Anda di halaman 1dari 6

Konsep dan Komponen Modul Ajar

(R. Angwarmase)

Sumber : Kurikulum Merdeka 2022

A. Konsep Modul Ajar

 Modul ajar merupakan salah satu jenis perangkat ajar.


 Satuan pendidikan yang menggunakan modul ajar yang disediakan
pemerintah, maka modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP
Plus, karena modul ajar tersebut memiliki komponen yang lebih
lengkap dibanding RPP.
 Jika satuan pendidikan mengembangkan modul ajar secara mandiri, maka
modul ajar tersebut dapat dipadankan dengan RPP.
 Satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai perangkat ajar termasuk
modul ajar atau RPP dengan kelengkapan komponen dan format yang
beragam sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.
 Tujuan pengembangan modul ajar
Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik
melaksanakan pembelajaran.
 Pendidik memiliki kemerdekaan untuk:

 memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah


disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar
dengan karakteristik peserta didik, atau
 menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik
peserta didik.

 Kriteria yang harus dimiliki modul ajar adalah:


 Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran
melalui pengalaman belajar dan lintas disiplin.
 Menarik, bermakna dan menantang: Menumbuhkan
minat untuk belajar dan melibatkan peserta didik secara
aktif dalam proses belajar. Berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya
sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu
mudah untuk tahap usianya.

1
 Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya,
dan sesuai dengan konteks waktu dan tempat peserta didik
berada.
 Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan
pembelajaran sesuai dengan fase belajar peserta didik.

B. Komponen Modul Ajar


 Komponen modul ajar adalah dasar dalam penyusunan modul ajar dan
untuk kelengkapan persiapan pembelajaran.
 Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran
dan kebutuhannya.
 Tidak semua komponen berikut wajib tercantum dalam modul ajar
yang dikembangkan oleh pendidik.
 Pendidik di satuan pendidikan diberi kebebasan untuk
mengembangkan komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks
lingkungan dan kebutuhan belajar peserta didik.

Komponen modul ajar terdiri dari tiga bagian besar:

1. Informasi Umum
a. Identitas Modul

Informasi tentang modul ajar yang terdiri dari:

 Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya modul ajar


 Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
 Kelas
 Alokasi waktu (penentuanya sesuai dengan jam pelajaran yang
berlaku di unit kerja masing-masing)
b. Kompetensi Awal
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang
perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu.

c. Profil Pelajar Pancasila


 Profil Pelajar Pancasila adalah tujuan akhir dari suatu kegiatan
pembelajaran yang berkaitan erat dengan pembentukan karakter
peserta didik.
2
 Profil Pelajar Pancasila dapat tercermin dalam konten dan/atau
metode pembelajaran.
 Dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila tidak perlu
dicantumkan seluruhnya, tapi dapat dipilih Profil Pelajar
Pancasila yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran.
 Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling berkaitan dan
terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran. Hal ini terlihat dengan
jelas di dalam:
 materi/isi pelajaran
 pedagogi dan/atau
 kegiatan projek
 asesmen

 Setiap modul ajar mencakup satu atau beberapa unsur dimensi


Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan.

d. Sarana dan Prasarana


 Sarana dan prasarana adalah fasilitas dan bahan yang
dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
 Sarana artinya alat dan bahan yang digunakan. Prasarana adalah
materi dan sumber bahan ajar lain yang relevan yang digunakan
dalam kegiatan pembelajaran.
 Ketersediaan materi sebaiknya mempertimbangkan kebutuhan
peserta didik, baik dengan keterbatasan atau kelebihan.
 Teknologi juga termasuk sarana dan prasarana yang perlu
dimanfaatkan untuk pembelajaran yang lebih dalam dan
bermakna.

e. Target Peserta Didik


Tiga kelompok target peserta didik adalah:
 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar seperti gaya belajar yang
terbatas hanya satu gaya(misalnya dengan audio), kesulitan
dengan bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri,
kesulitan berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan
berfikir aras tinggi (HOTS), dan mampu memimpin.
3
f. Model Pembelajaran
 Model pembelajaran adalah model atau kerangka pembelajaran
yang memberikan gambaran sistematis pelaksanaan
pembelajaran. (MERRDEKA)
 Modelnya pun beragam, mulai dari model pembelajaran tatap
muka, pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (PJJ Daring),
pembelajaran jarak jauh luar jaringan (PJJ Luring), dan blended
learning.

2. Komponen Inti
a. Tujuan Pembelajaran
 Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal penting dari
pembelajaran dan harus bisa diuji dengan berbagai bentuk
asesmen sebagai bentuk dari unjuk pemahaman.
 Selain itu, tujuan pembelajaran akan menentukan kegiatan
belajar, sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan
keberagaman murid, dan metode asesmen yang digunakan.
 Tujuan pembelajaran pun bisa berbagai bentuk, mulai dari
pengetahuan (fakta dan informasi), prosedural, pemahaman
konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, dan
kolaboratif dan strategi komunikasi.

b. Pemahaman Bermakna
 Pemahaman bermakna adalah informasi tentang manfaat yang
akan didapatkan peserta didik setelah proses pembelajaran.
Manfaat tersebut nantinya dapat diterapkan peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari.
 Contoh kalimat pemahaman bermakna: Manusia berorganisasi
untuk memecahkan masalah dan mencapai suatu tujuan.

c. Pertanyaan Pemantik
 Pertanyaan pemantik bertujuan untuk memandu siswa
mendapatkan pemahaman bermakna sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
 Pertanyaan ini dibuat oleh guru untuk menumbuhkan rasa ingin
tahu dan kemampuan berpikir kritis dalam diri peserta didik.

4
 Misalnya, pada pembelajaran menulis cerpen, guru dapat
mengajukan pertanyaan pemantik sebagai berikut:
 Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk dibaca?
 Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang
berbeda, apa yang akan kamu usulkan?
d. Kegiatan Pembelajaran
 Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk langkah-
langkah konkret, yang disertakan opsi/pembelajaran alternatif
dan langkah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan belajar
siswa.
 Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara berurutan sesuai
dengan durasi waktu yang direncanakan, dalam tiga tahap, yaitu
pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode pembelajaran
aktif.

e. Asesmen
 Asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran di
akhir kegiatan.
 Kriteria pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ditetapkan.
 Ada 3 jenis asesmen:
 Asesmen sebelum pembelajaran (diagnostik)
 Asesmen selama proses pembelajaran (formatif)
 Asesmen pada akhir proses pembelajaran (sumatif) -entuk
asesmen yang bisa dilakukan:
 Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat berupa:
observasi, penilaian diri, penilaian teman sebaya,
dan anekdotal.
 Performa (presentasi, drama, pameran hasil karya,
jurnal, dsb.)
 Tertulis (tes objektif: essay, pilihan ganda, isian,
jawaban singkat, benar-salah).
f. Pengayaan dan Remedial
 Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang diberikan pada
peserta didik dengan capaian tinggi supaya mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal.
5
 Saat merancang kegiatan pengayaan, Anda perlu memperhatikan
diferensiasi, contohnya lembar belajar/ kegiatan yang berbeda
dengan kelas.
 Remedial diberikan kepada peserta didik yang membutuhkan
bimbingan untuk memahami materi atau pembelajaran
mengulang.

3. Lampiran
a. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik (bukan
guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan untuk diberikan
kepada peserta didik, termasuk peserta didik nonreguler.
b. Bahan Bacaan Guru & Peserta Didik
 Bahan bacaan guru dan peserta didik bisa digunakan sebagai
pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk memperdalam
pemahaman materi pada saat atau akhir kegiatan pembelajaran.
c. Glosarium
 Glosarium adalah kumpulan istilah-istilah dalam suatu bidang
secara alfabetikal lengkap dengan definisi dan artinya. Biasanya
glosarium diperlukan untuk kata atau istilah yang memerlukan
penjelasan lebih mendalam.
d. Daftar Pustaka
 Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang digunakan
dalam pengembangan modul ajar.
 Referensi yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku
siswa, buku referensi, majalah, koran,
 situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)

Anda mungkin juga menyukai