Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KE- 1

(RPP – 1)

Sekolah : SMA Santa Maria 1 Bandung


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : X / Ganjil
Materi Pokok : Manusia Mahluk Pribadi
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 3 Jam Pelajaran @45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
1.1 Bersyukur kepada Allah atas keberadaan  Bersyukur kepada Allah atas keberadaan dirinya
dirinya dengan segala kemampuan dan dengan segala kemampuan dan keterbatasannya
keterbatasannya
1.2 Bersyukur kepada Allah yang menciptakan  Santun sebagai Perempuan atau Laki-laki yang saling
dirinya sebagai Laki-laki dan Perempuan melengkapi dan sederajat
1.3 Bersyukur kepada Allah yang  menghargai sesame manusia yang diciptakan sebagai
menciptakan dirinya sebagai Citra-Nya citra Allah yang bersaudara satu sama lain
yang bersaudara satu sama lain
2.1 Bertanggung jawab dalam menerima diri  Bertanggung jawab dalam menerima diri dengan
dengan segala kemampuan dan segala kemampuan dan keterbatasannya
keterbatasannya
2.2 Santun sebagai perempuan atau laki-laki  Santun sebagai perempuan atau laki-laki yang saling
yang saling melengkapi dan sederajat melengkapi dan sederajat
2.3 Menghargai sesama manusia yang  Menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai
diciptakan sebagai citra Allah yang citra Allah yang bersaudara satu sama lain
bersaudara satu sama lain

3.1 Memahami diri yang memiliki 3.3.1 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang
kemampuan dan keterbatasannya keunikan manusia berdasarkan Kej 1:26-31
3.3.2 Menganalisis pengalaman diri sendiri selama ini
tentang upaya mengembangkan Menganalisis
data pribadi tentang kekuatan-kekuatan dan
keterbatasan keterbatasan yang ada dalam diri
sendiri.
3.3.3 Menjelaskan pengertian manusia sebagai pribadi
yang unik
3.3.4 karunia Allah berupa talenta atau kemampuan
yang dimiliki.
3.3.5 Merumuskan sikap-sikap yang sering muncul
dalam menghadapi kekuatan dan keterbatasan
diri
3.3.6 Menganalisis informasi dari buku-buku atau
browsing internet tentang kisahkisah hidup
orang sukses karena melalui perjuangan keras
mengembangkan bakatnya dengan belajar dan
bekerja.
3.2 Memahami jati diri sebagai perempuan 3.3.7 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang cara
atau laki-laki yang saling melengkapi dan mengembangkan karunia Allah atau talenta.
sederajat 3.3.8 Menginventarisir bentuk-bentuk pelanggaran
terhadap martabat perempuan yang sering
terjadi dalam masyarakat kita
3.3.9 Menjelaskan ajaran Gereja tentang sifat saling
melengkapi dalam relasi antara laki-laki dan
perempuan
3.3 Memahami konsekuensi dirinya sebagai 3.3.10 Menjelaskan ajaran Kitab Suci tentang
citra Allah dalam berelasi dengan sesama kesetaraan laki-laki dan perempuan (Kej.2: 18 –
manusia yang diciptakan sebagai citra 23)
Allah yang bersaudara satu sama lain 3.3.11 Menganalisis sebab-sebab munculnya tindakan
diskriminasi dan sikap fanatisme dalam hidup
manusia
3.3.12 Merumuskan ajaran Gereja dalam buku-buku
dokumen Gereja yang mengajarkan tentang
keluhuran martabat manusia sebagai Citra
Allah
3.1.13 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang
keluhuran manusia sebagai Citra Allah
3.1.14 Merumuskan keistimewaan manusia sebagai
Citra Allah dibandingkan ciptaan Allah lainya
4.1 Melakukan aktivitas (misalnya 4.3.1 Membuat gambar simbol diri dan
menuliskan refleksi/menuliskan mensharingkan di depan kelas
doa/menuliskan puisi) yang berkaitan
dengan kemampuan dan keterbatasannya
4.2 Melakukan aktivitas (misalnya 4.3.2 Menuliskan refleksi tentang upaya
menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang mengembangkan talenta
jati dirinya sebagai perempuan atau laki-
laki yang saling melengkapi dan
sederajat 4.3.3 Membuat laporan aksi nyata membantu sesama
4.3 Melakukan aktivitas (misalnya yang berkebutuhan khusus dan memberi
menuliskan refleksi/doa/menyusun sumbangan kemanusiaan
kliping berita dan gambar) tentang sikap
saling menghargai sesama manusia yang
diciptakan sebagai citra Allah yang
bersaudara satu sama lain

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Tanya jawab, wawancara, diskusi, bermain peran dan penugasan
(model pembelajaran berbasis masalah /problem based learning) peserta didik dapat:

3.3.1 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keunikan manusia berdasarkan Kej 1:26-31
3.3.2 Menganalisis pengalaman diri sendiri selama ini tentang upaya mengembangkan Menganalisis
data pribadi tentang kekuatan-kekuatan dan keterbatasan keterbatasan yang ada dalam diri
sendiri.
3.3.3 Menjelaskan pengertian manusia sebagai pribadi yang unik
3.3.4 karunia Allah berupa talenta atau kemampuan yang dimiliki.
3.3.5 Merumuskan sikap-sikap yang sering muncul dalam menghadapi kekuatan dan keterbatasan
diri
3.3.6 Menganalisis informasi dari buku-buku atau browsing internet tentang kisahkisah hidup orang
sukses karena melalui perjuangan keras mengembangkan bakatnya dengan belajar dan bekerja.
3.3.7 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang cara mengembangkan karunia Allah atau talenta.
3.3.8 Menginventarisir bentuk-bentuk pelanggaran terhadap martabat perempuan yang sering terjadi
dalam masyarakat kita
3.3.9 Menjelaskan ajaran Gereja tentang sifat saling melengkapi dalam relasi antara laki-laki dan
perempuan
3.3.10 Menjelaskan ajaran Kitab Suci tentang kesetaraan laki-laki dan perempuan (Kej.2: 18 – 23)
3.3.11 Menganalisis sebab-sebab munculnya tindakan diskriminasi dan sikap fanatisme dalam hidup
manusia
3.3.12 Merumuskan ajaran Gereja dalam buku-buku dokumen Gereja yang mengajarkan tentang
keluhuran martabat manusia sebagai Citra Allah
3.3.13 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran manusia sebagai Citra Allah
3.3.14 Merumuskan keistimewaan manusia sebagai Citra Allah dibandingkan ciptaan Allah lainya

D. Materi Pembelajaran
Manusia, Pribadi yang Unik
 Menggali Pengalaman Hidup Berkaitan dengan Keunikan Diri dan Orang lain
 Mendalami Ajaran Kitab Suci tentang Keunikan Manusia
 Menghayati Keunikan Diri Hidup Sehari-hari

Mengembangkan karunia Allah


 Menyadari Kekuatan dan Keterbatasan
 Mendalami Pesan Kitab Suci Tentang Panggilan Mengembangkan Anugerah
 Menghayati Panggilan Tuhan Untuk Mengembangkan Anugerah yang Dimiliki

Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan


 Menginventarisir bentuk-bentuk pelanggaran terhadap martabat perempuan yang sering terjadi dalam
masyarakat kita
 Menjelaskan ajaran Gereja tentang sifat saling melengkapi dalam relasi antara laki-laki dan perempuan

Keluhuran Manusia sebagai Citra Allah


 Merumuskan ajaran Gereja dalam buku-buku dokumen Gereja yang mengajarkan tentang keluhuran
martabat manusia sebagai Citra Allah
 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran manusia sebagai Citra Allah
 Merumuskan keistimewaan manusia sebagai Citra Allah dibandingkan ciptaan Allah lainya

E. Metode Pembelajaran
1) Pendekatan : Saintifik/Kateketis
2) Model Pembelajaran : Discovery learning, Problem Based Learning (PBL)
3) Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 lembar penilaian
 Cetak: buku, brosur, leaflet, dan gambar.
 Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan, laboran, dan penutur nativ.

Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
 Proyeksi audio visual: film dan bingkai (slide) bersuara
 Objek fisik: Benda nyata, model, dan spesimen.
 Internet

G. Sumber Belajar
 Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Siswa Kelas X, Kemendikbud, Tahun 2016
 Kitab Suci Perjan jian Lama dan Kitab Suci Perjanjian Baru
 Artikel-artikel dari Dokumen Konsili Vatikan II
 Katekismus Gereja Katolik
 Internet
 Pengalaman peserta didik dan guru

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
  Pengalaman Hidup Berkaitan dengan Keunikan Diri dan Orang lain
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung :
3.1.1 Menganalisis data pribadi tentang kekuatan-kekuatan dan keterbatasan keterbatasan yang ada
dalam diri sendiri.
3.1.2 Menjelaskan pengertian manusia sebagai pribadi yang unik
3.1.3 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keunikan manusia berdasarkan Kej 1:26-31
4.1.1 Membuat gambar simbol diri dan mensharingkan di depan kelas
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Menggali 1. Peserta didik secara pribadi duduk dengan tenang dan hening “mengamati diri”
Pengalaman Hidup kemudian menuliskan ciri-ciri yang ada pada dirinya yang menyangkut: ciri-ciri fisik,
berkaitan dengan sifat-sifat baik, sifat-sifat buruk, hobi/kesenangan, dan pengalaman-pengalaman masa
Keunikan Diri dan lalunya dalam format yang sudah disediakan
Orang lain 2. Membentuk kelompok @ 4 orang, kemudian saling bertukar format untuk diisi menurut
pengalamatan teman dalam kelompok
3. Masing-masing anggota kelompok mengungkapkan perasaan yang muncul saat mengisi
ciri-ciri dirinyas, ketika melihat apa yang dituliskan temanya, ketika harus menuliskan
ciri temanya.
4. Berdiskusi tentang: “Sikap atau pandangan apa saja yang sering muncul saat orang
menyadari bahwa dirinya berbeda dengan orang lain. Apa pengaruh sikap tersebut
dalam bersikap terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Bagaimana sikapmu sendiri
selama ini terhadap keadaanmu
5. Pleno hasil diskusi
6. Menyimak artkel tentang: “Angkie Yudhistira, Mengubah Keterbatasan Menjadi
Kesuksesan
7. Pendalaman artikel dengan bantuan pertanyaan: kemukakan contoh lain yang
menunjukkan sikap tidak menerima diri. Bila demikian, apa yang membuat seseorang
“bernilai” dimata orang lain; kecantikan, kekayaan, atau apa?
8. Guru menyampaikan beberapa masukan/gagasan seperti:
- Menerima diri merupakan proses yang tidak mudah. Ada yang bisa menerima diri,
tetapi ada juga yang sulit menerima diri apa adanya
- Apa yang melekat pada diri kita hususnya secara fisik/jasmaniah sangat dipengaruhi
factor keturunan dan lingkungan
- Sikap tidak bisa menerima diri menumbuhkan sikap iri, ingin seperti orang lain, dan
menghalalkan segala cara
- Nilai apa yang dapat menentukan kebahagiaan kalian?

Mendalami Ajaran • Membaca/mencari teks Kitab Suci yang berkaitan dengan keunikan diri (Kej. 1: 26 – 31)
Kitab Suci tentang • Mensharingkan tanggapan peserta didik tentang isi teks, dengan bantuan pertanyaan:
Keunikan Diri Perasaan apa yang kalian rasakan saat kalian mengganti kutipan kata “manusia” dan
“mereka” dengan namanya sendiri, Pesan apa yang hendak disampaikan Kitab Kejadian
berkaitan dengan keunikan manusia umumnya dan keunikan dirimu?
• Guru menyampaikan beberapa gagasan pokok:
- Waktu menciptakan manusia, Allah merencanakan dan menciptakanya menurut
gambar dan rupa-Nya. Menurut Citra-Nya (Kej 1:26)
- Waktu menciptakan manusia, Allah seolah-olah perlu “bekerja” secara khusus.
“Tuhan Allah membentuk manusia dari debu dan tanah dan menghembuskan nafas
hidup ke dalam hidungnya (Kej. 2:7)
- Segala sesuatu termasuk taman firdaus, diserahkan Allah untuk manusia (Kej.1: 26)
- Bahkan manusia itu istimewa, Tuhan memperlakukan manusia secara khusus.
Manusia sudah dipikirkan dan direncanakan oleh Allah sejak keabadian
- Sebagai seorang pribadi beriman kita harus menyadari, mengerti dan menerima diri
apa adanya. Dengan demikian kita dapat mengembangkan diri dan melakukan
sesuatu dengan kesadaran diri (self-consciousness), penerimaan diri (self-
acceptance), kepercayaan diri (self-confidence) dan perasaan aman diri (self-
assurance) yang tinggi.

Menghayati 1. Peserta didik menggambar symbol diri disertai dengan penjelasan yang
Keunikan Diri mengungkapkan identitas diri mereka
2. Merumuskan niat/kebiasaan/sikap yang akan dilakukan dalam menghayati
keunikan diri sesuai dengan pesan Kitab Suci

Catatan :
Selama pembelajaran Pengalaman Hidup Berkaitan dengan Keunikan Diri dan Orang lain berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi Pengalaman Hidup Berkaitan dengan Keunikan Diri dan Orang lain yang
baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Pengalaman Hidup Berkaitan dengan Keunikan
Diri dan Orang lain yang baru diselesaikan yakni menggambar symbol diri
● Mengagendakan untuk membuat refleksi tentang keunikan diri yang meliputi; kesadaran diri, penerimaan
diri, kepercayaan diri, dan perasaan aman diri

Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa; membuat resume, dan membuat symbol diri
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pengalaman Hidup Berkaitan dengan Keunikan Diri
dan Orang lain kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Doa Penutup dari
Mazmur 139 (oleh peserta didik yang ditunjuk dan diikuti oleh semua peserta didik)

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung:
3.1.4 Menganalisis pengalaman diri sendiri selama ini tentang upaya mengembangkan karunia Allah
berupa talenta atau kemampuan yang dimiliki.
3.1.5 Merumuskan sikap-sikap yang sering muncul dalam menghadapi kekuatan dan keterbatasan diri
3.1.6 Menganalisis informasi dari buku-buku atau browsing internet tentang kisahkisah hidup orang
sukses karena melalui perjuangan keras mengembangkan bakatnya dengan belajar dan bekerja.
3.1.7 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci tentang cara mengembangkan karunia Allah atau talenta.

4.1.2 Menuliskan refleksi tentang upaya mengembangkan talenta

● Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Menyadari  Menyimak pengantar dari guru tentang “setiap orang pasti memiliki mimpi untuk meraih
kekuatan dan sukses”. Kesuksesan yang diraih pastinya akan membanggakan baik untuk dirinya
Keterbatasan maupun bagi orang-orang disekitarnya.
 Menyimak Video tentang Kisah Irene Kharisma Sukandar pecatur muda Indonesia
yang berhasil meraih mimpi
 Mendalami/memahami pesan Kisah Pecatur muda Irene Kharisma Sukandar, dengan
bantuan pertanyaan:
- Apa yang terpikir olehmu ketika menyimak kisah Irene Kharisma Sukandar
- Bayangkan tokoh Irene itu adalah dirimu, kira-kira piala itu lambang sukses kalian
dalam bidang apa?
- Apa yang telah kalian lakukan sehingga bisa mencapainya?
- Siapa saja yang berperan dalam mencapai sukses tersebut?
 Menuliskan potensi-potensi yang dimilikinya baik yang menyangkut kekuatan maupun
keterbatasanya dengan mengisi kolom sebagai barikut:
Aspek-aspek diriku Kekuatanku Keterbatasanku
Fisik/Jasmani
Bakat/Kemampuan
Materi/Ekonomi
Sifat-sifat
Impian (sukses) yang ingin kuraih:
 Mensharingkan renungan pribadinya dalam kelompok
 Menyimak peneguhan dari guru melalui tayangan video tentang “Kisah Lena Maria”
yang secra fisik terbatas tetapi meraih sukses.
 Mengungkapkan pesan yang sangat menarik dari kisah “Lena Maria”
 Point-point peneguhan dari guru, peserta didik membuat catatan:
- Setiap manusia dianugrahi oleh Tuhan berbagai kemampuan walaupun dalam kadar
yang berbeda
- Menyadari kenyataan ini, maka kita punya tugas menemukan dan mengembangkan
apa yang menjadi kemampuanya, serta menemukan apa yang menjadi
keterbatasanya
- Terhadap kenyataan akan kemampuan dan keterbatasan, kita harus bersikap
bijaksana, yakni tidak sombong akan kemampuan yang dimiliki melainkan terus
berlatih dan semakin ditingkatkan, dan tidak minder/rendah diri tarhadap
keterbatasan, agar tidak menjadi hambatan dalam dalam upaya
memperkembangkan diri
- Mentalitas yang perlu dikembangkan: kerja keras, mau belajar dari orang lain, tidak
cepat menyerah, optimis, mau mencoba, dsb
- Banyak orang sukses justru setelah menyadariketerbatasanya seperti kisah Lena
Maria.

Mendalami Pesan  Mebaca Kitab Suci Mat.25: 14 – 30 “Perumpamaan tentang Talenta”


Kitab Suci Tentang  Dalam kelompok, peserta didik merumuskan pesan yang tesirat dari kutipan Kitab Suci
Panggilan Mat.25: 14 – 30
Mengembangkan  Gagasan-gagasan pokok yang dapat direfleksikan oleh peserta didik dari kutipan Kitab
Anugerah Suci Mat. 25: 14 – 30 (peneguhan dari guru)
- Yesus memberikan gambaran seorang tuan yang memberikan talenta kepada hamba-
hambanya, dan menindak tegas kepada hamba yang tidak mau mengembangkan
talenta tersebut
- Setiap orang diberi Talenta oleh Tuhan, dan harus mengembangkanya serta
menggunakanya sebagaimana mestinya (panggilan dan tuntutan orang beriman
kristiani)
- Kita harus mengembangkan bakat yang kita miliki, karena Tuhan telah memberikan
Talenta kepada kita. Kita tidak boleh mencontoh hamba yang ketiga yang mengubur
Talentanya
- Allah akan sedih dan kecewa karena kita hanya memendam bakat yang kita miliki,
telebih kita iri hati terhadap kemampuan orang lain
- Allah memberikan masing-masing Talenta kepada umat-Nya, dan Talenta itu harus
kita syukuri serta kita kembangkan
 Peserta didik membuat catatan

Menhayati  Guru mengajak peserta didik untuk menciptakan suasana hening, kemudian meminta
Panggilan Tuhan kepada peserta didik untuk merumuskan gagasan-gagasan penting yang diperoleh dalam
untuk pelajaran ini, serta merumuskan niat/sikap yang akan dilakukan atau dikembangkan.
Mengembangkan  Masih dalam suasana hening, peserta didik diajak untuk berefleksi dengan menonton
Anugerah yang video “Kisah Pinsil”
Dimiliki

Catatan :
Selama kegiatan refleksi/menuliskan gagasan-gagasan penting, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab,
rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Ajaran Kitab Suci tentang Keunikan Manusia yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk kegiatan membuat refleksi makna “Kisah Pinsil”
● Membuat refleksi makna “Kisah Pinsil” dalam buku Kerja Siswa, bagi dirinya berkaitan dengan upaya
mengembangkan Talenta yang dimiliki
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa dalam membuat refleksi makna “Kisah Pinsil”
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi “Mengembangkan Karunia Allah” kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3. Pertemuan Ke-3 (3 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan
sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : “Kesetaran Laki-laki dan Perempuan”
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung:
3.1.8 Menginventarisir bentuk-bentuk pelanggaran terhadap martabat perempuan yang sering
terjadi dalam masyarakat kita
3.1.9 Menjelaskan ajaran Gereja tentang sifat saling melengkapi dalam relasi anatara laki-laki dan
perempuan
3.1.10 Menjelaskan ajaran Kitab Suci tentang kesetaraan Laki-laki dan Perempuan (Kej. 2: 18 – 23)
4.1.3 Mengungkapkan doa syukur (tertulis) atas jati dirinya sebagai laki-laki dan perempuan

● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Tahap
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mendalami  Mebaca artikel tentang “Adat Mengkondisikan Perempuan di Bawah Laki-laki”
Pandangan  Secara berkelompok mendalami pesan dari artikel “Adat Mengkondisikan Perempuan di
Masyarakat tentang Bawah Laki-laki” dengan bantuan pertanyaan:
Peranan dan Tugas - Berikan tanggapanmu terhadap artikel tersebut!
Perempuan - Jelaskan pandangan tentang kedudukan antara laki-laki dan perempuan dalam
keluarga, dalam perkawinan, dan dalam pekerjaan.
- Apa keunggulan dan kelemahan perempuan dibandingkan dengan keunggulan dan
kelemahan laki-laki
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dalam pleno
 Brosing Internet untuk melengkapi informasi tentang ke khasan laki-laki dan
perempuan

Mendalami ajaran  Membaca dan merenungkan Kitab Suci Kej. 2: 18 – 23


Kitab Suci tentang  Menganalisa tek Kitab Suci Kej. 2: 18 – 23 dengan bantuan pertanyaan:
Kesetaraan Laki- - Siapa yang menghendaki supaya manusia (laki-laki) tidak seorang diri?
laki dan Perempuan - Kira-kira mengapa itu terjadi?
- Siapa yang menjadikan penolong bagi laki-laki?
- Apakah yang satu lebih tinggi dari yang lain?
- Apakah ternak, burung sepadan dengan manusia (ayat 20)
 Sharing dalam kelompok atas analisa Kitab Suci
Menghayati  Mencatat gagasan-gagasan dari kelompok lain dan dari guru yang dianggap penting
Kesetaraan Laki-  Gagasan-gagasan penting itu, diantaranya:
laki dan Perempuan - Bila bicara tentang kesedrajatan laki-laki dan perempuan sering hanya terbatas pada
pembagian tugas atau fungsi
- Laki-laki kalau bicara kederajatan, lebih focus pada apa yang seharusnya seorang
perempuan perbuat baginya. Demikian juga sebaliknya dengan perempuan
- Panggilan Tuhan atas laki-laki dan perempuan adalah: masing-masing berkembang
dan memperkembangkan diri menjadi laki-laki dan perempuan sejati.
 Dialog interaktif sekitar; sikap dan keterampilan apa saja yang harus kalian
perkembangkan agar menjadi laki-laki atau perempuan sejati ?

Catatan :
Selama pembelajaran Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kesetaraan Laki-laki dan Perempuan yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kesetaraan laki-laki dan Perempuan yang baru
diselesaikan.
● Memuat doa syukur secara tertulis tentang jati dirinya sebagai laki-laki dan perempuan, dalam buku KI
4/Lembar Kerja siswa.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa mengenai doa syukur atas jati dirinya
sebagai laki-laki dan perempuan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran kesetaraan laki-laki dan perempuan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

4. Pertemuan Ke-4 (3 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik
dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran Keluhuran Manusia Sebagai Citra Allah
yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik,
maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi :
3.3.15 Menganalisis sebab-sebab munculnya tindakan diskriminasi dan sikap fanatisme dalam hidup
manusia
3.3.16 Merumuskan ajaran Gereja dalam buku-buku dokumen Gereja yang mengajarkan tentang
keluhuran martabat manusia sebagai Citra Allah
3.3.17 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran manusia sebagai Citra Allah
3.3.18 Merumuskan keistimewaan manusia sebagai Citra Allah dibandingkan ciptaan Allah lainya
4.1.4 Membuat laporan aksi nyata membantu sesama yang berkebutuhan khusus dan memberi
  sumbangan kemanusiaan
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 105 Menit )
Tahapan
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengamati Kasus  Guru memberikan pengantar singkat; Bernilainya/berharganya seseorang tidak
Pelanggaran ditentukan oleh seberapa harta yang dimiliki, atau karena ketampanan/kecantikan,
Terhadap Martabat suku, ras, atau budayanya. Tetapi mengapa kita masih menemukan banyaknya kasus
Manusia pelanggaran martabat manusia?
 Menyimak/menonton Video tentang “Kasus Krusuhan Mei 1998”
 Menanggapi kasus terjadinya “Kerusuhan Mei 1998”
 Diskusi Kelompok untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada kaitanya dengan
tema Keluhuran Martabat Manusia, contoh-contoh pelanggaran martabat manusia yang
terjadi di daerahnya, pejuang-pejuang martabat manusia baik dari kalangan Gereja,
maupun secara umumnya
 Presentasi hasil kelompok dan kelompok lain saling memberikan masukan/tanggapan
 Brousing internet untuk mencari informasi tentang pejuang-pejuang martabat manusia
baik dari kalangan Gereja katolik, maupun secara umumnya yang dapat dijadikan
teladan dalam kehidupanya.

Mendalami ajaran  Menyimak kutipan dari KGK (Katekismus Gereja Katolik) nomor: 357, 358, 360,
Gereja dan Kitab 361, dan 362
Suci yang  Diskusi kelompok untuk merumuskan nilai-nilai atau ajaran yang hendak diwartakan
Mengajarkan melalui kutipan-kutipan dari KGK tersebut di atas
tentang Keluhuran  Guru mengajak peserta didik untuk membaca dan merenungkan teks Kitab Suci Luk,
Martabat Manusia 10: 25 – 37 tentang Orang Samaria yang Murah Hati.
sebagai Citra Allah  Menanggapi keterkaitan teks-teks Kitab Suci tersebut di atas dengan pemahaman
tentang manusia Citra Allah, melalui pertanyaan-pertanyaan pendalaman:
- Apa yang dimaksud dengan manusia diciptakan sebagai gambar Allah/Citra Allah?
- Apa keunggulan manusia dibandingkan ciptaan Allah yang lain?
- Berdasarkan teks Kitab Suci di atas, siapa yang dimaksud dengan saudara?
- Buatlah sebuah rumusan yang menunjukkan sejauh mana kalian sudah menghayati
keberadaan dirinya sebagai Citra Allah
- Bagaimana pandangan kalian dengan pernytaan bahwa semua manusia satu
saudara?
 Pleno hasil kelompok, dan kelompok yang lain saling memberikan tanggapan
 Guru memberikan peneguhan, dan catatan sebagai berikut:
- Kata Citra mungkin lebih tepat kita artikan sebagai Gambaran, yang
menggambarkan…
- Manusia diberi kuasa untuk menguasai alam ciptaan lain, yang berarti: menata,
melestarikan, mengembangkan dan menggunakanya secara bertanggungjawab
- Manusia memiliki martabat sebagai pribadi, sebagai seseorang, menjadi tuan atas
dirinya sendiri, kebebasan
- Persaudaraan sejati adalah persaudaraan yang dihayati atas dasar persamaan
kodrat sebagai sesame ciptaan Tuhan dan persamaan kodrat sebagai Citra Allah.
- Persaudaraan sejati tidak membedakan orang atas dasar suku, agama, ras ataupun
golongan

Menghayati  Menyimak video “Pengalaman Kunjungan ke Panti Asuhan”


keberadaan Diri  Merumuskan kesimpulan keseluruhan gagasan yang telah dipelajari dan melalui video
sebagai Citra Allah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
- Mengapa manusia disebut bermartabat luhur, dimana letak keluhuranya?
- Apa konsekuensi kedudukan manusia yang bermartabat luhur dalam relasinya
dengan Sang Pencipta dan dalam hubunganya dengan sesame
- Sikap/tindakan apa saja yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur martabat
manusia?
- Sikap dan tindakan apa saja yang perlu dikembangkan dalam menjunjung tinggi
keluhuran martabat manusia?

Catatan :
Selama pembelajaran Keluhuran Martabat Manusia sebagai Citra Allah berlangsung, guru mengamati sikap siswa
dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh
menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran tentang materi keluhuran manusia sebagai Citra Allah yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi keluhuran manusia sebagai citra Allah yang baru
diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada
pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran keluhuran manusia
sebagai citra Allah
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi
paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Pesan Kitab Suci Tentang Panggilan Mengembangkan
Anugerah kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
Jumlah Skor Kode
N Aspek Perilaku yang Dinilai
Nama Siswa Skor Sikap Nilai
o
BS JJ TJ DS
1
2 ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya
disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
N Jumlah Skor Kode
Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya :

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

N Jumlah Skor Kode


Pernyataan Ya Tidak
o Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
5 ...

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Jumlah Skor Kode
Skala
Skor Sikap Nilai
N
Aspek yang Dinilai
o
10
25 50 75
0

1 Intonasi

2 Pelafalan

3 Kelancaran

4 Ekspresi
Jumlah Skor Kode
Skala
Skor Sikap Nilai
N
Aspek yang Dinilai
o
10
25 50 75
0

5 Penampilan

6 Gestur

- Penugasan (Lihat Lampiran)


Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
N Baik
Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
o (75)
(100) (50) (25)

1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan

2 Keserasian pemilihan kata

3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa

4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

1 Penguasaan materi diskusi

2 Kemampuan menjawab pertanyaan

3 Kemampuan mengolah kata

4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
- Penilaian Proyek (Lihat Lampiran)
- Penilaian Produk (Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga
d. Pertemuan Keempat

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


N Nilai Nilai Setelah
Peserta Belum Tindakan Keterangan
o Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Mengetahui Bandung, 12 Juli 2019


Kepala SMA Santa Maria 1 Bandung Guru Bidang Studi

Markus Sentot Sunarjo, S.Pd Drs. C. Didi Sunardi


NIK. NIP. 196502042000031002

Catatan Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah


....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai