Anda di halaman 1dari 180

sosialisasi

sosialisasi
buku
buku PSHMR
PSHMR
HARI
HARI MINGGU
MINGGU &
& RAYA
RAYA

OLEH KOMISI KATEKETIK KAP

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
TATA
TATA PERAYAAN
PERAYAAN SABDA
SABDA
Hari Minggu
Hari Minggu
dan HARI RAYA
dan HARI RAYA

KONFERENSI WALI GEREJA

INDONESIA 2013

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
PENGANTAR

Buku ini disusun sebagai tindak lanjut dari hasil ”Sinode Keuskupan Agung Pontianak” tanggal 12-
14 Juli 2011 di Rumah Retret Tirta Ria. Ada dua (2) point dari empat (4) point yang menjadi
program umum bidang liturgi, yaitu “melengkapi sarana-sarana peribadatan dan menegaskan
pemakaian TPE sesuai dengan ketentuan baku”.

Untuk kepentingan pemakaian secara praktis di kalangan umat maka Tata Perayaan Sabda (TaPS)
ini disusun menurut buku resmi dari KWI terbitan terbaru 31 Maret 2013.

Bahan-bahan dari buku yang disusun (kata pembuka, bacaan pertama, bacaan Injil, doa umat,
doa pujian, amanat pengutusan, doa penutup) diambil dari buku resmi dari KWI terbitan terbaru 31
Maret 2013. Sedangkan bagian yang lain diambil dari buku-buku resmi yang disusun oleh Komisi
Liturgi KWI.

MRPD, 19 November 2015.


RD. Blasius Blino

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Semoga buku Tata Perayaan Sabda (TPS) ini sungguh bermanfaat bagi umat dalam
merayakan Sabda secara utuh.

Saya dengan ikhlas hati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
keseluruhan proses pengadaan buku ini sambil dengan hati terbuka siap menerima berbagai
perbaikan demi penyempurnaan buku ini dan buku-buku lain menurut masa liturgi selanjutnya.
Tuhan pasti memberikan berkat-Nya untuk kita semua.

Semoga buku Tata Perayaan Sabda (TPS) ini sungguh bermanfaat bagi umat dalam
merayakan Sabda secara utuh.

Saya dengan ikhlas hati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam
keseluruhan proses pengadaan buku ini sambil dengan hati terbuka siap menerima berbagai
perbaikan demi penyempurnaan buku ini dan buku-buku lain menurut masa liturgi selanjutnya.
Tuhan pasti memberikan berkat-Nya untuk kita semua.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
DAFTAR ISI
Pengantar………………………………………………....(hal....)

TATA PERAYAAN SABDA

Ritus Pembuka ........................................... ( hal....)


Liturga Sabda.............................................. (hal....)
Ritus Komuni................................................ (hal....)
Ritus Penutup................................................(hal ...)
Promulgasi.................................................... (hal ...)
Kata Pengantar Komisi Liturgi KWI ...............(hal .....)
Pedoman Umum PSHMR .............................(hal.....)

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
TATA PERAYAAN SABDA
HARI MINGGU dan HARI RAYA
 

1.  PERSIAPAN

Para petugas PSHMR hendaknya mempersiapkan diri di


sakristi atau di ruang khusus. Keheningan hendaknya
dijaga agar masuk ke dalam suasana doa. Sakramen
Mahakudus (kalau ada) hendaknya telah ditahtakan di
Tabernakel atau Altar. Sebelum perarakan,
Pemandu/Pengantar perayaan pada hari itu lebih dulu
memimpin doa bersama peserta perarakan. Ketika
hendak memulai perarakan, pemandu/Pengantar
berkata, misalnya: “Penolongkita ialah Tuhan”, lalu yang
lain menyahut: “Yang menjadikan langit dan bumi”.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
RITUS PEMBUKA

2. PERARAKAN MASUK ................................... Berdiri

Bila segala sesuatu sudah siap, maka seperti biasanya


diadakan perarakan masuk menuju pelataran suci dengan
urutan sebagai berikut: para pelayan diikuti Para
Pemandu/Pengantar perayaan. Setelah tiba di depan altar
para petugas membungkuk khidmat (atau berlutut bila
ada Sakramen Mahakudus), lalu pergi ke tempat duduk
masing-masing. Kecuali Diakon, para
Pemandu/Pengantar tidak duduk di kursi yang biasa
oleh Imam, tetapi di tempat khusus dekat umat.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Lagu Pembukaan............ berdiri
Pada Nyanyian Pembuka yang mengiringi perarakan masuk hendaknya dapat
dibawakan oleh seluruh umat sambil berdiri dan disesuaikan dengan Masa
Liturgi dan tema perayaan.

Pada Hari Minggu dapat dilaksanakan perarakan masuk dengan membawa


Kitab Injil (Evangeliarium).

sedangkan pada Hari-hari Raya sebaiknya dilaksanakan perarakan masuk


meriah dengan urutan sebagai berikut:pembawa pendupaan (pengisian dupa
pintu masuk), pembawa salib diapit dua pembawa lilin bernyala, pembawa
Kitab Injil (Evangeliarium), dan diikuti para Pemandu/Pengantar. Dan setelah
diarak, Kitab Injil (Evangeliarium) diletakkan di atas altar. Kemudian
Pemandu/Pengantar mendupai altar, atau apabila tidak ada wirug, dapat
disediakan tempat api arang (anglo) di depan altar dan di depan mimbar, lalu
Pemandu/Pengantar menaburkan dupa.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
3. TANDA SALIB

 
Pemandu/Pengantar (P1) dari tempat duduknya
menandai diri dengan tanda salib; demikian
umat, sambil berkata:

P1 Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh


Kudus.
U Amin.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
4. SALAM...................... .........................berdiri
.........................berdiri

 
Pemandu/Pengantar (P1) mengucapkan salam berikut dengan
tangan terkatup.
 
P1 Semoga kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
 
U sekarang dan selama-lamanya
 
Atau
 
P1 Marilah kita mengagungkan nama Tuhan.
U Ya Tuhan, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
 5. KATA PEMBUKA (262 berdiri)

Pemandu/Pengantar kedua (P2) mengarahkan umat kepada inti misteri yang dirayakan
serta mengajak umat untuk membuka diri bagi sabda Tuhan yang akan didengarkan serta
aktif-bersemangat mengambil-bagian dalam perayaan bersama ini.
 
6. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN (berlutut)

Sesudah Kata Pembuka, P2 mengajak umat untuk menyesali, dan mengakui dosa dengan
salah satu rumusan berikut ini:
 
P1 Saudara saudari,
Di hadapan Tuhan yang kini hadir di tengah kita, marilah menyesali dan mengakui
segala dosa, serta memohon ampun atas segala kekurangan kita supaya pantas
bertemu dengan Dia dan layak merayakan Sabda penyelamatan-Nya.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Atau

P1 Saudara-saudari
Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah berdosa supaya
siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
 
Atau

P1 Marilah kita bersama-sama mengakui segala dosa dan kekurangan


kita, dalam Terang Sabda Tuhan.

Umat berlutut
Hening sejenak

Kemudian seluruh umat mengakui dosa dengan salah satu rumusan Tobat
berikut ini:
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
CARA 1
 
Saya mengaku
Kepada Allah yang Mahakuasa
dan kepada saudara sekalian,

bahwa saya telah berdosa


dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalian.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Sambil menebah dada 3X mengucapkan:

Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.


Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria,
kepada para malaekat dan orang kudus
dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
 
Dengan tangan terkatup P1 memohon absolusi dengan berkata:
 
P1 Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita
Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya
Serta memberikan pengampunan dosa
Dan damai sejahtera kepada kita.
 
U Amin.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
CARA 2 Mzm. 51
 
 
ULANGAN: Kasihanilah aku, ya Allah.
 
Ayat-ayat dapat didaraskan atau dilagukan silih-berganti oleh kelompok
umat, dapat juga dibawakan silih-berganti oleh solis/pemimpin dan umat.
 
Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu,*
Menurut besarnya rahmat-Mu,
Hapuskanlah kesalahanku.
 
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku,*
Dan cucikanlah aku dari dosaku.
 
Kusadari pelanggaranku,*
Dosaku selalu membayang di hadapan mataku.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Terhadap Engkau, terhadap Engkaulah aku berdosa,*
 
Yang jahat dihadapan-Mu kulakukan.
 
Jadi, ternyata Enkau adil bila menghukum aku,*
Dan tepatlah keputusan-Mu.
 
Sungguh aku dilahirkan dalam kesalahan,*
dan dalam dosa aku dikandung ibu.
 
Bersihkanlah aku, agar aku jadi murni,*
Basuhlah aku agar jadi putih melebihi salju.
 
Palingkanlah wajah-Mu dari dosaku,*
Hapuskanlah segala kesalahanku.
SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP
2017
 
Ciptakanlah hati murni bagiku, ya Allah,*
Baruilah semangat tabah dalam batinku.
Janganlah Kaubuang aku dari hadapan-Mu,*
Janganlah Kauambil Roh-Mu yang kudus dariku.
 
Kembalikanlah kepadaku kegembiraan atas
keselamatan-Mu,*
Dan berilah aku semangat yang rela.
 
Maka aku akan mengajarkan sikap hati-Mu
kepada orang berdosa,*
Supaya mereka kembali kepada-Mu,
  
SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP
2017
Dengan tangan terkatup P1 memohonkan absolusi
dengan berkata:
 
P1 Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani
kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar
kita ke hidup yang kekal.
 
U Amin.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
CARA3
CARA3 Mzm.
Mzm. 109
109
  

ULANGAN : Tuhan itu pengasih dan penyayang.


 
Ayat-ayat ini cocok untuk masa Paska dan dapat
didaraskan atau dilagukan silih-berganti oleh dua
kelompok umat. Dapat juga dibawakan silih-berganti oleh
solis/pemimpin dan umat.

Pujilah Tuhan hai jiwaku!*


Pujilah nama-Nya yang kudus, hai seluruh batinku!
 
Pujilah Tuhan, hai jiwaku!*
jangan lupa akan segala kebaikan-Nya!

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu!*
Dan menyembuhkan segala penyakitmu.

Dialah yang meluputkan hidupmu dari kematian!*


Dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan
rahmat.
 
Tuhan itu pengasih dan penyayang,!*
Lambat akan marah dan penuh kasih setia. 
Ia tidak akan murka terus-menerus!*
Tidak untuk selamanyamengobarkan amarah-Nya.
 
SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP
  2017
Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita,!*
Dan tidak membalas sepadan dengan kesalahan kita.
 
Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas bumi,!*
Demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang taqwa.

Sejauh timur dari barat,!*


Sekian jauhlah dibuang-Nya kejahatan kita.
 
Seperti seorang bapa yang sangat sayang akan anaknya,!*
Demikian Tuhan sayang akan orang yang bertaqwa.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
7. TUHAN KASIHANILAH KAMI......................Berlutut

Rumusan di bawah ini dapat diucapkan atau dilagukan.

 P1 Tuhan, kasihanilah kami.


U Tuhan, kasihanilah kami.
P1 Kristus, kasihanilah kami.
U Kristus, kasihanilah kami.
P1 kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.
SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP
2017
8. MADAH KEMULIAAN ................Berdiri

Madah Kemuliaan diucapkan atau dilagukan sesuai dengan


Masa Liturgi dan tingkatan perayaan, yang diawali oleh P1
atau seorang solis.

Kemuliaan kepada Allah di surga,


Dan damai di bumi kepada orang Yang berkenan kepada-Nya.
Kami memuji Dikau
Kami meluhurkan Dikau.
Kami menyembah Dikau.
Kami memuliakan Dikau.
Kami bersyukur kepada-Mu, kemuliaan-Mu yang besar.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
BaYa Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa.
Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
Karena hanya Engkaulah kudus.
Hanya Engkaulah Tuhan.
Hanya Engkaulah Maha tinggi,ya Yesus Kristus.
Bersama dengan Roh Kudus , dalam kemuliaan Allah Bapa.
 
Amin.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
9.
9. DOA
DOA PEMBUKA
PEMBUKA (262)
(262) Berdiri
Berdiri
  

Dengan tangan terkatup P1 berkata:


 
P1 Marilah berdoa. (Hening sejenak)
 
Atau
P1 saudara-saudari terkasih, marilah kita berdoa sejenak
dalam hati. (Hening sejenak)
 
P1 Mengucapkan/menyanyikan Doa Pembuka dan
mengakhirinya dengan rumusan berikut.
Teks doa lihat pada hari yang bersangkutan.
Apabila doa ditujukan kepada AllahBapa):

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Dengan perantaraan Yesus Kristus, Putera-
Mu,
Tuhan kami,
Yang hidup dan berkuasa
Bersama dengan Dikau
Dalam persatuan dRoh Kudus
Allah, sepanjang segala masa.
 
U Amin.
Apabila Putra disebut pada akhir doa yang
diarahkan kepada Allah Bapa:

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
 
 P1 sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami,
Yang hidup dan berkuasa
Bersama dengan Dikau
Dalam persatuan Roh Kudus
Allah,sepanjang segala masa.
U Amin.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
LITURGI SABDA
 

10. AJAKAN
Setelah menghormati altar, lector
membukaBuku PSHMR ke mimbar, lalu
sambillektor mengangkat buku itu;
P1 atau salah seorang penyanyi membawakan
lagu berikut ini, dilanjutkan oleh seluruh
umat:

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
LITURGI SABDA
 
10. AJAKAN
Setelah menghormati altar, lector
membukaBuku PSHMR ke mimbar, lalu
sambillektor mengangkat buku itu;

P1 atau salah seorang penyanyi membawakan


lagu berikut ini, dilanjutkan oleh seluruh umat:

 PILIHAN 1

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
LAGU 1
Do = a; lagu TPS KAM;
Syair: Tim Revisi PSHM, 2008

P 1 1 2 3 . . .
Ma-ri-lah bersama menyambut Tuhan
 
3 . . . 3 2 . 1
Yang akan menyapa kita dengan Sab- da- Nya.
U  
5 5 / 3 3 1 2 3 4 2 / 3 3.
Da-ri ha-ti yang tulus dan gem- bi-ra,
 
5 1 / 2 2 1 2 3 4 3 / 2 . 0
Ka -mi si- ap menyambut Sabda- Mu:
3 2 / 1 1 7 1 2 3 4 / 3 2 .
Yang menja- di pe- li- ta i- man kami
 
3 2 / 1 1 7 1 2 1 7 / 1 . 0 ǁ
SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP
Dan tongkat pe-nun-tun ja- lan ka - 2017 mi.
 
LAGU 2

 3 . . 1 2  1 . . 6 1 2
3’ ǁ
PBersabdalah , ya........ Tu- han UHamba-Mu mendengar- kan

P Datanglah, Roh......... Ku- dus U Penuhilah hati u mat -Mu

P Engkau hadiri di sini, ya U Engkau hadir di tengah ka- mi


Allah

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
(P & U bisa diganti dengan U1 & U2)

PILIHAN 2

P. Marilah kita menyambut Allah yang hadir di tengah


kita, dengan menyanyikan “Tuhan Dikau Hadir kini”.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Atau
Saudara sekalian
Tuhan bersabda,
“di mana dua atau tiga orang berkumpul
dalam nama-Ku, di situ Aku hadir di tengah-
tengah mereka.”
Percaya akan Sabda ini, maka marilah kita
hening sejenak dan menyadari kehadiran
Tuhandi tengah kita.

Pemandu/Pengantar bernyanyi bersama umat


3 kali, atau dalam bentuk kanon.
SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP
2017
1 do = g

I
  1 1 / 2 2 . 1 / 7 7 / 1 1
P& Tu- han, Di- kau ha dir ki- ni.
U
  II
  3 3 / 4 4 3 / 2 2 / 3 3 /
  Tri - ma - lah su- jud dan bak-ti,
  III
  1 1 / 6 6 / 5 7 / 1 1 ǁ
  Dan de-ngar-lah do-a ka-mi.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Setelah itu, Umat duduk untuk mendengarkan Sabda Tuhan,yang
dibacakan oleh Lektor.

11. BACAAN PERTAMA (263) Duduk

L Bacaan dari (Kitab/Surat)…


 
Bacaan Pertama diakhiri dengan:
 
L Demikianlah Sabda Tuhan.
 
U Syukur kepada Allah
 
Hening sejenak untuk meresapkan Sabda Allah.
SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP
2017
12. MAZMUR TANGGAPAN (264) .................duduk
 

Pemazmur menyanyikan/mendaraskan/
mengucapkan Mazmur sambil berdiri pada
mimbar atau di tempat yang pantas.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
13. ALLELUYA/BAIT PENGANTAR INJIL (265) Berdiri
Berdiri

 
Solis menyanyikan Alleluya/Bait Pengantar Injil dari
tempat umat atau dari tempat koor dengan suara
lantang. Kemudian, umat bersama meng-ulangi
seruan Alleluya dengan penuh semangat sambil
berdiri. Sementara itu P2 menuju ke mimbar (ambo)
diiringi oleh pelayan-pelayan dengan membawa lilin
bernyala dari altar lalu berarak menuju mimbar.
Pada hari raya, Kitab Injil dapat didupai.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
14. BACAAN INJIL

Dengan tangan terkatup P2 mengajak umat:

P2 marilah kita bersama-samamendengarkan


Injil Yesus Kristus menurut…..
 
P2 dan seluruh umat membuat tanda salib
dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan
dada.kemudian ia memaklumkan Injil. Seluruh
umat mengikuti pewartaanInjil sambil berdiri.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
15. AKLAMASI SESUDAH INJIL ........Berdiri

Setelah pemakluman Injil, P2 menyerukan/melagukan salah satu aklamasi di


bawah ini).
 
P2 Demikianlah Injil Tuhan.
U Terpujilah Kristus.

 Atau
 
P2 Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan, dan tekun
melaksanakannya.
U Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Petugas nyanyian mengajak umat melagukan Pujian Sabda yang diambil dari
Puji Syukur No. 366, 367, 369, 370, 372.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
 
 

16. KHOTBAH Duduk

Khotbah disampaikan oleh seorangPemandu/Pengantar.


 
17. HENING
 
18. SYAHADAT Berdiri
 
P1 mengajak umat membaharui imannya dengan mengucapkan syahadat,
misalnya dengan kata-kata berikut).
 
P1 Saudara sekalian, marilah menanggapi Sabda Tuhan dengan
mengucapkan Syahadat.
Atau
P1 Saudara sekalian, marilah menyegarkan ikrar pembaptisan kita
dengan mengucapkan Syahadat.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
 a. Syahadat Nikea-Konstantinopel

 Aku percaya akan satu Allah,Bapa yang Mahakuasa,


 Penciptalangit dan bumi dan segala sesuatu yang
kelihatan dan tak kelihatan;
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus, Putra Allah yang
tunggal,
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad,
Allah dari Allah, Terang dari Terang,
Allah benar dari Allah benar
Ia dilahirkan bukan dijadikan, sehakekat dengan Bapa
Segala sesuatu dijadikan oleh-Nya.
Ia turun dari surga untuk kita manusia
Dan untuk keselamatan kita. 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Ayat yang dicetak miring diucapkan sambil
membungkuk (Khusus pada hari Raya Natal dan
hari Raya Khabar Sukacita, berlutut)
 
Ia dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria,
Dan menjadi manusia.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Ia pun disalibkan untuk kita, waktu Pontius Pilatus;
Ia menderita sampai wafat dan dimakamkan.
  Pada hari ketiga Ia bangkit menurut Kitab Suci.
Ia naik ke surga, duduk di sisi Bapa.
  Ia akan kembali dengan mulia,
Mengadili orang hidup dan yang
mati;kerajaan-Nya takkan berakhir.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Ia Tuhan yang menghidupkan.
Ia berasal dari Bapa dan Pura.
 Yang serta Bapa dan Putra,
Disembahkan dan dimuliakan.
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Aku percaya akan Gereja
Yang satu, kudus, katolik, dan apostolic.
 
Aku mengakui satu pembaptisan Akan penghapusan
dosa.
 
Aku menantikan kebangkitan orang mati
Dan hidup di akhirat.
Amin.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Atau

 
b. SYAHADAT PARA RASUL
 
Aku percaya akan Allah,
 
Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
 
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal Tuhan
kit.
 
Ayat yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk(khusus pada hari
Raya Natal dan hari Raya Kabar Sukacita : berlutut).

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
(Khusus pada hari Raya Natal dan Hari Raya Kabar Sukacita;
berlutut.)
 
Yang dikandung dari Roh Kudus,
Dilahirkan oleh Perawan Maria.
 
Yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus,
Disalibkan, wafat, dan dimakamkan.
 
Yang turun ke tempat penantian,
Pada hari ketiga bangkit dari antara orang mamti.
 
Yang naik ke surga
Duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Dari situ Ia akan datang
Mengadili orang hidup dan mati.
 
Aku percaya akan Roh Kudus
 
Gereja Katolik yang kudus
 
Persekutuan para kudus
 
Pengampunan dosa
 
Kebangkitan badan
 
Kehidupan kekal.
Amin.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
19. DOA UMAT (267) Berdiri

 
Pengantar dan Penutup Doa Umat oleh salah seorang
Pemandu/Pengantar (yang tidak berkhotbah. Ujud-ujud doa
dibawakan oleh petugas. Teks doa lihat pada hari yang
bersangkutan:
 
20. Kolekte Duduk
 
Pengumpulan kolekte, -sebagai perwujudan cinta kepada Sang
Sabda dan kepada sesama yang berkekurangan, -diiringi lagu yang
memadai, misalnya PS 682, 694, 699, 702.

Kolekte umat diletakkan di depan mimbar).


 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
 

21. Doa Pujian (919/946 berdiri


 
Sesudah kolekte Pemandu/Pengantar
(P1 dan P2) membawakan Doa Pujian
sambil berdiri di depan umat,
menghadap ke altar dan umat
berdiri dan setiap kali menyanyikan
aklamasi bersama-sama.
 
SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP
2017
RITUS KOMUNI

22. Cara A: DENGAN KOMUNI duduk  

Dalam Ibadat Sabda terdapat dua kemungkinan yaitu (1) menyambut


komuni; (2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak
menghayati komuni batin/rindu (lihat hlm. 25).
 
Sesudah Doa Pujian, P1 dan P2 menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. P1 membentangkan korporale di atas altar
dan P2 dapat mengambil Sakramen Mahakudus dari tabernakel dan
diletakkan di atas kain korporale. Sesudah mempersiapkan segala
yang perlu untuk Komuni Kudus, para pemandu/pengantar bersama
para pelayan dan umat beriman berlutut menyembah dalam
keheningan sesaat. Sesudah itu P1 mengajak umat untuk
menyanyikan lagu Bapa Kami sambil berdiri.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
 
  23. BAPA KAMI Berdiri

P1 Saudara-saudari,
Meskipun kita tidak merayakan Ekaristi, pada
perayaan ini kita memperoleh kesempatan
menyambut Komuni Kudus.
Maka dalampersatuan dengan saudara-
saudari se-paroki yang merayakan
Ekaristi,marilah kita menyiapkan hati di
hadirat Tuhan.
 
Hening sejenak
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
 
P1 Atas petunjuk penyelamat kita
Dan menurut ajaran Illahi,
Maka beranilah kita berdoa.
 
Atau

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
P1 saudara-saudari terkasih,
Kita telah dipersatukan oleh iman yang
sama.
Maka, sebagai putra-putri Bapa yang satu
dan sama,
Marilah kita berdoa sebagaimana yang
diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
U : Bapa kami yang ada di surga,
atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rejeki pada hari ini
Dan ampunilah kesalahan kami.
Seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada
kami.
DanDimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah Kerajaan-Mu,
Jadilah kehendak-Mu
Di janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan.
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

Sesudah doa Bapa Kami dapat juga diadakan Salam Damai

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
24. SALAM DAMAI
  
Bila ada Salam Damai, P2 mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
 
 P2 Marilah kita saling memberikan salam damai.
 
Umat memberikan Salam Damai kepada saudara-
saudari yang berada paling dekat. Sesudah Salam
Damai, Pemandu/Pengantar (P1, P2) berlutut
menghormati Sakramen Mahakudus, lalu P1
menghunjukkan hosti kudus kepada Umat, sambil
berkata:

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
P1 inilah Anak Domba Allah
Yang menghapus dosa dunia.
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
 
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
 
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan.
 
Pemandu/Pengantar dan umat berdoa bersama-sama:
 
P+U ya Tuhan saya tidak pantas
Tuhan datang pada saya
Tetapi bersabdalah saja
Maka saya akan sembuh.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Atau
 
P1 Saudara-saudari terkasih,
Tuhan Yesus bersabda, “Akulah roti hidup;
Siapa saja yang datang kepada-Ku,
Ia tidak akan lapar lagi,
Dan siapa saja yang percaya kepada-Ku,
Ia tidak akan haus lagi”.
 
Hosti dan sibori ditunjukkan ke umat:

Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan


 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
P+U Ya Tuhan, saya tidak pantas,
Engkau datang pada saya,
Tetapi bersabdalah saja,
Maka saya akan sembuh.
 atau
P1 Yesus bersabda datanglah kepada-Ku kamu
sekalian yang letih dan lesu dan berbeban berat,
aku akan memberikan rasa lega kepadamu.
Hosti dan sibori ditunjukkan kepada Umat:
Berbahagialah kita yang diundang keperjamuan
Tuhan,
P+U Ya Tuhan saya tidak pantas...

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Dengan khidmat para Pemandu/Pengantar menyambut
Tubuh Tuhan terlebih dulu. Sesudah itu
pemandu/Pengantar melayani umat yang menyambut
komuni, seraya setiap kali berkata:

P Tubuh Kristus
U Amin

Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.


Sesudah menerima komuni, umat dapat hening sejenak,
atau menyanyikan mazmur-mazmur pujian dan syukur,
atau doa syukur bersama. Dapat dipilih salah satu dari
mazmur-mazmur yang terdapat pada halaman yang telah
disiapkan.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
22. Cara B: TANPA KOMUNI

 
P1 Saudara-saudari,
pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni Kudus,
Maka bersama dengan saudara-saudari separoki
Yang menyambut Komuni,
Marilah menghayati kehadiran Tuhan
Yang kita rindukan di dalam hati kita.
 
Hening sejenak

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Apabila ada Sakramen Mahakudus dalam jumlah yang
terbatas untuk orang sakit dan adorasi, maka Sakramen itu
diambil dari tabernakel dan ditahtakan di atas
altar,beralaskan kain korporale (bdk. ES No.Sakramen itu
diambil dari tabernakel dan ditahtakan di atas
altar,beralaskan kain korporale (bdk. ES No. 83 dan EM No.
61). Sesudah itu, P1 mengajak umat untuk mendoakan
Bapa Kami.
 
23. BAPA KAMI
 
P1 Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka
beranilah kita berdoa.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
 
Atau
P1 Saudara-saudari terkasih,
Kita telah dipersatukan oleh iman yang
sama.
Maka, sebagai putra-putri Bapa yang satu
dan sama,
Marilah kita sekarang berdoa sebagaimana
yang diajarkan oleh Putera-Nya sendiri.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Atau

 
P1 Saudara-saudari seiman terkasih,
Kita telah mendengarkan Sabda Tuhan
danmerenungkannya, serta mengungkapkan
isi hati dalam doa-doa permohonan dan
pujian. Marilah kita sekarang berdoa seperti
yang diajarkan oleh Tuhan kita Yesus
Kristus.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
U Bapa kami yang ada di surga,
Dimuliakanlah nama-Mu,
Datanglah Kerajaan-Mu,
Jadilah kehendak-Mu
Di atas bumi seperti di dalam surge.
Berilah kami rezeki pada hari ini
Dan ampunilah kesalahan kami,
Seperti kami pun mengampuni
Yang bersalah kepada kami;
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Amin.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
24. SALAM DAMAI
 
Dapat dilaksanakan Salam Damai.
 
P2 Marilah kita saling memberikan salam
damai.
 
Umat memberikan salam damai kepada
saudara-saudari yang berada paling dekat saja.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
25. DOA KOMUNI BATIN
..........Berlutut/Duduk

Sesudah Salam Damai,


Pemandu/Pengantar mengajak seluruh umat
untuk melaksanakan Doa Komuni Batin
dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
P1 Saudara-saudari terkasih,
Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalamkamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri,
Kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
Demikian juga kamu tidakberbuah,
Jikalau kami tidak tinggal di dalam Aku”. (Yoh.
15:3-4).

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Oleh karena itu,
Marilah kita duduk dalam keheningan
Untuk menyatukan diri dengan Tuhan yang kini hadir
bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P2 Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U Yesus, datanglah dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

seruan di atas diulangi oleh Pemandu/Pengantar


dan umat tiga kali.
Saat hening secukupnya. Dapat diiringi musik atau
lagu yang meditatif.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Atau

P1 Saudara-saudari terkasih,
Yesus bersabda, “Jika seorang mengasihi Aku, Ia akan menuruti firman-
KuDan Bapa-Ku akan mengasihi dia
Dan kami akan datang kepadanya
Dan diambersama-samadengan dia”. (Yoh. 14:23).
Oleh karena itu,
Marilah kita duduk dalamkeheningan
Untuk menyatukan diri dengan Tuhan
Yang hadir saat ini di sini bersamakita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati
Dengan mengatakan:

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
P2 Yesus,datanglah,dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
 
U Yesus,datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
 
Seruan di atas diulang tiga kali. Lalu hening.
 
Sesudah Komuni Batin, Pemandu/Pengantar mengajak umat
melambungkan madah syukur dengan salah satu Mazmur berikut ini atau
doa-doa yang sesuai dengan tema perayaan pada hari bersangkutan.
  
Sesudah melambungkan Madah Syukur, P1 Menyimpan kembali
Sakramen Mahakudus ke dalam tabernakel
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
 
26.MAZMUR-MAZMUR PUJIAN DAN SYUKUR.... berdiri

 a. MAZMUR 8

Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami,*


Betapa dahsyatnya nama-Mu di seluruh bumi!
 
Keagungan-Mu telah Kaunyatakan*
Di atas langit.
 
Dari mulut anak-anak dan bayi yang menyusu+
Telah Kaubangkitkan puji-pujian karena lawan-lawan-Mu*
Untuk menghentikan musuh dan pendendam.
 
Jika kulihat langit-Mu, buatan jari tangan-Mu,*
Bulan dan bintang-bintang yang telah Kaupasang,
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
 
Apakah manusia maka Engkau mengingatnya,*
Apakah anakmanusia maka Engkau mengindahkanya.
 
Engkau membuatnya sedikit lebih rendah dari Allah,*
Engkau memahkotainya dengan kemuliaan dan kemegahan.
 
Engkau membuat dia memerintah atas bauatan tangan-Mu,*
Segala-galanya Kautempatkan di bawah kakinya:
 
Kambing domba dan sapi semuanya,*
Juga binatang-binatang liardi padang;
 
Burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut,*
Dan apa saja yang bergerak didalamsamudra.
Ya Tuhan, Engkaulah Tuhan kami,*
Betapa dahsyatnya nama-Mu di seluruh bumi.
 
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
b. MAZMUR 23
 

Tuhan adalah gembalaku,*


Aku tak akan berkekurangan.
 
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau,+
Dan membimbing aku ke air yang tenang;*
Ia menyegarkan jiwaku.
 
Ia menuntun aku di jalan yang benar,*
Demi nama-Nya
 
Biarpun aku harus berjalan di lembah yang kelam,*
Aku tidak takut bahaya;
 
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Sebab Engkau ada besertaku,*
Gada dan tongkat-Mu meneguhkan aku.
 
Engkau menyediakan hidangan untukku,*
Di depan mata lawan-lawanku.
 
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak,
Pialaku penuh berlimpah.
 
Kebaikan dan kasih setia belaka*
Akan mengiringi aku,seumur hidupku.
 
Aku akan diamkembalidi rumah Tuhan,*
Sepanjang masa hidupku.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
c. MAZMUR 34

 
Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu,*
Puji-pujian kepada-Nya selalu ada dalam mulutku.
 
Jiwaku bermegah di dalam Tuhan,*
Biarlah orang-orang sengsara mendengarnya dan bersukacita.
 
Agungkanlah Tuhan bersama dengan aku,*
Dan marilah kita meluhurkan nama-nya bersama-sama.
 
Aku telah mencari Tuhan dan Ia menjawab Aku,*
Ia melepaskan aku dari segala kegentaranku.
 
Pandanglah Dia danwajahmu akanberseri-seri kembali,*
maka kamu tidak akan mendapat aib.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Orang tertindas ini berseru dan Tuhan mendengarkan dia,*
Ia menyelamatkannya dari segala kesesakannya.
 
Malaekat Tuhan berkemah disekeliling orang yang takut akan Dia,*
Dan Ia melepaskan mereka.
 
Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan!*
Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.
 
Takutlah kepada Tuhan,
Hai orang-orang yang dikuduskan bagi-Nya,*
Sebab orang yang takut akan Dia
Tidak akan berkekurang

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Singa-singa
Singa-singa muda
muda harus
harus merana
merana kelaparan,*
kelaparan,*
Tetapi
Tetapi orang
orang yang
yang mencari
mencari Tuhan
Tuhan
Tidak
Tidak berkekurangan
berkekurangan sesuatuu
sesuatuu pun
pun yang
yang baik.
baik.
  
d. MAZMUR 147
  
Sungguh
Sungguh baik
baik bermazmur
bermazmur bagi
bagi Allah
Allah kita,*
kita,*
Sungguh
Sungguh indah
indah mengangkat
mengangkat nyanyian
nyanyian pujian.
pujian.
  
Tuhan
Tuhan membangun
membangun kembali
kembali Yerusalem,*
Yerusalem,*
Ia
Ia mengumpulkan
mengumpulkan orang-orang
orang-orang Israel
Israel yang
yang tercerai-berai.
tercerai-berai.
  
Ia
Ia menyembuhkan
menyembuhkan orang
orang yang
yang remuk
remuk redam
redam hatinya,*
hatinya,*
Dan membalut
Dan membalut luka-luka
luka-luka mereka;
mereka;
  
Ia
Ia menentukan
menentukan jumlah
jumlah bintang,*
bintang,*
Dan
Dan menyebut
menyebut masing-masing
masing-masing dengan
dengan namanya.
namanya.
  

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Besarlah Tuhan kita dan hebatlah kekuatan-Nya,*
Kebijaksanaan-Nya tak terhingga.
 
Tuhan menegakkan kembali orang-orang yang tertindas,*
Tetapi orang fasik dicampakkannya ke tanah.
 
Bernyanyilah bagi Tuhan dengan lagu syukur,*
Bermazmurlah bagi Allah kita dengan kecapi.
 
Dialah yang menutupi langit dengan awan-awan,+
Yang menyediakan hujan bagi bumi,*
Yang membuat gunung-gunung menumbuhkan rumput.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
 
Dialah yang memberikan makanan pada hewan,*
Dan juga kepada anak-anak burung gagak.
 
Megahkanlah Tuhan, hai Yerusalem,*
Pujilah Allahmu, hai Sion.
 
Sebab Ia meneguhkan palang pintu gerbangmu,*
Dan memberkati anak-anakmu yang tinggal ddi tengahmu.
 
Ia memberiikan kesejahteraan kepada daerahmu,*
Dan mengenyangkan engkau dengan gandum yang paling baik.
 
Ia mengirimkan sabda-Nya ke bumi,*
Dengan segera firman-Nya berlari.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Ia menurunkan salju laksana bulu domba,*
Dan menghamburkan embun beku bagaikan abu.
 
Ia melemparkan hujan es laksana kerikil,*
Siapakah yang tahan terhadap dinginnya.
 
Ia mengirimkan firman-Nya, lalu mencairkan semuanya,*
Ia meniupkan angin-Nya, lalu airpun mengalir.
 
Ia memberitakan firman-Nya kepada Yakub,*
Juga ketetapan dan hukum-Nya kepada Israel.
 
Ia tidak berbuat demikian kepada segala bangsa,*
Hukum-hukum-Nya tidak mereka kenal.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
e. KIDUNG MARIA (Luk.1:46-55)

 
Jiwaku mengangungkan Tuhan,*
Dan rohku bersukaria dalam Allah penyelamatku.
 
Sebab Ia memperhatikan penghinaan terhadap hamba-Nya,*
Maka mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku “Yang
bahagia”.
 
Sebab yang Mahakudus telah mengerjakan perbuatan besar dalam
diriku,*
Kuduslah nama-Nya.
 
Dan kerahiman-Nya berlangsung turun-temurun*
Atas orang yang takut akan Dia.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Ia memperlihatkan kekuasaan dengan lengan-Nya*,
Ia mencerai-beraikan orang yang congkak hati.
 
Ia menurunkan orang yang berkuasa dari tahta,*
Dan meninggikan orang yang hina dina.
 
Ia mengenyangkan orang lapar dengan kebaikan*
Dan menyuruh orang kaya pergi dengan tangan hampa.
 
Ia menolong Israel, hamba-Nya,*
Karena ingat akan kerahiman-Nya.
 
Seperti Ia janjikan kepada nenek moyang kita,*
Abraham dan keturunannya sepanjang segala abad.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
f. EF. 1:3-10

 
 
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus,*
Yang memberkati kita dengan segala berakat rohani di surga dalam Kristus.
 
Sebagaimana Ia telah memilih kita dalam Kristus
Sebelum peletakan dasar semesta,*
Agar kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
 
Dalam cinta, Ia menentukan kita menjadi anak angkat-Nya sendiri,+
Melalui Yesus Kristus,*
Menurut kerelaan kehendak-Nya,
 
Supaya terpujilah rahmat-Nya yang mulia,+
Yang dianugerahkan-Nya kepada kita*
Dalam Putera yang dikasihi-Nya.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Dalam Kristus kita memperoleh penebusan berkat darah-
Nya:*
Pengampunan atas pelanggaran kita.
 
Menurut kekayaan kasih karunia-Nya,+
Yang dilimpahkan-Nya kepada kita*
Dalam segala kebijaksanaan dan pengertian.
 
Ia membuat kita memahami rahasia kehendak-Nya*
Menurut kerelaan-Nya,
 
Yang dari semula ditentukan-Nya dalam Kristus*

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Agar terlaksana pada kepenuhan zaman.
 
Untuk memulihkan segala sesuatu di surga dan di bumi*
Dalam Kristus sebagai kepala.
 
g. ALLAH TUHAN KAMI (Te Deum)
 
Allah Tuhan kami,*
Engkau kami puji dan kami muliakan.
 
Bapa yang kekal abadi,*
Seluruh bumi bersembah sujud kepada-Mu.
 
Bagi-Mu semua malaekat bermadah,*
Seluruh isi surga bernyanyi.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Bagi-Mu kerubim dan seraphim*
Tak kunjung putus melambungkan pujian:
 
Kudus, kudus,kuduslah Tuhan,*
Allah segala kuasa.
 
Surga dan bumi*
Penuh kemuliaan-Mu.
 
Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur,*
Rombongan para nabi berbakti.
 
Kepada-Mu barisan para martir berkurban*
Dengan mempertaruhkan nyawa.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Kepada-Mu Gereja kudus beriman,*
Tersebar di seluruh dunia.
Ya Bapa yang Mahakuasa,*
Pencipta semesta alam.
 
Putra sejati yang terpuji,*
Putra Bapa yang tunggal.
 
Roh Kudus, cahaya mulia,*
Penghibur umat beriman.
 
Engkaulah Raja Agung, ya Kristus,*
Engkaulah Putra Allah yang hidup.
 
Engkau sudi dikandung Santa Perawan,*
Menjadi manusia demi keselamatan kami.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Engkau mematahkan belenggu maut,*
Membuka pintu kerajaan surga bagi kami.
 
Engkau bertakhta mulia di sisi Bapa,*
Mengadili umat manusia.
 
Kami mohon, lindungilah hamba-hamba-Mu,*
Yang Kautebus dengan darah-Mu sendiri.
 
Sambutlah kami bersama para kudus,*
dalam kemuliaan abadi.
 
(Bagian madah di bawah ini dapat dihilangkan)
 
Selamatkanlah umat-Mu, ya Tuhan,*
Dan berkatilah milik pusaka-Mu.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Bimbinglah kami semua,*
Dan muliakanlah untuk selamanya.
 
Setiap hari kamimeluhurkan Dikau,*
Kami memuji nama-Mu sepanjang masa.
 
Ya Tuhan, sudilah menjaga kami,*
Agar senantiasa luput dari dosa.
 
Kasihanilah kami, ya Tuhan,*
Kasihanilah kami.
 
Limpahkanlah kasih setia-Mu kepada kami*
Sebab kami berharap kepada-Mu.

Kepada-Mu kami percaya ya Tuhan,*


Kami takkan kecewa selama-lamanya.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
RITUS PENUTUP

 27. PENGUMUMAN ................................Duduk


 
Petugas membawakan pengumuman dari tempat yang sesuai,
tetapi bukan dari mimbar Sabda. Pengumuman hendaknya
singkat, jelas, dan seperlunya, baik yang berasal dari paroki
maupun dari stasi yang bersangkutan dalam situasi sosial yang
sangat mendesak, dapat pula disampaikan pesan-pesan moral
bagi umat untuk disikapi sebagai umat kristiani.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
28. AMANAT PENGUTUSAN (275)
Duduk
 
Secara amat singkat, Pemandu/Pengantar (P2) dapat
menandaskan amanat perayaan: hubungannya dengan hidup
sehari-hari. Teks lihat hari yang bersangkutan.
 
29. DOA PENUTUP (275) Berdiri
 
P1 menyampaikan doa penutup. Teks lihat hari yang

bersangkutan.)
 
30. MOHON BERKAT TUHAN ................................ Berdiri
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Apabila Perayaan Sabda dipimpin oleh seorang
Diakon, maka dia mem-berikan Berkat Penutup
dengan memakai rumusan yang samaseperti
Imam.apabila Perayaan Sabda dipimpinoleh awam
maka rumusanya sebagai berikut:
 
P2 Saudara-saudari terkasih,
Sebelum mengakhiri perayaan ini,
Marilah kita menundukkan kepala,
Memohon berkat Tuhan.
 
Hening sejenak

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
P1 Semoga Tuhan memberkati kita,
melindungi kita terhadap dosa
dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
 
Sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri.
 
Dalam nama Bapa, da Putera, dan Roh Kudus.
 
U Amin.
 
P2 Saudara sekalian,
Perayaan Sabda pada hari MInggu ini sudah selesai.
 
U Syukur kepada Allah.
Pada Masa Paska ditambah “Alleluya”.
 

 
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
31. PENGUTUSAN
 
P1 Marilah pergi, kita diutus Tuhan
Untuk mewartakan Kabar Gembira
Bagi banyak orang.
 
U Amin.
 
Rumus di atas dapat dikembangkan seturut tema
perayaan dan situasi umat setempat, misalnya:
 
P1 Marilah kita pergi untuk menjadi saksi kebenaran.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Atau
Marilah kita pergi untuk mewartakan damai.
 
Atau
 
Marilah kita pergi untuk memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
 
Atau
 
Marilah kita pergi untuk saling mengampuni.
 
Atau
 
Marilah kita pergi untuk mewartakan kasih dan pengampunan.
 
U Amin.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
32. PERARAKAN KELUAR ........................Berdiri
 
Pemandu/Pengantar dan para pelayan berarak
meninggalkan pelataran suci. Sementara itu dapat
dinyanyikan lagu penutup yang sesuai.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
PROMULGASI
 
PERAYAAN SABDA
 
HARI MINGGU DAN HARI RAYA
 
(PSHMR)

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
PROMULGASI
PROMULGASI (pengumuman
(pengumuman ttg)
ttg)
PERAYAAN
PERAYAAN SABDA
SABDA
HARI MINGGU DAN HARI RAYA (PSHMR)
HARI MINGGU DAN HARI RAYA (PSHMR)
  

Saudara-saudari Umat Katolik terkasih. Melalui Konstitusi


Liturgi, Sacrosanctum Concillium, Gereja menegaskan
bahwa “Pada Hari Minggu Umat Kristiani harus berkumpul
untuk mendengarkan Sabda Allah dan berpartisipasi dalam
Ekaristi, untuk mengenangkan Misteri Sengsara,Wafat dan
Kebangkitan, dan Kemuliaan Tuhan Yesus; juga untuk
bersyukur kepada Allah, yang berkat kebangkitan Yesus
Kristus dari antara orang mati telah melahirkan mereka
kembali ke dalam suatu kehidupan yang penuh
pengharapan” (SC 106).
 
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Sejak abad-abad pertama, para gembala jiwa
selalu mengingatkan kepada umat beriman
perlunya berhimpun bersama pada Hari
Minggu, “Sebagai anggota Tubuh Kristus
janganlah kamu memisahkan diri dari Gereja
dengan cara tidak berkumpul
bersama….janganlah menolak dan menjauhkan
Juruselamat dari anggota-Nya, janganlah juga
memisahkan dan memecah-belahkan Tubuh-
Nya”.(Didascalia Apostolorum, 2, 59, 1-3).

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Di berbagai wilayah Indonesia, Umat beriman
tidak selalu merayakan Ekaristi setiap Hari
Minggu karena kekurangan Imam atau karena
lokasi stasi yang jauh. Dalam situasi yang
sedemikian itu sangat diharapkan bahwa Umat
beriman berusaha datang menghadiri Ekaristi,
kalau transportasi memungkinkan. Tetapi,
apabila tidak mungkin maka sangat dianjurkan
untuk mengadakan Perayaan Sabda Allah, dan
sesuai keperluan, perayaan itu dapat dilanjutkan
dengan Komuni Kudus.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Untuk maksud itu, Komisi Liturgi KWI selama beberapa tahun ini telah
berusaha menyusun buku PSHMR dalam bentuk yang lebih sederhana,
bahkan justru lebih sesuai dengan struktur asli yang dianjurkan oleh
Kongregasi Ibadat dan Tata Tertib Sakramen, edisi tahun 1988. Sambil
menyesuaikan dengan situasi berbagai wilayah keuskupan dan
kebijaksanaannya masing-masing, dalam buku PSHMR ini telah
diusahakan pula kemungkinan pilihan dalam beberapa hal, terutama
berkaitan dengan Komuni Kudus.
 
Kami berharap bahwa pemakaian buku PSHMR ini mendukung karya
pastoral paroki di setiap keuskupan sehingga penghayatan Ibadat Sabda
Hari Minggu tanpa Imam menjadi titik terang yang membawakan sukacita
dan kegembiraan bagi Umat beriman, sehingga dengan demikian
keluhuran makna Hari Minggu dan Hari Raya dijunjung tinggi sampai ke
segala tempat terpencil di semua wilayah keuskupan.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Dengan ini, kami para Wali Gereja Indonesia menyatakan secara
resmi bahwa buku “Perayaan Sabda Hari Minggu dan Hari Raya Tanpa
Imam” (PSHMR) yang telah diperbaharui ini mulai berlaku sejak
tanggal ditetapkan.
 
Ditetapkan di Jakarta,
Pada Hari Raya Paskah Kebangkitan Tuhan,
31 Maret 2013
 
PRESIDIUM
KONFERENSI WALI GEREJA INDONESIA
 
Mgr. Ignatius Suharyo Mgr. Johanes Pujosumarta
Ketua Sekretaris Jenderal

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
KATA PENGANTAR
 
Para peserta Konsili Vatikan II sangat menganjurkan agar seeluruh Umat beriman
Kristiani berhimpun bersama pada Hari Minggu dan Hari Raya. Perhimpunan suci
ini dimaksudkan untuk mengenangkan misteri Sengsara, Wafat, dan Kebangkitan
Tuhan Yesus, sehingga sekaligus pula disebut sebagai Hari Tuhan. Berkat misteri
Kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati inilah “kita dilahirkan kembali
ke dalampengharapan yang hidup” (1Ptr. 1:3).
 
Oleh karena itu,uamt beriman wajib berkumpul untuk mendengarkan Sabda Allah
dan ikut-serta dalam Perayaan Ekaristi (bdk. Konstitusi Liturgi No. 106).
 
Sesungguhnya pengenangan misteri Paskah Kristus paling tepat terwujud di
dalamPerayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Imam. Namun di banyak tempat di
Indonesia Perayaan Ekaristi sulit terlaksana karena kekurangan Imam sedangkan
umat tersebar sampai ke berbagai pelosok tanah air.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Gereja menyadari keadaan ini. Sudah cukup lama Komisi
Liturgi KWI berusaha memecahkan masalah ini, terutama
sejak tahun 1978. Pernah terbit buku Umat Allah Beribadat
yang banyak dikenal dan digunakan. Namun, buku ini masih
memiliki kekurangan di sana-sini sehingga perlu diperbaiki.
Dalam beberapa kali Sidang KWI sejak 1985, hal ini
dibicarakan, sampai muncul dokumen resmi dari Kongegasi
Ibadat di Roma berjudul: Directorium de Celebrationibus
Dominicali-bus Absente Presbytero , pada 2 Juli 1988. Maka
dalam Sidang KWI November 1988 diputuskan agar Komisi
Liturgi KWI menggarap penyusunan buku Perayaan Sabda
yang baru berdasarkan Directorium yang bersangkutan.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Proses penggarapan antara lain lewat lokakarya Liturgi Nasional 1988
dan 1993, sekaligus sebagai usaha penyempurnaan terhadap buku Umat
Allah Beribadat (UAB), hasil karya PWI-Liturgi 1978. Pada tahun 1994
terbitlah buku Perayaan Sabda Hari Minggu Dan Hari Raya (PSHM).
 
Setelah mengamati penggunaan buku PSHM tersebut di samping UAB
yang masih juga dipakai di beberapa wilayah, maka kami menyadari
bahwa PSHM masih harus dibenahi lagi agar lebih sederhana seperti
yang dimaksudkan Directorium sehingga memudahkan pemakaian. Di
samping itu terbitan misale romawi baru 2002 serta maksud baik
Kongregasi Ibadat Suci dan Tertib Sakramen yang nyata dalam proses
penyusunan Buku Misa dan Tata Perayaan Ekaristi (TPE) yang baru
membawa dampak yang penting bagi penyelarasan PSHM dengan
berbagi kaidah liturgis.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Dalam rapat Dewan Pleno Komisi Liturgi KWI, 27-29
Juli 2006 Perayaan Sabda menjadi tema pembicaraan.
Hasil kuesioner dari 10 keuskupan memperlihatkan
bahwa PSHM yang sebenarnya telah menggantikan
UAB ternyata masih menuai banyak kritik, baik dalam
hal teknis maupun isi dan struktur. Kemudian pada
tahun 2007 diselenggarakan Pertemuan Nasional
(PERNAS) Komisi Liturgi di Bali, dengan tema “Liturgi
Sabda dalam Ekaristi dan Perayaan Sabda Hari
Minggu Tanpa Imam”.
 
Rekomendasi PERNAS pada nomor pertama berbunyi:

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
“Meminta Komisi Liturgi KWI untuk merevisi buku PSHM 1994
dengan mempertimbangkan semua masukan dan diskusi
selama PERNAS, khususnya dalam hal: pedoman praktis dan
kateketis, struktur, bacaan, penerimaan komuni, kemudahan
penggunaannya.” (Tegaljaya, Bali, 3 Agustus 2007).
 
Komisi Liturgi KWI kemudian membentuk tim kerja yang
menghasilkan buku Perayaan Sabda Hari Minggu danHari
Raya Tanpa Imam (PSHMR) untuk mewujudkan rekomendasi
tersebut. Dan berkat rahmat Allah kami berharap buku ini
berdaya guna teristimewa bagi sekalian beeeesarnya jumlah
umat di seluruh Nusantara ini yanf setiap Hari MInggu dan
Hari Raya tidak sempat merayakan Ekaristi Kudus.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Karena buku ini sangat tebal jika dijadikan satu, maka kami membagi
menjadi dua bagian: Buku Pertama memuat Promulgasi, Kata Pengantar,
Pedoman Umum Perayaan Sabda Hari Minggu, Pedoman Khusus Perayaan
Sabda Hari MInggu/Hari Raya, Petunjuk Praktis, Cara Penggunaan, Tata
Perayaan Sabda Hari MInggu dan Hari Raya, Lingkaran Masa Natal yang
terdiri dari Masa Prapaskah, Pekan Suci, dan Masa Paskah. Buku Kedua
memuat Promulgasi, Kata Pengantar, Petunjuk Praktis, Cara Penggunaan,
Tata Perayaan Sabda Hari MInggu dan Hari Raya, Masa Biasa, Hari-Hari Raya
di dalam Masa Biasa. Bagian akhir di setiap buku dilengkapi dengan
Lampiran Kumpulan Doa Pujian dan Doa Umat.
 
Terima kasih tak terhingga bagi tim khusus yang telah bekerja keras selama
lima tahun terakhir ini.
 
Komisi Liturgi KWI
Bagian Pertama

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Bagian Pertama
PEDOMAN UMUM
PERAYAAN SABDA
HARI MINGGU TANPA IMAM
Directorium de Celebrationibus Dominicalibus
Absente Presbytero
Disiapkan oleh Konggregasi Ibadat
Disahkan oleh Bapa Suci Yohanes Paulus II, 21 Mei
1988
Dimaklumkan oleh Kongregasi Ibadat, 2 Juni 1988
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
KATA PENGANTAR
P r o t. N o. 691/86
 
PEDOMAN PERAYAAN SABDA HARI MINGGU ini dimaksudkan sebagai
jawaban atas pelbagai masalah yang saling berkaitan. Masalah pertama
adalah bahwa kenyataan dewasa ini tidak selalu dan tidak semua tempat
dapat diselenggarakan perayaan Hari MInggu yang lengkap (No. 2). Yang
kedua ialah per-mohonan dari beberapa Konferensi Uskup di tahun-tahun
terakhir ini agar diterbitkan pedoman-pedoman untuk situasi yang
demikian (No. 7). Dan yang ketiga, pengalaman bahwa Tahta Suci, atas
dasar petunjuk dari pedoman-pedoman umum yang ada, bersama banyak
Uskup dalam lingkup Gereja setempat, sudah menggeluti persoalan ini.
Pedoman ini menfaatkan pula pengalaman dari para pemberi saran, untuk
menilai manfaat Perayaan Sabda Hari Minggu, dan sekaligus menunjukkan
batasan-batasan serta kemungkinan pelaksanaannya.
Wawasan dasar Pedoman ini ingin menegaskan bahwa pada Hari Minggu,
dalam situasi apa pun, perlu diselenggarakan perayaan kristiani yang lebih
pantas, tanpa melupakan bahwa Ekaristi merupakan perayaan
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
utama, dan dengan tetap memperhatikan hal-hal penting yang harus ada kalau
Ekaristi tidak dapat dirayakan.
 
Bukanlah maksud dokumen ini untuk mengalahkan atau pun mempermudah suatu
pertemuan Hari Minggu tanpa Perayaan Ekaristi secara berlebihan atau tak wajar.
Dokumen ini justru mau memberi arah dan mengatur hal-hal yang patut
dilaksanakan bila situasi nyata menuntut keputusan yang sepadan (No. 21-22).
 
Bagian pertama dari pedoman ini bermaksud semata-mata menguraikan secara
berurutan makna Hari Minggu, dan dalam hal ini Pedoman bertitik tolak dari
Konstitusi Liturgi N0. 106
( 8).
 
Bagian kedua mengemukakan syarat-syarat yang perlu untuk mengambil
keputusan mengenai pertemuan Hari Minggu yang diadakan tanpa kehadiran
seorang Imam dengan cara yang lazim di sebuah keuskupan.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Sejauh menyangkut kaum awam, sangat diharapkan kerja
sama yang baik. Ini merupakan suatu contoh pelimpahan
tugas oleh Pastor kepada anggota kelompok umat.
 
Bagian ketiga menyajikan gambaran singkat mengenai
Perayaan Sabda Hari MInggu dengan Komuni Kudus.
 
Sama seperti dokumen-dokumen serupa, pelaksanaan
Pedoman ini diserahkan kepada setiap Uskup menurut situasi
keuskupannya masing-masing, dan apabila menyangkut
kaidah-kaidah yang lebih luas, diserahkan kepada Konferensi
para Uskup.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Yang penting adalah menegaskan kepada para jemaat bahwa
kalau Imam tidak hadir maka tetap ada kemungkinan bagi
mereka untuk berkumpul bersama merayakan Hari Minggu
sambil memperhatikanmasa liturgi yang bersangkutan (No.
36), dan menghayati kesatuan mereka dengan jemaat yang
kini merayakan Ekaristi bersama Pastor parokinya (No.42).
 
Di atas segalanya, tujuan pastoral HariMinggu, seperti
diungkapkan Paus Paulus VI (No.21) dan Paus Yohanes
Paulus II (No. 50), tetaplah sama, yakni agar Hari MInggu
dirayakan dan dihayati sesuai dengan tradisi kristiani.
 
Vatikan, 2 Juni 1988

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
PENDAHULUAN

  
1. Gereja Kristus, sejak hari Pentekosta, sesudah turunnya Roh Kudus, tidak
pernah berhenti berkumpul untuk merayakan misteri Paska pada hari yang
disebut “Hari Tuhan”, sebagai kenangan akan kebangkitan Tuhan. Pada
pertemuan hari MInggu itu Gereja mewartakan apa yang tertulis dalam
seluruh Kitab Suci mengenai Kristus dan

merayakan Ekaristi untuk mengenangkan Wafat dan Kebangkitan Tuhan


sampai
Ia datang.

2. Namun demikian, merayakan Hari Minggu secara lengkap tidak selalu dapat
diselenggarakan. Banyak Umat beriman, dan sekarang ini pun masih banyak,
yang karena “tidak ada pelayan rohani atau karena alasan berat lainnya, tidak
mungkin mengambil bagian dalam Perayaan Ekaristi”.

  

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
3. Di beberapa daerah, di kalagan orang-orang yang baru menjadi
anggota Gereja, Uskup-Uskup telah member tugas kepada katekis
untuk menghimpun orang beriman pada Hari Minggu dan
memimpin doa menurut tata kebaktian saleh yang ada. Ini terjadi
karena jemaah kristiani makin bertambah jumlahnya dan tersebar
di banyak tempat, kadang-kadang sangat berjauhan, sehingga
tidak setiap Hari Minggu mereka dapat dikunjungi Imam.
4. Di tempat lain, karena penganiayaan terhadap orang Kristen, atau
karena kebebasan beragamasangat dibatasi, kaum beriman
dilarang berkumpul pada Hari Minggu. Seperti dulu pernah terjadi
oaring Kristen setia berhimpun pada Hari Minggu hingga menjadi
martir, demikian pula sekarang banyak orang beriman yang
berusaha berkumpul untuk berdoa pada Hari MInggu, entah
dalam keluarga entah dalam kelompok kecil meskipun tanpa
kehadiran pelayan rohani yang resmi.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
5.
5. Selain itu, pada zaman kita, di pelbagai tempat tidak dapat dirayakan
Ekaristi pada setiap Hari Minggu karena kekurangan Imam. Lagi pula
di banyak paroki jumlah umat menyusut karena situasi sosial
ekonomi. Maka kepada para Imam telah diberikan tugas untuk
memimpin Perayaan Ekaristi beberapa kali pada satu Hari Minggu di
pelbagai gereja yang saling berjauhan. Tetapi praktek ini rupanya
tidak selalu menguntungkan, baik bagi paroki-paroki yang tidak
punya gembala sendiri, maupun bagi Imam-Imam yang
bersangkutan.

6.
6. Karena itu di beberapa gereja setempat, di mana terjadi hal-hal
seperti di atas, para Uskup telah menetapkan perlunya mengadakan
perayaan-perayaan lain pada hari Minggu. Dengan demikian, kendati
kekurangan Imam, tetaplah dapat diselenggarakan pertemuan Umat
beriman dan dipertahankan tradisi Kristen Hari Minggu. Tidak jarang,
terutama di tanah misi, umat sendiri  

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
7.
7. menyadari pentingnya Hari Minggu, dan dengan
pertolongan para katekis serta biarawan-biarawati mereka
berkumpul untuk mendengarkan Sabda Allah, untuk
berdoa, dan kadang-kadang untuk menerima Sakramen
Ekaristi.

8.
8. Setelah mempertimbangkan sebaik-baiknya hal-hal di atas,
dengan memperhatikan dokumen-dokumen Tahta Suci,
seraya menyokong pendapat-pendapat Konferensi Para
Uskup, Kongregasi Ibadat merasa perlu mengingatkan
beberapa unsur ajaran resmi Gereja mengenai Hari MInggu,
dan menentukan syarat-syarat yang mengijinkan Perayaan
Sabda Hari MInggu di keuskupan-keuskupan,

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
7. Setelah mempertimbangkan sebaik-baiknya
hal-hal di atas, dengan memperhatikan
dokumen-dokumen Tahta Suci, seraya
menyokong pendapat-pendapat Konferensi
Para Uskup, Kongregasi Ibadat merasa perlu
mengingatkan beberapa unsur ajaran resmi
Gereja mengenai Hari MInggu, dan
menentukan syarat-syarat yang mengijinkan
Perayaan Sabda Hari MInggu di keuskupan-
keuskupan,

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Sambungan dari no 7
sekaligus memberikan beberapa garis pedoman
untuk dapat menyelenggarakan perayaan-
perayaan tersebut dengan baik. Adalah tugas
Konferensi Para Uskup, menurut keadaan,
untuk menentukan kaidah-kaidah lebih lanjut
dan menyesuaikan Pedoman ini dengan
kekhasan budaya serta situasi pelbagai suku
bangsa dengan memberitahukannya kepada
Takhta Apostolik

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
BAB I
HARI MINGGU
DAN PENGHAYATANNYA

8.
8. “Berdasarkan tradisi para rasul yang berawal pada hari Kebangkitan Kristus
sendiri, Gereja merayakan misteri Paskah pada setiap hari kedelapan, yang
sudah selayaknya disebut Hari Tuhan atau Hari Minggu”.

9.
9. Kesaksian tentang pertemuan umat beriman pada hari yang sejak Perjanjian
Baru disebut “Hari Tuhan” nyata jelas dalam dokumen-dokumen yang paling
kuno dari abad pertama dan kedua. Di antaranya yang paling menonjol
adalah kesaksian Santo Yustinus, “Pada hari yang disebut Hari Matahari
(MInggu) berhimpunlah semua penduduk baik dari kota maupun dari desa di
tempat yang sama”. Tetapi hari orang Kristen berhimpun tidak bertepatan
dengan hari-hari raya penanggalan Yunani dan Romawi. Hal ini menjadi
tanda kepercayaan Kristen bagi sesama warga kota dan desa.

10.
10. Sejak abad-abad pertama, para gembala selalu mengingatkan sepada Umat
perlunya berhimpun pada Hari Minggu. “Sebagai anggota Tubuh Kristus
janganlah kamu memisahkan diri dari Gereja dengan cara tidak berkumpul…

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Janganlah menolak dan menjauhkan Juruselamat
dari anggota-Nya, janganlah pula memisahkan dan
memecah-belah Tubuh-Nya”. Hal yang senada
diungkap kembali dalam Konsili Vatikan II sebagai
berikut, “Pada hari ini (Minggu) umat Kristen harus
berkumpul untuk mendengarkan Sabda Allah dan
mengambil bagian dalam Perayaan Ekaristi, untuk
mengenangkan sengsara, wafat, kebangkitan dan
kemuliaan Tuhan Yesus, juga untuk bersyukur kepada
Allah, yang berkat kebangkitan Yesus Kristus dari
antara orang mati telah melahirkan mereka kembali
kepada suatu hidup yang penuh pengharapan”.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
11.
11. Pentingnya perayaan Hari Minggu untuk hidup Umat
beriman telah dilukiskan oleh santo Ignatius dari Antiokia
sebagai berikut, “Kita (orang Kristen) tidak lagi
merayakan hari Sabath, tetapi hidup menurut Hari
Minggu, pada hari mana kita dibangkitkan karena Dia
(Kristus) dan wafat-Nya”. Orang beriman baik di masa
lampau maupun dewasa ini, sangat memperhatikan Hari
Minggu, sehingga mereka sama sekali tidak mau
melupakan hari itu baik di zaman penganiayaan maupun
di tengah kebudayaan yang mungkin sudah jauh berbeda
dari iman Kristiani atau malah bertentangan dengannya.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
12. Unsur-unsur yang perlu untuk mengadakan
pertemuan pada Hari
adalah sebagai berikut:
a. Berhimpunnya Umat berimana; untuk dapat
dikatakan sebagai perwujudan Gereja,
pertemuan Umat ini terjadi tidak hanya
atas kemauan Umat sendiri, melainkan
karena dipanggil oleh Allah; dengan kata
lain: sebagai Umat Allah yang dibentuk
secara organis dan dipiimpin oleh Imam
atas nama Kristus, Sang Kepala.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
b.
b. Katekese mengenai misteri Paskah lewat Kitab Suci, yang
diwartakan dan dijelaskan oleh Imam atau Diakon.

c.
c. Perayaan kurban Ekaristi, yang dilaksanakan oleh Imam atas
nama Kristus, dan dipersembahkan atas nama seluruh umat;
dengan perayaan ini misteri Paskah diaktualisasi.
 
13.
13. Reksa Pastoral Gereja diarahkan terutama supaya Ekaristi
dirayakan setiap Hari Minggu, karena hanya melalui kurban ini
Paskah Tuhan diabadikan, dan Gereja diwujudkan secara penuh.
“Hari Minggu adalah pangkal segala pesta; hari itu harus
dianjurkan dan ditandaskan bagi kebangkitan umat beriman…
Perayaan-perayaan lain, kecuali yang benar-benar sangat penting,
harus mengalah terhadap Hari Minggu, karena Hari Minggu adalah
dasar dan inti seluruh Tahun Liturgi”.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
14. Azas-azas ini perlu ditanamkan sejak awal pendidikan
Kristen, supaya umat beriman dengan segenap hati
memahami alasan mengapa Gereja setiap Hari Minggu
menghimpun mereka untukmerayakan Ekaristi;; jadi
bukan melulu demi devosi pribadi. Dengan demikian
orang beriman dapat mengalami HariMinggu sebagai
tanda bahwa Tuhan mengatasisegala karya manusia,
dan bukan hanya sebagai hari isitirahat; di samping
itu mereka dapat menangkap lebih dalam arti
perkumpulan pada Hari Minggu dan memperlihatkan
dengan jelas bahwa mereka adalah anggota Gereja.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
15. Seperti dalam kehidupan Umat Krsiten,
dalam perkumpulan hari Minggu pun prang-
orang beriman seharunya mengalami baik
partisifasi aktif maupun persaudaraan sejati,
serta kesempatan untuk membarui diri
secara rohani di bawah bimbingan Roh
Kudus. Dengan demi kian mereka akan
lebih mudah dilindungi terhadap godaan
sekte-sekte yang menawarkan bantuan
melawan derita kesepian dan pemenuhan
aspirasi religious yang lebih sempurna.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
16. Akhirnya, karya pastoral harus memajukan
usaha-usaha untuk menjadikan Hari Minggu
sebagai “hari sukacita dan bebas dari kerja”.
Dengan demikian, dalam masyarakat dewasa
ini Hari Minggu tampak sebagai tanda
kebebasan, dan karenanya menjadi hari yang
ditentukan demi kebaikan harkat
manusia, yang dengan sendirinya lebih
penting daripada pekerjaan dan proses
produksi

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
17. Sabda Allah, Ekaristi dan pelayanan
imamat adalah karunia-karunia yang
diberikan Tuhan kepada Gereja,
Pengantin-Nya. Karunia Allah yang
sedemikian besar haruslah
diterima,bahkan harus diminta/ gereja,
yang menikmati anugerah-anugerah itu
khususunya dalam pertemuan-pertemuan
Hari MInggu, bersyukur kepada Tuhan,
sambil menantikan buah sempurna Hari
Tuhan “di depah takhta Allah dan
dihadapan Anak Domba”.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
BAB II
SYARAT-SYARAT
PERAYAAN SABDA
HARI MINGGU

18. Kalau di suatu tempat pada Hari Minggu tidak


mungkin dirayakan Ekaristi, sangat diharapkan
agar Umat beriman di situ ke gereja terdekat
untuk mengambil bagian dalam misteri Ekaristi di
sana. Juga pada saat sekarang jalan keluar ini
dianjurkakn, malah patut dipertahankan sedapat
mungkin. Untuk itu Umat harus diberi penjelasan
yang benar tentang keseluruhan makna
pertemuan Hari Minggu, dan dengan penuh
gairah menyesuaikan diri dalam situasi baru itu.
SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP
2017
19. Meski tanpa Ekaristi, sangatlah diharapkan
agar pada Hari Minggu kekayaan Kitab Suci
dan doa-doa Gereja dihidangkan secara
lengkap kepada Umat beriman yang
berkumpu; untuk berbagi bentuk perayaan.
Dengan demikian, Umat tetap menikmati
komunikasi dengan Tuhan melalui bacaan
dan doa-doa sesuai dengan Masa Liturgi
yang sedang berlangsung.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
20. Apabila Ekaristi tidak mungkin dirayakan, dari sekian bentuk
kebaktian yang ditawarkan oleh tradisi Liturgi sangat dianjurkan
Perayaan Sabda Allah , yang sesuai dengan keperluan, perayaan
itu dapat dilanjutkan dengan penerimaan Komuni Kudus. Dengan
demikian, pada waktu yang sama Umat dibekali dengan santapan
Sabda dan Tubuh Kristus. “Dengan mendengarkan Sabda Allah,
Umat beriman menyadari bahwa karya-karya agung yang
dilaksanakan Allah kini diwartakan melalui bacaan-bacaan dan
mencapai puncaknya pada misteri Paskah. Kenangan akan
misteri itu dirayakan secara sakramental di dalam Ekaristi, dan
orang mengambil bagain di dalamnya melalui komuni”. Di
samping itu dalam situasi tertentu, menurut keperluan masing-
masing umat, Perayaan Sabda Hari MInggu dapat digabungkan
secara tepat dengan beberapa sakramen atau ibadat lain,
terutama Ibadat Berkat.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
21. Umat perlu memahami dengan baik bahwa
perayaan semacam itu sifatnya sebagai
pelengkap, dan tidak boleh dipandang
sebagai jalan keluar yang lebih baik untuk
mengatasi kesulitan-kesulitan mutakhir,
apalagi dipandang sebagai pengakuan
terhadap sikap mencari gampang.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
22. Hendaknya dielakkan segala jenis
kekacauan antara perayaan Sabda Hari
Minggu dan Perayaan Ekaristi. Perayaan
Sabda Hari Minggu tidak boleh
menghapuskan, tetapi sebaliknya harus
mengembangkan dalam hati orang beriman
kerinduan untuk mengambil bagian dalam
Perayaan Ekaristi, dan memberi kesempatan
untuk menyiapkan diri lebih baik

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
23. Hendaknya Umat beriman menyadari bahwa
Perayaan Ekaristi tidak mungkin dirayakan
tanpa kehadiran Imam, dan bahwa komuni
yang dapat diterima dalam Perayaan Sabda
Hari MInggu itu berhubungan erat dengan
Perayaan Ekaristi. Berdasarkan keyakinan ini
dapat dijelaskan kepada Umat beriman betapa
pentingnya mereka berdoa “supaya (Allah)
memperbanyak pelayan meisteri-Nya dan
berkenan menganugerahkan kepada mereka
ketekunan dalam kasih Allah”.
  

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
24. Sesudah mendengarkan pendapat Dewan
Imam, Uskup diosesan berhak menentukan
apakah dalam keuskupannya perlu
mengadakan Perayaan Sabda Hari Minggu
tanpa Ekaristi, dan mengeluarkan kaidah-
kaidah umum dan khusus dengan
mempertimbangkan tempat serta petugas.
Karena itu, Perayaan Sabda Hari Minggu
tidak dapat diselenggarakan tanpa
persetujuan Uskup dan bimbingan pastoral
Pastor Paroki.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
25. “Tidak mungkin dibentuk suatu paguyuban Kristen
kalau tidak berakar dan berporos pada Perayaan Ekaristi
Mahakudus”. Karena itu sebelum memutuskan untuk
mengadakan Perayaan Sabda Hari MInggu tanpa
Ekaristi, Uskup hendaknya menyelidiki secara saksama
baik keadaan paroki-paroki (bdk. No. 5) maupun
kemungkinan mendapat bantuan Imam, termasuk Imam
biarawan yang tidak diserahi tugas lagnsung
pemeliharaan jiwa-jiwa; demikian pula perlu
dipertimbangkan frekuensi Perayaan Ekaristi di pelbagai
gereja/paroki. Dalam hubungan ini patut dipertahankan
keunggulan Perayaan Ekaristi di atas segala kegiatan
pastoral lain, terutama pada Hari Minggu.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
26. Uskup diosesan, langsung atau melalui orang lain,
hendaknya mendidik Umat keuskupannya dengan
katekese yang tepat tentang hal-hal di atas, sambil
menekankan bahwa ini merupakan masalah yang amat
penting dan menghimbau mereka untuk ikut
bertanggung jawab dan bekerja sama. Uskup
hendaknya menunjuk seorang wakil atau membentuk
satu komisi khusus untuk memikirkan agar Perayaan
Sabda Hari Minggu dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya. Baiklah ia memilih orang-orang yang mampu
meningkatkan pelaksanaan perayaan-perayaan seperti
itu dan mengusahakan pendidikan yang sesuai bagi
mereka. Meskipun demikian, hendaknya selalu
diusahakan agar Umat semacam itu, beberapa kali
setahun, mengambil bagian dalam Perayaan Ekaristi.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
27. Adalah tugas Pastor Paroki untuk; menyampaikan
kepada Uskup perlunya penyelenggaraan Perayaan
Sabda Hari Minggu di dalam wilayah pelayanannya;
mempersiapkan Umat untuk itu; kadang-kadang
mengunjungi mereka sepanjang pekan, dan
merayakan sakramen-sakramen pada waktunya,
terutama Sakramen Tobat. Paguyuban Umat
semacam ini kiranya dapat mengalami sungguh-
sungguh bagaimana rasanya merayakan Hari
Minggu bukan “tanpa Imam”, tetapi hanya “tanpa
kehadiran Imam”, atau lebih tepat “dalam
penantian akan kehadirannya”.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
28. Bila di suatu tempat Ekaristi tidak mungkin
dirayakan, Pastor Paroki hendaknya
berusaha agar dapat membagikan hosti
kudus. Baiklah diusahakan supaya setiap
kelompok Umat dapat merayakan Ekaristi
pada suatu waktu yang telah dijadwalkan.
Hosti kudus hendaknya sering diperbarui
dan disimpan di tempat yang aman.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
29. Untuk mempimpin Perayaan Sabda Hari
Minggu ini, hendaknya dipanggil seorang
diakon, rekan kerja terdekat para Imam.
Diakon yang ditahbiskan untuk
menggembalakan dan memelihara Umat
Allah itu berwewenang memimpin doa,
mewartakan Injil, menyampaikan homili dan
membagikan hosti kudus.
  

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
30. Apabila Imam dan Diakon tidak ada, maka Pastor
Paroki hendaknya menunjuk para awam, yang
dapat diberi tugas memandu perayaan-perayaan,
yakni memimpin doa, memberikan pelayanan
Sabda dan membagikan hosti kudus. Pastor
Paroki hendaknya memilih aterutama beberapa
akolit dan lektor yang telah dilantik untuk
pelayanan altar dan pelayanan Sabda Allah. Kalau
orang-orang ini juga tidak ada, dapat ditunjuk
beberapa awam lain, baik laki-laki maupun
perempuan yang dapat menjalankan tugas ini atas
dasar pembaptisan dan krisma mereka.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Sambungan no. 30

Mereka ini hendaknya dipilih karena cara hidupnya yang


selaras dengan Injil; dan hendaknya diperhatikan bahwa
mereka itu diterima dengan baik oleh Umat beriman,
ditugaskan untuk masa bakti tertentu, dan
pengangkatannya dinyatakan secara umum dihadapan
Umat yang bersangkutan. Sangatlah cocok
menyelenggarakan suatu perayaan Ibadat, di mana mereka
didoakan.
 
Pastor Paroki hendaknya mengusahakan pendidikan yang
memadai dan berkesinambungan untuk mereka, dan
bersama mereka mempeprsiapkan perayaan yang khidmat
(bdk. Bab III).

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
31. Para awam yang ditunjuk hendaknya
mengemban tugas yang diserahkan kepada
mereka, bukan terutama sebagai
kehormatan, tetapi sebagai pelayanan,
pertama-tama pelayanan bagi sesama
sudara atas nama Pastor Paroki. Namun
tugas mereka tidaklah merupakan pelayanan
tetap, melainkan pelayanan sementara,
dalam arti mereka melaksanakannya “sejauh
keperluan Gereja memintanya,

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
 
32. dan bila tidak ada pelayan rohani yang resmi”.
Hendaknya mereka melakukan dengan utuh
hanya tuga-tugas yang seturut hakikat
perayaan dan kaidah-kaidahLiturgi menjadi
bagianya. Mereka hendaknya menunaikan
tugasnya dengan tulus ikhlas dan saksama
sebagaimana layak untuk pelayanan yang
begitu luhur dan sudah semestinya dituntut
dari mereka oleh Umat Allah.
  

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
33. Apabila pada Hari Minggu tidak dapat
diselenggarakan Perayaan Sabda dengan
Komuni Kudus, sangat dianjurkan kepada
Umat beriman untuk “secara perorangan
atau dalam keluarga atau jika mungkin,
beberapa keluarga bersama meluangkan
waktu untuk berdoa selama waktu yang
pantas”. Dalam situasi demikianmereka
dapat memanfaatkan siaran radio/televise
yang memancarkan/manayangkan
perayaan-perayaan kudus.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
34. Secara istimewa hendaknya dicari
kemungkinan untuk merayakan beberapa
bagian dari Ibadat Harian, umpamanya Ibadat
Pagi atau Ibadat Sore. Ke dalamnya dapat
disisipkan bacaan-bacaan Hari Minggu yang
bersangkutan. Sesungguhnya apabila “Umat
beriman diundang untuk berkumpul dan
merayakan Ibadat Harian, sambil menyatukan
hati dan suara mereka mengungkapkan
Gereja yang sedang merayakan misteri
Kristus”. Pada akhir perayaan ini dapat
dibagikan hosti kudus (bdk. No. 46).
SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP
2017
35. “Bagi masing-masing orang beriman atau Umat,
yang tidak dapat merayakan Ekaristi untuk
jangka waktu pendek atau panjang karena
pengejaran atau karena kekurangan Imam,
rahmat penyelamatan tidaklah berkurang.
Sebab, diresapi oleh kerinduan akan sakramen
serta bersatu dengan seluruh Gereja yang
berdoa, mereka pun berseru kepada Tuhan dan
mengangkat hati kepada-Nya. Berkat kekuatan
Roh Kudus mereka masuk dalam persekutuan
dengan Kristus dan dengan Gereja, Tubuh
Kristus yang hidup…dan karenanya menikmati
juga buah-buah sakramen”.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
BAB III
TATA PERAYAAN SABDA
HARI MINGGU
36.
36. Tata Perayaan Sabda Hari Minggu terdiri dari dua bagian,
yaitu; Liturgi Sabda dan Komuni. Dalam Perayaan Sabda
janganlah dimasukkan bagian-bagian khusus Perayaan
Ekaristi, teristimewa persembahan dan Doa Syukur
Agung. Tata Perayaan Sabda hendaknya diatur
sedemikian rupa sehingga menunjang suasana doa serta
mengungkapkan suatu pertemuan liturgis, dan bukan
sekedar pertemuan keakraban.
37.
37. Teks doa dan bacaan-bacaan untuk setiap Hari Minggu
dan Hari Raya termuat di dalam satu buku. Dengan
demikian, sambil mengikuti Masa Liturgi, Umat berdoa
dan mendengarkan Sabda Allah dalam persekutuan
dengan kelompok Umat di tempat lain.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
38. Dalam mempersiapkan perayaan bersama dengan
kaum awam, Pastor Paroki dapat membuat
penyesuaian sambil memperhatikan jumlah peserta,
kemampuan para petugas, alat musik dan nyanyian.
39. Bila seorang Diakon memimpin perayaan, hendaklah
dia bertindak sesuai dengan batas wewenang
pelayanannya, misalnya dalam member salam,
mengucapkan doa, membacakan Injil, membagikan
hosti kudus dan menyampaikan pengutusan kepada
Umat dengan berkat penutup. Ia hendaknya
mengenakan pakaian khusus yang cocok dengnan
pelayanannya, yakni alba dan stola, dan pada saat-
saat tertentu ia mengenakan dalmatik serta duduk di
kursi pemimpin.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
40.
40. Seorang awam yang memandu ibadat Umat, bertindak
sebagai salah satu di antara sesama saudara seperti
terjadi dalam Ibadat Harian bila tidak dipimpin oleh
petugas tertahbis, atau seperti dalam pemberkatan-
pemberkatan yang dipimpin oleh seorang awam. Di sini
ia menggunakan rumusan misalnya, “Semoga Tuhan
memberkati kita”, “Marilah kita memuji Tuhan”, …
Janganlah mereka memakai ungkapan-uangkapan yang
dikhususkan bagi Imam dan Diakon, dan haruslah
dihindarkan bagian-bagian yang secara langsung
mengingatkan Umat akan Perayaan Ekaristi seperti
Salam, khususnya “Tuhan bersamamu” dan rumusan
pengutusan yang mungkin member kesan bahwa awam
tersebut adalah seorang pemimpin tertahbis.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
41. Hendaknya petugas awam mengenakan pakaian
yang pantas untuk pelayanan itu, atau
mengenakan pakaian yang dianjurkan oleh Uskup.
Ia tidak boleh duduk di kursi pemimpin, tetapi di
kursi yang disiapkan secara khusus untuknya di
luar panti Imam. Altar yang adalah meja kurban
dan meja perjamuan Paskah, hendaknya
dipergunakan hanya untuk meletakkan hosti kudus
sebelum dibagikan. Dalam menyiapkan perayaan
hendaknya diperhatikan pembagian tugas yang
sesuai, misalnya untuk bacaan-bacaan, untuk
nyanyian, untuk tata ruang, tata hias dan lain-lain.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
42. Tata Perayaan Sabda terdiri dari bagian berikut:
 
a. PEMBUKA, yang tujuannnya adalah supaya
seluruh Umat yang berhimpun membentuk
diri menjadi satu persekutuan dan
menyiapkan diri agar layak merayakan Ibadat.
b.  LITURGI SABDA, yang di dalamnya Allah
sendiri bersabda kepada Umat-Nya untuk
menyatakan misteri penebusan dan
penyelamatan; lalu Umat menanggapinya
dengan menyatakan iman dan myampaikan
Doa Umat.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
c. DOA PUJIAN, yang dengannya Allah
dimuliakan karena kemuliaan dan
keagungan-Nya (bdk. No. 45).
d. KOMUNI, yang dengannya dialami dan
diwujudkan persatuan dengan Kristus dan
dengan saudara-saudari seiman, terutama
dengan mereka yang pada hari itu
mengambil bagian dalam Perayaan Ekaristi.
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
  
e. PENUTUP, yang dengannya diungkapkan hubungan
antara perayaan Liturgi dan kehidupan-sehari-hari.

Konferensi Para Uskup, atau Uskup setempat dapat


mengatur tata perayaan tersebut secara lebih tepat,
setelah memperhatikan keadaan tempat dan para
petugas yang ada serta masukan dari Komisi Liturgi
Nasional atau Komisi Liturgi Keuskupan. Akan tetapi
kerangka dasar perayaan itu janganlah diubah kalau
tidak ada keperluan yang mendesak.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
43. Dalam kata pembuka, atau dalam kesempatan lain selama
perayaan, Pemandu/Pengantar hendaknya mengingatkan
Umat yang hadir bahwa pada Hari MInggu itu Pastor Paroki
merayakan Ekaristi dan sangat mengharapkan agar Umat
seluruhnya mempersatukan diri dengannya secara rohaniah.

44. Supaya Umat dapat meresapkan Sabda Tuhan, hendaknya ada


penjelasan tentang bacaan-bacaan atau saat hening untuk
merenungkan isi bacaan. Karena homili adalah tugas khusus
Imam atau Diakon, baiklah Pastor Paroki menyiapkan dan
mengedarkan teks homili kepada Pemandu/Pengantar Umat
agar mereka membacakannya. Dalam hal ini perlu
diperhatikan apa yang ditetapkan oleh Konferensi para Uskup.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
45. Doa Umat dibuat sesuai dengan urutan ujud
yang telah ditetapkan. Ujud untuk seluruh
keuskupan yang dianjurkan Uskup tidak
boleh dihilangkan. Dengan demikian
hendaknya sesering mungkin didoakan ujud
untuk panggilan Imam, untuk Uskup dan
untuk Pastor Paroki.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
46. 
 
 
 

46. Doa Pujian dilaksanakan menurut salah satu cara yang


dianjurkan berikut ini;

a. Sesudah Doa Umat atau sesudah Komuni


Pemandu/Pengantar perayaan mengajak seluruh Umat
untuk menyampaikan pujian dan syukur, yang dengannya
Umat beriman mengakui kemuliaan Allah dan kasih-
setia-Nya. Untuk itu dapat didaraskan atau dinyanyikan
sebuah mazmur, misalnya mazmur 100, 113, 118, 136,
147, 150; atau sebuah madah atau kidung, misalnya:
Kemuliaan (Gloria), Magnificat; atau juga didoakan Litani.
Selama Doa Pujian, Pemandu/Pengantar berdiri di depan
Umat menghadap kea rah altar, dan mengucapkan doa
itu bersama dengan Umat yang juga berdiri.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
b. Sebelum Doa Bapa Kami, Pemandu/Pengantar pergi ke
tabernakel, dan sesudah member hormat, ia
mengambil hosti kudus lalu meletakkannya di atas
altar. Sesudah itu dengan berlutut di depan altar,
bersama Umat ia melambungkan madah, mazmur atau
doa litani, yang pada kesempatan itu ditujukan kepada
Kristus yang hadir dalam Ekaristi Kudus.
bentuknya, Doa Pujian ini tidak boleh mirip dengan Doa
Syukur Agung. Teks Prefasi atau Doa Syukur Agung
yang terdapat dalam buku Misa Romawi tidak boleh
digunakan, dan setiap bahaya kekacauan hendaknya
dihindari.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
47. Untuk pelaksanaan komuni, hendaknya
diperhatikan semua yang dikatakan dalam
Rituale Romawi tentang pelayanan Komuni
di luar Perayaan Ekaristi. Baiklah Umat
sering diingatkan bahwa setiap kali
menerima hosti kudus, jUntuk pelaksanaan
komuni, hendaknya diperhatikan uga di luar
Perayaan Ekaristi, mereka dipersatukan
dengan kurban Ekaristi.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
48. Untuk Komuni sedapat mungkin dibagikan hosti yang
dikuduskan pada Hari Minggu yang sama di dalam Perayaan
Ekaristi di tempat lain, yang diantar ke tempat Perayaan
Sabda oleh seorang Diakon atau seorang awam dalam
tempat penyimpanan hosti kudus (piksis atau bejanakudus
lainnya), dan sebelum atau selama perayaan disimpan di
dalam tabernakel. Boleh juga menggunakan hosti dari
Perayaan Ekaristi yang terakhir di tempapt itu. Menjelang
“Bapa Kami” pemimpin perayaan pergi ke tabernakel atau
ke tempat penyimpanan hosti kudus, lalu mengambil piksis
dengan Tubuh Tuhan di dalamnya dan meletakkannya di
atas altar, kemudian memulai doa ”Bapa Kami”, kecuali bila
saat itu diucapkan Doa Pujian sesuai petunjuk No.45b.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
49. Doa Tuhan {Bapa Kami} selau diucapkan atau
dinyanyikan oleh semua, juga kalau tidak
ada Komuni Kudus. Dapat dilaksanakan juga
Salam Damai. Setelah Komuni Kudus “sesuai
dengan keperluan dapat diadakan
keheningan Kudus untuk beberapa saat atau
dinyanyikan sebuahmazmur atau Kidung
Pujian”. Dapat juga disampaikan Doa Pujian
sesuai dengan petunjuk No. 45a.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
50. Sebelum Perayaan Sabda ditutup, dapat
disampaikan pengumuman, dan sekaligus
minta perhatian Umat untuk hal-hal yang
menyangkut kehidupan paroki serta
keuskupan.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
51.
51. Haruslah diakui: tidak pernah akan dialami sepenuhnya
makna terdalam dari perayaan Hari Minggu, baik
sebagai sumber hidup Kristen bagi tiap pribadi dan
seluruh Umat, maupun sebagai ungkapan kehendak
Allah: menghimpun semua orang dalam Yesus Kristus
Sang Putra.

Semua orang Kristen haruslah merasa yakin bahwa


mereka tidak dapat menghayati imannya, pun tidak
dapat mengambil bagiannya yang khas dalam perutusan
universal Gereja, kalau mereka tidak menimba kekuatan
dari Ekaristi. Demikian pula haruslah mereka

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
yakini bahwa “perkumpulan Umat beriman pada
Hari Minggu merupakan tanda bagi dunia akan
misteri persekutuan sejati dalam Ekaristi”.

Vatikan, 2 Juni 1988


Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus
KONGREGASI IBADAT DAN TERTIB SAKRAMEN

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Bagian Kedua

 
PEDOMAN KHUSUS
PERAYAAN SABDA
HARI MINGGU/HARI RAYA
 
1. Hari MInggu adalah Hari Ekaristi dan
sekaligus merupakan Hari Paroki (bdk. Dies
Domini, No. 32-35). Umat wajib berhimpun
bersama sebagai warga paroki untuk
merayakan Ekaristi.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
2. Di Indonesia terdapat banyak paroki dengan
banyak stasi yang kesulitan mendapatkan
pelayanan Ekaristi yang memadai karena
kekurangan Imam. Oleh karena itu, para
Uskup mempercayakan tugas kepada para
katekis dan awam pada umumnya untuk
memandu Perayaan Sabda Hari Minggu dan
Hari Raya Tanpa Imam.
  

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
3.
3. Selama ini Komisi Liturgi KWI telah menerbitkan
beberapa buku untuk memenuhi keperluan Perayaan
Sabda. Namun peluncuran Missale Romawi tahun 2002
dengan beberapa pembaharuannya mendorong Komisi
Liturgi KWI untuk membenahi lagi PSHMR dalam hal
rumusan doa dan pola yang lebih sederhana supaya
lebih mudah dalam pemakaiannya.
 
4.
4. Meskipun Umat di berbagai stasi tidak merayakan
Ekaristi setiap Hari Minggu karena tidak ada Imam, umat
tetap berkewajiban berhimpun bersama untuk
merayakan peribadatan supaya memupuk kebersamaan
dalam Tuhan sebagai anngota Tubuh Mistik.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
5. Oleh karena itu, Perayaan Sabda yang diadakan
menuntut peran-serta Umat yang aktif-bersemangat
dan sadar agar dapat mengambil hikmah yang
berlimpah dari Sabda Tuhan dan dari kebersamaan
sebagai anggota Gereja yang kudus.

6. Pada dasarnya Tata Perayaan Sabda ini tidak jauh


berbeda dari Liturgi Sabda di dalam Perayaan
Ekaristi. Oleh karena itu, Umat beriman diharapkan
menghayati segala peraturan yang termuat di dalam
Pedoman Umum Missale Romawi (PUMR) tahun
2002.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
6. Pada dasarnya Tata Perayaan Sabda ini tidak jauh
berbeda dari Liturgi Sabda di dalam Perayaan Ekaristi.
Oleh karena itu, Umat beriman diharapkan
menghayati segala peraturan yang termuat di dalam
Pedoman Umum Missale Romawi (PUMR) tahun 2002.

7. Sebelum perayaan dimulai, Umat hendaknya menjaga


keheningan baik di dalam gereja , di sakristi, maupun
di sekitar gereja, sehingga setiap orang dapat
menyiapkan diri untuk melaksnakan Ibadat dengan
cara yang khidmat dan tepat (bdk. PUMR No. 45).

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
8.
8. Supaya lebih mudah menangkap inti Sabda Tuhan yang
akan didengar melalui bacaan-bacaan makahendaklah
sebelum perayaan dimulai umat berdoa dan
bermeditasi berdasarkan Kitab Suci, lembaran Misa,
atau sarana terbitan lainnya.

9.
9. Para petugas hendaknya mempersiapkan diri dengnan
baik. Mereka itu ialah para Pemandu/Pengantar
perayaan yang mengenakan pakaian liturgis, yaitu
jubah panjang dan atribut khusus, para lector dan
pemazmur, para pelayan (ajuda), para penyambut
jemaat, pembaca pengumuman, para pengurua
nyanyian dan musik.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
10. Pemandu/Pengantar perayaan hendaknya
lebih dari satu orang (Redemptionis
Sacramentum, No. 165) sebab mereka
adalah bagian dari Umat yang menjalankan
tugas di tengnah uumat beriman. Berbeda
halnya dengan Imam yang membawakan
pribadi Kristus (alter Christus), sebagai
pemimpin (caput) dan Gembala (Pastor)
(bdk. Redemptionis Sacramentum, No. 146;
Ecclesia de Mysterio, No. 3).

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
11. Hendaknya para Pemandu/Pengantar perayaan mempersiapkan
diri dengan sepantasnya dengan memperhatikan apa yang
menjadi tugas mereka masing-masing. Hendaknya ada
pembagian tugas yang jelas di antara para Pemandu/Pengantar,
sambil memperhatikan dengan teliti catatan rubric sehingga
memudahkan mereka melaksanakan tugas-tugasnya.

12.  Hendaknya ada kerja sama yang baik di antara para petugas,
khususnya di antara Pemandu/Pengnantar dan penyanyi baik
pada tahap persiapan maupun selama perayaan, supaya tugas
pelayanan ini dapat menghantar Umat ke dalamperan-serta
yang aktif bersemangat dan sadar sehingga perayaan berjalan
lancer dan khidmat.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
13. Di dalam Perayaan Sabda, Allah tetap hadir dengan
nyata melalui Kitab Suci yang dimaklumkan di tengah
umat yang berhimpun bersama. Maka, Umat beriman
hendaknya berusaha menghayati kehahdiran Tuhan
dan mendengarkan Sabda-Nya dengan hati yang ikhlas
dan murni serta menanggapi Sabda-Nya dan berdoa
kepada-Nya dengna penuh kesadaran.
14.  Apabila ada Sakramen Mahakudus di dalam tabernekel
maka setiap orang yang datang atau lewat hendaklah
menghormati-Nya dengan sikap berlutut. Namun,
kalau tidak ada Sakramen Mahakudus maka cukuplah
membungkukkan badan di hadapan salib Tuhan.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
15. Selama memandu perayaan, para petugas berdiri di
depan kursi yang sudah disiapkan. Ia tidak memakai
kursi pemimpin yang biasanya hanya untuk Imam dan
tidak pula berdiri di altar kalau tidak ada Upacara
Komuni Kudus.

16. Sebagai bagian dari Umat maka rumusan kata yang


diucapkan oleh Pemamndu/Pengantar berbeda dari
Imam. Misalnya saat berkat penutup
Pemandu/Pengantar mengucapkan : “Semoga kita
sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa, dalam
nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus,” sambil
membuat tanda salib pada dirinya sendiri.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
17. Untuk kapel stasi yang memiliki sarana
pelataran suci yang lengkap, pada
prinsipnya para Pemandu/Pengantar berada
pada posisi yang tidak jauh dari Umat, sebab
merupakan bagian dari Umat. Kursi mereka
tidak menghadap Umat, tetapi menyamping,
sehingga tidak member kesan kursi
pemimpin.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
18. Untuk situasi stasi sangat sederhana yang belum
memiliki sarana lengkap dan bahkan perayaan
dilaksanakan di rumah keluarga, disediakan
sebuah meja. Para Pemandu/Pengantar
menempati kedua sisi meja: sisi kiri dan sisi
kanan. Apabila ada Sakramen Mahakudus maka
ditahtakan sejak awal di atas meja beralaskan kain
korporale dan diapit lilin bernyala, salib dan
bunga. Diharapkan sejak awal tercipta
keheningan. Kalau tidak ada mimbar, maka lektor
berdiri di tempat yang paling strategis, mudah
dilihat oleh seluruh Umat.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
19.
19.  Untuk suasana rumah panggung yang beralaskan tikar
sehingga seluruh Umat duduk tanpa kursi, usahakanlah
supaya disediakan meja yang ditutupi kain putih, dengan
lilin dan hiasan bunga, menurut Masa Liturgi dan tema
perayaan. Posisi
20.
20. Pemandu/Pengantar dalam suasana seperti ini tentu lebih
menyatu dalam kebersamaan dengan Umat, namun demikian
tetap perlu diusahakan agar tata perayaan ditaati dan
masing-masing petugas mempersiapkan diri dengan baik.

21.
21. Tata Perayaan Sabda yang baru ini lebih sederhana dan
mudah diikutui, serta mendekati struktur yang tercantum di
dalam Pedoman Umum.

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
Pada
22.
22. Ritus Tobat dan Permohonan Ampun disediakan banyak pilihan,
khususnya mazmur-mazmur (bdk. Cara 3). Hendaknya dimanfaatkan
sedapat mungkin supaya umat dibiasakan menyanyikan mazmur-
mazmur. Selama Masa Paskah, mazmur tobat tidak dipakai, tetapi
dipilih Mazmur puji-pujian. Sebelum Bacaan I disediakan lagu khusus
untuk mempersiapkan umat mendengarkan Sabda.

Upacara
23.
23. Komuni sangat bergantung pada kebijakan keuskupan
masing-masing (bdk. Redemptionis Sacramentum, No. 165). Dalam
buku ini disiapkan dua kemungkinan pilihan: Dengan Komuni dan
Tanpa Komuni (Komuni Batin). Sesudah itu disediakan banyak pilihan
Mazmur Pujian dan Syukur sebelum Doa Penutup.
 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
24.
24. Meskipun tidak ada Perayaan Ekaristi, kolekte tetap
mempunyai arti penting sebagai ungkapan solidaritas dan
cinta kasih kepada Tuhan dan sesama.

25.
25. Meskipun tidak ada Perayaan Ekaristi, Komuni tetap penting
untuk menghayati kesatuan yang lebih mesra dengan Sang
Sabda, teristimewa bagi kelompok Umat yang jauh dari
paroki dan jarang berkesempatan merayakan Ekaristi. Namun
bagi kapel-kapel di dalam kota, yang hanya kadang-kadang
tidak ada Imam untuk melayani Misa harian, tidak dianjurkan
penerimaan Komuni, meskipun selalu tersedia banyak hosti
di tabernakel (bdk. Eucclesia de Eucharistia, No. 33).

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017
26. Akhirnya, faktor kekurangan Imam harus
meningkatkan semangat kita untuk berdoa bagi
Panggilan Imamat serta mendorong anak-anak
untuk bercita-cita menjadi Imam dan masuk
seminari (bdk. Ecclesia de Eucharistia, No. 31-
32). 
 
Komisi Liturgi KWI
 
 

SOSIALISASI PSHMR KOMKAT KAP


2017

Anda mungkin juga menyukai