Anda di halaman 1dari 2

INSTRUKSI ANALISIS BAHAN AJAR

Nama : IMAM MASNGUDI, M.Pd.I


Pilihan Bahan Ajar : KONSEP DASAR EVALUASI (JURNAL1)
Tema : EVALUASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN

Minimal 3 (tiga) 1. Pengukuran bisa dikatakan sebuah proses


konsep dan membandingkan atas dua benda/objek baik satuan
deskripsinya yang anda atau kelompok dengan alat tertentu, logis dan bersifat
temukan di dalam kuantitatif.
Bahan Ajartersebut 2. Penilaian adalah kegiatan mengambil keputusan
untuk menentukan sesuatu berdasarkan kriteria baik
buruk dan bersifat kualitatif.
3. Evaluasi adalah merupakan kegiatan pengumpulan
kenyataan mengenai proses pembelajaran secara
sistematis untuk menetapkan apakah terjadi
perubahan terhadap peserta didik dan sejauh
manakah perubahan tersebut mempengaruhi
kehidupan peserta
4. Fungsi evaluasi pembelajaran berfungsi untuk
pengembangan program, perencanaan dan
pengembangan kurikulum, serta untuk akreditasi
program kelembagaan. Sasaran evaluasi
pembelajaran adalah tujuan pembelajaran, unsur
dinamis pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran
dan kurikulum.
5. Tujuan Evaluasi Untuk mencari tahu kesulitan apa
yang dialami orang tersebut dalam pekerjaannya
sehingga dia dapat membuat diagnosis dan
menawarkan kemungkinan remedial. Menilai efisiensi
dan efektifitas metode, media dan sumber daya
lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan.

Kontekstualisasi atas 1. Pengukuran sebagai alat pembanding sesuatu yang


pemaparan materi dalam bersifat kuantitatif, merupakan sebuah proses yang
bahan ajar dengan sitematis dan terukur dan bisa diterima dengan logis
realitas sosial kebenarannya. Apabila diterapkan pada
pembelajaran pengukuran adalah sebuah proses
pemberian angka terhadap proses dan
hasil pembelajaran berdasarkan ukuran, aturan, atau
formulasi tertentu yang jelas dan sesuai dengan
tujuan yang telah ditentukan dalam rangka
memberikan keputusan terhadap proses dan
hasil pembelajaran berupa angka-angka.

2. Penilaian adalah sebuah kegiatan bagian dari proses


untuk menentukan pencapaian kompetensi sesorang
selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran.
Penilaian dilaksanakan secara terpadu, terencana
dengan tahapan-tahapan yang sistematis untuk
mengungkapkan seluruh aspek kemampuan sesorang
baik dalam aspek kognitif/ pengetahuan,
psikomotorik/keterampilan maupun afeksi/ sikap.

3. Evaluasi kegiatan/proses pengukuran dan penilaian


yang sistematis ini adalah merupakan bagian dari
pada proses pembelajaran yang bertujuan
untuk mengumpulkan informasi yang menjadi
landasan dalam mengukur tingkat kemajuan,
perkembangan, dan pencapaian belajar peserta didik,
serta keefektifan pendidik dalam mengajar.

4. Dalam Fungsinya sebuah evaluasi pembelajaran


berfungsi untuk pengembangan program,
perencanaan dan pengembangan kurikulum, serta
untuk akreditasi program kelembagaan. Meningkatkan
kemungkinan tercapainya suatu tujuan atau inisiatif,
mengidentifikasi apa yang menjadi penyebaba
keberhasilan atau tidak berhasil rencana dan dapat
dijadikan alat ukur untuk mengidentifikasi area/atau
objek yang perlu diperbaiki untuk ditingkatkan secara
optimal.

Merefleksikan hasil
 Evaluasi adalah sebuah rangkaian kegiatan sistematis
kontekstualisasi materi
yang meliputi pengukuran dan penilaian,dimana di
bahan ajar dalam
pembelajaranbermakna dalamnya ada berbagai tahapan proses dalam
pembelajaran sering terjadi salah kaprah dalam
melakukan proses evaluasi, antara lain pembuatan soal
sebagai alat ukur materinya tidak sesuai dengan
kemampuan anak, bahan materinya terlalu banyak.
 Sehingga tujuan evaluasi pendidikan belumtercapai
optimal padahal tujuan diadakan evaluasi dalam proses
pembelajaran untuk mendapatkan informasi yang
akurat mengenai pencapaian tujuan instruksional oleh
siswa, sehingga dapat diupayakan tindak lanjutnya
yang merupakan fungsi dari evaluasi.
 Secara khusus mengapa dalam pembelajaran
bermakna pelajaran agama islam harus dilakukan
evaluasi. Secara khusus, tujuan pelaksanaan evaluasi
dalam pendidikan Islam adalah untuk mengetahui
pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran,
baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun afektif,
ebagai bekal peserta didik siap melalui dan mejawab
tantangan abad 21

Anda mungkin juga menyukai