0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
291 tayangan4 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. TPACK merupakan konsep integrasi antara teknologi, pedagogik, dan konten dalam pembelajaran yang mengintegrasikan unsur-unsur pembelajaran abad 21.
2. Pembelajaran digital melibatkan penggunaan teknologi secara inovatif selama proses mengajar dan dapat dikombinasikan dengan tatap muka atau sepenuhnya online.
3. Blended learning merupakan kombinasi pembelaj
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. TPACK merupakan konsep integrasi antara teknologi, pedagogik, dan konten dalam pembelajaran yang mengintegrasikan unsur-unsur pembelajaran abad 21.
2. Pembelajaran digital melibatkan penggunaan teknologi secara inovatif selama proses mengajar dan dapat dikombinasikan dengan tatap muka atau sepenuhnya online.
3. Blended learning merupakan kombinasi pembelaj
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. TPACK merupakan konsep integrasi antara teknologi, pedagogik, dan konten dalam pembelajaran yang mengintegrasikan unsur-unsur pembelajaran abad 21.
2. Pembelajaran digital melibatkan penggunaan teknologi secara inovatif selama proses mengajar dan dapat dikombinasikan dengan tatap muka atau sepenuhnya online.
3. Blended learning merupakan kombinasi pembelaj
B. Kegiatan Belajar : Technological Pedagogical Content Knowledge (KB 1) C. Refleksi Pribadi : Setelah di Baca Modul Pembelajaran Berbasis Team dengan Kegitan Belajar 1 Tentang Technological Pedagogical Content Knowledge, Bahwa Pembelajaran Berbasis Teknologi tidak dapat di hindari pada Abad 21 ini dan Model-Model Pembelajar Technological Pedagogical Content Knowledge dan blended learning
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE
1. Konsep Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)
a. Pengertian Technological Pedagogical Content Knowledge b. Unsur Pemebelajaran Abad 21 Konsep (Beberapa istilah 1 dan definisi) di KB 2. Konsep dan prinsip pembelajaran digital a. Hakika Pembelajaran Diqital b. Prinsip Penerapan Pembekajaran Digital
3. Ragam dan pemanfaatan pembelajaran digital
a. Aplikasi Penerapan Pembelajaran Digital b. Dasar Pemanfaatan Pembelajaran Digital
4. Konsep dan karakteristik pembelajaran blended learning
a. Pengertian blended learning b. karakteristik pembelajaran blended learning
5. Model-model pembelajaran blended learning
a. Manfaat blended learning b. Model Pembelajaran blended learning A. Konsep Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) - Pengertian Technological Pedagogical Content Knowledge Merupakan pengetahuan tentang integrasi antara teknologi dan pedagogik dalam pengembangan konten di dunia pendidikan. Integrasi antara teknologi dan ilmu pengetahuan ini diharapkan mampu membawa perubahan di dunia pendidikan. TPACK merupakan rancangan pembelajaran inovatif, yaitu rancangan aktivitas persiapan pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan unsurunsur pembelajaran abad 21 dan terintegrasi dalam komponen maupun tahapan pembelajaran yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan.
-Unsur Pemebelajaran Abad 21
Unsur-unsur pembelajaran abad 21 yang dimaksud, antara lain: TPACK (technological, pedagogical, content knowledge) sebagai kerangka dasar integrasi teknologi dalam proses pembelajaran, pembelajaran berbasis Neuroscience, pendekatan pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics), HOTS (Higher Order Thinking Skills), Tuntutan Kompetensi Abad 21 atau 4C (Comunication, Collaboration, Critical Thinking, Creativity), kemampuan literasi, dan unsur-unsur lain yang terintegrasi dalam komponen maupun tahapan rencana pembelajarannya (Miyarso, 2019). Unsur-unsur tersebut telah Saudara pelajari dalam modul 1 (profesional), modul 3 (profesional), modul 2 (pedagogik), dan modul 4 (pedagogik).
2. Konsep dan prinsip pembelajaran digital
a. Hakika Pembelajaran Diqital Pembelajaran digital pada hakikatnya adalah pembelajaran yang melibatkan penggunaan alat dan teknologi digital secara inovatif selama proses belajar mengajar, dan sering juga disebut sebagai Technology Enhanced Learning (TEL) atau e-Learning. Menjelajahi penggunaan teknologi digital memberi para pendidik kesempatan untuk merancang kesempatan belajar yang lebih menarik dalam pembelajaran yang mereka ajarkan, dimana rancangan pembelajarannya dapat dikombinasikan dengan tatap muka atau bisa juga sepenuhnya secara online.
b. Prinsip Penerapan Pembekajaran Digital
prinsip penerapan pembelajaran digital, dapat di cermati beberapa hal berikut: 1. Personalisasi. Setiap anak didik tidak berada pada titik pembelajaran yang sama demikian pula dengan level pencapaian pembelajaran dan juga kecepatan belajarnya 2. Partisipasi aktif anak didik. Pembelajaran digital harus mengedepankan partisipasi aktif anak didik dalam proses pembelajaran mereka sendiri, baik melalui permainan edukatif maupun simulasi virtual, dimana platform Pembelajaran Digital berpotensi untuk membantu mencapai tujuan ini. 3. Aksesibilitas. Platform pembelajaran digital harus dapat dengan mudah diakses oleh anak didik kapan saja dan di mana saja 4. Penilaian. Pemantauan dan umpan balik berkelanjutan adalah bagian penting dari pembelajaran digital.
3. Ragam dan pemanfaatan pembelajaran digital
a. Aplikasi Penerapan Pembelajaran Digital Berikut ini akan disajikan beberapa contoh aplikasi penerapan pembelajaran digital: 1. Mobile learning (M-Learning) 2. Media Sosial (Social Media) 3. Pembelajaran berbasis permainan (Games Based Learning) 4. Pembelajaran Elektronik Berbasis “Awan” atau Cloud 5. Google For Education 6. Microsoft Educator
b. Dasar Pemanfaatan Pembelajaran Digital
Dasar-Dasar pemanfaatan Pembelajaran Digital sebagai berikut: 1. Mengaitkan pembelajaran digital ke pembelajaran offline. ketika seorang anak didik dapat menghubungkan apa yang dia pelajari di kelas dengan apa yang dia pelajari secara online melalui pembelajaran digital, maka koneksi tersebut akan mampu meningkatkan tingkat pemahamannya dan membantu mereka dalam memahami konsepkonsep teknik dengan mudah. 2. Mempelajari aplikasi praktis dari sebuah pengetahuan (sebuah materi). Jika pengetahuan tidak diterapkan secara praktis, maka menjejalkan banyak teori dapat menjadi membosankan dan tidak produktif. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui dan menguasai aplikasi praktis dari topik yang sedang dipelajari. 3. Mendapatkan umpan balik yang berkesinambungan dan analisis kemajuan. Sebuah pembelajaran digital yang dilengkapi dengan penilaian dan tes dapat membantu anak didik dalam menilai pengetahuan mereka dan melacak kemajuan belajar mereka. 4. Mengaktifkan keterlibatan sosial (social engagement). Salah satu keuntungan terbesar dari platform pembelajaran digital adalah memungkinkan anak didik untuk bersosialisasi, berkolaborasi, dan berinteraksi dengan sesama anak didik di web. 5. Belajar melalui pendekatan campuran (mix approach). Penelitian menunjukkan bahwa program campuran atau sering juga disebut dengan blended learning yang dirancang secara khusus cenderung mampu meningkatkan daya ingat pengetahuan dan keterampilan belajar anak didik.
4. Konsep dan karakteristik pembelajaran blended learning
a. Pengertian blended learning Menurut Semler (2005) “Blended learning combines the best aspects of online learning, structured face-to-face activities, and real world practice. Online learning systems, classroom training, and on-the-job experience have major drawbacks by themselves. The blended learning approach uses the strengths of each to counter the others‟ weaknesses.”
Blended learning adalah sebuah kemudahan pembelajaran yang menggabungkan
berbagai cara penyampaian, model pengajaran, dan gaya pembelajaran, memperkenalkan berbagai pilihan media dialog antara fasilitator dengan orang yang mendapat pengajaran. Blended learning juga sebagai sebuah kombinasi pengajaran langsung (face-to-face) dan pengajaran online, tapi lebih daripada itu sebagai elemen dari interaksi sosial.
b. karakteristik pembelajaran blended learning
Beberapa karakteristik pembelajaran blended learning tersebut merujuk pada Prayitno (2015), di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Model blended learning menggabungkan berbagai cara penyampaian, model pendidikan, gaya pembelajaran, dan menggunakan berbagai media berbasis teknologi. 2. Model pembelajaran blended learning merupakan kombinasi dari pola pembelajaran langsung (tatap muka), belajar mandiri, dan pembelajaran menggunakan sistem online. 3. Guru dan orangtua memiliki peran yang sama penting, dimana guru berperan sebagai fasilitator dan orangtua berperan sebagai pendukung.
5. Model-model pembelajaran blended learning
a. Manfaat blended learning Manfaat dari penggunaan e-learning dan juga blended learning dalam dunia pendidikan saat ini adalah e-learning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran. mahasiswa tidak perlu mengadakan perjalanan menuju tempat pelajaran disampaikan, e-learning bisa dilakukan dari mana saja baik yang memiliki akses ke Internet ataupun tidak.
b. Model Pembelajaran blended learning
Clayton Christensen Institute telah mengindentifikasi beberapa model yang cukup sering digunakan dalam menyusun pembelajaran „blended learning‟. Beberapa model blended learning tersebut dapat diilustrasikan pada bagan berikut: Masing-masing model pembelajaran blended learning di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Model Rotasi (Rotation Model) 2. Model Kelas Flex 3. Model Self-Blend 4. Model Enriched-Virtual
Materi Yang Sulit di Pahami
Daftar materi pada KB 1. Konsep dan prinsip pembelajaran digital 2 yang sulit dipahami 2. Konsep dan karakteristik pembelajaran blended learning
Materi Yang Sering Miskonsepsi
1. prinsip pembelajaran digital Daftar materi yang sering 2. pembelajaran blended learning 3 mengalami miskonsepsi Antara kedua hal sering kali miskonsepsi, di karena kurang fahamnya apa itu dalam pembelajaran pembelajaran digital dan Blanded Learning, Padahal blanded learning merupakan bagian dari Pembelajaran digital