Anda di halaman 1dari 6

1.

Konsep dan Deskripsi

KONSEP DASAR PROFESI


Istilah profesi berasal dari bahasa Inggris profession yang berakar dari bahasa latin profesus,
artinya mengakui atau menyatakan mampu atau ahli dalam satu bentuk pekerjaan. Pekerjaan di
sini dengan sendirinya melahirkan pelayanan berkeahlian khusus yang pada gilirannya akan
menuntut adanya, Profesi itu ternyata Mengandung berbagai makna :

1)mengungkapkan suatu kepercayaan (to profess means to trust), bahkan suatu keyakinan (to
beef in) atas sesuatu kebenaran (ajaran agama) atau kredibilitas seseorang (Homby, 1962)
2) Profesi itu dapat pula menunjukkan dan mengungkapkan menunjukkan lebih lanjut bahwa
profesi merupakan suatu pekerjaan yang menuntut pendidikan tinggi (kepada pengembannya)
dalam liberal arts atau scfence
3) Goocfs Dictionary cf Education lebih menegaskan lagi bahwa profesi
itu merupakan suatu pekerjaan yang meminta persiapan spesialisasi yang relatif lama di
perguruan tinggi (kepada pengembannya) dan diatur oleh suatu kode etika khusus
4) Vollmer (1956) dengan menggunakan pendekatan kajian
sosiologi, mempersepsikan bahwa profesi itu sesungguhnya hanyalah merupakan suatu jenis
model atau tipe pekerjaan ideal saja, karena dalam realitasnya bukanlah hal yang mudah untuk
mewujudkannya
5) Mcculty (1969) menyatakan:"
dalam pekerjaan profesional dipergunakan teknik serta prosedur yang bertumpu pada landasan
intelektual yang secara sengaja harus dipelajari, dana kemudian secara langsung dapat
diabadikan bagi kemaslahatan orang lain
6) Tim penyusun modul Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depc Dikbud (1984 ; 3)
menyimpulkan pendapat Mc.ChubBy, Edgar H. Schein dan Diane W.Kommers bahwa:" Profesi
dapat diartikan sebagai suatu lapangan pekerjaan yang di dalam melakukan tugasnya
memerlukan teknik dan prosedur ilmiah, memiliki dedikasi serta cara menyikapi lapangan
pekerjaan yang berorientasi pada pelayanan yang ahli

● KARAKTERISTIK PROFESI

Suatu pekerjaan dikategorikan sebagai suatu profesi memiliki karakteristik tertentu. Dalam
literatur ditemukan macam�macam deskripsi tentang unsur- unsur esensial profesi itu.
Lieberman (1956), mengemukakan bahwa karakteristik profesi
kalau di cermati secara seksama ternyata terdapat titik- tifik persamaannya. Di antara
pokok-pokok persamaannya itu ialah
sebagai berikut :
1) A unique, definite, and essential Service. Profesi itu merupakan suatu jenis pelayanan atau
pekerjaan yang unik
(khas), dalam arti berbeda dari jenis pekerjaan atau pelayanan apapun yang lainnya. Di
samping itu, profesi juga bersifat definitif dalam arti jelas batas-batas kawasan cakupan bidang
garapannya (meskipun mungkin sampai batas dan derajat tertentu ada kontijensinya dengan
bidang lainnya)
2) An emphasis upon intellectual technique in performing its service. Pelayanan itu amat
menuntut kemampuan kinerja intelektual, yang berlainan dengan keterampilan atau pekerjaan
manual semata-mata. Benar, pelayanan profesi juga terkadang mempergunakan peralatan
manual dalam praktek pelayanannya, seperti seorang dokter bedah misalnya menggunakan
pisau operasi, namun proses penggunaannya cSb kambing oleh suatu teori dan wawasan
intelektual.

3) A long period of specialized training. Untuk memperoleh penguasaan dan kemampuan


intelektual (wawasan atau visi dan kemampuan atau kompetensi seria kemahiran atau skills)
serta sikap profesional tersebut di atas, seseorang akan memerlukan waktu yang cukup lama,
untuk mencapai kualifikasi keprofesian sempurna lazimnya tidak kurang dari lima tahun
temanya; ditambah dengan pengalaman praktik terbimbing hingga, tercapainya suatu tingkat
kemandirian secara penuh dalam menjalankan profesinya

● PERANGKAT KEPROFESIAN GURU

Perangkat keprofesian guru merupakan suatu kriteria untuk menentukan ciri-cki suatu profesi,
yaitu sebagai berikut :
1) Ada standar unjuk kerja yang baku dan jelas tentang profesi guru
2) Ada lembaga pendidikan khusus yang menghasilkan pelaku-nya dengan program dan
jenjang pendidikan yang baku serta merr filM standar academy yang memadai dan yang
bertanggungjawab tentang pengembangan ilmu pengetahuan yang melandasi profesi itu
3) Ada organisasi profesi yang mewadahi para pelakunya untuk mempertahankan dan
memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya
4) Ada etika dan kode etik yang mengatur perilaku etik para pelakunya dalam memperlakukan
pelanggan pendidikannya
5) Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku
6) Ada pengakuan masyarakat (profesional, penguasa dan masyarakat awam) pekerjaan itu
sebagai suatu profesi
7) Ada perlindungan hukum terhadap suatu profesi

Tingkat pengakuan guru sebagai sebuah profesi semakin jelas dan diakui legalitasnya secara
penuh oleh pemerintah dan masyarakat Dengan demikian tidak ada lagi yang meragukan
kemampuan guru dalam melakukan proses pembelajaran. Dikatakan demikian karena guru
telah mempunyai tupoksi yang jelas, lembaga penghasil guru yang jelas, organisasi yang jelas,
memiliki kode etik tersendiri, ada pengakuan dan penghargaan serta imbalan, dan
memiliki perlindungan hukum.

● Jabatan Karir dan Profesi Keguruan

1. Jabatan Karir Guru


Jabatan ialah sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yang sama atau
berhubungan satu dengan yang lain, dan yang pelaksanaannya meminta kecakapan,
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar di
berbagai tempat.Dalam birokrasi pemerintah dikenal jabatan karier, yakni jabatan dalam
lingkungan birokrasi yang hanya dapat diduduki oleh PNS. Jabatan karier dapat
dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Jabatan Struktural, yaitu jabatan yang secara tegas ada dalam struktur organisasi.
Kedudukan jabatan struktural bertingkat-tingkat dari tingkat yang terendah (eselon
IV/b) hingga yang tertinggi (eselon I/a). Contoh jabatan struktural di PNS Pusat
adalah: Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, Kepala Biro, dan Staf Ahli. dinas/badan/kantor,
kepala bagian, kepala bidang, kepala seksi, camat, sekretaris camat, lurah, dan sekretaris
lurah.

b. Jabatan Fungsional, yaitu jabatan teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi,
tetapi dari sudut pandang fungsinya sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok
organisasi, misalnya: auditor (Jabatan Fungsional Auditor atau JFA), guru, dosen, dokter,
perawat, bidan, apoteker, peneliti, perencana, pranata komputer, statistisi, pranata laboratorium
pendidikan, dan penguji kendaraan bermotor

● Ciri pada Profesi Keguruan

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada profesi, yaitu :
1) Adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini
dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun.
2) Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. Hal ini biasanya setiap
pelaku profesi mendasarkan kegiatannya pada Kode Etik Profesi Guru.
3) Mengabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana profesi harus
meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
4) Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap profesi akan selalu
berkaitan dengan kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa
keselamatan, keamanan, kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk
menjalankan suatu profesi harus terlebih dahulu ada izin khusus.
5) Kaum guru profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

● Sudut Pandang Pendidikan Islam Terhadap Profesi Guru

Dalam menunjang karirnya, seorang guru harus menjadi seorang yang profesional.
Pendidik yang profesional amat berarti bagi pembentukan sekolah unggulan. Pendidik
profesional memiliki pengalaman mengajar, kapasitas intelektual, moral keimanan,
ketaqwaan, disiplin, tanggung jawab, wawasan kependidikan yang luas, kemampuan
manajerial, terampil, kreatif, memiliki keterbukaan profesional dalam memahami potensi,
karakteristik dan masalah perkembangan peserta didik, mampu mengembangkan rencana
studi dan karir peserta didik serta memiliki kemampuan meneliti dan mengembangkan
Kurikulum. Oleh karena itu guru hendaklah memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Zuhud, tidak mengutamakan materi dan mengajarkan mencari keridhaan Allah Swt
semata;
2. Bersih tubuhnya, jauh dari dosa dan kesalahan, bersih jiwa, terhindar dari dosa besar,
sifat ria (mencari nama), dengki, permusuhan, perselisihan, dan lain-lain sifat yang tercela.
3. Ikhlas dalam pekerjaan
4. Suka pemaaf
5. Guru merupakan seorang bapak sebelum ia menjadi seorang guru;
6. Guru harus mengetahui tabiat murid, dan guru harus menguasai mata pelajaran.

Figur ideal guru agama Islam adalah Nabi. Sebab, Nabi merupakan teladan bagi
umatnya, sekaligus sosok guru yang ideal, karena Nabi membina aspek materil-spiritual
Manusia

* sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri taulada yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah. (QS. Al Ahzab (33): 21)

*Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh
kepada Allah dan hanif. Dan sekali-sekali bukanlah dia termasuk orang-orang yang
mempersekutukan Tuhan. (QS. An Nahl (16): 120)

Dalam profesinya, seorang guru harus menjadi seorang yang ahli dibidangnya.
Pendidik yang profesional amat berarti bagi pembentukan sekolah unggulan. Figur ideal guru
agama Islam adalah Nabi. Sebab, Nabi merupakan teladan bagi umatnya, sekaligus sosok
guru yang ideal, karena Nabi membina aspek material-spiritual manusia. Selain berkepribadian
terpadu, cakap, bertanggung jawab, teladan, dan kompeten di bidangnya. Guru agama Islam
yang profesional dituntut untuk beriman, bertaqwa, ikhlas, dan berakhlak mulia. Ciri guru
profesional berdasarkan karakteristik yang dicontohkan Nabi adalah:
a) Menerima segala problem anak didik dengan hati dan sikap yang terbuka lagi tabah,
bersikap penyantun dan penyayang
b) Tidak angkuh terhadap sesama
c) Tawadhu
d) Taqarrub
e) Menghindari aktivitas yang sia-sia
f) Lemah lembut pada anak
g) Tidak pemarah
h) Tidak menakutkan bagi anak
i) Memperhatikan Pertanyaan dan Menerima kebenaran dari anak yang membantunya
j) Mencegah anak mempelajari ilmu berbahaya
k) Mengaktualisasikan ilmu yang dipelajari.
2. Evaluasi dan Refleksi

Evaluasi dan Refleksi terkait Profesi kependidikan Guru dalam mengembangkan kecakapannya
dalam proses pembelajaran harus selalu mengevaluasi serta refleksi diri terkait proses
pembelajaran yang dilaksanakan, guru dalam merefleksi diri dapat membuat catatan-catatan
masalah yang dialaminya selama proses pembelajaran Misalnya hasil belajar siswa yang masih
dibawah KKM, siswa kesulitan dalam memahami konsep, siswa terlihat bosan dalam
mengikuti pembelajaran dan lain-lainnya, masalah-masalah yang tempat selanjutnya dicari akar
permasalahannya dan merencanakan solusinya.

3. Kelebihan dan kekurangan terkait dengan penjelasan materi pada Bahan Ajar Kelebihan
dan Kelemahan

● Kelebihan
Seorang guru akan mendapatkan berbagai pengalaman mengenai berfikir dan bekerja secara
disiplin sehingga bisa memahami keterkaitan ilmu-ilmu, saat terjadi suatu permasalahan
pendidikan di lingkungan sekolah.Memberikan penguatan guru dalam menalar suatu
pemecahan masalah pendidikan di lingkungan sekolah. Manfaat PPG yang berhasil diterapkan
akan menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam perencanaan, pelaksanaan,
penilaian pembelajaran, penindaklanjutan dari hasil penilaian, melakukan pembimbingan,
pelatihan peserta didik

● Kelemahan
a) Berbeda dengan pekerjaan yang lainnya guru itu sampai rumah pun masih dibawa juga
pekerjaan rumah. banyak tugas - tugas sekolah yang harus ia kerjakan, membuat soal,
mengoreksi hasil pekerjaan siswa, membuat materi untuk hari berikutnya.Untuk masalah gaji,
gaji guru khususnya yang masih honorer cenderung masih dibawah rata - rata dibandingkan
profesi yang lain.Kecuali jika anda mau bekerja di sekolah swasta. Sebab untuk menjadi guru
PNS itu perlu kesabaran dan pengorbanan yang besar, dan tidak setiap orang guru bisa
meraihnya.

4. Kaitan Bahan Ajar dengan nilai moderasi beragama.

Kaitannya adalah dengan profesi kependidikan yang baik guru dituntut mengajarkan kepada
peserta didik agar menjauhi Radikalisme dan Intoleran. Sehingga peserta didik menjadi pribadi
yang baik dan berbudi luhur oleh karena itu nilai-nilai moderasi ke peserta didik bertujuan
agar tersampaikannya nilai-nilai kebangsaan sebagai warga negara yang baik menurut
Pancasila. Kehadiran pendidikan agama merupakan penguat suatu bangsa Menurut saya ,

“Sosok guru Profesional itu dijadikan menjadi empat hal yaitu komitmen kebangsaan,
toleransi aktif, anti kekerasan serta akomodatif terhadap budaya lokasi”

Anda mungkin juga menyukai