Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR MA (Model 1)

YESUS PEMENUHAN JANJI ALLAH

Nama Sekolah : SMP NEGERI 13 BORONG


Penyusun : Minardus Alakoquelis Ngudut,S.Pd
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VIII (Delapan)/1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Alokasi Waktu : 3x40 menit

I. Informasi Umum
A. Kompetensi Awal
Peserta didik mampu memahami bahwa sejak awal awal Allah menjanjikan Juru Selamat yang
terpenuhi pada diri Yesus Kristus yang sungguh manusia dan sungguh Allah.
B. Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar kristiani:
Profil Pelajar Pancasila: Beriman,
Bertakwa kepada TYME,
Berahklak mulia, bergotong-royong serta berkhebinekaan global.
Profil Pelajar Kristiani:
Kesabaran, kebaikan, kemurahan, dan penguasaan diri.
C. Sarana dan Prasarana
Alat dan Bahan yang digunakan:
 Alat : Kitab Suci,Laptop,Proyektor
 Bahan :Kertas flap,Spidol dan perekat kertas
D. Target Peserta Didik: Peserta didik reguler
E. Model pembelajaran
 Inquary Learning ( Anak bertanya )
 Discovery Learning ( Guru bertanya )
 Problem Based Learning ( Dimulai dengan permasalahan )
 Project Based Learning ( Penugasan )

II. Kompetensi Inti


A. Tujuan pembelajaran
Mampu memahami ajaran Kitab Suci dan ajaran Gereja tentang makna Yesus Kristus sebagai Allah yang
menjelma menjadi manusia, yang mewartakan Kerajaan Allah melalui sabda dan tindakan sehingga semakin
bersyukur atas nilai-nilai Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus.
B. Pemahaman bermakna
 Peserta didik mampu memahami bahwa sejak awal Allah menjanjikan Juru Selamat yang
terpenuhi pada diri Yesus Kristus yang sungguh manusia dan sungguh Allah.
C. Pertanyaan Pematik
 Apa pengertian dari janji?
 Apa konsekwensi dari janji?

D. Kegiatan pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Pendahuluan (15 menit)
 Guru menyampaikan salam dan mengajak peserta didik berdoa bersama
 Guru mengecek kehadiran peserta didik
 Ice Breaking berupa lagu-lagu rohani atau dengan game permainan
 Guru memberikan Apersepsi dengan pertanyaan:
o Apa makna dari janji?
o Mengapa seseorang mau berjanji?
o Apa konsekwensi sebuah janji?
 Guru memberikan motivasi dengan pertanyaan:
o Peserta didik diminta untuk menceritakan pengalaman memberi janji kepada
orang lain dan menerima janji dari orang lain.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan IKTP ( Indikator Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran)
 Menyampaikan lingkup penilaian
 Membentuk kelompok sesuai dengan kesiapannya,gaya belajar dan hobinya ( pilih salah
satu)
2. Inti (90 menit)
 Langkah 1: Menggali pengalaman hidup
 Guru melakukan Tanya jawab dengan peserta didik tentang pengetahuan awal
mereka mengenai janji, dengan bantuan pertanyaan:
a. Siapa di antara kalian yang pernah mengungkapkan janji?
b. Menurut kalian, apa arti janji?
c. Apa janji Allah kepada manusia?

 Langkah 11: Identifikasi masalah


 Guru mengajak peserta didik untuk membaca cerita kehidupan tantang janji.
 Guru mengajak peserta didik melakukan Tanya jawab untuk mendalami cerita
tersebut.
 Peserta didik menyampaikan hasil diskusi
 Guru memberikan kesimpulan sementara/peneguhan
o Ada berbagai macam alasan seseorang mau mengungkapkan suatu janji,
misalnya karena rasa cinta, ingin membahagiakan orang lain, ingin
mewujudkan suatu cita-cita, atau karena rasa tanggung jawab, dan lain
sebagainya.
o Konsekuensi dari sebuah janji adalah harus menepati janji tersebut,
meskipun memerlukan suatu pengorbanan.
o Janji yang terwujud akan membahagiakan diri orang yang berjanji, orang
yang diberi janji, juga membahagiakan orang lain. Sebaliknya, janji yang
tidak ditepati akan merugikan diri sendiri, orang yang diberi janji, dan juga
orang lain.
 Langkah 111: Mengumpulkan Data, Pesan Kitab Suci yang berkaitan dengan
makna janji
 Kitab Suci : Kejadian 3:8-15; Yesaya 7:10-14; Lukas 2:1-20; Yohanes 10:24-30!
 Pertanyaan penuntun:
o Ayat manakah yang menunjukkan bahwa Allah pernah berjanji?
o Bagaimana Allah memenuhi janji-Nya?
o Berdasarkan bacaan Kitab Suci di atas, hal apa sajakah yang menunjukkan ciri
kemanusiaan Yesus?
o Hal apa saja yang menunjukkan keilahiann Yesus?
o Tuliskanlah hal lain yang menunjukkan keilahian dan kemanusiaan Yesus dengan
melengkapi kolom berikut ini:

Bacaan Kitab Suci Hal yang menunjukkan Hal yang menunjukkan


keAllahan Yesus kemanusiaan Yesus
Mat 1: 1- 17 ……………….. ………………

Mat 14: 12- 14 ………………… ……………….


Mat 21: 18 ……………….. ………………..
Mat 27 : 50 ………………… …………………
Mrk 6 : 3 ........................... .............................
Mrk 14 : 34 .............................. ..............................
Luk 19 : 45 .............................. ..............................
Luk 22: 42- 44 .............................. ..............................
Yoh 15 : 11 .............................. ..............................
Mat 16: 15- 16 .............................. ..............................
Mat 28: 1-10 .............................. ..............................
Mrk 3: 11 .............................. ..............................
Luk 2: 8-20 .............................. ..............................
Luk 24:50-53 .............................. ..............................
Yoh 1:1-14 .............................. ..............................
Yoh 6:1-16 .............................. ..............................
Yoh 10:30 .............................. ..............................
Yoh 14: 9 .............................. ..............................
Yoh 14: 11 .............................. ..............................
Yoh 20 : 28 .............................. ..............................

 Peserta didik diminta untuk melaporkan hasil diskusi(Metode dalam pelaporan


dapat dilakukan dengan membacakan hasilnya di depan kelas atau menuliskan
hasilnya di kertas flap dan menempelkan di papan tempel kelas, atau
mempresentasikan dalam bentuk kelompok).

 Guru bersama siswa membuat rangkuman:


Akibat dosa yang dilakukannya, Adam dan Hawa diusir dari taman Firdaus. Dalam
perjalanan selanjutnya, Allah prihatin atas kedosaan Adam dan Hawa serta
keturunannya, sehingga Allah menjanjikan Juru Selamat.
 Pernyataan dalam Kitab Suci yang menunjukkan janji Allah akan hadirnya Juru
Selamat antara lain:
 Yesaya 7:14, “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu
suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan
akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia
Imanuel”.
 Janji Allah telah terpenuhi dalam diri Yesus Kristus yang turun ke dunia dalam
wujud manusia, untuk menebus dosa-dosa manusia.
 Yesus yang merupakan pemenuhan janji Allah tersebut, hadir dalam wujud manusia
dengan ciri-ciri selayaknya manusia, seperti:
 Yesus memiliki silsilah dalam keluarganya, yang berarti Yesus hidup dalam
sejarah manusia, nenek moyang Yesus adalah Abraham (Mat 1:1-17),
 Yesus dilahirkan dari rahim Ibu Maria (Luk 2:1-7),
 Yesus berjenis kelamin laki-laki (Luk 2:1-7),
 Yesus mencari nafkah dengan ikut membantu orang tuanya yang bekerja
sebagai tukang kayu (Mrk 6:3),
 Yesus juga mengalami pengalaman yang dirasakan oleh manusia, seperti
lapar dan haus ketika berpuasa (Mat 4:2), mengalami rasa sedih (Mrk 14:34),
juga pernah marah (Luk 19:45)tetapi juga pernah merasa takut (Luk 22:42-
44), dan bahkan mengalami sengsara dan wafat seperti manusia yang lain
(Mat 27:27-50).
 Beberapa hal yang menunjukkan Yesus benar-benar Allah yang turun ke dunia,
yaitu:
 Injil Yohanes menyebut Yesus itu adalah Firman yang menjadi manusia
(Yoh 1:1-14),
 Pada waktu kelahiran Yesus, para malaikat menyatakan, “Hari ini telah lahir
bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Luk 2:10-11),
para bala tentara surga juga memuji Allah, “Kemuliaan bagi Allah di tempat
yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang
berkenan kepadaNya” (Luk 2:13-14).
 Bukti bahwa Yesus adalah Allah juga tampak pada sabda Yesus sendiri yang
menyatakan, “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30); “Barangsiapa telah
melihat Aku, ia telah melihat Bapa.” (Yoh 14:9); “Aku di dalam Bapa dan
Bapa di dalam Aku.” (Yoh 14:11).
 Keilahian Yesus juga tampak pada peristiwa mukjizat- mukjizat-Nya, seperti
mengubah air menjadi anggur (Yoh 2:8-9), menggandakan lima roti dan dua
ikan (Mat 14:15-21), menyembuhkan orang buta (Mat 20:29-34),
membangkitkan orang mati (Luk 7:11-16).
 Keilahian Yesus juga dapat dilihat dari peristiwa kebangkitan-Nya dari
kematian (Mat 28:1-10) dan kenaikan-Nya ke surga (Luk 24: 50 – 53).
 Keilahian Yesus juga dapat kita ketahui dari pernyataan para Murid Yesus
sendiri. Ketika Yesus bertanya, “Apa katamu, siapakah Aku ini” Simon
Petrus menjawab, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” (Mat
16:15-16). Ketika Yesus meminta Tomas mencucukkan jarinya ke luka
Yesus, Tomas berkata, “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yoh 20:28).
 Keilahian Yesus juga dapat kita temukan dari pernyataan roh-roh jahat yang
berteriak, “Engkaulah Anak Allah” (Mrk 3:11).

 Langkah IV: Membuktikan dan menyimpulkan


Peserta didik membuktikan dengan menggunakan prosedur atau Langkah-langkah kerja
pada LKPD dan membuat simpulan sementara
 Langkah V: Menyampaikan Hasil
Peserta didik menyampaikan hasil diskusi kepada kelompok lain sesuai dengan profil
belajar
1. Penutup berbasis pembelajaran aktif (20 menit)
 Guru bersama peserta didik membuat simpulan pembelajaran
 Guru memberikan tes formatif
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi
Dengan pertanyaan: Apakah kalian selalu menepati janji? Apakah kita mampu meneladan
Yesus yang rendah hati? Maukah kita meneladan Yesus dengan solider pada sesama?
Maukah kita bersikap solider pada teman, terlebih yang berkekurangan?
 Guru memberikan tugas dan menyampaikan materi pertemuan berikutnya
 Guru bersama peserta didik menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam
E. Asesmen.
Penilaian.
I. Penilain Sikap
a. Sikap Spiritual.
N Teknik Bentuk Waktu Keterangan
o Instrumen Pelaksanaan
1. Observasi Jurnal Saat pembelajaran Penilaian untuk dan pencapaian
Berlangsung pembelajaran (assessment for and of
learning)

2. Penilaian Lembar Saat pembelajaran selesai Penilaian sebagai pembelajaran (assessment


Diri Penilaian as learning)
Diri
3. Penilaian Lembar Saat pembelajaran selesai Penilaian sebagai pembelajaran (assessment
Antar Penilai as learning)
Teman Antar
Teman
b. Sikap Sosial
No. Teknik Bentuk WaktuPelaksanaan Keterangan
Instrumen
1. Observasi Jurnal Saat pembelajaran Penilaian untuk dan pencapaian
berlangsung pembelajaran (assessment for and of
learning)

2. Penilaian Lembar Saat pembelajaran selesai Penilaian sebagai pembelajaran


Diri Penilaian (assessment as learning)
Diri
3. Penilaian Lembar Saat pembelajaran selesai Penilaian sebagai pembelajaran
Antar Teman Penilai (assessment as learning)
Antar
Teman

1. Penilaian Pengetahuan
N Tek Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Pelaksanaan Keterangan
o. Nik Instrumen
1. Lisan Pertanyaan (lisan) dengan Lihat Lampiran... Saat pembelajaran Penilaian untuk
jawaban terbuka berlangsung pembelajaran
(assessment for
learning)
2. Tertu Pertanyaan dan atau tugas Lihat Lampiran... Setelah pembelajaran Penilaian
Lis tertulis berbentuk esei, selesai pencapaian
pilihan ganda, benar-salah, pembelajaran
menjodohkan, isian, (assessment of
dan/atau lainnya learning)

3. Penu Pertanyaan dan atau tugas Lihat Lampiran... Setelah pembelajaran Penilaian
Gasan tertulis berbentuk esei, selesai untuk
pilihan ganda, benar-salah, pembelajaran
menjodohkan, isian, dan (assessment for
learning) dan
atau lainnya sebagai
pembelajaran
(assessment as
learning)

2. Penilaian Keterampilan.
No. Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
Instrumen Butir Pelaksanaan
Praktik Tugas Lihat Saat pembelajaran Penilaian untuk,
1. (keterampilan) Lampiran... berlangsung atau sebagai,atau pencapaian
setelah usai pembelajaran (assessment
for, as, and of learning)
Produk Tugas Lihat Saat pembelajaran Penilaian untuk,
2. (keterampilan) Lampiran... berlangsung atau sebagai,atau pencapaian
setelah usai pembelajaran (assessment
for, as, and of learning)
3. Proyek Tugas besar Lihat Lampiran Selama atau usai Penilaian untuk, sebagai,
... pembelajaran atau pencapaian
berlangsung pembelajaran (assessment
for, as, and of learning)
Portofolio Sampel produk Saat pembelajaran Penilaian untuk
4. terbaik dari tugas usai pembelajaran dan sebagai
atau proyek data untuk penulisan
deskripsi pencapaian

Pembelajaran remedial (diberi kepada peserta didik yang belum mencapai KKM)
No. Yang Nomor yang Hasil tes
No. Nama Nilai tidak Bentuk remidial dikerjakan remedi Ket
Ulangan dikuasai dalam remidial al
1
2
3
4
5
Dst
*) Diberikan penjelasan ulang untuk indikator yang belum dikuasi. Jika kurang dari 20 % yang
remedial diberikan pendampingan pribadi, jika lebih dari 20 % dilakukan pendampingan kelompok.
Pengayaan (diberikan kepada peserta didik yang yang sudah mencapai KKM)
No. Nama Nilai Ulangan Bentuk Pengayaan
1
2
3
4
5
Dst

II. Penilaian Sikap


1. Sikap Spiritual
a. Teknik : Observasi
b. Bentuk Instrumen : Jurnal
c. Perilaku /sikap yang dicatat
No Hari/ Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap Tanda Tindak Lanjut
Tanggal Tanga
1.
2.
3.
4
5
dst
Lembaran Penilaian Diri
Petunjuk: Nilailah dirimu sendiri; seberapa sering dirimu menyadarihal-hal berikut dalam
kehidupan sehari-hari.
4= Selalu
3= Sering
2= Kadang-kadang
1= Tidak pernah

No. Pernyataan Nilai


1. Saya berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan 1 2 3 4
2. Saya berdoa ketika pelajaran selesai
3. Saya mengajak teman berdoa saat memulai kegiatan.
4. Saya perilaku yang menunjukkan selalu berdoa sebelum atau sesudah
melakukan tugas atau pekerjaan

2. Sikap Sosial
a. Teknik : Penilaian Diri
b. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri

No. Sikap/ Butir instrument Nilai


nilai 1 2 3 4
1 Jujur Saya tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan;
Saya tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa
Menyebutkan sumber);
Saya mengungkapkan perasaan apa adanya;
Saya menyerahkan barang yang ditemukan kepada yang berwenang;
Saya membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya;
Saya mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki.
Saya membantu orang yang memerlukan
Saya tidak melakukan aktivitas yang mengganggu dan merugikan orang lain
Saya melakukan aktivitas sosial untuk membantu orang yang memerlukan
Saya memelihara lingkungan sekolah
2 Peduli
Saya membuang sampah pada tempatnya
Saya mematikan kran air yang mengucurkan air
Saya mematikan lampu yang tidak digunakan
Saya tidak merusak tanaman di lingkungan sekolah

III. Penilaian Pengetahuan


a. Teknik : Tes tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian / Esay
c. Kisi-kisi

No. Kompetensi Materi/sub Indikator Soal Bentuk Jumlah


Dasar Materi soal soal
1 3.1 Memahami Yesus Menuliskan alasannya dari pada orang Uraian 1
ajaran Kitab pemenuhan memberikan janji
Suci dan janji Allah Menjelaskan konsekuensi atas sebuah janji Uraian 1
ajaran Menjelaskanlah isi janji Allah tentang Juru
Gereja tentang selamat berdasarkan teks Kitab Suci Yes 7:10 Uraian 1
makna Yesus Menentukan ciri Ke-Allahan Yesus dan Ke- Uraian 1
Kristus Manusiaan Yesus berdasarkan teks Kita Suci
sebagai Allah Lukas 2:1-20
yang menjelma Menjelaskan manfaat memahami ke-
menjadi manusiaan dan ke-Allahan Yesus Kristus bagi Uraia 1
manusia perkembangan iman kita

Butir Soal

No. Score
1 Tuliskan 4 alasan orang memberikan janji 10
2 Jelaskan konsekuensi dari sebuah janji 10
3 Jelaskanlah isi janji Allah tentang Juru selamat berdasarkan teks Kitab Suci Yes 7:10 –14 10
4 Tentukan ciri Ke-Allahan dan Ke-Manusiaan Yesus berdasarkan teks Kita Suci Lukas 2:1-20 15
5 Jelaskan manfaat memahami ke-manusiaan dan ke-Allahan Yesus Kristus bagi 5
perkembangan iman kita

Total Skor 50

Kunci Jawaban :

1. Maksud/alasannya dari pada orang memberikan janji :


a. Karena rasa cinta
b. Ingin membahagiakan orang lain
c. Ingin mewujudkan cita – cita
d. Memiliki rasa tanggung jawab
2. Konsekuensi dari sebuah janji :Usaha untuk memenuhi janji meskipun memerlukan perjuangan
3. Isi janji Allah tentang Juru selamat berdasarkan teks Kitab Suci Yes 7:10 –14 yaitu :
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia
akan menamakan Dia Imanuel
4. ciri Ke-Allahan dan Ke-Manusiaan Yesus berdasarkan teks Kita Suci Lukas 2:1-20
Ciri Ke-Allahan Yesus Yaitu:
 Kabar dari malaikat Tuhan tentang kelahiran Yesus kepada para gembala yang menyatakan “Hari ini telah lahir
bagimu Juru Selamat:yaitu Kristus,Tuhan ,di kota Daud “
 Sejumlah bala tentara surga memuji Allah,”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi
di antara manusia yang berkenan kepada-Nya”.
Ciri Ke-Manusiaan Yesus yaitu:
o Memiliki silsilah dalam keluarga
o Yesus dilahirkan dari rahim Ibu Maria
o Yesus dilahirkan di sebuah tempat
o Yesus berjenis kelamin
o Setelah dilahirkan Yesus dikunjungi
o Yesus membutuhkan pakaian,makanan,minuman dan kasih saying
5. manfaat memahami ke-manusiaan dan ke-Allahan Yesus Kristus bagi perkembangan iman kita adalah;
Sebagai orang Kristiani kita diharapkan untuk bisa meneladani sikap Yesus yang senantiasi solider dengan manusia.
IV. Penilaian Keterampilan
a. Teknik : Produk
b. Bentuk instrumen : Susunlah Doa mohon berkat Tuhan agar semakin beriman kepada Yesus yang sungguh
Allah dan sungguh manusia !

NO. Aspek yang dinilai Skor Nilai

1 Struktur Doa memuat :Pujian,syukur dan permohonan 30


2. Isi Doa sesuai dengan tema 50
3. Bahasa dan kata tepat,jelas dan bisa dipahami 20
Jumlah 100

Nilai = Skor yang diperoleh x 100


Skor
LAMPIRAN

1) RPP
A. Uraian Materi
YESUS PEMENUHAN JANJI ALLAH
Dalam hidup bersama dengan orang lain, manusia mengenal istilah janji. Ada berbagai alasan yang mendorong
orang membuat janji. Misalnya, karena: rasa cinta, rasa tanggung jawab, ingin membahagiakan orang lain, ingin
mewujudkan suatu cita-cita. Janji yang telah diungkapkan membawa konsekuensi baik bagi diri orang yang berjanji dan
maupun orang yang mengetahuinya. Oleh karena itu, janji harus ditepati dan dijalankan dengan setia. Pengingkaran
terhadap janji akan menimbulkan kekecewaan, tetapi janji yang ditepati akan mendatangkan kebahagiaan dan rasa
syukur, memperbesar kepercayaan dan menumbuhkan ikatan persaudaraan yang lebih erat lagi. Untuk mewujudkan sebuah
janji memang dibutuhkan perjuangan bahkan pengorbanan.
Allah juga pernah mengungkapkan janji-Nya kepada manusia. Janji Allah itu muncul karena keprihatinan Allah
terhadap situasi dosa yang melanda manusia (Kej 3:1-15). Allah, yang menciptakan segala sesuatu melalui
sabda-Nya, sejak awal mula menginginkan hidup manusia bahagia. Ia bermaksud membuka jalan menuju kesela
matan di surga. Setelah mereka jatuh ke dalam dosa, Allah menjanjikan penebusan, Ia mengangkat mereka untuk
mengharapkan keselamatan (lih. Kej 3:15). Tiada putus- putusnya Ia memelihara umat manusia, untuk mengurniakan
hidup kekal kepada semua, yang mencari keselamatan dan bertekun melakukan apa yang baik (lih. Rom2:6 -7).
Meskipun manusia sering bertindak mengikuti kehendaknya sendiri, Allah tetap setia dengan janji-Nya. Berkali-
kali manusia mengingkari dirinya sebagai ciptaan dan menjauh dari Allah; jatuh ke dalam dosa. Akibatnya
manusia menderita, hubungan dengan Allah terputus dan rusaknya hubungan dengan sesama. Sekalipun
manusia menjauhi-Nya, dengan kebesaran kasih-Nya Allah mengundang manusia untuk kembali
kepada-Nya dan tidak ingin melihat hidup manusia dalam kehancuran. Peristiwa keselamatan yang
dialami Nuh memperlihatkan bahwa Allah tidak akan membiarkan hidup manusia hancur karena
dosa. Allah tetap melangsungkan rencana keselamatan-Nya bagi manusia dan alam semesta. Hal ini dilukiskan
dalam perjanjian antara Allah dan Nuh (Kej 9: 8-11). Demikian pula pada saat yang ditentukan Ia memanggil
Abraham untuk menjadikannya bangsa yang besar (lih. Kej 12:2). Sesudah para Bapa bangsa, Ia membina
bangsa itu dengan perantaraan Musa serta para Nabi, supaya mereka mengakui Diri-Nya sebagai satu-
satunya Allah yang hidup dan benar, Bapa Penyelenggara dan hakim yang adil, dan supaya mereka
mendambakan Penebus yang dijanjikan. Dengan demikian berabad-abad lamanya Ia menyiapkan jalan bagi
Mesias. Gambaran konkret mengenai Mesias dinubuatkan oleh nabi Yesaya demikian: “Sesungguhnya, seorang
perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia
Imanuel” (Yesaya7:14). Nubuat nabi Yesaya tentang seorang perempuan tersebut diatas terpenuhi ketika
Malaikat Gabriel mengunjungi Maria dan berkata: “Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan
akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta
Daud, bapa leluhur-Nya” (Luk 1:31-32).
Setelah berulang kali dan dengan berbagai cara Allah bersabda dengan perantaraan para Nabi, “akhirnya
pada zaman sekarang Ia bersabda kepada kita dalam Putera” (Ibr 1:1-2). Sebab Ia mengutus Putera-
Nya, yakni sabda kekal, yang menyinari semua orang, supaya tinggal ditengah umat manusia dan
menceritakan kepada mereka hidup Allah yang terdalam (lih. Yoh 1:1-18).
Maka Yesus Kristus, Sabda yang menjadi daging, diutus sebagai “manusia kepada manusia”,
“menyampaikan sabda Allah” (Yoh 3:34), dan menyelesaikan karya penyelamatan, yang diserahkan oleh
Bapa kepada-Nya (lih. Yoh 5:36; 17:4).

Sungguh besar kasih setia Allah kepada umat-Nya. Ia tak pernah ingkar janji. Dengan mengutus Yesus,
anak- Nya yang tunggal, Sang Penyelamat, mulailah babak baru sejarah umat manusia. Dengan
ketaatan-Nya sampai mati di kayu salib, Yesus membawa kita bersatu kembali dengan Allah, Bapa-Nya
dan Bapa kita juga.

KEMANUSIAAN DAN KEALLAHAN YESUS

Yesus Sungguh-sungguh Manusia

Yesus sungguh-sungguh manusia nampak dalam kenyataan berikut: Menurut silsilah, nenek
moyang Yesus adalah Abraham (Mat i:1-17), Yesus dilahirkan oleh ibunya Maria, berjenis kelamin
laki-laki, lahir di bungkus dengan kain lampin dan dibaringkan di palungan (Luk 2:1-7), Ia bekerja
menjadi tukang kayu (Mark6:3), bisa marah ( Luk 19:45), merasa sedih (14: 34), merasa lapar (Mat
21:18), Haus (Mat 25:35), ketakutan (Mark 22:44), kemanusiaan Yesus sangat nampak nyata ketika
dia harus mengalami nasib yang dialami oleh semua manusia yaitu mengalami kematian (Luk 23:44-
49, Mark 15: 33-41, Mat 27:45-56, Yoh 19:28-30). Dari berbagai peristiwa tersebut hendak
menegaskan bahwa Yesus hidup dalam sejarah manusia dan menjalani hidup sebagaimana manusia
pada umumnya.

Yesus sungguh-sungguh Allah

Yohanes dalam Injilnya memberikan kesaksian tentang asal-usul Yesus sebagai berikut:
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman
itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya” (Yoh 1:1,4).
Yesus adalah Firman yang menjadi manusia. Selanjutnya keempat Injil (Matius, Markus, Lukas dan
Yohanes) memberitakan keallahan Yesus dengan memberi kesaksian tentang Sabda dan tindakan-Nya.
Sabda Yesus yang menunjukkan bahwa Dia adalah Allah, misalnya, “Aku dan Bapa adalah satu” (lih. Yoh 10:30).
“Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (lih. Yoh 14:9). “Aku di dalam Bapa dan Bapa di
dalam Aku” (lih 14:11). Dan bagaimana para pengakuan para murid-Nya ? . Ketika Yesus bertanya kepada
murid-murid- Nya:
“Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah
yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia
yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga” (lih.Mat 16:15-17). Dan di lain
kesempatan Tomas berkata,”Ya Tuhanku dan Allahku” (lih Yoh 29:28). Dan roh- roh jahatpun berteriak,
“Engkaulah AnakKu”

Allah” (lih Mark 3:11). Dan ketika Yesus di salib, Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga
Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata:
“Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah.” (lih. Mat 27:54). Keallahan Yesus juga tampak dalam hal-hal
berikut: warta malaikat tentang kelahiran Yesus kepada para gembala “Hari ini telah lahir bagimu Juru
Selamat, yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud” (Luk 2:11). Dan tiba-tiba tampaklah bersama- sama dengan
malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: “Kemuliaan bagi Allah di tempat
yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (ayat 13-14).
Keillahian Yesus juga tampak dalam beberapa peristiwa mukjizat yang dilakukan Yesus, misalnya: Peristiwa
penggandaan roti (lih. Yoh 6:1-15), Yesus menyembuhkan orang lumpuh(lih. Luk 5:27-32), Yesus
membangkitkan anak muda di Nain (lih. Luk 7:11-17), Yesus mengusir roh jahat (lih. Luk 8:26-39),
Yesus meredakan angin ribut (lih. Luk 8:22-25), Yesus berjalan di atas air (lih. Mat 14:22-33), Keillahian
Yesus juga tampak ketika Yesus bangkit dari alam maut (lih. Mat 28:1-10), dan ketika Ia naik ke Surga (lih.
Luk 24:50-53). Berbagai macam peristiwa tersebut menunjukkan bahwa Yesus sungguh- sungguh
Allah.

Makna Yesus Sungguh Manusia dan Sungguh Allah bagi Hidup Kita
Dengan memahami tentang Yesus yang sungguh manusia dan sungguh Allah, kita dipanggil untuk
meneladani cinta-Nya. Walau Ia Allah, Ia tidak meninggikan diri- Nya. Ia mau turun ke bumi, tiada lain
untuk menyelamatkan manusia. Kita patut bersyukur kepada-Nya karena Allah sungguh baik. Ia sungguh
mengasihi kita dan tidak membiarkan kita binasa karena dosa.

Daftar Pustaka :

 Untuk Guru

Komkat KWI. 2010. Membangun Komunitas Murid Yesus, Buku Teks PAK untuk SMP Kelas VIII.
Kanisius: Yogyakarta.

Revisi. Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud: Jakarta.

 Buku Siswa Pak dan Budi Pekerti Kelas VIII. Kanisius: Yogyakarta.

Glosarium : Formatit

Sumatif

Borong, 17 Juli 2023

Mengetahui Kepala UPTD Guru Mata Pelajaran PAK


SMPN 13 Borong dan Budi Pekerti

Wihelmina Juit, S.Pd Minardus A. Ngudut,S.Pd


Nip.19720330 200604 2 020

Anda mungkin juga menyukai