Anda di halaman 1dari 1

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semu a
makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering
juga dimasukkan walaupun sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat
menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat vaksin rabies Perkembangan biologi yang pesat pada abad ke-19 terutama
dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia.
Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain karena diperlukan juga
dalam bidang farmasi, kedokteran, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi.
Sejarah perkembangan mikrobiologi
Era Robert Hooke dan Antonie van Leeuwenhoek
Robert Hooke (1635-1703) adalah matematikawan, sejarawan alam, dan ahli mikroskopi asal Inggris. Dalam bukunya yang terkenal ,
Micrographia (1665), Hooke mengilustrasikan struktur badan buah dari suatu jenis kapang. Ini adalah deskripsi pertama tentang
mikroorganisme yang dipublikasikan.
Orang pertama yang melihat bakteri adalah Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723), seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaa n
Belanda. Pada tahun 1684, Antonie van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop yang sangat kecil hasil karyanya sendiri untuk
mengamati berbagai mikroorganisme dalam bahan alam. Mikroskop yang digunakan Leeuwenhoek pada saat itu berupa kaca pembes ar
tunggal berbentuk bikonveks dengan spesimen yang diletakkan di antara sudut apertura kecil pada penahan logam. Alat itu dipegang
dekat dengan mata dan objek yang ada di sisi lain lensa disesuaikan untuk mendapatkan fokus. Dengan alat itulah, Leewenhoe k
mendapatkan kontras yang sesuai antara bakteri yang mengambang dengan latar belakang sehingga dapat dilihat dan dibedakan dengan
jelas. Dia menemukan bakteri pada tahun 1676 saat mempelaja ri infusi lada dan air (pepper-water infusion). Van Leeuwenhoe k
melaporkan temuannya itu lewat surat pada Royal Society of London, yang dipublikasikan dalam bahasa Inggris pada tahun 1684.
Ilustrasi van Leewenhoek tentang mikroorganisme temuannya dikenal dengan nama "wee animalcules".
Era Pasteur
Bertahun-tahun setelahnya, banyak observasi lain yang menegaskan hasil pengamatan van Leeuwenhoek, tetapi peningkatan tentang
pemahaman sifat dan keuntungan mikroorganisme berjalan sangat lambat sampai 150 tahun berikutnya. Baru pada abad ke 19, yaitu
setelah produksi mikroskop meningkat pesat, barulah keingintahuan manusia akan mikroorganisme mulai berkembang lagi. Louis
Pasteur dikenal luas karena berhasil menumbangkan teori Generatio Spontanea, organisme hidup terjadi begitu saja. Percobaan Pasteur
menggunakan kaldu yang disterilkan dan labu leher angsa membuktikan tentang adanya mikroorganisme.
Era Robert Hock
Sejak abad ke-16, telah diketahui bahwa ada suatu agen penyebab penyakit yang dapat menularkan penyakit. Setelah penemuanny a,
dipercaya bahwa mikroorganisme adalah agen yang dimaksud, tetapi belum ada pernah ada bukti. Robert Koch (1842-1910), seorang
dokter berkebangsaan Jerman adalah orang pertama yang menemukan konsep hubungan antara penyakit menular dan mikroorgan is me
dengan menyertakan bukti eksperimental. Konsep yang dikemukan oleh Koch dikenal sebagai Postulat Koch dan kini menjadi standar
emas penentuan penyakit menular.
Era mikrobiologi umum
Mikrobiologi umum merujuk pada aspek mikrobiologi non medis. Dua raksasa yang dikenal pada era ini adalah Beijerinck dan
W inogradsky. Keduanya memulai aspek mikrobiologi lingkungan
Martinus Beijerinck dan teknik kultur pengkayaan
Martinus Beijerinck (1851-1931) adalah profesor berkebangsaan Belanda yang berkontribusi besar terhadap teknik kultur pengkayaan .
Pada teknik ini, mikroorganisme diisolasi dari alam dan ditumbuhkan di laboratorium dengan memanipulasi nutrisi dan kondisi
inkubasinya. Dengan menggunakan teknik ini, Beijerinck berhasil mengisolasi kultur murni berbagai mikroorganisme air dan tanah
untuk pertama kalinya.
Sergei Winogradsky dan konsep kemolitotrofi
Pekerjaan Sergei Winogradsky (1856-1953), asal Rusia, mirip dengan yang dilakukan Beijerinck, tetapi dia mendalami bakteri yang
terlibat dalam siklus nitrogen dan siklus sulfur. Konsep kemolitotrofi yang dicetuskannya berkaitan dengan adanya hubungan antar a
oksidasi senyawa anorganik dengan konservasi energi. Dengan menggunakan teknik pengkayaan, W inogradsky berhasil mengisolas i
bakteri pengikat nitrogen, Clostridium pasteurianum yang bersifat anaerob, dan sebagai cikal bakal konsep fiksasi nitrogen.
Mikrobiologi modern
Memasuki abad ke-20, mulai berkembang dua cabang mikrobiologi yang masih saling berhubungan: mikrobiologi dasar (basic) dan
mikrobiologi teraplikasi (applied). Mikrobiologi dasar mengacu pada penemuan-penemuan baru di bidang ini. Sedangkan mikrobiologi
teraplikasi mengacu pada aspek pemecahan masalah (problem solving) yang berhubungan dengan bidang ini. Sejak ditemukann y a
konsep tentang DNA maka bidang mikrobiologi pun memasuki era molekuler. Keberhasilan sekuensing DNA berhasil mengungk ap
hubungan filogenetik (evolusi) di antara berbagai jenis bakteri.
Biogenesis adalah produksi kehidupan organisme atau organel baru. Hukum biogenesis, dianggap dicetuskan oleh Louis Pasteur,
observasi bahwa benda hidup hanya dapat dihasilkan dari benda hidup yang lain, dengan reproduksi (misalnya lalat bertelur, yang
menetas menjadi lalat-lalat).
Abiogenesis adalah studi mengenai bagaimana kehidupan biologis dapat muncul dari materi anorganik melalui proses alami. Teori ini
menyatakan bahwa benda hidup dapat dihasilkan dari benda mati. Kehidupan dihasilkan dari benda mati, yaitu teori yang disebut
"pembentukan spontan" (spontaneous generation).
Postulat Koch atau Postulat Henle-Koch ialah 4 kriteria yang dirumuskan Robert Koch pada 1884 dan disaring dan diterbitkannya
pada 1890. Menurut Koch, keempatnya harus dipenuhi untuk menentukan hubungan sebab-musabab antara parasit dan penyakit. Ia
menerapkannyauntuk untuk menentukan etiologi antraks dan tuberkulosis, tetapi semuanya telah dierapkan pada penyakit lain.
Empat Kriteria P ostulat Koch
1. Organisme (parasit) harus ditemukan dalam hewan yang sakit, tidak pada yang sehat,2. Organisme harus diisolasi dari hewan sakit
dan dibiakkan dalam kultur murni,3. Organisme yang dikulturkan harus menimbulkan penyakit pada hewan yang sehat,4. Organis me
tersebut harus diisolasi ulang dari hewan yang dicobakan tersebut

Anda mungkin juga menyukai