sakramen krisma
Manfaat belajar dan Relevansi Mata Kuliah Katekese Paroki agar mahasiswa mampu
berkatekese dengan baik dan benar dan secara praktis dapat digunakan di paroki.
Urutan dan susunan modul adalah sebagai berikut :
Seiring dengan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka tutorial Mata Kuliah Katekese Paroki,
maka urutan modul secara sistematis adalah :
I. Arti, tujuan dan hubungan Katekese dan Sakramen
II. Sejarah dan pedoman Katekese Umat
III. Katekese Umat untuk setiap masa
IV. Katekese Persiapan Komuni Pertama
V. Katekese Persiapan Krisma
VI. Pelaksanaan, penangguung jawab dan evaluasi katekese katekumen, persiapan
komuni pertama dan krisma.
Tinjauan Mata kuliah : Mata Kuliah ini terdiri dari 6 bab yang diharapkan bahwa mahasiwa
mampu berkatekese dengan baik dan benar bagi calon baptis, komuni pertama, dan calon
1
krisma . Diharapkan mahasiswa sudah menerima katekese yang paling dasar yaitu Kateketik
umum yang memuat Katekese Sekolah , Keluarga dan Paroki .
Pendahuluan :
Agar semua materi mata kuliah ini dapat dipahami dan dikuasai dengan baik bacalah
materi kegiatan belajar dalam modul ini secara bertahap, kerjakan tugas formatif pada setiap
akhir kegiatan belajar, apabila menemui kesulitan, diskusikan dengan teman anda dan
dengan membaca buku-buku yang relevan.
KEGIATAN BELAJAR 1
Sakramen Ekaristi adalah puncak dari seluruh sakramen, dimana Yesus Kristus
sebagai pusat hidup, dimana Sakramen Pembaptisan menjadi awal dari seseorang menjadi
anggota gereja, dilahirkan kembali dengan air dan roh.
2
Modul 4
Pendahuluan
Sebagai bagian komunitas umat manusia , gereja memiliki tradisi inisiasi, sebagai
sakramen karunia kebersamaan, dalam tahapan-tahapan yang dituntut oleh gereja antara lain
sakramen pembaptisan, penguatan atau krisma dan Ekaristi terutama Ekaristi yang
pertama(Komuni Pertama). Hal inilah yang meletakkan dasar-dasar kehidupan orang Katolik.
Seiiring dengan bertumbuhnya dan dikuatkannya hidup yang adikodrati seseorang dilahirkan
kembali dalam pembaptisan, diteguhkan oleh sakramen penguatan dan dikuatkan kembali
oleh roti kehidupan abadi dalam Ekaristi. Dengan demikian seseorang itu dibawa masuk
semakin jauh ke dalam kehidupan Allah dan semakin mendekati cinta yang sempurna.
Seseorang terlebih dahulu dibaptis,lalu menerima sakramen penguatan atau krisma meskipun
dalam praktek sering terjadi bahwa orang menerima komuni pertama dahulu apabila ia
dibaptis sewaktu bayi.
Kebersamaan dengan Allah melalui Kristus baru dirayakan secara meriah, resmi
dan berpuncak pada Perayaan Ekaristi. Atau dengan kata lain Ekaristi sebagai puncak
kebersamaan dengan Tuhan dan sesama. Dalam SC 10 dikatakan bahwa “supaya semua
orang melalui iman dan baptis menjadi putera-puteri Allah, berhimpun menjadi satu,
meluhurkan Allah di tengah Gereja, ikut serta dalam korban dan menyantap perjamuan
Tuhan. Tuhan masuk ke hidup manusia sedalam-dalamnya, agar manusia bersatu dan
bersama Dia berani berjuang dalam hidup sehari-hari. Pada modul ini anda akan mempelajari
Katekese Persiapan Komuni Pertama.
3
Kegiatan Belajar 1
Di dalam Perayaan Ekaristi, seluruh misteri kehidupan bersama dengan Allah dan manusia
mengalami kepenuhannya dalam Kristus dirayakan dan dihadirkan bagi umat beriman,
bertemulah semua hal yang dirindukan umat manusia : kebersamaan dengan Allah dan
sesama, makanan dan minuman. Misteri ini adalah misteri Tuhan yang menjadi makanan bagi
umat manusia agar manusia hidup bersekutu dengan Dia dan sesamanya. Dengan menjadi
makanan (Ekaristi), Tuhan masuk ke dalam keseluruhan kehidupan manusia sampai sedalam-
dalamnya, sebagaimana Tubuh dan Darah Kristus yang dalam rupa roti dan anggur masuk ke
dalam tubuh manusia sesudah disantap, masuk ke lambung dan usus, dicerna dan dibagikan
ke seluruh bagian tubuh oleh darah yang menjadi alat transportasinya.Istilah yang digunakan
dalam tradisi Gereja untuk menyebut Ekaristi adalah Misa Kudus, Pemecahan Roti,
4
Perjamuan Tuhan. Namun istilah yang paling populer dan banyak digunakan dalam
dokumen-dokumen gereja adalah : Ekaristi dan Misa Kudus.
Ekaristi
Istilah Ekaristi berasal dari bahasa Yunani “eucharistia”, yang berarti puji syukur.
Istilah Perayaan Ekaristi mau menekankan makna Ekaristi sebagai puji syukur atas
penyelamatan Allah melalui Yesus Kristus, dengan menekankan segi isi dari apa yang
dirayakan, yaitu pujian dan syukur atas karya penyelamatan Allah melalui Kristus bagi kita.
Misa :
Istilah misa berasal dari rumusan pembubaran dalam bahasa Latin, “ite missa est”,
yang berarti : Pergilah, kalian diutus! Sejak abad V Perayaan Ekaristi disebut Misa yang
digunakan untuk menunjuk seluruh Perayaan Ekaristi dengan menekankan aspek perutusan
untuk melayani Tuhan dan sesame serta mewartakan kabar baik kepada semua orang. Dengan
ini, istilah “misa” menghubungkan antara perayaan atau pengungkapan iman dan perwujudan
iman dalam kehidupan sehari-hari yaitu kabar baik tentang karya penebusan Tuhan sendiri
atas umatNya.
Komuni Pertama adalah istilah untuk penerimaan komuni (roti dan anggur yang telah
dikonsekrasi) yang pertama kalinya oleh seseorang yang telah dibaptis secara Katolik.
Menurut peraturan Gereja, Komuni Pertama untuk anak-anak hanya boleh diterima oleh
anak-anak yang telah mengerti apa artinya menyambut (menerima) komuni kudus. Batasan
usia anak-anak yang dianggap telah cukup mengerti adalah sekitar 9-10 tahun.Seorang warga
Gereja yang untuk pertama kalinya akan menyambut Komuni perlu mempersiapkan diri
sebaik mungkin untuk menyambut Sang Penyelamat /Sang Penebus yairu pribadi Yesus
Kristus secara sakramental. Inilah yang menjadi tugas katekis dalam katekesenya Perayaan
Ekaristi tersebut serta mempersiapkan dirinya sedemikian rupa sehingga pantas menyambut
Pribadi Yesus. Mempersiapkan seseorang yang akan menyambut komuni untuk pertama
kalinya berarti mempersiapkan dirinya agar layak menyambut dan menerima kehadiran
pribadi Yesus serta bersatu denganNya dalam Sakramen Ekaristi. Ada aneka bentuk kegiatan
Gereja dalam mewartakan penghayatan Ekaristi kepada umat. Salah satunya adalah dengan
Katekese, khususnya katekese untuk anak-anak yang akan menerima sakramen Ekaristi untuk
pertama kalinya. Inisiasi Kristen mencapai keparipurnaannya dalam Perayaan Ekaristi
5
pertama. Ekaristi pertama hendaknya merupakan suatu perayaan meriah, dimana para warga
gereja yang masih sangat muda itu untuk pertama kalinya berpartisipasi sepenuh-penuhnya
baik dalam penyelenggaraannya maupun oleh karena mereka menyamput komuni dalam dua
rupa : roti dan anggur.
Komuni Pertama berfungsi sebagai suatu tahap menuju Perayaan Ekaristi dengan partisipasi
sadar dan nyata dengan daya tangkap anak SD yang belum memahami makna ekaristi
selengkapnya tetapi sudah dapat diberi pengertian tentang “menyambut Yesus”. Dalam
sakramen Ekaristi pusat perhatian dalam mempersiapkan orang untuk menerima Komuni
adalah :
Gereja sangat mengharapkan agar mereka yang pertama sekali akan menyambut sakramen
Ekaristi dipersiapkan terlebih dahulu secara batiniah dan mereka faham apa dan siapa yang
akan diterima. Dengan menyambut komuni Kudus ,calon penerima Komuni Pertama bisa
mengalami kehadiran Tuhan dalam Perayaan Ekaristi yakni dalam umat yang berkumpul,
imam memimpin Ekaristi, sabda Tuhan yang diwartakan serta Tubuh dan Darah Kristus
dalam Komuni Kudus. Penerima Komuni tinggal dalam Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus
tinggal dalam penerima Komuni
6
Latihan
a. Untuk mengerti tugas Katekis dengan baik dan benar, sebut dan jelaskanlah arti
katekese!
b. Terdapat beberapa istilah yang berkenaan dengan Perayaan Ekaristi. Sebutkanlah
dua istilah yang populer digunakan sampai sekarang!
c. Pengertian Katekese Komuni Pertama harus dipahami oleh pemberi dan penerima
Katekese karena menyangkut siapa dan apa yang akan diterima dalam Katekse.
Sebut dan jelaskan pengertian Katekese Komuni Pertama.
d. Sakramen Inisiasi harus dipahami sebagai tanda masuk menjadi anggota gereja
Katolik. Sebutkanlah sakramen inisiasi serta tunjukkan hubungannya.
Petunjuk Jawaban Latihan
1). Pertanyaan tersebut menyangkut asal kata dan katanya, dan pengertian katekese
itu sendiri sehingga dimengerti dengan baik dan benar merujuk ke pemahaman
2). Jawaban atas pertanyaan ini, menyangkut istilah yang popular digunakan sampai
3). Jawaban atas pertanyaan ini, ada pada penjelasan bagian ketiga secara spesifik
awal-awal materi kegiatan belajar ini, khususnya juga pada pendahuluan modul 4.
7
Rangkuman
Test Formatif 1
a. Katechein
b. Kathececy
c. Katecho
d. Katecha
2.Katekese adalah pembinaan anak-anak, kaum muda dan dewasa dalam iman dalam bentuk
penyampaian ajaran iman Kristen agar mereka mencapai kepenuhan hidup orang Kristen. Pengertian
ini adalah menurut :
a. Paus Paulus VI
b. Paus Yohannes Paulus I
c. Paus Yohannes Paulus II
d. Paus Benediktus XVI
3.Perayaaan Ekaristi dipandang sebagai puncak dan sumber kehidupan umat Kristiani. Hal ini
tercantum dalam :
a.LG 8
b.LG 9
c.LG 10
d.LG 11
8
4.Istilah yang popular digunakan dalam dokumen-dokuemn Gereja menyangkut Perayaan Ekaristi itu
sendiri adalah :
a.Perjamuan dan Misa
b.Ekaristi dan misa
c.Komuni dan misa
d.Komuni dan Ekaristi
5.Ekaristi berasal dari kata Yunani “Eucharistia” yang artinya :
a.Puji Syukur
b.Kemuliaan
c.Kembali Syukur
d.Pujian kepada Tuhan
6.“Misa” yang berasal dari bahasa latin “ite missa est” yang berarti:
a.Datanglah, kalian diutus
b.Pergilah, kalian diutus
c.Mari, kalian diutus
d.Syukur , kamu diutus
7.Istilah “misa”, menghubungkan antara …… dan ………
a.Perayaan/pengungkapan dan perwujudan
b.Perayaan dan pengamalan
c.Pengungkapan dan pengamalan
d.Perayaan/pengungkapan dan pengamalan
8.Komuni Pertama adalah istilah penerimaan komuni yang pertama sekali diterima oleh seseorang
yang sudah dibaptis. Komuni yang disambut itu dalam bentuk…….. yang sudah …….
a.Roti dan air, dikonsekrasi
b.Roti dan anggur, dibeli
c.Roti dan anggur, disimpan
d.Roti dan anggur, dikonsekrasi
9.Makna Persiapan Penerimaan Komuni Pertama lebih kepada persiapan……sehingga mereka
mengerti bahwa Yesus tinggal di dalam hatinya.
a.Batiniah
b.Badaniah
c.Jasmaniah
d.Lahiriah
10.Dalam sakramen Ekaristi, pusat perhatian orang yang mempersiapkan Komuni adalah :
a.Pribadi katekis yang mempersiapkan
b.Pribadi ketua lingkungan yang mengurusi
c.Pribadi pastor yang menerimakan
d.Pribadi Yesus yang mau tinggal di dalam hati
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban Test Formatif 1 yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian gunakan rumus berikut
untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 1.
Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban yang Benar X 100 %
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan : 90 – 100% = baik sekali
80 – 89 % = baik
70 – 79 % = cukup
9
< 70 % = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan
dengan kegiatan belajar 2. Bagus! Maju terus. Jika masih dibawah 80 %, anda harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
10
Kegiatan Belajar 2
Adalah hukum alam bahwa siapa pun orangnya, darimana pun asalnya, apa pun
jabatan dan gelarnya, selalu butuh makanan dan minuman untuk bisa bertahan hidup. Artinya
kebutuhan akan makanan ini ternyata merupakan kebutuhan dasar umat manusia. Makanan
bisa menjadi alasan orang bertengkar bahkan saling membunuh. Akan tetapi, makanan dapat
pula mempersatukan orang. Dengan makan bersama orang yang bertikai dapat kembali
rukun dan damai. Sesuatu undangan untuk makan bersama bukanlah sekedar urusan perut
agar kenyang dan sehat, namun bisa juga menjadi undangan persaudaraan. Orang yang
mengundang membuka hati untuk menerima kita dan para tamunya ke dalam hidup dan
komunitasnya. Bila seseorang bertamu akan ditemui di kamar tamu, namun apabila sudah
dekat dengan mereka kita akan diajak masuk ke ruang makan untuk makan bersama. Apabila
suatu keluarga sudah duduk melingkar untuk makan bersama pada suatu keluarga atau
komunitas, tandanya kita sudah menjadi bagian dari keluarga ataupun komunitas itu.
Ekaristi justru mengambil symbol utamanya pada makanan dan minuman. Yesus
Kristus tidak mewariskan kepada murid-muridNya pakaian atau tempat tinggal atau sejumlah
uang atau deposito yang bisa digunakan untuk karya kerasulan dan pewartaan Injil tetapi
makanan dan minuman Ekaristik. Tuhan memilih menjadi makanan dan minuman Ekaristi
berupa roti dan anggur. Memang roti dan anggur adalah jenis makanan utama dalam
masyarakat Timur Tengah dan di banyak tempat di bumi ini. Orang Indonesia tidak terbiasa
dengan roti dan anggur, melainkan nasi, ketela, sagu dll. Namun simbolisasi roti dan anggur
pertama-tama tidak berbicara mmengenai jenis makanan dan minumannya, tetapi mengenai
kebutuhan pokok manusia. Roti dan anggur yang digunakan dalam Ekaristi menunjuk
kepada apa yang dirindukan dan dibutuhkan oleh umat manusia di dunia ini yaitu makanan
dan minuman yang oleh karenanya, manusia dapat hidup dan berkembang. Maka dalam
pengertian inilah Ekaristi dapat dipandang sebagai kerinduan seluruh umat manusia.
Ekaristi Maha Kudus adalah sakramen paling sentral dan mendasar, puncak seluruh
ibadat Kristen. Di dalamnya Kristus dihadirkan, dikorbankan dan disantap. Demikian umat
beriman dengan mengenang wafat dan kebangkitan Kristus semakin bersatu dan berkembang
menuju kepenuhan (Baca KL 11; KHK kan.897).
11
Seseorang warga Gereja yang untuk pertama kalinya akan menyambut komuni
Pertama perlu mempersiapkan diri untuk menyambut Sang Penyelamat , sang Penebus yaitu
Pribadi Yesus Kristus secara sacramental. Maka perlu mememahami secara keseluruhan
pengertian Ekaristi dan Perayaan Ekaristi tersebut serta mempersipakan dirinya sedemikian
rupa sehingga ia pantas menyambut Pribadi Yesus Kristus dalam Sakramen Ekaristi.
Pengertian Ekaristi
Ada dua macam istilah “Ekaristi” yaitu yang pertama, istilah dari bahasa Ibrani, yaitu
“Barakah”(ucapan syukur). Istilah ini dipakai untuk menunjuk pada ucapan syukur Yesus
pada perjamuanNya yang terakhir (bdk. Luk 22:19; 1 Kor.11:24; Mrk 14 : 23;
Mat.26:27).Maka yang dimaksud ialah mengucap syukur dan memuji Allah sambil
mengenangkan karyaNya yang agung, seperti pada Mazmur dalam Perjanjian Lama. Kedua,
istilah dari bahasa Yunani, yaitu ; “eu-charist-ein” (Eu artinya baik, charist artinya karunia).
Maka Ekaristi adalah orang yang dilimpahi karunia atau pujian san sykur atas karya
penyelamatan Allah melalui diri Kristus, berarti pengenangan akan karya keselamatan Allah
melalui karya penebusan Kristus dalam ucapan syukur atas roti dan anggur.
Intinya adalah :
- Pujian kepada Tuhan merupakan hal yang pokok dalam Ekaristi Suci
- Pujian kepada Tuhan berarti beriman (sikap iman)
- Pengalaman iman akan karya Tuhan menjadi sangat penting.
12
Perayaan Ekaristi
Ekaristi memiliki hubungan historis dengan perjamuan malam terakhir. Hal ini dapat dengan
jelas diterangkan dalam Kitab Suci seperti berikut ini :
Ekaristi adalah Perayaan Iman Gereja Ekaristi adalah perayaan iman. Keseluruhan
perayaan Ekaristi adalah pertemuan dan hubungan pribadi antara Allah dengan manusia (
umatNya) dimana dengan itu menjadi nyata dalam pribadi Yesus Kristus yang oleh wafat
dan kebangkitanNya menjadi dasar dan sumber keselamatan umat beriman.
Ekaristi disebut sebagai perayaan karena merupakan pertemuan resmi gereja dimana orang-
orang yang beriman akan Kristus berkumpul sebagai umat yang rapi tersusun menjadi satu
Tubuh (LG 7,2). Dalam hal ini Ekaristi merupakan perayaan resmi dimana umat bersatu
dengan hierarki sebagai pemersatunya, dimana terjadi peristiwa pengenangan akan karya
penyelamatan Allah.
Ekaristi menghadirkan kurban tunggal Kristus , Penebus dan mencakup penyerahan diri
Gereja maka Ekaristi dikatakan sebagai perayaan kurban atau kurban kudus (bdk. Ibr 9:11-
28; SC 2; LG 3, 28). Ekaristi disebut juga sebagai kurban syukur atau Kurban Misa Kudus
(bdk. Ibr 13:15, Mzm 116 : 13,17), persembahan rohani (1 Ptr 2:5), kurban murni (Mal
1:11), karena Ekaristi menyempurnakan segala kurban Perjanjian Lama. Kurban Misa
menghadirkan serta menerapkan satu-satunya kurban Perjanjian Baru, yakni kurban Kristus
yang mempersembahan Diri satu kali sebagai kurban tak bernoda kepada Bapa (bdk Ibr
9:11-28). Dalam hal ini Gereja menyatukan diri dengan sikap penyerahan Kristus melalui
seluruh karya, sengsara dan wafat serta kebangkitanNya. Dengan penyerahan diriNya,
Kristus menyempurnakan hubungan pribadi antara Tuhan dengan manusia menerangi iman
keselamatan hadir melalui Perayaan Ekaristi.
Ekaristi sebagai perjamuan Tuhan (bdk. 1 Kor 11:20) mengingatkan akan perjamuan malam
terakhir yang diadakan Yesus bersama para muridNya menjelang peristiwa sengsaraNya.
Perjamuan tersebut member gambaran Perjamuan Anak Domba dalam Yerusalem Surgawi
(Why 19:9) dimana yang men jadi didarah Yesus sendiri. Karena dengan menerima roti dan
anggur dan menyantapnya untuk memperoleh kehidupan kekal (Yoh 6:52-58)
14
Ekaristi sebagai peringatan akan sengsara, wafat dan kebangkitan Tuhan. Kenangan akan
Yesus yang telah menyelamatkan, sedang dan akan menyelamatkan. “Dengan mengenangkan
tindakan keselamatan Allah orang mengungkapkan kepercayaan akan rahmat Tuhan yang
diakui telah dinyatakan dan sekarang terap ditawarkan kepada manusia “ (bdk. Sc 6, PO 4).
Kata sakramen berasal dari bahasa Latin yaitu sacramentum yang berarti :
Pengertian itu mengandung makna yang tak terpisahkan yaitu karya penyelamatan
Allah yang dilaksanakan oleh Yesus Kristus yang berdimensi Ilahi yaitu Allah yang tidak
kelihatan menyelamatkan dan berdimensi Insani yaitu karya penyelamatan Allah dalam
PuteraNya Yesus Kristus antara lain gereja, tanda dan kata yang terumus dan pribadi
penerima sakramen. Dengan menghayati Sakramen Ekaristi berarti seseorang oleh rahmat
Allah dipersatukan dengan pribadi Kristus yang mengundang orang mengamb il bagian
dalam Tubuh dan DarahNya dipersatukan dengan seluruh anggota Gereja menjadi satu
tubuh, tubuh Kristus (bdk. 1 Kor 10:16,17). Sebagai jaminan akan kasih Yesus,
kehadiranNya diantara kita dan kepastian bahwa Dia akan kembali dalam kemuliaan, muri-
murid yang pertama mengetahui karunia ini dan sesuai dengan perintah Yesus “Lakukanlah
ini sebagai kenangan akan Daku” (Luk 22:19) mereka tetap setia dengan memecahkan roti .
Kehadiran Kristus dalam Ekaristi adalah unik. Dalam Konsili Trente dikatakan bahwa :
“Tubuh dan Darah , bersama dengan jiwa dan Keilahian dari Tuhan Yesus Kristus dan oleh
karenaNya kehadiran Kristus adalah benar-benar nyata dan hakiki (Konsili Trente, no 1551)
dan dengan proses yang bisa `dipahami diterangkan sebagai berikut : “Karena Kristus
Penebus kita pernah berkata bahwa sungguh-sungguh TubuhNya yang dipersembahkan
dalam rupa roti , maka selalu menjadi keyakinan Gereja Allah bahwa dengan konsekrasi roti
dan anggur maka di sana terjadi perubahan seluruh hakekat roti menjadi hakekat Tubuh dan
15
Darah Kristus, hakekat anggur menjadi hakekat Darah Kristus. Perubahan ini disebut dengan
Transubstansiasi.
Seiring dengan kepercayaan kita terhadap kehadiran ini maka kita pertama-tama
berusaha untuk menunjukkan sikap hormat dan penghargaan kita bila berada di Gereja,
karena Ekaristi disimpan di sana dengan cara yang unik tapi nyata. Bila mendekat untuk
diberi santapan dengan roti Ekaristi, siapkan diri dengan berpuasa, sikap dan tingkah laku
khusus untuk menyiapkan tubuh , berdoa mohon pengampunan akan dosa-dosa kita.Orang-
orang Katolik dianjurkan untuk menerima Ekaristi sedtiap kali menghadiri upacara Liturgi .
Partisipasi penuh dalam liturgy berarti diberi santapan Tubuh dan darah Kristus. Sebagai
akibat pokok dari penerimaan Ekaristi adalah persatuan yang erat dengan Yesus. Sebagai
makanan rohani, sakramen ini memelihara, menumbuhkan dan memperbaharui hidup yang
telah kita miliki berkat pembaptisan. Ekaristi memberikan pengampunan dosa kecil,
memperkokoh untuk menghindari dosa-dosa lebih lanjut, memberikan dorongan untuk
perbuatan –perbuatan kasih dan keutamaan terlebih kepada orang miskin, membangun lebih
pasti untuk menjadi anggota Gereja dan mempererat hubungan dengan sesama. Setiap kali
menerima Ekaristi kita memperkokoh hidup dan keyakinan dalam Kristus untuk mencapai
puncak hidup Kristen yang merupakan persatuan denganNya untuk selama-lamanya di surga.
Perayaan Ekaristi pertama-tama berpusat pada Doa Syukur Agung karena di dalam doa inilah
diungkapkan iman Gereja akan wafat dan kebangkitan Kristus . Hal ini bearati bahwa
merayakan Ekaristi sama dengan mengungkapkan iman secara bersama dan dalam
kebersamaan iman umat Katolik.
16
Latihan
1) a.Syarat mutlak yang harus anda kuasai sebelum mengerjakan soal iniadalah anda harus
menguasai dan mengerti arti dari makan bersama dalam kehidupan sehari-hari yang bisa relevan
dengan makna dari Ekaristi itu sendiri sebagai perjamuan.
2). a.Untuk menjawab pertanyaan ini, harus dipahami dahulu mengapa roti dan anggur
dijadikan sebagai lambang perjamuan, apa makna yang tersirat di dalamnya?
b.Untuk memahami secara baik dan benar, bisa diasosiasikan dengan nasi, ubi dan makanan
pokok lainnya yang ada di Indonesia.
3). a.Syarat mutlak yang harus dikuasai adalah pengertian antara Ekaristi itu sendiri
dengan Perayaan Ekaristi.
b.Membedakannya dengan baik dan benar
c.Cobalah membedakannya dengan pandangan dari Kitab Suci dan ajaran Gereja,
sekalipun keduanya itu merupakan sumber iman Kristiani
d.Diskusikan jawaban anda dengan jawaban teman untuk memperoleh jawaban yang lebih
Suprehensif.
4). Syarat yang harus anda ketahui adalah mengurutkan tema-tema Katekese Persiapan Komuni
Pertama secara sistematis sehingga menggambarkan cara berpikir yang komprehensif.
17
Rangkuman
Ekaristi Maha Kudus adalah sakramen paling sentral dan mendasar, puncak
seluruh ibadat Kristen. Di dalamnya Kristus dihadirkan, dikorbankan dan disantap. Demikian
umat beriman dengan mengenang wafat dan kebangkitan Kristus semakin bersatu dan
berkembang menuju kepenuhan (Baca KL 11; KHK kan.897). Katekis yang bertugas untuk
mempersiapkan anak-anak dalam rangka Menerima Komuni Pertama (Sambut Pertama) perlu
memahami pokok-pokok berikut ini : (1) Pengertian Sakramen Ekaristi dan Perayaan
Ekaristi, yang bersumber dari Kitab Suci dan Ajaran Gereja: (2) Tema-tema Katekese
Ekaristi untuk Peserta calon Komuni Pertama: (3) Tata Liturgi Ekaristi.
Test Formatif 2
18
4. Roti dan anggur yang digunakan dalam Ekaristi menunjuk kepada apa yang dirindukan
dan dibutuhkan oleh manusia di duna ini . Dalam artian inilah Ekaristi dipandang
sebagai ……..umat manusia .
a. Kekayaan
b. Kerinduan
c. Ketamakan
d. Keegoisan
5. Perayaan Ekaristi dipandang sebagai sumber dan puncak seluruh kehidupan umat
krsitiani. Itu termaktub dalam :
a. L.G 9
b. L.G10
c. L.G 11
d. L.G 12
6. Dalam Kitab Suci, ada tiga hal yang boleh dipandang sebagai akar perjamuan antara
lain seperti hal di bawah ini kecuali :
a. Perjamuan makan Yesus dengan orang-orang berdosa
b. Perjamuan malam terakhir
c. Perjamuan makan dengan Yesus yang bangkit
d. Perjamuan Tuhan
7. Ekaristi juga dikatakan sebagai kurban karena Gereja menyatukan diri dengan sikap
penyerahan Kristus melalui …..
a. Karya, sengsara, wafat dan kebangkitanNya
b.Karya dan kebangkitanNya
c. Sengsara dan kebangkitanNya
d. Wafat dan kebangkitanNya
8. Upaya keselamatan atau cara mempersatukan diri dengan Kristus yang terlaksana
dalam GerejaNya . Hal inimengandung dua dimensi yaitu:
a. Dimensi Gereja dan Kristus
b. Dimensi Ilahi dan Insani
c. Dimensi manusia dan dunia
d. Dimensi Kristus dan illahi.
9. Menghayati Sakramen Ekaristi berarti disatu pihak seseorang oleh rahmat Allah
dipersatukan dengan pribadi Yesus Kristus yang mengundang orang mengambil
bagian dalam tubuh dan darahNya yang dipersatukan dengan seluruh anggota Gereja
menjadi satu Tubuh yaitu tubuh Kristus. Hal ini tertulis dalam :
a. 1 Kor 10 : 16,17
b. 1 Kor 11: 16,17
c. 1 Kor 12 :16,17
d. 1 Kor 13 : 16,17
10. Di bawah ini tema-tema besar untuk Katekese Persiapan Komuni Pertama , kecuali :
a. Mengetahui secara lebih mendalam mengenai pribadiNya
b. Memperkenalkan Diri kepada Tuhan karena kelebihannya
c. Menjalin hubungan pribadi dengan Yesus
d.Melibatkan diri dengan karya Yesus.
19
KEGIATAN BELAJAR 3
20
PERTEMUAN I
I.Tujuan
1. Anak menghafal pedoman hidup orang katolik sebagai dasar yang harus dipahami
yaitu 10 perintah Allah dan 5 perintah Gereja
2. Anak mampu menerapkannya dalamhidup kesehariannya
II. Pokok-pokok iman yang harus diperhatikan
1. Iman Katolik
2. Katekismus Orang Katolik
3. Buku Puji Syukur
4. Siap Menyambut Komuni Pertama, Buku pegangan Pembina, F.X. Didik
Bagiyowinadi, Pr
V. Sarana : Kitab Suci, Lagu “Hari ini harinya Tuhan dan lagu kasih”, cerita “Seandainya
tidak ada perubahan”
Lagu : Pertemuan diawali dengan lagu “Hari Ini Harinya Tuhan”.Doa Pembukaan
BapaYang Baik hati, terima kasih atas hari bahagia ini karena Engkau mengumpulkan
kami di tempat ini agar kami mengalami kegembiraan bersamaMu. Bukalah hati dan pikiran
kami agar mampu mengindahkan peraturan yang menata kehidupan kamiu sebagai orang
Katolik untuk hidup lebih baik. Semua ini kami haturkan demi Kristus Tuhan dan
Pengantara kami, Amin.
21
2.Penyajian:
Anak-anak kelas IV SD antah-berantah merasa bosan dengan segala peraturan sekolah. Mereka
merasa jengkel , setiap hari mesti bangun pagi-pagi,jam tujuh harus sudah berada di kelas. Bila
terlambat tidak boleh masuk kelas dan mendapat sanksi. Mereka juga merasa tidak senang karena di
dalam kelas tidak boleh berisik atau berbuat sesuka hati .
Mereka ramai-ramai mendatangi wali kelas dan mengusulkan agar segala peraturan itu
dihapuskan.Wali kelas berkata,”Baiklah kalauitu kemauan kalian. Besokkalian boleh masuk kelas
sesuka hati dan boleh membawa apa saja.Saya juga tidak akan melarang,apa saja boleh kalian
lakukan dikelas .”Mereka pun setuju.
Apa yang terjadi keesokan harinya ? Mendekati pukul tujuh, beberapa anak mulai
berdatangan. Tetapibeberapa anakatang terlambat. Mereka sungguh menikmati kebebasan hari itu,
ditambah bapak ibu guru juga belum datang. Mereka bisa ngobrol dan bermainsesuka hati. Satujam
mereka menunggu ,akan teapibapak ibu guru belumjuga datang . Dua jam kemudian pak guru masuk
kelas dan mengajar. Guru memperbolehkan mereka sesuka hatipada saat guru mengajar. Para murid
menanggapi tawaran itu dengan senang hati. Selama pak guru mengajar, anak yang mengobrol, main
HP,main kapal-kapalan,baca komik, makan minum di kelas bahkan mendengar kaset dan radio yg
sudah dibawa dari rumah. Mereka senang bisa berbuat sesuka hati.
Namun pada akhirnya mereka tidak mendapat apa-apa. Karena yang mau belajar serius
justru terganggu oleh ulah teman-temannya. Sedangkan yang iseng main-main pada bosan juga dan
jelas tidak mendapatkan apa-apa. Pada akhirnya mereka sadar bahwa peraturan tetap diperlukan.
Pertanyaan pendalaman
Langkah kedua : Menggali ajaran Gereja sebagai pedoman hidup orang Katolik.
22
c. Sebagai konsekuensi karena sudah diselamatkan oleh Tuhan, bangsa Israel harus
hidup dalam kasih terhadap Tuhan dan sesama
d. Dijelaskan maksud beberapa perintah Allah dan juga bagaimana penerapan
konkritnya dalam hidup sehari-hari antara lain :
- Berhala : apa saja yang membuat kita menomorduakan Tuhan;misalnya
lebih mementingkan menonton TV, bermain-main, main PS daripada ke
gereja
- Tidak menguduskan hari Tuhan; misalnya bolos, tidak ke gereja pada hari
Minggu, terlambat datang pada Misa Kudus, mengobrol terus selama
berlangsung misa Kudus
- Tidak hormat pada orang tua; misalnya tidak mendengarkan nasihat
mereka,suka melawan, tidak mau membantu tugas-tugas di rumah, nakal,
mengolok-olok nama orang tua teman dsb.
- Membunuh : misalnya membunuh manusia dengan marah dan membenci
orang lain(baca Mat 5 :22; 1 Yoh 3:15).
- Mencuri : misalnya mengambil milik orang lain tanpa izin, mencontek
pasa saat ujian, tidak mengembalikan barang-uang pinjaman.
- Bersaksi dusta; misalnya berbohong, memfitnah, tidak mau mengakui
kesalahan sendiri,dsb
Hukum Kasih
Kesepuluh perintah Allah itu diringkas oleh Tuhan Yesus dalam Hukum Kasih
kepada Tuhan (perintah 1-3) dan sesame (4-10) dimana keduanya sama-sama penting.
Karena tidaklahmungkin mengasihi Tuhan, kalau tidak mengasihi sesama yang kelihatan
(baca 1 Yoh 4:20).
23
Sambutlah Tubuh Tuhanpada masa Paskah.
Penjelasan tambahan :
Hari raya yang disamakan dengan hari Minggu sehingga wajib pergi ke Gereja
adalah : Efifani/ Hari Raya Penampakan Tuhan(6 Januari), Rabu Abu, Kamis
Putih, Jumat Agung, Malam Paskah, Hari Kenaikan Isa Almasih, Hari Raya Maria
Diangkat Ke surga (15 Agustus). HR Penampakan Tuhan dan Maria Diangkat Ke
Surga biasanya digeser ke hari Minggu yang terdekat.
Puasa : yang wajib berpuasa adalah mereka yang telah genap berusia 18 tahun
sampai awal 60 tahun. Puasa wajib dijalankan pada Rabu Abu dan Jumat Agung
dengan cara : makan kenyang satu kali, dua kali makan lainnya dikurangi
porsinya.
Berpantang maksudnya mengurangi apa yang kita sukai. Bisa memilih pantang
daging, garam, rokok, atau pun jajan.Pantang wajib dijalankan pada hari Rabu
Abu dan tujuh Jumat selama masa Prapaskah. Yang wajib berpantang adalah
adalah mereka yang berusia 14 tahun. Meskipin belum diwajibkan , ada baiknnya
peserta calon komuni Pertama ikut belajar berpantang selama masa prapaskah.
Rangkuman
Mereka sadar bahwa peraturan tetap diperlukan.
Ajaran Gereja sebagai pedoman hidup orang Katolik :
Sepuluh Perintah Allah dan Lima perintah Gereja
Hukum Kasih
Pemberian tugas
Peserta diajak untuk menghafal 10 perintah Allah dan 5 Perintah gereja
Penerapan
Peserta diajak untuk menuliskan apa yang dijalankan dari kesepuluh perintah Allahdan mana
yang masih dilanggar dan menemukan bagaimana cara mengatasinya
3.Penutup
Doa : Ya Tuhan yang baik terima kasih atas kesempatan hidup yang boleh kami lalui .
Semoga kami semakin teratur sebagai warga gereja dan warga masyarakat yang sejati sebagai
wujud dari keteraturan hidup kami sehari-hari. Ajari kami agar semakin mampu
meneladanimu, demi Kristus Tuhan kami, Amin.
24
Lagu : “Kasih”
25
PERTEMUAN II
I. Tujuan :
1.Anak mensyukuri rahmat pembaptisan yang telah diterimanya
2.Anak mampu hidup sebagai manusia baru
1. Melalui rahmat pembaptisan dimana anak telah diangkat menjadi anak Allah
2. Hendaknya dalam hidup keseharian,anakmampu hidup sebagai manusia baru
III. Sumber bahan :
1. Yesus Pokok Anggur
2. Buku Panduan Komuni Pertama
3. Kitab Suci
IV. Metode : Ceramah ,Tanya jawab, pengamatan
V. Sarana : Kitab Suci, Gambar seseorang dipermandikan, lagu”Aku anak Tuhan dan
Aku selalu bergembira”.
VI. Waktu : 90 menit
VII. Proses katekese
1. Pembukaan
Doa : Ya Tuhan terima kasih atas hari baru ini, atas rahmat pembaptisan yang
telah kami terima. Semoga kami mampu menjadi anak yang baik dengan
hidup sebagai manusiabaru di sekolah, keluarga dan masyarakat kami. Amin
2. Penyajian
Langkah 1: Anak diajak untuk mengamati gambar berikut (seseorang yang sedang
dipermandikan)
26
b. Apakah kamu mengalami hal seperti itu? Kapan? Waktu kamu berumur
berapa? Di mana ? Siapa yang mempermandikan?
c. Apa yang kamu rasakan sekarang, setelah menyadari bahwa kamu telah
dibaptis ?
Untuk mengingat kembali buah-buah pembaptisan yang telah kita terima yaitu :
Dihapuskan dari semua dosa. Berkat pembaptisan semua dosa kita baik dosa
asal,dosa pribadi, maupun siksa dosa diampuni oleh Tuhan (KGK 1263).
Diangkat menjadianak Allah. Berkat pembaptisan kita diangkat menjadi anak
Allah, sehingga kita berani berseru kepada Tuhan,”ya Abba, ya Bapa! (Rom 8:15)
dan sebagai anak kita juga menjadi ahli waris artinya mendapat jaminan menerima
janji-janji Allah (Rom 8:17).
Diterima sebagai anggota Gereja. Sebagai anggota Gereja kita berhak
mendapatkan pelayanan rohani : menerima sakramen-sakramen, dikuatkan oleh
sabda Allah dan ditopang oleh bantuan rohani lainnya (KGK 1269).
Menerima materai kekal.Kita menjadi milik Kristus sepenuhnya dan mendapat
perlindungan Ilahi secara khusus (KGK 1121).
Langkah 2 : Menjelaskan umat Allah yang sudah dibaptis sebagai manusia baru
Melalui pembaptisan, kita telah diangkat menjadi putera-puteri Allah. Sebagai manusia baru
seperti dinasehatkan oleh rasul Paulus dalam Kol. 3:5-15 (dibacakan dengan lantang oleh
salah seorang peserta)
Selanjutnya anak-anak diajak mendalami pesan rasul Paulus itu dan melihat dirinya sendiri
27
Bagaimanakah caramu mengatasi kebiasaan dari manusia lamamu ?
Rangkuman
Ekaristi Maha Kudus adalah sakramen paling sentral dan mendasar, puncak Kita
pantas bersyukur karena kita semua telah dipermandikan. Berarti kita telah menerima
rahmat Allah. Berarti kita telah menerima rahmat Allah. Seperti tertuang dalam Kitab
Suci Yoh 6:44 “Tidak ada seorang pun yang datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik
oleh Bapa yang mengutus Aku dan ia akan kubangkitkan pada akhir zaman dan dalam
Yoh 15 :16 “ Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu”.
Ingat kembali buah-buah pembaptisan.
Pemberian tugas
Penerapan
Sebagai anak Tuhan kamu sudah dibaptis dan diberi nama pelindung. Maka ambillah
benang merah dari teladan hidup nama pelindungmu itu dan lakukanlah hal positif dalam
hidup keseharianmu.
3. Penutup
Doa : Ya Tuhan berkat pembaptisan,kami telah menjadi manusia baru. Semoga
kami mampu menunjukkan sikap hidup sebagai manusia baru dengan meninggalkan manusia
lama kami. Bantu kami untuk mampu mewujudkannya dalam hidup sehari-hari, Amin
28
PERTEMUAN III
I.Tujuan
1. Peserta memahami bahwa mereka diundang Yesus untuk bersama dengan Dia
2. Peserta memahami bahwa Yesus Kristus menyatukan umat beriman untuk meneladani
cara hidup jemaat perdana
3. Peserta mengalami kegembiraan karena berkumpul dengan saudaranya seiman.
1. Yesus mengundang semua orang untuk bersama dan bersatu dengan Dia
2. Yesus pemersatu umat beriman maka mereka mampu meneladani jemaat perdana
3. Kita bergembira,karena Yesus bersatu dengan kita.
III .Sumber bahan Suci : Yesus Pokok Anggur, Panduan Persiapan Komuni Pertama, Kitab
V .Sarana : Lagu : Mari Bergembira kita semua dan lagu Kucinta k,luarga
VI . Waktu : 90 menit
VIII.Proses Katekese :
1. Pembukaan
29
2. Penyajian
Langkah pertama : Pembimbing mengajak peserta untuk mengenal satu sama lain
sebagai saudara Allah melalui permainan “Tidak Tenal,maka Tidak Sayang” Pembimbing
menjelaskan aturan permainan, antara lain :
Dengan memperlihatkan keajaiban bunga mawar (tadi sudah dipakai sebagai sarana pada
langkah pertama) yang mampu memperlihatkan keindahan dan keharuman bau diantara duri
yang berada di antara tangkai dan batangnya. Menurut teladan bunga mawar, seorang sahabat
yang baik adalah memiliki kelebihan dan kekurangan, yang melihat kebaikan sahabatnya
sebagai kekuatan positif dan melibatkan diri untuk membantu memperbaiki sifat yang kurang
baik dari sahabatnya, tidak akan meninggalkan sahabatnya ketika sedang jatuh, sakit dan
miskin, senantiasa mengasihi sahabatnya meskipun disakiti hatinya.
30
Seperti digambarkan dalam Kis. 2:41-47 (Salah seorang Peserta membacanya dengan
lantang).
Siapakah yang dimaksud dengan orang-orang yang menerima perkatanNya itu dan
memberi diri untuk dibaptis?
Apa sajakah yang mereka lakukan dalam pertemuan tersebut?
Siapakah yang mengumpulkan dan mempersatukan mereka?
Bagaimanakah perasaan mereka ktika melakukan hal itu ?
Apa yang membuat jemaat perdana disukai semua orang ?
Penegasan : orang yang percaya kepada pewartaan para rasul, kemudian bertobat dan
dibaptis menjadi murid Kristus. Mereka berkumpul dan bersatu, itulah Jemaat Perdana.
Mereka hidup penuh dengan kebersamaan yaitu bertekun dalam pengajaran, berkumpul untuk
memecahkan roti atau Perayaan Ekaristi, berkumpul untuk berdoa, bersatu, hidup saling
membantu dan memuji Allah. Mereka dipersatukan oleh Allah sendiri melalui Roh Kudus
dengan tujuan untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah. Mereka diliputi rasa gembira,
sehati, seia sekata dengan hati yang tulus, mereka disukai semua orang.
Rangkuman
Sahabat sebagai kekuatan positif dan melibatkan diri untuk membantu memperbaiki
sifat yang kurang baik dari sahabatnya, tidak akan meninggalkan sahabatnya ketika sedang
jatuh, sakit dan miskin, senantiasa mengasihi sahabatnya meskipun disakiti hatinya. Sebuah
perkumpulan yang baik,akan membuahkan pengalaman yang indah, akrab dan
menyenangkan. Jemaat Perdana hidup penuh dengan kebersamaan yaitu bertekun dalam
pengajaran, berkumpul untuk memecahkan roti atau Perayaan Ekaristi, berkumpul untuk
berdoa, bersatu, hidup saling membantu dan memuji Allah.
31
Pemberian Tugas
Tuliskanlah dan diskusikan kepada orang tuamu , sikap hidup yang manakah dari
jemaat perdana itu masih langgeng sampai sekarang?
Penerapan
3. Penutup
Lagu : “Kucinta Keluarga Tuhan”
4. Doa penutup :
Ya Tuhan terima kasih atas penyertaanMu kepada kami hari ini. Semoga kami terdorong
untuk menemukan Dikau dalam perkumpulan kami ini dan ikut serta secara aktif ambil
bagian dalam mengembangkan KerajaanMu, Amin
32
PERTEMUAN IV
I.Tujuan
III.Sumber bahan : Panduan Komuni Pertama, Yesus pokok Anggur, KItab Suci
Lagu “Tuhan Kau gembala kami dan Lagu Yesus sahabat anak-anak”
VI.Waktu : 90 menit
VII.Proses Katekese
1. Pembukaan
Doa pembukaan : Ya Tuhan, Engkau adalah sahabat anak-anak yang sangat mengerti kami.
Maka ajarilah kami agar mampu mencintai sesama kami dengan membantunya sesuai
kemampuan kami sebagai tanda bahwa Engkau mencintai kami dan memberi hidupMu
kepada kami, Amin.
33
2. Penyajian
Pertanyaan Pendalaman:
Langkah kedua : Menggali pengalaman dari Kitab Suci Pembimbing menyuruh salah
seorangpesertauntuk membacakan teksMarkus 10:13-16 dengan lantang…………………….
Pertanyaan pendalaman :
Mengapa para rasul melarang anak-anak untuk datang kepada Tuhan Yesus
Bagaimana dengan sikap Yesus sendiri ?
Semisal kamu menjadi salah seorang dari anak yang dipeluk, dijamah dan
diberkati Tuhan Yesus, bagaimana perasaanmu?
Apakah Tuhan Yesus mau menerima kedatanganmu?
34
Langkah ketiga : Pembimbing memberikan pendalaman sebagai berikut :
Tuhan Yesus, sangat mencintai anak-anak. Dia menginginkan agar kita datang kepadaNya .
Yesus mau menjamah dan memberkati anak-anak, Sewaktu para rasul mencegah anak-anak
datang kepada Yesus, Ia memarahiNya dengan berkata ;”Biarkan anak-anak itu datang
kepadaKu, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang
empunya Kerajaan Surga”(Markus 10:13-16).Yesus tidak akan menolak kedatangan kita
bahkan Yesus mengajak kita dengan bersabda :”Marilah KepadaKu semua yang letih lesu
dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu (Mat 11:28). Yesus
menginginkan agar kita menjadi sahabat-sahabatNya.
1. Berbuat kasih
Ajaran Tuhan Yesus yang terutama adalah kasih. Bila kita melakukan kasih, maka
bisa menjadi sahabat Tuhan Yesus. Kasih itu terutama ditujukan kepada mereka yang hina
dan menderita , sebab dalam diri mereka Tuhan Yesus hadir (Mat.25:40).
Pada hubungan persahabatan , harus kontak secara pribadi dengan sahabat. Ada waktu
untuk bertemu, bercerita, ataupun sekedar bermain bersama. Demikian halnya bila kita
bersahabat dengan Tuhan Yesus, harus menyempatkan diri berkontak denganNya melalui
doa secara pribadi. Kita bisa bercerita kepadaNya, menyampaikan ganjalan hati, ataupun
mengajukan permohonan kepadaNya pasti akan mendapat kelegaan serta permohonan kita
akan dikabulkan, mungkin waktunya yang tidak kita ketahui pasti. Tuhan Yesus berbicara
kepada kita melalui Kitab Suci. Ingatlah sabdaNya Mat 7:7”Mintalah maka akan diberikan
kepadamu, carilah maka kamu akan mendapat, ketoklah maka pintu akan dibukakan
kepadamu. Ini adalah sebuah janji sebagai sahabat kita pasti percaya kepada janji Sahabat
Sejati.
35
Rangkuman
Yesus tidak akan menolak kedatangan kita bahkan Yesus mengajak kita dengan
bersabda ”Marilah KepadaKu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi
kelegaan kepadamu (Mat 11:28). Yesus menginginkan agar kita menjadi sahabat-
sahabatNya. Yesus menginginkan agar kita menjadi sahabat-sahabatNya.Bagaimana caranya
kita bisa menanggapi undangan persahabatan dengan Tuhan Yesus? Sabda yang sudah
disampaikanNya:”Kamu adalah sahabatKu, jikalau berbuat apa yang Kuperintahkan
kepadamu (Yoh 15:14). Berbuat kasih dan berhubungan secara pribadi kepada Dia, melalui
doa.
Pemberian Tugas
Penerapan
Sebagai bukti bahwa kamu sahabat Yesus, bersahabat jugalah dengan teman-temanmu
di sekolah, lingkungan tempat tinggal tanpa membeda-bedakan suku, agama, dan ras.
3. Penutup
Doa : Ya Tuhan Yesus sahabat Sejati, terima kasih atas segala kaebaikanMu. Semoga
persahabatan kami dengan Dikau memampukan kami untuk mencontoh teladanMu, berbuat
yang terbaik dalam hidup kami.
Lagu : “Yesus Sahabat Anak-anak” (Gubahan dari Yesus sahabat Kaum Muda)
Yesus sahabat anak-anak, Ia selalu ingin dorong kita
Tak pernah Ia lupa kita, Ia slalu penuh pengertian
Reff : Aku kadang lari dan pergi menjauh, Ia tetap menanti penuh kerinduan
Aku kembali kucoba dengan diam, tapi hati ini tetap ingin bicara.
36
PERTEMUAN V
I. Tujuan :
1. Peserta menyadari bahwa dosa merupakan sumber kegelisahan
2. Peserta menyadari dan menyadari bahwa mengakui dosa dan kesalahan adalah
tindakan terpuji sebagai anak yang baik
3. Peserta menghayati bahwa kebaikan Tuhan senantiasa mengampuni dosa
manusia asalkan datang dengan rendah hati.
II. Pokok-pokok iman yang harus diperhatikan
1. Manusia adalah mahluk yang terbatas yang sering berdosa
2. Yesus adalah maha pengampun
3. Yesus senantiasa setiap menerima setiap anak pendosa apapun keberadaannya.
III. Sumber : Iman Katolik, Yesus Pokok Anggur, Panduan Komuni Pertama,
Kitab Suci, Toserba Surgawi
IV. Metode : Cerita, Tanya jawab, dialog, dan penjelasan isi pokok
V. Sarana : Lagu : “Kasih” dan “Anak bungsu pergi ke negeri orang”,
Cerita”Pengakuan”
VI. Waktu : 90 menit
VII. Proses Katekese
1. Pembukaan
Lagu : Kasih
Kasih pasti lemah-lembut
Kasih pasti memaafkan
Kasih pasti murah hati
KasihMu kasihMu ya Tuhan
Reff : Ajarilah kami, ini saling mengasihi
Ajarilah kami ini saling menganpuni
Ajarilah kami ini kasihMu Ya Tuhan
KasihMu kudus tiada batasnya.
37
2. Penyajian
Pertanyaan pendalaman :
Pertanyaan pendalaman
Kesalahan apa saja yang pernah kuperbuat terhadap ayah, ibu, kakak, adik, teman,
guru, sesamaku dan Tuhan sendiri ?
Apakah aku malu dan taut mengakuinya?
Apakah karena perbuatanku itu mereka menjadi sedih, sengsara dan kecewa?
Apakah aku sendiri menjadi sedih dan sengsara?
Apakah sekarang ini mau mengakui kesalahanku di hadapan mereka?
Apakah aku bertobat di hadapan Tuhan ?
Rangkuman
Pemberian Tugas
Tuliskanlah puisi ini di buku kerjamu, lalu kau hiasi dengan semenarik mungkin
39
Dia memberikan tubuh dan darahNya sendiri.
Jadi, apakah yang pantas kita persembahkan kepadaNya?
Penerapan
Peserta diajak untuk berani mengakui kesalahan dan dosanya secara sportif
3. Penutup
40
PERTEMUAN VI
I. Tujuan :
1. Peserta memahami dan menyadari bahwa Yesus adalah gembala yang baik
yang selalu setia dan bertanggung jawab atas keselamatan para dombaNya.
2. Peserta menampilkan sikap kepada Yesus Sang Gembala
II. Pokok-pokok iman yang harus diperhatikan :
1. Yesus adalah Gembala yang baik yang senantiasa setia terhadap tugas yang
diserahkan BapaNya untuk menjaga keselamatan pada dombaNya
2. Yesus berani dengan resiko menunjukkan sikap kegembalaannya sampai wafat
di kayu salib
3. Manusia belajar untuk selalu setia melayani sesama.
III. Sumber : Yesus Pokok Anggur, Buku Panduan Komuni Pertama, Iman Katolik
IV. Metode : Ceramah, Tanya-jawab, permainan
V. Sarana : Permainan:” Gembala dan Domba”, lagu dari kaset Grace Simon
“Tuhan adalah Gembalaku dan Tuhan Kau gembala kami”
VI. Waktu : 90 menit
VII. Proses Katekese
1. Pembukaan
41
2. Penyajian :
Pertanyaan pendalaman :
Langkah kedua : Pembimbing mengajak peserta untuk membaca dan mendalami Injil
Yoh 10:1-11. Salah seorang peserta membaca dengan lantang
Pertanyaan pendalaman unuk didiskusikan bersama (peserta dibagi lima orang per
kelompok).
Siapakah yang dimaksud dengan “domba” dan “gembala” dalam bacaan tadi ?
Mengapa Yesus disebut sebagai Gembala yang baik?
Apakah yang harus ditanggung oleh seorang Gembala. Termasuk Yesus sendiri ?
42
Rangkuman
Yesus adalah Gembala yang baik dan setia . Ia mengenal, merawat dan membawa
dombaNya ke padang rumput yang hijau. Dalam hal ini diuji kesetiaan dari seorang Gembala
untuk tida putus asa dan menyerah dalam menjalankan tugasnya. Yesus senantiasa
melindungi kawanan domba . Ia berani menanggung resiko bahkan rela menyerahkan
nyawaNya demi keselamatan domba-dombaNya.
Pemberian tugas : Pembimbing menyuruh peserta untuk membuat daftar tugas-tugas di mana
dan dalam hal apa kamu melaksanakan tugas dengan setia.
Penerapan :
3. Penutup
43
PERTEMUAN VII
I. Tujuan :
1. Pembukaan :
Doa : Ya Yesus sahabat Sejati, Engkau sungguh rendah hati dan memberikan teladan
yang baik terhadap para muridMu. Semoga kami mampu mencontoh keteladananMu itu
untuk melayani sehingga berguna bagi sesama. Bantulah Ya Tuhan akan niat dan harapan
kami ini, Amin.
44
2. Penyajian
Peserta yang tidak melakukan sesuai yang diinstruksikan pianis akan diberi sanksi
pertanyaan pendalaman
Apakah judul permainan tadi?
Siapa sajakah tokoh-tokoh dalam permainan tadi?
Mengapa nada-nada mengikuti instruksi “pianis”?
Pertanyaan pendalaman :
45
Rangkuman
Yesus adalah Peristiwa Pembasuhan kaki oleh Yesus kepada muridNya terjadi
sebelum dimulai hari raya Paskah. Pada saat itu Yesus telah mengetahui akan tiba saat
kesengsaraanNya.Yesus adalah seorang Guru dan Tuhan. Makna pembasuhan kaki yang
dilakukan Yesus terhadap para muridNya adalah :
Apabila ingin menjadi murid Kristus yang setia berarti menjadi pelayan yang rendah hati bagi
sesama. Itulah jalan kebahagiaan yang ditunjukkan oleh Yesus kepada kita.
Pemberian tugas :
Penerapan :
Kasih Menuntut Korban. Simak cerita berikut ini, petik maknanya dan terapkan
dalam hidupmu!
Ada seekor induk pelican dan anak-anaknya ditimpa bahaya mati kehausan akibat ketiadaan
air untuk minum. Demi keselamatan mereka yang dikasihinya, dengan paruhnya yang tajam
dicotoknya dadanya sendiri lalu mengalirlah darah ke luar. Darah itu diminum mereka sehingga
mereka lolos dari kehausan. Tapi, sang induk sendiri mati akibat kehabisan darah.Inilah kasih. Inilah
korban, demi keselamatan mereka yang dikasihi.
3. Penutup
Doa : Bapa yang penuh kasih, terima kasih atas ajaran dan teladanMu untuk saling
melayani dan rendah hati . Kami mohon berkat kekuatanMu kami mampu berbuat
dengan tulus hati sehingga menjadi anak yang berbakti bagi keluarga , gerja dan
masyarakat.
46
Lagu : “Melayani Lebih Sungguh”
Melayani, melayani lebih sungguh 2x
Ku tahu Tuhan sudah lebih dulu melayani
Melayani, melayani lebih sungguh
Mengasihi………………
47
PERTEMUAN VIII
I.Tujuan
VI.Waktu : 90 menit
Proses katekese
1. Pembukaan
Doa : Ya tuhan Roti kehidupan kami, terima kasih atas kehadiranMu dalam proses ini.
Semoga oleh Tubuh dan darahMu kami semakin dikuatkan untuk menjadi anak-anak
yang berbakti. Semoga kami semakin menyadari bahwa Engkau hadir di dalam
kehidupan kami sehari-hari, Amin.
Yesus, Roti yang sejati Kau Gembala murah hati, slalu lindungilah kami
Dan tunjukkan pada kami bahagia yang kekal
Dikau Allah Maha Kuasa bimbing kami, insan fana undang kami dalam pesta
Dan jadikan kami warga umat kudus bahagia, Amin.
48
2. Penyajian :
Pertanyaan pendalaman :
Langkah kedua : Membaca Kitab Suci dan menggali pengalaman kesaksian Kitab Suci Yoh
6:1-13 Dan Yoh 6:48-51,52-56.
Pertanyaan pendalaman :
Rangkuman
Yesus adalah Peristiwa Makanan jasmani sangat penting bagi tubuh untuk
perkembangan dankeberlangsungan hidup. Yesus juga adalah roti hidup, makan rohani yang
turun dari surga yang menjamin kehidupan abadi termasuk hidup setelah kematian. Siapa
yang makan DagingKu dan minum DarahKu , ia mempunyai hidup kekal dan Aku akan
membangkitkan dia pada akhir zaman (Yoh 6:54) Hosti Kudus yang sudah dikonsenkrasikan
bukanlah sekedar roti biasa, bukan hanya symbol/lambing Tuhan Yesus melainkan su ngguh
Tuhan Yesus sendiri, Maka harsulah bersikap hormat akan kehadiran Yesus di gereja yang
bersemayam di tabernakel dengan tanda :lampu Tuhan dinyalakan. Maka pada saat masuk
kegereja harus berlutut, menghormati Tuhan Yesus yang ada di sana, tidak omong sendiri
atau atau makan-minum di gereja, bermain-main, berkaian sopan dan pantas. Yang sudah
49
menyambut komuni haruslah berpuasa selama satu jam sebelum komuni, hanya boleh minum
air putih.
Pemberian tugas : Gambarlah hosti kudus beserta piala beserta piala berisi anggur. Warnai
dan hiaslah sebagus mungkin. Lalu tulis kata-katamu yang menunjukkan rasa hormat kepada
Tubuh dan Darah Tuhan Yesus.
Penerapan :
3. Penutup
Doa: Tuhan Yesus Engkau hadir dalam rupa roti dan anggur. Kuatkanlah kami agar
dengan kehadiranMu yang memberi semangat hidup dan keteladanan agar
berbuah lebih banyak.Amin
50
PERTEMUAN IX
I.Tujuan
1. Pembukaan
Doa : Ya Yesus ,terima kasih karena Engkau hadir dalam pertemuan kami ini.
Semoga kami semakin merindukan Engkau dalam kehidupan kami secara khusus
dalam Ekaristi yang akan kami sambut pada waktu yang tepat semakin mendorong
kami untuk semakin dekat denganMU, Amin.
2. Penyajian
51
Pertanyaan pendalaman
Langkah kedua : Mengajak peserta untuk menyadari kehadiran Tuhan dalam Ekaristi
Pembimbing mengadakan pertanyaan pendalaman :
o Apakah kedua hal penting yang dilakukan Yesus pada waktu perjamuan malam
terakhir?
o Tuhan Yesus hadir dalam keempat hal yang terjadi dalam Ekaristi
Penjelasan :
Pada perjamuan malam terakhir bersama para muridNya Tuhan Yesus mengadakan
dua hal penting yaitu :
- Membasuh kaki para rasul. Dia yang adalah Guru, justeru membasuh kaki
murid-muridNya, menjadi teladan agar sebagai murid saling melayani
- Menetapkan Ekaristi. Yesus mempersilahkan para muridNya makan
TubuhNya (roti) dan minum darahNya(anggur) dengan berpesan
Lakukanlah itu sebagai peringatan akan Daku. Sudah sejak awal gereja
perdana “memecahkan roti”artinya mereka mengadakan Ekaristi untuk
mengenangkan Tuhan.
52
Rangkuman
Pemberian Tugas : Berilah komentar tentang sikap-sikap liturgi umat dalam perayaan
3. Penutup
Doa : Tuhan Yesus, terima kasih atas kehadiranMu dalam Ekaristi . Semoga kami
semakin dekat denganMu karena kebaikan dan kerelaanMu dekat dengan kami.
Bimbinglah agar kami semakin menyadari bahwa Yesus rela berkurban demi
umatMu, Amin
53
PERTEMUAN X
I. Tujuan
1. Peserta memahami arti dan makna Perayaan Ekaristi
2. Peserta memahami susunan Perayaan Ekaristi sesuai TPE 2005
3. Peserta dapat bersikap liturgis secara benar.
2. Penyajian
54
Pribadi Yesus Kristus yang mengundang setiap orang untuk datang kepadaNya, memenuhi
apa yang mereka cari dalam hidupnya, mengundang setiap orang untuk melihat dan
mengenalNya lebih dekat dan mendalam, mengundang setiap orang untuk tinggal bersama
dengan Dia.
Pertanyaan pendalaman :
1. Salam imam-umat mesti dilogis (saling berbalasan), maka kalimat beserta kita diganti
besertamu atau bersama rohmu.
2. Kata Dan bersama Rohmu, maksudnya roh imam yang mempimpin Ekaristi
3. Kata semoga dalam salam juga dihilangkam untuk menunjukkan suatu kepastian,
4. Jawaban aklamasi sesudah Injil tidak boleh bernada doa permohonan, maka seruan
Tanamkanlah…diganti dengan SabdaMu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.
5. Rumusan pengutusan :Hiduplah dalam damai Tuhan: diganti dengan Marilah Pergi,
Kita Diutus.
55
Tata gerak baru dalam TPE 2005 :
1. Dalam Tobat cara 1, kita menebah dada 3x saya mengucapkan “saya berdosa,saya
berdosa, saya sungguh berdosa”.
2. Kita mendoakan Syahadat dengan berdiri. Pada kalimat “yang dikandung…Perawan
Maria”, kita ucapkan sambil membungkuk (pada hari raya Natal: kita berlutut untuk
menghormati peristiwa penjelmaan Tuhan menjadi manusia (inkarnasi).
3. Saat konsekrasi saat imam mengangkat Hosti dan Piala, kita memandang Tubuh dan
Darah Yesus, bisa kita pandang sambil menyembahNya.
1. Mencelupkan tangan ke air suci = mengingatkan kita akan air pembaptisan yang telah
diangkat menjadi anak Allah, maka harus bertingkah laku sebagaimana layaknya
anak Allah.
2. Berlutut sewaktu masuk gereja = kita merendahkan diri dan menghormati Tuhan
Yesus yang hadir dalam tabernakel dengan tanda lampu Tuhan bernyala.
3. Pearakan masuk = lambing kehadiran Tuhan di tengah umat
4. Tanda salib = pada awal dan akhir doa atau pada suatu kegiatan tertentu mau
mengawali dan mengalhiri dalam nama Tuhan.Penyebutan nama Allah Bapa, Allah
Putera dan Allah Rohkudus mengingatkan kita bahwa kita mengimani Allah
Tritunggal Maha Kudus. Tangan menyentuh dahi , dada, hati dan perasaan ; pangkal
lengan = karya, kita pesembahkan kepada Tuhan, Gerak tangan vertical (dahi ke dada)
dan horizontal (pangkal lengan kiri ke kanan) melambangkan kasih kita kepada Tuhan
dan sesame yang merupakan ajaran utama Kristus. Dengan membuat tanda salib
berarti siap bersaksi bahwa kita ini adalah pengikut Kritus.
5. Menebah dada = tanda tobat dan penyesalan
6. Berdiri = sikap menyambut kedatangan Tuhan, memuji keagungan dan kemuliaan
Tuhan, pada saat mengucapkan syahadat sebagai sikap ikrar dan bersedia menjadi
saksi iman.
7. Duduk = sikap mendengarkan penuh perhatian
8. Lektor dan imam menundukkan kepala kepada imam = tanda menghormati
56
9. Tanda salib kecil di dahi, bibir dan dada sebelum Injil dibacakan = doa singkat
“Tuhan lnjilMu hendak kurenungkan dengan budiku, kuakui kebenarannya dan
kuwartakan dengan bibirku serta kuresapkan dalam hati”.
10. Imam mencampurkan sesendok air ke piala berisi anggur = permohonan agar kita
turut diilahikan sebagaimana Kristus telah berkenan menjadi manusia.
11. Berlutut lama selama Doa Syukur Agung = tanda hormat dan pujian
12. Sikap menyembah saat konsekrasi = kita mau menyembah Kristus Raja kita
13. Telapak tangan kiri di atas telapak tangan (sewaktu komuni) = tangan kiri
melambangkan hal-hal yang hina dan kotor. Maka mau diungkapkan bahwa sekalipun
manusia hina dan kotor oleh dosa, Tuhan tetap berkenan hadir di hati manusia.
14. Rangkuman
Hal-hal yang harus dipahami TPE 2005: dan sikap-sikap Liturgi yang benar serta tahu
Maknanya.
Tugas Rumah
Hafal dan fahami rumus doa dan lagu dalam DSA sesuai petunjuk TPE 2005
Penerapan
Laksanakan sikap-sikap Liturgi yang baik di dalam Ibadat ataupun Perayaan Ekaristi
3. Penutup
Doa : Ya Tuhan terima kasih atas kehadiranMu dalam pertemuan kami ini. Semoga
kami semua mampu menhadirkan Engkau dalam kehidupan kami karena sebentar lagi
kami akan layak untuk menerima Tubuh dan DarahMu sendiri, Amin
57
Rangkuman
Yesus Kegiatan Belajar 3 ini lebih kepada persiapan Katekese Komuni Pertama untuk
pembimbing yang memberi gambaran tentang proses pertemuan dan pokok-pokok iman
dalam pertemuan yang dirancang 10 kali pertemuan.
Test Formatif 3
58
2. Di bawah ini adalah buah-buah pembaptisan yang telah kita terima, kecuali :
a. Mendapatkan Tiket masuk surga
b. Dihapuskan dari semua dosa
c. Diangkat menjadi anak Allah
d. Diterima sebagai anggota Gereja dan menerima materai kekal
3. Di bawah ini termasuk cara hidup dari jemaat perdana, kecuali :
a. Berkumpul dan memecahkan roti
b. Berkumpul untuk berdoa
c. Hidup saling membantu
d. Memikirkan diri sendiri
4. “Biarkanlah anak-anak itu datang kepadaKu, jangan menghalang-halangi mereka ,
sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah”. Teks ini tertlis
dalam :
a. Mat 10:13-16
b. Mrk 10:13-16
c. Luk 10 :13-16
d. Yoh 10 : 13-16
5. Yesus itu maha Pengampun sama juga artinya dengan :
a. Yesus maha Kuasa
b. Yesus Maha Tahu
c. Yesus Maha Rahim
d. Yesus Maha Bijaksana
6. Yang dimaksud sebagai “Gembala” adalah :
a. Orang Berdosa
b. Ayah
c. Anak Sulung
d. Yesus
7. Dengan membasuh kaki para murid , Yesus bermaksud seperti di bawah ini kecuali :
a. Membersihkan dan menyucikan para murid di hadapan Allah
b. Mengajak para murid untuk bersikap saling melayani
c. Memberi teladan kerendahan hati kepada para murid
d. Menunjukkan kerendahan diri kepada para murid
59
8. Perubahan wujud Roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Yesus sendiri pada saat :
a. Konsentrasi
b. Konsekrasi
c. Konsekwen
d. Konservatif
9. Perayaan Ekaristi merupakan “paket komplet” kehadiran Tuhan Yesus , sebab Dia
hadir melalui cara-cara di bawah ini kecuali :
a. Umat yang berkumpul
b. Pastor yang memimpin Ekaristi
c. Sabda Tuhan yang diwartakan, Tubuh dan Darah Kristus
d. Petugas Liturgi yang beraksi
10. TPE yang baru sudah harus dipahami dan disosialisasikan kepada umat. TPE baru
disebut juga :
a. TPE 2005
b. TPE 2006
c. TPE 2007
d. TPE 2008
Cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban Test Formatif 3 yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian gunakan rumus berikut
untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi kegiatan belajar 1.
Tingkat Penguasaan = Jumlah jawaban yang Benar X 100 %
Jumlah Soal
Arti tingkat penguasaan : 90 – 100% = baik sekali
80 – 89 % = baik
70 – 79 % = cukup
< 70 % = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan
dengan kegiatan belajar 2. Bagus! Maju terus. Jika masih dibawah 80 %, anda harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
60
Kunci Jawaban Tes Formatif
1. A 1 A 1. D
2. C 2. C 2. A
3. D 3. D 3. D
4. B 4. B 4. B
5. A 5. C 5. C
6. B 6. C 6. D
7. A 7. A 7. C
8. D 8. B 8. D
9. A 9. D 9. D
10. D 10. B 10. A
61
Daftar Pustaka
Griffin, James, A. (1996). Ringkasan Katekismus Katolik Yang Baru. Jakarta : Obor
62
Modul 5
Pendahuluan
Sebagai satu kesatuan dengan persiapan katekese sebelumnya, maka untuk
mendewasakan seseorang yang telah dibaptis serta menerima Tubuh dan Darah Kristus
adalah dengan mempersiapkannya untuk menerima Krisma atau Penguatan. Krisma cukup
berakar mandalam dalam Perjajian Lama dan dalam banyak nubuat tentang hadirnya Roh
Tuhan pada umatNya lebih-lebih pada Mesias yang dinanti-nantikan. Kehadiran Roh Kudus
itu dinyatakan secara khusus pada hari Pentakosta dan dinyatakan oleh St. Petrus dalam
kotbahnya yang pertama (Kis 2:14-21) yang akan menjadi tanda dari zaman Mesias.
Modul ini akan membahas pengertian dan makna Skramen Krisma, Visi misi, tujuan
Sakramen Krisma dan Katekese Persiapan Krisma.
63
Kegiatan Belajar 1
I. Pengantar
Gereja perdana dan gereja abad-abad pertama, perayaan Inisiasi masih merupakan
satu kesatuan. Suatu ritus tersendiri belum sebagaimana dikenal seperti sakramen penguatan
atau krisma seperti sekarang ini belum terbentuk. Karunia RohKudus yang menjadi saripati
yang dirayakan dalam sakramen penguatan lebih dikaitkan dan dimasukkan dalam konteks
peristiwa pembaptisan. Namun demikian munculnya sakramen penguatan dalam sejarah
Gereja bukanlah karangan ataupun rekaan Gereja sendiri melainkan memiliki akar dan
hubungan yang kuat dalam praksis Gereja perdana dan bahkan kehidupan Yesus sendiri.
Sakramen Krisma atau Penguatan adalah istilah resmi yang dipakai dalam dokumen
resmi Gereja. Penguatan merupakan terjemahan kata Latin confirmation, sedangkan Krisma
berasal dari kata Yunani Chrisma, krisma (=pengurapan), yang kata kerjanya : chrio, chriein
(=mengurapi). Di dalam Perjanjian Baru, ada dua hal yang menjadi dasar teologi dan liturgi
penguatan yaitu : Perjanjian Baru menghubungkan penerimaan karunia RohKudus dengan
pengurapan minyak. Kalau orang Kristen diurapi hal itu berarti ia beroleh bagian dalam
pengurapan Roh Allah pada diri Yesus Kristus karena Yesus sendiri pun diurapi dan
pengurapan itu menjadi tanda bahwa Roh Allah tinggal padaNya (baca Luk 4: 18;Kis
4:27;10:38). Perjanjian Baru mengenal tindakan penumpangan tangan yang dihubungkan
dengan pencurahan Roh Kudus (baca Kis 8:14-17:19:1-7).
Sebagai material sakramen penguatan adalah minyak, sebuah simbolisasi yang sangat
dekat dengan kehidupan sehari-hari karena bisa dipergunakan untuk segala macam keperluan
kesehatan dan kesembuhan. Simbolisasi penumpangan tangan dengan menepuk bahu orang
lain adalah sebuah tanda bahwa ia menyapa atau memberi dorongan, sungkeman misalnya
pemberian restu, pengalihan, dan penerimaan tugas dan tanggung jawab tertentu.
64
2. Dimensi sacramental-teologis : Partisipasi dalam Tugas Gereja
Dengan penguatan atau krisma orang yang telah memperoleh penyelamatan tersebut
diutus untuk mewartakan apa yang dialami bagi dunia dengan segi tanggung jawab dalam
tugas missioner Gereja.
RohKudus dalam Krisma lebih memampukan sesorang untuk menjadi saksi Kristus
serta secara penuh berpartisipasi dalam Imamat Kristus. Dalam KV II (LG 11) , karena
kurnia RohKudus dalam Krisma inilah umat beriman juga memiliki ketidakdapatsesatan
dalam hal iman.
Dengan penguatan atau Krisma orang yang telah memperoleh penyelamatan itu
diutus untuk mewartakan apa yang dialami itu bagi dunia. Krisma atau penguatan menunjuk
dengan baik segi tanggung jawab masing-masing tugas missioner gereja seperti pengalaman
murid Yesus sendiri baru diutus untuk bersaksi mengenai Kristus sesudah menerima karunia
RohKudus (Kis 2), dan Kis 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau RohKudus turun
atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi”. Dengan Krisma seseorang diikusertakan secara penuh
dalam imamat umum umat beriman. Konsili Vatikan II ,LG 11 mengajarkan bahwa sakramen
penguatan memberikan daya kekuatan kepada orang beriman untuk menjadi saksi Kristus.
Karena karunia RohKudus dalam Krisma umat beriman memiliki ketidakdapatsesatan dalam
hal iman.Paus Paulus VI dalam surat apostoliknya DIVINAE CONSORTIUM NATURAE, 15
Agustus 1971 mengungkapkan “Melalui karunia RohKudus dalam sakramen penguatan
mereka menjadi serupa dengan Kristus demi membangun tubuhNya dalam hal iman dan
kasih.Gereja dipanggil bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk menjadi saksi Kristus
yang membawa keselamatan dunia .
65
Latihan
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi di atas, kerjakanlah
latihan berikut !
1. Apa yang anda ketahui tentang pengertian sakramen ? Jelaskan pula apa itu
sakramen krisma!
2. Apa itu dimensi sakramen Penguatan?
1) Syarat yang harus saudara ketahui dalam menjawab adalah sebagai berikut
a) Saudara harus memahami arti sakramen
b) Saudara harus dapat menjelaskan arti dan makna Sakramen Krisma
c) Diskusikan jawaban saudara dengan temanmu untuk mendapatkan jawaban yang
lebih lengkap dan tepat
2) Syarat yang harus saudara ketahui dalam menjawab adalah sebagai berikut
a) Saudara harus memahami arti dimensi
b) Saudara harus dapat menyebut dan menjelaskan dimensi Sakramen penguatan
c) Diskusikan jawaban saudara dengan temanmu untuk mendapatkan jawaban yang
lebih lengkap dan tepat.
Rangkuman
66
Test Formatif 2
67
6. “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau RohKudus turun atas kamu, dan kamu akan
menjadi saksi-saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung bumi”. Hal ini tertulis dalam Kitab Suci Perjanjian Baru yaitu :
a. Kis 2 : 8
b. Kis 3 : 8
c. Kis 4 : 8
d. Kis 1 : 8
7. Sakramen Penguatan memberikan daya kekuatan kepada orang beriman untuk menjadi
saksi Kristus. Hal ini terdapat dalam Dokumen Konsili Vatikan II …
a. A.G 11
b. G.S 11
c. L.G 11
d. C.T 11
8. Dalam surat Apostoliknya Divinae Consortium Naturae , 15 Agustus 1971, mengantarkan
dan mengundangkan berlakunya ritus penguatan baru :melalui karunia ini, (RohKudus
dalam sakramen penguatan) mereka menjadi serupa dengan Kristus secara lebih
sempurna , mereka dikuatkan untuk menjadi saksi Kristus , demi membangun tubuhNya
dalam iman dan kasih. Surat Apostolik ini adalah dari :
a. Paus Yohannes Paulus II
b. Paus Benediktus XVI
c. Paus Paulus VI
d. Paus Yohannes Paulus I
9. Kristus tetap berkarya dan menyelamatkan dunia, namun sebagai tanda kehadiranNya di
dunia kini Ia menggunakan …
a. Allah
b. Gereja
c. Misteri
d. Sakramen
10. Ia mengutus para rasul ke dunia , seperti Ia sendiri telh diutus oleh Bapa. Hal itu tertulis
dalam :
a. Yoh 20 :21
b. Yoh 21 : 20
c. Mat 20 : 21
d. Mat 21 : 22
68
Kegiatan belajar 2
Visi, tujuan dan bahan Katekese Sakramen Krisma Tugas perutusan yang terjadi
hanya terlaksana berkat RohKudus yang diutus oleh Bapa dan Kristus sendiri. Untuk
melaksanakan semuanya itu, Kristus mengutus RohKudus dari Bapa supaya Ia mengerjakan
karya penyelamatanNya dalam jiwa manusia dan menggerakkan Gereja untuk memperluas
diri. Melalui Krisma RohKudus menggalang dan memimpin Gereja melalui pribadi-pribadi
yang menyediakan diri menjadi saksi Kristus di dunia. Dalam Sakramen Krisma orang
beriman menerima RohKudus yang oleh karena anugerahNya orang beriman menjadi lebih
serupa dengan Kristus dan dikuatkan untuk memberi kesaksian tentang Kristus, demi
pembangunan tubuhNya dalam iman dan cinta kasih, sehingga Sakramen Krisma tidak dapat
diulangi.
Sakramen Penguatan harus diterima oleh semua orang Katolik yang telah dibaptis ,
karena sakramen ini melengkapi dan menyempurnakan rahmat sakramen Baptis. Dengan
menerima Sakramen Baptis orang beriman Katolik secara nyata diikustertakan dalam tugas
public Gereja yaitu mewartakan kabar keselamatan dari Allah bagi dunia.
Visi Katekese Sakramen Krisma : Terciptanya pemahaman umat yang benar bahwa
melalui dan dengan Sakramen Krisma mereka dikukuhkan dan diutus RohKudus sebagai
saksi-saksiNya di dunia serta memaknainya bukan hanya sebagai upacara ritual semata.
69
Tujuan Katekese Sakramen Krisma adalah :
1. Tanda-tanda Kehidupan,
2. RohKudus Melahirkan Gereja
3. RohKudus Menjadikan Peserta sebagai Anak Allah yang Dewasa
4. Satu Tubuh- Membangun gereja
5. Membuka Hati Untuk Sesama
6. Hati Baru
7. Sakramen Krisma : Arti dan Maknanya
8. Tata Cara Pelaksanaan Sakramen Krisma
9. Doa-doa yang harus dihafal-difahami dan Tata Cara Pengakuan Dosa
Dengan harapan bahwa bahan-bahan itu telah meliputi secara holistic yang harus
dipahami dari Sakramen Krisma dan implementasinya secara luas dan mendalam.
70
Latihan
1) Syarat yang harus saudara fahami untuk menjawab adalah sebagai berikut
a) Saudara harus memahami secara baik apa itu visi Katekese Sakramen Krisma
b) Saudara harus dapat membedakan antara visi dan tujuan katekese Sakramen
akrism
c) Saudara harus mampu melihat orientasi dari visi dan tujuan Katekese
Sakramen Krisma
d) Diskusikan jawaban saudara dengan teman untuk mendapatkan jawaban yang
lebih lengkap dan tepat.
2) Syarat yang harus anda fahami untuk menjawab adalah sebagai berikut
a) Saudara harus memahami ruang lingkup yang harus diketahui oleh seorang
penerima Sakramen Krisma
b) Saudara harus menyusun bahan Katekese sakramen Krisma
c) Saudara harus mampu menilai apakah Katekese Sakramen Krisma itu sudah
sistematis
d) Diskusikan jawaban anda dengan teman untuk mendapatkan jawaban yang
lebih lengkap
71
Rangkuman
Sakramen Penguatan harus diterima oleh semua orang Katolik yang telah
dibaptis, karena sakramen ini melengkapi dan menyempurnakan rahmat sakramen Baptis.
Dengan menerima Sakramen Baptis orang beriman Katolik secara nyata diikustertakan dalam
tugas public Gereja yaitu mewartakan kabar keselamatan dari Allah bagi dunia. Visi
Katekese Sakramen Krisma : Terciptanya pemahaman umat yang benar bahwa melalui dan
dengan Sakramen Krisma mereka dikukuhkan dan diutus RohKudus sebagai saksi-saksiNya
di dunia serta memaknainya bukan hanya sebagai upacara ritual semata. Mengingat
pentingnya makna Sakramen Penguatan atau Krisma dalam Kehidupan orang Katolik, maka
calon penerima harus dipersiapkan dengan sungguh-sungguh baik dengan pelajaran agama
secara rutin, doa yang intensif maupun dengan menerima Sakramen Tobat
72
Test Formatif 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Mewartakan kabar keselamatan Allah bagi dunia adalah :
a. Tugas hierarki
b. Tugas public gereja
c. Tugas pengurus gereja
d. Tugas umat berjabatan
2. Tugas perutusan hanya telaksana berkat ……… oleh Bapa dalam Kristus.
a. RohKudus
b. Kristus
c. Paus
d. Uskup
3. Terciptanya pemahaman umat yang benar bahwa melalui dan dengan sakramen Krisma
mereka dikukuhkan dan dikuatkan RohKudus untuk menjadi saksi-saksi Kristus serta
memaknainya bukan hanya sebagai upacara ritual semata. Hal ini adalah termasuk :
a. Misi Katekese Sakramen Krisma
b. Strategi Katekese Sakramen Krisma
c. Visi katekese Sakramen Krisma
d. Landasan Katekese Sakramen Krisma
4. Di bawah ini termasuk tujuan dari Katekese Sakramen Krisma, kecuali :
a. Misi Katekese Sakramen Krisma
b. Strategi Katekese Sakramen Krisma
c. Visi katekese Sakramen Krisma
d. Supaya umat tahu bahwa seseorang sudah layak menjadi saksi Kristus di dunia.
5. Bahan-bahan yang termasuk dalam katekese Sakramen Krisma adalah
a. Bahan yang asal ada saja
b. Bahan jadi
c. Bahan yang meliputi secara keseluruhan Pemahaman akan sakramen krisma
d. Bahan acak-acakan yang dianggap penting
6. “Tidak tahukah kamu , bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh allah diam dalam
kamu “?. Hal ini terdapat pada Kitab Suci :
73
a. 1 Kor 3 : 16
b. 1 Kor 4 : 16
c. 1 kor 16 : 3
d. 1 Kor 14 : 3
7. Setelah menerima Sakramen Krisma, seseorang sepenuhnya menjadi seorang ….
a. Manusia
b. Malaikat
c. Katolik
d. Gereja
8. Pegurapan dengan Krisma itu disertai dengan kata-kata :
a. Terimalah tanda kurnia RohKudus
b. Makan dan minumlah
c. Laksanakanlah kehendak Tuhan
d. Pergilah, kita diutus
9. Dalam doa-doa yang menyertai penerimaan Sakramen Krisma itu ada disebut…anugerah
RohKudus
a. 5
b. 6
c. 7
d. 8
10. Sakramen Krisma diterimakan oleh Uskup. Dalam keadaan tertentu juga seorang imam
biasa dapat menerimakannya misalnya dalam upacara…..
a. Penerimaan sakramen-sakramen inisiasi bagi anak-anak
b. Penerimaan sakramen-sakramen inisiasi bagi dewasa
c. Penerimaan sakramen-sakramen inisisasi bagi orang tua
d. Penerimaan baptis.
74
Kegiatan Belajar 3 :
1. Tanda-tanda Kehidupan
2. Roh Kudus Melahirkan Gereja
3. Roh Kudus Menjadikan Peserta Menjadi Anak Allah Yang Dewasa
4. Satu Tubuh Membangun Gereja
5. Membuka Hati Untuk Sesama
6. Buah-Buah RohKudus
7. Sakramen Krisma : Arti dan Maknannya
8. Tata Cara Penerimaan Sakramen Krisma
9. Doa-doa Yang Harus Difahami – Tata Cara Pengakuan Dosa
75
Pertemuan I
Tanda-Tanda Kehidupan
I. Tujuan :
1. Peserta mampu menyebutkan tanda-tanda kehidupan
2. Peserta mampu mengungkapkan manfaat adanya tanda-tanda kehidupan
3. Peserta merasakan bahwa Rohkudus bekerja dalam hidupnya
III.Sumber : Persiapan Sakramen Krisma dari komkat Padang, Sakramen Krisma dari
Sakramen Gereja.
V .Sarana : Gambar : api, angin, air, orang bernafas, lagu “Ya RohKudus Kunjungi
VII.Proses Katekese
1. Pembukaan
Doa : Ya Bapa, Engkau sungguh baik kepada kami dengan menganugerahkan segala
kebaikan kepada kami. Semoga melalui pelajaran ini, kami semakin dikuatkan dan
digerakkan oleh RohKudusMu untuk semakin berbuat baik dalam hidup kami. Demi
Kristus Tuhan dan Pengantara kami, Amin.
76
Curahkan karunia saptaMu, sudi terangi hatinya
Agar setia jadi teladan dalam semangat beriman
Singkirkanlah gelisah dan resah kuatkan iman, harapannya.
2. Penyajian :
a. Sebutkan fungsi (api, angin, air dan nafas) dalam kehidupan manusia!
b. Mengapa peranan Roh Kudus dalam kehidupan manusia sering dilambangkan
dengan ( api, angin, air, dan nafas) ?
c. Buatlah contoh konkrit yang kamu alami dalam kehidupanmu!
Dalam kehidupan manusia api, angin, air, nafas adalah tanda-tanda kehidupan yang
menghidupkan. Kalau tidak ada zat itu, maka bisa dipastikan sudah kehilangan tanda-
tanda yang member sinyal kehidupan.
Angin :
Ada bermacam-macam angin : angin badai, angin taufan, angin kencang dan angin
sepoi-sepoi. Kita tidak melihatnya dan juga tidak tahu kapan datangnya dan kemana
perginya. Akibat-akibatnya bisa ditangkap oleh panca indera manusia seperti :
gelombang laut yang bergelora, daun-daun pepohonan yang bergerak, kulit terasa sejuk,
pohon-pohon tumbang, rumah terangkat, awan-awan bergerak, dan lain-lain.
RohKudus adalah seperti angin. Kita tidak dapat melihat dengan mata, yang bisa
kita rasakan adalah pengaruh-pengaruh yag ditimbulkannya. Dalam peristiwa Pentakosta para
rasul tidak melihat RohKudus, namun ada “lidah-lidah api” yang dapat dirasakan
77
pengaruhnya. Mereka merasakan ada dorongan yang begitu kuat untuk mewartakan Kristus
yang telah bangkit kepada semua orang.
Api
Api adalah penghasil panas dan cahaya yang meruapakan energy yang penting dalam
hidup manusia. Tubuh manusiaa membutuhkan panas/kalori yang kita serap dari bahan
makanan sehingga manusia memperoleh tenaga untuk melakukan aktifitas sehari-hari.
Sedangkan cahaya sangat penting untuk menyingkap kegelapan.
Air
Air sangat berperan penting dalam kehidupan kita, misalnya untuk minum, mandi,
memasak, mencuci, dan lain-lain. Tumbuh-tumbuhan pun akan layu dan kering jika tidak ada
air. Hewan pun akan mati kehausan. Dengan demikian air menjadi penentu bertahannya
mahluk hidup. RohKudus juga seperti air, yang menyegarkan jiwa yang lesu, membangkitkan
hidup yang mulai lemah serta membersihkan hati dan pikiran dari keinginan-keinginan jahat.
Nafas kehidupan
Pada Kitab Kejadian disimbolkan bahwa pada saat penciptaan Adam manusia
pertama, Allah meniupkan nafas kehidupan ke dalam hidungnya sehingga menjadi hidup.
Dalam Kej 2:7 dituliskan “ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah
dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah manusia itu menjadi
mahluk yang hidup”.
Semua mahluk yang hidup pasti bernafas, sebab nafas adalah tanda kehidupan.
Ketika manusia bernafas, ia menghirup udara segar ke dalam rongga dada dan perut lalu
menghembuskannya. Tanpa disadari proses berulang dilakukan setiap hari.
78
Roh Kudus adalah seperti halnya nafas, sebab tanpa RohKudus, gereja tidak akan
hidup.Gereja yang adalah sebagai persekutuan orang-orang beriman, berkembang karena
dinaungi oleh RohKudus sendiri.
Rangkuman
Tugas rumah
Diskusikan dengan orang tuamu seandainya tidak ada api, air, angin, nafas di muka bumi ini
Penerapan !
Rasakan kehadiran RohKudus yang menghidupkan kehidupan ini. Kamu harus peka akan
tanda-tanda itu dan selalu bersyukur karena Allah memberinya secara Cuma-Cuma.
3. Penutup
Doa : Ya Tuhan yang baik, terimakasih atas kebaikanMu melalui RohKudus yang
menyemangati dan menggerakkan hati kami untuk mampu berbuat baik dan
menghidupkan GerejaMu. Kini semakin kami sadari bahwa RohMu sangat kami
butuhkan dalam kehidupan ini. Maka kuatkan kami senantiasa akan tugas panggilan
kami ini, Amin.
79
Pertemuan II
I.Tujuan :
1. Kehadiran Roh Kudus, Roh yang dijanjikan Yesus Kristus mengubah hati para
rasul menjadi hati baru.
2. Kehadiran RohKudus menciptakan persekutuan hidup : Gereja
V.Sarana : cerita “kesadaran yang membebaskan”, lagu :”Datanglah Ya Roh Pencipta” dan
VI.Waktu : 90 menit
1. Pembukaan
Doa : Tuhan yang baik utuslah senantiasa RohMu yang selalu mendorong dan
menyemangati kami dalam setiap peristiwa kehidupan, agar tetap tegar dalam
hidup ini serta mampu mewartakan kasih dan kebaikan Mu, Amin.
80
2. Penyajian
Di sebuah hutan hiduplah sekelompok burung kecil dari berbagai jenis :kakaktua,
parkit, murai, nuri dsb. Setiap pagi kicauan mereka terdengar bagaikan music yang indah
bersahut-sahutan,menyambut fajar pagi. Mereka bernyanyi sambil melompat-lompat di
dahan, pohon dan terbang dengan riang ke sana ke mari. Kegembiraan mereka
menyemarakkan hutan itu dari watu ke waktu.
Suatu ketika datanglah seekor burung kasuar ke hutan itu. Pada awalnya kasuari
bersahabat dengan burung-burung kecil itu. Tetapi karena merasa dirinya paling besar,
kasuari mulai bertindak sewenang-wenang. Suatu saat kasuari mengumpulkan semua burung
penghuni hutan itu, dan berkata “Hai kalian semua, dengarkanlah! Mulai sekarang akulah
pemimpin kalian, sebab akulah yang paling besar dan paling kuat di sini. Kalian semua harus
tunduk kepadaku serta menyediakan makanan yang banyak dan enak setiap hari padaku”,
Jika tidak kalian aan kusantap satu persatu. Jangan coba-coba membangkang, jika tidak akan
tahu akibatnya. Tidak seekor pun dari burung itu yang berani melawan perintah kasuari itu.
Suatu hari kakaktua mengajak semua burung-burung kecil berkumpul secara diam-
diam, karena sudah merasa tertekan , ketakutan dan kelaparan dibawah penindasan kasuari.
Kita harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan diri dan semua burung yang lain di
hutan ini. Lalu mereka bersepakat untuk mencabut bulu-bulu sayap kasuari saat tidur malam.
Lalu nuri menantang kasuari, untuk bertanding, siapa yang terbang paling tinggi dan dapat
bertahan paling lama di angkasa harus menyingkir dari hutan dan tidak boleh lagi menjajah
yang lainnya. Pertandingan dimulai dan burung kakaktua menjadi jurinya. Akhir cerita nuri
terbang tinggi melampaui kasuari yang sudah tertinggal jauh dan akhirnya jatuh rebah ke
tanah, ia kalah. Semua burung kecil bersorak gembira, kasuari pun malu. Akhirnya dengan
langkah lunglai, kasuari meninggalkan hutan .
81
Langkah ketiga : Pembimbing mengajak peserta untuk mendalami teks Kitab Suci : Kis 2 :1-
13,dengan pertanyaan panduan seperti berikut :
Rangkuman
Penerapan : Apa yang anda lakukan jika menghadapi situasi menantang anda untuk
mengatakan kebenaran? Apa yang anda butuhkan untuk berani dan dapat mengatakan
kebenaran ?
3. Penutup
82
PERTEMUAN III :
I . Tujuan :
III. Sumber : Katekese bagi Calon Krisma, Iman katolik, Sakramen-Sakramen Gereja
83
FirmanMu disampaikan oleh angin , api yang berkobar tunduk
padaMu bagai hamba.
2. Penyajian :
Inisiasi suku Dani berlangsung selama 9 (Sembilan) hari. Inisiasi tersebut diawali
dengan menekankan moncong seekor anak babi yang masih kecil ke perut anak yang akan
diinisiasi. Ini menandakan bahwa mulai saat itu anak tersebut harus melakukan pantang
makan makanan tertentu.
Anak-anak yang diinisiasi tersebut harus pergi mandi supaya mereka lepas dari
perlindungan ibunya . Mereka mendapatkan koteka pertama dan seutas tali kecil yang
digantung di atas anus, perhiasannya pun diganti. Mereka diberi makan daging babi , koteka
mereka yang baru diolesi lemak babi. Semua yang hadir berteriak ,”Jadilah besar”.
Anak-anak yang diinisiasi ditempatkan dalam suatu rumah khusus, terpisah dari
orang tua mereka. Semua anak laki-laki yang lain melakukan penyerangan semu terhadap
rumah itu. Meskipun anak-anak itu masih takut, mereka harus menangkal serangan itu
dengan dibantu para pengantar. Mereka digoda dengan daging babi. Kalau hendak menerima,
orang itu tidak mau memberikan. Mereka menari-nari sepanjang malam dan berjaga sampai
keesokan harinya, baru bisa minum pada besok sorenya. Pada hari ketiga anak-anak yang
dinisiasi mengalami pertempuran semu sekali lagi, jika hendak beristirahat dekat api mereka
diusir. Dua hari berikutnya, anak-anak itu harus pergi mengemis daging dengan bernyanyi ke
desa-desa tetangga. Pada hari ketujuh, mereka harus memanjat sebatang pohon, dimana
dipangkal pohon itu dibuat asap tebal. Mereka seperti dipanggang dan hamper mati lemas ,
namun harus turun kembali dengan selamat. Selanjutnya belajar memanah dengan maksud
untuk belajar mencari nafkah, mencari kayu bakar dan memberinya masingmasing kepada
ibunya. Anak-anak perempuan yang diinisiasi mendapatkan kalung bertali kecil di leher,
masing-masing orang tua menghembusinya dibarengi harapan “semoga kamu hidup terus”.
84
Langkah ketiga : Pembimbing meminta peserta untuk membentuk kelompok dalam dua
bagian besar yang bisa diperkecil kelompoknya. Kelompok I mendalami Yoh 3:1-5 : Apa
tandanya bahwa seseorang telah diterima menjadi anggota Gereja? Apa maksudnya : “lahir
kembali dari roh” ? Kelompok II mendalami Rom 8:9-17 : Apa maksud dari Paulus kepada
orang beriman dalam ayat 9-11? Apa perbedaan hidup menurut daging dengan hidup menurut
roh?
Rangkuman
Tugas rumah : Lanjutan dari penerapan di atas dan mulai dilakukan mulai dari
rumah.
3. Penutup
Doa : Ya Bapa yang maha murah , Engkau telah mengaruniakan RohMu kepada
kami. Semoga kami semakin hari semakin pantas sebagai anakMu yang mampu
berbuat seturut kehendak RohMu untuk menghasilkan buha-buah Roh seperti
yang Kau kehendaki, Amin.
Lagu : Dinyanyikan kembali lagu di atas karena relevan dan sarat makna
85
PERTEMUAN IV
I. Tujuan :
1. Peserta memahami Gereja seagi persekutuan umat beriman akan Yesus Kristus
2. Peserta memahami bahwa Gereja adalah satu Tubuh namun banyak anggota yang
saling bersinergi.
1. Gereja dibangun oleh Roh yang satu dan sama yaitu Roh Kudus
2. Gereja adalah sebuah persekutuan dalam sat u tubuh namun banyak anggota dengan
fungsi masing-masing yang saling melengkapi.
III. Sumber : Katekese Untuk Calon Krisma, Iman Katolik, Katekese Krisma
VI. Sarana : Potongan-potongan gambar, lagu :”Satu Tubuh Kita” dan “Alangkah
Bahagianya”
Doa : Tuhan Yesus, Engkau menciptakan kami dengan berbagai kemampuan yang
berbeda, namun disatukan oleh RohMu. Semoga kami mampu saling melengkapi
untuk membangun gereja yang hidup di dunia ini, kini dan sepanjang masa, Amin.
86
1. Penyajian :
Langkah Pertama : Pembimbing mengajak peserta untuk mengadakan permainan berikut ini :
“Menyatukan Potongan Gambar”
Cara bermain :
Bentuk kelompok peserta dengan jumlah lima orang dalam satu kelompok
Berikan potongan gambar yang telah disiapkan dari rumah (misalnya gambar Gereja,
manusia dll)
Selama kelompok bekerja dan bermain music boleh dipasang
Langkah ketiga : Pembimbing mengajak peserta untuk membaca dan mendalami Kitab Suci 1
Kor 12 :12-27, dengan menyuruh salah seorang peserta untuk membacanya dengan lantang
lalu mengajukan pertanyaan : Siapakah yang dimaksud dengan anggota tubuh? Bagaimana
cirri-ciri anggota Tubuh? Siapa yang memberikan hidup kepada anggota Tubuh?
Rangkuman
Kelompok yang cepat menyelesaikan pekerjaan adalah kelompok yang bisa bekerja
sama dalam mencapai satu tujuan dengan mengambil strategi yag bermanfaat untuk
tercapainya tujuan. Dapat dibaca dalam Kitab Suci 1 Kor 12 :12.Gereja adalah Tubuh
Kristus yag terdiri dari banyak anggota. Oleh Roh yang satu dan sama setiap Warga Gereja
dipersatukan tanpa membedakan SARA. Masing-masing anggota mempunyai fungsi menurut
kemampuannya sendiri, tersusun rapi merupakan satu gerak. Setiap anggota tidak dapat
berbyat apa-apa tanpa adanya kerja sama antara satu dengan yang lain dan sangat perlu
87
adanya solidaritas. Hidup dalam persekutuan iman sangatlah membahagiakan seperti dialami
oleh umat perdana.
Tugas rumah : Buatlah daftar /peristiwa yang menunjukkan adanya kerjasama dan
tidak adanya kerjasama antar umat di gerejamu dalam skop lingkunganmu!
2. Penutup
Doa : Tuhan, terima kasih atas penyadaranMu hari ini supaya kami dapat saling
membangun untuk memajukan gerejaMu. Semoga kami tidak bosan-bosannya untuk
saling mendukung untuk suatu tujuan yang baik dalam gerejaMu. Dengan demikian
gereja semakin berkembang, Amin.
88
PERTEMUAN V :
I.Tujuan :
Doa : Tuhan kami berterimakasih karena kami masih boleh berkarya di dunia ini
.Semoga gerejaMu senantiasa mampu memberikan sumbangan positif terhadap
perkembangan dunia dan masyarakat untuk membangun dunia baru penuh kedamaian dan
persaudaraan, Amin.
89
Lagu : “Marilah Kita Membangun”
Apakah yang terjadi pada gambar tersebut? Mengapa hal itu bisa terjadi? Menurutmu
apakah yang menjadi jalan keluarnya bertolak dari identitasmu sebagai seorang Katolik?
Apakah hal yang semacam itu ada terjadi didaerah sekitarmu?
90
Rangkuman
Kegembiran dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang terutama
kaum miskin dan siapa saja yang menderita merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan
kecemasanmur
Semua anggota umat beriman diundang untuk mengadakan pembaharuan batin yang
mendalam supaya mereka mempunyai kesadaran yang hidup tentang tanggung jawab mereka
dalam penyebaran Injil dan menjalankan peran mereka dalam karya missioner diantara
bangsa-bangsa. Dalam melaksanakan perutusan Gereja itu kau awam menunaikan kerasulan
mereka baik dalam gereja mapun di tengah masyarakat baik di bidang rohani maupun
duniawi. Segala aktifitas kaum awam seharusnya mewujudkan rencana Allah untuk
menyempurnakannya terus-menerus untuk membangun dunia baru (ingat implementasi
sederhana dari Ajaran Sosial Gereja).
Penerapan :
Tugas rumah : Diskusikan dengan orang tuamu sejauh manakah kepekaan dan pengaruh
gereja terhadap masyarakat saat ini ? (minggu depan dikomunikasikan dengan pendamping).
3.Penutup
Doa : Tuhan ajari dan semangati lah kami agar semakin peka akan lingkungan tempat
tinggal kami dan mampu berkontribusi secara positif guna perkembangan Gereja yang kami
dambakan, kelak semakin meluas kerajaanMu di dunia ini, Amin.
91
PERTEMUAN VII
Hati Diri
I.Tujuan
V.Sarana: Lagu : “hari Ini Kurasa Bahagia” dan “Curahkan rahmat Dalam Hatiku”, Cerita
“Pak Albert”
VII.Proses Katekese
1. Pembukaan
Doa : Ya Tuhan , kami bersyukur atas kebaikanMu, kami boleh belajar hari ini.
Semoga kami mampu membuka hati kepada sesama dengan hati yang baru sehingga
dapat mengembangkan kerajaanMu di dunia ini, Amin.
92
Kau saudaraku, kau sahabatku tiada yang dapat memisahkan kita …2x
2. Penyajian :
Pak Albert adalah seorang pemborong bangunan yang sukses. Dia banyak
membangun perumbhan, mulai dari yang sederhana sampai yang mewah. Dari usaha itu ia
mendapat keuntungan berlipat ganda, sehingga dapat hidup dalam kemewahan.
Sebagai seorang katolik, pak Albert mengikuti acara rekoleksi yang dielenggarakan
oleh Ikatan Pengusaha Katolik di parokinya. Pada rekoleksi tersebut ia menyadari bahwa apa
yang dilakukan selama ini seringkali tidak sesuai dengan ajaran Kristus karena ia
memnenakan bunga yang tinggi kepada para pengontrak rumah, membebaskan tanah bakal
lokasi perumahan perumahan dengan harga yang tidak pantas dan bila pemilik berkeberatan
menjual tanahnya , ia tidak segan-segan menyewa tukang pukul.
Hal inilah yang mendorong pak albert untuk segera membaharui hidupnya dan
bertekad untuk tidak lagi mengulangi kejahatan-kejahatan yang pernah ia lakukan Ia tetap
menjadi pemborong bangunan tetapi tidak lagi mengejar keuntungan besar dengan cara-cara
yang tidak benar.
Pertanyaan Pendalaman :
1. Menurut kalian , apakah cara berbisnis yang digeluti pak Albert itu baik atau tidak?
2. Apakah dosa-dosa pak Albert terkait dengan bisnisnya itu?
3. Akhirnya, hal positif apa yang ditunjukkan oleh pak Albert?
Langkah kedua : Membaca Kitab Suci : Yoh :26-27, Mat 22:37 (dibaca dengan lantang)
Bangsa Israel yang disapa oleh nabi Yehezkiel adalah bangsa yang keras hati.
Mereka seringkali hidup jauh dari kehendak Tuhan. Telah berkali-kali Allah mengampuni
mereka, namun berkali-kali pula mereka melanggar segala ketetapan dan peraturan yang
diberikan Allah. Namun demikian Allah tetap mengasihi mereka. Melalui nabi Yeremia,
Allah berjanji memberikan RohNya sendiri untuk mendiami hati manusia sehingga mampu
menaati kehendak Allah.
93
Melalui sakramen Krisma yang akan kita terima, RohKudus menganugerahkan
kepada kita hati yang baru yaitu hati yang senantiasa taat akan bimbinganNya. Dengan
mentaati bimbingan RohKudus , kita akan sepenuhnya hidup sesuai dengan kehendak Allah .
Tetapi kalau kita menutup hati akan bimbingan RohKudus kita akan kembali menjadi orang-
orang yang keras kepala seperti bangsa Israel.
Hal-hal yang bisa kita lakukan dalam mengimplementasikan hati baru itu antara lain :
Hidup kita bagaikan jalan, ada yang lurus ada yang bengkok. Kita merasa aman dan senang
bila menempuh jalan lurus dan rata. Sebaliknya kita waspada di jalan yang banyak tikungan,
mendaki dan menurun. Demikian orang mengalami diri kita sebagai jalan yang lurus bila
mereka merasa aman dan boleh berterus terang tapa terlalu berhati-hati dalam pergaulan dan
percakapan dengan kita dengan demikian kita sebenarnya telah meratakan dan meluruskan
jalan hidup kita.
Belajar untuk sabar, lembut hati dan melupakan diri sendiri manakala menghadapi bapak,ibu,
anak, teman yang bertabiat keras, cepat menjadi marah kalau keinginannya tidak segera
dilayani dll
Berusaha mendengarkan dengan hati dan telinga keluh kesah dengan memberikan harapan
baru kepada orang itu sehingga berani hidup terus dan dengan semangat baru.
Pada saat kita merasa lemah, tidak kuat untuk menahan keinginan untuk memukul ketika
bapak-ibu marah-cerewet, anak rewel sehingga ingin menutup mulutnya dengan pukulan.
Namun kenyataannya kita tidak sampai memukul.
94
Membuka yang tertutup
Dengan sikap keras, mau menang sendiri, tidak menghiraukan, menganggap tindakanku
selalu benar dan orang lain salah, sehingga bapak-ibu, anak tidak pernah member pendapat
atau mengusulkan sesuatu atau bahkan takut kepada kita.
Kita semua pasti pernah sesat, kalau kita terlanjur berbuat sesuatu yang merugikan diri
sendiri atau orang lain dan tidak tahu lagi jalan yang harus ditempuh.Mungkin suatu saat kita
sadar atau kita disadarkan oleh dalih kita dan melihat bahwa kita sedang tersesat.
Rangkuman
Adalah tugas kita mendengarkan Roh Tuhan dalam pengalaman hidup kita sehari-hari
supaya kita tahu dan sadar bahwa Roh itu membimbing kita . Sebab melalui pengalaman
konkrit sehari-hari Tuhan hendak membentuk ita supaya berkembang dalam cinta kasih
kepada Tuhan dan sesama.
Tugas Rumah
Para peserta diminta untuk menuliskan pengalaman pribadi mereka denagn melanjutkan
pertanyaan berikut ini :”Saya pernah mengalami bagaimana Tuhan mengubah hati saya .
Kisahnya sebagai berikut :………………………………………………………………”
95
3. Penutup
Doa : Ya Tuhan Engkau telah mengutus RohMu kepada kami semua agar mampu
mewartakaan karya penyelamatan PuteraMu. Kami percaya oleh RohMu kami senantiasa
dibaharui dan diteguhkn. Bantulah kami agar mampu hidup baik di tengah masyarakat, demi
Kristus Tuhan dan Pengantara kami, Amin.
96
PERTEMUAN VII
I. Tujuan
1. Peserta mengerti arti Sakramen Krisma
2. Peserta memahami makna menerima Sakramen Krisma
3. Peserta memahami tanggung jawabnya sebagai seorang katolik yang dewasa
II. Pokok-pokok iman yang harus diperhatikan :
1. Arti Sakramen Krisma
2. Makna menerima Sakramen Krisma
3. Tanggung jawab sebagai seorang katolik yang dewasa
III. Sumber : Katekese Bagi Calon Krisma hal, Persiapan Sakramen Krisma hal
Sakramen-sakramen Gereja hal, Kitab Hukum Kanonik
IV. Metode : Cerita, Tanya jawab, dialog
V. Sarana : Kitab Suci, Lagu ;”Pujian KepadaMu Tuhan”
VI. Waktu : 90 menit
VII. Proses katekese
1. Pembukaan
Doa : Tuhan Allah kami, Engkau menyediakan begitu banyak kekayaan dalam gereja kami
sebagai bahan agar kami semakin dewasa dan bertanggung jawab dalam pilihan iman kami.
Semangatilah agar tugas dan tanggung jawab ini dapat kami emban dan mengejawantahkan
dalam hidup keseharian kami, Amin.
Lagu : “Pujian Kepadamu Tuhan” (PS no 432)
Pujian kepadaMu Tuhan, Kau jadi santapan yang Ilahi
Dikaulah tumpuan harapan sumber keslamatan yang abadi
Reff : Tinggallah bersama umatMu, teguhkan iman, harap, kasihnya
Kuatkanlah dengan rahmatMu dalam mewujudkan amanatMu
Di tengah kehidupan ini yang sarat susah dan duka lara
Dikaulah kekuatan kami teman setia untuk selamanya.
2. Penyajian :
97
Sakramen Krisma atau Penguatan adalah istilah resmi yang dipakai dalam dokumen
resmi Gereja. Penguatan merupakan terjemahan kata Latin confirmation, sedangkan Krisma
berasal dari kata Yunani Chrisma, krima (=pengurapan), yang kata kerjanya : chrio, chriein
(=mengurapi).
Di dalam Perjanjian Baru, ada dua data yang menjadi dasar teologi dan liturgi
penguatan yaitu :
Sebagai material sakramen penguatan adalah minyak, sebuah simbolisasi yang sangat
dekat dengan kehidupan sehari-hari karena bisa dipergunakan untuk segala macam keperluan
kesehatan dan kesembuhan. Simbolisasi penumpangan tangan dengan menepuk bahu orang
lain adalah sebuah tanda bahwa ia menyapa atau memberi dorongan, sungkeman misalnya
pemberian restu, pengalihan, dan penerimaan tugas dan tanggung jawab tertentu.
Dengan penguatan atau krisma orang yang telah memperoleh penyelamatan tersebut
diutus untuk mewartakan apa yang dialami bagi dunia dengan segi tanggung jawab dalam
tugas missioner Gereja.
RohKudus dalam Krisma lebih memampukan seseorang untuk menjadi saksi Kristus
serta secara penuh berpartisipasi dalam Imamat Kristus. Dalam KV II (LG 11) , karena
kurnia RohKudus dalam Krisma inilah umat beriman juga memiliki ketidakdapatsesatan
dalam hal iman.
98
Langkah Kedua : Pembimbing mengajak peserta untuk memahami makna Sakramen
Krisma
Dengan penguatan atau Krisma orang yang telah memperoleh penyelamatan itu
diutus untuk mewartakan apa yang dialami itu bagi dunia. Krisma atau penguatan menunjuk
dengan baik segi tanggung jawab masing-masing tugas missioner gereja seperti pengalaman
murid Yesus sendiri baru diutus untuk bersaksi mengenai Kristus sesudah menerima karunia
RohKudus (Kis 2), dan Kis 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa , kalau RohKudus turun
atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan
Samaria dan sampai ke ujung bumi”. Dengan Krisma seseorang diikusertakan secara penuh
dalam imamat umum umat beriman. Konsili Vatikan II ,LG 11 mengajarkan bahwa sakramen
penguatan memberikan daya kekuatan kepada orang beriman untuk menjadi saksi Kristus.
Karena karunia RohKudus dalam Krisma umat beriman memiliki ketidakdapatsesatan dalam
hal iman.Paus Paulus VI dalam surat apostoliknya DIVINAE CONSORTIUM NATURAE, 15
Agustus 1971 mengungkapkan “Melalui karunia RohKudus dalam sakramen penguatan
mereka menjadi serupa dengan Kristus demi membangun tubuhNya dalam hal iman dan
kasih. Gereja dipanggil bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk menjadi saksi Kristus
yang membawa keselamatan dunia .
Langkah ketiga : Pembimbing mengajak peserta untuk mampu bertanggung jawab dengan
pilihan iman Katolik
Rangkuman
Sakramen Krisma atau Penguatan adalah istilah resmi yang dipakai dalam dokumen
resmi Gereja. Penguatan merupakan terjemahan kata Latin confirmation, sedangkan Krisma
berasal dari kata Yunani Chrisma, krima (=pengurapan), yang kata kerjanya : chrio, chriein
(=mengurapi). Krisma atau penguatan menunjuk dengan baik segi tanggung jawab masing-
masing tugas missioner gereja seperti pengalaman murid Yesus sendiri baru diutus untuk
bersaksi mengenai Kristus sesudah menerima karunia RohKudus (Kis 2), dan Kis 1:8
Penerapan : Peserta diajak untuk terlibat aktif dalam kegiatan lingkungan gereja dan
masyarakat
99
Tugas Rumah : Tuliskanlah apa saja yang telah kamu perbuat untuk membangun
lingkunganmu termasuk lingkungan gereja dan masyarakat.
3.Penutup
Doa : Tuhan yang penuh kasih, rahmat dan kebaikanMu mendorong kami untuk
semakin bertanggung jawab akan pilihan hidup kami. Semoga dengan ini kami
semakin dewasa dan semakin menunjukkan perbuatan iman yang dewasa, Amin.
Lagu : Diulangi lagi lagu di atas “Pujian KepadaMu Tuhan”
100
PERTEMUAN VIII :
I. Tujuan
1. Peserta memahami tata cara penerimaan Krisma
2. Peserta memahami hubungan sakramen Krisma dengan Inisiasi yang lainnya
3. Peserta memahami symbol dan makna yang ada dalam Sakramen Krisma
1. Pembukaan
Doa : Ya Tuhan yang baik kami bersyukur karena sudah semakin memahami akan
makna kehadiranMu dalam hidup kami. Semoga kami semakin mantap dalam mengarungi
hidup ini yang oleh dorongan RohKudus semakin dikuatkan oleh rahmat penguatan menjadi
orang katolik yang militan, Amin.
101
2. Penyajian :
Melalui Sakramen Baptis, seseorang masuk dalam proses kehidupan Allah Bapa
(masuk dalam persekutuan umat Allah). Dengan menerima Sakramen Ekaristi seseorang
dihidupi, menerima karunia RohKudus, disucikan dan masuk dalam proses penyucian oleh
RohKudus, menjadi semakin terikat dengan kehidupan Gereja secara lebih sempurna. Dengan
daya kekuatan RohKudus, Gereja diberi kemampuan untuk menghadirkan Kristus di tengah
masyarakat. Maka Inisiasi ini menjadi peristiwa yang besar dan menjadi satu kesatuan
sehingga sangat perlu dirayakan. Dengan demikian diadakan lagi perencanaan, persiapan
khususnya batin sehingga dipenuhi oleh RohKudus.
102
06. Damai Kristus dan memberikan RohKudus di dalam hatinya.
Menandai dan member kesaksian akan persatuan dengan
uskup dan semua orang beriman.
Rangkuman
Penerapan
Pada saat pelaksanaan penerimaan sakramen Krisma sudah berjalan dengan lancar karena
sudah dimnegrti secara teoritis bahkan sudah didomonstrasikan
Tugas Rumah
Gambarkanlah di dalam buku kerjamu symbol dari sakramen Krisma, warnai dengan bagus.
3. Penutup
Doa : Terima kasih Tuhan atas kesempatan baik ini. Semoga semangat kami semakin
membara untuk menerimakan kekuatan Rohkudus sebagai tanda tanggung jawab yang
semakin penuh sebagai seorang beriman Katolik, demi Kristus Tuhan kami, Amin.
103
Lagu : Ya Roh Pencipta, Datanglah (PS no 567)
Ya Roh Pencipta datanglah, kunjungi hati umatMu
Dan jiwa yang Kau ciptakan, penuhi dengan rahmatMu
Kau digelari Penghibur, karunia Allah yang luhur
Kau hidup, api dan kasih pengurapan yang Ilahi.
104
PERTEMUAN IX
Dalam Pertemuan kedelapan ini, diulangi lagi secara bersama-sama doa-doa yang penting
untuk dihafal dan difahami , sambil mempersiapkan diri untuk waktu tertentu mengadakan
rekoleksi dalam rangka persiapan batin yang spesifik untuk penerimaan Krisma di hari H
yang ditentukan.
Adapun-doadoa-itu-antara-lain :
a. Tanda Salib
b. Bapa Kami
c. Salam Maria
d. Aku Percaya
e. Kemuliaan
f. 10Perintah Allah
g. 5Perintah Gereja
h. Doa iman
i. Doa Tobat
j. Serta jawaban-jawaban harus diucapkan pada saat penerimaan Sakramen Krisma
Sesudah Doa – Doa itu disebutkan, Maka Uskup menanyakan beberapa hal bagi para
Krisma :
P Jadi, apakah kamu menolak setan, segala perbuatan dan tipu muslihatnya?
C Ya, kami menolak
P Percayakah kamu akan Allah, Bapa yang maha kuasa, pencipta langit dan
bumi?
C Ya, kami percaya
P Percayakah kamu akan Yesus Kristus, PuteraNya yang tunggal Tuhan kita,
yang dilahirkan oleh perawan Maria, yang menderita sengsara, wafat dan
dimakamkan, yang bangkit dari alam maut dan duduk di sisi kanan Bapa?
C Ya, kami percaya
P Percayakan kamu akan RohKudus , Tuhan yang menghidupkan , yang pada
hari ini dalam Sakramen Penguatan dianugerahkan kepada kamu secara
istimewa, seperti kepada rasul pada hari Pentekosta?
C Ya, kami percaya.
P Percayakah kamu akan gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus,
pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
C. Ya, kami percaya
P Inilah iman kita. Inilah iman gereja yang kita akui dengan bangga dalam
Kristus Yesus, Tuhan kita
U Amin
105
Penumpangan Tangan
P. Saudara-saudara terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah Bapa yang maha kuasa,
agar Ia sudi mencurahkan RohKudus kepada para anakNya ini, yang telah dilahiran
kembali bagi hidup abadi dalam Sakramen Pembaptisan. Semoga RohKudus
menguatkan mereka dengan anugerahNya yang berlimpah, dan semoga berkat
pengurapanNya mereka menjadi serupa dengan Kristus, Putera Allah.
Kemudian uskup mengulurkan kedua tangan kea rah para calon Krisma.
P. Allah yang maha kuasa Bapa Tuhan kami Yesus Kristus. Engkau telah melahirkan
kembali para hambaMu inidari air dan Rodkudus dan membebaskan mereka dari dosa
Sudikah kiranya mencurahkan RohKudus penghibur kepada mereka. Semoga mereka
Kau anugerahi roh kebijaksanaan dan pengertian, roh penasehat dan kekuatan, roh
pengetahuan dan ibadat; dan semoga Kau penuhi dengan roh takwa kepadaMu demi
Kristus, pengantara kami.
U. Amin.
Uskup mencelupkan ibu jari kanan dalam minyak krisma, lalu membuat tanda salib pada dahi
calon, sambil berkata :
C. AMIN
P. DAMAI KRISTUS
C. TERIMA KASIH
106
Test Formatif 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
107
6. Dengan mentaati bimbingan RohKudus , kita akan sepenuhnya hidup sesuai dengan
kehendak Allah. Ini merupakan pengertian dari …
a. Hati baru
b. Cinta kasih
c. Harapan Baru
d. Perintah Baru
7. Di bawah ini termasuk lambang-lambang yang digunakan dalam penerimaan Sakramen
krisma kecuali :
a. Minyak krisma
b. Penamparan pipi
c. Pencurahan roh
d. Pencurahan air
8. Dalam2 Kor 1 :21-22”Allah telah mengurapi umatNya dengan minyak krisma ,
menjamin hidupnya dengan jaminan…yang dicurahkan kepada umatNya.
a. Kristus
b. Allah
c. Roh Kudus
d. Tritunggal
9. Di dalam perayaan penerimaan Sakramen Krisma terdiri dari 2 bagian yaitu :
a. Pembaruan janji baptis-pengakuan iman dan penumpangan tangan-pengurapan
minyak krisma
b. Pemberian lilin-pengakuan iman dan penumpangan tangan-pengurapan minyak
krisma
c. Pengukuhan nama-pengakuan iman dan pengurapan minyak krisma
d. Pembaruan janji baptis-pengakuan iman.
10. Hendaknya para calon penerima Krisma sudah mengetahui, menghafal, memahami hal-
hal berikut ini :
a. Doa –doa pokok
b. Mengaku dosa
c. A dan b benar
d. A dan b salah.
108
Kunci Jawaban Tes Formatif
109
Daftar Pustaka
Griffin, James, A. (1996). Ringkasan Katekismus Katolik Yang Baru. Jakarta : Obor
SW Soenarto, Aloysius. Dkk (2002). Katekese Bagi Calon Krisma. Jakarta : Kanisius
110
Modul 6
Pendahuluan
Menjadi orang beriman Katolik berarti harus percaya, mempunyai sikap penyerahan
diri secara utuh dan penuh baik akal budi maupun kehendak kepada Allah yang menyapanya
dalam diri Yesus Kristus. Meninggalkan dunia lama serta berani menjadi manusia baru.
Kebersamaaan dengan Allah yang dianugerahkan kepada kita melalui Yesus Kristus dan kini
ditampakkan dalam gereja dimana umatnya semakin dewasa dalam hal iman baik
menyangkut diri (ke dalam) dan orang lain (keluar) Melalui Pembaptisan ,Krisma dan
Ekaristi kita memperoleh karunia kebersamaan dengan Allah bukan karena kita pantas atau
lulus dalam katekese yang diselenggarakan, namun karena kebaikan Tuhan untuk memilih
kita. Maka dalam hal ini sikap batinlah yang harus ditumbuhkembangkan , rasa syukur dan
terima kasih kepada Tuhan.
Dalam rangka mencapai tujuan itu , maka perlu bersinergi dengan orang-orang
yang mendukung sehingga tercipta makna yang paling mendalam. Banyak orang, banyak
hal yang harus terlibat dan melibatkan diri karena ini merupakan sistim yang berjalan dengan
baik menyangkut pelaksanaan, penanggung jawab dan evaluasi katekese sakramen Baptis,
Komuni Pertama dan Krisma (Inisiasi).
111
Sangat disadari bahwa sebagai pembimbing /pendamping adalah merupakan tugas
dan tanggung jawab yang betul-betul prodeo, bekerja untuk Tuhan dengan tidak menghitung
jam tatap muka atau harus dibayar berapakah para pengajar/pembimbing? Namun bila ada
kebijakan yang sungguh-sungguh bijak dari keuskupan, paroki , stasi boleh dibicarakan
bersama dengan hirarki yang ada di paroki setempat.
Kegiatan Belajar 1 :
Untuk menjadi orang yang percaya kepada Yesus Kristus dengan pilihan yang
datangnya dari hati dengan menyerahkan diri sepenuhnya secara utuh dan penuh baik
menyangkut akal budi dan kehendak tidaklah mudah. Selain motif itu harus datang dari
dalam, namun disadari pula bahwa motif dari luar dalam hal ini orang-orang di luar orang
yang bersangkutan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengantarkan
seseorang kepada pemahaman seperti di atas.
Dalam hal inilah perlu orang-orang yang bertanggung jawab dalam proses
membelajarkannya yang pada suatu ketika akan memberi penilaian dan sikap untuk memilih
Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya melalui agama Katolik.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nomor :…………..........
Lingk/Stasi :…………………
Paroki :…………………
KARTU BIMBINGAN KATEKUMEN
Nama : ………………………………………………………………
Jenis kelamin : ………………………………………………………………
Tempat./Tgl. Lahir : ………………………………………………………………
112
Nama Ayah : ………………………………………………………………
Nama Ibu : ………………………………………………………………
Pend/Pekerjaan : ………………………………………………………………
Nama suami/istri : ………………………………………………………………
Penjamin/wali baptis : ………………………………………………………………
Mulai ikut pelajaran pd tgl : ………………………………………………………
ACARA
Upacara pelantikan katekumen
Masa katekumenat, up. Pembebasan, pemberkatan katekumen dan latihan 2
Upacara pelantikan calon baptis
Upacara TOBAT I, Pada salah satu hr biasa dalam pekan ini dpt diadakan up.
Penyerahan Bapa kami
Upacara TOBAT II
Upacara TOBAT III
Upacara persiapan dekat Penerimaan S. Inisiasi mistagogi
113
2. Penanggung jawab Katekese Sakramen Baptis
Umat setempat
“….setiap murid Kristus wajib memberi kesaksian iman baik dlm usaha kerasulan
maupun dlm perbuatan hidup sehari-hari” (LG 17):
- Menghadiri upacara-uapacara
- Pada masa pra paskah adalah masa penyucian dan penerangan hendaknya
- Masa mistagogi ikut merayakan misa untuk para baptis baru, bersikap
114
4. Para katekis, pemuka umat dan doakon
a.Katekis
b.Pemuka jemaat
5. Pastor Paroki
1. Waktu Paskah
115
2. Diluar Paskah
1. Yang dapat dibaptis ialah setiap dan hanya manusia yang belum dibaptis (Kan.
864)
2. Agar seorang dewasa dapat dibaptis, ia harus menunjukkan hendaknya untuk
menerima baptis, mendapat pengajaran yang cukup mengenai kebenaran-
kebenaran iman serta kewajiban-kewajiban kristiani (Kan 865- 1)
3. Orang dewasa yang berada dalam bahaya maut dapat dibaptis jika memiliki
sekedar pengetahuan mengenai kenaran-kebenaran iman yang pokok,…(Kan 865-
2)
4. Orang dewasa yang dibaptis, jika tak ada alasan yang berat yang merintanginya
hendaknya segera dibaptis … (Kan. 866)
5. Para orang tua wajib untuk mengusahakan agar bayi-bayi dibaptis dalam minggu-
minggu pertama… (kan. 867-1)
116
6. Bila bayi berada dalam bahaya mati, hendaknya dibaptis tanpa menunda-nunda
(kan. 867-2)
7. Agar bayi boleh dibaptis, haruslah… (kan. 868-1 dan 2)
8. Jika diragukan apakah seseorang telah dibaptis, atau apakah baptisnya telah
diberikan secara sah,…(Kan.869-1,2 dan 3)
1. Belum dibaptis
2. Menunjukkan kehendak untuk dibaptis
3. Mendapat pengajaran yang cukup
4. Telah teruji dalam hidup Kristiani
5. Menyesali dosa- dosa
Untuk bayi :
1. Pelayan biasa baptis adaalah uskup, imam atau diakon dengan tetap berlaku (Kan
530- 1)
2. Bilamana pelayan biasa tidak ada atau terhalang, baptis boleh dilaksanakan oleh
katekis atau oleh orang lain yang oleh Ordinaris Wilayah ditunjuk untuk tugas itu…
(Kan. 861-1)
3. Di luar keadaan, tak seorang pun diperbolehkan melayani baptis di wilayah lain …
(Kan. 862)
4. Baptis orang dewasa, sekurang-kurangnya mereka yang telah berusia genap empat
belas tahun, hendaknya dibawa kepada Uskup diosesan, agar dilaksanakan olehnya
bila dipandangnya patut (Kan.863).
117
Latihan
1) Siapa sajakah yang menjadi penanggung jawab Katekese Sakramen Baptis yang
terjadi di stasi/parokimu?
2) Menurut pemahamanmu, siapakah yang pantas menjadi wali baptis? Lalu
bagaimanakah kejadian yang terjadi di stasi/parokimu?
1) Syarat yang harus anda ketahui untuk menjawab adalah sebagai berikut :
Saudara harus memahami penanggung jawab katekese (siapa sajakah) yang
bertanggung jawab dalam Katekese menurut Chatechecy Tradendae yaitu Para
hirarki,.Semua umat beriman yang sudah mendapat imamat umum
Saudara harus menyebutkan penanggung jawab itu dengan konkrit
Diskusikan jawaban anda dengan teman anda untuk mendpatkan jawaban
yang lebih lengkap dan tepat.
2) Saudara harus mengetahui dengan baik dan benar kelayakan untuk menjadi Wali
baptis, artinya tidak semua orang secara sembarangan.
3) Saudara diharapkan dapat menunjukkan ajaran/dokumen tentang itu dengan
gambling
4) Diskusikan jawaban anda dengan teman anda untuk mendapatkan jawaban yang
lebih lengkap dan tepat.
118
Rangkuman
Test Formatif 1
1. Inisiasi Kristen adalah proses yang harus dijalani seseorang sebagai calon anggota Gereja
berlangsung cukup lama , pada umumnya memakai pola :
a. 4 masa - 3 tahap
b. 3 masa – 4 tahap
c. 4 tahap – 4 masa
d. 3 tahap – 3 masa
2. Upacara tahap pertama dalam Inisiasi adalah :
a. Pelantikan menjadi katekumen
b. Pemilihan sebagai calon baptis
c. Pelaksanaan Sakramen
d. Pendalaman iman
3. Masa Mistagogi artinya masa …
a. Pelantikan menjadi katekumen
b. Pemilihan sebagai calon baptis
c. Pelaksanaan sakramen
d. Pendalaman iman
4. Inisiasi di suatu Paroki akan berjalandengan baik jika seluruh umat ikut terlibat dan
bertanggung jawab. Penanggung jawab secara khusus adalah :
a. Umat setempat, para penjamin, wali baptis, para katekis.
b. Pemuka umat, diakon, pastor paroki, imam-imam lain dan uskup
119
c. A dan b benar
d. A dan b salah.
5. Penerimaan Inisiasi yang paling ideal adalah pada saat :
a. Tri hari Suci
b. Pekan Suci
c. Jumat Agung
d. Malam Paskah
6. Yang termasuk dalam upacara penyerahan adalah :
a. Syahadat dan Bapa Kami
b. Syahadat
c. Bapa Kami
d. Pengurapan dan Bapa Kami
7. Yang paling bertanggung jawab atas pembaptisan anak-anak adalah :
a. Wali baptis
b. Pengurus Gereja
c. Orang tua
d. Hierarki
8. Dalam keadaan darurat atau alasan pastoral yang mendesak maka :
a. Tidak diperbolehkan membaptiskan bayinya
b. Boleh membaptiskan bayinya
c. Tidak harus membaptiskan bayinya
d. Boleh tapi tidak terlalu penting
9. Upacara Scrutinia disebut juga sebagai
a. Upacara tobat
b. Upacara Penyerahan
c. Upacara Penerangan
d. Upacara Persiapan
10. Menyanyikan Litani Orang Kudus biasanya pada :
a. Liturgi Sabda
b. Liturgi Pembaptisan
c. Liturgi Ekaristi
d. Liturgi Pembuka
120
Kegiatan Belajar 2
Dalam Gereja Katolik Ekaristi dipahami sebagai sebagai sumber dan puncak seluruh
hidup Kristiani. Kehadiran Kristus tidak lagi difahami sebagai kehadiran dalam rupa roti dan
anggur saja, tetapi Kristus yang hadir dalam Gereja, dalam seluruh perayaan Ekaristi dari
awal sampai akhir yang berpuncak dalam Doa Syukur Agung dan dalam semua peserta
perayaan baik imam maupun umatnya. Ekaristi merupakan perayaan bersama dan terjadi
dalam kebersamaan maka dituntut partisipasi aktif dari umat beriman Katolik untuk
mengambil bagian di dalamnya. Partisipasi aktif inilah yang perlu diperatikan umat beriman
Katolik agar Perayaan Ekaristi sungguh dapat dirasakan sebagai tanda untuk
mengungkapkan imannya akan wafat dan kebangkitan Yesus Kristus yang menyelamatkan
manusia.
Dalam hal inilah peran dari penangung jawab Katekese untuk dapat menghantar para
calon penerima Komuni Pertama agar mampu mengerti, menghayati seperti dikatakan di atas.
Maka sebagai penanggung jawab dan pelaksana Katekese Komuni Pertama bersinergi secara
bersama=sama di stasi/ paroki agar tujuan dan harapan penerima Komuni Pertama dapat
tersampaikan termasuk dalam hal in put yang berguna dalam rangka meningkatkan
pelaksanaan Katekese ini.
1.Pengertian
katolik.
121
2. Tujuan
1.Adanya rentang waktu yg cukup lama antara baptis bayi dan Komuni pertama.
2.Perkembangan anak terhadap pengayatan iman akan Yesus Kristus sebagai roti
hidup dapat tercapai dengan baik kaitannya dengan panggilan hidup sebagai orang
beriman.
3.Secara psikologis anak masih sangat membutuhkan kehadiran Orang Tua untuk
komuni pertama.
- Kepercayaan - Sabar
122
PENANGGUNG JAWAB KATEKESE KOMUNI PERTAMA
2. Guru Agama
- Kerjasama dengan orang tua dalam mempersiapkan anak yang akan komuni
pertama
3. Orang Tua
4. Anak
123
EVALUASI KATEKESE KOMUNI PERTAMA
Buah-buah Ekaristi :
124
3. Persatuan erat dengan semua anggota gereja
1. Setiap orang yang telah dibaptis dan tidak dilarang oleh hukum …(Kan. 912)
2. Agar anak-anak boleh sambut Ekaristi maha suci, haruslah mereka itu memiliki cukup
pengertian dan telah dipersiapkan dengan seksama …(Kan. 913-1)
3. Tetapi anak-anak yang berada dalam bahaya mati dapat diberi Ekaristi Maha kudus
(Kan.913-2)
4. Terutama menjadi tugas orang tua serta mereka yang menggantikan kedudukan orang
tua…(Kan 914)
5. Jangan diizinkan sambut Komuni Suci mereka yang terkena ekskomunikasi dan
interdik (Kan.915)
6. Yang sadar berdosa berat, tanpa sambut sakramen pengakuan sebelumnya jangan
menyambut komuni … (Kan.916) selanjutnya Kan. 917, Kan. 918, Kan. 919-
Kan.924).
Syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang hendak menerima komuni kudus :
125
Latihan
1) Syarat yang harus saudara ketahui untuk menjawab adalah sebagai berikut :
a) Saudara harus memahami pelayan Sakramen Ekaristi menurut KHK Kan 900 $ 1-2
b) Saudara harus memahami perbedaan pelayan Sakramen Ekaristi dengan Pelayan
Pembagi Komuni
c) Diskusikan jawaban saudara dengan teman untuk mendapatkan jawaban yang lebih
lengkap dan tepat.
2) Syarat yang harus saudara ketahui untuk menjawab adalah sebagai berikut :
a) Saudara harus memahami pokok-pokok fundamental dari Sakramen Ekaristi
b) Saudara harus mampu mengurutkan secara sistematis pokok-pokok Katekese
Persiapan Komuni Pertama
c) Diskusikan jawaban saudara dengan teman untuk endapatkan jawaban yang lebih
lengkap dan eapat!
d) Rangkuman
e)
Dalam Gereja Katolik Ekaristi dipahami sebagai sebagai sumber dan puncak
seluruh hidup Kristiani. Ekaristi merupakan perayaan bersama dan terjadi dalam
kebersamaan maka dituntut partisipasi aktif dari umat beriman Katolik untuk
mengambil bagian di dalamnya.
126
Test Formatif 2
6. Dalam upacara perayaan Sambut Pertama (komuni Pertama) , sangat dianjurkan untuk :
127
a. Menerima Komuni
b. Menerima Anggur
c. Menerima Hosti
d. Menerima Komuni dua rupa
7. Yang paling pokok dalam Ekaristi adalah :
a. Pujian kepada imam
b. Pujian kepada pastor
c. Pujian kepada Tuhan
d. Pujian kepada pengajar Komuni Pertama
8. Yang bertanggung jawab atas terlaksananya persiapan Komuni Pertama adalah :
a. Orang tua
b. Katekis
c. Pastor Paroki
d. A,B dan C benar
9. Untuk menghadirkan kenangan akan Yesus seperti perintahNya sendiri untuk
mengenangkan Kristus dan karya penyelamatanNya disebut :
a. Konsekrasi
b. Konsentrasi
c. Anamnese
d. Akolit
10. Karena roti adalah satu, maka kita sekaliun banyak adalah satu Tubuh (Gereja), karena
kita semua mendapat bagian dalam roti yang satu itu . Hal ini terdapat dalam :
a. 1 Kor 10 :16-17
b. 1 Kor 16 : 10-17
c. 1 Kor 17 : 16-17
d. 1 Kor 17 : 10-17
128
Kegiatan Belajar 3
Pelaksana Ketekese
A. Pengertian
Usaha Gereja untuk membantu para calon penerima krisma mempersiapkan diri
(kebutuhan iman/ masalah-masalah sehubungan penerima Krisma
1.Banyak umat sudah menerima tapi tidak memahami makna dan pentingnya
1.Supaya umat tdk mengalami kebingungam pada saat menerima krisma (tatacara /
upacara)
3.Menyadarkan umat bahwa mereka telah dikukuhkan akan kekuatan Roh kudus yang
sebagai saksi-saksinya.
1.Supaya mempu melaksanakan tatacar penerimaan Krisma secara baik dan benar
4.Supaya menyadari Peran Roh Kudus yang hadir dalam sakramen krisma.
129
E.Program Bimbingan Krisma
1.Pengertian:
a.Rencana yang akan dilaksanakan untuk membantu para calon penerima krisma
c.Didasarkan pada kebutuhan peserta dan dasarkan pada ketentuan KHK art. 978-
896 .
Penanggungjawab
bimbingan.
130
EVALUASI KATEKESE SAKRAMEN KRISMA
F. Alokasi Waktu
2.Sasaran.
3.Pelaksana Bimbingan
Pastor, DPP, Katekis /guru agama, frater suster, pengurus stasi, Orang Tua
H. Evaluasi
a.Pelaksanaan Program
131
Buah-buah penguatan :
1. Mengokohkan status sebagai anak Allah, sehingga dapat berseru “Ya Abba, ya ya
Bapa”.
2. Memperteguh kesatuan dengan Kristus
3. Menambah karunia RohKudus
4. Mempererat persekutuan dengan Gereja
5. Menganugerahkan kekustan khusus supaya mampu menjadi saksi Kristus yang andal
dan berani.
132
Latihan
2). Perlengkapan apa sajakah yang harus dipersiapakan dalam rangka Perayaan Sakramen
Krisma ?
1). Syarat yang anda ketahui untuk menjawab adalah sebagai berikut :
d). Diskusikan jawaban saudara untuk mendapatkan jawaban yang lebih lengkap dan
tepat
2). Syarat yang harus saudara ketahui untuk menjawab adalah sebagai berikut :
sakramen inisiasi
c). Diskusikan jawaban saudara untuk mendapatkan jawaban yang lebih lengkap dan
tepat.
133
Rangkuman
Usaha Gereja untuk membantu para calon penerima krisma mempersiapkan diri
(kebutuhan iman/ masalah-masalah sehubungan penerima Krisma
Test Formatif 3
134
b. 11-13 tahun
c. 13-15 tahun
d. 15-17 tahun
6. Dalam penerimaan Sakramen Krisma perlu diperhatikan soal kedewasaan orang beriman
Katolik yang akan menerima Sakramen tersebut menyangkut :
a. Kedewasaan fisik dan mental
b. Kedewasaan mental dan usia
c. Kedewasaan usia dan fisik
d. Kedewasaan usia dan iman
7. Sakramen Krisma hendaknya difahami sebagai materai rohani yang terhapuskan ,
sehingga sakramen ini…..
a. Diterima berulang kali
b. Diterima hanya sekali
c. Diterima sesuka hati
d. Diterima kapan saja
8. Di bawah ini termasuk cara mempersiapkan penerima Sakramen Krisma dengan
sungguh-sungguh kecuali :
a. Katekese yang teratur
b. Doa yang intensif
c. Menerima Sakramen Tobat
d. Rekreasi
9. Tugas perutusan dari seorang penerima Krisma adalah :
a. Menjadi saksi Kristus di dunia
b. Menjadi penanggung jawab rohani
c. Menjadi anak Tuhan
d. Menjadi orang Katolik
10. Pelaksana bimbingan dalam rangka Sakramen Krisma adalah :
a. Pastor, katekis
b. Dewan pastoral, katekis
c. Katekis, orang tua
d. A,b dan c benar
135
Kunci Jawaban Tes Formatif
136
Daftar Pustaka
Griffin, James, A. (1996). Ringkasan Katekismus Katolik Yang Baru. Jakarta : Obor
Rua, Maria, Albert. (2001). Katekese Persiapan Baptis. Yagyakarta : Yayasan Pustaka
Nusatama
SW Soenarto, Aloysius. Dkk (2002). Katekese Bagi Calon Krisma. Jakarta : Kanisius
137
----------------------------------- (2005). Yesus Pokok Anggur. Yogyakarta : Kanisius
138
139