Anda di halaman 1dari 9

LK-10a: Profil dan Tujuan Modul P5

Tema : Kewirausahaan
Topik/Sub Tema : Membuat Perkedel Berbahan Dasar Pangan Lokal Yang Alami
Fase/Tingkat Sasaran : D/VII
Nama Sekolah : SMPN 13 Borong
Tahun Ajaran : 2023/2024
Durasi Kegiatan : 120 menit (Untuk 1 projek)

Pemetaan Dimensi, Elemen dan Sub Elemen

Tema, Dimensi dan Sub Elemen Target Pencapaian Fase D

A. Dimensi:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan a. Pelajar Pancasila memiliki kemampuan
Yang Maha Esa kolaborasi, yaitu kemampuan untuk
2. Gotong-royong bekerja bersama dengan orang lain
disertai perasaan senang ketika berada
B. Elemen: bersama dengan orang lain dan
1. Kolaborasi menunjukkan sikap positif terhadap
2. Kepedulian orang lain. Ia terampil untuk bekerja
3. Berbagi sama dan melakukan koordinasi demi
mencapai tujuan bersama dengan
C. Sub Elemen yang disasar: mempertimbangkan keragaman latar
1. Kerja sama belakang setiap anggota kelompok. Ia
2. Komunikasi untuk mencapai tujuan mampu merumuskan tujuan bersama,
bersama menelaah kembali tujuan yang telah
3. Saling ketergantungan positif dirumuskan, dan mengevaluasi tujuan
4. Koordinasi sosial selama proses bekerja sama. Ia juga
5. Tanggap terhadap lingkungan sosial memiliki kemampuan komunuikasi,
6. Persepsi sosial yaitu kemampuan mendengar dan
menyimak pesan dan gagasan orang lain,
meyampaikan pesan dan gagasan secara
efektif, mengajukan pertanyaan untuk
mengklarifikasi, dan memberikan
umpan-balik secara kritis dan positif.
Pelajar Pancasila juga menyadari bahwa
ada saling- ketergantungan yang positif
antar-orang. Melalui kesadaran ini, ia
akan membeikan kontribusi optimal
untuk meraih tujuan bersama. Ia
menyelesaikan tugas yang diberikan
kepadanya semaksimal mungkin dan
mengapresiasi upaya yang telah
dilakukan anggota lain dalam
kelompoknya.
b. Pelajar Pancasila memperhatikan dan
bertindak proaktif terhadap kondisi di
lingkungan fisik dan sosial. Ia tanggap
terhadap kondisi yang ada di lingkungan
dan masyarakat untuk menghasilkan
kondisi yang lebih baik. Ia merasakan
dan memahami apa yang dirasakan orang
lain, memahami perspektif mereka, dan
menumbuhkan hubungan dengan orang
lain dari beragam budaya dan menjadi
bagian penting dari kebhinekaan global.
Ia memiliki persepsi sosial yang baik
sehingga ia memahami mengapa orang
lain bereaksi tertentu dan melakukan
tindakan tertentu. Ia memahami dan
menghargai lingkungan sosialnya, serta
menghasilkan situasi sosial yang sejalan
dengan pemenuhan kebutuhan berbagai
pihak dan pencapaian tujuan.
c. Pelajar Pancasila memiliki kemampuan
berbagi, yaitu memberi dan menerima
segala hal yang penting bagi kehidupan
pribadi dan bersama, serta mau dan
mampu menjalani kehidupan bersama
yang mengedepankan penggunaan
bersama sumber daya dan ruang yang
ada di masyarakat secara sehat. Melalui
kemampuan berbagi, ia mampu dan mau
memberi serta menerima hal yang
dianggap berharga kepada –dari teman
sebaya, orang-orang di lingkungan
sekitarnya, dan lingkungan yang lebih
luas. Ia mengupaya diri dan
kelompoknya untuk memberi hal yang
dianggap penting dan berharga kepada
orang-orang yang membutuhkan baik di
lingkungannya maupun di masyarakat
yang lebih luas (Negara dan dunia).

a. Pelajar Pancasila diharapkan dapat


D. Nilai Profil Pelajar Kristiani: menumbuhkan sikap sabar dalam
1. Kesabaran mengerjakan segala sesuatu yang bersifat
2. Kebaikan positif yang dapat membangun dan
3. Kesetiaan membentuk pribadi mereka menjadi
manusia yang selalun beriman kepada
E. Karakter yang di bangun: Yesus Kristus.
1. Sosial b. Pelajar Pancasila diharapkan dapat
2. Menjunjung tinggi nilai kebersamaan menumbuhkan sikap-sikap kebaikan
dalam hidu-p sehari-hari kepada sesama
dan terutama berbuat baik tanpa
memandang berbagai latar belakang dan
perbedaan, agar dapat meneladani sikap
hidup Yesus Kristus yang selalu berbuat
baik kepada semua orang termasuk
berbuat baik kepada orang-orang yang
membenci dan menolak pewartaan-Nya.
c. Pelajarn Pancasila diharapkan dapat
menumbuhkan sikap kesetiaan kepada
tugas yang diberikan guru di sekolah,
misalnya menjadi ketua pengurus osis,
menjadi koordinator kerohanian dalam
kepengurusan OSIS, menjadi ketua
pengurus kelas, dan lain sebagainya.

Koordinator Projek

Minardus Alakoquelis Ngudut, S.Pd


LK-10b: Alur Aktivitas Projek

Tabel Rencana Alur Aktivitas Projek


(Model C)

Aktivitas Alat/
N Duras
Alur (Uraian Rencana Kegiatan dan Implementasi Bahan/
o i (JP)
Aktivitas) Media
 Danda
ng
 Pisau
 Basko
m
 Kain
serbet
atau
kain
lap
● Menyampaikan Tema Projek P5 kepada peserta
30  Dulan
didik
menit g
● Membagi peserta didik dalam bentuk kelompok
 Kuali
Perencanaan ● Menyampaikan Nilai P5 yang mau di capai oleh
 Sutel
1. dan peserta didik
 Saring
Pengenalan ● Menyampaikan Nilai Profil Pelajar Kristiani
an
kepada peserta didik
minya
● Menyampaikan bahan-bahan dan alat-alat yang
k
mau disiapkan oleh peserta didik.
 Air
● Menyampaikan jadwal pelaksanaan projek P5.
 Piring
hidang
 Sendu
k
 Gelas
 Cobe
 Sarung
an
tangan

 Siapkan alat-alat membuat perkedel singkong.


 Siapkan bahan-bahan membuat “Perkedel
Singkong” seperti; ubi singkong 5 batang, tepung
terigu 2 gelas, tepung beras 1 gelas, bawang merah
Pelaksanaaan( 5 siung, bawang putih 5 siung, merica, ketumbar,
2.
Aksi) jintan, pala secukupnya,kelapa parut secukupnya, 60
2 gelas air putih, garam dan masako menit
secukupnya,telur 2 2 butir, daun soup secukupnya,
1 botol minyak goreng sedang.
 Proses membuat perkedel sebagai berikut:
1. Ubi dikupas dan dicuci dengan bersih
2. Ubi di kukus kurang lebih 1 jam. setelah ubi
masak, dinginkan sebentar, kemudian ubi
dihaluskan dengan menggunakan tangan.
3. Semua bumbu diulik halus lalu dicampur
dalam ubi yang sudah dihaluskan, tambahkan
garam dan penyedap rasa, aduk-aduk sampai
bumbunya merata.
4. Ambil sedikit-sedikit adonan ubi lalu dipulung
sesuai selera sampai adonan selesai.
5. Buat adonan encer dari terigu, tepung
beras,irisan daun soup, aduk-aduk adonan agar
tidak menggumpal. Siapkan satu wadah untuk
mengocok telur.
6. Setelah adonan sudah siap, proses selanjutnya
adalah menggoreng, tetapi sebelum
menggoreng, adonan ubi yang sudah di pulung
tadi dicelup dalam kocokan telur kemudian di
goreng dengan api sedang.
 Guru mencoba hasil projek peserta didik
 Peserta didik menjelaskan proses pengolahan
perkedel singkong (mengukur sejauh mana
kemampuan peserta didik memahami dan
mempraktekkan projek P5)

● Guru memberi penilaian terhadap hasil projek 10


peserta didik dan hasil projek tersebut bisa menit
3. Hasil
dipasarkan.

● Refleksi terkait projek P5 yaitu peserta didik


masih perlu bimbingan agar ke depannya tidak
lagi mengalami kesulitan dan bekerja tepat waktu
atau sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan 10
guru. menit
Refleksi dan
4. ● Rencana Tindak Lanjut yaitu peserta didik
Tindak Lanjut
mengolah sendiri perkedel singkong tanpa lagi
bimbingan guru. Hal ini dilakukan di rumah
mereka dan untuk menguji pemahaman peserta
didik terhadap projek P5 yang sudah diberikan
guru.

Keterangan
1. Alokasi waktu yang disiapkan 120 menit, dibagi dalam 4 item pelaksanaan projek P5
yaitu: Perencanaan dan pengenalan; Pelaksanaan (Aksi); Hasil; Refleksi dan Tindak
lanjut.
2. Saya memilih nilai profil pelajar kristiani seperti:kesabaran, kebaikan, kesetiaan,
dengan tujuan agar peserta didik dilatih,dibina dan dibentuk dengan nilai-nilai
religius diatas, sehingga peserta didik mampu untuk mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari seturut teladan Yesus kristus.
3. Pada kegiatan tindak lanjut, peserta didik diberi tugas untuk coba membuat sendiri
perkedel singkong, hal ini dimaksud untuk menilai dan mengukur sejauh mana
peserta didik memahami materi dan praktek dalam projek P5.
4. Adonan bisa dibentuk sesuai dengan selera peserta didik tetapi tetap dalam
pengawasan guru, misalnya adonan di bentuk bulat atau lonjong.

Koordinator Projek

Minardus Alakoquelis Ngudut, S.Pd


LK-10c: Rubrik Asesmen Pencapaian Projek

Kriteria Kategori

Sub elemen Mulai Sedang Berkembang Sangat Berkembang


Berkembang Berkembang Sesuai
Harapan

Memahami Memahami Memahami Memahami dengan


makna kerja makna kerja makna kerja sangat baik makna kerja
1. Kerja sama sama serta sama namun sama dan mulai sama dan mampu
tanggap masih samar- mengidentifikas secara detail
terhadap samar i bentuk-bentuk mengidentifikasi
kebutuhan bagaimana kerja sama bentuk-bentuk kerja
sesama. mewujudkannya. untuk kemudian sama serta memahami
bagaimana dengan sangat baik
mewujudkanny bagaimana
a dalam mewujudkannya atau
kehidupan mengkokretisasikannya
sehari-hari dan dalam kehidupan
tidak saja sehari-hari, tidak saja
terbatas pada terbatas pada kalangan
kelompoknya atau kelompok sendiri
sendiri, tetapi dengan
melainkan kelompok-kelompok
dengan lain yang dengan latar
kelompok- belakang kehidupan
kelompok lain yang berbeda.
yang dengan
latar belakang
kehidupan yang
berbeda.

2. Komunikasi Memahami Memahami Memahami Memahami dengann


untuk makna makna makna sangat baik komunikasi
mencapai komunikasi komunikasi komunikasi untuk mencapai tujuan
tujuan yang hendak namun masih untuk mencapai bersama serta
bersama dicapai dalam samar-samar tujuan bersama memamahi dengan
kelompok kerja bagaimana dan mulai sangat baik bagaimana
mewujudkannya. mampu mewujudkan atau
mengidentifikas mengaplikasikannya
i bentuk-bentuk dalam praktek hidup
komunikasi sehari-hari dan tidak
untuk kemudian memperhatikan latar
bagaimana belakang kehidupan
mewujudkanny yang berbeda.
a dalam
kehidupan
sehari-hari.
3. Saling- Memahami Memahami Memahami Memahami dengan
ketergantun sikap saling makna sikap sikap saling sangat baik sikap saling
gan positif ketergantungan saling ketergantungan ketergantungan dan
positif. ketergantungan dan mulai mampu secara detail
poitif namun mampu mengidentifikasi
masih samar- mengidentifikas bentuk-bentuk saling
samar i bentuk-bentuk
ketergantungan serta
bagaimana saling
memahami dengann
mewujudkannya. ketergantungan
yang kemudian sangat baik bagaimana
bagaimana mewujudkannya atau
diwujudkannya mengaplikasikannya
dalam dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari.
sehari-hari.

4. Koordinasi Mampu Memahami sikap Memahami Memahami dengan


Sosial memahami koordinasi sosial sikap sangat baik sikap
sikap koordinasi dan mampu koordinasi koordinasi sosial dan
sosial dalam mengidentifikasi sosial dan mampu secara detail
kerja kelompok bentuk-bentuk mampu secara mengidentifikasi
namun masih koordinasi sosial detail bentuk-bentuk
samar-samar untuk kemudian mengidentifikas koordinasi serta
bagaimana bagaimana i bentuk-bentuk memahami dengan
mewujudkannya diwujudkannya koordinasi sangat baik bagaimana
. dalam kehidupan sosial kemudian mewujudkannya atau
sehari-hari. memahami mengkonkretisasikanny
dengan baik a dalam kehidupan
bagaimana sehari-hari, tidakm saja
mewujudkanny terbatas pada kelompok
a dalam praktek sendiri tetapi dengan
hidup sehari- kelompok-kelompok
hari tidak hanya lain yang berbeda latar
terbatas pada belakang kehidupan.
kelompoknya
sendiri akan
tetapi dengan
kelompok-
kelompok lain
yang dengan
latar belakang
kehidupan yang
berbeda.

5. Tanggap Tanggap Memahami Memahami Memahami dengan


terhadap terhadap sikap-sikap yang sikap-sikap sangat baik sikap-sikap
Lingkungan lingkungan dibutuhkan yang yang dibutuhkan dalam
Sosial sosial sesuai dalam dibutuhkan lingkungan sosial serta
dengan tuntutan lingkungan dalam mampu memahami
peran sosialnya sosial sebagai lingkungan dengan sangat baik
dan tanggapan sosial dan mulai bagaimana
berkontribusi terhadap mampu mewujudkannya atau
sesuai dengan lingkungan mengidentifikas mengaplikasikannya
kebutuhan sosial namun i sikap-sikap dalam kehidupan
masyarakat masih samar- tersebut sehari-hari dengan tidak
samar untuk kemudian memperhatikan
mewujudkannya. diwujudkannya berbagai perbedaan.
. dalam
kehidupan
sehari-hari.

6. Persepsi Memahami Memahami Memahami Memahami dengan


Sosial makna persepsi persepsi sosial makna persepsi sangat baik makna
sosial dalam namun masih dan bentuk- persepsi sosial dan
kebersamaan. samar-samar bentuk persepsi mampu secara detail
untuk sosial kemudian mengidentifikasi
mewujudkannya. memahami bentuk- bentuk
dengan baik persepsin sosial serta
bagaimana memahami dengan
mewujudkanny sangat baik bagaimana
a dalam praktek mewujudkan atau
hidup sehari- mengaplikasikannya
hari dan tidak dalam kehidupan
saja terbatas sehari-hari
pada
kelompoknya
sendiri
melainkan
dengan
kelompok-
kelompok lain
yang berbeda
latar belakang
kehidupan.

Koordinator Projek

Minardus Alakoquelis Ngudut, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai