Anda di halaman 1dari 2

ESSAY PERMEN 2021/2022

Pertanyaan / Questions :
1. Apa motivasi Anda untuk menjadi seorang Mentor (People Grower)? (100-150 kata)
2. Silakan bayangkan proses mentoring yang akan Anda jalani nanti bersama dengan
mentee-mentee Anda. Silakan tulis dalam kata-kata apa saja yang Anda bayangkan. (100-
150 kata)
3. Menurut Anda, masalah apa saja yang akan dihadapi oleh mahasiswa baru ketika
memasuki dunia perkuliahan? (sebutkan sebanyak mungkin yang Anda ketahui)  Jelaskan
secara singkat masalah tersebut! 

*Format : Font Times New Roman, font size 12pt , line spacing 1,5

Jawaban / Answers :

1. Masih teringat dengan jelas dalam benak saya bagaimana perasaan saya saat hari pertama
masuk kuliah kedokteran. Saya punya banyak sekali pertanyaan mengenai kehidupan
perkuliahan tanpa tahu harus bertanya kepada siapa. Mulai dari buku apa saja yang harus
saya siapkan, hingga sampai hal terkecil adalah saya masih belum mengetahui cara
memakai aplikasi. Pengalaman saya tersebut sangat mencerminkan betapa minimnya
pengetahuan dari mahasiswa baru terhadap kehidupan perkuliahan yang akan mereka
hadapi. Tanpa mentor saya yang dengan sabar menjawab seluruh pertanyaan saya, saya
tidak akan dapat menjalani kehidupan perkuliahan saya sebaik sekarang. Hal tersebutlah
yang menginspirasi saya untuk ingin menjadi seorang mentor. Saya ingin membalas
bantuan yang telah diberikan kepada saya dengan menciptakan suatu tempat yang
nyaman bagi para mentee saya kedepannya, dimana mereka bisa menanyakan atau
bercerita mengenai apapun, baik mengenai materi perkuliahan, sampai obrolan santai
mengenai kehidupan sehari-hari agar mereka mampu untuk beradaptasi dengan sebaik
mungkin dalam menghadapi kehidupan perkuliahan mereka karena mereka tahu bahwa
saya sebagai mentor akan terus mendukung dan membantu mereka.

2. Saya akan secara rutin sebulan sekali mengadakan ‘bonding time’ dengan para mentee
saya yang terdiri dua sesi. Sesi pertama untuk memberi kesempatan bagi para mentee
untuk bercerita mengenai apapun baik kepada saya secara pribadi ataupun didalam
kelompok. Sebagai mentor yang baik, saya akan mendengarkan cerita dari para mentee
saya, lalu saya akan mencoba untuk menyemangati dan memberikan solusi yang terbaik
bagi mentee saya yang sedang menghadapi suatu permasalahan. Sesi kedua adalah
dengan mengajak mereka bermain game , menonton film, ataupun bonding time dengan
kelompok mentoring lain agar dapat menghibur mereka dan membuat mereka lebih dekat
dengan satu sama lain. Saya juga akan mengadakan kegiatan belajar bersama sehingga
saya berharap dapat membantu para mentee saya untuk menjadi lebih paham mengenai
materi perkuliahan mereka sehingga mereka bisa lebih siap untuk menghadapi ujian yang
menanti mereka. Selain itu, saya juga ingin mengadakan acara tukar kado kecil-kecilan
pada saat natal maupun valentine agar kita sebagai satu kelompok mentoring dapat
menjadi lebih akrab dengan satu sama lain.
3. Dari pengalaman saya, akan banyak tantangan atau permasalahan yang harus dihadapi
oleh para mahasiswa baru. Yang pertama adalah anxiety. Para mahasiswa baru akan
sangat khawatir akan kehidupan perkuliahan yang akan mereka hadapi. Banyak
pertanyaan yang akan muncul di benak mereka seperti apakah mereka sanggup untuk
menyelesaikan perkuliahan, apakah mereka akan memiliki teman yang dekat seperti
waktu di SMA dulu, atau akankah materi perkuliahan akan sesulit yang orang-orang
katakan. Pertanyaan-pertanyaan seperti inilah yang akan membuat para mahasiswa baru
akan menjadi khawatir, gugup, dan merasa tidak siap untuk beradaptasi dengan rutinitas
baru, materi pembelajaran baru, sampai teman-teman baru. Namun, inilah fungsi dari
adanya kelompok mentor itu sendiri. Saya sebagai mentor akan berusaha sebaik mungkin
untuk mendampingi dan membantu para mahasiswa baru sampai mereka merasa siap
untuk menjalani kehidupan perkuliahan, serta menjadi teman mereka yang setia untuk
menbantu mereka disaat apapun, dan saya juga yakin bahwa teman-teman satu kelompok
mentoring juga akan saling membantu dan menyemangati satu sama lain sehingga setiap
individu dari kelompok mentoring ini , termasuk saya, dapat bertumbuh dan berkembang
untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Masalah yang kedua adalah masalah pembelajaran. Kita semua tahu bahwa mempelajari
suatu hal yang baru memanglah tidak mudah. Terlebih, materi yang diajarkan di
perkuliahan pastinya lebih mendalam dibanding yang diajarkan pada waktu jenjang
pendidikan yang sebelumnya. Hal inilah yang membuat para mahasiswa baru sering kali
kewalahan dalam mempelajari materi perkuliahan ataupun mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan kepada mereka. Membiasakan diri terhadap sesuatu yang baru memanglah
sulit, namun hal tersebut tidaklah mustahil. Saya percaya dengan adanya kegiatan belajar
bersama di dalam group mentoring akan membuat para mahasiswa baru menjadi lebih
paham dan lebih semangat untuk mempelajari materi perkuliahan mereka karena mereka
tahu akan ada teman-teman serta mentor mereka yang akan membantu mereka di saat
saat sulit.

Masalah yang terakhir yang menurut saya sering dialami oleh para mahasiswa baru
adalah masalah pengaturan waktu. Mahasiswa baru sering kali masih dalam suasana
liburan ketika masuk kedalam perkuliahan untuk pertama kalinya, sehingga tidak jarang
para mahasiswa baru belum mampu untuk mengatur jadwal belajar dengan baik sehingga
mengakibatkan banyak tugas yang menumpuk. Oleh karena itu, sebagai mentor yang
baik, saya akan mencoba sebisa mungkin untuk terus mengingatkan serta menyemangati
para mentee saya kedepannya akan untuk mengerjakan tugas-tugas mereka serta
memeriksa sejauh apakah persiapan mereka untuk menghadapi ujian agar tidak adak ada
satu orangpun yang gagal dalam ujian ataupun lupa mengumpulkan tugas.

Anda mungkin juga menyukai