PRAKTIK KATEKESE
Oleh
NIM. 19101058
KUBU RAYA
2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pelaksanaan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak
tahun 2022 yang berlokasi di Stasi Santo Yohanes Pembaptis Anjungan Dalam
Paroki Santo Christophorus Sui Pinyuh dapat terlaksana dengan baik dan lancar
sesuai dengan jadwal yang direncanakan dan dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Adapun penyusunan laporan ini bertujuan untuk memberikan
gambaran secara lengkap mengenai kegiatan PPL yang telah penulis laksanakan
di Stasi Santo Yohanes Pembaptis Anjungan Dalam Paroki Santo Christophorus
Sui Pinyuh.
Penyusunan laporan kegiatan PPL ini merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban tertulis atas terlaksananya kegiatan PPL. Dalam pelaksanaan
PPL, sampai dengan penyusunan laporan ini tidak akan terlakasana tanpa adanya
kerjasama dari berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan PPL ini. Pada
Kesempatan ini saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas segala bantuan dan bimbingannya kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat dan
karuniaNya
2. Dr Sunarso S.T.,M.Eng selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri
Pontianak
3. Theresia Yovita Cendana Sari, M.Thselaku dosen pembimbing praktik
katekese yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya
PPL di Stasi Santo Yohanes Pembaptis Anjungan Dalam Paroki Santo
Christophorus Sui Pinyuh
4. Pastor paroki RD. Donatus Indra Lubis Santo Christophorus Sui Pinyuh yang
telah menerima dan mendukung kami untuk melaksanakan praktik katekese di
paroki yang ia pimpin
5. Pirno Antonius selaku ketua umat Stasi Santo Yohanes Pembaptis Anjungan
Dalam yang telah menerima dan mendukung kami untuk melaksanakan
praktik katekese di Stasi yang ia pimpin
ii
6. Orang tua yang selalu mendukung dan memberi semangat
7. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu
Penyusun menyadari bahwa selama pelaksanaan PPL dan dalam
penyusunan laporan ini memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu penyusun
harapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga pada penyusunan yang akan
datang menjadi lebih baik. Semoga laporan ini dapat memberi banyak manfaat
dan digunakan sebagaimana mestinya.
Penyusun
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
PENANGGUNGJAWAB LAPORAN
NIM. 19101058
MENGETAHUI
iv
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI........................................................................................................v
2.1.2 Data Geografis Stasi Santo Yohanes Pembaptis Anjungan Dalam .......4
v
3.1.2 Katekese Remaja....................................................................................9
vi
6.1 Legitimasi ......................................................................................................15
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Katekese
1. Untuk meningkatkan potensi mahasiswa sebagai calon Katekis
2. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa calon Katekis agar di masa mendatang
dapat menjadi seorang Katekis yang terampil dan professional
3. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang tugas kerasulan Gereja
4. Untuk menjadi jembatan penghubung antara Lembaga dengan masyarakat dan Gereja
secara umum serta antara mahasiswa dengan masyarakat dan Gereja, sehingga
Tridharma Perguruan Tinggi dapat direalisasikan.
1.3 Manfaat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Katekese
1. Dapat mengembangkan kemampuan berkatekese mahasiswa sebagai calon katekis
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan materi-materi yang diperoleh selama di bangku
perkuliahan melalui proses katekese di lingkungan Paroki/Stasi
3. Mahasiswa dapat memahami secara langsung kegiatan-kegiatan katekese
4. Mahasisw dapat membantu Gereja dalam kegiatan katekese
5. Membantu pihak STAKat Negeri Pontianak melaksanakan Tridarma Perguruan
Tinggi
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Katekese
1.4.1 Tempat Pelaksanaan Praktik Lapangan Katekese
Praktik pelaksanaan lapangan katekese dilaksanakan di Paroki Santo
Christophorus Sui Pinyuh. Berdasarkan arahan Pastor paroki mahasiswa
melaksanakan praktik di stasi yang telah di tentukan oleh Pastor paroki.
Mahasiswa melaksanakan praktik katekese di Stasi Santo Yohanes Pembaptis
Anjungan dalam. Selain itu, mahasiswa juga melaksanakan praktik katekese di
dua stasi yaitu, Stasi Santo Ignasius sibo hilir dan Stasi Santo Benedekto Bobor
Burangka.
1.4.2 Waktu Pelaksanaan Praktik Lapangan Katekese
1. Pada tanggal 26 September 2022 mahasiswa menyerahkan surat dari pihak
kampus ke Pastor Paroki Santo Christophorus Sui Pinyuh.
2. Pada tanggal 28 September 2022 pengenalan mahasiswa kepada umat di stasi
anjungan dalam
3. Pada tanggal 29 September 2022 mahasiswa melakukan legitimasi kepada
pemimpin umat untuk melaksanakan praktik katekese di stasi Anjungan dalam
4. Pada tanggal 13 November 2022 melaksanakan Praktik Katekese Anak
Sekolah Minggu di Gereja Katolik St. Ignasius Stasi Sibo Hilir
2
5. Pada tanggal 20 November 2022 melaksanakan Praktik Katekese Anak
Sekolah Minggu di Gereja Katolik St. Benedekto Stasi Bobor Burangka
6. Pada tanggal 26 November 2022 melaksanakan Praktik Katekese Anak
Sekolah Minggu di Gereja Katolik St. Yohanes Pembaptis Stasi Anjungan
dalam
7. Pada tanggal 21 Januari 2023 melaksanakan praktik Katekese Remaja di
Gereja Katolik St. Yohanes Pembaptis Anjungan Dalam
8. Pada tanggal 28 Januari 2023 melaksanakan praktik Katekese Komuni
Pertama di Gereja Katolik St. Yohanes Pembaptis Anjungan Dalam
3
BAB II
PROFIL PAROKI
2.1 Data Geografis
2.1.1Data Geografis Paroki Santo Christophorus Sungai Pinyuh
Paroki Santo Christophorus Sungai Pinyuh adalah paroki Gereja Katolik Roma di
Keuskupan Agung Pontianak; berpusat di Kecamatan Sungai Pinyuh, di Kabupaten
Mempawah-Kalbar. Paroki Sungai Pinyuh awalnya bernama Paroki Santo Fransiskus
Asisi Sungai Pinyuh pada saat didirikan oleh Uskup Agung Pontianak Mgr. Hieronymus
Herculanus Bumbun, OFM Cap, pada tanggal 25 Desember 1987;Pastor Leopold Aput,
Pr adalah pastor kepala paroki yang pertama. Nama paroki yang mulanya menggunakn St.
Fransiskus Asisi sebagai pelindung lalu diganti oleh Pastor Leopold Aput, Pr dengan St.
Kristoforus sebagai pelindung, menjadi Paroki Santo Christophorus Sungai Pinyuh.
Pastor Paroki Christophorus Sungai Pinyuh sekarang adalah Pastor RD. Donatus Indra
Lubis dan Pastor rekan yaitu Pastor Andi Jatmiko.
Nama Paroki Santo Christophorus Sungai Pinyuh
Dekanat Landak
Keuskupan Agung Pontianak
Tanggal Didirik an 25 Desember 1987
Dibaptis Oleh Uskup Hieronimus Bumbun
Alamat Jl. Seliung Sungai Pinyuh, Kec. Sungai
Pinyuh Kab. Mempawah Kode Pos 78354
Batas Teritorial
Kecamatan Batas
Anjungan Berbatasan dengan kecamatan Mandor
Toho Berbatasan dengan kecamatan Menjalin &
Sadaniang
Sungai Pinyuh Berbatasan dengan kecamatan Mempawah
Segedong Berbatasan dengan kecamatan Jungkat
5
Keadaan sosio politik umat Katolik di Paroki Santo Christophorus Sungai Pinyuh
sudah sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari kebersamaan dengan umat lain dalam
kegiatan-kegiatan sosial, saling mendukung tanpa adanya diskriminasi.
7
BAB III
8
n katekese sekolah minggu masih terbatas
Peluang : Banyak anak-anak yang antusias mengikuti
kegiatan sekolah minggu
Sekolah minggu memungkinkan terlaksana
secara berskala atau periode
terlaksananya katekese sekolah minggu
Tantangan : Pembina sekolah minggu harus aktif kreatif
Kunjungan pembina sekolah minggu terhadap
orang tua anak
Penggunaan media belajar
9
banyak umat yang mau terlibat dalam karya pewartaan ini padahal dengan
melaksanakan karya pewartaan kepada umat, artinya kita juga telah ikut
menjalankan tugas pewartaan Yesus pada jaman ini. Studi kelayakan di bidang
kerygma yang dilihat setelah melaksanakan kegiatan praktik katekese di Stasi
Santo Yohanes Pembaptis Anjungan Dalam adalah dalam tugas kehidupan
menggereja dan tugas pelayanannya sudah cukup baik. Secara khusus tentang
pewartaan katekese bagi anak-anak sekami atau Anak sekolah minggu dan OMK.
2.2.1 Katekese Anak Sekolah Minggu
Dalam karya pewartaan, untuk anak sekolah minggu sudah baik. Anak-
anak yang mengikuti cukup antusias dan berpartisipasi, dapat dilihat dari
jumlah mereka yang selalu rajin dan aktif dalam mengikuti kegiatan sekolah
minggu di Gereja.
2.2.2 Katekese Remaja
Dalam karya pewartaan, untuk remaja sudah sangat baik. Dapat dilihat
dari keaktifan mereka yang setiap hari minggu ke Gereja dan setelah pulang
dari Gereja mengikuti pembinaan iman yang diberikan oleh salah satu
penyuluh agama katolik.
10
BAB IV
11
Katekese umat adalah analisis sosial dalam terang iman. Kita melihat situasi
yang itu, lalu menyadarinya dalam terang injil dan kemudian mengambil keputusan
untuk bertindak sesuai situasi dan ajaran injil itu. Suatu bentuk katekese dari umat,
oleh umat dan untuk umat. Dalam katekese umat semua peserta aktif berfikir, aktif
berbicara, dan aktif mengambil keputusan Katekese umat ini tidak terlaksana
karena kurangnya minat umat dalam mengikuti pembinaan iman, padahal di Stasi
Anjungan Dalam ada penyuluh Agama Katolik yang bertugas dalam pembinaan
iman umat. Selain itu, kesibukan dari umat juga menjadi faktor pengaruh tidak
terlaksananya katekese umat ini.
12
BAB V
EVALUASI DAN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
5.1 Evaluasi
Setelah melaksanakan praktik katekese anak sekolah minggu mahasiswa mengadakan
evaluasi. Evaluasi dilakukan bersama ketua umat, penyuluh agama katolik, dan seksi
bidang katekese serta teman-teman mahasiswa PPL. Tujuan dari evaluasi ini untuk
mengetahui sejauh mana praktik katekese terlaksana serta dapat mengetahui kekurangan
dan kelebihan selama pelaksanaan praktik lapangan katekese.
5.1.1 Katekese Anak Sekolah Minggu
Dalam pelaksanaan katekese anak sekolah minggu, mahasiswa melihat anak-
anak kurang aktif dalam proses tanya jawab anak-anak lebih bersemangat waktu
menyanyi di awal dan diakhir. Sehingga hal yang perlu untuk ditindak lanjuti
yaitu keseriusan anak-anak dalam mengikuti kegiatan katekese serta lebih fokus
dalam mendengarkan materi yang disampaikan.
5.1.2 Katekese Remaja
Dalam pelaksanaan katekese remaja, mahasiswa melihat hanya sebagian
remaja yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan katekese. Jadi dalam pelaksanaan
katekese remaja ini hal yang perlu ditindak lanjuti yaitu bagaimana
membangkitkan semangat para remaja agar semua remaja mau terlibat aktif
dalam kegiatan katekese.
5.1.3 Katekese Komuni Pertama
Dalam pelaksanaan katekese komuni pertama, mahasiswa melihat para calon
komuni pertama sangat antusias dalam mengikuti katekese yang diberikan, karena
mengingat di stasi anjungan dalam ini para calon komuni pertama rata-rata sudah
memasuki usia 15-20 tahun. Hal yang perlu ditindak lanjuti yaitu kurangnya
persiapan dari mahasiswa terutama materi untuk memberikan katekese komuni
pertama.
5.2 Rencana Tindak Lanjut
Berdasarkan evaluasi praktik pengalaman katekese, banyak hal yang harus diperbaiki
dan dikembangkan, baik dari sikap, perbuatan dan perkataan. Berdasarkan temuan
mahasiswa selama di lapangan, maka diadakan rencana tindak lanjut. Rencana tindak
lanjut bertitik tolak dari permasalahan dan tantangan, dengan membuat strategi yang
13
dirancang secara sistematis, dipersiapkan sebaik mungkin dengan saling berkaitan
sehingga ada proses untuk tindak lanjut kegiatan selanjutnya.
5.2.1 Katekese Anak Sekolah Minggu
Dalam katekese anak sekolah minggu ini, mahasiswa harus mempersiapkan
diri dengan matang, agar ketika sudah berhadapan dengan anak-anak sekolah
minggu tidak kaku dan tidak kehabisan kata-kata dalam menyampaikan materi.
Rencana selanjutnya katekese boleh berlanjut supaya adik-adik memperoleh
banyak pengetahuan tentang Iman Kristiani dan melalui perantara doa Bunda
Maria kita boleh berjumpa dengan Yesus sendiri.
5.2.2 Katekese Remaja
Dalam pelaksanaan katekese remaja ini, mahasiswa harus mampu
membangkitkan semangat remaja agar mereka mau terlibat dan lebih aktif lagi
dalam kegiatan-kegiatan menggereja. Mahasiswa harus lebih kreatif dalam
meningkatkan semangat peserta semangat peserta untuk mengikuti kegiatan
katekese. Dengan adanya rencana tindak lanjut ini diharapkan bahwa mahasiswa
dapat menghidupkan suasana, bagaimana cara membangkitkan minat peserta
untuk mengikuti katekese.
5.2.3 Katekese Komuni Pertama
Dalam pelaksanaan katekese komuni pertama ini, mahasiswa harus
mempersiapkan materi sebelum terjun ke lapangan. Sehingga ketika terjun ke
lapangan sudah ada persiapan. Dengan adanya rencana tindak lanjut ini
diharapkan dalam proses katekese tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi
juga mempraktekkannya di kehidupan nyata.
14
BAB VI
REFLEKSI PANGGILAN
6.1 Legitimasi
Pada tanggal 26 september 2022 kami dari team paroki sungai pinyuh berangkat dari
kampus StaKatN Pontianak menuju paroki sungai pinyuh. Sekitar jam 12 lewat (siang),
kami sampai di tempat tujuan yaitu di Paroki Sungai Pinyuh. Kami disambut dengan
baik oleh Pastor Paroki yaitu Pastor Indra, pada pertemuan itu pastor menentukan stasi-
stasi yang akan kami jadikan tempat pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan. Stasi
yang dijadikan sasaran yaitu stasi Sibo Hilir, Bobor Burangka dan Anjungan Dalam.
Salah satu diantara kami yang melaksanakan PPL berasal dari Paroki Pinyuh stasi Bobor
Burangka, pastor menyarankan kepada salah satu teman kami untuk tidak melaksanakan
PPL di stasi nya sendiri, maka dari itu pastor memilih stasi Sibo Hilir yang menjadi
tempat PPL salah satu teman kami. Setelah itu, pastor memberi kesempatan kepada saya
dan salah satu teman saya untuk memilih salah satu stasi yang akan dijadikan tempat
PPL tetapi diantara kami berdua tidak ada yang memilih, alasannya karena kami belum
tahu lingkungan Paroki Sungai Pinyuh. Akhirnya, pastor memutuskan teman saya afra di
stasi Bobor Burangka sedangkan saya di stasi Anjungan Dalam. Setelah menentukan
tempat PPL, kami langsung membicarakan program kami kepada pastor, semua kegiatan
PPL di serahkan kepada kami oleh pastor.
15
6.3 Hubungan Praktik Pengalaman Lapangan Katekese dengan Diri Sendiri
6.3.1 Hubungan dengan Motivasi
Berkat sakramen pembaptisan, kita semua diutus menjadi nabi, imam, dan
raja. Kita ikut ambil bagian dalam karya kerasulan Gereja sebagai wujud cinta kepada
Tuhan. Perwujudan cinta kepada Tuhan adalah salah satu motivasi mahasiswa dalam
melaksanakan praktik katekese. Mahasiswa bisa mewujudkan cinta kepada Tuhan
dengan melakukan pelayanan kepada sesama. Pelayanan kepada sesama sebagai
wujud pengabdian kepada Tuhan. Maka sebagai seorang calon katekis, mahasiswa
terus memurnikan motivasinya agar pelayanan semakin berkenan kepada Tuhan dan
sungguh membawa kemajuan bagi Gereja.
6.3.2 Hubungan dengan Panggilan
Berkat sakramen baptis kita menjadi anak-anak Allah dan dipanggil untuk
mewartakan kabar baik kepada banyak orang. Dalam melaksanakan praktik
lapangan katekese, mahasiswa dipanggil untuk menjadi pelayan. Dengan melayani
umat, kita mau menjalankan perintah dan teladan Kristus. Setiap orang memiliki
panggilan untuk saling melayani. Maka sebagai abdi dan pelayan Kristus, kita akan
berusaha menjaga, memelihara, dan melayani umat.
6.3.3 Reorientasi
Praktik Pengalaman Lapangan katekese merupakan program Sekolah Tinggi
Agama Katolik Negeri Pontianak yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i
mempraktekkan teori-teori yang didapat di bangku perkuliahan untuk direalisasikan
di lapangan. Praktik Katekese ini memberikan banyak pengalaman kepada
mahasiswa. Praktik katekese ini dilaksanakan di Paroki Santo Christophorus Sungai
Pinyuh tepatnya di stasi Anjungan Dalam, Bobor Burangka dan Sibo Hilir.
Katekese yang dilaksanakan yaitu katekese minggu gembira, katekese remaja,
dan katekese komuni pertama. Lewat kegiatan ini mahasiswa dapat mengalami
secara langsung menjadi seorang katekis. Materi merupakan hal yang sangat penting
dalam katekese. Materi menjadi hal yang sangat penting, karena materi yang
disampaikan harus sesuai dengan kebutuhan peserta katekese. Sebelum
melaksanakan katekese, mahasiswa harus mempersiapkan segala kebutuhan untuk
menunjang keberhasilan kegiatan katekese. Dalam hal ini mahasiswa sebagai calon
katekis dituntut untuk mampu menyampaikan materi secara jelas dan menaruh
perhatian lebih terhadap proses kegiatan katekese. Kegiatan katekese harus terus
16
berjalan dengan berbagai inovasi yang terstruktur dan menarik meskipun dengan
berbagai keterbatasan.
6.4 Kesimpulan
Program praktik katekese merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa jenjang S-1 Pendidikan dan Pengajaran Agama Katolik di Sekolah Tinggi Agama
Katolik Negeri Pontianak. Praktik katekese sebagai program pembelajaran bagi mahasiswa
untuk terjun langsung ke lapangan menjadi seorang katekis. Dengan kegiatan ini mahasiswa
disiapkan untuk menjadi katekis yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan
profesional. Praktik katekese juga menjadi salah satu syarat wajib bagi mahasiswa semester
atas guna mendukung penyelesaian tugas akhir di semester yang ia tempati.
Selama pelaksanaan praktik pengalaman katekese mahasiswa melakukan observasi
kegiatan-kegiatan di lingkungan Stasi. Melalui observasi tersebut mahasiswa dapat
menemukan permasalahan, tantangan dan hambatan. Namun mahasiswa juga mencari solusi
atas permasalahan yang terjadi, dengan menyumbangkan ide dan gagasannya. Melalui
program praktik katekese ini mahasiswa mendapat banyak pengalaman dan menambah
wawasan tentang kegiatan-kegiatan katekese. Praktik katekese memberikan bekal dan
pengalaman kepada mahasiswa calon katekis agar di masa mendatang dapat menjadi seorang
katekis yang cakap dan professional.
6.5 Saran
Demi menunjang keberhasilan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada masa yang akan
datang, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatikan sehubungan dengan pelaksanaan
PPL adalah sebagai berikut :
1. Untuk Paroki
a. Meningkatkan evaluasi terhadap mahasiswa praktikan agar dapat mengetahui
kekurangan dan kelebihan selama melaksanakan praktik.
2. Untuk Kampus STAKAT Negeri Pontianak
a. Perlu adanya peningkatan koordinasi antara Dosen Pembimbing Lapangan dan
tempat mahasiswa PPL melakukan praktik katekese.
b. Program pembekalan lebih diefisienkan, dan lebih ditekankan pada permasalahan
yang mungkin ditemukan ketika kegiatan praktik katekese berlangsung.
3. Untuk Stasi
a. Perlu adanya koordinasi antara pengurus umat dan umat ketika ada mahasiswa
yang melaksanakan PPL.
17
LAMPIRAN
18
1. Lampiran Materi Pembinaan
TEMA : Mengasihi
Tujuan :
Pemikiran Dasar
Kasih sesama bukan hanya hubungan baik dan manis. Kasih pertama-tama
berarti hormat akan pribadi manusia. Allah menghendaki agar manusia saling
mengasihi satu sama lain, seperti Allah telah mengasihi manusia. Kasih Tuhan dalam
hidup dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dilihat dari manusia lahir
19
sampai sekarang, manusia akan menyadari bahwa hidup manusia sungguh hanya
bergantung dari cinta Tuhan kepada manusia. Semua agama mengajarkan kasih
kepada Allah dan menyatakannya dalam ibadat dan upacara keagamaan. kekhasan
Yesus ialah bahwa Ia mewujudkan kasih kepada Allah dalam kasih kepada manusia.
ini ciri Khas Yesus dan agama kristen. “disini semua orang akan tahu bahwa kamu
murid-muri Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” (Yoh. 13:35) kasih kepada
sesama bukan hanya hubungan baik dan manis. kasih pertama-tama berarti hormat
akan pribadi manusia. konsili vatikan II merinci sikap itu sebagai berikut :
“memandang sesama, tanpa kecuali, sebagai dirinya yang lain terutama dengan
mengindahkan perihidup mereka beserta upaya-upaya yang mereka butuhkan untuk
hidup yang layak” (GS 27).
Langkah-langkah Kegiatan
1. Pembuka
Selamat pagi adik-adik, apa kabarnya hari ini? Kakak harap kita semua baik-baik saja
ya. Nah adik-adik pada hari ini Tema kita ialah tentang “ mengasihi”. Namum
sebelum kita masuk pada pembahasan tema kita pada hari ini alangkah baiknya kita
awali dengan berdoa, namun sebelum berdoa kita awali terlebih dahulu dengan
bernyanyi.
Lagu Pembuka
Kasih Yesus Indah
Kasih Yesus indah indah oh indah
Kasih Yesus indah indah oh indah
Lebih indah dari bintang langit
Lebih indah dari bunga di taman
Oh Yesus
2. Doa Pembuka
Allah Bapa yang maha kasih, kami mengucap syukur dan berterima kasih atas berkat
dan penyertaan-Mu sepanjang malam tadi, sehingga pada pagi hari ini kami dapat
berkumpul bersama diruangan ini. Semoga kami yang ada di ruangan ini dapat saling
berbagi kasih dan dapat mengasihi sesama kami satu dengan yang lainnya. Ya Bapa
yang maha baik demikianlah doa yang kami sampaikan. Dikau kami puji kini dan
sepanjang segala masa amin.
Penjelasan Tema
20
Nah adik-adik yang terkasih sesuai dengan tema kita pada hari ini yaitu “Mengasihi”
maka dari itu sebagai manusia ciptaan Allah kita wajib untuk mematuhi hukum yang
pertama supaya kita mengasihi Allah dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan kita juga harus mematuhi hukum yang
kedua yaitu kasihilah sesamamu manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri,
seperti halnya yang dikatakan dalam injil Matius 22:37-39. Hukum ini merupakan
hukum yang terutama dan yang pertama untuk kita laksanakan dalam kehidupan kita
sehari-hari.
Adapun tujuan dari tema yang kita bahas pada hari ini ialah supaya kita semua tau dan
memahami tentang arti mengasihi serta kita dapat melaksankan perbuatan kasih itu
kepada sesama.
3. Isi (Pembahasan Tema)
1. Siapa diantara adik-adik yang tau tentang apa itu mengasihi?
2. Apakah adik-adik pernah mengasihi sesamanya?
3. Apa yang harus kita lakukan untuk mengasihi Allah dan sesama?
Jawaban Dugaan
1. Mengasihi itu berarti berbuat baik kepada sesama, mau berbagi,
menolong dan membantu sesama yang sedang dalam kesulitan
2. ( peserta)
3. Untuk Allah:
Mau mengucap syukur atas apa yang ada pada diri kita dan menerima
segala kekurangan yang kita miliki karena kita adalah ciptaan Allah,
rajin berdoa, berbuat baik kepada sesama dan mematuhi segala
perintah Allah.
Untuk sesama:
bersikap saling menghargai dan saling menghormati satu sama lain
saling menolong dan membantu satu sama lainya mau
berbagi dan saling memberi
Pendalaman pengalaman kitab suci
Fasilitator mengajak peserta untuk membaca kitab suci ( Matius 22:37-39 “Hukum yang
Terutama”
21
setelah membaca dan mendengarkan sabda Allah dengan penuh iman, kemudian Fasilitator
mengajak peserta untuk sharing ( menemukan pesan KS dan hubungannya dengan
tema“Mengasihi.”
Katekese ( Pengajaran):
1. Mengasihi berarti melakukan perbuatan-perbuatan yang berkenan dihadapan Allah
baik itu melalui tidakan, perbuatan, dan perkataan yang baik dan benar kepada
sesama. karena ketika kita sudah mengasihi sesama melalui tindakan-tindakan
tersebut berarti kita juga sudah Mengasihi Allah.
Mengasihi Allah, dapat kita lakukan juga dengan cara mengucap syukur atas apa yang
ada pada diri kita dan menerima segala kekurangan yang kita miliki karena kita
adalah ciptaan Allah, rajin berdoa, berbuat baik kepada sesama dan mematuhi segala
perintah Allah.
Untuk sesama, kita harus saling bersikap menghargai dan saling menghormati, saling
menolong dan membantu, mau berbagi dan saling memberi.
2. Ketika kita mengasihi sesama, maka kasihilah sesamamu seperti kamu mengasihi
dirimu sendiri,
3. melalui tindakan atau perbuatan baik untuk menolong sesama.
Penutup
Pesan dan kesan
Fasilitator menyampaikan pesan atau kesimpulan dari tema yang sudah di bahas.
Pesan: sebagai manusia ciptaan Allah kita harus mematuhi hukum yang pertama dan
kedua untuk mengasihi Allah, diri sendiri dan sesama melalui tindakan dan perbuatan
yang baik.
Fasilitator meminta peserta untuk menyampaikan kesannya dari pertemuan yang
sudah dibahas.
Lagu Penutup
Hari ini kurasa bahagia
Berkumpul bersama saudara seiman
Tuhan Yesus tlah satukan kita
Tanpa memandang diantara kita
Bergandengan tangan dalam kasih
Dalam satu hati berjalan dalam
Terang kasih Tuhan
Kau sahabatku,kau saudaraku
22
Tiada yang dapat memisahkan kita2x
Doa Penutup
Allah Bapa yang maha kasih kami berterima kasih kepadamu atas semua yang
Engkau berikan kepada kami hari ini dan engkau senantiasa menyertai kami selama
kegiatan ini. Ya Bapa yang maha kasih ajarilah kami selalu agar kami dapat membagi
kasih-Mu kepada sesama kami didalam hidup ini dan kami dapat menjadi penolong
untuk sasama kami demi memuliakan nama-Mu. Ya Bapa semua doa ini kami
haturkan kehadiratmu, dikau kami puji kini dan sepanjang masa Amin.
MATRIKS KATEKESE SEKOLAH MINGGU YANG TERLAKSANA
23
kepada sesama kasih kepada
sesama
20 November Mengasihi Anak dapat Anak diajak Anak 1 x 60 Menit Kitab
2022 melaksanakan untuk selalu Sekolah Suci
tentang menanamkan Minggu Laptop
perbuatan kasih perbuatan
kepada sesama kasih kepada
sesama
26 November Mengasihi Anak dapat Anak diajak Anak 1 x 60 Menit Kitab
2022 melaksanakan untuk selalu Sekolah Suci
tentang menanamkan Minggu Laptop
perbuatan kasih perbuatan
kepada sesama kasih kepada
sesama
4 Desember Yohanes Anak Anak 1 x 60 Menit Kitab
2022 Pembaptis mengetahui Sekolah Suci
menyiapkan cara Minggu Beberapa
jalan bagi mempersiapkan Hiasan
Tuhan diri Natal
menyambut
menyambut
kedatangan
Kristus
11 Desember Sukacita Bagi Anak Anak diajak Anak 1 x 60 Menit Kitab
2022 Dunia menyadari untuk selalu Sekolah Suci
bahwa Yesus bersukacita Minggu
yang datang berkat Yesus
membawa yang akan
sukacita akan datang
datang lagi
membawa kita
ketempat
sukacita abadi
24
18 Desember Yesus Datang Anak Anak 1 x 60 Menit Kitab
2022 mengetahui Sekolah Suci
bahwa Yesus Minggu Gambar
memberikan (Santa
cintanya Claus)
kepada
manusia tanpa
syarat
29 Januari Kebahagiaan Anak dapat Anak diajak Anak 1 x 60 Menit Kitab
2023 memahami untuk sharing Sekolah Suci
kebahagiaan pengalaman Minggu Gambar
sejati tentang (Gambar
kebahagiaan Yesus
Kotbah di
Bukit
5 Februari Terang Dunia Anak Anak diajak Anak 1 x 60 Menit Kitab
2023 memahami untuk selalu Sekolah Suci
dirinya sebagai menjadi Minggu Laptop
pembawa terang bagi
terang semua orang
25
Sasran : OMK
Waktu : 60 menit
Tujuan :
A. Pembukaan
1. Lagu Pembukaan ‘’Jangan Lelah’’
2. Kata Pengantar
Selamat siang teman-teman yang terkasih dalam Kristus, terima kasih atas kehadiran
kalian, pada hari ini kita akan mengadakan katekese singkat tentang partisipasi OMK
dalam gereja. Saat ini banyak sekali hal-hal yang dapat mempengaruhi keaktifan OMK
dalam hidup menggereja. Seperti kemajuan ilmu teknologi yang secara langsung maupun
tidak langsung membawa dampak tersendiri bagi OMK baik itu dampak positif maupun
dampak negativ. Misalnya bermain game online, selain itu banyak OMK yang merasa
malas ke gereja karena mereka merasa bosan dengan ritus ibadat yang monoton, kotbah
yang tidak menarik.kebanyakan OMK sekarang lebih menyukai acara televisi dan
berbagai acara yang bersifat duniawi daripada harus berkumpul di gereja, untuk berdoa
dan melakukan kegiatan-kegiatan rohani lainnya.kesenangan duniawi membuat mereka
tidak tertarik pada kegaiatan-kegiatan menggereja.
3. Doa Pembukaan
Allah bapa yang maha pengasih dan penyayang puji dan syukur kami panjatkan
kehadiratmu atas setiap anugerah dan rahmatmu bagi kami. Ya bapa pada hari ini kami
berkumpul bersama di tempat ini untuk mendengarkan dan merenungkan sabdamu,
semoga melalui sabdamu yang akan kami dengarkan nanti semakin membuat kami
mengasihi mu dan mengasihi sesama kami dan semakin aktif dalam kegiatan gereja, ini
semua kami mohon ya Tuhan, demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin
26
1. Bacaan kitab suci ( Matius 10;1-12)
2. Pendalaman kitab suci
Teman-teman yang terkasih dalam Kristus, berdasarkan ayat kitab suci yang baru saja
kitabaca, marilah kita merengungkan dan merefleksikan kembali pengalaman-
pengalaman yang telah kita lalui, khususnya pengalaman mengenai tugas dan kewajiban
kita sebagai orang muda yang terlibat dalam kegiatan gereja. Dalam injil Lukas telah
direnungkan bahwa Yesus mengutus para muridnya untuk pergi berdua-dua ke kota untuk
melakukan suatu pekerjaan yang menghasilkan berkat. Maka dari itu hendaklah kita
sebagai generasi muda seperti tujuh puluh murid yang diutus Yesus untuk melakukan
suatu pekerjaan yang menghasilkan tuaian yang baik. Banyak hal yang perlu kita kerjakan
bagi gereja, contohnya menjadi anggota misdinar, lector, pemazmur, dirigen dan juga
menjadi anggota paduan suara di stasi Anjungan dalam ini. Karena sekarang ini kaum
muda sangat dibutuhkan untuk ambil bagian dalam segala kegiatan dan tugas yang
berhubungan dengsn gereja. Oleh sebab itu kita sebagai kaum muda harus memiliki
semangat yang tinggi agar gereja ini semakin tumbuh dan berkembang.
Teman-teman yang terkasih dalam Kristus. Kita adalah generasi muda dan generasi
penerus bagi kemajuan dan perkembangan gereja. Kita sebagai kaum mudalah sebagai
harapan gereja pada saat ini dan seterusnya. Jika kita melihat disekeliling kita, terutama
kaum muda yang ada di stasi Anjungan dalam ini cukup banyak tetapi yang terlibat dalam
Gereja sangat sedikit, ini sangat memprihatinkan dan menjadi perhatian. Jika kita tidak
ambil bagian dan terlibat aktif di gereja maka siapa lagi? Harapan satu-satunya pada saat
ini adalah kita kaum muda, oleh sebab itu kita memiliki tugas yang berat demi
perkembangan dan kemajuan gereja.
Teman-teman yang terkasi di dalam Kristus, semoga melalui katekese pada sore hari
ini, kita semakin mampu mengendalikan diri kita untuk selalu terlibat dalam kegiatan
gereja. Kita sadar bahwa kita sangat dibutuhkan dan menjadi peran penting bagi kegiatan
gereja, maka dari itu kita tidak bisa lepas dari tugas kita sebagai kaum muda kristiani,
karena kita sebagai murid-murid Kristus. Dalam hal ini kita juga harus mampu membagi
waktu untuk aktivitas kita sendiri dan waktu untuk gereja dan Tuhan. Dalam injil Lukas
27
tadi telah mengingatkan dan mengatakan kepada kita, bahwa Tuhan juga bekerja dan
terlibat di dalam persoalan. Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus lebih
semangat lagi seperti tujuh puluh murid Yesus diutusnya berdua-dua ke kota yang akan di
kunjunginya.
6. Doa Penutup
Tuhan yang maha baik, kami sangat bersyukur atas segala berkat dan kebaikan yang
diberikan kepada kami. Sehingga kegiatan kami hari ini dapat berjalan dengan baik dan
lancar, kami mohon ya bapa agar kami selalu setia kepadamu dan setia kepada tugas kami
demi kemajuan dan perkembangan gereja. Semoga dengan adanya pertemuan dan
pembahasan hari ini kami semakin setia dan terlibat aktif di gereja. Demi Kristus Tuhan
dan pengantara kami. Amin
1. Foto Kegiatan Katekese Sekolah Minggu di Gereja Katolik St. Benedekto Stasi
Bobor Burangka
28
2. Foto Kegiatan Katekese Sekolah Minggu di Gereja Katolik St. Ignasius Stasi
Sibo Hilir
29
3. Foto Kegiatan Katekese Sekolah Minggu di Gereja Katolik St. Yohanes
Pembaptis Stasi Anjungan dalam
30
31
4. Katekese Remaja di Gereja Katolik St. Yohanes Pembaptis Anjungan Dalam
32
5. Katekese Komuni Pertama
33
34
35
7. Foto dan Absen Pembinaan Iman Bersama Umat Setiap Sabtu dan Minggu
36
8. Foto Bahan Renungan
37