Anda di halaman 1dari 2

Perkembangan Mikrobiologi yang sedang trend yaitu Penemuan Bakteri Antraks hingga TBC,

Patogen Berbahaya yang Bisa Dicegah.

Sejak penemuan bakteri antraks hingga tuberkulosis penyebab penyakit TBC, bakteri-bakteri patogen
berbahaya penyebab penyakit terus ditemukan di dunia. Dampaknya, penyakit dapat dicegah dan
memungkinkan pengembangan pengobatan. Patogen adalah agen biologis atau mikroorganisme
penyebab penyakit yang dapat diakibatkan oleh bakteri, parasit maupun virus. Berkat penemuan
bakteri berbahaya yang dilakukan seorang ahli bakteriologi Jerman, Dr. Robert Koch, berbagai jenis
bakteri patogen dapat diidentifikasi. Penemuan penting pertamanya adalah tentang penyakit antraks
yang membunuh sejumlah besar ternak dan manusia.

Ia menemukan tubuh mikroskopis berbentuk seperti batang dalam darah hewan yang terinfeksi.
Namun belum diketahui secara pasti apa penyebab munculnya penyakit tersebut. Penemuan bakteri
yang kemudian dikenali sebagai penyebab antraks, kala itu Koch hanya menemukan bahwa penyakit
tersebut ditularkan melalui darah hewan yang terinfeksi dan berhipotesis bahwa penyakit itu
disebabkan oleh bakteri hidup. Ia menggunakan teknik canggih untuk mengamati pertumbuhan
bakteri pada slide mikroskop dan melihat bahwa antraks dapat membentuk spora yang bertahan dari
pengeringan, tetapi menghasilkan lebih banyak bakteri ketika berada di lingkungan yang lembab.
Koch merupakan orang pertama yang menghubungkan bakteri ke dalam penyakit tertentu, meskipun
ilmuwan sebelumnya telah menemukan bahwa penyakit bisa disebabkan oleh kuman. Melalui
penelitiannya, Koch mengetahui bahwa pewarna dapat membantu membuat bakteri terlihat lebih
jelas dan mampu diidentifikasi di bawah mikroskop. Asisten dalam penelitiannya, Julius Petri,
merancang sebuah cawan dangkal untuk membiakkan bakteri dan menemukan bahwa agar-agar dari
rumput laut merupakan media yang efektif. Penemuan yang mengubah dunia ini tak hanya ia lakukan
saat meneliti bakteri antraks, tetapi juga saat Koch menemukan bakteri penyebab tuberkulosis,
penyakit yang menjadi satu dari tujuh penyebab kematian terbesar di Eropa.

Koch menemukan bakteri yang juga berbentuk batang dengan sebutan basil di jaringan pasien.
Kendati demikian, dalam penemuan bakteri TBC ini, ia masih membutuhkan lebih banyak bukti
bahwa bakteri tersebut merupakan penyebab penyakit tuberkulosis muncul.

Sebagai bentuk kontribusinya dalam dunia mikrobiologi, pada tahun 1877, Koch menerbitkan
makalah penting tentang penyelidikan, pengawetan dan pemotretan bakteri. Karyanya diilustrasikan
oleh fotomikrograf yang luar biasa, dilansir dari Britannica.

Di dalamnya, Koch menjelaskan metode penelitian dengan menyiapkan lapisan tipis bakteri pada
kaca objek dan memperbaikinya dengan panas yang lembut, serta menemukan peralatan dan
prosedur untuk teknik gantung-jatuh yang berguna dalam penelitian mikroorganisme. Koch
menetapkan pedoman untuk membuktikan bahwa suatu penyakit disebabkan oleh organisme
tertentu. Empat kriteria ini disebut Postulat Koch, antara lain:

1. Mikroorganisme tertentu selalu dikaitkan dengan penyakit tertentu.


2. Mikroorganisme dapat diisolasi dari hewan yang sakit dan ditumbuhkan dalam pembiakan
murni di laboratorium.
3. Mikroba yang dikultur akan menyebabkan penyakit bila dipindahkan ke hewan yang sehat.
4. Jenis mikroorganisme yang sama dapat diisolasi dari hewan yang baru terinfeksi.

Melalui dua temuan bakterinya pada penyakit antraks dan tuberkulosis, Koch melanjutkan penelitian
untuk menemukan bakteri penyebab kolera dan menunjukkan pentingnya pasokan air bersih untuk
mencegah penyakit. Berkat penemuan dan kontribusinya di bidang mikrobiologi dan kesehatan,
Robert Koch dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1905 dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk
karyanya pada tuberkulosis dan mampu membuka jalan penemuan patogen berbahaya lainnya.

Anda mungkin juga menyukai