Anda di halaman 1dari 3

ANALISA MATERI KB 1 (ANALISA VIDIO KB 1)

Oleh: FITRI YANTI HARAHAP

a. 3 (tiga) konsep beserta deskripsinya yang Anda temukan di dalam bahan ajar;

1. Kemulian hati Abu Bakar ash-Shiddiq


Abu Bakar ash-Shiddiq diberikan gelar Atiq yang berarti cerah dan bersih atau wajahnya
cerah dan bersih atau keturunannya tidak ada yang cacat. digelari atiq dari Rusullah dapat
dilihat dari riwayat hadits dari Aisyah ra ia berkata bahwa Rosullah SAW bersabda "siapa
yang berhasrat memandang atiq wajah orang yang terbebas dari api neraka maka
pandanglah abu bakar (HR. Ahnin) adapun gelar as-syiddiq karena sebelum masuk Islam
dikenal sebagai orang yang jujur dan dapat dipercaya, riwayat lain menyatakan karena beliau
membenarkan peristiwa al Isro' dan Mi'roj.
2. Proses Abu Bakar ash-Shiddiq masuk Islam
Sebelum Abu Bakar ash-Shiddiq masuk Islam, Ia merupakan saudagar terhormat, lembut
serta pedagang ulung yang istimewa, meskipun ajaran Islam belum turun Abu Bakar ash-
Shiddiq sudah mengamalkan dengan benar, sehingga saat Islam datang, Ia dengan mudah
menerimanya sebagai Assabiqul al awalun yaitu orang yang pertama kali masuk Islam. Pada
waktu itu Ia pernah bermimpi melihat matahari dan bulan dalam pangkuannya. Kemudian
Beliau menemui Rahib Nasrani yang mengatakan akan lahir dari Hasyim bernama
Muhammad Al amin sebagai nabi akhir zaman.
3.  Keteladan Abu Bakar ash-Shiddiq
    Mengeluarkan harta benda untuk agama Allah, menemani Rosullullah dalam setiap
daqwahnya, kedekatan dengan Rosul digambarkan dalam hadits dari Ibnu albarsa dari
Rusulullah SAW, pernah bersabda "jika seandainya aku dibolehkan mengambil teman dekat
dari umatku, maka aku akan memilih  Abu Bakar ash-Shiddiq akan tetapi Ia adalah saudara
dan sahabat.  Abu Bakar ash-Shiddiq giat dalam melakukan daqwah dalam 2 kelompok :
a. Quraisy yang memiliki fitrah yang bersih dan lurus yang tidak terpengaruh dengan
kebobrokan akhlak jahiliyah.
b. Dari fakir miskin kalangan hamba sahaya dan orang-orang terzholimi dari kalangan non
quroisy
berkat perjuangannya, Ia berhasil memperjuangkan sahabat-sahabatnya : Zubair bin
Awwam, Usman bin Affan, Tholhah bin Ubaidillah, Saad bin Abdul Waqob, Abdurrahman
bin Auf.

b. Lakukan kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan realitas sosial;

Setelah melihat, mendengarkan dan mempelajari tentang video tentang Abu Bakar Ash Shiddiq
materi ajar (KB 1) Alhamdulillah dapat menambah ilmu dan memperluas wawasan
dan memberikan pemahaman yang sangat bagus terkait Perkembangan kebudayaan islam pada
masa khalifah Abu Bakar As-Siddiq, serta kekurangan – kekurangan dari metode dan
pendekatan itu sendiri. Saya berharap sekali dapat memberikan pemahaman kepada para
peserta didik.

c. Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam pembelajaran bermakna.

Dari materi tersebut bisa memberikan pemahaman kepada Guru untuk mengajarkan kepada
siswa tentang perkembangan islam masa Abu Bakar Ash Shiddiq dikelas dengan konsep dan
deskripsi yang baik dan terarah.
ANALISA MATERI (ARTIKEL 1 KB 2)
Oleh: FITRI YANTI HARAHAP

a. 3 (tiga) konsep beserta deskripsinya yang Anda temukan di dalam bahan ajar;

1. Sejarah Berdirinya Dinasti Umayyah


Setelah Ali bin Abi Thalib meninggal, kedudukannya sebagai khalifah dijabat oleh anaknya,
Hasan. Namun karena penduduk Kufah tidak mendukungnya, seperti sikap mereka terhadap
Ayahnya, maka Hasan semakin lemah, sementara Muawiyah semakin kuat. Maka Hasan
mengadakan perjanjian damai dengan Muawiyah dengan menanggalkan jabatan khilafah
untuk Muawiyah pada tahun 41 H (661 M), agar tidak terjadi pertumpahan darah yang sia-
sia. Perjanjian tersebut dapat mempersatukan umat Islam dalam satu kepemimpinan politik,
yakni di bawah kepemimpinan Muawiyah bin Abi Sufyan. Tahun tersebut dalam sejarah
dikenal sebagai tahun al-Jama'ah (tahun persatuan), sebagai tanda bahwa umat Islam telah
menyepakati secara aklamasi mempunyai hanya satu orang khalifah. Di sisi lain penyerahan
tersebut menjadikan Muawiyah sebagai penguasa absolut dalam Islam. Dengan demikian,
maka berakhirlah apa yang disebut dengan masa Khulafa' al-Rasyidin yang bersifat
demokratis, dan dimulailah kekuasaan Bani Umayah dalam sejarah politik Islam yang
bersifat keturunan.

2. Kejayaan dan Keberhasilan Bani Umayyah


Pada masa Bani Umayyah berkuasa, harus diakui banyak sekali keberhasilan yang di capai,
jika dapat diklasifikan, maka yang paling utama dapat dilihat dari 2 aspek, yaitu:
(1) Wilayah kekuasaan dan Perpolitikan dan
(2) Perkembangan Keilmuan, berikut diantaranya:
 Ekspansi (perluasan wilayah/daerah kekuasaan) secara besar-besaran. Daerah-
daerah itu meliputi Spanyol, Afrika Utara, Syria, Palestina, Jazirah Arabia, Irak,
sebagian Asia Kecil, Persia, Afganistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan,
Purkmenia, Uzbek, dan Kirgis di Asia Tengah.
 Muawiyah banyak berjasa dalam pembangunan di berbagai bidang.
 Mendirikan dinas pos dan tempat-tempat tertentu dengan menyediakan kuda yang
lengkap dengan peralatannya di sepanjang jalan.
 Dia juga berusaha menertibkan angkatan bersenjata dan mencetak mata uang. Pada
masanya, jabatan khusus seorang hakim (qadhi) mulai berkembang menjadi profesi
tersendiri, Qadhi adalah seorang spesialis dibidangnya.
 Abd al-Malik mengubah mata uang Bizantium dan Persia yang dipakai di daerah-
daerah yang dikuasai Islam. Untuk itu, dia mencetak uang

3. Kemunduran Dinasti Bani Umayyah


Setelah berkuasa selama 90 tahun, akhirnya Dinasti Bani Umayyah berakhir dengan Berikut
ini adalah beberapa faktor yang dominan dalam fase kemunduran atau kehancuran dinasti
Bani Umayyah, yaitu: Munculnya kelompok-kelompok yang merasa tidak puas terhadap
pemerintahan Bani Umayyah, seperti kelompok Khawarij, Syiah, dan kelompok muslim non-
Arab (mawali); Tidak adanya ketentuan yang jelas dan tegas tentang sistem pergantian
khalifah, ketiadaan ketentuan menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di
kalangan anggota keluarga khalifah; Ketidakmampuan dari para penguasa Bani Umayyah
untuk menggalang persatuan dan kesatuan dari pertentangan yang semakin lama semakin
meruncing antara etnis suku Arabiah Utara (Bani Qais) dengan suku Arabiyah Selatan (Bani
Kalb), yang sudah ada sejak sebelum Islam; Sikap hidup yang bermewah-mewahan dalam
lingkungan keluarga khalifah, sehingga mereka yang memegang kekhalifahan berikutnya
tidak mampu memikul beban kenegaraan yang berat; Terbunuhnya Khalifah Marwan bin
Muhammad oleh tentara Abbasiyah di kampung Busir daerah Bani Suweif sebagai akhir dari
Dinasti Bani Umayyah di Damaskus; Munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh
keturunan Al-Abbas bin Abdul Muthalib sebagai saingan Bani Umayyah dalam kekhalifahan.

b. Lakukan kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan realitas sosial;
Setelah membaca dan mempelajari materi ajar (KB 2) tentang Perkembangan Kebudayaan Islam
pada Masa Bani umayyah alhamdulillah dapat menambah ilmu dan memperluas wawasan dan
membuat saya lebih banyak mengenal terkait Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa Bani
Umayyah. Dan saya berharap dapat memberikan pemahaman kepada para peserta didik.
c. Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar dalam pembelajaran bermakna.

Dari materi tersebut bisa memberikan pemahaman kepada Guru untuk mengajarkan kepada
siswa tentang perkembangan islam masa Dinasti Umayyah dikelas dengan konsep dan deskripsi
yang baik dan terarah.

Anda mungkin juga menyukai