Anda di halaman 1dari 19

UBAD UBAEDILAH SALAM

LK -11a

A. Judul
Proposal Peneletian Tindakan Kelas (PTK) berjudul Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Al-
Qur’an Hadits Di Kelas XI MIA MA Al-Fadlliyah Bojonggambir, di susun oleh Ubad
Ubaedilah Salam, S.Pd.I, diajukan kepada LPTK UIN Syarif Hidayatulloh .

B. Latar belakang masalah


Pendidikan Al-Qur’an Hadits diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk
membentuk manusia agamis dengan menanamkan akhlak aqidah keimanan, amaliah dan budi
pekerti atau akhlak yang terpuji untuk menjadi manusia yang taqwa kepada Allah SWT. Oleh
karena itu Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits adalah mata pelajaran wajib di setiap Madrasah
Aliyah di Indonesia. Sebenarnya, melalui Mata Al-Qur’an Hadits, sangat diharapkan siswa
memiliki karakter yang benar-benar seharusnya dimiliki oleh seseorang yang beragama karena
esensi dari mempelajari ilmu keagamaan adalah sikap. Biasanya pada Madrasah madrasah yang
berbasis agama, mata pelajaran bidang keagamaan menjadi nilai yang menentukan atau salah
satu nilai yang sangat diperhatikan.
Menurut Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat bangsa dan Negara.
Dalam pengalaman, penulis pun masih sering menjumpai beberapa sekolah yang terdapat
guru-guru yang masih menerapkan cara-cara konvensional dalam belajar termasuk di sekolah
tempat penulis melakukan penelititan. Sedangkan dewasa ini siswa dituntut aktif dalam
pembelajaran, guru harus bersikap variatif dalam melaksanakan proses KBM agar siswa tidak
merasa jenuh dan pencapain tujuan pelajaran juga tidak menyentuh pada ranah kognitif saja,
melainkan juga kepada afektif dan psikomotorik.
Dalam penulisan ini, tujuan pendidikan yang akan diteliti itu memang dalam ranah kognitif
atau yang biasa disebut hasil belajar atau nilai belajar. Karena hasil belajar adalah hasil yang
dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan Belajar dan merupakan penilaian yang dicapai
seseorang siswa untuk mengetahui sejauh mana bahan pelajaran atau materi yang sudah
diajarkan.

Harapan penulis yang dengan menggunakan model Discovery Learning dalam proses
KBM diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dari sebelumnya, maka penulis
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
a. Penggunaan metode pembelajaran dengan ceramah kurang memotivasi siswa untuk
belajar sehingga hal tersebut mempengaruhi prestasi belajar siswa.
b. Model Discovery Learning dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits mungkin belum
banyak diterapkan.
c. Faktor dari luar diri yang mempengaruhi hasil belajar siswa salah satunya adalah
pemilihan strategi pembelajaran dan proses pembelajaran yang dilaksanakan.
Oleh karena itu, penulis menganggap kirannya penting pula untuk meneliti hasil belajar dari
segi penilaian berupa angka atau nilai tes, karena walau bagaimanapun penilaian ini juga
merupakan hal sangat yang penting dalam pembelajaran di sekolah, penelitian ini penulis beri
judul “ Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Di Kelas XI MIA MA Al-
FadlliyahBojonggambir”

C. Rumusan masalah dan cara pemecahan


Dari latar belakang permasalahan itulah saya dapat merumuskan permasalahan dalam
penelitian saya ini, yaitu bagaimanakah prestasi belajar siswa setelah melalui model
pembelajaran discovery learning pada pembelajaran Al-Qur’an Hadits di Kelas XI MIA MA
Al-Fadlliyah Bojonggambir

D. Tujuan PTK
Adapun tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mendeskripsikan
peningkatan prestasi belajar melalui model pembelajaran discovery learning pada
pembelajaran Al-Qur’an Hadits siswa kelas XI MIA MA Al-Fadlliyah Bojonggambir.

E. Kontribusi Hasil PTK


Penulis berharap dari hasil penelitian ini, dapat didapat manfaat Kontribusi sebagai
berikut:
1. Bagi siswa
a. Meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi yang dipelajari
dalam Al-Qur’an Hadits hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
b. Dengan penerapan metode ini diharapkan mampu membuat siswa lebih aktif
dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits hormat dan patuh kepada orang
tua dan guru
c. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dari yang sebelumnya
2. Bagi guru
a. Dapat memacu para guru untuk senantiasa meningkatkan kualitas pengelolaan
kelas dalam proses pembelajaran
b. Membuat para guru untuk senantiasa mencipatakan suasana belajar yang
aktif, kreatif, dan menyenangkan.
c. Dapat menjadi referensi sekaligus solusi bagi para guru yang sedang
mengalami permasalahan dalam proses pembelajaran
3. Bagi sekolah
Dapat memajukan dan meningkatkan prestasi dan mutu sekolah. Serta
dapat menjadi bahan informasi dan sumbangan pemikiran yang dapat dijadikan
bahan perbandingan atau acuan bagi sekolah atau lembaga-lembaga lain dalam
mengembangkan segala hal yang berkaitan dengan pendidikan khususnya dalam
pengajaran dan keguruan.

F. Landasan Teoritik, Telaah Hasil Penelitian Terdahulu, Kerangka Berpikir dan


Pengajuan Hipotesis Tindakan
1. Landasan Teoritik
a. Pengertian Belajar
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau Latihan.
Dalam deifinisi lain menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari beberapa
definisi tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku
yang menyeluruh, yang berbeda dari tingkah laku sebelumnya melalui usaha nyata, dan
perubahan itu cenderung menetap atau tidak mudah hilang.
b. Pengertian Prestasi Belajar
Satu hal penting dalam rangkaian proses belajar mengajar adalah mengetahui seberapa
jauh kemajuan atau prestasi peserta didik. Kata prestasi belajar terdiri dari dua suku kata,
yaitu Prestasi dan belajar. Meskipun demikian kedua kata tersebut saling berhubungan antara
satu dengan yang lain. Beberapa ahli sepakat bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan.
Hasil yang dimaksud adalah hasil yang memiliki ukuran atau nilai. Prestasi belajar secara
umum berarti suatu hasil yang dicapai dengan perubahan tingkah laku yaitu melalui proses
membandingkan pengalaman masa lampau dengan apa yang sedang diamati oleh siswa dalam
bentuk angka yang bersangkutan dan hasil evaluasi dari berbagai aspek pendidikan baik aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Belajar sebagai suatu aktivitas tidak terlepas dari berbagai
faktor yang mempengaruhi proses aktivitas tersebut. Faktor-faktor ini akan menunjang berhasil
atau tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai hasil yang optimal. Hasil belajar yang
dicapai oleh siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama, yaitu faktor dari dalam diri siswa
(internal) yaitu faktor fisiologis dan faktor psikologis. Dengan demikian dapat ditarik
kesimpulan bahwa kata prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari aktivitas.
Sedangkan belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan
perubahan dalam diri individu yaitu perubahan tingkah laku. Jadi prestasi belajar adalah hasil
yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan prilaku individu sebagai
hasil dari aktivitas belajar.

C. Al-Qur’an Hadits
Al-Qur’an Hadits adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk
mengenal, mememahami, mengimani, bertakwa, berakhalak mulia, mengamalkan ajaran agama
Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Quran dan al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan,
pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. Pembelajaran, adalah proses interaktif yang
berlangsung antara pendidik dan peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan meyakini,
menghayati dan mengamalkan ajaran agama Islam.

d. Model Discovery Learning


Model discovery learning dapat diartikan sebagai cara penyajian pelajaran yang memberi
pelajaran kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru.
Model discovery learning lebih dikenal dengan metode penemuan terbimbing, para siswa
diberi bimbingan singkat untuk menemukan jawabannya. Harus diusahakan agar jawaban atau
hasil akhir itu tetap ditemukan sendiri oleh siswa.
Penemuan (discovery) merupakan suatu model pembelajaran yang dikembangkan
berdasarkan pandangan konstruktivisme. Model ini menekankan pentingnya pemahaman struktur
atau ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu, melalui keterlibatan siswa ssecara aktif dalam
proses pembelajaran.
Metode pembelajaran berbasis penemuan atau discovery learning adalah metode belajar
yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak memperoleh pengetahuan yang
sebelumnya belum diketahuinya tidak melalui pemberitahuan, namun ditemukan sendiri.
Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran discovery learning adalah suatu model untuk
mengembangkan cara belajar siswa aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri, maka
hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan siswa.
Dengan belajar penemuan, anak juga bisa belajar berfikir analisis dan mencoba memecahkan
sendiri problem yang dihadapi. Kebiasaan ini akan di transfer dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Telaah Hasil Penelitian Terdahulu


Berdasarkan penelitian dilakukan oleh Istianah dengan judul “Upaya peningkatan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Indonesia dengan menerapkan metode Discovery
Learning”, menunjukan bahwa hasil belajar siswa dengan metode discovery learning,
menunjukan bahwa pembelajaran dengan menerapkan metode discovery learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Indonesia. Hal ini terlihat dari perolehan
tes hasil belajar setiap siklusnya. Perolehan hasil belajar siswa pada siklus I mencapai nilai rata-
rata 71,67 dengan persentase ketuntasan 57,15% karena dari 21 siswa yang memperoleh nilai
dibawah KKM (70) ada 9 siswa. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata yang diperolehmencapai
86,67 dengan persentase ketuntasan 100%. Hal ini berarti seluruh siswa nilainya sudah sesuai
dengan KKM yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil belajar siklus I dan II, maka hipotesis
tindakan diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa metode discovery learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Kerangka Berpikir dan Pengajuan Hipotesis Tindakan
Pembelajaran yang masih dilaksanakan guru masih bersifat konvensional yang hanya
berceramah dan menggunakan metode penugasan sehingga siswa kurang tertarik dalam
mengikuti pelajaran, hal ini juga mengakibatkan masih ada siswa yang nilainya belum
mencapai KKM dan juga siswa kurang mengerti makna dan tujuan dari pembelajaran sehingga
siswa menjadi acuh tak acuh terhadap pelajaran Pendidkan Agama islam terutama pada nilai
karakter yang tertanam pada pelajaran Pendidkan Agama islam itu sendiri.

Untuk mengatasi hal tersebut di atas perlu diadakan pembenahan dalam proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru khususnya dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits materi
hormat dan patuh kepada orang tua dan guru. Solusi yang saya ambil adalah dengan menerapkan
model pembelajaran discovery learning siswa akan lebih tertarik dan antusias dalam mengikuti
pelajaran ini. Setelah penggunaan model pembelajaran discovery learning maka nilai siswa dapat
meningkat
Dari uraian latar belakang dan rumusan masalah sebelumnya, serta hasil penelitian-
penelitian yang berhubungan yang pernah ada, penulis dapat mengambil kesimpulan sementara
(hipotesis) bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran discovery learning dalam
pembelajaran Pendidkan Agama islam dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

G. Metode Penelitian
1. Obyek tindakan kelas
Pelaksanaan Penelitian Tindakan kelas ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun
ajaran 2022/2023 bulan Januari s.d Mei 2022. Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah
MA Al-Fadlliyah Bojonggambir. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap seluruh
siswa kelas XI MIA sebanyak 32 siswa.
2. Setting subyek penelitian tindakan kelas
Subyek Pihak yang terkait dalam penelitian ini adalah peserta didik SMK Negeri
Bjonggambir Kelas XI APHP yang berjumlah 32 orang terdiri dari 18 orang siswi
perempuan dan 14 orang siswa laki-laki. Di bawah ini adalah daftar subjek penelitian
Daftar Subyek Penelitian
No Nama No Nama
1 Deden Nugraha 17 Muhammad Zaki
2 Rina Sayidah Sopiah 18 Muhammad Ridwan
3 Rani Susilawati 19 Nadia Irmadila
4 Ananda Dheami 20 Nazaridin
5 Ananda Nur Rizki Ramadhan 21 Nur ‘ilmi
6 Anis Nurkamilah 22 Nur Rohmah
7 Ayu Zakiya 23 Putri Takia
8 Ristiani 24 Putri Ningtyas
9 Firman Gani 25 Rahmah Sari
10 Nurlaila 26 Rehan
11 Baikhati Natsir 27 Siti Fadila
12 Erni Aulia Rahmah 28 Zalfa
13 Kholid 29 Hadi Firmnsyah
14 Lina Karlianti 30 Muhammad Al Fatih
15 Maruf Z 31 Muhammad Arhan
16 Mirna Sari 32 Zidan Zaemul

3. Variabel yang diamati (Dependent Variabel)


Variabel Tergantung (Dependent Variabel) Dalam bahasa Indonesia, variable dependen
lebih sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel ini dapat juga disebut sebagai
variabel output, criteria, atau konsekuen. Sehingga variabel terikat ini dapat dipikirkan
sebagai variabel yang keberadaannya atau kemunculannya disebabkan oleh variabel bebas.
Dalam penelitian pendidikan, pada umumnya variabel terikatnya adalah prestasi belajar.
Karena segala efek/ akibat yang dihasilkan dari semua proses pembelajaran yang ada
adalah prestasi belajar.
Penelitian ini juga termasuk penelitian deskriptif, karena juga menggambarkan bagaimana
metode pembelajaran ini diterapkan di kelas dan bagaimana pula hasil yang dicapai dari
penelitian ini. PTK ini membantu seseorang dalam mengatasi persoalan dan membantu
pencapaian tujuan dalam kerangka etika yang disepakati bersama antara guru, siswa, dan
peneliti.
4. Prosedur PTK persiklus; Perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi
Empat kegiatan utama yang ada pada siklus yaitu:
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan terbagi menjadi dua yaitu umum dan khusus. Adapaun perencanaan
umum yaitu meliputi keseluruhan penelitian yang akan dilakukan, sedangkan perencanaan
khusus meliputi perencaan tiap siklus yang akan dilaksanakan. Peneliti merencanakan
tindakan yang akan dilakukan selama proses belajar mengajar berlangsung. Peneliti
menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi, lembar pengamatan, dan
lembar penilaian siswa.
2. Tindakan (Acting)
Pada tahap tindakan ini peneliti melaksanakan apa yang telah dirancangkan pada
tahap perencanaan. Tahap tindakan ini juga bisa meliputi tindakan perbaikan terhadap
situasi dan kondisi pembelajaran yang telah dilakukan.
3. Pengamatan (Observation)
Peneliti melakukan pengamatan pada siswa selama proses belajar mengajar
berlangsung dengan lembar observasi. Pengamatan juga dapat dilakukan oleh kolaborator
dengan mencatat semua peristiwa atau semua hal yang terjadi di kelas penelitian. Misalnya,
mengenai kinerja guru, situasi kelas, prilaku dan sikap siswa, penyajian atau pembahasan
materi, penyerapan siswa terhadap materi yang diajarkan, dan sebagainya.
4. Refleksi
Pada tahap ini peneliti beserta guru menganalisis data yang diperoleh dari kegiatan
belajar mengajar yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Hasil ini
kemudian dianalisis dan akan digunakan untuk merencanakan tindakan selanjutnya.

LK -11b

Intrumen PTK: Format Observasi / Pengamatan


FORMAT PENGAMATAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits


Satuan Pendidikan : MA Al-Fadlliyah
Kelas/Semester : XI MIA/ 2
Materi Pembelajaran : Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru
Model Pembelajaran : Dicsovery Learning
Metode Pembelajaran : Tanya Jawab Diskusi
Tanggal Pengamatan : 17 Januari 2023
Siklus ke : I (Satu)

1. Lembar Observasi Aktivitas Belajar

Siswa Pedoman Observasi Siswa Siklus 1 dan


No. Aspek yang dinilai Rendah Sedang Tinggi
2 1 Keaktifan memperhatikan
penjelasan guru
2 Kesungguhan peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran
3 Rasa ingin tahu peserta didik

Keterangan: diberi tanda ceklis ()

LEMBAR PENGAMATAN PTK

Komponen Siswa
No Hal yang Diamati Skor
Siswa 1 2 3 4
1 Keaktifan Siswa:
a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran
b. Siswa aktif bertanya
c. Siswa aktif mengajukan ide
2 Perhatian Siswa:
a. Diam, tenang
b. Terfokus pada materi
c. Antusias
3 Kedisiplinan:
a. Kehadiran/absensi
b. Datang tepat waktu
c. Pulang tepat waktu
4 Penugasan/Resitasi:
a. Mengerjakan semua tugas
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai waktunya
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah

Keterangan;
4 : Sangat Baik
3 : Baik

2 : Tidak Baik
1 : Sangat Tidak Baik

2. Lembar Observasi Kegiatan

Guru Lembar observasi RPP


Keterangan
No. Aspek yang dinilai
guru Skor Catatan
1. Perumusan indicator
2. Perumusan tujuan belajar
3. Penetapan sumber belajar
4. Penilaian kegiatan pembelajaran
5. Penilaian proses pembelajaran
6. Penilaian hasil belajar
Jumlah skor

Keterangan: skor diisi angka 1-5


1 = sangat kurang
2 = kurang
3 = cukup
4 = baik
5 = sangat baik

Pedoman observasi guru siklus 1 dan 2


No. Aspek yang dinilai Rendah Sedang Tinggi
1. Kesesuaian RPP
2. Penyampaian materi jelas
3. Penggunaan waktu sesuai rencana
4. Penggunaan metode
5. Perhatian terhadap peserta didik
6. Memberi motivasi peserta didik
Keterangan: diberi tanda ceklis ()
LEMBAR PENGAMATAN PTK
Komponen Guru
No Hal yang Diamati Skor
Guru 1 2 3 4
1 Penguasaan Materi:
a. Kelancaran menjelaskan materi
b. Kemampuan menjawab pertanyaan
c. Keragaman pemberian contoh

2 Sistematika penyajian:
a. Ketuntasan uraian materi
b. Uraian materi mengarah pada tujuan
c. Urutan materi sesuai dengan SKKD

3 Penerapan Metode:
a. Ketepatan pemilihan metode sesuai materi
b. Keseuaian urutan sintaks dengan metode yang
digunakan
c.Mudah diikuti siswa

4 Penggunaan Media:
a. Ketepatan pemilihan media dengan materi
b. Ketrampilan menggunakan media
c. Media memperjelas terhadap materi

5 Performance:
a. Kejelasan suara yang diucapkan
b. Kekomunikatifan guru dengan siswa
c. Keluwesan sikap guru dengan siswa

6 Pemberian Motivasi:
a. Keantusiasan guru dalam mengajar
b. Kepedulian guru terhadap siswa
c. Ketepatan pemberian reward dan punishman

Keterangan;
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Tidak Baik
1 : Sangat Tidak Baik
LEMBAR PENGAMATAN PTK

Komponen Materi
No Hal yang Diamati Skor
Komponen Materi 1 2 3 4
1 Kesesuaian dengan isi kurikulum:
a. Materi sesuai dengan SK yang tercantum pada
silabus
b. Materi sudah sesuai dengan KD yang tercantum
pada RPP
c. Materi sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran
2 Sistematika penyampaian Materi:
a. Penyajian materi sesuai urutan
b. Penyajian materi sudah mengikuti induktif dan
deduktif
c. Penyajian materi sudah merujuk dari konkrit ke
abstrak
3 Urgensi:
a. Sangat dibutuhkan peserta didik
b. Dapat diaplikasikan dalam kehidupan
c. Diujikan dalam Tes
4 Menarik:
a. Materi didukung media yang sesuai
b. Materi didukung metode yang menyenangkan
c. Materi dapat direspon secara antusias

Keterangan;
4 : Sangat Sesuai
3 : Sesuai
2 : Tidak Sesuai
1 : Sangat Tidak Sesuai
LEMBAR PENGAMATAN PTK

Komponen Pengelolaan Kelas


No Hal yang Diamati Skor
Komponen Pengelolaan Kelas 1 2 3 4
1 Tujuan :
a. Ketepatan
b. Keefektifan
c. Pencapaian target kompetensi

2 Ruang:
a. Standarisasi ruangan
b. Kebersihan ruangan
c. Kenyamanan ruangan

3 Tempat Duduk:
a. Kerapian tempat duduk
b. Pengaturan tempat duduk
c. Pengaturan jarak duduk antar siswa

4 Siswa:
a. Kemampuan menstimulus untuk bertanya
b. Kemampuan memotivasi menjawab
c. Kemampuan menciptakan interaksi

Keterangan;
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Tidak Baik
1 : Sangat Tidak Baik
LEMBAR PENGAMATAN PTK

Komponen Sarana
No Hal yang Diamati Skor
Komponen Sarana 1 2 3 4
1 Ketersediaan Sarana Pembelajaran :
a. Sesuai dengan kebutuhan
b. Tersedia untuk semua elemen sekolah
c. Dapat dimanfaatkan pada saat dibutuhkan

2 Penempatan Sarana Pembelajaran:


a. Dikelompokkan sesuai dengan jenisnya
b. Mudah dijangkau
c. Tersimpan dengan rapi

3 Kebermaknaan Sarana Pembelajaran:


a. membantu kelancaran pembelajaran
b. memudahkan pemahaman pembelajar
c. sesuai dengan materi pembelajaran

4 Kelayakan Sarana Pembelajaran:


a. Aman dipergunakan guru
b. Aman dipergunakan siswa
c. Semua sarana layak pakai

Keterangan;
4 : Sangat Setuju
3 : Setuju
2 : Tidak Setuju
1 : Sangat Tidak Setuju

Simpulan :
…………………………………………………………………….........................
…………………………………………………………………….
Saran : ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………..

Pengamat Kolaborator: Penyaji :


1………………………….
2………………………….
3…………………………. Ubad Ubaedilah Salam,S,Pd.I
Lampiran 2
Instrumen Soal Tes

1. Soal Tes
Lembar Kisi-kisi Instrument Tes:
Level No. Bentuk
KD Materi Indikator Soal
kognitif soal soal
Menganalisis Hormat dan
perilaku
hormat dan patuh
patuh kepada kepada
orangtua dan orang tua
guru dan Guru

Menyajikan
kaitan antara
ketauhidan
dalam
beribadah
dengan hormat
dan patuh
kepada
orangtua dan
guru sesuai
dengan Q.S. al-
Isra’/17: 23
dan Hadis
terkait
Lembar Hasil Penilaian Siswa

Ketuntasan
No. Nama siswa
Nilai Ketuntasan
1 Deden Nugraha
2 Rina Sayidah Sopiah
3 Rani Susilawati
4 Ananda Dheami
5 Ananda Nur Rizki Ramadhan
6 Anis Nurkamilah
7 Ayu Zakiya
8 Ristiani
9 Firman Gani
10 Nurlaila
11 Baikhati Natsir
12 Erni Aulia Rahmah
13 Kholid
14 Lina Karlianti
15 Maruf Z
16 Mirna Sari
17 Muhammad Zaki
18 Muhammad Ridwan
19 Nadia Irmadila
20 Nazaridin
21 Nur ‘ilmi
22 Nur Rohmah
23 Putri Takia
24 Putri Ningtyas
25 Rahmah Sari
26 Rehan
27 Siti Fadila
28 Zalfa
29 Hadi Firmnsyah
30 Muhammad Al Fatih
31 Muhammad Arhan
32 Zidan Zaemul
Keterangan : Nilai diisi hasil nilai tes,
ketuntasan diisi tuntas atau tidak tuntas

2. Catatan Lapangan

Berupa catatan segala peristiwa selama proses penelitian berlangsung


sehubungan dengan tindakan yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Aspek
yang diamati:
a. Aspek pembelajaran di kelas
b. Suasana kelas
c. Pengelolaan kelas
d. Hubungan interaksi guru dan siswa
e. Suasana sekolah
f. Kegiatan lain
Lampiran 3

Intrumen PTK: Daftar Nilai Tes

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI MIA

PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS SIKLUS I

Nama Sekolah : MA AL-FADLLIYAH


Tahun Pelajaran : 2022/2023
Kelas / Semester : XI MIA/ 2
Mata Pelajaran : Al-Qur’an Hadits
Kompetensi Dasar : Menganalisis perilaku hormat dan patuh kepada
qorangtua dan guru

Minat Perhatian Partisipasi Presentasi


Nama Kelompok /Siswa 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Kelompok : MIA 1
Ketua : ……………
Anggota :

Kelompok : MIA 2
Ketua : ……………
Anggota :

Kelompok : MIA 3
Ketua : ……………..
Anggota :

Kelompok : MIA 4
Ketua : ……………..
Anggota :

Keterangan : Skor 1 = Kurang Skor 3 = Baik


Skor 2 = Cukup Skor 4 = Sangat Baik
Lembar Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik Siklus ……

NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI


I Pra Pembelajaran

Aplikasi Strategi Discovery Learning


Kegiatan Membuka
II
Pelajaran
Stimulation (pemberian rangasangan)

III Kegiatan Inti Pembelajaran


Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)

Pengngumpulan dan pengolahan data (informasi)

Menarik Kesimpulan
Pemanfaatan Media Pembelajaran/Sumber Belajar

Penilaian Proses

IV PENUTUP
CATATAN LAPANGAN
Siklus I
Hari/tanggal : …………………………
AKTIVITAS SISWA
1.

AKTIFITAS GURU
1.

PROSES PEMBELAJARAN
1.

Anda mungkin juga menyukai