Anda di halaman 1dari 10

Silabus Katekese Persiapan Komuni Pertama

A. Arah Umum
Membimbing anak-anak yg pada kodratnya masih polos danbelum matang untuk
memahami dan mengenal pokok - pokok iman dan semakin menghayati perayaan -
perayaan sakramen Gereja, terutama sakramen Ekaristi. Mengajak calon tidak hanya
sebatas pemahaman, tetapi juga sampai kepada sikap dan nilai baru yg perlu dikembangkan
diantaranya : aktif dalam persekutuan Gereja dan terlibat dalam hidup menggereja sepenuhnya.
Melalui menerima komuni Kudus, anak juga diajak menyadari kesatuannya dengan
Gereja dan Kristus yg menyelamatkan.
B. Kegiatan
Ada beberapa kegiatan katekese yang perlu dilakukan untuk persiapan Komuni
Pertama, kegiatan itu meliputi :
Persiapan
Pendampingan
Katekese Anak Penerimaan
Motivasi Bina Lanjut
Ekaristi

1. Tujuan : 1. Tujuan : 1. Tujuan : 1. Tujuan :


menumbuhkan kerinduan memahami iman Membimbing Tujuan : Memperdalam
anak agar semakin mantap Katolik, Doa, anak agar dan
menjadi anak Katolik dan lituri Khususnya semakin menumbuhkembangkan
keinginan menerima Ekaraisti dan menghormati iman anak serta
komuni Kudus. mendorong untuk dan pantas mendorong aktif dalam
kegiatan menggereja.
2. Keguiatan : terus mengalami menyambut 2. Kegiatan :
Sharing pengalaman – hidup Kristani. Tubuh dan pendampingan
pengalaman iman yang 2. Kegiatan : Darah Kristus. dengan melibatkan
meneguhkan ( 2 pendampingan 2. Kegiatan : anak – anak
pertemuan ) pengetahuan iman Peneguhan penerima dalam
3. Pendekatan : katolik, dan latihan kegiatan liturgi
menggali pengalaman, mengenalkan doa untuk dalam kelompok
observasi dan cerita. dan liturgi, menyambut kategorial, baik
4. Capaian : khususnya komuni dilingkungan
 Bersyukur Ekaristi serta pertama dan maupun paroki.
latihan juga Alangkah baiknya
menjadai anak
jika mereka
katolik mengalami hifup penerimaan
dilibatkan dalam
 Tumbuh Kristiani. sakramen adorasi, dikenalkan
keingginan ( 12 Pertemuan ) tobat, dengan berbagi cara
untuk 3. Pendekatan : ( 4 Pertemuan – cara doa,
menyamabut Bersifat ) termasuk devosi ( 2
Komuni Kudus terstruktur , 3. Pendekatan pertemuan dan bisa
latihan , : Pengolahan dikembangkan
eksploratif dan batin seterusnya ).
naratif. meliputi 3. Pendekatan :
rekoleksi/ pengayaan
4. Capaian : Triduum dan pelatihan dan
* Memahmi latih pendalaman iman.
pokok - pokok an penerimaan 4. Capaian :
iman Sakramen. * Tekun
* Memahmi 4. Capaian : mengembangkan iman
Kristiani : hidup doa,
Ekaristi
membaca Kitab suci,
sebagai perja * Hafal dan devosi , aktif beribadat
muan Tuhan. memahami , dll
* Hafal doa - rumusan dan * Terlibat aktif dalam
doa pokok tata cara persekutuan dan
untuk doa pengakuan kegiatan umat Katolik.
bersama dan dosa.
mampu * Menerima
merumuskan sakramen
merumuskan tobat
bersama dan * Memahami
mampu doa sakramen
pribadi secara Ekaristi
spontan. *
* Rajin Menunjukkan
mengikuti sikap hormat
Ekaristi kepada
* aktif Sakramen
mengikuti Ekaristi.
berbagai
kegaiatan
hidup
menggereja.

C. Uraian Materi
1. Pendampingan motivasi

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan


Bersyukur Menjadi Mensyukuri baptisan Syukur bahwa Yesus pokok Anggur,
Anak Katolik yang telah diterima dengan dibaptis, Hal. 23 - 27
seseorang telah
diselamatkan dan
disatukan dengan
Allah. Baptisan
mempersatukan
seseorang dengan
Kristus.
Makna Baptisan Bagi Dengan dibaptis, Sumber Pokok :
Orang Katolik maka seseorang a. Katekismus
telah dimasukan Gereja Katolik
kedalam Gereja. hal. 313 – 316
Dengan dibaptis, b. Kopendium
seseorang diterima Katekismus
sebagai warga baru Gereja Katolik,
Gereja. Artinya, Hal. 95 – 96.
seseorang secara c. Iman Katolik.
resmi dilibatkan Hal. 420 - 432
dalam aneka
kegiatan Gerejawi.

2. Pendampingan Pokok – Pokok Iman untuk anak

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan


Memahami pokok – Mengenal Allah a. Allah Bapa yang Sumber Pokok :
pokok iman Katolik Tritunggal mahakuasa telah a. Katekismus
menciptakan manusia, bumi Gereja Katolik,
dan isinya. Hal. 58 – 196
b. Yesus mewartakan kerajaan b. Kopendium
Allah. Katekismus
c. Yesus mengadakan Gereja Katolik,
Perjamuan Malam terakhir. Hal. 32 – 60
d. Yesus menebus umat c. Iman Katolik.
manusia melalui sengsara, Hal. 138 – 157,
wafat dan bangkit. 211 – 323.
e. Roh Kudus : pentakosta dan Sumber Pendukung :
Karya para Rasul Kristus. Pengenalan Pertama
f. Persekutuan hidup dengan Tentang Tuhan
Allah Tritunggal : Hidup
Kekal.

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan


Mengenal Kitab Suci a. Pengertian Kitab Suci Sumber Pokok :
b. Kitab Suci Perjanjian a. Katekismus
Lama dan Kitab Suci Gereja Katolik,
Perjanjian Baru. Hal. 25 – 30, 36
c. Peranan Kitab suci dalam – 43.
Gereja. b. Kopendium
d. Peranan Kitab Suci dalan Katekismus
hidup sehari – hari. Gereja Katolik,
Hal. 16 -20.
c. Iman Katolik.
Hal. 124 – 131.
d.
Sumber Pendukung :
Pengenalan Pertama
tentang Kitab Suci.
Mengenal Gereja a. Gereja sebagai Sakramen Sumber Pokok :
Keselamatan. a. Katekismus
b. Gereja Sebagai Gereja Katolik,
Persekutuan. Hal. 198 - 229
c. Keanggotaan Gereja. b. Kopendium
d. Panca Tugas Gereja. Katekismus
Gereja Katolik,
Hal.61 - 68.
c. Iman Katolik.
Hal. 332 – 337 ;
340 – 341 ; 362 -
460.
Sumber Pendukung :
Pengenalan Pertama
tentang Gereja.
Mengenal Sakramen – a. Makna Sakramen Sumber Pokok :
sakramen Gereja b. Sakramen Inisiasi Kristen a. Katekismus
( Baptis, Penguatan, dan Gereja Katolik,
Ekaristi Kudus ). Hal. 321 – 417.
c. Sakramen – sakramen b. Kopendium
pelayanan, persekutuan Katekismus
dan perutusan ( Gereja Katolik,
Penahbisan dan Hal. 95 - 114.
perkawinan ) c. Iman Katolik.
Hal. 332 – 396 -
443.

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan


Mengenal Hidup a. Iman, Harapan, dan Kasih. Sumber Pokok :
dalam Kristus b. 10 Perintah Allah. a. Katekismus Gereja
Katolik, Hal.429 - 610.
b. Kopendium
Katekismus Gereja
Katolik, Hal.127 - 173.
c. Iman Katolik. Hal. 112
– 113.
Sumber Pendukung :
Pengenalan Pertama Tentang
Hidup Kristiani.
3. Pendampingan Persiapan Penerimaan Ekaristi dan Sakramen Tobat

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan


Memahami sakramen Arti Ekaristi a. Ekaristi sebagai ungkapan Sumber Pokok :
Ekaristi, dan syukur, yang diwujudkan a. Katekismus Gereja
menunjukan sikap dalam doa dan perayaan Katolik, Hal.336 - 338.
hormat kepada atau perjamuan. b. Kopendium
Sakramen Ekaristi. b. Ekaristi sebagai kenangan Katekismus Gereja
perjamuan Kristus, puncak Katolik, Hal. 99 - 105.
perayaan dan Kesatuan c. Iman Katolik. Hal. 410
Gereja. - 413
Sumber Pendukung :
a. Sakramen –
Sakramen Gereja
Hal. 263 – 269.
b. Yesus Pokok
Anggur, Hal. 9 – 22.
c. Persiapan Komuni
Pertama, Hal. 41 –
47.

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan


Tata Perayaan Ekaristi Rangkaian acara yang Sumber Pokok :
harus diikuti dalam a. Katekismus Gereja
merayakan Ekaristi yang Katolik, Hal. 343 –
didalamnya termasuk 344.
liturginya : b. Tata Perayaan
a. Ritus Pembuka. Ekaristi ( Baru )
b. Liturgi Sabda. Sumber Pendukung :
c. Liturgi Ekaristi. a. Mengenal Tata
d. Ritus Penutup. Perayaan Ekaristi
Baru.
b. Persiapan Komuni
Pertama. Hal. 69 -
72
Sikap Batin dan Tata a. Sikap dan tata Sumber Pokok :
gerak Ekaristi. gerak yang Tata Perayaan Ekaristi (
dibangun dalam Baru )
perayaan
menyambut Sumber Pendukung :
Ekaristi Mengenal 25 sikap Liturgi.
b. Sikap pokok
dalam tata gerak
Perayaan
Ekaristi : duduk
tenang, dan
membuat tanda
salib.
c. Sikap batin
dalam
mempersiapkan
dan menjalani
Perayaan
Ekaristi :
kerendahan hati,
hormat, dan
berdoa.
Petugas Ekaristi Pelayan - pelayan Sumber Pokok :
Ekaristi : Katekismus Gereja Katolik ,
a. Pelayan Komuni : Hal. 343 - 344.
Pelayan Sakramen :
imam , diakon & Sumber pendukung :
Prodiakon. Seputar pelayan Altar.
b. Pelayan altar : Putra
Altar
c. Petugas tata perayaan
: Petugas paduan suara,
petugas tata tertib,
Paramenta, dll.

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan


Sarana Ekaristi Hal - hal yg digunakan Sumber Pokok :
sebagai sarana Ekaristi : a. Katekismus Gereja
a. Bahan untuk Ekaristi Katolik, Hal. 343 - 344, 351
b. Buku - buku pedoman - 353
tata perayaan. Sumber pendukung :
c. Busana Liturgi a. Seri Bina Liturgi Anak 3 :
d. Alat perayaan. Apa sih Alat - alat Ibadat itu
b. Roti dan anggur Misa.
Buah - buah sakramen a. Kesatuan sebagai Sumber Pokok :
Ekaristi warga Gereja a. Katekismus Gereja
b. Kesatuan dengan Katolik, Hal. 336 - 338 ; 353
Yesus Kristus. - 356
c. Diutus untuk semakin b. Kompendium Katekismus
terlibat dalam hidup Gereja Katolik, Hal. 99 - 105
menggereja. c. Iman Katolik . Hal. 410 -
413
Sumber Pendukung :
Mencintai Ekaristi
Memahami sakramen Pemahaman umum a. Sakramen Tobat Sumber Pokok :
Tobat sakramen Tobat sebagai sakramen a. Katekismus Gereja
( Arti , dan buah - pemulihan, pengakuan , Katolik, Hal. 365 - 367.
buahnya ) pengampunan, dan b. Kompendium Katekismus
disebut perdamaian Gereja, Katolik, Hal. 105 -
b. Melalui Sakramen 109.
Tobat, maka ada c. Iman Katolik . Hal. 433 -
perdamaian dengan 435.
Allah, mendapat Sumber Pendukung :
kembali rahmat : a. Sakramen - sakramen
perdamaian dengan Gereja, Hal. 321 - 316, 323 -
Gereja, perdamaian dan 327.
ketenangan hati nurani b. Persiapan Sakramen
& hiburan rohani ; Tobat, untuk Komuni
c. Pertumbuhan Pertama.
kekuatan rohani untuk
perjuangan Kristus.

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan


Tata cara penerimaan a. Urutan dan tatacara Persiapan Sakramen Tobat,
Sakramen Tobat penerimaan Sakramen untuk Komuni Pertama.
Tobat :
* Peniten masuk dalam
kamar pengakuan,
berlutut dan menyatakan
pengakuan dosa.
* Selanjutnya peniten
mengucapkan Doa tobat.
Kemudian Imam berdoa
dan memberi absolusi.
* Upacara ini diakhiri
dengan peniten membuat
tanda salib
,mengucapkankan terima
kasih, lalu
mengundurkan diri serta
melakukan penitensi yg
diberikan oleh Imam.
b. Forma dan doa - doa
dalam Sakramen Tobat.

4. Pendampingan Bina Lanjut

Capaian Materi Rincian Sumber Bahan


Mengembangkan iman Ite, Missa Est Marilah pergi, kita Spiritualitas Liturgi
Kristiani & keterlibatan diutus, setelah
sebagai orang Katolik mendapatkan karunia
keselamatan dalam
Perayaan Ekaristi ,
seseorang melalui
kesatuan dengan Gereja,
diutus untuk
membagikan karya ka
sih Allah kepada
sesama.
Ite, Missa Est Niat yg diwujudkan Spiritualitas Liturgi
menggereja dalam tugas keterlibatan
dalam hidup menggereja
dari segi Liturgia (
Perayaan )Misalnya :
terlibat sebagai putra -
putri Altar, doa dan
Ibadat Lingkungan.
Koinonia : membangun
persekutuan
melalui aktif dalam
Peryaan Ekaristi,
Keterlibatan dalam
kegaiatan menggereja
lainnya.

D. Metodologi
Ada beberapa metodologi persiapan komuni pertama yang dapat dikembangkan, meliputi :

Tahap Metode Keterangan


Pendampingan Pendampingan motivasi dengan Pendamping mengajak melihat
Motivasi tanya jawab, ilustrasi gambar, kembali motivasi diri , mengapa
cerita & tetap ingin
melihat video atau melihat menjadi anak Katolik.
peristiwa
Baptisan bayi secara langsung
( Observasi )

Tahap Metode Keterangan


Persipan komuni Pendampingan Alangkah baiknya, pendekatan ini perlu divariasi dengan
pertama ( nuansa secara pendekatan lain
katekumenat anak : terbimbing yg lebih menarik.Misalnya dengan bantuan cerita . Gambar ,
pokok – pokok iman ) dengan permainan, dll
penjelasan yg untuk mendalami topik atau bahan, Pendamping juga dapat
bersifat mengajak
informatif. mendalami topik atau bahan dengan mempergunakan analogi.
Analogi adalah cara bernalar atau berpikir dengan
jalanmempersamakan dua hal yg sebenarnya berlainan.
Kedua hal itu diperbandingkan kemudian dicoba di
cari persamaannya. Analogi dilakukan dengan
mempersamakan kedua hal
yg sebenarnya berlainan. Cara ini sebenarnya mirip dengan
penggunaan
illustrasi pengalaman untuk masuk ke dalam bahan.
Disamping itu semua
,pendamping dapat juga mengajak perserta mendalami topik
atau bahan
dengan mempergunakan saran kasus,cerita rakyat, cerita
kehidupan, cerita Kitab Suci ( Cerita Kanonis ) untuk
mendalami bahan atau topik.
Persiapan Penerimaan Pendampingan Pendamping mengajak peserta melihat langsung hal - hal yg
Ekaristi : Latihan - dengan bersangkut paut dengan topik atau bahan yg akan didalami.
latihan Persiapan pemahaman, Misalnya, peserta diajak lang
Komuni Pertama dan latihan - latihan sung melihat perangkat - perangkat Perayaan Ekaristi,
rekoleksi. ( Praktik ) dan suasana Perayaan Ekaristi, dll. Pendamping juga dapat
oservasi mengajak peserta menyimulasikan Perayaan Ekaristi
langsung serta Kudus,mengajak peserta memperagakan dan berlatih dalam
rekoleksi. menerima Ekaristi Kudus, dan sikap - sikap dalam mengikuti
tata gerak Ekaristi.
Pendamping mengajak menerima Komuni Pertama membuat
pertemuan misalnya dalam bentuk rekoleksi / Triduum.
Pendamping mengajak peserta membuat satu pertemuan
puncak sebagai bagian akhir dari rangkaian persiapan komuni
pertama dalam bentuk rekoleksi.Pertemuan ini mengajak
prserta melihat nilai karunia menerima Ekaristi Kudus untuk
semakin terlibat dalam hidup menggereja. Tentu saja bahan
dan proses disesuaikan dengan usia anak -anak. Pendamping
mengajak membuat komitmen dan niat-niat baru yg berguna
bagi keberlangsungan hidup menggereja. Alangkah baik nya
jika ada pendalaman iman berkisar pada renungan Sabda
Allah dan Perayaan sakramen - sakramen ( Ekaristi dan
tobat ).
Metode Keterangan
Tahap
Bina lanjut Pendampingan Pendamping selalu serta merta mengajak penerima Komuni
dengan Pertama bergaul dan terlibat dalam hidup menggereja,
Bina lanjut terutama terlibat dalam Ekaristi Kudus, entah sebagai
melibatkan Misdinar atau petugas lainnya.
dalam berbagai
kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai