Stasya vila Sukmawati Syarifa Bulan Tri Juniver Gintu Trisya Oktavin Tuti Allawiyah Andini Penemuan Mikroskop
Mikroskop pertama kali di temukan oleh seorang pedagang kain Belanda
bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723). Antonie adalah orang yang pertama mengembangkan lensa yang mampu melihat mikroba. Pada tahun 1675, dengan menggunakan mikroskop sederhana Leeuwenhoek mampu mengamati organisme bersel tunggal, yang ia gambarkan sebagai "hewan kecil" yang berenang pada tetesan air hujan yang diamati dibawah mikroskop. Dari gambar organisme kecil ini, kita sekarang tahu mikroorganisme tersebut adalah bakteri dan protista. Perkembangan Mikrobiologi Kemudian berkembang, munculnya mikroorganisme berasal dari dekomposisi jaringan tumbuhan/hewan yang telah mati atau dengan kata lain kehidupan muncul begitu saja dan berasal dari bahan mati, sehingga dikenal dengan teori Generatio Spontanea: Abiogenesis (abio: tidak hidup, genesis: asal). Teori tersebut diperkuat dengan pembuktian bahwa daging yang dibiarkan membusuk akan menghasilkan belatung. Fransisco redy (1668) Mengatakan bahwa belatung berasal dari lalat belatung yang terdapat pada daging yang membusuk bukan berasal dari daging tapi dari lalat yang hinggap dan bertelur disana. Lazzaro spallanzani (1729-1799) Mengatakan bahwa mikroorganisme yang tumbuh pada rebusan daging berasal dari udara, bukan dari rebusan daging. Sejarah 3 Generasi Mikrobiologi 1. Generasi Pertama (Abad ke 17-18) Pada periode ini, para ilmuwan seperti Antonie van Leeuwenhoek menggunakan mikroskop primitif untuk pertama kalinya dalam mengamati mikroorganisme. Leeuwenhoek adalah orang pertama yang mengamati bakteri, protozoa, dan organisme mikroskopis lainnya. Pemahaman tentang mikroorganisme masih sangat terbatas pada saat itu. 2. Generasi Kedua (Akhir abad 19-20) Pada periode ini, mikrobiologi mengalami kemajuan besar. Ilmuwan seperti Louis Pasteur dan Robert Koch memainkan peran kunci dalam mengembangkan teori mikroba penyebab penyakit (teori germ). Pasteur mengembangkan teknik pasteurisasi dan menunjukkan bahwa mikroorganisme dapat menyebabkan fermentasi dan penyakit. Koch mengembangkan postulat Koch untuk membuktikan hubungan antara mikroorganisme dan penyakit tertentu. 3. Generasi Ketiga (Akhir abad 20 sampai saat ini) Periode ini mencakup perkembangan teknologi molekuler dan bioteknologi. Ilmuwan seperti Carl Woese memperkenalkan konsep domain dalam klasifikasi kehidupan, mengubah cara kita memahami dan mengklasifikasikan mikroorganisme. Teknologi DNA rekombinan memungkinkan peneliti untuk memanipulasi gen dan memahami fungsi mikroorganisme secara lebih mendalam. Pada tahap ini, terjadi kemajuan besar dalam pemahaman tentang interaksi mikroorganisme dengan lingkungannya dan perannya dalam kesehatan manusia. Observasi Hooke Dan Leeuwenhoek
1. Robert Hooke (1635-1703)
• Pada tahun 1665, Hooke menggunakan mikroskop ciptaannya untuk mengamati sepotong tipis dari spons laut. Dia memperhatikan struktur berongga yang terlihat seperti sel-sel taman (cellulae) di bawah mikroskop. • Hooke menciptakan istilah "sel" (cell) untuk menggambarkan struktur dasar dari semua organisme hidup. • Pemahamannya tentang sel membuka jalan bagi pengembangan teori sel, yang menyatakan bahwa sel adalah unit dasar dari kehidupan. 2. Antonie Van Leeuwenhoek (1632-1723) • Leeuwenhoek adalah seorang ahli mikroskopis Belanda yang memperbaiki dan memperluas mikroskop sehingga ia dapat melihat organisme mikroskopis dengan lebih jelas. • Pada tahun 1676, Leeuwenhoek adalah orang pertama yang berhasil mengamati bakteri, protozoa, dan sperma manusia menggunakan mikroskop buatannya sendiri. • Penemuannya mengubah cara pandang terhadap keanekaragaman dan kompleksitas kehidupan mikroskopis. Terima Kasih CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik
Donald Winnicott di milenium baru: Strategi, prinsip, dan model operasional yang mendasari pemikiran Donald Winnicott dan teori-teori perkembangan manusia