Anda di halaman 1dari 5

ROH KUDUS MENCURAHKAN KARUNIA-KARUNIA ROH BAGI SETIAP

ANGGOTA GEREJA

Tujuan Katekese :
Melalui proses katekese ini peserta
1. Menyadari dan memahami karunia-karunia Roh yang dicurahkan Roh Kudus kepada
setiap anggota Gereja.
2. Menanggapi karunia Roh dalam sikap dan tindakan demi pembangunan Gereja.

Pokok-pokok iman yang perlu diperhatikan:


1. Karunia Roh adalah karunia yang dicurahkan Roh Ku- dus yang membuat setiap anggota
Gereja mampu mewujudkan kemapuan atau talenta yang dimiliki demi pembangunan
Gereja
2. Menanggapi karunia Roh berarti hidup dalam kesatuan dengan Roh Kudus yang
membahagiakan

Sumber bahan:
1. Teks 1 Kor 12 1-11, 1Kor 14 1-14, Rm 12 6-8
2. Kisah no 2 dari buku 1500 Cerita Bermakna I

Metode:
Diskusi kelompok, ceramah, tanya-jawab

Sarana:
1. Teks 1 Kor 12 1-11
2. Cerita "Pertanyaan Glenda Rose" dan "Dua Laut di Palestina"

Waktu:
90 menit
Gagasan Pokok
Glenda Rose kagum setiap kali memasuki gereja Santo Stefanus Di papan
pengumuman dimuat macam-macam pemberitahuan mengenai berbagai kegiatan paroki atau
lingkungan Memasuki gereja, ia melihat berbagai hiasan bagus baik di altar maupun di sudut-
sudut gereja Di tengah- tengah berlangsungnya perayaan Ekaristi, kantong-kantong kolekte
dipenuhi dengan uang yang datang dari kantong- kantong umat Sekejap saja sudah dapat
terkumpul ratusanribu rupiah, bahkan kadang bisa jutaan rupiah Sesudah erayaan Ekaristi,
masih diumumkan berbagai kegiatan untuk minggu itu Timbul pertanyaan dalam hatinya
"Bagaimana semuanya itu dapat terjadi?"
Yang dialami dan disaksikan Glenda Rose tadi merupa- kan sebagian dari seluruh
kehidupan Gereja Masih banyak kegiatan dan pelayanan lain yang dilakukan Gereja Ke-
giatan-kegiatan tersebut tidak hanya sesaat itu, tetapi setiap saat, sejak berdirinya paroki itu
sampai sekarang dan terus sampai akhir zaman Semuanya itu adalah karena umat digerakkan
oleh suatu dorongan Roh Kudus yang menjiwai Gereja dan Kristus yang senantiasa
menyertainya Roh Kudus yang telah, sedang, dan akan terus membangun hidup persekutuan
orang beriman yang sedang melaksanakan tu- gas perutusan Kristus (lih 1Kor 12 1-11) Roh
Kudus men- curahkan karunia-Nya berbeda-beda kepada masing-masing warga Gereja,
namun semuanya dari Roh yang satu dan yang sama (ay 4-6) Karunia Roh itu dicurahkan
agar setiap warga Gereja mampu mewujudkan talenta yang dimilikinya demi pembangunan
Gereja Ada yang mendapat karunia Roh untuk berkata-kata dengan hikmah, ada yang
mendapat karunia Roh untuk berkata-kata dengan pengetahuan (ay 8) Kepada yang lain
diberikan karunia Roh untuk memberitakan iman, dan kepada yang lain diberikan karunia
Roh untuk menyembuhkan (ay 9), dan seterusnya Namun, semuanya itu untuk kepentingan
bersama dan dalam upaya pembangunan Gereja dan dikerjakan oleh Roh yang satu dan sama
(ay 7, 11). Melalui suratnya, Santo Paulus me- nyadarkan kita kebenaran bahwa Roh
Kuduslah yang me mungkinkan kita mengenal Allah (ay 1-3) dan Roh Kudus yang satu dan
sama itulah yang membimbing dan memberi daya kekuatan kepada Gereja agar Gereja dapat
melaksana- kan tugas perutusan Kristus.
Melalui proses katekese ini diharapkan para calon pe- nerima Krisma menyadari dan
memahami peranan Roh Kudus dalam Gereja dan bagaimana menyikapi karunia Roh yang
dicurahkan Roh Kudus kepada masing-masing warganya.
Pelaksanaan Katekese

1. Doa Pembukaan (didoakan bersama-sama)


Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memancarkan karunia-karunia Roh-Mu kepada kami.
Bukalah hati dan budi kami agar mau mengenal kasih karunia-Mu itu demi
pembangunan Gereja-Mu yang kudus, kini dan sepanjang masa Amin
2. Pembimbing mengajak peserta untuk mendengarkan cerita "Pertanyaan Glenda Rose"

Pertanyaan Glenda Rose


Glenda Rose adalah seorang gadis muda kristiani berusia 17 tahun. Setiap pagi
sebelum berangkat ke sekolah, ia selalu menyempatkan diri untuk melakukan doa pagi di
Gereja Santo Stefanus, yang tidak jauh letak- nya dari tempat tinggalnya.
Setiap kali Glenda Rose memasuki gedung gereja itu, setiap kali pula ia merasa
takjub dan kagum Papan pernunguman di halaman gedung selalu penuh dengan
bermacam-macam pemberitahuan, misalnya petugas liturgi hari Minggu, rencana ziarah,
program-program katekese, dan lain-lain Lonceng besar yang pada jam- jam tertentu
tidak bosan-bosan mengingatkan umat untuk berdoa, bangku-bangku panjang yang
berderet- deret di dalam gedung gereja, patung-patung, stasi-stasi jalan salıb, altar,
bejana permandian, lilim-lilin, dan Ki- tab Suci ukuran jumbo, juga ruang koor yang
dilengkapi orgel dan beberapa mike.
Banyak sekali benda dan ruang-ruang khusus, yang akan berfungsi penuh bila
terdapat banyak orang di dalam gedung itu pada hari Minggu dan hari raya Dalam hati
Glenda Rose sering bertanya, apakah yang mendorong mereka membangun gedung dan
mengada- kan segala perlengkapan itu? Bagaimanakah meng- koordinir sekian banyak
kegiatan itu? Dan mengapa orang yang terlibat di dalamnya begitu banyak? Semen- tara
itu Glenda Rose sendiri bingung, mengapa setiap pagi ia rajin berdoa di gereja ini,
padahal bisa saja ia bangun agak siang dan langsung berangkat sekolah'

3. Pembimbing mengajak peserta untuk mendalami kısah tersebut dengan bantuan


pertanyaan-pertanyaan berikut
a. Mengapa muncul begitu banyak pertanyaan di dalam dırı Glenda Rose?
b. Apakah yang membuat Glenda Rose kagum?
c. Apakah Anda dapat menjawab pertanyaan-perta- nyaan Glenda Rose?
4. Pembimbing merangkum tanggapan-tanggapan peserta
Kekaguman akan macam-macam hal yang terdapat di dalam kehidupan Gereja
barangkali tidak hanya di- alami oleh Glenda Rose Kekaguman serupa itu dialami oleh
banyak umat kristiani, bahkan dialami pula oleh orang-orang bukan kristiani Kekaguman
itu bisa saja terhadap keindahan gedung, tradisi peribadatan, kekhusukan doa, kegiatan-
kegiatan Gereja, perjuangan para martir, atau pada ajaran Kristus Yesus Pertanyaan inti
yang kemudian muncul adalah sekitar mengapakah se- mun itu terjadi? Adakah
penggeraknya?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, marilah kita memahami surat
pertama Santo Paulus ke- pada umat di Korintus

5. Pembimbing mengajak peserta memahami karya Roh Kudus dalam Gereja-Nya dalam
teks IKor 12 1-11
 Pembimbing meminta salah seorang peserta untuk membacakan teks tersebut
dengan perlahan-lahan dan jelas Sesudah itu diulangi kembali oleh seorang peserta
yang lain.
 Pembimbing mengajak peserta untuk mendalamı bersama teks tersebut dalam
kelompok-kelompok kecil, dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Apakah yang ingin disampaikan oleh Santo Paulus dalam suratnya? (Perhatikan
ay 1-3, 4-6, 7-11)
b. Apakah surat Santo Paulus tersebut berkaitan dengan kehidupan Gereja sekarang
ini?

6. Pembimbing memberikan rangkuman atas hasil kelompok


Kepada jemaat perdana, Santo Paulus menegaskan kebenaran akan karunia-karunia Roh
yang dicurahkan oleh Roh Kudus,
 Pembimbing memberikan masukan (lih Gagasan Pokok alinea 2)

7. Refleksi
a. Apakah Anda sudah dapat memberi jawaban atas pertanyaan Glenda Rose?
b. Apakah Anda sendiri pernah bertanya seperti Glenda Rose? Bagaimana pertanyaan
Anda?
8. Pembimbing mengajak peserta untuk turut ambil bagian dalam pembangunan Gereja.
Kalian telah mengenal berbagai karunia yang dicu- rahkan Roh Kudus dan memahami
tujuan Roh Kudus hadır dalam Gereja-Nya Anda, sebagai calon penerima Krisma, juga
menerima karunia-karunia dari Roh yang satu dan yang sama Oleh karena itu, kini Anda
diajak untuk turut ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan Gereja.
 Peserta kembali bergabung dalam kelompok-ke- lompok kecil untuk membahas tugas
berikut.
a. Memperhatikan dan mencatat berbagai kegiatan yang sekarang dilakukan oleh
Gereja/Paroki/ Wilayah.
b. Merencanakan sebuah kegiatan untuk dilaksanakan di paroki/wilayah/lingkungan,
lengkap dengan petugasnya.
Misalnya Kelompok membuat rencana mengadakan ibadat sabda Kelompok
menyiapkan nyanyian, bacaan, doa-doa, sebagai petugas lektor, mazmur, bacaan,
koor dan lain sebagainya.

9. Pembimbing mengajak peserta merenungkan cerita berikut sebagai penutup pertemuan.


Dua Laut Palestina
Di Palestina terdapat dua laut yang sangat terkenal, yaitu Laut Galilea dan Laut
Mati Selain keduanya sama-sama terkenal, keduanya pun dialiri oleh air dari mata air
yang sama, yakni mata air Sungai Yordan Sungguhpun demikian, keduanya memiliki
perbedaan yang sangat mencolok Laut Galilea dikagumi banyak orang karena
pemandangan di sekitarnya yang sangat indah Bunga-bunga tumbuh subur di sana,
ikannya banyak dan bermacam-macam Anak-anak kecil sering kali berenang atau
bermain-main karena airnya yang jernih Namun, Laut Mati dijauhi orang Tidak satu pun
binatang laut hidup di sana Airnya sangat asin, dan hawa di sekitarnya sangat panas
Mengapa demikian? Karena Laut Galilea menerima dari mata air Sungai Yordan dan
mengalirkannya ke laut lepas Laut Mati juga menerima dari mata air Sungai Yordan,
tetapi tidak mengalirkannya ke mana pun juga
Bagi kita umat beriman, alam memberikan banyak pe- lajaran berharga Untuk itu,
hendaklah kita, satu sama lain, saling memberi dan menerima agar kita dapat hidup dan
berguna bagi sesama kita Kita telah menerima Roh Kudus, hendaknya kita juga dapat
memanfaatkannya bagi orang lain.
Hening sejenak Doa Penutup (dipimpin oleh salah seorang peserta secara spontan)

Anda mungkin juga menyukai