Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MIKROBIOLOGI

(Perdebatan Generasi Spontan)

Dosen Pengampu :

Dr. AZWIR ANHAR, M.Si

Oleh :

SUCI SUKMA FARADILA (15177040)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2016

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 1


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mikrobiologi ini.
Pembuatan makalah ini dengan tujuan agar dapat mengarahkan dan membantu
mahasiswa untuk mengetahui tentang mikrobiologi khususnya pada materi
“Perdebatan Generasi Spontan”
Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membaca
makalah ini. Penulisan makalah ini tidak terlepas dari segala bentuk kekurangan,
untuk itu dengan penuh harapan penulis membutuhkan kritik, tanggapan dan
sarannya kepada pembaca, demi kebenaran dan untuk kepentingan bersama.

Padang, Agustus 2016

Penulis

i
Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 2
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mikrobiologi merupakan suatu istilah luas yang berarti studi tentang


organisme hidup yang terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata terlanjang.
Dalam bahasa Yunani “Mikrobiologi” diartikan mikros yang berarti kecil, bios
yang artinya hidup dan logos yang artinya kata atau ilmu. Dalam konteks
pembagian ilmu modern, Mikrobiologi mencakup studi tentang bakteri
(bakteriologi), jamur (mikologi), dan virus (virologi). Di Indonesia sendiri, dunia
mikrobiologi saat ini telah berkembang pesat dan mempunyai perhimpunan
sendiri yakni Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia (PERMI) adalah suatu
organisasi profesi ilmiah dalam bidang mikrobiologi yang beranggotakan
ilmuwan, pakar dan teknisi yang mempunyai keahlian dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi bidang mikrobiologi serta ilmuwan lain yang berminat dalam
bidang mikrobiologi.

Awal mula munculnya ilmu mikrobiologi pada pertengahan abad 19 pada


waktu ilmuwan telah membuktikan bahwa mikroorganisme berasal dari
mikroorganisme sebelumnya bukan dari tanaman ataupun hewan yang
membusuk. Selanjutnya ilmuwan menunjukkan bahwa mikroorganisme bukan
berasal dari proses fermentasi tetapi merupakan penyebab proses fermentasi buah
anggur menjadi anggur dapat berubah. Ilmuwan juga menemukan bahwa mikroba
tertentu menyebabkan penyakit tertentu. Pengetahuan ini merupakan awal
pengenalan dan pemahaman akan pentingnya mikroorganisme bagi kesehatan dan
kesejahteraan manusia.

Dalam sejarah kehidupan, mikroorganisme telah banyak sekali


memberikan peran sebagai bukti keberadaannya. Mulai dari pembentukan minyak
bumi di dasar-dasar samudra sampai proses pembuatan tempe, semuanya
merupakan ‘pekerjaan’ mikroorganisme. Bukan Cuma itu, sekarang
mikroorganisme telah digunakan dalam pembuatan antibiotika, berbagai bahan

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 3


makanan, sampai pada teknik rekayasa genetika modern. Begitu banyak dan
dominannya peranan mikroorganisme dalam kehidupan ini menjadi salah satu
unsur dalam cakupan mikrobiologi.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimana perdebatan


generasi spontan yang terjadi pada mikrobiologi ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui adalah bagaimana perdebatan generasi spontan yang
terjadi pada mikrobiologi.

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 4


BAB II
PEMBAHASAN

Antonie Van Leeuwenhoek (1632-1723) ialah orang yang pertama kali


mengetahui adanya dunia mikroorganisme. Pada tahun 1675 Antonie, membuat
mikroskop dengan kualitas lensa yang cukup baik, sehingga dia bisa mengamati
mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang dan air
jambangan bunga. Dari air hujan yang menggenang di kubangan-kubangan Dan
dari air jambangan bunga, ia memperoleh beraneka hewan bersel satu dengan
menggunakan mikroskop buatannya yang diperbesar hingga 300 kali, ia tertarik
dengan banyaknya benda-benda kecil yang dapat bergerak yang tidak terlihat
dengan mata biasa. Ia menyebut benda-benda bergerak itu dengan ‘animalcule’
yang menurutnya merupakan hewan-hewan yang sangat kecil.

Selain itu ia juga menemukan adanya Hewan bersel satu ini kemudian
diberi nama Infusoria atau “ hewan tuangan”. Penemuan ini membuatnya lebih
antusias dalam mengamati Benda-benda tadi dengan lebih meningkatkan
mikroskopnya. Hal ini dilakukan dengan menumbuk lebih banyak lensa dan
memasangnya di lempengan perak. Akhirnya Leewenhoek membuat 250
mikroskop yang mampu memperbesar 200-300 kali. Leewenhoek mencatat
dengan teliti hasil pengamatannya tersebut dan mengirimkannya ke British Royal
Society. Salah satu isi suratnya yang pertama pada tanggal 7 September 1674 ia
menggambarkan adanya hewan yang sangat kecil yang sekarang dikenal dengan
protozoa.

Antara tahun 1963-1723 ia menulis lebih dari 300 surat yang melaporkan
berbagai hasil pengamatannya. Salah satu diantaranya adalah bentuk batang,
coccus maupun spiral yang sekarang dikenal dengan bakteri. Pentingnya
penemuan tersebut tidak dihargai pada saat itu terlebih lagi Penemuan
Leewenhoek tentang animalcules menjadi perdebatan dari mana asal animalcules
tersebut. Ada dua pendapat yang muncul, satu mengatakan animalcules ada
karena proses pembusukan tanaman atau hewan, melalui fermentasi misalnya.

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 5


Pendapat ini mendukung terori yang mengatakan bahwa Makhluk hidup berasal
dari benda mati melalui proses abiogenesis. Konsep ini dikenal dengan ganaratio
spotanea. Pendapat lain mengatakan bahwa animalcules tadi berasal dari
animalcules sebelumnya seperti halnya organisme tingkat tinggi. Pendapat atau
teori ini disebut dengan biogenesis.

Mikrobiologi tidak berkembang sampai perdebatan tersebut terselesaikan


dengan dibuktikannya kebenaran teori biogenesis. Pembuktian ini memerlukan
berbagai macam eksperimen yang nampaknya sederhana dan perlu waktu lebih
dari 100 tahun. Baru setelah hampir 200 tahun berikutnya, seorang ahli Perancis,
Louis Pasteur (1822 – 1895) seorang ahli kimia yang menaruh perhatian pada
mikroorganisme, Oleh karena itu ia tertarik untuk meneliti peran mikroba dalam
industri anggur dan pembuatan alkohol dalam mempelajari proses fermentasi dan
menunjukkan bahwa mikroorganismelah penyebab rasa asam yang tidak
dikehendaki pada beberapa jenis anggur.

Kenyataannya, ada satu jenis mikroorganisme yang membantu pembuatan


anggur, namun ada organisme lain yang menyebabkan rusaknya minuman anggur.
Setelah gagasan ini diterima studi tentang organisme dengan proses metabolisme
menjadi ilmu yang penting. Antara tahun 1674 sampai 1683 ia terus menerus
mengadakan hubungan dengan lembaga “Royal Society” di Inggris. Ia
melaporkan hal-hal yang diamatinya dengan miskroskop itu kepada lembaga
tersebut. Akan tetapi arti penemuan leeuwcnhock tidak dihiraukan sebelum tahun
1800, ketika orang belum menyadari benar bahwa mikroorganisme adalah
penyebab banyak penyakit atau menyebabkan perubahan kimia pada pahan-bahan
disekitar kita yang tidak terhitung banyaknya. Dalam sejarah mikrobiologi,
Leeuwenhoek dapat dipandang sebagai peletak dasar utama atau bapak
mikrobiologi.

Teori Generatio Spontanea (Abiogenesis) dan Biogenesis Teori


Generatio Spontanea ini dikembangkan untuk menjelaskan adanya lalat pada
daging yang membusuk. Tikus pada makanan ternak yang terurai, dan ular yang

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 6


membusuk pada air yang menggenang. Pada abad XIX, muncul isu ilmu
pengetahuaan mengenai asal–usul kehidupan. Setelah ditemukannya suatu dunia
organisme yang tidak tampak dengan mata telanjang membangun minat terhadap
perbedaan mengenai asal-usul kehidupan yaitu dari manakah asal jasad-jasad
renik ini muncul. Oleh karena itu muncullah pertentangan dari para ahli dan
ilmuwan, sehingga melahirkan dua aliran atau tokoh yaitu aliran Non Vital dan
aliran Vital.

Pada zaman Aristoteles lebih dari 2000 tahun yang lalu muncul suatu
pendapat, bahwa kehidupan berasal dari bahan atau benda mati yang mengalami
penghancuran. Konsepsi ini dikenal sebagai teori sebagai spontan atau
abiogenesis (abio,”tidak hidup”: genesis “asal”). Aristoteles berpendapat, bahwa
organisme hidup (makhluk-makhluk kecil) terjadi dari benda mati. Banyak orang
pada masa yang lalu tidak sependapat bahwa mikroorganisme menjelma melalui
generasi spontan, tetapi tidak sedikit pula yang mendukung berlakunya generasi
spontan bagi cacing, serangga, bahkan binatang seperti tikus dan katak. Ilmuwan-
ilmuwan yang juga mengamati teori Generatio Spontanea antara lain:

1. Francesco Redi

Francesco Redi (1668), seorang fisikawan Italia merupakan orang pertama


yang melakukan pembantahan teori generation spontania. Dia melakukan
experimen dengan memasukkan daging ke dalam wadah yang ditutup dengan kain
tipis yang berlubang halus untuk mencegah masuknya lalat, ia membuktikan
bahwa belatung tidak terjadi secara mendadak pada daging yang membusuk.
Lalatlah yang tertarik oleh daging yang membusuk, bertelur di atas kain tipis
penutup wadah. Ketiadaan belatung yang tumbuh pada daging yang membusuk
memberikan bukti yang menentukan untuk menentang perkembangan secara
mendadak, disamping itu dia melakukan serangkaian penelitian menggunakan
daging segar yang telah dipanaskan terlebih dahulu.

Redi memperhatikan bahwa ulat akan menjadi lalat dan terdapat jauh dari
sisa-sisa daging. Pada penelitiannya Redi menggunakan dua potong daging segar

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 7


yang diletakkan dalam dua wadah. Wadah yang satu ditutupi kain yang tembus
udara dan yang satu tidak ditutupi. Setelah beberapa hari, pada daging tidak
tertutup mulailah keluar belatung-belatung. Sementara itu pada daging yang
tertutup tidak tumbuh belatung dari experimen itu maka Franscesco Redi
menyimpulkan dan menunjukkan bahwa ulat yang ada dalam daging busuk adalah
larva yang berasal dari telur lalat, bukan hasil dari generatio. Sehingga Tujuan
dari penelitian Redi ini adalah untuk menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup
perlu asal-usul dimana ia berasal.

Gambar 1. Percobaan Redi yang membuktikan munculnya larva tidak


terjadi dengan sendirinya dari daging

2. John Needham (1713-1781)

Needhan (1713-1781), adalah seorang pendeta bangsa Irlandia. Selama


tahun 1745-1750 ia mengadakan eksperimen atau percobaan dengan daging yang
direbus. Ia juga mengadakan eksperimen dengan berbagai rebusan padi-padian,
dan lain sebagainya. Meskipun air rebusan tersebut disimpannya rapat-rapat
dalam botol tertutup, namun timbulah mikroorganisme dengan kata lain
menurutnya kehidupan dapat timbul dari benda mati. Pendapat ini lebih dikenal
sebagai teori Abiogenesis. Sehingga menyimpul bahwa jasad-jasad
(mikroorganisme) tersebut terjadi secara spontan dari daging. Dengan kata lain
bahwa adanya animalcules berasal dari air kaldu hasil perebusan daging namun
teori necdhan ini lalu dipatahkan oleh Lazzaro Spallanzani.

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 8


3. Lazzaro Spallanzani (1729-1799)

Lazzaro Spallinzani (1729-1799), seorang biologiwan italia, dalam


usahanya untuk membantah dan membuktikan bahwa konsepsi abiogenesis yang
dikemukakan oleh Aristoteles dan Nedham itu tidak benar. Dia mengatakan
bahwa perebusan dan kemudian penutupan botol–botol berisi air rebusan yang
dilakukan needham itu tidak sempurna. Kemudian Spallanzani melakukan
percobaan dengan merebus kaldu daging selama 1 jam dan menempatkannya pada
toples yang disegel/ditutup rapat dan hasilnya menunjukkan tidak ditemukannya
mikroorganisme dalam kaldu tersebut, karena dengan menutup botol tidak
memungkinkan masuknya udara (oksigen) yang sangat dibutuhkan bagi
kehidupan mikroorganisme. Jadi ekperimen ini menentang teori abiogenesis.

Hal ini juga tetap tidak dapat menyakinkan Needham bahwa


mikroorganisme tidaklah muncul karena generasi spontan. Lazzaro
menyimpulkan bahwa faktor yang menentukan kehidupan adalah potensi faktor
biologis. Namun Needham bersikeras dan membantah bahwa pemanasan yang
oleh Spallanzani menyebabkan bahan makan makhluk hidup rusak, dan udara atau
oksigen itu hilang karena dikeluarkan dari toples selagi percobaan pemanasan
sehingga generasi spontan mikroorganisme tidak dapat hidup dan muncul.

Gambar 2. Percobaan Needham dan Spallanzani menggunakan air kaldu

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 9


4. Franz Shchulze (1815-1873) dan Theodor Shcwann (1810-1882).

Hampir 100 tahun setelah percobaan Needham ada 2 peneliti Franz


Shchulze (1815-1873) dan Theodor Shcwann (1810-1882). Mereka berdua yang
mencoba memecahkan kontroversi tentang peran udara. Pada tahun 1836, Franz
Schulze dengan experimennya melewatkan larutan asam kuat ke dalam tabung
tertutup yang berisi daging yang telah dimasak. Tahun 1837, Theodor Schwann
mengalirkan udara melalui pipa yang dipanaskan ke dalam tabung tertutup yang
bersisi kaldu yang dipanasi dan membara ke dalam labu berisi kaldu daging yang
dididihkan berjam-jam lamanya. Maka baik Schultze maupun Schwann tidak
menemukan mikroorganisme di dalam kaldunya sebab mikroba telah mati oleh
adanya asam kuat maupun oleh panas.

Tetapi para pendukung teori generatio spontanea berpendapat bahwa


adanya asam dan panas akan mengubah udara sehingga tidak mendukung
pertumbuhan mikroba Namun tetap saja hal ini belum meyakinkan mereka yang
menyokong konsepsi abiogenesis terhadap eksperimen kedua sarjana tersebut.
Mereka mengatakan bahwa udara yang lewat asam ataupun pipa panas itu telah
mengalami perubahan sedemikian rupa, sehingga tidak memungkinkan dan tidak
mendukung timbulnya kehidupan makhluk-makhluk baru. Sampai akhirnya tahun
1954 peneliti menyelesaikan perdebatan tersebut dengan melakukan percobaan
menggunakan tabung tertutup berisi kaldu yang telah dipanaskan. Ke dalam
tabung tersebut dimasukkan pipa yang pada sebagiannya diisi dengan kapas dan
ujungnya dibiarkan terbuka. Dengan demikian mikroba akan tersaring dan udara
tetap bisa masuk. Dengan tidak ditemukannya mikroba dalam kaldu daging
tersebut membuktikan bahwa teori generatio spontanea adalah salah .

5. H. Scroeder dan Th. Von Dusch

H. Scroeder dan Th. Von Dusch (1854) melakukan percobaan yang lebih
meyakinkan dan memantapkan. Penelitian Schwan yaitu dengan melewatkan
udara melalui tabung berisi kapas yang steril menuju ke dalam labu berisi kaldu
yang sebelumnya dipanaskan. Dengan cara ini mikroorganisme disaring keluar

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 10


dari udara oleh serat-serat kapas dan dengan demikian dicegah masuk ke dalam
labu maka ia tidak mendapatkan mikroorganisme (jasad renik) baru yang tumbuh
di dalam kaldu tersebut. Dengan demikian tumbanglah teori abiogenesis.

6. Louis Pasteur dan John Tyndall

Louis Pasteur (18221895), seorang ahli kimia yang mendapat pengakuan


nasional tidak lama setelah memulai karirnya ketika ia menemukan rumus bangun
asam tertarat. Kemudian Pasteur tertarik pada industri minuman anggur dan
perubahan-perubahan yang terjadi selama proses fermentasi. Melalui penelitian
fermentasi gula, Pasteur mengatakan bahwa faktor lingkungan sangat penting bagi
kehidupan mikroorganisme. Hal ini menandakan berakhirnya pertentangan
konflik nonvital dan vital. Berdasarkan hasil-hasil percobaan ilmuwan yang juga
seorang biologiwan bernama Louis Pasteur ini, dapat meyakinkan khalayak,
bahwa tidak ada kehidupan baru yang dapat timbul dari benda mati, maka
muncullah teori “Biogenesis” yaitu “Omne vivum ex ovo, omne ovum ex vivo”
yang berarti “semua kehidupan itu berasal dari telur, dan semua telur itu berasal
dari sesuatu yang hidup”. Louis Pasteur sebenarnya seorang sarjana kimia, akan
tetapi berkat jasa-jasanya dalam bidang mikrobiologi demikian banyaknya,
sehingga ia disebut seorang pelopor mikrobiologi.

Tahun 1859 ia menerbitkan laporan panjang lebar untuk membuktikan


kejadiannya, tetapi ia tidak memperhitungkan sifat Louis Pasteur yang cerdik,
keras kepala dan tak kenal lelah. Karena merasa jengkel akan logika dan data
Pouchet, maka Louis Pasteur didalam tahun 1865 melakukan percobaan untuk
lebih meyakinkan dan untuk mengakhiri pertikaian itu untuk selama-lamanya.
Louis Pasteur mempersiapkan larutan nutrien (kaldu) didalam labu yang
dilengkapi dengan lubang atau pipa panjang dan sempit berbentuk “leher angsa”.
Pasteur sendiri meyakini bahwa sebuah sel pasti berasal dari sel lainnya. Dalam
percobaannya menggunakan tabung berleher angsa, Pasteur memanaskan dengan
merebus larutan nutrien (kaldu) itu dan udara tanpa perlakuan dan tanpa disaring
kemudian dibiarkan lewat keluar masuk. Setelah sekian lama, ternyata tidak ada

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 11


mikroorganisme yang tumbuh dalam larutan itu. Pada prinsipnya udara mampu
masuk ke dalam tabung, namun partikel-partikel debu yang mengandung
mikroorganisme tidak mencapai larutan nutrien karena partikel debu akan
menempel dan mengendap dalam bagian lengkungan tabung “leher angsa” yang
berbentuk huruf V dan aliran udara demikian berkurangnya sehingga partikel-
partikel debu yang mengandung mikroorganisme tidak terbawa masuk ke dalam
labu. Dalam hal ini mikroba beserta debu akan mengendap pada bagian tabung
yang berbentu U sehingga tidak akan dapat mencapai kaldu. Ia juga membawa
tabung tersebut ke pegunungan Pyrenes dan Alpen. Pasteur menemukan bahwa
mikroorganime terbawa debu oleh udara dan ia menyimpilkan bahwa semakin
bersih/murni udara yang masuk ke dalam bejana, semakin sedikit kontaminasi
yang terjadi.

Gambar 3. Percobaan Louis Pasteur menggunakan botol leher angsa


menunjukkan mikroorganisme tidak akan tumbuh jika air kaldu
tidak bersinggungan dengan debu (a) dan mikroorganisme akan
muncul jika air kaldu bersinggungan dengan debu (b)

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 12


Mereka yang mendukung teori abiogenesis berpendapat bahwa tanpa
adanya kekuatan vital force mikroorganisma tidak dapat muncul serta spontan.
Untuk merespon argumen tersebut John Tyndall mengatakan udara dapat dengan
mudah dibebaskan dari mikroorganisme dengan cara melakukan percobaan
dengan meletakkan tabung reaksi berisi kaldu steril ke dalam kotak tertutup.
Udara dari luar masuk ke dalam kotak melalui pipa yang sudah dibengkokkan
membentuk dasar U seperti spiral. Terbukti bahwa meskipun udara luar dapat
masuk ke dalam kotak yang berisi tabung dengan kaldu di dalamnya, namun tidak
ditemukan adanya mikroba. Hasil percobaan Pasteur dan Tyndall memacu
diterimanya konsep biogenesis.

7. Robert Koch (1843-1910)

Koch membuktikan bahwa bakteri tersebut penyebab anthrax dengan cara


memisahkan bakteri untuk batang tersebut dari bakteri lain yang ada kemudian
menginjeksikannya ke dalam tikus yang sehat. Koch mengumumkan bahwa dia
telah menemukan bakteri penyebab TBC, tifus, difteri, kolera dan gonorhu serta
antraks. Seiring dengan perkembangan mikrobiologi, terdapat peranan
mikroorganisme dalam proses fermentasi pada pembuatan anggur. Dimana proses
fermentasi terjadi karena enzim yakni zat yang dihasilkan sel hidup yang
menyebabkan berlangsungnya reaksireaksi kimiawi tertentu, proses biologis
dimana mikroorganisme (ragi) yang berperan.

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 13


BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Mikrobiologi mulai ada dan dipelajari sekitar 300 tahun yang lalu, dimulai
dari beberapa ilmuwan yang melakukan berbagai eksperimen untuk mengetahui
keberadaan mikroba.
Antonie Van Leeuwenhock (1632-1723)
Tahun 1675 Antonie membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang
cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga dia bisa mengamati
mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang dan air
jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorekan gigi. Ia menyebut
bendabenda bergerak tadi dengan ‘animalcule’, Maka muncul pendapat bahwa
makhluk hidup berasal dari benda mati ”abiogenesis”. Konsep ini dikenal
dengan ganaratio spotanea.
Louis Pasteur (1822-1895) Mempelajari proses fermentasi dan
menunjukkan bahwa mikroorganismelah penyebab rasa asam yang tidak
dikehendaki pada beberapa jenis anggur. Ia membuat sketsa bakteri dengan
bentuk bola (kokus), silindris atau bentuk batang (basillus), spiral (spirilum).
Melalui penelitian fermentasi gula, Pasteur mengatakan bahwa faktor lingkungan
sangat penting bagi kehidupan mikroorganisme. Louis Pasteur dapat meyakinkan
khalayak, bahwa tidak ada kehidupan baru yang dapat timbul dari benda mati,
maka muncullah teori “Biogenesis” yaitu “Omne vivum ex ovo, omne ovum ex
vivo” yang berarti “semua kehidupan itu berasal dari telur, dan semua telur itu
berasal dari sesuatu yang hidup”. Teori Generateo Spontanea. Merupakan suatu
teori yang berpendapat bahwa makhuk hidup terjadi secara spontan.

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 14


Daftar Pustaka

Agus Krisno Moch. B,M. 2012. Sejarah Perkembangan Mikrobiologi.UMM


Pommerville, J.C. 2011. Alcamo’s Fundamental Microbiology. Jones and
Bartlett Publisher. Singapore.
Prescott, L.M., Harley, J.P., Klein, D.A. 1993. Microbiology. Wm. C. Brown
Communications Inc. Melbourne.
Rozirwan, 2012. Sejarah Perkembangan Mikrobiologi. FMIPA. Universitas
Sriwijaya.
Tortora, G.J., B.R. Funke and C.L. Case. 2010. Microbiology. An
Introduction. Benjamin Cummings. Toronto.

Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 15

Anda mungkin juga menyukai