SEJARAH MIKROBIOLOGI Mikrobiologi: sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme (organisme hidup yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata biasa) atau mikroba. Obyek kajian: semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, Archaea dan Virus. Virus dimasukan dalam obyek kajian walaupun sebenarnya ia tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup. Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies. SEJARAH MIKROBIOLOGI Tahun 1683 penemuan lensa oleh Antonie van Leeuwenhoek (1632 – 1723) pembesaran sampai 400 x Penemuan Leeuwenhoek tersebut merupakan awal penting dalam dunia mikrobiologi, tetapi ilmuwan-ilmuwan pada masanya itu mengakuinya bahwa adanya organisme kecil tersebut terbentuk dari air. Hal tersebut disebabkan adanya teori generatio spontanae dimana teori ini menganggap bahwa organisme berasal dari benda-benda mati atau terjadi secara spontan, sehingga mikroorganisme yang ditemukan dari dalam air oleh Leeuwenhoek dianggap terbentuk dari air. Penemuan organisme kecil oleh Leeuwenhoek menjawab bahwa di dunia ini ada mahkluk hidup yang ukurannya sangat kecil, tidak terlihat mata, dan terdapat dimana-mana. SEJARAH MIKROBIOLOGI John Needham (1713 – 1781), tahun 1749 lalat dan organisme kecil lainnya tetap tumbuh dalam daging walaupun daging tersebut telah direbus lalat dan mikroorganisme tersebut berasal dari daging. Lazzaro Spallanzani (1729 –1799), mengatakan bahwa Needham belum melakukan tindakan pencegahan yang memadai untuk menghalangi mikroorganisme dalam udara masuk ke dalam daging rebusannya. Spallanzani kemudian melakukan percobaan dengan merebus kaldu daging dan ditutup rapat-rapat mikroorganisme tidak ditemukan dalam kaldunya dalam beberapa hari mikroorganisme tidak berasal dari kaldu daging, sehingga generatio spontannae tidak benar. SEJARAH MIKROBIOLOGI Franz Schulze dan Theodor Schwann menyanggah kesimpulan Spalanzani, mikroorganisme tidak dapat hidup dalam kaldu karena Spalanzani tidak memberi kesempatan udara sebagai syarat hidup masuk ke dalam kaldu. Franz Schulze (1815 – 1873) melakukan percobaan yang sama dengan Spalanzani tetapi memberi kesempatan udara masuk ke dalam kaldu melewati larutan asam. Theodor Schwann (1810 – 1882) juga melakukan hal yang sama tetapi udara dilewatkan ke pipa yang dipanaskan. Hasil kedua percobaan tersebut juga menyimpulkan bahwa mikroorganisme tidak mungkin berasal dari benda mati. SEJARAH MIKROBIOLOGI Pertengahan abad sembilan belas, Louis Pasteur (1822 – 1895) menentang konsepsi generatio spontanea. Percobaan Louis Pasteur: merebus kaldu daging dalam botol yang mempunyai tutup dengan lubang berupa pipa melengkung (pipa leher angsa). Kaldu direbus sampai benar-benar bebas dari kehidupan (disterilisasi). kaldu daging tidak ditumbuhi mikroorganisme, meskipun sudah disimpan lama dan tetap berhubungan dengan udara luar lewat pipa leher angsa tersebut. Louis Pasteur menyimpulkan mikroorganisme tidak timbul secara spontan dari kaldu daging. Louis Pasteur juga orang pertama yang menggunakan istilah aerob dan anaerob. Proses aerob berarti proses yang memerlukan oksigen bebas, sedangkan proses anaerob berarti proses yang tidak memerlukan oksigen bebas. Contoh Bakteri Contoh Jamur Contoh Virus PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI
Peristiwa penting perkembangan mikrobiologi, yaitu:
Penemuan mikroskop
Tahun 1664 Robert Hooke struktur kapang
menggunakan mikroskop temuannya Antonie van Leeuwenhoek dianggap sebagai orang yang pertama kali dapat melihat mikroorganisme secara detail mengamati air hujan, air laut, air vas dan kotoran gigi. Leeuwenhoek menyebut makhluk yang dilihatnya sebagai animalcule (hewan kecil) dan melaporkannya ke Royal Society of London pada tahun 1684 PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI Jatuhnya teori Generatio Spontanea / Abiogenesis Sebagian orang percaya bahwa mikroba yang dilihat Leeuwenhoek merupakan hasil perubahan yang terjadi pada makanan. Proses yang menunjukkan munculnya makhluk hidup dari makhluk tak hidup disebut abiogenesis. Konsep tersebut mendukung teori generatio spontanea, yang menyebutkan bahwa makhluk hidup dapat muncul dengan sendirinya dari makhluk tak hidup. Teori generatio spontanea dibantah oleh Francesco Redi melalui penelitiannya pada tahun 1668. Redi menggunakan daging yang disimpan pada 3 wadah dengan cara penutupan yang berbeda: tanpa tutup, tertutup rapat dan tutup tidak rapat. Munculnya larva lalat pada daging pada wadah yang tidak tertutup membuktikan bahwa larva berasal dari telur yang diletakkan oleh lalat, bukan hasil dari generatio spontanea. Lalat tidak dapat meletakkan telur pada wadah yang tidak terbuka, sehingga larva tidak ditemukan. Proses munculnya makhluk hidup dari makhluk hidup lainnya seperti pada percobaan Redi disebut biogenesis. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI Tahun 1745, John Needham merebus air kaldu untuk membunuh makhluk hidup, dan kemudian membiarkannya dalam keadaan terbuka. Setelah beberapa waktu, pada permukaan air kaldu ditemukan mikroorganisme bukti bahwa makhluk hidup dapat muncul secara spontan dari benda mati, dalam hal ini air kaldu yang sudah direbus. Tahun 1769, Lazzaro Spallanzani merebus air kaldu dan kemudian menutupnya. Setelah beberapa waktu, ternyata tidak ditemukan mikroorganisme pada air kaldu abiogenesis keliru. Namun Needham tetap dengan pendapatnya dan beralasan bahwa udara sangat penting bagi kehidupan dan kemunculan makhluk hidup secara spontan. Menurut Needham, tidak munculnya mikroorganisme pada percobaan Spallanzani disebabkan karena udara tidak dapat masuk akibat labu ditutup. Perdebatan mengenai asal usul makhluk hidup baru berhenti setelah Louis Pasteur (1822 -1895) berhasil membuktikan biogenesis melalui percobaannya menggunakan botol leher angsa PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI
Percobaan Francesco Redi
PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI
Percobaan Louis Pasteur
PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI Pembusukan disebabkan oleh mikroorganisme (germ theory of fermentation) Louis Pasteur produk fermentasi buah anggur (minuman beralkohol) merupakan hasil kerja mikroorganisme, bukan sebaliknya, fermentasi menghasilkan mikroorganisme. Penelitian Louis Pasteur selanjutnya berkembang pada peranan mikroorganisme pada bidang kedokteran, dengan dikembangkannya vaksin antraks, kolera dan rabies. Penemuan ini memberikan dasar bagi pemahaman teori yang muncul kemudian, yaitu bahwa penyakit dapat disebabkan oleh mikroorganisme tertentu. PERKEMBANGAN MIKROBIOLOGI Penyakit disebabkan oleh bibit penyakit (germ theory of desease) Teori yang menyebutkan bahwa mikroorganisme dapat menimbulkan penyakit Robert Koch (1843 – 1910). Koch mempelajari bahwa penyakit antraks, penyakit pada hewan yang dapat menular pada manusia, disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Koch menemukan bakteri B. anthracis selalu ada pada darah hewan yang menunjukkan gejala penyakit antraks. Selanjutnya jika darah hewan yang menderita antraks diinjeksikan ke tubuh hewan lain yang sehat, maka hewan tersebut akan menderita antraks. Koch juga berhasil mengembangbiakan bakteri B anthracis di luar tubuh hewan dengan menggunakan cairan nutrisi. Berdasarkan berbagai hasil penelitiannya, Robert Koch merumuskan postulat Koch, untuk membuktikan bahwa mikroorganisme tertentu merupakan penyebab penyakit tertentu. PENERAPAN MIKROBIOLOGI DALAM KESEHATAN
Salah satu manfaat mikroorganisme dalam bidang
kesehatan menghasilkan antibiotik. Bahan antibiotik dibuat dengan bantuan fungi, aktinomiset, dan bakteri lain. Jamur Penicillium, pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming antibiotika penisilin. Selain untuk antibiotik, dalam bidang kesehatan mikrorganisme juga dapat digunakan sebagai agen pembusuk di dalam saluran pencernaan alami, yang turut membantu mencerna makanan di dalam saluran pencernaan. PENERAPAN MIKROBIOLOGI DALAM KEBIDANAN
Manfaat yang sangat nyata pembuatan vaksin dari
mikroorganisme, yang digunakan dalam imunisasi. Cara kelahiran bayi: Penelitian telah membuktikan bayi yang lahir melalui bedah Caesar memiliki indikasi kekebalan tubuh yang lebih rendah daripada bayi yang lahir secara normal. Pada persalinan normal, bayi akan mengalami kontak dengan bakteri dari flora ibu bersifat ‘baik’ dan dapat membantu mempercepat tumbuhnya mikroflora usus pada bayi meningkatkan daya tahan tubuh. Kekebalan tubuh bayi dapat ditingkatkan dengan beberapa cara, misalnya dengan memberikan probiotik, salah satunya terdapat pada ASI.