2021 - Teks Upacara Sakramen Inisiasi

Upacara
Penerimaan Sakramen Inisiasi
YESUS BERSABDA :
“Jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama
Bapa dan Anak dan Roh Kudus”
( Mat 28 : 19 )
BUKU INI MILIK PAROKI ALAM SUTERA

MOHON TIDAK DIBAWA PULANG
Daftar Isi: hal
1. Tahap I 1
Upacara Pelantikan Katekumen
2. Tahap II 13
Upacara Pengukuhan Katekumen Terpilih
3. Tahap III 23
Perayaan Sakramen-Sakramen Inisiasi
4. Ritus Pengesahan Perkawinan 46

Tahap I
Upacara
Pelantikan Katekumen
Katekese:
Maksud Upacara Pelantikan Katekumen Tahap I:
Dalam pelantikan tahap ini, katekumen dimohon untuk
senantiasa mulai memilih Santo/Santa pelindung, mulai
mengenal budaya dan tradisi kristiani dalam komunio, dan
mulai diperkenalkan kepada komunitas basis Kristiani terdekat.
Katekumen juga semakin diteguhkan dalam kesetiaan,
pengharapan dan ketekunan dalam mengenal Yesus.

1 « Paroki Alam Sutera
Perarakan Masuk – Lagu Pembuka umat berdiri
Imam dan para pelayan lainnya berarak memasuki Gereja. Perarakan

diiringi dengan nyanyian. Setibanya Imam dan para pelayan di depan
Panti Imam, Imam dan seluruh umat menyatakan penghormatan kepada
Allah yang hadir ditengah mereka dengan membungkuk khidmat.
Tanda Salib dan Salam

Imam: (†) Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
Umat: Amin
Imam: Semoga kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa
dan dari Tuhan kita, Yesus Kristus, bersamamu.
Umat: Dan bersama rohmu
Pengantar
Imam: Saudara-saudari,
Kita berkumpul disini untuk merayakan upacara pelantikan
katekumen.
Kita gembira bahwa calon-calon ini bertekad untuk
menyiapkan diri menjadi anggota Gereja,
Dan kita yakin bahwa Tuhanlah yang membimbing langkah
mereka. Semoga hati kita selalu terbuka untuk mengikuti
bimbingan Tuhan.
Pengajuan Calon
Petugas memanggil para calon. Calon yang dipanggil berdiri / maju ke
depan altar dan menjawab
Calon: Saya hadir
Kemudian pemimpin mengajukan pertanyaan kepada calon:
Imam: Apakah yang saudara-saudari mohon dari Gereja Allah ?
Calon: Saya memohon iman.

Paroki Alam Sutera » 2
Imam: Apakah yang saudara-saudari harapkan dari iman ?
Calon: Saya mengharapkan kehidupan kekal.
Pernyataan para calon dan penjamin

Imam: Saudara-saudari ingin beriman dan mengharapkan
kehidupan kekal.
Kalau begitu, saudara-saudari harus bersedia memenuhi
syarat-syaratnya.
Pertama-tama saudara-saudari harus percaya kepada Allah,
pencipta alam semesta alam.
Kemudian saudara-saudari harus mengikuti Kristus sebagai
penyelamat dunia. Saudara-saudari harus mendengarkan
sabda Kristus dalam Injil dan hidup sesuai dengan teladan
dan semangat-Nya.
Inilah jalan iman yang menuju kehidupan kekal.
Bersediakah saudara-saudari menempuh jalan ini dibawah
bimbingan Kristus?
Calon: Saya bersedia.
Kepada para penjamin dan hadirin:
Imam: Perkenan saya bertanya juga kepada para penjamin,
kepada para hadirin sekalian.
Bersediakah saudara-saudari menolong para calon ini
menempuh jalan iman untuk menemukan Kristus dan
mengikuti-Nya ?
Umat: Saya bersedia.

Liturgi Sabda
Bacaan Pertama umat duduk
(1)
Lektor: Bacaan diambil dari Kitab Kejadian (Kej 12 : 1-4a)
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari
negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah
bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar,
dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur;
dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati
orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk
orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua
kaum di muka bumi akan mendapat berkat." Lalu pergilah
Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Umat: Syukur kepada Allah.
atau (2)
Lektor: Bacaan diambil dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di
Galatia (Gal 3 : 7-9)
Saudara-saudara,
Mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak
Abraham. Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui,
bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh
karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil
kepada Abraham: “Olehmu segala bangsa akan diberkati.”
Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang
diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman
itu.
Mazmur Tanggapan
“Tuhanlah Gembalaku”
Refrein: Tuhanlah gembalaku, tak ’kan kekurangan aku
Ayat:
➢ Tuhan adalah gembalaku, aku tak ‘kan kekurangan
‘ku dibaringkan-Nya di rumput yang hijau, didekat air yang
tenang
‘ku di tuntun-Nya dijalan yang lurus, demi nama-Nya yang
Kudus
➢ Sekalipun aku harus berjalan dilembah yang kelam
Aku tidak takut akan bahaya, sebab Engkau beserta-Ku
Sungguh tongkat penggembalaan-Mu, itulah yang menghibur
aku
➢ Kausiapkan hidangan bagiku dihadapan lawanku.
Kau urapi kepalaku dengan minyak dan pialaku melimpah.
➢ Kerelaan yang dari Tuhan, dan kemurahan ilahi.
Mengiringi lngkahku selalu sepanjang umur hidupku.
Aku akan diam dirumah Tuhan sekarang dan senantiasa.
Bait Pengantar Injil umat berdiri
Bacaan Injil
Imam: Tuhan bersamamu.
Umat: Dan bersama rohmu.
(1)
Imam: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Yohanes.
Umat: Dimuliakanlah Tuhan.
Imam: (Yoh 1 : 35-42)
Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan
dua orang muridnya. Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia
berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!" Kedua murid itu

mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi
mengikut Yesus. Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia
melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada
mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-
Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?" Ia
berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan
melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia
tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan
Dia; waktu itu kira-kira pukul empat. Salah seorang dari
keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu
mengikut Yesus adalah Andreas, saudara Simon Petrus.
Andreas mula-mula bertemu dengan Simon, saudaranya,
dan ia berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Mesias
(artinya: Kristus)." Ia membawanya kepada Yesus. Yesus
memandang dia dan berkata: "Engkau Simon, anak
Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus)."
Demikianlah Injil Tuhan.
Umat: Terpujilah Kristus.
atau (2)
Imam: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Markus.
Imam: (Mrk 1 : 16-20)
Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia
melihat Simon dan Andreas, saudara Simon. Mereka
sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala
ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan
kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu merekapun
segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan
setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi,
dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes,
saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.
Yesus segera memanggil mereka dan mereka meninggalkan

ayahnya, Zebedeus, di dalam perahu bersama orang-orang
upahannya lalu mengikuti Dia.
Homili umat duduk
Doa Pembebasan umat berdiri
Barang siapa mau menjadi murid Kristus, harus menentang
kejahatan dalam dirinya sendiri dan dalam masyarakat di
sekelilingnya. Ia harus menolak dengan tegas segala
bujukan setan, supaya menjadi manusia baru yang dijiwai
oleh Roh Kristus.
Mari kita berdoa, agar Allah membantu kita dalam
perjuangan ini.
Ya Allah yang mahakudus, Engkau sumber kesucian dan
pengajar kebaikan. Dengarkanlah doa kami, dan
luputkanlah kami dari segala kejahatan. Dari amarah dan
kebencian dan dari keinginan jahat:
Calon: Bebaskanlah kami, ya Tuhan
Imam: Dari pikiran kotor, dan hawa nafsu berbuat cabul:
Imam: Dari penyakit memfitnah dan mencemarkan nama orang
lain:
Imam: Dari perbuatan tidak adil, dari dusta, penipuan dan
kecurangan:
Imam: Dari sikap malas dan acuh tak acuh terhadap tugas
kewajiban:
Imam: Dari kesombongan dan keinginan untuk berkuasa:
Imam: Dari penyalahgunaan kedudukan dan pangkat:
Imam: Dari kesesatan dan segala macam takhyul:
Imam: Dari segala tipu muslihat setan:
Penandaan dengan Salib

Pemimpin membuat tanda salib pada dahi calon. Dan kepada para calon
dapat disampaikan tanda pelantikan.
Imam: Tuhan Yesus Kristus
Jauhkanlah pengaruh setan dari para calon ini dan usirlah
roh-roh jahat daripada mereka berkat kekuatan wafat dan
kebangkitan-Mu (yang dilambangkan oleh salib ini)
Calon: Amin
Dalam salib Kristus terletaklah keselamatan,
kehidupan dan kebangkitan kita. Hendaklah saudara-
saudari dengan tabah hati dan berkat pertolongan Allah
menjadi pengikut Kristus yang setia, supaya bersama
Kristus saudara-saudari memperoleh kemenangan kekal.
Sebagai tanda, bahwa saudara-saudari menjadi katekumen,
saya persilakan penjamin (dan guru agama) membuat
tanda salib pada dahi calonnya masing-masing.
Pemimpin membuat tanda salib besar diatas para calon; lalu para
penjamin dan atau guru agama membuat tanda salib pada dahi calonnya
masing-masing.

Sementara itu pemimpin berkata: ....
Imam: Terimalah tanda salib.
Semoga Kristus menguatkan saudara-saudari dengan tanda
cinta kasih-Nya yang jaya. Berusahalah mengenal Kristus
dengan mengikuti Dia.
Sesudahnya :
Imam: Marilah kita berdoa:
Ya Tuhan, dengarkanlah doa kami dan pandanglah para
katekumen ini dengan kasih sayang-Mu.
Mereka sudah ditandai dengan salib Kristus.
Semoga berkat kekuatan salib itu mereka mendalami
ajaran Kristus dengan tekun dan mentaati perintah-
perintah-Nya dengan setia, supaya pantas menerima
kelahiran baru.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Umat: Amin
Penyerahan Buku Injil/Kitab Suci (perwakilan)

Terimalah Injil Yesus Kristus, Putera Allah
Calon: Terima kasih
Doa Umat
Berkat bimbingan Tuhan, saudara-saudari kita ini telah
dilantik menjadi Katekumen.
Marilah kita sekarang berdoa bagi mereka
Lektor: Semoga Bapa kita di surga memperkenalkan Kristus pada
mereka. Marilah kita mohon...
Calon: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan

Lektor: Semoga mereka mematuhi kehendak Tuhan dengan hati
yang tulus. Marilah kita mohon...
Lektor: Semoga kita memberi bimbingan dan teladan yang baik
selama masa Katekumenat mereka. Marilah kita mohon...
Lektor: Semoga mereka mendapat kesan yang baik dari
persaudaraan dan amal kasih umat kita. Marilah kita
mohon...
Lektor: Semoga mereka dan kita semua semakin menaruh
perhatian kepada nasib kaum papa dan miskin, agar
semakin adil dan beradab dalam berelasi dengan sesama
dalam masyarakat dan Gereja. Marilah kita mohon...
Calon: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Lektor: Semoga mereka makin mengenal Kristus, tradisi dan
komunio yang berpusat pada Kristus. Marilah kita mohon...
Lektor: Semoga pada waktunya mereka diperkenankan menerima
sakramen pembaptisan. Marilah kita mohon...
Kalau pelantikan dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi, maka rangkaian
upacara dibawah ini ditiadakan, dan Liturgi Ekaristi dimulai dengan
Persembahan.
Bapa Kami
Doa Penutup
Imam: Marilah kita berdoa

Ya Allah, pencipta alam semesta, kami mohon kepada-Mu
bagi saudara-saudari kami yang baru saja dilantik menjadi
katekumen.
Semoga semangat mereka berkobar-kobar, harapan
mereka kian hari kian teguh dan pengabdian mereka ikhlas
dan tekun.
Bimbinglah mereka kepada pembaptisan supaya mereka
dilahirkan kembali untuk menjalani hidup baru dalam
persekutuan umat beriman.
Demi Kristus, pengantara kami
Umat: Amin
Penutup Upacara
Imam: Saudara-saudari Katekumen baru, kami mengucapkan
selamat dan ikut gembira dengan saudara-saudari.
Saudara-saudari merupakan kebanggaan dan harapan
Gereja.
Doa dan restu seluruh umat menyertai saudara-saudari.
Semoga saudara-saudari dapat menjalani masa
Katekumenat dengan rajin dan tekun.
Imam: Semoga Allah Yang Mahakuasa melindungi, membimbing
dan memberkati saudara-saudari sekalian:
(†) Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Umat: Amin.
Imam: Maka dengan ini upacara pelantikan sudah selesai.
Imam: Marilah kita pergi untuk melaksanakan kasih Tuhan dalam
hidup kita sehari-hari.
Umat: Amin.

Katekese
Memberi tanda salib di dahi.
Memberi tanda salib di dahi adalah kebiasaan Kristiani yang
dipelihara dengan baik hingga saat ini. Dengan tanda ini
dimaksudkan orang dimasukkan dalam persekutuan dengan
Allah Trinitas Bapa, Putera dan Roh Kudus yang senantiasa,
membimbing, menunjukkan jalan dan melindungi katekumen
untuk tetap bertekun dalam iman.
Memberi tanda salib di dahi bukan privilege milik imam atau
religious, tapi milik semua orang beriman. Tradisi Kristiani
mencatat bahwa memberi tanda salib di dahi kerap diberikan
oleh orang tua kepada putra putrinya yang akan pergi jauh,
yang akan mengadakan perjalanan berat, yang akan mendapat
pengobatan serius, bahkan kepada balita yang akan tidur
malam. Inti dari pemberian tanda salib ini adalah mohon
perlindungan Allah Tritunggal untuk senantiasa menjaga
keluarga, kerabat dan relative yang kita cintai.
Imam memberi Kitab Suci.

Salah satu yang harus dipersiapkan oleh seorang katekumen
adalah pewartaan kabar sukacita atau evangelisasi. Secara utuh
tentu saja dapat kita temukan pewartaan itu dalam Kitab Suci.
Adalah kewajiban setiap orang beriman kristiani untuk semakin
mengenal dan memahami misteri Sejarah Keselamatan manusia
yang memuncak pada pribadi Yesus Kristus.
Imam memberi Kitab Suci artinya dalam pelantikan tahap
pertama ini, para katekumen diharapkan semakin mengenal
Rencana Keselamatan Allah dengan sering membaca pewartaan
kabar gembiranya dalam Kitab Suci.


Tahap II
Upacara
Pengukuhan Katekumen
Terpilih
Katekese:
Makna Pengukuhan dalam Pelantikan Tahap II
Kehidupan Kristiani dan jemaat perdana tidak dapat dilepaskan

dari komunio-nya. Seorang katekumen harus senantiasa ada
dalam relasi dengan para penjamin, komunitas, keluarga yang
ikut memelihara pertumbuhan iman.
Pengukuhan dimaksud sebagai pengakuan kesaksian komunio
Kristiani bahwa katekumen terkait mulai aktif, terlibat dan
berpartisipasi dalam kehidupan lingkungan, komunio dan
komunitasnya. Doa bersama, misa lingkungan, devosi Rosario,
pendalaman iman lingkungan, adalah contoh contoh
bagaimana seorang katekumen bisa berpartisipasi dan terlibat
dalam komunitas basis kristianinya.



Imam: (†) Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Umat: Amin.
Imam: Kasih Karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari
Tuhan kita, Yesus Kristus bersamamu.
Pengantar
Imam mengungkapkan maksud dan tujuan diadakan ibadat ini.
Doa Pembuka
Imam: Marilah kita berdoa (hening sesaat ...)
Allah, Engkau ingin mempersatukan semua orang dalam
umat kesayangan-Mu.
Setiap saat Engkau memikirkan keselamatan kami, tetapi
pada waktu ini kami lebih menyadari kebaikan-Mu.
Lindungilah para pilihan ini dan bimbinglah mereka dengan
selamat kepada sumber hidup kekal dalam pembaptisan.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan dan pengantara kami,
yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, kini dan sepanjang masa.
Umat: Amin.

Liturgi Sabda
(1)
Lektor: Bacaan diambil dari Surat Rasul Paulus Kepada Jemaat di
Efesus (Ef 1 : 3 - 14)
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang
dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala
berkat rohani di dalam surga. Sebab di dalam Dia, Allah
telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita
kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Dalam kasih, Ia
telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk
menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-
Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang
dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-
Nya Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh
penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan
kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya kepada kita
dalam segala hikmat dan pengertian. Sebab, Ia telah
menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai
dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang
dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus sebagai
persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di
dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
surga maupun yang di bumi. Aku katakan “di dalam
Kristus”, karena di dalam Dialah kami mendapat bagian
yang dijanjikan? Kami yang dari semula ditentukan untuk
menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di
dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan
kehendak-Nya -- supaya kami, yang sebelumnya telah
menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian
bagi kemuliaan-Nya. Di dalam Dia kamu juga -- karena
kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil

keselamatanmu -- Di dalam Dia kamu juga, ketika kamu
percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-
Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita
sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang
menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Atau (2)
Kolose (Kol 1 : 9 - 14)
Saudara-saudara,
Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada
berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya
kamu menerima segala hikmat dan pengertian yang benar,
untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,
sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan
kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah
dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam
pengetahuan yang benar tentang Allah, dan dikuatkan
dengan segala kekuatan oleh kuasa kemuliaan-Nya untuk
menanggung segala sesuatu dengan tekun dan sabar, dan
mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang
melayakkan kamu untuk mendapat bagian dalam apa yang
ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam kerajaan
terang. Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan
memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang
kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu
pengampunan dosa.

Mazmur Tanggapan
Refrain: Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka
kita bersukacita.
Ayat:
➢ Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti
orang-orang yang bermimpi.
Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria, dan lidah kita
dengan sorak-sorai.
➢ Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa:
"TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang
ini!
TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita
bersukacita.
➢ Pulihkanlah keadaan kami, ya TUHAN, seperti memulihkan
batang air kering di Tanah Negeb!
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata,
akan menuai dengan bersorak-sorai.
➢ Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur
benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa
berkas-berkasnya.
Bacaan Injil
(1)
Imam: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Markus.

Imam: (Mrk 1 : 1-5, 14-15)
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: “Lihatlah, Aku
menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan
mempersiapkan jalan bagi-Mu; ada suara orang yang
berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk
Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya”, demikianlah Yohanes
Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: “
Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan
mengampuni dosamu.” Lalu datanglah kepadanya orang-
orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk
Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis
di sungai Yordan.
Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea
memberitakan Injil Allah, kata-Nya: “Waktunya telah
genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan
percayalah kepada Injil!”
Atau (2)
Imam: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Matius.
Imam: (Mat 3 : 1 – 6)
Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang
gurun Yudea dan memberitakan: "Bertobatlah, sebab
Kerajaan Sorga sudah dekat!" Sesungguhnya dialah yang
dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara
orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah
jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya." Yohanes
memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan
makanannya belalang dan madu hutan. Maka datanglah
kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea

dan dari seluruh daerah sekitar Yordan. Lalu sambil
mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai
Yordan.
Homili umat duduk
Upacara Pengukuhan Katekumen Terpilih
Pengajuan Para Calon

Petugas: Para katekumen yang terpilih kami bersama dengan wali
baptisnya bangkit berdiri.
Mereka dipanggil satu per satu dan berdiri dihadapan Imam. Kalau
jumlahnya terlalu banyak panggilan perorangan dapat ditiadakan. Calon
Baptis dan wali, berdiri ditempat masing-masing
Kesaksian Tentang Para Calon

Imam menanyakan kesaksian para calon.
Imam: ... Menurut saudara-saudari, benarkah para katekumen ini
rajin mendengarkan sabda Allah yang diwartakan oleh
Gereja ?
Wali: Ya, benar.
Imam: Benarkah mereka sudah berusaha hidup sesuai dengan
iman dan menaati tuntutan-tuntutan Injil?
Wali: Ya, benar.
Imam: Sekarang katakanlah di hadapan Allah apakah para
katekumen ini sungguh pantas dikukuhkan menjadi
katekumen terpilih?
Wali: Ya, pantas!

Pengukuhan Katekumen Terpilih
Imam: Dengan ini kami nyatakan secara resmi, bahwa saudara-
saudari dikukuhkan menjadi katekumen terpilih yang akan
menerima sakramen-sakramen inisiasi (dalam upacara
malam Paska yang akan datang).
Calon: Syukur kepada Allah.
Kemudian dilanjutkan dengan pengurapan dengan Minyak Katekumen.
Imam: Semoga saudara-saudari diresapi oleh kekuatan Kristus
yang dilambangkan dalam pengurapan ini.
Calon: Amin.
Doa umat umat berdiri
Imam: Saudara-saudari yang terkasih,

Kita semua bertanggung jawab, agar para pilihan ini
menjadi anggota Gereja yang baik.
Dalam usaha ini kita memohon bantuan Allah:
Lektor: Marilah kita berdoa untuk para calon baptis.
Supaya mereka selalu ingat akan hari pemilihan ini dan
tidak pernah lupa akan rahmat panggilan yang mereka
terima. Marilah kita mohon...
Umat: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
Lektor: Semoga mereka memanfaatkan masa persiapan ini, belajar
menguasai diri dengan laku tapa dan matiraga dan melatih
diri untuk hidup sesuai dengan semangat Kristus. Marilah
kita mohon...
Lektor: Marilah kita berdoa untuk para katekis.
Supaya mereka menyampaikan sabda Allah secara
meyakinkan. Marilah kita mohon...

Lektor: Kita berdoa juga untuk para wali baptis.
Semoga mereka memberi teladan tentang praktek Injil,
baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam pergaulan
dengan masyarakat. Marilah kita mohon...
Lektor: Marilah kita berdoa untuk kaum keluarga calon ini.
Semoga mereka tidak menjadi penghambat melainkan
pendorong dalam mengikuti bimbingan Roh Kudus. Marilah
kita mohon...
Lektor: Marilah kita berdoa untuk seluruh umat paroki kita.
Supaya mereka giat dalam mengamalkan cinta kasih dan
tekun dalam doa. Marilah kita mohon...
Lektor: Akhirnya kita berdoa juga untuk semua orang yang masih
bimbang dan ragu-ragu,
Supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Kristus dan
menemukan persaudaraan sejati dalam umat beriman.
Marilah kita mohon...
Bapa Kami
Doa Penutup
Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah para pilihan sambil
berkata:
Imam: Marilah kita berdoa (hening sesaat ...)
Ya Allah, Bapa kami yang di surga,
Engkau menginginkan agar semua orang selamat dan
bahagia sebagai anak-Mu. Curahkanlah kasih sayang-Mu

kepada para pilihan ini, supaya mereka dapat diterima
dalam keluarga umat-Mu.
Semoga mereka selalu terbuka terhadap pengaruh Roh
Kudus dan berusaha hidup sesuai dengan panggilan
mereka. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan pengantara
kami, yang bersatu dengan Dikau dalam persekutuan
dengan Roh Kudus, Allah Bapa yang Mahakuasa, kini dan
sepanjang segala masa
Umat: Amin
Penutup Upacara
Imam: Para pilihan yang terkasih,
Kami ikut gembira dengan saudara-saudari pada hari
pengukuhan ini.
Saudara-saudari sekarang memasuki masa persiapan
terakhir sebelum menerima sakramen-sakramen inisiasi.
Semoga Kristus, jalan, kebenaran dan hidup kita, selalu
menyertai saudara-saudari.
Umat: Amin.
Imam: Maka dengan ini upacara pengukuhan katekumen terpilih
sudah selesai.
Imam: Marilah kita pergi untuk melaksanakan kasih Tuhan dalam
hidup kita sehari-hari.
Umat: Amin.
Tahap III
Perayaan
Sakramen Inisiasi

Hendaknya diusahakan agar perayaan ini tetap bersifat Paska. Yang ideal
sebenarnya dilakukan pada saat Paskah Vigili. Bila tidak memungkinkan di
hari hari sekitar menjelang Paska Vigili, agar makna misteri Paskah dalam
persiapan Baptisan menjadi semakin terhayati dengan baik. Tradisi Gereja
mencatat bahwa masa Prapaskah adalah masa katekumenat yang paling
baik untuk memahami misteri sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus.
Jika tidak memungkinkan upacara bisa berlangsung dalam hari Minggu
biasa dan menggunakan rumus hari Minggu yang bersangkutan.
Hanya pengantar dan doa pembukaan diambil dari Misa Inisiasi


Imam: (†) Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Umat: Amin.
Imam: Kasih Karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan dari
Tuhan kita, Yesus Kristus bersamamu.
Pengantar
Imam menyampaikan maksud dan tujuan serta harapan tentang
penerimaan sakramen Inisiasi pada hari ini.
Kita bergembira, karena dalam upacara ini Tuhan berkenan
menggabungkan anggota baru pada umat-Nya.
Semoga kita sekalian menyadari kebaikan Tuhan dan
memberi kesaksian tentang keselamatan yang dikerjakan-
Nya dalam hidup kita masing-masing.

Doa Pembuka
Imam: Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Ya Allah, Bapa yang Maharahim, kami mengucap syukur
karena Engkau telah membimbing saudara-saudari ini.
Sudah lama mereka mencari Engkau, dan pada hari ini
mereka menjawab panggilan di dalam Gereja-Mu.
Semoga mereka selalu menikmati persahabatan-Mu dan
menjadi pewarta cinta kasih-Mu.
Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus,
hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
Umat: Amin.
Liturgi Sabda
Bila upacara dilakukan dalam perayaan Ekaristi, seluruh bacaan dapat
menggunakan rumus misa hari Minggu yang bersangkutan
(1)
Galatia (Gal 3 : 26 - 28)
Saudara-saudara,
Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di
dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis
dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini
tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba
atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan,
karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.

atau (2)
Lektor: Bacaan diambil dari Surat Rasul Paulus kepada Titus
(Tit 3 : 4 - 7)
Saudara-saudara,
Ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-
Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah
menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang
telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh
permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang
dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya
kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya
kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya,
berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan
pengharapan kita.
atau (3)
Roma (Rom 6 : 3 - 11)
Saudara-saudara,
Tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis
dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan
demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia
oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus
telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan
Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang
sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu
dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Karena
kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan,
supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita

menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang
telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati
dengan Kristus, kita percaya, bahwa kita akan hidup juga
dengan Dia. Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia
bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak
berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah
kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-
lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah.
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa
kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah
dalam Kristus Yesus.
Mazmur Tanggapan
Refrain: Kita memuji Allah kar’na besar cinta-Nya.
Ayat:
➢ Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti
orang-orang yang bermimpi.
Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria, dan lidah kita
dengan sorak-sorai.

Mazmur Tanggapan dan Bait Pengantar Injil juga dapat menggunakan
rumus misa hari Minggu yang bersangkutan
Bacaan Injil
Imam: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo ....

(1)
Imam: (Mat 16 : 24-27)
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus
menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia
akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan
nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa
gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi
kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat
diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab Anak Manusia
akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-
malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap
orang menurut perbuatannya.
atau (2)
Imam: (Yoh 3 : 1-6)
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang
pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam
kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau
datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada
seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang
Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." Yesus
menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak
dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-
Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia
sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim
ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari
air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa
yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
atau (3)
Imam: (Yoh 12 : 44-50)
Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia,
yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia
melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke
dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan
jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak
melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku
datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk
menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak
menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu
firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi
hakimnya pada akhir zaman. Sebab Aku berkata-kata bukan
dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah
yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang
harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu,
bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa
yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana
yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku."
Homili umat duduk

Liturgi Baptis
Janji Baptis
Penolakan Setan
Imam mengajak calon baptis berdiri untuk melakukan penolakan setan.
Imam: Apakah Saudara-saudari menolak kejahatan dalam diri
saudara sendiri dan dalam masyarakat ?
Calon: Saya menolak!
Imam: Apakah Saudara-saudari menolak setan dalam bentuk
takhyul, perjudian dan hiburan yang tidak sehat?
Imam: Apakah Saudara-saudari menolak segala tindakan dan
kebiasaan kebiasaan yang tidak adil atau tidak jujur dan
yang melanggar hak-hak azasi manusia serta yang merusak
keutuhan lingkungan hidup serta tindakan yang
menjauhkan dari perdamaian bangsa bangsa di dunia?
Penerimaan sebagai anggota Gereja Katolik

Imam mengajak calon pengukuhan/peneguhan berdiri untuk melakukan
ritual penerimaan sebagai anggota Gereja Katolik.
Penjamin: Pastor dan saudara-saudari terkasih, saat ini di tengah-
tengah kita datang saudara-saudari yang merindukan dan
mengharapkan supaya di terima menjadi anggota Gereja
Katolik secara penuh. Semoga Pastor dapat menerima
mereka.
Imam: Terima kasih, akan tetapi apakah saudara bisa menjamin
kelayakan mereka dan mengetahui kesungguhan hati
mereka ?

Penjamin: Sepengetahuan kami sudah benar alasan-alasan mereka
untuk masuk menjadi anggota Gereja Katolik, sungguh dari
hati mereka yang tulus.
Imam: Saudara-saudari yang akan masuk secara resmi menjadi
anggota Gereja Katolik, kalian sudah menerima Sakramen
Baptis, maka pada saat ini kalian diminta untuk
menyatakan kesungguhan dan niat kalian itu dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan saya ini:
Imam: Maukah saudara-saudari menyerahkan diri pada
pembinaan Gereja Katolik yang mewartakan kepada kita
Injil Tuhan kita Yesus Kristus ?
Calon: Saya mau.
Imam: Maukah saudara-saudari menerima pelayanan Gereja
Katolik yang membawa kita semua pada kehidupan dan
keselamatan Tuhan kita Yesus Kristus melalui sakramen-
sakramen sucinya ?
Calon: Saya mau.
Imam: Maukah saudara-saudari menggabungkan diri dengan umat
Allah yang Kudus, menghayati kebersamaan dalam Ekaristi
Yang Mahakudus yang menyatukan kita semua menjadi
satu Tubuh ?
Calon: Saya mau.
Imam: Maukah saudara-saudari menjadi umat yang sejati yang

mau saling mencintai dan saling membantu dengan semua
umat sesuai dengan peraturan-peraturan Gereja Katolik ?
Calon: Saya mau.
Jika diperlukan, Imam dapat menambahkan pertanyaan seperti tema APP
atau pertanyaan lainnya.
Imam: Maukah saudara-saudari …. ?
Calon: Saya mau.

Pengakuan Iman
Imam mengajak seluruh umat berdiri untuk melakukan pengakuan iman.
Imam: Percayakah saudara-saudari akan Allah,
Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi ?
Umat: Saya percaya.
Imam: Percayakah saudara-saudari akan Yesus Kristus Putera-Nya
yang tunggal, Tuhan kita, yang dilahirkan oleh perawan
Maria, yang menderita sengsara, wafat dan dimakamkan;
yang bangkit dari alam maut dan duduk di sisi kanan Bapa ?
Umat: Saya percaya.
Imam: Percayakah saudara-saudari akan Roh Kudus, Gereja Katolik
yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa,
kebangkitan badan dan kehidupan kekal ?
Umat: Saya percaya.
Imam: Inilah iman kita, inilah iman Gereja yang kita akui dengan
bangga dalam Kristus Yesus Tuhan kita.
Umat: Amin.
Pembaptisan umat duduk
Imam: ……… (nama baptis) saya membaptis engkau

dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
Calon: Amin.
Penyerahan kain putih dan Penyerahan lilin bernyala

Pemimpin upacara menyerahkan/memakaikan kain putih kepada baptisan
baru, sambil berkata:
Imam: Saudara terkasih,
Saudara sudah menjadi makhluk baru dan telah
mengenakan Kristus.

Terimalah kain putih ini yang menandakan martabat
saudara yang luhur.
Jagalah martabat ini tak bercela sampai menghadap Tuhan
dan hakim kita Yesus Kristus, supaya diperkenankan masuk
kehidupan yang kekal.
Calon: Amin.
Wali Baptis menerima lilin dari pemimpin upacara, kemudian menyalakan

lilin baptis pada lilin Paska, lalu menyerahkannya kepada baptisan baru.
Sesudah itu pemimpin upacara berkata:
Imam: Kini saudara telah bersatu dengan Kristus, Cahaya dunia.

Maka saudara harus hidup sebagai putra cahaya dan
menghayati iman dengan setia sehingga pada saat Tuhan
datang, saudara dapat menyonsong Dia bersama semua
orang kudus dalam istana Bapa di surga.
Calon: Amin.
Penerimaan lilin bernyala dan kain putih oleh umat yang diterima kembali
kepangkuan Gereja Katolik.
Imam: Saudara-saudari yang telah diterima dalam pangkuan
Bunda Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.
Kalian sudah mengungkapkan iman Gereja di hadapan
umat Allah yang Kudus. Sekarang saya, atas nama Uskup
Keuskupan Agung Jakarta menerima saudara-saudari
menjadi anggota Gereja Katolik yang penuh.
Mulai sekarang kalian bersama dengan seluruh umat boleh
ikut serta merayakan sakramen-sakramen Gereja Katolik.
Semoga saudara-saudari berbahagia dalam Gereja Katolik
bersama kami. Terimalah lilin yang menyala sebagai tanda
iman dan persatuan kita dengan Kristus.

Liturgi Krisma
Penerimaan Sakramen Krisma
Pemimpin upacara memberikan kata pengantar singkat kepada baptisan baru :
Imam: Saudara baptisan baru yang terkasih,

Saudara telah dilahirkan kembali dalam pembaptisan dan
diterima sebagai anggota tubuh Kristus. Sekarang saudara
akan menerima Roh Kudus yang pada hari Pentekosta
dicurahkan kepada para rasul. Dengan demikian saudara
dapat menjadi anggota Gereja yang aktif dan memberi
sumbangan untuk pembangunan tubuh Kristus dengan
menghayati iman dan mengamalkan cinta kasih.
Kemudian pemimpin upacara menghadap umat dan berkata dengan
tangan terkatup:
Imam: Saudara-saudari terkasih,
Marilah kita berdoa kepada Allah, Bapa yang mahakuasa,
agar Ia sudi mencurahkan Roh Kudus kepada baptisan baru
ini. Semoga Roh Kudus menguatkan dia dengan anugerah-
Nya yang berlimpah, dan semoga berkat pengurapan ini ia
menjadi serupa dengan Kristus, Putera Allah.
Seluruh hadirin berdoa sejenak dalam batin.
Kemudian pemimpin upacara mengulurkan kedua belah tangan ke arah
calon Krisma dan berkata:
Imam: Allah yang mahakuasa,
Bapa Tuhan kami Yesus Kristus, Engkau telah melahirkan
kembali hamba-Mu ini dari air dan Roh Kudus dan
membebaskan dia dari dosa. Sudilah kiranya mencurahkan
Roh Kudus Penghibur kepadanya. Semoga dia Kau-
anugerahi Roh Kebijaksanaan dan pengertian, Roh
penasehat dan kekuatan, Roh pengetahuan dan ibadat, dan
semoga ia Kau-penuhi dengan Roh takwa kepada-Mu.
Demi Kristus, Pengantara kami.

Umat: Amin.
Satu persatu para calon menghadap Imam yang akan membuat tanda
salib pada dahi calon, sambil berkata:
Imam: ………… (nama Krisma) terimalah tanda karunia Roh Kudus.
Calon: Amin.
Imam: Damai Kristus.
Calon: Terima Kasih.
Jika dalam upacara ini terdapat pasutri yang akan di sah-kan

Perkawinannya, dapat menggunakan Ritus Pengesahan Perkawinan pada
halaman 46-48.
Doa Umat umat berdiri
Imam: Saudara Saudari yang terkasih, pada kesempatan yang

indah dan agung ini, marilah kita berdoa untuk saudara-
saudari kita yang telah menerima rahmat Sakramen Baptis,
serta untuk orangtua, wali baptis dan kita semua yang hadir
di sini.
Lektor: Allah, Bapa yang Maha baik dan Maha kuasa, sudilah
mempersatukan saudara-saudari kami ini dengan
gerejaMu melalui Sakramen Baptis yang telah diterima
baginya.
Marilah kita mohon…
Umat: Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
Lektor: Semoga dalam seluruh kehidupan dan tingkah laku
saudara-saudari kami ini, tidak segan dan takut mengakui
Yesus Kristus, PutraMu.

Lektor: Untuk para orang tua dan wali baptis, semoga para orang
tua dan wali baptis mampu mewujudkan tanggung jawab
dalam mendidik dan memberikan teladan yang baik kepada
saudara-saudari.
Lektor: Semoga rahmat Sakramen Baptis diperbaharui dalam diri
kami semua yang hadir disini sehingga kami Kau-
perkenankan bertekun dalam iman akan Yesus Kristus,
Putera-Mu.
Imam: Allah, Bapa yang Mahabaik, kuatkanlah saudara-saudari
kami ini agar mereka Kau jauhkan dari marabahaya dan
aneka godaan yang dapat mengganggu kesetiaannya
kepadaMu. Semoga mereka merasa Kau dampingi dan Kau
berkati dalam mengalahkan kejahatan, sehingga hanya
kebaikan yang terpancar dalam diri dan hidupnya kelak.
Ajarilah mereka untuk mengasihi Engkau dan sesama.
Demikian pula, limpahkanlah kepada para orang tua dan
wali baptis agar mereka mampu mendidik anak-anak ini
dengan penuh tanggung jawab dan memberi teladan yang
baik. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami, kini
dan sepanjang masa.
Umat: Amin.
Jika upacara dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi, dapat menggunakan

Liturgi Ekaristi pada halaman 37.
Jika tidak, diteruskan mendaraskan Doa BAPA KAMI dibawah ini dan
dilanjutkan dengan Ritus Penutup pada halaman 43.
Imam: Marilah kita satukan doa kita dengan doa yang diajarkan
Kristus kepada kita.

Umat: Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu.
Datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu, di atas bumi
seperti di dalam surga. Berilah kami rejeki pada hari ini. Dan
ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni
yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami
ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang
jahat. Amin.
Liturgi Ekaristi
Persiapan Persembahan
Perwakilan dari para baptisan baru mengantarkan persembahan menuju
Altar.
Imam: Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab
dari kemurahan-Mu kami menerima roti yang kami
persembahkan ini. Inilah hasil dari bumi dan dari usaha
manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
Umat: Terpujilah Allah selama-lamanya.
Imam: Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab

dari kemurahan-Mu kami menerima anggur yang kami
persembahkan ini. Inilah hasil dari pokok anggur dan dari
usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman
rohani.
Umat: Terpujilah Allah selama-lamanya.
Doa Persiapan Persembahan umat berdiri
Imam: Berdoalah saudara-saudari supaya persembahanku dan

persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang
mahakuasa.

Umat: Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan
dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang Kudus.
Imam: Ya Allah, anugerahilah Gereja-Mu persatuan dan damai
yang dalam persembahan ini dihadirkan secara nyata dalam
rupa roti dan anggur. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
Umat: Amin.
Doa Syukur Agung II

Imam: Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
Umat: Sudah kami arahkan.
Imam: Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
Umat: Sudah layak dan sepantasnya.
Imam: Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah
yang kekal dan kuasa, bahwa dimanapun juga kami
senantiasa bersyukur kepada-Mu.
Sebab Engkau sungguh baik hati. Karena kebaikan hati-Mu
itu, Engkau telah menciptakan manusia; dan meskipun
manusia seharusnya dihukum karena dosa-dosanya,
Engkau menebusnya juga karena belas kasih-Mu. Semua itu
Engkau laksanakan dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
Dari sebab itu, para penghuni surga dengan sukaria
bersujud di hadapan-Mu. Kami mohon agar kamipun
Engkau perkenankan memadu suara dan turut memuji
Dikau dengan bernyanyi/berseru:

Kudus
Umat: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.
Terpujilah Engkau di surga.
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.
Terpujilah Engkau di surga.
umat berlutut
Imam: Sungguh kuduslah Engkau, ya Bapa, sumber segala
kekudusan. Maka kami mohon: Kuduskanlah persembahan
ini dengan pencurahan Roh-Mu agar bagi kami menjadi
Tubuh dan (†) Darah Putera-Mu terkasih Tuhan kami,
Yesus Kristus.
Ketika akan diserahkan untuk menanggung sengsara
dengan rela, Yesus mengambil roti, mengucap syukur
kepada-Mu, lalu memecah-mecahkan roti itu dan
memberikannya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH:

INILAH TUBUH-KU
YANG DISERAHKAN BAGIMU.
Demikian pula, sesudah perjamuan, Yesus mengambil
piala. Sekali lagi Ia mengucap syukur kepada-Mu, lalu
memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya
berkata:
TERIMALAH DAN MINUMLAH:

INILAH PIALA DARAH-KU,
DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL,
YANG DITUMPAHKAN BAGIMU
DAN BAGI BANYAK ORANG

DEMI PENGAMPUNAN DOSA.
LAKUKANLAH INI
UNTUK MENGENANGKAN DAKU.
Aklamasi anamnesis
Imam: Agunglah misteri iman kita.
Umat: Tuhan, Engkau telah wafat.
Tuhan, sekarang Kau hidup.
Engkau, Sang Juru Selamat:
Datanglah, ya Yesus Tuhan.
Imam: Sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Kristus, kami
mempersembahkan kepada-Mu, ya Bapa, roti kehidupan
dan piala keselamatan. Kami bersyukur, sebab kami Engkau
anggap layak menghadap Engkau dan berbakti kepada-Mu.
Kami mohon agar kami yang menerima Tubuh dan Darah
Kristus dihimpun menjadi satu umat oleh Roh Kudus.
Bapa, perhatikanlah Gereja-Mu yang tersebar di seluruh
bumi. Sempurnakanlah umat-Mu, dalam cinta kasih, dalam
persatuan dangan Paus kami … , dan Uskup kami … , serta
para Imam, Diakon, dan semua pelayan sabda-Mu.
Ingatlah akan saudara-saudari kami, kaum beriman, yang
telah meninggal dengan harapan akan bangkit, dan akan
semua orang yang telah berpulang dalam kerahiman-Mu.
Terimalah mereka dalam cahaya wajah-Mu.
Kasihanilah kami semua agar kami Engkau terima dalam
kebahagian abadi bersama Santa Maria, Perawan dan
Bunda Allah, bersama Santo Yusuf, suaminya, bersama para
rasul dan semua orang kudus dari masa ke masa yang
hidupnya berkenan di hati-Mu. Semoga kami pun Engkau
perkenankan turut serta memuji dan memuliakan Dikau,
dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putera-Mu.
Imam: Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia,
bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan
dengan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan
sepanjang segala masa.
Umat: Amin.
Doa Tuhan: “BAPA KAMI” umat berdiri
Imam: Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi,

maka beranilah kita berdoa:
IU: Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi
seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini
dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun
mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah
masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah
kami dari yang jahat.
Imam: Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan
berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami
supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari
segala gangguan, sehingga kami dapat hidup dengan
tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat
kami, Yesus Kristus.
Umat: Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk
selama-lamanya.
Ritus Damai dan Pemecahan Roti

Imam: Yesus memanggil murid murid pertama untuk menjadi
pengikutNya. Dan kini kita pun dipanggila untuk menjadi
muridNya. Tuhan Yesus janganlah memperhitungkan dosa
kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah
kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan

kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan
sepanjang masa.
Umat: Amin.
Imam: Damai Tuhan bersamamu.
Anak Domba Allah umat berlutut
Umat: Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,

kasihanilah kami.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia,
berilah kami damai.
Persiapan Komuni
Imam berdoa dalam hati, Umat menyiapkan diri dengan doa pribadi (Puji
Syukur 210).
Kemudian Imam berseru kepada umat:
Imam: Semoga pencampuran Tubuh dan Darah
Tuhan kita Yesus Kristus ini
memberikan kehidupan abadi
kepada kita semua yang akan menyambut-Nya.
Imam: Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
Umat: Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang kepada saya,
tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Penerimaan Tubuh (dan Darah) Kristus

Umat berarak menuju tempat penerimaan Tubuh (dan Darah) Kristus.
Sebelum menerima komuni, umat mengungkapkan sikap hormat.

Imam : Tubuh Kristus / Darah Kristus
Umat : Amin.
Sesudah menerima Tubuh Kristus umat kembali berdoa secara pribadi (Puji
Syukur 211).
Doa Sesudah Komuni umat berdiri
I: Marilah kita Berdoa (hening sejenak)

Allah, Bapa Yang Maha Pengasih, kami bersyukur karena telah
Kauangkat menjadi putra dan putri-Mu melalui pembaptisan
dan dikuatkan oleh rahmat Roh Kudus. Kami pun Kauanugerahi
Tubuh dan Darah Putera-Mu. Kami mohon, ajarilah kami
memahami dan menghayati, bahwa Engkau selalu hadir di
tengah-tengah kami serta senantiasa mendampingi kami,
sehingga apa yang kami lakukan untuk mengenangkan Dikau
menjadi titik permulaan perjamuan abadi. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin
Ritus Penutup
Pengumuman umat duduk
Umat mendengarkan pengumuman dengan penuh perhatian.
Amanat Pengutusan umat berdiri
Umat mendengarkan amanat pengutusan yang disampaikan secara

singkat oleh Imam.
Marilah kita bekerja dan berkarya dalam bimbingan Roh Kudus di
sepanjang perjalanan hidup kita ini.
Berkat

Imam: Semoga Allah Bapa, yang telah melahirkan kembali
saudara-saudari dari air dan Roh Kudus, memelihara
saudara-saudari dalam cinta kasih-Nya.
Umat: Amin.
Imam: Semoga Allah Putera yang telah berjanji bahwa Roh
Kebenaran akan menyertai Gereja-Nya, meneguhkan
saudara-saudari sekalian untuk memberikan kesaksian
tentang iman yang benar.
Umat: Amin.
Imam: Semoga Allah Roh Kudus yang telah menyalakan api cinta
kasih dalam hati para murid-murid-Nya, mempersatukan
dan membimbing saudara-saudari menuju kebahagiaan
abadi di Kerajaan Allah.
Umat: Amin.
Umat: Amin.
Pengutusan
Imam: Saudara-saudari sekalian, dengan ini Ibadat Pembaptisan
(dan Perayaan Ekaristi) sudah selesai.
Imam: Marilah kita mewartakan cinta dan belas kasih Allah, agar
setiap orang menikmati damai Tuhan.
Umat: Amin.
Lagu Penutup

RITUS
PENGESAHAN PERKAWINAN

Imam memberikan pengantar kepada suami-isteri, para saksi dan hadirin
lainnya. Kemudian menyampaikan Kata Pembuka:
Imam : Bapak dan ibu, maksud pertemuan ini ialah untuk

meresmikan perkawinan Bapak dan Ibu menurut hukum
Gereja Katolik. Hendaknya Bapak dan Ibu menyadari
kehadiran Tuhan dan dalam hati mengikuti doa yang
akan kami panjatkan ini.
Imam : Marilah kita berdoa...
Tuhan, Allah kami, Bapak N... dan Ibu N... ini menghadap
Engkau. Dihadirat-Mu mereka ingin meresmikan
perkawinan menurut Hukum Gereja. Sudilah
memberkati mereka, ya Bapa yang Mahakudus. Semoga
cinta-Mu selalu nyata dalam hidup mereka sebagai
suami-isteri. Semoga mereka hidup rukun dengan saling
memperhatikan, saling menghargai dan saling
membahagiakan.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Umat : Amin.
Pembaruan Janji Perkawinan

Imam : Dihadirat Allah yang Mahakuasa, dihadapan kami yang
mewakili Gereja, dan dihadapan kedua saksi ini,
hendaknya sekarang Bapak dan Ibu membarui janji
perkawinan.
Suami dan isteri berdiri, saling memandang dan berjabat tangan, seraya
mengucapkan janji perkawinan berikut:
Suami mengucapkan:
Di hadapan imam dan para saksi, saya N... suamimu,
membarui janji perkawinan saya denganmu, N... isteriku.
Saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan malang,
dan saya mau mengasihi dan menghormatimu

sepanjang hidup. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh
Kudus.
Isteri mengucapkan:
Di hadapan imam dan para saksi, saya N... isterimu,
membarui janji perkawinan saya denganmu, N...
suamiku. Saya berjanji setia kepadamu dalam untung
dan malang, dan saya mau mengasihi dan
menghormatimu sepanjang hidup. Dalam nama Bapa
dan Putera dan Roh Kudus.
Kemudian Imam meneguhkan pembaruan janji perkawinan ini dengan
berkata:
Imam : Atas nama Gereja Allah dan dihadapan para saksi, saya
menegaskan bahwa perkawinan Bapak N... dan Ibu N...
sekarang diakui oleh Gereja sebagai perkawinan Katolik.
[Jika perlu diucapkan juga:
Saya menegaskan pula bahwa anak-anak Bapak dan Ibu
yang telah lahir diakui pula sebagai anak-anak yang lahir
dari perkawinan Katolik]
Semoga Sakramen ini menjadi bagi Bapak dan Ibu
sumber kekuatan dan kebahagiaan. Yang telah
dipersatukan Allah janganlah diceraikan manusia.
Marilah memuji Tuhan.
Umat : Syukur kepada Allah.



2021 - Teks Upacara Sakramen Inisiasi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

2021 - Teks Upacara Sakramen Inisiasi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Upacara

Penerimaan Sakramen Inisiasi

BUKU INI MILIK PAROKI ALAM SUTERA

4. Ritus Pengesahan Perkawinan 46

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Imam dan para pelayan lainnya berarak memasuki Gereja. Perarakan

Tanda Salib dan Salam

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Pernyataan para calon dan penjamin

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Bait Pengantar Injil umat berdiri

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Homili umat duduk

Doa Pembebasan umat berdiri

Penandaan dengan Salib

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Penyerahan Buku Injil/Kitab Suci (perwakilan)

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Imam memberi Kitab Suci.

BUKU INI MILIK PAROKI ALAM SUTERA

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Kehidupan Kristiani dan jemaat perdana tidak dapat dilepaskan

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Imam dan para pelayan lainnya berarak memasuki Gereja. Perarakan

Tanda Salib dan Salam

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Bait Pengantar Injil umat berdiri

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Homili umat duduk

Upacara Pengukuhan Katekumen Terpilih

Pengajuan Para Calon

Kesaksian Tentang Para Calon

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Doa umat umat berdiri

Imam: Saudara-saudari yang terkasih,

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Perarakan Masuk – Lagu Pembuka umat berdiri

Imam dan para pelayan lainnya berarak memasuki Gereja. Perarakan

Tanda Salib dan Salam

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Bacaan Pertama umat duduk

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Bait Pengantar Injil umat berdiri

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Homili umat duduk

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Penerimaan sebagai anggota Gereja Katolik

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Imam: Maukah saudara-saudari menjadi umat yang sejati yang

Penerimaan Sakramen Inisiasi

Pembaptisan umat duduk

Imam: ……… (nama baptis) saya membaptis engkau

Penyerahan kain putih dan Penyerahan lilin bernyala

Penerimaan Sakramen Inisiasi