Anda di halaman 1dari 24

MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah 1. Nama Penyusun : Muryati, S.Pd
2. Institusi : SMAN 1 Tulungagung
3. Disusun Tahun : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Mata Pelajaran : PAK / 3 x Pertemuan
6. Aspek Mapel : 1. Aku Pribadi Yang Unik

Kompetensi Awal Pendekatan ini diawali dengan pengalaman sehari-hari yang dialami
oleh peserta didik baik secara langsung dialami siswa maupun melalui
pengamatan, pengalaman, cerita kehidupan orang lain. Selanjutnya
pengalaman tersebut didalami dalam terang Kitab Suci atau ajaran
Gereja, sehingga peserta didik dapat mengaplikasikan dalam hidup
sehari-hari terhadap nilai-nilai yang diperoleh dari pendalaman yang
dilakukan.

Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila pada modul ini difokuskan pada karakter
Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

Sarana dan Prasarana Kitab Suci, Buku Siswa, Laptop, Proyektor.

Target Peserta Didik 1. Siswa regular/tipikal umum tidak kesulitan memahami modul ini.
2. Pembelajaran dengan pendekatan Kateketis memungkinkan Siswa
untuk memiliki kemampuan mendalami pengalaman hidup dalam
terang Kitab Suci.

Model Pembelajaran Dialog Partisipatif, Diskusi, Penugasan, Studi Pustaka, Refleksi.

KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran 1. Mensyukuri keunikan diri manusia sebagai citra Allah melalui
keindahan kondisi fisiknya.
2. Bertanggung jawab terhadap keunikan yang dimilikinya
3. Menganalisis data pribadi tentang kekuatan-kekuatan dan
keterbatasan- keterbatasan yang ada dalam diri sendiri
4. Menjelaskan pengertian manusia sebagai pribadi yang unik
5. Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keunikan manusia
berdasarkan Kej 1:26-31
6. Membuat doa syukur karena diciptakan sebagai pribadi yang unik
7. Membuat gambar simbol diri dan mensharingkan di depan

Pemahaman Bermakna Setelah selesai pembelajaran kalian diharapkan mampu memahami diri dengan
segala kekuatan dan keterbatasannya, sehingga menerima diri dan dapat
menempatkan dirinya sebagai citra Allah, serta bersyukur kepada Allah atas
segala anugerah yang diterimanya.

Pertanyaan Pemantik 1. Apakah makna keunikan manusia?


2. Bagaimana kedudukan laki-laki dan perempuan di mata Allah?
3. Di manakah letak keluhuran martabat manusia sebagai citra Allah?

Persiapan Pembelajaran 1. Mempersiapkan perangkat ajar


2. Mempersiapkan sarana pembelajaran
3. Mempersiapkan Sumber Belajar tentang Energi danperubahannya
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
a. Guru memberi salam melalui group WA dan atau Google Classroom 15’
b. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.
c. Guru memberikan link absensi untuk di isi sebelum memulai pelajaran
d. Guru mengajak peserta didik untuk mengawali setiap pelajaran dengan berdoa.
(Religius)
e. Guru menyampaikan materi dan atau tugas yang harus dipelajari dan dikerjakan melalui
group WA dan atau Google Classroom
f. Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
g. Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan
dikembangkan;
h. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
i. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;
dan
j. Menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

Inti:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
Mengamati 105’
▪ Mengamati keunikan yang ada dalam diri sendiri dan orang lain berkaitan
dengan kekuatan dan keterbatasanya.
▪ Membaca kisah “Gadis Muda Bunuh Diri Karena Hasil Operasi Plastik Jelek”

Menanyakan
▪ Menyampaikan pertanyaan tentang manusia sebagai pribadi yang unik , misalnya
: keunikan diriku, keunikan teman-temanku, kekuatan/kelebihanku,
kekuatan/kelebihan teman-temanku, keterbatasanku, keterbatasan teman-
temanku
▪ Mengapa masih ada orang yang tidak mampu menerima keadaan dirinya.

Mengeksplorasi
▪ Mendata kekuatan-kekuatan dan keterbatasan-keterbatasan yang ada dalam diri
sendiri.
▪ Mengumpulkan informasi ajaran Kitab Suci tentang manusia sebagai Citra Allah
(misalnya dalam Kej 1:26-31)

Mengasosiasi
▪ Menganalisis data pribadi tentang kekuatan-kekuatan dan keterbatas-
keterbatasan yang ada dalam diri sendiri.
▪ Merumuskan ajaran Gereja tentang kekuatan dan keterbatasan manusia.
▪ Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang manusia sebagai Citra Allah (misalnya
dalam Kej 1:26-31) dikaitkan dengan keunikan pribadi yang memiliki kekuatan
dan keterbatasan

Mengomunikasikan
▪ Menuliskan refleksi tentang “Aku, Pribadi yang Unik”.
▪ Membuat gambar simbol diri dan mendiskusikan di depan kelas
Penutup:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau 15’
tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara
individu maupun kelompok bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi
sebagaimana yang diinginkan;
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

PENILAIAN
No Aspek yang diamati/dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap rasa syukur (spiritual) Observasi Pada saat akhir pelajaran
2 Sikap tanggung jawab (Sosial) Penilaian Diri Pada waktu kerja kelompok
3 Pengetahuan Tes tertulis Akhir pelajaran
4 Keterampilan Unjuk kerja Pada saat simulasi

Tulungagung, 18 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tulungagung Guru Mata Pelajaran

MUJI RAHAYU, S.Pd M.Pd MURYATI, S.Pd


NIP. 196511251990031011 NIP. 197203022000032006
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah 1. Nama Penyusun : Muryati, S.Pd
2. Institusi : SMAN 1 TULUNGAGUNG
3. Disusun Tahun : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Mata Pelajaran : PAK / 3 x Pertemuan
6. Aspek Mapel : 2. Kesetaraan pria dan Wanita
Kompetensi Awal Pendekatan ini diawali dengan pengalaman sehari-hari yang dialami
oleh peserta didik baik secara langsung dialami siswa maupun melalui
pengamatan, pengalaman, cerita kehidupan orang lain. Selanjutnya
pengalaman tersebut didalami dalam terang Kitab Suci atau ajaran
Gereja, sehingga peserta didik dapat mengaplikasikan dalam hidup
sehari-hari terhadap nilai-nilai yang diperoleh dari pendalaman yang
dilakukan.

Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila pada modul ini difokuskan pada karakter
Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

Sarana dan Prasarana Kitab Suci, Buku Siswa, Laptop, Proyektor.

Target Peserta Didik 1. Siswa regular/tipikal umum tidak kesulitan memahami modul ini.
2. Pembelajaran dengan pendekatan Kateketis memungkinkan Siswa
untuk memiliki kemampuan mendalami pengalaman hidup dalam
terang Kitab Suci.

Model Pembelajaran Dialog Partisipatif, Diskusi, Penugasan, Studi Pustaka, Refleksi.

KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran 1. Menunjukkan sikap hormat terhadap martabat laki-laki dan perempuan yang
sederajat.
2. Bersikap hormat terhadap teman lawan jenis kelamin
3. Menginventarisir bentuk-bentuk pelanggaran terhadap martabat
perempuan yang sering terjadi dalam masyarakat kita
4. Menjelaskan ajaran Gereja tentang sifat saling melengkapi dalam relasi antara
laki-laki dan perempuan
5. Menjelaskan ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang kesetaraan laki-laki dan
perempuan, (misalnya dalam Kitab Kejadian 2: 18 – 23)
6. Menuliskan refleksi tentang kesetaraan laki-laaki dan perempuan
7. Membuat doa syukur atas jati dirinya sebagai laki- laki dan perempuan
yang saling melengkapi dan sederajat

Pemahaman Bermakna Setelah selesai pembelajaran kalian diharapkan mampu memahami jati
diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan
sederajat, bersyukur kepada Allah yang menciptakan dirinya sebagai
perempuan atau laki-laki, sehingga pada akhirnya menghargai sebagai
perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat.

Pertanyaan Pemantik 1. Apakah makna keunikan manusia?


2. Bagaimana kedudukan laki-laki dan perempuan di mata Allah?
3. Di manakah letak keluhuran martabat manusia sebagai citra Allah?

Persiapan Pembelajaran 1. Mempersiapkan perangkat ajar


2. Mempersiapkan sarana pembelajaran
3. Mempersiapkan Sumber Belajar tentang Energi danperubahannya
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
a) Guru memberi salam melalui group WA dan atau Google Classroom 15’
b) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
c) Guru memberikan link absensi untuk di isi sebelum memulai pelajaran
d) Guru mengajak peserta didik untuk mengawali setiap pelajaran dengan berdoa.
(Religius)
e) Guru menyampaikan materi dan atau tugas yang harus dipelajari dan dikerjakan
melalui group WA dan atau Google Classroom
f) Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
g) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
h) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
i) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
j) Menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

Inti:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
Mengamati 105’
• Mengamati gambar/foto tentang aneka bentuk hubungan laki-laki dan wanita dalam
masyarakat.
• Menyimak artikel surat kabar/majalah atau video tentang perilaku yang merendahkan
martabat pria / wanita.

Menanya
• Membuat pertanyaan tentang kesetaraan pria dan wanita dan atau sesuai dengan
dengan foto dan artikel yang diamati

Mengekplorasi
• Mencari informasi dari berbagai sumber tentang kedudukan pria dan wanita dan
wanita; perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi biologis dan psikologis; Sifat
saling melengkapi dalam relasi antara laki-laki dan perempuan, praktek perendahan
kaum wanita dalam masyarakat.

Mengasosiasi
• Mengalisis terjadinya perendahan martabat kaum wanita dalam kehidupan
masyarakat.
• Menyimpulkan dari berbagai informasi tentang :
a. kedudukan pria dan wanita dalam masyarakat.
b. perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi fisik dan psikologis.
c. sifat komplementer laki-laki dan perempuan.

Mengomunikasikan
• mempresentasikan hasil diskusi dalam kelompok
• Membuat refleksi tertulis tentang kesetaraan laki-laki dan perempuan.

Penutup:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
a) Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan 15’
peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu
maupun kelompok bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi sebagaimana
yang diinginkan;
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

PENILAIAN
No Aspek yang diamati/dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap rasa syukur (spiritual) Penilaian diri Selama proses pembelajaran
2 Sikap Sopan santun (Sosial) Penilaian antar teman Selama proses pembelajaran
3 Pengetahuan Tes Tertulis Akhir pelajaran
4 Keterampilan Unjuk kerja

Tulungagung, 18 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tulungagung Guru Mata Pelajaran

MUJI RAHAYU, S.Pd M.Pd MURYATI, S.Pd


NIP. 196511251990031011 NIP. 197203022000032006
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah 1. Nama Penyusun : Muryati, S.Pd
2. Institusi : SMAN 1 TULUNGAGUNG
3. Disusun Tahun : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Mata Pelajaran : PAK / 3 x Pertemuan
6. Aspek Mapel : 3. Keluhuran Manusia Sebagai Citra
Allah
Kompetensi Awal Pendekatan ini diawali dengan pengalaman sehari-hari yang dialami
oleh peserta didik baik secara langsung dialami siswa maupun melalui
pengamatan, pengalaman, cerita kehidupan orang lain. Selanjutnya
pengalaman tersebut didalami dalam terang Kitab Suci atau ajaran
Gereja, sehingga peserta didik dapat mengaplikasikan dalam hidup
sehari-hari terhadap nilai-nilai yang diperoleh dari pendalaman yang
dilakukan.

Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila pada modul ini difokuskan pada karakter
Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

Sarana dan Prasarana Kitab Suci, Buku Siswa, Laptop, Proyektor.

Target Peserta Didik 1. Siswa regular/tipikal umum tidak kesulitan memahami modul ini.
2. Pembelajaran dengan pendekatan Kateketis memungkinkan Siswa
untuk memiliki kemampuan mendalami pengalaman hidup dalam
terang Kitab Suci.

Model Pembelajaran Dialog Partisipatif, Diskusi, Penugasan, Studi Pustaka, Refleksi.

KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran 1. Menunjukkan sikap menghormati dan menghargai orang lain
2. Menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai Citra Allah
3. Menganalisis sebab-sebab munculnya tindakan diskriminasi dan
sikap fanatisme dalam hidup manusia
4. Merumuskan ajaran Gereja dalam buku-buku dokumen Gereja yang
mengajarkan tentang keluhuran martabat manusia sebagai Citra Allah
5. Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keluhuran manusia sebagai Citra
Allah
6. Merumuskan keistimewaan manusia sebagai Citra Allah dibandingkan
dengan ciptaan Allah lainnya
7. Menuliskan refleksi tentang keluhuran manusia sebagai Citra Allah
8. Mengadakan bhakti sosial sebagai bentuk penghargaan terhadap sesama
ciptaan Tuhan
Pemahaman Bermakna Setelah selesai pembelajaran kalian diharapkan mampu memahami
konsekuensi diri sebagai citra Allah dalam berelasi dengan sesama
manusia, beryukur kepada Allah yang menciptakan dirinya sebagai citra-
Nya, dan pada akhirnya menghargai sesama manusia yang diciptakan
sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain..

Pertanyaan Pemantik 1. Apakah makna keunikan manusia?


2. Bagaimana kedudukan laki-laki dan perempuan di mata Allah?
3. Di manakah letak keluhuran martabat manusia sebagai citra Allah?

Persiapan Pembelajaran 1. Mempersiapkan perangkat ajar


2. Mempersiapkan sarana pembelajaran
3. Mempersiapkan Sumber Belajar tentang Energi danperubahannya
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
a) Guru memberi salam melalui group WA dan atau Google Classroom 15’
b) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
c) Guru memberikan link absensi untuk di isi sebelum memulai pelajaran
d) Guru mengajak peserta didik untuk mengawali setiap pelajaran dengan berdoa.
(Religius)
e) Guru menyampaikan materi dan atau tugas yang harus dipelajari dan dikerjakan
melalui group WA dan atau Google Classroom.
f) Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
g) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
h) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
i) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
j) Menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

Inti:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
Mengamati: 105’
▪ Mengamati pengalaman hidup pribadi memperlakukan orang lain sebagai sesama
ciptaan Tuhan yang luhur dan bermartabat citra Allah.
▪ Membaca kisah-kisah hidup tokoh pejuang kemanusiaan (misalnya: Uskup Romero,
Mahatma Gandhi, atau Ibu Teresa, dll)
▪ Beberapa kasus tindakan diskriminasi dan sikap fanatisme dalam hidup manusia yang
merendahkan martabat manusia sebagai Citra Allah.

Menanya:
▪ Apakah saya sudah memperlakukan orang lain dg baik sebagai sesama ciptaan Tuhan?
▪ Apa yang diperjuangkan oleh tokoh pejuang kemanusiaan itu?
▪ Mengapa terjadi tindakan diskriminasi, fanatisme yang merendahkan martabat
sesama manusia?

Mengeksplorasi:
▪ Mendata pengalaman-pengalaman pribadi tentang sikap-sikap dalam memperlakukan
orang lain sebagai sesama yang memiliki keluhuran sebagai Citra Allah. (Apakah saya
sudah memperlakukan sesama sebagaimana mestinya).
▪ Mengumpulkan informasi dari buku-buku, majalah, film atau browshing internet
tentang kisah hidup beberapa tokoh pejuang kemanusiaan.
▪ Mencari informasi ajaran Gereja dalam buku-buku dokumen Gereja yang
mengajarkan tentang keluhuran martabat manusia sebagai Citra Allah
▪ Mencari informasi dari ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang Keluhuran Manusia
sebagai Citra Allah.

Mengasosiasi
▪ Menganalisis pengalaman-pengalaman pribadi tentang sikap-sikap dalam
memperlakukan orang lain sebagai sesama yang memiliki keluhuran sebagai Citra
Allah.
▪ Menganalisis informasi dari buku-buku, majalah, film atau browshing internet tentang
kisah hidup beberapa tokoh pejuang kemanusiaan.
▪ Menganalisis sebab-sebab munculnya tindakan diskriminasi dan sikap fanatisme
dalam hidup manusia.
▪ Merumuskan ajaran Gereja dalam buku-buku dokumen Gereja yang mengajarkan
tentang keluhuran martabat manusia sebagai Citra Allah.
▪ Merumuskan ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang keluhuran manusia sebagai Citra
Allah. Atau merumuskan sikap-sikap manusia sebagai Citra Allah terhadap diri dan
sesama dalam hidup.
▪ Merumuskan keistimewaan manusia sebagai Citra Allah dibandingkan dengan ciptaan
Allah lainnya.

Penutup:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
a) Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan 15’
peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
b) Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu
maupun kelompok bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi sebagaimana
yang diinginkan;
c) Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

PENILAIAN
No Aspek yang diamati/dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap rasa ibadah (spiritual) Penilaian Diri Saat pembelajaran
2 Sikap Toleransi (Sosial) Observasi Saat pembelajaran
3 Pengetahuan Tes Tertulis Akhir pelajaran
4 Keterampilan Proyek Setelah pembelajaran

Tulungagung, 18 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tulungagung Guru Mata Pelajaran

MUJI RAHAYU, S.Pd M.Pd MURYATI, S.Pd


NIP. 196511251990031011 NIP. 197203022000032006
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah 1. Nama Penyusun : Muryati, S.Pd
2. Institusi : SMAN 1 TULUNGAGUNG
3. Disusun Tahun : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Mata Pelajaran : PAK / 3 x Pertemuan
6. Aspek Mapel : 4. Suara Hati
Kompetensi Awal Pendekatan ini diawali dengan pengalaman sehari-hari yang dialami
oleh peserta didik baik secara langsung dialami siswa maupun melalui
pengamatan, pengalaman, cerita kehidupan orang lain. Selanjutnya
pengalaman tersebut didalami dalam terang Kitab Suci atau ajaran
Gereja, sehingga peserta didik dapat mengaplikasikan dalam hidup
sehari-hari terhadap nilai-nilai yang diperoleh dari pendalaman yang
dilakukan.

Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila pada modul ini difokuskan pada karakter
Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

Sarana dan Prasarana Kitab Suci, Buku Siswa, Laptop, Proyektor.

Target Peserta Didik 1. Siswa regular/tipikal umum tidak kesulitan memahami modul ini.
2. Pembelajaran dengan pendekatan Kateketis memungkinkan Siswa
untuk memiliki kemampuan mendalami pengalaman hidup dalam
terang Kitab Suci.

Model Pembelajaran Dialog Partisipatif, Diskusi, Penugasan, Studi Pustaka, Refleksi.

KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran 1. Menunjukkan sikap taat pada suara hati
2. Bersikap patuh terhadap suara hati sehingga dapat bertindak dengan baik dan
tepat
3. Menjelaskan arti dan makna suara hati
4. Menceritakan pengalaman bertindak berdasarkan suara hati
5. Menjelaskan pandangan Gereja tentang Suara Hati (GS, art. 16)
6. Menyebutkan faktor-faktor penyebab tumpulnya suara hati
7. Merumuskan cara-cara untuk membina suara hati
8. Menafsirkan pesan Kitab Suci (Gal 5:16-25) yang berhubungan dengan suara
hati
9. Menyusun refleksi yang mengungkapkan niat untuk melakukan segala sesuatu
menuruti suara
Pemahaman Bermakna Setelah selesai pembelajaran kalian diharapkan mampu memahami konsekuensi
diri sebagai citra Allah dalam berelasi dengan sesama manusia, beryukur kepada
Allah yang menciptakan dirinya sebagai citra-Nya, dan pada akhirnya
menghargai sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara
satu sama lain..

Pertanyaan Pemantik 1. Apakah itu suara hati?


2. Bagaimanakah sikapku terhadap media massa?
3. Bagaimana saya membuat pilihan berhadapan dengan ideologi dan gaya hidup
yang berkembang dewasa ini?
Persiapan Pembelajaran 1. Mempersiapkan perangkat ajar
2. Mempersiapkan sarana pembelajaran
3. Mempersiapkan Sumber Belajar tentang Energi danperubahannya
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
➢ Guru memberi salam melalui group WA dan atau Google Classroom 15’
➢ Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
➢ Guru memberikan link absensi untuk di isi sebelum memulai pelajaran
➢ Guru mengajak peserta didik untuk mengawali setiap pelajaran dengan berdoa.
(Religius)
➢ Guru menyampaikan materi dan atau tugas yang harus dipelajari dan dikerjakan
melalui group WA dan atau Google Classroom
➢ Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
➢ Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
➢ Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
➢ Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
➢ Menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

Inti:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
Mengamati 105’
 Mengamati pengalaman hidup sendiri tentang peranan suara hati dalam hidup sehari-
hari sebagai pelajar.
 Mengamati sebuah karikatur tentang seorang anak SMA yang sedang nyontek saat
ulangan.
 Membaca atau mendengar cerita sebuah kasus tabrak lari

Menanyakan
 Mengajukan pertanyaan sehubungan dengan suara hati (apa itu suara hati, apakah
saya sudah mengikuti petunjuk suara hati dalam diri saya, apa kata hatiku saat
menyontek, bagaimana perasaan hati menyikapi kasus tabrak lari, bagaimana
membina suara hati?)

Mengeksplorasi
 Mengumpulkan data pengalaman pribadi tentang bertindak berdasarkan suara hati
dalam hidup sehari-hari.
 Mengumpulkan informasi dari buku-buku rohani Katolik tentang pengertian suara
hati, makna suara hati dilihat dari segi waktu kebenaran dan kepastiannya, cara kerja
dan fungsi suara hati.
 Mengumpulkan informasi dari buku ajaran Gereja tentang suara hati yaitu
menyangkut peranan suara hati dalam upaya mencari dan memperjuangkan
kebenaran sejati. Faktor-faktor penyebab tumpulnya suara hati, cara-cara membina
suara hati (misalnya dalam GS, 16).

Mengasosiasi
 Menyimpulkan pengalaman bertindak berdasarkan suara hati.
 Menganalisis informasi dari buku-buku rohani Katolik tentang pengertian suara hati,
makna suara hati dilihat dari segi waktu kebenaran dan kepastiannya, cara kerja dan
fungsi suara hati.
 Merumuskan ajaran Gereja tentang suara hati yaitu menyangkut peranan suara hati
dalam upaya mencari dan memperjuangkan kebenaran sejati. Faktor-faktor penyebab
tumpulnya suara hati, cara-cara membina suara hati.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi yang mengungkapkan niat untuk melakukan segala sesuatu
menuruti suara hatinya.
 Membuat stiker yang berbunyi “Menyontek adalah Perbuatan Tercela Menumpulkan
Suara Hati”. Atau “Menyontek adalah jalan Menuju kursi Koruptor”. Dll
Penutup:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
➢ Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan 15’
peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
➢ Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu
maupun kelompok bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi
sebagaimana yang diinginkan;
➢ Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

PENILAIAN
No Aspek yang diamati/dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap ibadah (spiritual) Penilaian diri Saat pembelajaran
2 Sikap Jujur (Sosial) observasi Saat kerja kelompok
3 Pengetahuan Tes tertulis Akhir pelajaran
4 Keterampilan Unjuk kerja Saat pembelajaran

Tulungagung, 18 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tulungagung Guru Mata Pelajaran

MUJI RAHAYU, S.Pd M.Pd MURYATI, S.Pd


NIP. 196511251990031011 NIP. 197203022000032006
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah 1. Nama Penyusun : Muryati, S.Pd
2. Institusi : SMAN 1 TUNGAGUNG
3. Disusun Tahun : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Mata Pelajaran : PAK / 3 x Pertemuan
6. Aspek Mapel : 5. Bersikap Kritis dan Bertanggung Jawab
terhadap Pengaruh Media Massa
Kompetensi Awal Pendekatan ini diawali dengan pengalaman sehari-hari yang dialami
oleh peserta didik baik secara langsung dialami siswa maupun melalui
pengamatan, pengalaman, cerita kehidupan orang lain. Selanjutnya
pengalaman tersebut didalami dalam terang Kitab Suci atau ajaran
Gereja, sehingga peserta didik dapat mengaplikasikan dalam hidup
sehari-hari terhadap nilai-nilai yang diperoleh dari pendalaman yang
dilakukan.

Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila pada modul ini difokuskan pada karakter
Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

Sarana dan Prasarana Kitab Suci, Buku Siswa, Laptop, Proyektor.

Target Peserta Didik 1. Siswa regular/tipikal umum tidak kesulitan memahami modul ini.
2. Pembelajaran dengan pendekatan Kateketis memungkinkan Siswa
untuk memiliki kemampuan mendalami pengalaman hidup dalam
terang Kitab Suci.

Model Pembelajaran Dialog Partisipatif, Diskusi, Penugasan, Studi Pustaka, Refleksi.

KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran 1. Menunjukkan sikap bertanggung jawab terhadap pengaruh media massa,
ideologi dan gaya hidup yang berkembang
2. Menjelaskan dampak positif serta negatif dari penggunaan alat teknologi
informasi pada era digital saat ini
3. Merumuskan pandangan Gereja tentang media massa berdasarkan Dekrit
Konsili Vatikan II tentang Komunikasi sosial(Intermerifica, Art. 9 & 10)
4. Menyebutkan contoh sikap kritis terhadap media massa
5. Merumuskan pesan teks Mrk 2:23-38 dalam kaitannya dengan sikap kristis
Yesus terhadap Hukum Taurat dan hari Sabat
6. Menuliskan refleksi tentang bersikap kritis dan bertanggung jawab serta bijak
terhadap pengaruh media massa
7. Menulis motto hidup berkaitan dengan pengaruh media massa pada era digital
saat ini, misalnya “No Signal, Life Go On”
Pemahaman Bermakna Setelah selesai pembelajaran, kalian mampu memahami ajaran Katolik tentang
sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh media massa, dan mampu
bersyukur kepada Allah atas kemampuan bersikap kritis terhadap perkembangan
media massa

Pertanyaan Pemantik 1. Apakah itu suara hati?


2. Bagaimanakah sikapku terhadap media massa?
3. Bagaimana saya membuat pilihan berhadapan dengan ideologi dan gaya hidup
yang berkembang dewasa ini?
Persiapan Pembelajaran 1. Mempersiapkan perangkat ajar
2. Mempersiapkan sarana pembelajaran
3. Mempersiapkan Sumber Belajar tentang Energi danperubahannya
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
a) Guru memberi salam melalui group WA dan atau Google Classroom 15’
b) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
c) Guru memberikan link absensi untuk di isi sebelum memulai pelajaran
d) Guru mengajak peserta didik untuk mengawali setiap pelajaran dengan berdoa.
(Religius)
e) Guru menyampaikan materi dan atau tugas yang harus dipelajari dan dikerjakan
melalui group WA dan atau Google Classroom
f) Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
g) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
h) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
i) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
j) Menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

Inti:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
Mengamati 105’
▪ Mengamati pengaruh iklan di media massa (cetak, elektronik).
▪ Mengamati pengalaman pribadi menggunakan hand phone, atau alat (gadget) lainnya
untuk facebook atau twiter.
▪ Membaca sebuah kasus penipuan yang menimpa seorang remaja putri lewat jaringan
sosial media Facebook atau twiter
Menanyakan
▪ Mengajukan pertanyaan sehubungan dengan sikap kritis terhadap pengaruh media
massa (misalnya pengertian media massa,pengaruh iklan di media massa bagi
masyarakat, kesan menggunakan alat teknologi informasi, seperti HP, IPad untuk ber-
facebook atau ber-twiter, mengapa remaja putri itu bisa menjadi korban jejaringan
sosial media, facebook atau twitter, sikap yang harus kita mililki saat menggunakan
alat teknologi informasi, seperti HP, IPad, komputer untuk berkomunikasi dengan
orang di dunia maya)
Mengeksplorasi
▪ Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber media massa (digital-non digital), dan
dari buku-buku tentang dampak positif dan negatif dari alat teknologi informasi pada
era digital saat ini.
▪ Mengumpulkan informasi di internet atau sumber media lain tentang orang-orang
yang telah menjadi korban dari komunikas digital dunia maya.
▪ Mengumpulkan informasi tentang sikap-sikap yang seharusnya kita miliki saat
menggunakan alat teknologi informasi.
▪ Mengumpulkan informasi ajaran Gereja tentang bersikap kritis dan bertanggung jawab
terhadap pengaruh media massa (misalnya dalam dekrit Inter Mirifica, art. 9 dan 10)
Mengasosiasi
▪ Menganalisis data informasi yang diperoleh dari berbagai sumber media massa
(digital-non digital), dan dari buku-buku tentang dampak positif serta negatif dari
penggunaan alat teknologi informasi pada pada era digital saat ini.
▪ Menganalisis informasi yang diperoleh dari internet atau sumber media lain tentang
orang-orang yang telah menjadi korban dari komunikasi di media massa, khususnya
media digital pada dunia maya.
▪ Menyimpulkan ajaran Gereja yang terdapat dalam dokumen Gereja tentang sikap-
sikap yang seharusnya kita miliki saat menggunakan alat komunikasi sosial (Dekrit
Inter Mirifica, art. 9 dan 10)
Mengomunikasikan
▪ Menuliskan refleksi tentang bersikap kritis dan bertanggung jawab serta bijak
terhadap pengaruh media massa.
▪ Menulis motto hidup berkaitan dgn pengaruh media massa pada era digital saat ini,
misalnya “No Signal, Life Go On”.

Penutup:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
➢ Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan 15’
peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
➢ Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu
maupun kelompok bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi sebagaimana
yang diinginkan;
➢ Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

PENILAIAN
No Aspek yang diamati/dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap Ibadah (spiritual) Observasi Saat pembelajaran
2 Sikap tanggung jawab (Sosial) Observasi Saat pembelajaran
3 Pengetahuan Tes tulis Setelah pembelajaran
4 Keterampilan Membuat moto hidup atau slogan Seteleh pembelajaran

Tulungagung, 18 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tulungagung Guru Mata Pelajaran

MUJI RAHAYU, S.Pd M.Pd MURYATI, S.Pd


NIP. 196511251990031011 NIP. 197203022000032006
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah 1. Nama Penyusun : Muryati, S.Pd
2. Institusi : SMAN 1 TULUNGAGUNG
3. Disusun Tahun : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Mata Pelajaran : PAK / 3 x Pertemuan
6. Aspek Mapel : 6. Bersikap Kritis dan bertanggung jawab
terhadap ideologi dan gaya hidup yang berkembang dewasa ini
Kompetensi Awal Pendekatan ini diawali dengan pengalaman sehari-hari yang dialami
oleh peserta didik baik secara langsung dialami siswa maupun melalui
pengamatan, pengalaman, cerita kehidupan orang lain. Selanjutnya
pengalaman tersebut didalami dalam terang Kitab Suci atau ajaran
Gereja, sehingga peserta didik dapat mengaplikasikan dalam hidup
sehari-hari terhadap nilai-nilai yang diperoleh dari pendalaman yang
dilakukan.

Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila pada modul ini difokuskan pada karakter
Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

Sarana dan Prasarana Kitab Suci, Buku Siswa, Laptop, Proyektor.

Target Peserta Didik 1. Siswa regular/tipikal umum tidak kesulitan memahami modul ini.
2. Pembelajaran dengan pendekatan Kateketis memungkinkan Siswa
untuk memiliki kemampuan mendalami pengalaman hidup dalam
terang Kitab Suci.

Model Pembelajaran Dialog Partisipatif, Diskusi, Penugasan, Studi Pustaka, Refleksi.

KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran 1. Menyebutkan macam-macam ideology dan gaya hidup yang berkembang
2. Menyebutkan aliran-aliran yang ada pada masa Yesus
3. Menganalisa sikap kritis Yesus terhadap ideologi dan gaya hidup yang
berkembang pada jaman-Nya
4. Menjelaskan ajaran Kitab Suci tentang sikap kritis Yesus terhadap aliran dan
tawaran keduniaan yang ada pada zaman-Nya
5. Menuliskan refleksi tentang bersikap kritis sesuai ajaran dan teladan Yesus
terhadap gaya hidup konsumeristik, hedonistic dan materialistik
6. Membuat iklan berkaitan dengan sikap kritis terhadap ideology dan gaya
hidup yang berkembang dewasa ini, Misalnya “No concumeristic, no
hedonistic and no matterailistic”.
Pemahaman Bermakna Setelah selesai pembelajaran, kalian mampu memahami ajaran Katolik tentang
sikap kritis dan bertanggung jawab terhadap pengaruh ideologi dan gaya hidup
yang berkembang, dan mampu bersyukur kepada Allah atas kemampuan
bersikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup yang berkembang dewasa ini.

Pertanyaan Pemantik 1. Apakah itu suara hati?


2. Bagaimanakah sikapku terhadap media massa?
3. Bagaimana saya membuat pilihan berhadapan dengan ideologi dan gaya hidup
yang berkembang dewasa ini?

Persiapan Pembelajaran 1. Mempersiapkan perangkat ajar


2. Mempersiapkan sarana pembelajaran
3. Mempersiapkan Sumber Belajar tentang Energi danperubahannya
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
a) Guru memberi salam melalui group WA dan atau Google Classroom 15’
b) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
c) Guru memberikan link absensi untuk di isi sebelum memulai pelajaran
d) Guru mengajak peserta didik untuk mengawali setiap pelajaran dengan berdoa.
(Religius)
e) Guru menyampaikan materi dan atau tugas yang harus dipelajari dan dikerjakan
melalui group WA dan atau Google Classroom
f) Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
g) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
h) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
i) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
j) Menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

Inti:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
Mengamati: 105’
▪ Mengamati gaya hidup pribdi sesuai trend yang berkembang
▪ Menyimak studi kasus terhadap anak muda yang mengikuti trend zaman, misalnya
gank motor.

Menanya:
▪ Mengajukan pertanyaan sehubungan dengan sikapkritis terhadap ideologi dan gaya
hidup yang berkembang dewasa ini (misalnya pengaruh ideologi dan gaya hidup
yang berkembang saat ini terhadap seseorang , ideologi dan gaya hidup yang
dimiliki anak-anak geng motor?

Mengeksplorasi:
▪ Mengumpulkan informasi dari buku, koran, majalah atau internet tentang fenomena
kehidupan anak muda dewasa ini (gaya hidup konsumeristik, hedonistik dan
materilistik).
▪ Mengumpulkan informasi ajaran Kitab Suci tentang sikap kritis Yesus terhadap
ideologi, dan gaya hidup yang berkembang pada zaman-Nya (misalnya dalam Injil
Mat eus 23: 1-36 dan 22: 23-33).

Mengasosiasi:
▪ Menganalis informasi yang diperoleh dari buku, koran, majalah atau internet
tentang fenomena kehidupan anak muda dewasa ini (gaya hidup
konsumeristik,hedonistik dan materilistik).
▪ Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang sikap kritis Yesus terhadap aliran-aliran
ideologi, dan gaya hidup yang berkembang pada zaman-Nya (misalnya dalam Injil
Ma- t eus 23: 1-36 dan 22: 23-33).

Mengomunikasikan:
▪ Menuliskan refleksi tentang bersikap kritis sesuai ajaran dan teladan Yesus
terhadap gaya hidup konsumeristik,hedonistik dan materilistik.
▪ Membuat iklan berkaitan dengan sikap kritis terhadap ideologi dan gaya hidup yang
berkembang dewasa ini, misalnya “Tidak konsumeristik, tidak hedonistik dan tidak
materialistik”
Penutup:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
➢ Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan 15’
peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
➢ Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu
maupun kelompok bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi
sebagaimana yang diinginkan;
➢ Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

PENILAIAN
No Aspek yang diamati/dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap Ibadah (spiritual) Penilaian diri Pada saat pelajaran
2 Sikap Tanggung jawab (Sosial) Observasi Pada waktu kerja kelompok
3 Pengetahuan Tes tertulis Akir pelajaran
4 Keterampilan Unjuk kerja Pada saat simulasi

Tulungagung, 18 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tulungagung Guru Mata Pelajaran

MUJI RAHAYU, S.Pd M.Pd MURYATI, S.Pd


NIP. 196511251990031011 NIP. 197203022000032006
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah 1. Nama Penyusun : Muryati, S.Pd
2. Institusi : SMAN 1 TULUNGAGUNG
3. Disusun Tahun : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Mata Pelajaran : PAK / 3 x Pertemuan
6. Aspek Mapel : 7. Kitab Suci Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru
Kompetensi Awal Peserta didik semakin memahami dan mempercayai Kitab Suci, Tradisi Suci dan
Magisterium Gereja sebagai sumber utama untuk mengenal Yesus, sehingga,
sehingga semakin mengenal Yesus dan dapat mewujudkan ajaran Yesus
sebagaimana diajarkan oleh Kitab Suci, Tradisi, dan Magisterium dalam
kehidupan sehari-hari..

Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila pada modul ini difokuskan pada karakter
Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

Sarana dan Prasarana Kitab Suci, Buku Siswa, Laptop, Proyektor.

Target Peserta Didik 1. Siswa regular/tipikal umum tidak kesulitan memahami modul ini.
2. Pembelajaran dengan pendekatan Kateketis memungkinkan Siswa
untuk memiliki kemampuan mendalami pengalaman hidup dalam
terang Kitab Suci.

Model Pembelajaran Dialog Partisipatif, Diskusi, Penugasan, Studi Pustaka, Refleksi.

KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran 1. Bersikap hormat saat membaca Kitab Suci dan mengikuti kegiatan Tradisi
Gereja
2. Berperilaku tanggung jawab terhadap ajaran Kitab Suci sebagai dasar iman
3. Menjelaskan pentingnya membaca Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian
Baru
4. Menyebutkan garis besar kronologis tersusunnya Kitab Perjanjian Lama
Perjanjian Baru
5. Menjelaskan makna istilah “Perjanjian” dalam Perjanjian Lama Perjanjian
Baru
6. Menyebutkan bagian-bagian Kitab Perjanjian Lama Perjanjian Baru
7. Merumuskan pesan Tuhan yang terdapat dalam salah satu perikope Kitab
Perjanjian Lama Perjanjian Baru
Pemahaman Bermakna Setelah selesai pembelajaran, kalian mampu memahami Kitab Suci sebagai
sabda Tuhan dan sumber utama untuk mengenal Yesus, sehingga semakin
mencintai Kitab Suci dengan tekun membaca dan merenungkan serta
menghidupinya dalam hidup sehari-hari, serta beriman kepada Allah melalui
kitab suci.

Pertanyaan Pemantik 1. Apakah saya sudah menempatkan Kitab Suci sebagai firman Allah yang hidup?
2. Apakah saya sudah menjunjung tinggi Tradisi Suci Gereja Katolik dalam
hidupku sehari-hari?
3. Apakah saya setia pada Magisterium Gereja?

Persiapan Pembelajaran 1. Mempersiapkan perangkat ajar


2. Mempersiapkan sarana pembelajaran
3. Mempersiapkan Sumber Belajar tentang Energi danperubahannya
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
a) Guru memberi salam melalui group WA dan atau Google Classroom 15’
b) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
c) Guru memberikan link absensi untuk di isi sebelum memulai pelajaran
d) Guru mengajak peserta didik untuk mengawali setiap pelajaran dengan berdoa.
(Religius)
e) Guru menyampaikan materi dan atau tugas yang harus dipelajari dan dikerjakan
melalui group WA dan atau Google Classroom
f) Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
g) Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
h) Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
i) Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
j) Menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

Inti:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
Mengamati 105’
 Menyimak proses terbentuknya suatu keyakinan pada suatu suku dalam sebuah cerita
legenda tentang terjadinya manusia.
 Menyimak cerita proses terbentuknya iman, keyakinan bangsa Israel dalam Kitab
Perjanjian Lama.

Menanya
 Mengajukan pertanyaan sehubungan dengan Kitab Suci Perjanjian Lama, misalnya
proses terjadinya keyakinan suku itu, proses terbentuknya iman bangsa Israel dalam
cerita Kitab Suci Perjanjian Lama, alasan disebut Perjanjian Lama, perjanjian antara
siapa dengan siapa, isi perjanjian , proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama,
susunan Kitab Suci Perjanjian Lama.

Mengumpulkan informasi
 Mengumpulkan informasi terbentuknya keyakinan beberapa suku di Indonesia dari
cerita-cerita legenda.
 Mengumpulkan informasi dari ajaran Kitab Suci Perjanjian Lama tentang
terbentuknya iman bangsa Israel (misalnya dalam Kej. 3:610)
 Mengumpulkan informasi tentang proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama yang
berisi ajaran iman bangsa Israel.

Menalar/Mengasosiasi
 Menganalisis informasi terbentuknya keyakinan beberapa suku di Indonesia dari
cerita-cerita legenda.
 Merumuskan ajaran Kitab Suci Perjanjian Lama tentang terbentuknya iman bangsa
Israel.
 Mengelompokkan kitab-kitab Perjanjian Lama ke dalam empat kelompok
(Pentateukh, Sejarah, Puisi dan Nabi-nabi).
 Mendata Kitab Suci yang ada tulisan Deuterokanonika dan menemukan kitab-kitab
yang termasuk ke dalam Deuterokanika.
 Menyimpulkan proses terjadinya Kitab Suci Perjanjian Lama

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang Kitab Suci Perjanjian Lama berdasarkan teks Kitab
Kejadian 3: 6 – 10
 Membuat bagan penyusunan Kitab – kitab Perjanjian Lama (Perpustakaan).
Penutup:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
➢ Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan 15’
peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
➢ Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu
maupun kelompok bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi sebagaimana
yang diinginkan;
➢ Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

PENILAIAN
No Aspek yang diamati/dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap Ibadah (spiritual) Penilaian diri Saat pembelajaran
2 Sikap tanggung jawab (Sosial) Observasi Saat pembelajaran
3 Pengetahuan Tes Tulis Setelah pembelajaran
4 Keterampilan Produk - Portofolio Setelah pembelajaran

Tulungagung, 18 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tulungagung Guru Mata Pelajaran

MUJI RAHAYU, S.Pd M.Pd MURYATI, S.Pd


NIP. 196511251990031011 NIP. 197203022000032006
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI

INFORMASI UMUM
Identitas Sekolah 1. Nama Penyusun : Muryati, S.Pd
2. Institusi : SMAN 1 TULUNGAGUNG
3. Disusun Tahun : 2022
4. Jenjang Sekolah : SMA
5. Mata Pelajaran : PAK / 3 x Pertemuan
6. Aspek Mapel : 8. Tradisi
Kompetensi Awal Peserta didik semakin memahami dan mempercayai Kitab Suci, Tradisi Suci dan
Magisterium Gereja sebagai sumber utama untuk mengenal Yesus, sehingga,
sehingga semakin mengenal Yesus dan dapat mewujudkan ajaran Yesus
sebagaimana diajarkan oleh Kitab Suci, Tradisi, dan Magisterium dalam
kehidupan sehari-hari..

Profil Pelajar Pancasila Profil Pelajar Pancasila pada modul ini difokuskan pada karakter
Berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif.

Sarana dan Prasarana Kitab Suci, Buku Siswa, Laptop, Proyektor.

Target Peserta Didik 1. Siswa regular/tipikal umum tidak kesulitan memahami modul ini.
2. Pembelajaran dengan pendekatan Kateketis memungkinkan Siswa
untuk memiliki kemampuan mendalami pengalaman hidup dalam
terang Kitab Suci.

Model Pembelajaran Dialog Partisipatif, Diskusi, Penugasan, Studi Pustaka, Refleksi.

KOMPONEN INTI
Tujuan Pembelajaran 1. Bersikap hormat saat membaca Kitab Suci dan mengikuti kegiatan Tradisi
Gereja
2. Berperilaku tanggung jawab terhadap ajaran Kitab Suci sebagai dasar iman
3. Memberi contoh bermacam-macam upacara atau kepercayaan yang didasarkan
pada tradisi setempat
4. Menyebutkan macam-macam tradisi yang ada dalam Gereja Katolik
5. Menjelaskan arti tradisi dalam Gereja Katolik
6. Menjelaskan arti injil Yoh 21: 24-25 dalam kaitannya dengan tradisi dalam
gereja katolik
7. Menjelaskan bahwa kitab suci bersama tradisi dipandang sebagai norma iman
yang tertinggi
Pemahaman Bermakna Setelah selesai pembelajaran kalian diharapkan mampu memahami Tradisi suci
sebagai salah satu sumber untuk mengenal Yesus dan dasar iman kristiani, serta
bersikap responsif dan proaktif dalam mengembangkan ajaran-Nya, sehingga
semakin mencintai Tradisi suci dan menghidupinya dalam hidup sehari-hari.

Pertanyaan Pemantik 1. Apakah saya sudah menempatkan Kitab Suci sebagai firman Allah yang hidup?
2. Apakah saya sudah menjunjung tinggi Tradisi Suci Gereja Katolik dalam
hidupku sehari-hari?
3. Apakah saya setia pada Magisterium Gereja?

Persiapan Pembelajaran 1. Mempersiapkan perangkat ajar


2. Mempersiapkan sarana pembelajaran
3. Mempersiapkan Sumber Belajar tentang Energi danperubahannya
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pendahuluan:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
➢ Guru memberi salam melalui group WA dan atau Google Classroom 15’
➢ Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran.
➢ Guru memberikan link absensi untuk di isi sebelum memulai pelajaran
➢ Guru mengajak peserta didik untuk mengawali setiap pelajaran dengan berdoa.
(Religius)
➢ Guru menyampaikan materi dan atau tugas yang harus dipelajari dan dikerjakan
melalui group WA dan atau Google Classroom
➢ Mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
➢ Mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan;
➢ Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan
sehari-hari;
➢ Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan
➢ Menyampaikan ruang lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

Inti:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
Mengamati 105’
 Mengamati tradisi-tradisi yang hidup dalam masyarakat.
 Menyimak tradisi dalam Gereja Katolik

Menanya
 Mengajukan pertanyaan tentang tradisi (misalnya : pengertian , manfaat)
 Mengajukan pertanyaan tentang tradisi dalam Gereja Katolik

Mengumpulkan informasi
 Mengumpulkan informasi dari buku-buku, atau browshing internet tentang
pengertian tradisi pada umumnya di masyarakat.
 Mengumpulkan informasi dari buku-buku ajaran Gereja Katolik atau browshing
internet dari situs resmi Gereja Katolik tentang pengertian tradisi dalam Gereja
Katolik.

Menalar/Mengasosiasi
 Merumuskan pengertian tradisi pada umumnya di masyarakat.
 Merumuskan pengertian tradisi Gereja Katolik menurut ajaran Gereja Katolik.
 Menginventarisir contoh-contoh tradisi yang ada dalam masyarakat
 Menentukan hubungan perbedaan antara isi syahadat singkat dan syahadat panjang
sebagai hasil tradisi dari Gereja Katolik
 Menyimpulkan hasil kekayaan tradisi dalam Gereja Katolik.

Mengomunikasikan
 Menuliskan refleksi tentang keluhuran tradisi dalam Gereja Katolik
 Menghormati dan memelihara kekayaan tradisi dalam Gereja katolik bersama umat
Katolik yang lain.

Penutup:
KEGIATAN BELAJAR WAKTU
➢ Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau tanggapan 15’
peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk
perbaikan langkah selanjutnya;
➢ Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik cara individu
maupun kelompok bagi peserta didik yang belum mencapai kompetensi
sebagaimana yang diinginkan;
➢ Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

PENILAIAN
No Aspek yang diamati/dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian
1 Sikap Ibadah (spiritual) Penilaian Diri Saat pembelajaran
2 Sikap tanggung jawab (Sosial) Observasi Saat pembelajaran
3 Pengetahuan Tes tulis Setelah pembelajaran
Produk
4 Keterampilan Setelah pembelajaran
Portofolio

Tulungagung, 18 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMAN 1 Tulungagung Guru Mata Pelajaran

MUJI RAHAYU, S.Pd, M.Pd MURYATI, S.Pd


NIP. 196511251990031011 NIP. 197203022000032006

Anda mungkin juga menyukai