Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PROJECT BASED LEARNING

Nama: Siti Nur Kholisoh

Masalah yang Analisis Identifikasi


Eksplorasi Penyebab Masalah
Diidentifikasi Masalah
1. Kemampuan baca Dalam dunia pendidikan Kemampuan membaca Al-Qur'an
tulis Al-Quran tidak luput dari berbagai penting dalam pembelajaran anak
peserta didik di permasalahan, salah satunya karena merupakan keterampilan dasar
Madrasah adalah mata pelajaran Al- yang harus dimiliki anak. Upaya awal
Ibtidaiyah. Qur’an Al-Hadits. Al-Qur'an untuk menciptakan generasi muslim
Al-Hadits merupakan salah yang mengenal Al-Qur’an adalah
satu mata pelajaran yang dengan mendidik sejak dini untuk
ditandai dengan tingkat menanamkan kecintaan yang tinggi
kesulitan yang cukup tinggi terhadap Al-Qur’an dan berusaha
dalam agama Islam, padahal untuk mempelajari dan memahaminya
Al-Qur'an dan Al-Hadits dengan baik.
merupakan mata pelajaran Menurut Syafullah, dll (2022)
yang paling utama untuk terapat faktor penghambat strategi
memasuki gerbang ilmu guru dalam meningkatkan
Agama Islam. Mata pelajaran keterampilan membaca Al-Quran:
ini membutuhkan kemampuan 1. Kurangnya kesadaran orang tua
membaca dan menulis dan kurangnya perhatian terhadap
bahasa Arab, karena Al- tumbuh kembang anaknya. Di
Qur'an Al-Hadits begitu antara siswa yang tidak tahu cara
penting sebagai pedoman membaca Al-Qur'an, alasannya
dalam berperilaku, sehingga adalah orang tua tidak mengajar
pengajaran Al-Qur'an Al- anaknya di rumah dan tidak
Hadits dalam madrasah memberikan contoh agar anak-
dianggap menjadi cara agar anak terbiasa membaca Al-
generasi penerus tidak salah Qur'an.
langkah dalam menghadapi 2. Kurangnya motivasi dan minat
permasalahan hidup. siswa. Padahal seorang guru
Pencapaian tujuan selalu memotivasi siswanya jika
pembelajaran tentunya tidak mereka kurang memiliki
mudah karena tidak terlepas keinginan untuk belajar.
dari berbagai permasalahan, 3. Tidak ada pengajaran di luar BTQ
karena selalu ada kendala yang dapat mengembangkan
atau hambatan dalam belajar potensi siswa melalui pendidikan
mengajar. Sehingga kendala membaca Alquran. Bacaan Al-
atau hambatan dalam Qur’an dibacakan kepada siswa
mengajar menimbulkan yang sudah lancar membaca Al-
kesulitan belajar jika tidak Qur’an. Solusi dari kendala yang
segera diatasi. Kemampuan ada adalah dengan mengajak
peserta didik yang berbeda orang tua untuk lebih
satu sama lain menjadi salah memperhatikan anaknya.
satu penyebab timbulnya
permasalahan ini.
2. Kemampuan Peserta didik di Pembelajaran Al-Qur’an Hadis
peserta didik di Madrasah Ibtidaiyah merupakan bagian dari pendidikan
Madrasah merupakan siswa-siswi yang agama Islam dimana memberikan
Ibtidaiyah dalam beragam (heterogen) kontribusi bagi pencapaian
memahami materi pengetahuannya terkait materi pendidikan nasional. Tugas guru tidak
berupa Al-Qur’an Hadis. Sebagian hanya menuangkan informasi kepada
kandungan Al- dari mereka dapat membaca siswa, tetapi juga mengolah seberapa
Qur’an Hadis. dan menulis huruf hijaiyah penting dan berguna konsep-konsep
(Al-Qur’an Hadis) dengan yang tertanam kuat di benak siswa.
baik karena ditunjang dari Agar siswa benar-benar memahami
pembelajaran di luar sekolah dan menerapkan pengetahuan, mereka
seperti TPQ, ajaran orang tua harus bekerja memecahkan masalah,
di rumah, maupun les mencari informasi dan selalu bergelut
tambahan. Sebagian yang lain dengan ide sehingga siswa selalu aktif
justru tidak mendapat dalam proses pembelajaran.
tambahan pengetahuan dari Penyebab adanya problematika
luar sekolah, sehingga dalam pemahaman isi materi
menimbulkan perbedaan khususnya kandungan Al-Qur’an
pengetahuan dalam Hadis adalah hambatan yang bersifat
mempelajari materi Al- linguistik seperti, 1) problem
Qur’an Hadis di kelas. Hal ini membaca yang dapat membuat
menjadi dasar dalam peserta didik tidak memperoleh
melakukan pembahasan yang pengetahuan dari bacaan; 2) problem
berkenaan dengan kompetensi menulis di mana peserta didik
memahami materi dan baca kesulitan dalam menulis informasi
tulis Al-Qur’an Hadis oleh yang dipelajari sehingga berakibat
peserta didik di tingkat pada terhambatnya pemahaman
Madrasah Ibtidaiyah. terhadap suatu materi; 3) problem
menghafal; 4) problem menterjemah;
dan 5) problem memahami.
3. Kurangnya Sumber belajar Mengenai pemilihan sumber
sumber belajar merupakan bagian penting belajar, Dick dan Carey (2005)
yang memuat dalam proses pembelajaran. mengatakan bahwa kriteria pemilihan
materi Alqu’an Materi ajar pada sumber sumber belajar adalah: (1) pemenuhan
Hadis dengan belajar seharusnya tujuan pembelajaran, (2) ketersediaan
lengkap sesuai KI memberikan pengetahuan sumber daya lokal, yaitu jika sumber
KD atau CP. sesuai dengan tujuan yang belajar tidak dapat ditemukan. dalam
diharapakan. Namun, sumbernya, jika demikian, lebih baik
seringkali ditemukan sumber membeli atau merancang atau
belajar yang digunakan tidak memproduksinya sendiri , (3) apakah
memenuhi syarat untuk dapat ada cukup uang, tenaga dan sumber
dipelajari oleh peserta didik daya untuk memperoleh sumber
karena kurangnya informasi belajar tersebut, (4) fleksibilitas,
di dalamnya terkait materi kepraktisan dan kepraktisan. daya
yang dipelajari, dalam hal ini tahan sumber belajar yang dimaksud
Al-Qur’an Hadis. Selain itu, dalam waktu yang relatif lama, dalam
sumber belajar yang kurang jangka panjang dan (5) Efektifitas
menrik juga berakibat pada biaya dalam waktu yang relatif lama.
sulitnya peserta didik dalam Sementara itu, Caladine (2007)
memahami suatu materi. mengemukakan bahwa pedoman
pemilihan alat peraga adalah analisis
pernyataan, yaitu: (1) Alat peraga
dipilih sesuai dengan tujuan
pembelajaran, (2) Materi
pembelajaran apa yang tersedia secara
fisik untuk siswa. (3) Alat belajar
yang paling aman digunakan oleh
siswa. (4) Materi pembelajaran yang
dipilih dapat meningkatkan motivasi
belajar. (5) Penggunaan alat peraga
tertentu karena adanya tekanan atau
paksaan dari pihak tertentu. (6) Alat
peraga mana yang paling nyaman bagi
guru. (7) Siswa memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang cukup untuk
menggunakan perangkat pembelajaran
tersebut. (8) Tenaga pengajar
memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang cukup untuk
menggunakan alat peraga tersebut.
Berdasarkan penjelasan di atas
dapat diketahui bahwa faktor
penyebab kurangnya sumber belajar
yang memuat materi Alqu’an Hadis
dengan lengkap sesuai KI, KD atau
CP adalah kurang fasilitas di sekolah
yangterkait dengan bahan ajar,
kurangnya motivasi guru untuk
menambah pengetahuan tentang
materi yang diajarkan, kurangnya
akses dalam memperoleh sumber
belajar, dan kurangnya inovasi guru
dalam memanfaatkan lingkungan
sekitar sebagai bahan ajar.

Anda mungkin juga menyukai