BAHASA INDONESIA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
KELAS : PGMI 06
Segala puji syukur kehadirat allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya , sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Metode
Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Indonesia” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari ibu HANI ATUS
SHOLIKHAH, M.Pd., pada mata kuliah Metodologi Pembelajaran Bahasa
Indonesia MI. Makalah ini dibuat dengan menguntip, merangkum, mengulas dan
membandingkan serta menyimpulkan dari berbagai sumber yang kami dapatkan
yang merupakan karya-karya dan pemikiran-pemikiran, dengan demikian semoga
makalah ini dapat bernilai dalam menambah wawasan bagi yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tak luput dari
banyaknya kekurangan dan kelemahannya, yang mungkin dari segi bahasa,tulisan
atau pemahaman yang ada, namun kami sebagai penulis makalah telah berusaha
semampu dan semaksimalnya untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Oleh karena
itu, kami mohon maaf yang sebesar- besarnya dan kami beraharap mendapatkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar dapat menyempurnakan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Kesimpulan ....................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam KBBI (2012: 740) metode yaitu cara yang digunakan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.
Selain itu, juga didefanisikan sebagai cara kerja yang bersistem untuk
memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang
ditentukan. Pengetahuan tentang metode-metode mengajar sangat diperlukan
oleh para pendidik, sebab berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat
bergantung pada tepat atau tidaknya metode mengajar yang digunakan oleh
guru. Dari beberapa uarian mengenai apa itu mentodei dapat di simpulkan
metode adalah cara melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan urutan
yang tersusun dan terencana. Dalam pembelajaran bahasa indonesia metode
diartikan sebagai sisitem perencanaan pembelajaran bahasa indonesia secara
menyeluruh untuk memilih, mengorganisasikan, dan meyajikan materi
pelajaran bahasa indonesia secara teratur.
a. Metode ceramah
2
Dari definisi metode ceramah diatas, dapat kiranya kita mendefinisikan
metode ceramah sebagai sebuah bentuk interaksi belajar-mengajar yang
dilakukan melalui penjelasan dan penuturan secara lisan oleh guru
terhadap sekelompok peserta didik. Berdasarkan definisi metode ceramah,
dapat dimengerti jika guru akan menjadi pusat/titik tumpuan keberhasilan
metode ceramah.
b. Metode diskusi
Metode diskusi sebagai suatu kegiatan belajar-mengajar yang
membincangkan suatu topik atau masalah yang dilakukan oleh dua orang
atau lebih (dapat guru dan siswa dan siswa lain). Dimana orang yang
berbincang memiliki perhatian yang sama terhadap topik atau masalah
yang menjadi pokok pembicaraan, sehingga mendapatkan berbagai
alternatif jawaban terhadap topik yang didiskusikan.
d. Metode Simulasi
Metode simulasi, simulasi berasal dari kata simulate yang artinya pura-
pura atau berbuat seolah-olah. Kata simulasition artinya tiruan atau
perbuatan yang pura-pura. Subana dan Sunarti (2011:108) mengemukakan
simulasi merupakan cara penyajian pelajaran dengan menggunakan situasi
tiruan atau berpura-pura untuk memproleh pemahaman. Dengan demikian,
simulasi dalam metode mengajar dimaksud sebagai cara untuk
menjelaskan sesuatu (bahan pelajaran) melalui proses tingkah laku imitasi
atau bermain peran mengenai suatu tingkah laku yang dilakukan seolah-
olah dalam keadaan yang sebenarnya.
3
e. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang sangat efektif,
sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri
berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu
metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya
sesuatu. Metode Pembelajaran demonstrasi adalah metode mengajar yang
cukup efektif sebab membantu para siswa untuk memperoleh jawaban
dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu. Hampir sama
dengan penjelasan di atas Subana dan Sunarti (2011:110) cara ngajar guru
yang menunjukan atau memperlihatkan suatu proses sehingga siswa dapat
melihat, mengamati, mendengar, meraba-raba, dan merasakan proses yang
dipertunjukan oleh guru.
f. Discovery- Inquiri
Metode discovery-inquiri yang menitik beratkan pada belajar
individual, manipulasi objek, dan eksperimen yang diambil siswa sebelum
ia mengambil kesimpulan dan menyadari suatu konsep.
4
kreatif yang mencerminkan asumsi tertentu tentang bahasa (bagaimana kita
dapat menggambarkan atau berbicara tentang bahasa), tentang profisiensi (apa
yang dimaksud dengan menguasai bahasa), dan pembelajaran (bagaimana
mengajarkan bahasa).
b. Metode Langsung
5
Beberapa keunggulan ML antara lain: mempersiapkan pengetahuan
bahasa yang bermanfaat bagi ujaran dalam konteks; cocok dan sesuai bagi
tingkat-tingkat linguistic para siswa; beberapa penampilan dan
penyingkapan bagi ujaran atau tuturan spontan. Sementara kelemahan ML
antara lain: hanya dapat diterapkan pada kelompok kecil; sukar
menyediakan berbagai kegiatan yang menarik dan bersifat situasi yang
sebenarnya di dalam kelas; Sangat membutuhkan guru yang terampil dan
fasih (Steinberg, 1986:172)
6
d. Pendekatan Kognitif
e. Pendekatan Ganda
7
Metode Responsi Fisik Total atau Total Physical Response (TPR)
(Asher, 1982) menggunakan perintah-perintah lisan yang harus dilakukan
siswa agar dapat menunjukkan pemahaman mereka terhadap maksud dari
perintah-perintah lisan itu. Guru memberikan contoh gerakan atau
tindakan yang diperintahkan itu sehingga siswa secara tidak langsung
mendapatkan struktur tatabahasa dan kosakata dari bahasa target (Ghazali,
2010:97).Asher (dikutip Tarigan, 1986:247-248) merangkumkan tiga
gagasan utama yang mendasari metode Responsi Fisik Total sebagai
berikut:
1. pemahaman bahasa lisan haruslah dikembangkan dalam berbicara;
2. pemahaman dan ingatan diperoleh dengan baik melalui gerakan tubuh;
3. para siswa hendaknya tidak pernah dipaksa berbicara sebelum mereka
siap.
Metode ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengaktifkan
para siswa karena situasi dalam kelas memang hidup memberi kesempatan
pada siswa untuk mengujicobakan keterampilan mereka dengan cara yang
kreatif.
g. Pendekatan Alamiah
Pendekatan Alamiah atau The Natural Approach dalam pengajaran
bahasa diperkenalkan dan dikembangkan oleh Terrel (1977:1982)
berdasarkan teori Krasen mengenai PB2. Premis utama yang dikemukakan
oleh Terrel ialah bahwa “adalah mungkin bagi para siswa dalam suatu
situasi kelas belajar berkomunikasi dalam bahasa kedua”(1977:325).
Pendekatan alami lebih menekankan pada pemahaman sebagai
keterampilan dasar yang bisa menunjang akuisisi bahasa sehingga
pendekatan alami ini menganggap bahwa pemahaman harus sudah ada
sebelum siswa mulai memproduksi bahasa. Kemampuan berbicara tumbuh
secara bertahap, dari yang pada awalnya berupa reaksi terhadap perintah
sampai pada akhirnya bisa menghasilkan wacana yang koheren (Ghazali,
2010:97).
8
membutuhkan pemahaman dan bantuan dalam proses pemenuhan nilai-
nilai dan tujuan-tujuan pribadi (Tarigan, 1986:255). Guru perlu
memerhatikan kebutuhan individual dari para siswa serta apa ketakutan-
ketakutan atau masalah-masalah siswa dalam pembelajaran. Dengan
membangkitkan perasaan diterima oleh lingkungan (sense of community)
dalam diri siswa maka guru bisa mengarahkan energi positif siswa pada
pembelajaran bahasa.
i. Cara Diam
Metode Cara Diam atau The Silent Way yang diperkenalkan oleh
Gattegno ini dalam orientasinya dapat diklasifikasikan sebagai kognitivis.
Dalam pandangan Gattegno, pikiran merupakan agen, wali, atau perantara
aktif yang mampu membangun kriteria intinya sendiri buat belajar. Ketiga
kata kunci filisofi yang berada di belakang pendekatan ini adalah
kebebasan (independence), otonomi (autonomy), dan pertanggungjawaban
(responsibility). Metode Cara Diam beranggapan bahwa para pelajar
bekerja dengan sumber-sumber dalam diri mereka (yaitu struktur kognitif
yang ada, pengalaman, perasaan, pengetahuan mengenai dunia, dsb)
(Tarigan,1986:257).
9
j. Sugestopedia
Kegiatan pengajaran dengan metode ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1) pertama, siswa membaca materi pelajaran sebelumnya melalui
percakapan, permainan atau skit (drama humoris yang pendek).
2) berikutnya, bahan baru disajikan melalui dialog-dialig panjang yang
didasarkan pada situasi nyata. Tahap ini diikuti dengan “active
concert” dan “passive concert”.
3) sesi ketiga disebut fase aktivasi (activation phase). Pada tahap ini
diberikan penguatan terhadap materi baru yang sudah dipelajari pada
fase kedua.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam KBBI (2012: 740) metode yaitu cara yang digunakan untuk
melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki.
Adapun jenis-jenis metode pembelajaran yaitu ; metode ceramah, metode
diskusi, metode sumbangan saran, metode simulasi, metode demonstrasi,
metode discovery-inquiri dan metode khusu untuk pembelajaran Bahasa
Indonesia.
B. SARAN
11
DAFTAR PUSTAKA
http://bambangprast.blogspot.com/2017/10/metode-dalam-pembelajaran-
bahasa.html?m=1
http://puthutg.blogspot.com/2012/02/makalah-beberapa-metode-
pengajaran.html?m=1
12