Anda di halaman 1dari 24

GEREJA KAM BERJALAN

BERSAMA

PERSEKUTUAN, PARTISIPASI
DAN MISI
 PENGANTAR
 TAHUN PASTORAL
2023-2025
 MEMAHAMI MAKNA
GEREJA KAM PERSEKUTUAN
BERJALAN  GAMBARAN GEREJA
BERSAMA KAM
PERSEKUTUAN,  INDIKATOR
KEBERHASILAN
PARTISIPASI DAN  METODE PENYUSUNAN
MISI PROGRAM
PENGANTA
R
• PROSES KERJA TPP
• HARAPAN AKAN
• DASAR PENYUSUNAN FOKUS
TERWUJUDNYA
PENYUSUNAN PASTORAL 2023:
FOKUS
FOKUS PASTORAL: SEPTEMBER 2022 SUDAH
PASTORAL
IMPLEMENTASI RAMPUNG FOKUS PASTORAL
2023:
SINODE DIOSESAN TENTANG KELUARGA YANG
PENGALAMAN 6
VI KAM DAN BERSEKUTU. PERUBAHAN TAHUN DAN
SINODE PARA MENDASAR DARI BAPA PERAN PASTOR
USKUP 2021-2023 USKUP MENYANGKUT PAROKI
DASAR PENYUSUNAN DAN
METODENYA
TAHUN PASTORAL 2023-2025
1. FOKUS PASTORAL KAM, SEJALAN DENGAN KONTEKS
GEREJA UNIVERSAL: SEDANG BERLANGSUNG
SINODE PARA USKUP 2021-2023
2. TEMA YANG HENDAK DIDALAMI SEJALAN DENGAN
TEMA SINODE PARA USKUP, BAGI GEREJA SINODAL:
PERSEKUTUAN, PARTISIPASI DAN MISI
3. TEMA TAHUN PASTORAL UNTUK TAHUN 2023-
2025: “BERJALAN BERSAMA SEBAGAI UMAT KAM”
UMAT KATOLIK YANG BERSEKUTU (FP 2023)
UMAT KATOLIK YANG BERPARTISIPASI (FP 2024)
UMAT KATOLIK YANG BERMISI (FP 2025)
FOKUS PASTORAL 2023

UMAT KATOLIK YANG BERSEKUTU


ETIMOLOGIS (ASAL-USUL
KATA)
• PERSEKTUAN DITERJEMAHKAN DARI KATA YUNANI: "KOINÔNIA
• KATA ‘KOINÔNIA’ MEMILIKI ARTI YANG LUAS DAN BERKEMBANG.
KATA ‘KOINÔNIA’ DAPAT DIARTIKAN DENGAN:
 Sejumlah orang berkumpul untuk mendapatkan manfaat
bersama disatukan oleh suatu kepentingan bersama
 hal kebersamaan/kesamaan terhadap kesenangan mereka
berkumpul di teater.
 Hubungan ‘manusia dengan ilah-ilah’ yang mereka
bayangkan sebagai ‘hubungan antarteman’
 Perjanjian Baru: Koinonia dipakai untuk menggambarkan hubungan
dalam Gereja Kristen perdana serta tindakan memecahkan roti
(perjamuan kudus) sebagai tanda persekutuan dengan Kristus sekaligus
peringatan untuk korban Kristus selama perjamuan Paskah (Yoh. 6:48-
69, Mat. 26: 26-28, 1 Kor. 10:16, 1 Kor. 11:24).
 Maka, istilah KOINÔNIA digunakan di dalam Gereja Kristen
dalam mewujudkan eksitensi jemaat yang saling mengasihi.
 Galam Kristianitas, Koinonia diterjemahkan dengan kata
"persekutuan" "kebersatuan", "mengambil bagian" dan
"menyumbangkan sesuatu."
 Persekutuan yang dimaksud mencakup: 1) Persekutuan dengan Kristus
(bdk. 1 Kor. 1:9) 2) Persekutuan dengan/dalam Roh Kudus (bdk. 2 Kor.
13:13), dan 3) Persekutuan antara para anggota jemaat sendiri (bdk.
Kis. 2:42-47).
 KOINÔNIA memilki makna "kebersamaan memiliki atau berbagi
suatu hal bersama", dan ini memang dicerminkan oleh Jemaat
Perdana
 Persekutuan KOINÔNIA itu bukan hanya merupakan perkumpulan
begitu saja, melainkan persekutuan yang bersifat soteriologis
(keselamatan).
• Dasar dari model Gereja
sebagai persekutuan: hakikat
panggilannya untuk bersekutu
dengan Allah.
• Gereja sebagai persekutuan
berakar dalam keputusan Allah
yang abadi untuk menciptakan
manusia dengan tujuan agar ia
dapat memperoleh kebahagiaan
dalam persekutuan dengan Allah
Tritunggal sendiri (LG, 2).
• Gereja adalah umat yang disatukan
berdasarkan kesatuan Bapa dan Putera dan
Roh Kudus (LG, 4) yang diundang untuk
masuk ke dalam persekutuan dengan diri-
Nya dan menyambut mereka di dalamnya
(DV, 2).
• Persekutuan terlaksana secara istimewa
dalam inkarnasi. Yang melaluinya kita
mengambil bagian dalam kodrat ilahi
• Umat Allah dipanggil kepada persekutuan
dengan Tritunggal Mahakudus. Hidup
menggereja berarti hidup bersekutu dengan
Allah Tritunggal
• Gereja merupakan atau sebagai
kumpulan orang yang dipanggil ke
persekutuan menemukan identitas-Nya
dalam Kristus yang adalah kepalanya
• Sakramen-sakramen yang dirayakan oleh
(PENDASARAN
Gereja dilihat sebagai tanda yang
EKLES I OLOGI S ) mengomunikasikan Kristus dan realitas
kasih-Nya yang menyelamatkan, sarana
perjumpaan dengan-Nya
• Teristimewa dalam Sakramen Ekaristi
seorang diangkat kepada persekutuan
dengan Kristus dengan menerima tubuh
dan darah-Nya.
• Persekutuan umat beriman pertama-tama
dibangun dan dibina di kalangan internal
Gereja melalui partisipasi aktif semua
umat beriman dalam berbagai kegiatan
Gerejawi, baik pembinaan iman dan
peningkatan kualitas hidup rohani bersama
(doa, ekaristi, dan lain-lain) maupun dalam
(PENDASARAN berbagai aksi konkret (pelayanan dan
kegiatan sosial karitatif) sebagai
perwujudan iman itu.
EKLESIOLOGI
• Gereja sebagai persekutuan umat
S) Allah juga dipanggil dan diutus
kepada semua orang. (universalitas
Gereja)
GAMBARAN GEREJA KAM

 Sintesis atas Sinode Para Uskup di KA M (17 O ktober


2021-23 Juni 2022),
 Hasil Supervisi di beberapa paroki,
 Dokumen Tribunal,
 Kantor Sekretariat dan ekonomat KAM
 BIDUK
 Hasil pengamatan dan pengalaman komisi-komisi
KAM serta beberapa unit pelayanan lainnya
GAMBARAN GEREJA KAM
 Kehidupan liturgi
 Pastoral Media Sosial
 Katekese
 Pastoral Kesehatan
 Kerasulan Kitab Suci
 Pastoral Ekonomi
 Pastoral Keluarga
 Pastoral Pendidikan
 Pendampingan Anak dan Remaja
 Promosi Panggilan
 Pendampingan Kaum Muda.
 Administrasi Kantor Paroki
 Pendampingan Kelompok Kategorial
 Keuangan Paroki
lainnya
 Sekretariat Keuskupan
 Pendampingan Ormas Katolik.
 Tarekat Hidup Bakti
 Relasi dengan Pemerintah dan
Masyarakat/adat
• 1 0 0 % Umat Katolik memahami arti dan
makna persekutuan
• 1 0 0 % Umat Katolik terlibat dalam
pelayanan dan kegiatan sosial-karitatif
• 1 0 0 % Umat Katolik terlibat aktif
INDIKATOR memelihara dan menyuburkan persekutuan
KEBERHASILA intern dan ekstern Gereja
N • 1 0 0 % Umat Katolik sadar dan aktif
merayakan imannya dalam persekutuan
• 100% Umat Katolik menjadi saksi yang
dengan rela mengutamakan kepentingan
bersama daripada kepentingan pribadi.
• Pewartaan membentuk dan
membangun persekutuan
• Pewartaan: kotbah, katekese, pengajaran
UMAT KATOLIK a g a m a membuat orang paham akan
MEMAHAMI ARTI iman dan ajaran Gereja sehingga bisa
DAN MAKNA menghidupinya.
PERSEKUTUAN • Tanpa pemahanam orang tidak akan
dapat menghidupi persekutuan secara
benar.
• Bagaimana kita membuat orang paham
akan iman dan ajaran Gereja?
• Imam, THB, pengurus Gereja, para katekis
dan guru agama....
UMAT KATOLIK TERLIBAT DALAM PELAYANAN DAN
KEGIATAN SOSIAL- KARITATIF

• Gereja hadir di tengah dunia di antara sesama yang mengalami penderitaan dan
kesulitan hidup melalui kegiatan dan pelayanan sosial karitatif
• Gereja hadir di tengah dunia di antara sesama yang mengalami penderitaan dan
kesulitan hidup melalui kegiatan dan pelayanan sosial karitatif
• Kendati tidak memiliki data kuantitatif yang pasti, dari pengamatan dapat
dikatakan bahwa masih banyak umat yang tergolong pada kelompok ekonomi
lemah yang sungguh membutuhkan perhatian dan bantuan. M asih banyak
umat yang kesulitan untuk menyekolahkan anak dan memperoleh pendidikan,
yang kesulitan untuk memperoleh layanan kesehatan.

KETERLIBATAN APA YANG BISA DIUPAYAKAN?


UMAT KATOLIK TERLIBAT AKTIF MEMELIHARA DAN
MENYUBURKAN PERSEKUTUAN INTERN DAN
EKSTERN GEREJA

• Persekutuan dapat K eikutsertaan seseorang • Persekutuan yang subur


• Kristus
terpelihara dan dalam persekutuan dan terpelihara tampak
menghendaki bertumbuh apabila internal Gereja dapat dari kehadiran umat dalam
Gereja itu anggota- anggotanya dilihat dari fakta kegiatan Gereja, baik
melaksanakan tugas dan admisnitratif BIDUK dalam perayaan iman
menjadi suatu tanggung jawab serta (Perayaan sakramen,
Persekutuan bukanlah
persekutuan kewajibannya masing-
sesuatu yang abstrak
Ibadat-ibadat, doa-doa
masing; apabila mereka lingkungan) maupun
hidup, cinta dan tetapi konkrit yang
kegiatan kebersamaan
mempunyai rasa
kebenaran, suatu dapat dihidupi dan lainnya (kegiatan sosial,
bersaudara satu dengan
dialami secara gotong royong, suka- duka,
persekutuan yang lain. iman, harap
dan kasih (bdk. LG, 8, langsung. dll).

9).
UMAT KATOLIK TERLIBAT AKTIF MEMELIHARA DAN
MENYUBURKAN PERSEKUTUAN INTERN DAN EKSTERN
GEREJA

Persekutuan internal Persekutuan Gereja Bagaimana • Bagaimana ormas-


Gereja nyata dan KAM juga upaya- upaya ormas K atolik
disuburkan dalam disuburkan oleh
Gereja dapat didampingi
kelompok-kelompok keberadaan
membangun dan diberdayakan
kategorial (misalnya, Tarekat Hidup
untuk menjadi
BIA , BIR, O M K , PIK , Bakti. persekutuan
perpanjangan
PA K , St. M onika, dengan
Legio M aria, K TM ,
tangan Gereja
Gereja dipanggil pemerintah dan
dll). berelasi dengan
bukan hanya
masyarakat? pihak eksternal
membangun
persekutuan
Gereja.
internal, tetapi
UMAT KATOLIK SADAR DAN AKTIF
MERAYAKAN IMANNYA DALAM PERSEKUTUAN

Liturgi adalah Bagaimana paham


Liturgi sebagai kegiatan paling dan penghayatan
perayaan iman tinggi frekuensinya imam, THB, umat
selalu dalam Gereja, atas liturgi yang
dilaksanakan oleh melibatkan umat
paling banyak; benar?
Gereja dalam kegiatan suci yang Kesepahaman dan
persekutuan yang sangat istimewa. ketaaan pada
bersatu dengan “Tidak ada tindakan aturan liturgi yang
Kristus, Kepalanya Gereja lainnya yang benar
(bdk. KGK, 1140). menandingi daya membangun
dampaknya” (SC, 7).
rsatu dengan Kristus, persekutuan umat
Kepalanya dan seluruh
Gereja.
UMAT KATOLIK MENJADI SAKSI YANG DENGAN RELA
MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BERSAMA DARIPADA
KEPENTINGAN PRIBADI.

1 2 3

Jemaat perdana Bahaya besar yang


Setap orang Kristen menunjukkan merusak persekutuan:
dipanggil untuk kesaksian luar egoisme diri,
memberi kesaksian biasa dalam hal memikirkan diri
atas imannya kapan, mengutamakan sendiri (Evangelii
Gaudium, paus
dimana dan kepada kepentingan Fransiskus). Ketika
siapapun. Kesaksian bersama. Mereka kehidupan batin kita
ini dapat dilakukan memiliki sikap terbelenggu dalam
baik secara lisan, berkorban demi kepentingan dan
tulisan maupun kepentingan kepeduliannya sendiri
perbuatan- bersama. bdk. Kis. maka tak ada lagi
perbuataan 2:41-47 ruang bagi sesama,
dan orang banyak.
UMAT KATOLIK MENJADI SAKSI YANG DENGAN RELA
MENGUTAMAKAN KEPENTINGAN BERSAMA DARIPADA
KEPENTINGAN PRIBADI.
4 6
5
Ada umat yang
melihat urusan dan Susah Kurang
tugas Gereja hanya memberi diri merawat
tanggung jawab Imam
dan Pengurus untuk menjadi lingkungan
Gereja. pengurus sebaliknya
Ada juga umat yang Gereja merusak dan
melibatkan diri dalam
kebersamaan dalam walaupun mengeksploras
Gereja sejauh ada mampu i demi
kepentingan, ketika kepentingan
membutuhkan
pelayanan dari Gereja. pribadi.
PENYUSUNAN PROGRAM
Langkah 1: Dalamilah realitas Gereja KAM dengan membaca Gambaran
Gereja KAM. Setelah itu, cermati dan analisislah realitas paroki dalam
kaitan dengan Fokus Pastoral, Umat Katolik yang Bersekutu. Perhatikan dan
inventarisirlah hal-hal yang menggembirakan dalam persekutuan dan hal-
hal yang kurang menggembirakan

Langkah 2: Perhatikan dengan cermat Fokus Pastoral 2023 “Umat Katolik


yang Bersekutu”, dan tujuannya: untuk semakin memahami dan
mengembangkan persekutuan umat. Di dalamnya hadirkan dan cermatilah
ke-5 Indikator Keberhasilan yang sudah ditetapkan.

Langkah 3: Pelajarilah dokumen-dokumen Gereja terbaru (Evangelii


Gaudium, Praedicate Evangelium, Amoris Laetitia, Fratelli Tutti, Laudato Si,
Antiquum Ministerium, Desiderio Desideravi, Sintesis KAM, Sintesis KWI dan
Dokumen Tahap Kontinental
PENYUSUNAN PROGRAM
Langkah 4: Kumpulkanlah realitas Paroki Anda dan cermatilah
nasehat atau anjuran dokumen Gereja yang sesuai dengan realitas
paroki Anda

Langkah 5: Renungkahlan dalam doa realitas pastoral Anda dan


dokumen tersebut untuk mendengarkan kehendak Allah yang perlu
dilakukan atas untuk menjawab realitas paroki Anda.

Langkah 6: Susunlah program untuk menjawab realitas paroki


Anda dengan mengacu pada Indikator Keberhasilan Fokus Pastoral
2023

Anda mungkin juga menyukai