Anda di halaman 1dari 6

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

Profil Peserta Didik Reguler


1. Nama : KRISTIANUS TIAN,S. Ag
2. Sekolah : SMP NEGERI 3 LEMBAH BAWANG
3. Fase/Kelas/Semester : D/VIII/II
4. Judul : Sakramen Inisiasi
1. Sakramen Baptis
2. Sakramen Ekaristi
5 Topik
3. Sakramen Penguatan

6 Alokasi Waktu : 3 JP (120 )


Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak
7 Profil Pelajar Pancasila :
Mulia, Kreatif , Gotong Royong
8 Tahun Penyusunan : 2023
Peserta didik dapat memahami makna dan konsekuensi
Sakramen Baptis sehingga pada akhirnya dapat bersyukur
atas baptisannya. Peserta didik dapat memahami makna
9 dan konsekuensi Sakramen Ekaristi sehingga akhirnya
Capaian Pembelajaran :
dapat menghayati Ekaristi dalam hidup sehari-hari. Peserta
didik dapat memahami makna dan konsekuensi Sakramen
penguatan sehingga dapat bersyukur atas kehadiran Roh
kudus dalam Sakramen Penguatan.
Memahami berbagai sifat dan sikap Yesus Kristus yang
Elemen : patut diteladani sebagai orang beriman sehingga tergerak
10 :
Yesus Kristus mewujudkannya dalam perilaku sehari- hari.

Peserta dididk dapat memahami ajaran Gereja tentang


Sakramen Inisiasi sehingga mampu bersyukur atas
11 Tujuan Pembelajaran :
Sakramen Inisiasi yang telah diterima sebagai anggota
Gereja.
1. Siswa dapat menjelaskan tahap-tahap penerimaan
Sakramen Baptis
2. Siswa dapat meyebutkan sarana dan prasarana
dalam Sakramen Baptis
3. Siswa dapat menjelaskan makna Ekaristi merupakan
Kriteria Ketercapai TP sumber dan puncak hidup Kristiani
12
(Eviden) 4. Siswa dapat menjelaskan syarat untuk menerima
Sakramen penguatan
5. Siswa dapat menjelaskan buah Rahmat dari
Sakramen Inisiasi
6. Siswa dapat menjelaskan konsekuensi dari
Sakramen Inisiasi
Pengetahuan- Keterampilan
13 Assesment :
(terlampir)

KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan: 10 Menit

1
Guru menyampaikan salam dan mengajak peserta didik berdoa untuk mengawali kegiatan
1.
pembelajaran
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
3. Guru menjelaskan proses kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Kegiatan Inti : 90 menit

1. Menggali pengetahuan, pemahaman dan pengalaman peserta didik tentang


Sakramen Inisiasi
a. Peserta didik berdialog dengan teman-temannya beberapa hal tentang Sakramen
Inisiasi

b. Peserta didik bekerja secara mandiri untuk mengidentifikasi makna dan konsekuensi
Sakramen Inisiasi

c. Peserta didik mensharingkan pemahamannya tentang Sakramen Inisiasi.

d. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menemukan informasi tentang


Sakramen Inisiasi. Kegiatan dapat dibantu dengan pancingan pertanyaan dari guru:
1) Apa yang kalian ketahui tentang Sakramen Inisiasi?
2) Rahmat apa yang diterima dari 3 sakramen inisiasi?
3) Apa kosekuensi dari sakramen inisiasi?
e. Selesai berdiskusi kelompok, peserta didik mempresentasikan jawaban mereka menurut
kreatifitas mereka: bisa dengan membacakan saja, atau menayangkannya melalui LCD,
atau menuliskannya di kertas koran dan menempelkannya di papan tulis
f. Peserta didik bersama guru menyimpulkan.

2. Menggali pesan Kitab Suci berkaitan dengan sikap terhadap kemampuan diri,

a. Masih dalam posisi di dalam kelompok, masing-masing peserta didik membaca teks
Kitab Suci dan dokumen Gereja Mat 28:16-20; Yoh 3:1-7; Mat 3:1-17; Luk 22:14-23;
KGK 1316, Kis 2:1-13.

b. Peserta didik berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab beberapa pertanyaan


berikut:
1) Berdasarkan bacaan Kitab Suci diatas ayat manakah yang dijadikan dasar dari
Sakramen Baptis, Ekaristi dan penguatan ?
2) Sarana apa yang dipergunakan dalam penerimaan sakramen pembaptisan ?
3) Apa makna simbol dari roti dan anggur dalam perayaan ekaristi?
4) apa saja syarat untuk dapat menyambut komuni dalam ekaristi?
5) Apa yang terjadi setelah para rasul menerima Roh Kudus pada bacaan diatas?
6) Apa maknanya peristiwa ini bagi orang yang menerima Roh Kudus dalam
Sakramen Penguatan?
c. Bila diskusi sudah selesai, tiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan
hasilnya, kelompok lain diberi kesempatan bertanya atau memberi tanggapan atas hasil
kelompok.

d. Peserta didik kembali ke tempat duduknya semula.

2
3. Kesimpulan:
Peserta didik dibantu Guru menyimpulkan:
1. Empat masa sebagai tahapan dalam penerimaan Sakramen Baptis dewasa adalah sebagai
berikut: l Masa Prakatekumenat: masa ini merupakan masa untuk pemurnian motivasi calon,
yang diakhiri dengan upacara tahap pertama, yaitu pelantikan menjadi katekumen. l Masa
Katekumenat: masa ini merupakan masa untuk pengajaran dan pembinaan iman serta latihan
hidup dalam jemaat yang diakhiri dengan upacara tahap kedua, yaitu upacara pengukuhan
katekumenat terpilih, l Masa persiapan terakhir, yaitu masa khusus untuk mempersiapkan diri
menerima sakramen inisiasi dan diakhiri dengan tahap ketiga, yaitu upacara peneriman
sakramen baptis. Masa mistagogi: masa ini merupakan masa untuk pembinaan lanjutan
setelah seseorang menerima sakramen baptis
2. Sarana yang dipergunakan dalam sakramen baptis antara lain: l Air. Sebagaimana fungsi air
untuk membersihkan sesuatu, demikian juga air dalam pembaptisan yang melambangkan
makna membersihkan dari dosa-dosa l Lilin menyala. Lilin yang menyala ini melambangkan
cahaya Kristus sebagai penerang dalam kehidupan, karena kita adalah anak terang Kristus (Ef
5:8) l Kain Putih. Kain putih yang diberikan dalam pembaptisan melambangkan
“mengenakan Kristus” yang artinya bahwa sesudah dibaptis kita mengandalkan kekuatan
Kristus dalam menjalani hidup.
3. Roti dan Anggur dalam ekaristi adalah simbol Tubuh dan Darah Kristus
4. Setiap orang beriman kristiani yang akan menerima sakramen penguatan diharapkan
memenuhi syarat-syarat, antara lain: l Telah dibabtis secara katolik dan tergabung dalam
kesatuan Katolik l Berusia minimal 14 tahun (kelas 2 SMP) l Mengikuti pembinaan khusus
penerimaan sakramen penguatan l Dewasa secara iman dan rohani l Melakukan pengakuan
dosa
5. Buah dan rahmat dari sakramen inisiasi
a. Sakramen Baptis adalah: l Dihapuskan dari segala dosa, l Dilahirkan kembali
menjadi anak Allah, l Mendapat rahmat pengudusan dan pembenaran yang
mempersatukan seseorang dengan Kristus dan Gereja-Nya, l Ikut ambil bagian dari
tugas Gereja, dan l Dimeteraikan yang menandakan menjadi milik Kristus
selamalamanya.
b. Dengan menerima tubuh Kristus bersama dengan umat yang lain, maka kita
dipersatukan dengan Yesus Kristus dan dipersatukan dengan semua umat yang sama-
sama menyambut tubuh Kristus.
c. Rahmat atau buah-buah dari sakramen penguatan antara lain: l Menerima curahan
Roh Kudus, seperti yang dialami oleh para rasul pada hari Pentakosta. l Memperkuat
rahmat pembaptisan, yaitu menjadikan kita anak-anak Allah dengan lebih sungguh,
meneguhkan persatuan kita dengan Kristus, menambah karunia Roh Kudus,
mengikat kita lebih sempurna dengan Gereja. l Tanda rohani yang tak terhapuskan
sebagai seorang Katolik yang dewasa. l Menyempurnakan perutusan byang diterima
dalam pembaptisan.
6. Sakramen Baptis menerima Tritugas Kristus ( Imam, Nabi dan Raja), kita
bertanggung jawab menjadi saksi Kristus dimana pun berada sebagi perwujudan dan
orang yang telah dewasa dalam iman.

Kegiatan Penutup: 20 menit

1. Refleksi dan Aksi


a. Refleksi:
Peserta didik duduk tenang dan hening untuk merefleksikan apakah balasan kita atas
apa yang dilakukan Yesus.
b. Aksi:
Peserta didik menuliskan puisi tentang rasa syukur atas pengorbanan Yesus.

3
2. Doa
Guru mengajak peserta didik menutup kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama-
sama.

ASSESMEN /PENILAIAN
a. Penilaian sikap
1) Sikap bersyukur
Bentuk dan alat penilaian: Penilaian Individu, Penilaian Diri
Petunjuk:
Berilah tanda centang () pada angka 0, 1, 2, 3 atau tempat yang selaras dengan
pernyataan yang ada
SL SR JR TP
No Pernyataan
3 2 1 0
1. Saya bersyukur pengorbanan Yesus
2. Saya percaya dibalik penderitaan ada harapan
3. Saya selalu menghadapi penderitaan dengan berdoa
4. Saya empaty terhadap penderitaan orang lain
Score
Keterang
SL= selalu, SR = sering, JR = jarang, TP= Tidak pernah
Score yang diperoleh
Nilai = x 100
Score total

b. Penilaian Pengetahuan
Bentuk dan alat penilaian:individu, penilaian formatif, uraian

Indikator Ketercapaian Nomor


Indikator Penilaian
Tujuan soal
Peserta didik dapat memahami makna dan 1
Peserta didik mampu konsekuensi Sakramen Baptis sehingga
menjelaskan makna pada akhirnya dapat bersyukur atas
Sakramen Inisiasi baptisannya.
Peserta didik dapat memahami makna dan 2
konsekuensi Sakramen Ekaristi sehingga
akhirnya dapat menghayati Ekaristi dalam
hidup sehari-hari
. Peserta didik dapat memahami makna 3
dan konsekuensi Sakramen penguatan
sehingga dapat bersyukur atas kehadiran
Roh kudus dalam Sakramen Penguatan.

4
peserta didik mampu Mampu menjelaskan pesan Kitab Suci dan 4
menjelaskan teks Kitab Suci dokumen Gereja dari Mat 28:16-20; Yoh
dan dokumen Gereja Mat 3:1-7; Mat 3:1-17; Luk 22:14-23; KGK
28:16-20; Yoh 3:1-7; Mat 1316, Kis 2:1-13, berkaitang dengan
3:1-17; Luk 22:14-23; KGK sakramen inisiasi.
1316, Kis 2:1-13.

Soal:

No Pernyataan Score
Berdasarkan bacaan Kitab Suci diatas ayat manakah yang dijadikan
1 15
dasar dari Sakramen Baptis, Ekaristi dan penguatan ?
Sarana apa yang dipergunakan dalam penerimaan sakramen
2 pembaptisan 20

3 Apa makna simbol dari roti dan anggur dalam perayaan ekaristi 15
Apa maknanya peristiwa ini bagi orang yang menerima Roh Kudus
4 dalam Sakramen Penguatan? 30

c. Penilaian Ketrampilan
Bentuk dan alat penilaian :Penilaian individu, portofolio
Rubrik:

Indikator Ketercapaian
Bentuk Keterampilan Score
Tujuan
Menyebutkan tugas yang dilakukan dalam
Peserta didik mampu gereja sebagai bentuk konsekuensi sakramen 1-10
menjelaskan teks Kitab baptis yang di terima
Suci dan dokumen Menuliskan upaya yang dilakukan dalam
Gereja Mat 28:16-20; menampakkan kasih kristus dalam hidup 1-10
Yoh 3:1-7; Mat 3:1-17; sehari-hari
Luk 22:14-23; KGK Menuliskan pesan iman dari Kitab Suci
1316, Kis 2:1-13. 1-10
Matius 28;16-20
Membuat doa mohon kehadiran Roh Kudus
1-10
dalam hati dan hidup kalian

REMIDIAL
Remidial diberikan kepada peserta didik yang belum dapat mencapai tujuan belajar minimal,
dengan kegiatan sebagai berikut:
a. Guru bertanya kepada peserta didik tentang materi yang belum mereka pahami.
b. Peserta didik diberi pembelajaran ulang (remidial teaching) melalui tutor sebaya.
c. Guru menguji peserta didik dengan pertanyaan atau soal yang lebih sederhana.

PENGAYAAN
Peserta didik mencari dari berbagai sumber (media cetak maupun elektronik) satu kisah orang
yang tabah menghadapi penderitaan hidup. Guru membahas hasil kerja peserta didik dan
mengkaitkannya dengan topik pembelajaran.

5
Program Remedial dan Pengayaan
Nama Rencana Program Hasil
Tgl
Pelaksanaan
No Materi Peserta Didik Pengayaan Remedial Sebelum Sesudah Simpulan

Daftar Pustaka
1. Youtube Chanel, Bersedia Belajar, Kata Kunci Pencarian: Yesus Dibaptis Dicobai Film tentang Tuhan
Yesus Kristus bahasa Indonesia.
2. Kitab Suci Injil Ma ja Mat 28:16-20; Yoh 3:1-7; Mat 3:1-17; Luk 22:14-23; KGK 1316, Kis 2:1-
13.
3. Komkat KWI. 2010. Membangun Komunitas Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan Agama
Katolik untuk SMP Kelas VIII. Kanisius: Yogyakarta
4. Kemendikbud. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Buku Guru. Edisi Revisi.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud: Jakarta
5. Kemendikbud. 2017 Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Buku Siswa. Edisi Revisi.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud: Jakarta
6. Komkat KWI, 2010. Membangun Komunitas Murid Yesus, Buku Teks Pendidikan Agama
Katolik untuk SMP Kelas VIII, Yogyakarta, Kanisius
7. Mangunhardjana, A.M. 2002. Mengatasi Kesulitan Hidup, Cet. 17, Kanisius: Yogyakarta.

TERIMA KASIH:
==

Anda mungkin juga menyukai