Mahluk hidup yang tidak dapat dilihat diduga ada dan dianggap sebagai penyebab
penyakit jauh sebelum mahluk hidup tersebut bisa diamati.
Usulan konsep generasi spontan meyakini bahwa organisme hidup dapat berkembang
dari materi tidak hidup atau dekomposisi.
menunjukkan bahwa labu yang ditutup dan kemudian dididihkan tidak ada
mikroorganisme yang tumbuh, dan menyatakan bahwa udara yang masuk ke labu
medium membawa benih, dan udara mungkin diperlukan untuk mendukung
pertumbuhan organisme yang sudah ada di medium.
menjebak organisme yang terbawa udara dalam kapas, dia juga memanaskan leher
labu angsa, mensteril meida, membiarkan labu terbuka; hasil percobaan menunjukkan
tidak ada pertumbuhan organisme sebab partikel debu yang membawa organisme
tidak mencapai medium; namun debu terjebak dalam leher labu; jika leher labu
dipecah, debu akan mencapai medium dan organisme akan tumbuh; dengan cara ini,
Pasteur telah mematahkan teori generasi spontan
menunjukkan bahwa debu membawa mikroba dan jika debu tidak ada, medium tetap
steril, bahkan jika medium terdedah udara. Tydall juga memberikan bukti keberadaan
bakteri yang resisten panas.
Mikroorganisme sebagai agen penyakit
M. J. Berkeley (± 1845)
menunjukkan bahwa penyakit kentang (the Great Potato Blight) Irlandian disebabkan
oleh jamur
menunjukkan bahwa penyakit (péine) ulat sutra disebabkan oleh parasit protozoa
yang menggunakan kritetia yang dikembangkan oleh gurunya, Jacob Henle (1809-
1895), dapat menjelaskan hubungan antara Bacillus anthracis and anthrax; kriterianya
dikenal sebagai postulat Koch dan masih digunakan untuk menjelaskan hubungan
antara mikroorganisme tertentu dengan penyakit tertentu.
Postulat Koch:
– Mikroorganisme harus ada di setiap kasus penyakit tetapi tidak ada pada
individu sehat.
– Penyakit yang sama harus timbul jika mikroorganisme hasil isolasi diinokulasi
tersebut pada individu sehat.
– Mikroorganisme yang sama harus ditemukan lagi dari individu yang sakit
tersebut
membuat filter (saringan) bakteri untuk menapis bakteri dan mikroba yang lebih besar
dari spesimen; melalui teknik ini juga memungkinkan ditemukannya virus sebagai
agen penyebab penyakit.
Hasil percobaan ini memberikan bukti kuat kepada para ahli akan ketidak-
benaran teori abiogenesis dan selanjutnya para ahli pada masa itu menerima teori baru
mengenai asal mula kehidupan dengan yaitu teori “biogenesis”, yang berarti kehidupan
berasal dari kehidupan sebelumnya. Pasteur juga menghasilkan karya-karya di
bidang mikrobiologi yang sangat terkenal, diantaranya tentang fermentasi dan
mikroorganisme penyebab penyakit dan muncullah teori nutfah fermentasi dan teori
nutfah penyakit.
Pada abad ke-19, konstruksi mikroskop mulai ditingkatkan, banyak tersedia dan
disebarluaskan. Tekni dasar mikrobiologi yang dibutuhkan untuk mempelajari
mikroorganisme yang ditemukan tidak berkembang sebelum ditemukannya
mikroskop. Pada abad ke –19, penelitian mengarah pada perngembangan teknik
tersebut dan menghasilkan prosedur dasar laboratorium mikrobiologi dalam
mengisolasi, mengkultivasi dan mengidentifikasi mikroorganisme .
Pada abad ke-20 lapangan bidang mikrobiologi berkembang secara cepat menjadi
dua arah, yaitu dasar dan terapan. Pada bidang terapan kemajuan praktis
yang dibuat Koch mengarah pada meluasnya perkembangan dalam bidang kedokteran
dan imunologi. Ditemukannya beberapa bakteri patogen baru pada awal abad ke-20,
ditemukan prinsip bahwa patogen tersebut dapat menginfeksi tubuh dan
selanjutnya tahan terhadap sistem kekebalan tubuh. Hal ini terjadi akibat
penggunaan berbagai antibiotik yang jumlah takaranya tidak tepat, sehingga
menyebabkan terbentuknya proses kekebalan pada bakteri patogen.
Pada akhir abad ke-20, aplikasi mikrobiologi terutama dalam bidang pertanian
mengalami kemajuan yang pesat, dengan ditemukannya pengetahuan proses dasar
mikroba dalam tanah yang bermanfaat dan berbahaya bagi pertumbuhan
tanaman, seperti ditemukannya bakteri pengikat nitrogen bebas dari udara yang
bermanfaat dalam upaya peningkatan kesuburan tanah. Disamping itu ditemukan
berbagai mikroorganisme patogen yang menyebabkan penyakit pada berbagai tanaman,
sehingga dapat teridentifikasi cara pencegahannya.