Anda di halaman 1dari 3

Renungan :

Perpisahan Bukanlah Akhir dari Segalanya ..,


Oleh : WM
Di Kutip dari : KEHIDUPAN ROHANI KRISTEN
Semoga bisa jadi sumber berkat bagi kita ..,
Setiap kita pasti pernah mengalami yang namanya perpisahan, baik perpisahan
dengan teman, keluarga, ataupun pacar. Terkadang perpisahan menyisakan
kesedihan yang teramat dalam, terkadang juga mengakibatkan rasa
takutkehilangan. Namun, kali ini kita mau belajar sama-sama tentang apakaharti
perpisahan itu. Ketika kita mengerti mengapa kita harus mengalami perpisahan,
maka kita akan dapat meresponi sebuah perpisahan dengan respon hati yang
positif pula.

Bahkan Tuhan sendiri juga pernah mengalami perpisahan. PerpisahanNya


dengan manusia ketika manusia jatuh dalam dosa, perpisahan Yesus dengan
murid-muridNya ketika Dia harus terangkat ke Sorga, dan juga perpisahan yang
paling menyedihkan adalah ketika Yesus terpisah dari Bapa yang dikarenakan
semua dosa manusia harus ditimpakan kepada Yesus.

Setiap manusia pasti pernah mengalami yang namanya perpisahan dengan


seseorang. Perpisahan harusnya mengakibatkan suatu perubahan. Perubahan
yang positif atau negatif itu tergantung bagaimana kita meresponinya dan apa
yang kita lakukan setelah perpisahan itu. Pastikan Anda meresponinya dengan
positif agar perubahan yang dihasilkan juga positif buat Anda dan orang-orang di
sekitar Anda.

Nah, apakah arti sebuah perpisahan itu??


1. Perpisahan harusnya menghasilkan kuasa yang besar
Yesus pernah berkata kepada murid-muridNya seperti ini di Yoh 16:7 " Namun
benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku
pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu,
tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. " Artinya Yesus
harus berpisah dari murid-muridNya supaya ada kuasa yang lebih besar (Roh
Kudus) yang dicurahkan untuk murid-muridNya.
Contoh lainnya saat Eliaharus berpisah dengan Elisa, yang mengakibatkan Elisa
mendapatkan kuasa duakali lipat dari Elia.

Bagaimana dengan kita? pastikan ada suatu perubahan yang bernilai dan
kegerakan baru dalam hidup kita saat kita harus mengalami perpisahan.

2. Perpisahan terkadang justru malah menyelamatkan hidup kita


Matius 27:46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli,
lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan
Aku?
Yesus harus berpisah dengan Bapa karena semua dosa-dosa kita ditimpakan
kepada Yesus. Itu dilakukan untuk menebus hidup kita dan untuk
menyelamatkan hidup kita.

Perpisahan yang kita alami terkadang juga untuk menyelamatkan hidup kita agar
kita terbebas dari jerat yang dapat menghancurkan hidup kita, misalnya terpisah
dari pergaulan buruk, terpisah dari jerat okultisme, terpisahdari jerat pornografi,
terpisah dari keterikatan dosa, dll.

3. Perpisahan untuk memurnikan hati kita


Jadikan suatu perpisahan sebagai suatu kesempatan buat kita untuk mempunyai
hati yang benar-benar murni dihadapan Tuhan, kesempatan untuk menjadikan
Tuhan sebagai pusat hidup kita,kesempatan untuk bergantung kepada Tuhan,
kesempatan untuk membentuk karakter yang lebih kuat, dan kesempatan untuk
mengikis karakter kita yang buruk.

4. Perpisahan terkadang dipakai untuk menguji apakah sesuatu itu benar-benar


layak disatukan
Tidak semua perpisahan itu berarti benar-benar terpisah selamanya. Justru
lewat perpisahan kita belajar berusaha untuk memperjuangkan suatu kesatuan
dan bagaimana belajar tentang kesetiaan. Suatu kesatuan akan semakin kuat
ketika setiap kita sama-sama berjuang mengusahakannya di kala ada
perpisahan.

5. Perpisahan untuk memultiplikasikan gaya hidup Allah


Gaya hidup yang Allah mau adalah supaya setiap kita saling mengasihi dan
saling membangun. Dia menginginkan kita memultiplikasikannya. Terkadang
lewat perpisahan, kita dapat memultiplikasikan gayahidup itu buat orang-orang
lain juga, terutama buat orang-orang yang belum mengenal Tuhan.

Dari perpisahan kita sama-sama belajar arti sebuah pertemuan. Karena itu,
belajarlah untuk menghargai setiap pertemuan. Jangan saling menyakiti dalam
setiap pertemuan. Sebaliknya, belajarlah untuk saling mengasihi dan saling
membangun dalam setiap pertemuan.

Setiap manusia pasti pernah mengalami yang namanya perpisahan dengan


seseorang. Perpisahan harusnya mengakibatkan suatu perubahan. Perubahan
yang positif atau negatif itu tergantung bagaimana kita meresponinya dan apa
yang kita lakukan setelah perpisahan itu. Pastikan Anda meresponinya dengan
positif agar perubahan yang dihasilkan juga positif buat Anda dan orang-orang di
sekitar Anda.

:* .JESUS LOVE YOU. =

https://id-id.facebook.com/kehidupanrohanikristen/posts/renungan-perpisahan-
bukanlah-akhir-dari-segalanya-oleh-wmdi-kutip-dari-kehidupan/412091748808222/

Anda mungkin juga menyukai