Anda di halaman 1dari 8

Seni Patung

Seni Budaya Kelas IX


Pertemuan 4
A.    Pengertian dan Fungsi Patung

Patung diartikan juga sebagai Plastic Art atau Seni Plastik karena
patung identic dengan sebuah cipta karya manusia yang meniru
bentuk dan memiliki keindahan (estetik). Tidak terbatas pada
bentuk manusia, tetapi lebih luas lagi yang meniru bentuk apa
pun dapat disebut seni patung. Patung bersifat 3 dimensi atau
benda yang bervolume, artinya bias dilihat dari berbagai arah.
Beberapa pendapat tentang Seni Patung, diantaranya :
1. Mike Susanto (2011 : 296).
Seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode
subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah) atau aditif (membuat model lebih
dulu seperti mengecor dan mencetak).

2. Soenarso dan Soeroto (1996 : 6)


Seni patung adalah semua karya dalam bentuk meruang.

3. Menurut Kamus Besar Indonesia


Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya dengan
dipahat.

4. B.S. Myers (1958 : 131 – 132)


Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang
mana pun pada suatu bangunan.
Hampir sama dengan seni lukis, seni patung juga sudah dikenal di
Indonesia sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah di
Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni patung seperti
suku asmat di papua, terkenal dengan patung primitive. Pada masa
kerajaan Hindu- Budha di Jawa dan Bali, banyak sekali di temukan
hasil karya seni patung terutama di candi Hindu dan Buddha yang
bercorak tradisional. Pada masyarakat tradisional, pembuatan
karya patung sering kali dihubungkan dengan kegiatan religi seperti
pemujaan kepada dewa atau arwah nenek moyang. Pada karya -
karya seni patung modern, pembuatan karya seni patung
merupakan ekspresi individu penciptanya karena lebih bebas dan
bervariasi.
Secara umum berdasarkan pembuatannya, seni patung
ada 3 macam, yaitu :

1. Patung sebagai Fungsi Personal.


Karya seni patung diciptakan semata - mata untuk kepentingan personal
(pribadi), sebagai ekspresi perasaan, dan ungkapan pribadi termasuk tujuan
religi (sarana beribadah). Patung pada zaman dahulu dibuat untuk
kepentingan keagamaan, pada zaman Hindu dan Buddha, patung dibuat
untuk menghormati Dewa atau untuk mengenang orang - orang yang di
agungkan, misalnya raja atau pimpinan mereka. Patung juga dianggap
memiliki sejarah tinggi atau bahkan yang menggambarkan sebagai dewa dan
simbol orang - orang yang diteladani, serta dijadikan sarana sebagai
mendekatkan diri kepada tuhan, sehingga patung dijadikan sebagai media
pemujaan.
2. Patung sebagai Fungsi
Sosial.
Patung diciptakan untuk
memperingati suatu
peristiwa yang bersejarah
atau mengenang jasa
seorang pahlawan besar
dalam sebuah bangsa atau
kelompok. Dalam catatan
sejarah, misalnya patung
untuk monument.
3. Patung sebagai Fungsi Fisik.
Patung bernilai estetika,
artinya menciptakan dan
membuat patung semata -
mata untuk dinikmati
keindahannya. Patung - patung
yang dibuat sengaja untuk
menghiasi sebuah taman,
sebagai dekorasi di sebuah
gedung, dan juga berfungsi
memperindah sebuah
kontruksi bangunan.
Tugas Pertemuan 4
Setelah kalian belajar tentang pengertian patung, perhatikanlah patung-patung yang ada
di sekitar masyarakat. Baik patung yang sudah kamu lihat secara langsung, maupun
patung yang pernah kamu lihat di Internet atau televisi. Kemudian isilah tabel berikut ini
berdasarkan patung yang kamu temukan.
No. Nama dan Lokasi Patung Metode Subtraktif/ Adiktif Fungsi Patung
1
2
3
4
5

Kerjakanlah tugas di atas di buku tugasmu. Jika sudah selesai kirimkanlah tugasmu di class room dalam bentuk
lampiran foto. Pastikan foto yang kamu kirim terlihat terang dan jelas supaya mudah dinilai.

Anda mungkin juga menyukai