Dosen Pengampu :
Oleh :
2016
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah mikrobiologi ini.
Pembuatan makalah ini dengan tujuan agar dapat mengarahkan dan membantu
mahasiswa untuk mengetahui tentang mikrobiologi khususnya pada materi
“Perdebatan Generasi Spontan”
Terima kasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membaca
makalah ini. Penulisan makalah ini tidak terlepas dari segala bentuk kekurangan,
untuk itu dengan penuh harapan penulis membutuhkan kritik, tanggapan dan
sarannya kepada pembaca, demi kebenaran dan untuk kepentingan bersama.
Penulis
i
Pertemuan 1 (perdebatan generasi spontan) Page 2
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Untuk mengetahui adalah bagaimana perdebatan generasi spontan yang
terjadi pada mikrobiologi.
Selain itu ia juga menemukan adanya Hewan bersel satu ini kemudian
diberi nama Infusoria atau “ hewan tuangan”. Penemuan ini membuatnya lebih
antusias dalam mengamati Benda-benda tadi dengan lebih meningkatkan
mikroskopnya. Hal ini dilakukan dengan menumbuk lebih banyak lensa dan
memasangnya di lempengan perak. Akhirnya Leewenhoek membuat 250
mikroskop yang mampu memperbesar 200-300 kali. Leewenhoek mencatat
dengan teliti hasil pengamatannya tersebut dan mengirimkannya ke British Royal
Society. Salah satu isi suratnya yang pertama pada tanggal 7 September 1674 ia
menggambarkan adanya hewan yang sangat kecil yang sekarang dikenal dengan
protozoa.
Antara tahun 1963-1723 ia menulis lebih dari 300 surat yang melaporkan
berbagai hasil pengamatannya. Salah satu diantaranya adalah bentuk batang,
coccus maupun spiral yang sekarang dikenal dengan bakteri. Pentingnya
penemuan tersebut tidak dihargai pada saat itu terlebih lagi Penemuan
Leewenhoek tentang animalcules menjadi perdebatan dari mana asal animalcules
tersebut. Ada dua pendapat yang muncul, satu mengatakan animalcules ada
karena proses pembusukan tanaman atau hewan, melalui fermentasi misalnya.
Pada zaman Aristoteles lebih dari 2000 tahun yang lalu muncul suatu
pendapat, bahwa kehidupan berasal dari bahan atau benda mati yang mengalami
penghancuran. Konsepsi ini dikenal sebagai teori sebagai spontan atau
abiogenesis (abio,”tidak hidup”: genesis “asal”). Aristoteles berpendapat, bahwa
organisme hidup (makhluk-makhluk kecil) terjadi dari benda mati. Banyak orang
pada masa yang lalu tidak sependapat bahwa mikroorganisme menjelma melalui
generasi spontan, tetapi tidak sedikit pula yang mendukung berlakunya generasi
spontan bagi cacing, serangga, bahkan binatang seperti tikus dan katak. Ilmuwan-
ilmuwan yang juga mengamati teori Generatio Spontanea antara lain:
1. Francesco Redi
Redi memperhatikan bahwa ulat akan menjadi lalat dan terdapat jauh dari
sisa-sisa daging. Pada penelitiannya Redi menggunakan dua potong daging segar
H. Scroeder dan Th. Von Dusch (1854) melakukan percobaan yang lebih
meyakinkan dan memantapkan. Penelitian Schwan yaitu dengan melewatkan
udara melalui tabung berisi kapas yang steril menuju ke dalam labu berisi kaldu
yang sebelumnya dipanaskan. Dengan cara ini mikroorganisme disaring keluar
Kesimpulan
Mikrobiologi mulai ada dan dipelajari sekitar 300 tahun yang lalu, dimulai
dari beberapa ilmuwan yang melakukan berbagai eksperimen untuk mengetahui
keberadaan mikroba.
Antonie Van Leeuwenhock (1632-1723)
Tahun 1675 Antonie membuat mikroskop dengan kualitas lensa yang
cukup baik, dengan menumpuk lebih banyak lensa sehingga dia bisa mengamati
mikroorganisme yang terdapat pada air hujan yang menggenang dan air
jambangan bunga, juga dari air laut dan bahan pengorekan gigi. Ia menyebut
bendabenda bergerak tadi dengan ‘animalcule’, Maka muncul pendapat bahwa
makhluk hidup berasal dari benda mati ”abiogenesis”. Konsep ini dikenal
dengan ganaratio spotanea.
Louis Pasteur (1822-1895) Mempelajari proses fermentasi dan
menunjukkan bahwa mikroorganismelah penyebab rasa asam yang tidak
dikehendaki pada beberapa jenis anggur. Ia membuat sketsa bakteri dengan
bentuk bola (kokus), silindris atau bentuk batang (basillus), spiral (spirilum).
Melalui penelitian fermentasi gula, Pasteur mengatakan bahwa faktor lingkungan
sangat penting bagi kehidupan mikroorganisme. Louis Pasteur dapat meyakinkan
khalayak, bahwa tidak ada kehidupan baru yang dapat timbul dari benda mati,
maka muncullah teori “Biogenesis” yaitu “Omne vivum ex ovo, omne ovum ex
vivo” yang berarti “semua kehidupan itu berasal dari telur, dan semua telur itu
berasal dari sesuatu yang hidup”. Teori Generateo Spontanea. Merupakan suatu
teori yang berpendapat bahwa makhuk hidup terjadi secara spontan.