Eksplorasi Penyebab Masalah Diidentifikasi Masalah 1. Kemampuan baca Dalam dunia pendidikan Kemampuan membaca Al-Qur'an tulis Al-Quran tidak luput dari berbagai penting dalam pembelajaran anak peserta didik di permasalahan, salah satunya karena merupakan keterampilan dasar Madrasah adalah mata pelajaran Al- yang harus dimiliki anak. Upaya awal Ibtidaiyah. Qur’an Al-Hadits. Al-Qur'an untuk menciptakan generasi muslim Al-Hadits merupakan salah yang mengenal Al-Qur’an adalah satu mata pelajaran yang dengan mendidik sejak dini untuk ditandai dengan tingkat menanamkan kecintaan yang tinggi kesulitan yang cukup tinggi terhadap Al-Qur’an dan berusaha dalam agama Islam, padahal untuk mempelajari dan memahaminya Al-Qur'an dan Al-Hadits dengan baik. merupakan mata pelajaran Menurut Syafullah, dll (2022) yang paling utama untuk terapat faktor penghambat strategi memasuki gerbang ilmu guru dalam meningkatkan Agama Islam. Mata pelajaran keterampilan membaca Al-Quran: ini membutuhkan kemampuan 1. Kurangnya kesadaran orang tua membaca dan menulis dan kurangnya perhatian terhadap bahasa Arab, karena Al- tumbuh kembang anaknya. Di Qur'an Al-Hadits begitu antara siswa yang tidak tahu cara penting sebagai pedoman membaca Al-Qur'an, alasannya dalam berperilaku, sehingga adalah orang tua tidak mengajar pengajaran Al-Qur'an Al- anaknya di rumah dan tidak Hadits dalam madrasah memberikan contoh agar anak- dianggap menjadi cara agar anak terbiasa membaca Al- generasi penerus tidak salah Qur'an. langkah dalam menghadapi 2. Kurangnya motivasi dan minat permasalahan hidup. siswa. Padahal seorang guru Pencapaian tujuan selalu memotivasi siswanya jika pembelajaran tentunya tidak mereka kurang memiliki mudah karena tidak terlepas keinginan untuk belajar. dari berbagai permasalahan, 3. Tidak ada pengajaran di luar BTQ karena selalu ada kendala yang dapat mengembangkan atau hambatan dalam belajar potensi siswa melalui pendidikan mengajar. Sehingga kendala membaca Alquran. Bacaan Al- atau hambatan dalam Qur’an dibacakan kepada siswa mengajar menimbulkan yang sudah lancar membaca Al- kesulitan belajar jika tidak Qur’an. Solusi dari kendala yang segera diatasi. Kemampuan ada adalah dengan mengajak peserta didik yang berbeda orang tua untuk lebih satu sama lain menjadi salah memperhatikan anaknya. satu penyebab timbulnya permasalahan ini. 2. Kemampuan Peserta didik di Pembelajaran Al-Qur’an Hadis peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah merupakan bagian dari pendidikan Madrasah merupakan siswa-siswi yang agama Islam dimana memberikan Ibtidaiyah dalam beragam (heterogen) kontribusi bagi pencapaian memahami materi pengetahuannya terkait materi pendidikan nasional. Tugas guru tidak berupa Al-Qur’an Hadis. Sebagian hanya menuangkan informasi kepada kandungan Al- dari mereka dapat membaca siswa, tetapi juga mengolah seberapa Qur’an Hadis. dan menulis huruf hijaiyah penting dan berguna konsep-konsep (Al-Qur’an Hadis) dengan yang tertanam kuat di benak siswa. baik karena ditunjang dari Agar siswa benar-benar memahami pembelajaran di luar sekolah dan menerapkan pengetahuan, mereka seperti TPQ, ajaran orang tua harus bekerja memecahkan masalah, di rumah, maupun les mencari informasi dan selalu bergelut tambahan. Sebagian yang lain dengan ide sehingga siswa selalu aktif justru tidak mendapat dalam proses pembelajaran. tambahan pengetahuan dari Penyebab adanya problematika luar sekolah, sehingga dalam pemahaman isi materi menimbulkan perbedaan khususnya kandungan Al-Qur’an pengetahuan dalam Hadis adalah hambatan yang bersifat mempelajari materi Al- linguistik seperti, 1) problem Qur’an Hadis di kelas. Hal ini membaca yang dapat membuat menjadi dasar dalam peserta didik tidak memperoleh melakukan pembahasan yang pengetahuan dari bacaan; 2) problem berkenaan dengan kompetensi menulis di mana peserta didik memahami materi dan baca kesulitan dalam menulis informasi tulis Al-Qur’an Hadis oleh yang dipelajari sehingga berakibat peserta didik di tingkat pada terhambatnya pemahaman Madrasah Ibtidaiyah. terhadap suatu materi; 3) problem menghafal; 4) problem menterjemah; dan 5) problem memahami. 3. Kurangnya Sumber belajar Mengenai pemilihan sumber sumber belajar merupakan bagian penting belajar, Dick dan Carey (2005) yang memuat dalam proses pembelajaran. mengatakan bahwa kriteria pemilihan materi Alqu’an Materi ajar pada sumber sumber belajar adalah: (1) pemenuhan Hadis dengan belajar seharusnya tujuan pembelajaran, (2) ketersediaan lengkap sesuai KI memberikan pengetahuan sumber daya lokal, yaitu jika sumber KD atau CP. sesuai dengan tujuan yang belajar tidak dapat ditemukan. dalam diharapakan. Namun, sumbernya, jika demikian, lebih baik seringkali ditemukan sumber membeli atau merancang atau belajar yang digunakan tidak memproduksinya sendiri , (3) apakah memenuhi syarat untuk dapat ada cukup uang, tenaga dan sumber dipelajari oleh peserta didik daya untuk memperoleh sumber karena kurangnya informasi belajar tersebut, (4) fleksibilitas, di dalamnya terkait materi kepraktisan dan kepraktisan. daya yang dipelajari, dalam hal ini tahan sumber belajar yang dimaksud Al-Qur’an Hadis. Selain itu, dalam waktu yang relatif lama, dalam sumber belajar yang kurang jangka panjang dan (5) Efektifitas menrik juga berakibat pada biaya dalam waktu yang relatif lama. sulitnya peserta didik dalam Sementara itu, Caladine (2007) memahami suatu materi. mengemukakan bahwa pedoman pemilihan alat peraga adalah analisis pernyataan, yaitu: (1) Alat peraga dipilih sesuai dengan tujuan pembelajaran, (2) Materi pembelajaran apa yang tersedia secara fisik untuk siswa. (3) Alat belajar yang paling aman digunakan oleh siswa. (4) Materi pembelajaran yang dipilih dapat meningkatkan motivasi belajar. (5) Penggunaan alat peraga tertentu karena adanya tekanan atau paksaan dari pihak tertentu. (6) Alat peraga mana yang paling nyaman bagi guru. (7) Siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menggunakan perangkat pembelajaran tersebut. (8) Tenaga pengajar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menggunakan alat peraga tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa faktor penyebab kurangnya sumber belajar yang memuat materi Alqu’an Hadis dengan lengkap sesuai KI, KD atau CP adalah kurang fasilitas di sekolah yangterkait dengan bahan ajar, kurangnya motivasi guru untuk menambah pengetahuan tentang materi yang diajarkan, kurangnya akses dalam memperoleh sumber belajar, dan kurangnya inovasi guru dalam memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai bahan ajar.