Anda di halaman 1dari 14

SAKRAMEN KRISMA

Tema 6 :
SAKRAMEN KRISMA
TUJUAN:
1.Sakramen Krisma merupakan tindakan Allah mencu- rahkan Roh Kudus dalam diri seseorang
melalui Gereja- Nya.
2. Oleh Gereja-Nya, tindakan pencurahan Roh Kudus itu dengan penumpangan tangan dan
pengurapan dengan minyak krisma, dan dengan kata-kata: Semoga dimeterai oleh karunia Allah,
Roh Kudus
3.Penumpangan tangan melambangkan Roh Kudus yang menguatkan, meneguhkan, serta
mendewasakan iman sehingga orang siap diutus untuk menghadirkan Kristus di dalam kehidupan
masyarakat.
4.Pengurapan dengan minyak krisma melambangkan: keharuman dalam nama Yesus Kristus,
mengambil bagi- an dalam perutusan Yesus Kristus, mengambil bagian dalam kepenuhan Roh
Kudus, tanda milik Kristus dan mendapat jaminan dari semua apa yang telah disediakan bagi kita
5. Dengan menerima Sakramen Krisma, "seseorang disa- darkan untuk
hidup dalam bimbingan Roh kudus, se- hingga bukan lagi sebagai anak-
anak, tetapi menjadi anak Allah yang semakin semakin dewasa".
Sumber bahan:
1. Untuk memahami arti penumpangan tangan dalam Kitab Suci: Kej 48:13-
16; Bil 8:10; 27:15-23; Im 1:4; 3:2; 4:4; Mrk 10:16; 16:18; Kis 8:17;
9:12.
2. Untuk memahami arti pengurapan dengan minyak dalam Kitab Suci: Kej
28:18; 31:13; 35:14; Kel 29:7, 36; 2Kor 1:2%3; Ef 4:30.
3. Pengalaman peserta/tradisi perihal penumpangan tangan dan
pengurangan dengan minyak.
Metode: Sharing, kerja kelompok, tanya-jawab, ceramah.
Sarana: Teks Kis 8:4-18; 2Kor 1:21-22 dan Minyak
PELAKSANAAN PROSES KATEKESE

1. Doa Pembukaan dengan nyanyian


2. Pengantar : Di dalam tradisi Yahudi dan Gereja perdana, penum- pangan
tangan dan pengurapan dengan minyak merupa- kan
lambang-lambang yang biasa digunakan. Untuk memperoleh
gambaran utuh tentang makna kedua lam- bang ini, kita
perlu mencoba untuk menemukan makna- nya dalam Kitab
Suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
3. Mencari makna penumpangan tangan dan mencari makna symbol minyak
atau pengurapan dengan minyak. (Dengan bantuan teks Kitab Suci.
Penumpangan Tangan Pengurapan Minyak
Kej 48:13-16 Kej 28:18; 31:31; 35:14
Bil 8:10; 27:15-23 Kel 29:7; 36; 30:26-29
UI 34:9
Im 1:4; 3:2; 4:4; 46:21 Im 8:10 dst.
Mk 8:23; 10:16; 16:18 1Sam 10:1; 16:13
Lk 4:40; 13:13 I Raj 1:39
Kis 6:6; 8:17; 18; 19:12; 13:3;
19:6; 28:8 2Raj 9:6; 9-15; 11:12
1Tim 4:14; 5:22 2Tim 1:6 Mzm 23:5; 45:7, 8; 89:21; 10:18;
133:2
Ams 27:9 Yes 62:1, 3
Mat 26:6-13
Mrk 6:13; 16:1
Pendalaman Kitab Suci
Penumpangan tangan dan pengurapan dengan minyak (krisma)
merupakan dua lambang yang menjadi kekhas- an Sakramen Krisma. Kita
telah mengetahui makna ma- sing-masing lambang tersebut dalam tradisi
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Marilah kita menemukan maknanya
dalam Sakramen Krisma.
a)Apa yang hendak diungkapkan melalui penumpang- an tangan dan
pengurapan dengan minyak krisma dalam upacara Sakramen Krisma?
b)Dengan kedua lambang tersebut, apa makna Sakra- men Krisma bagi hidup
orang beriman? (lihat Pokok- pokok yang perlu diperhatikan, bandingkan
dengan 2Kor 1:21-22).
Kesimpulan
Gereja mempunyai tradisi melaksanakan tugas pastoral- nya untuk
menguduskan umat yang sedang dalam perjalanan menuju Bapa. Dalam
menguduskan umatnya, Gereja di- beri wewenang untuk mencurahkan rahmat
Allah. Rahmat Allah itu tidak kelihatan. Supaya umat merasakan, melihat, dan
diteguhkan bahwa rahmat Allah itu dicurahkan, maka Gereja membuat tanda atau
simbol atau lambang yang me- wujudnyatakan bahwa rahmat itu sungguh sudah
dicurah- kan. Supaya umat mengetahui rahmat apa yang dicurahkan, maka Gereja
tidak cukup hanya membuat tanda, simbol, atau lambang. Gereja menyertai tanda,
lambang, atau simbol itu dengan kata-kata yang jelas dan pasti bahwa rahmat itu
dicurahkan.

REFLEKSI :
a)Apa makna Sakramen Krisma bagi hidup beriman pribadi Anda?
b)b) Bagaimana penerapannya dalam hidup Anda seharj- hari?
TATA CARA SAKRAMEN KRISMA

TUJUAN:
Peserta memahami tata cara Sakramen Krisma dan hubungannya dengan inisiasi,
simbol- simbol yang digunakan dan maknanya.

Metode: Ceramah, tanya-jawab


Sarana: Teks
TATA CARA SAKRAMEN KRISMA
1.Sakramen Inisiasi
Sakramen Baptis, Sakramen Ekaristi, dan Sakramen Krisma merupakan
sakramen inisiasi Kristen. Dengan me- nerima sakramen inisiasi Kristen,
seseorang dimasukkan ke dalam kehidupan Allah Tritunggal: Bapa, dan Putra,
Allah Roh Kudus.
Dengan Sakramen Baptis, karena Roh Kudus, seseorang masuk ke dalam
proses kehidupan Allah Bapa. Dengan demikian, ia dimasukkan ke dalam
anggota persekutuan umat Allah. Dengan menerima Sakramen Ekaristi, se-
seorang dihidupi, menerima karunia Roh Kudus, disucikan, dan masuk dalam
proses penyucian oleh Roh Kudus.
Proses penyucian oleh Roh Kudus menjadikan se- seorang semakin
terikat pada kehidupan Gereja secara lebih sempurna. Dengan daya kekuatan
Roh Kudus, Gereja diberi kemampuan untuk menghadirkan Kristus di tengah
masyarakat. Dengan demikian, peristiwa inisiasi Kristen (Baptis, Krisma,
Ekaristi) merupakan peristiwa yang besar dan menjadi satu kesatuan, sehingga
perlu dirayakan.
Karena Sakramen Krisma merupakan perayaan yang besar, hal ini
mengandaikan adanya perencanaan - persiapan (hati), sehingga hati yang
dipenuhi Roh Kudus mengalami sukacita dalam Allah Bapa, Putra, dan Roh
Kudus.
Ada dua kemungkinan pelaksanaan perayaan Sakramen Krisma.
Kemungkinan pertama: disatukan dengan pembap- tisan; kemungkinan kedua:
terpisah dari Pembaptisan.

Penolakan Setan
Baptis Pengakuan Imam

Baptis

Disatukan

Penumpangan Tangan
Krisma
Pengurapan dengan
Krisma
Ada dua bagian pokok di dalam perayaan penerimaan Sakramen Krisma.
•Bagian pertama: Pembaruan janji baptis dan pengakuan iman dari mereka yang
akan menerima Sakramen Krisma. Bagian ini mau menunjukkan bahwa Sakramen
Krisma ber- hubungan dengan pembaptisan.
•Bagian kedua : Penumpangan tangan dan pengurapan dengan minyak krisma,
serta salam damai.
Pembaharuan janji baptis

Terpisah Pengurapan dengan Krisma

Pengurapan dengan Krisma


Sakramen Krisma tidak terlepas dari Sakramen Baptis dan Sakramen
Ekaristi. Setelah upacara pokok penerimaan Krisma, para krismawan/i
diikutsertakan dalam Ekaristi. Dengan demikian, lengkaplah sudah ketiga
sakramen ini- siasi. Mereka yang sudah menerima ketiga sakramen inisiasi
berarti telah dimasukkan ke dalam kehidupan Allah Bapa yang mencipta,
Allah Putra yang menebus, dan Allah Roh yang menyucikan.
Arti Tindakan Dan Lambang dalam Perayaan Sakramen Krisma
1.Uskup
Sakramen Krisma diberikan oleh uskup atau imam yang diberi kuasa
2.Penumpangan tangan
- Berkat kekuatan, peneguhan
- Pencurahan Roh Kudus (orang yang dipilih)
- Pembebasan
- Tanda seseorang diutus (kekuasan spiritual)
- Persekutuan - persaudaraan
3.Pengurapan dengan Minyak Krisma
- Pengurapan Kristus dengan Roh Kudus
- Menguduskan orang yang diurapi merasuk
- Pembersihan
- Tanda kegembiraan dan penghormatan
4. Minyak Krisma
- Lambang Roh Kudus
- Minyak zaitun campuran minyak zaitun (minyak dari Tumbuhan lain)
dengan balsem
- Diberkati oleh uskup
5. Dimeterai
- Ditandai oleh suatu meterai
- Tuhanlah yang memeteraikan tanda milik-Nya atas orang itu dan
memberikan Roh Kudus di dalam hati orang itu.
6. Damai Kristus
- Menandai dan memberi kesaksian akan persatuan dengan uskup dan
semua orang beriman

Doa Penutup : Spontan (Dipimpin salah satu peserta)

Anda mungkin juga menyukai