Anda di halaman 1dari 3

MATERI PEMBELAJARAN AGAMA KATOLIK

KELAS / SEMESTER : VII ( Ganjil ) :

BAB I : MANUSIA CITRA ALLAH :

Pendahuluan :

Dalam Bab ini kita akan mendalami lima hal penting, a.l :
Pertama, Mencari dan menemukan kenyataan bahwa : setiap orang diciptakan berbeda-beda. Dengan
kata lain, setiap manusia diciptakan secara unik. Keunikan yang dimiliki itu semata-mata
merupakan anugerah Allah, dan karena keunikan itu pula maka di mata Tuhan setiap orang
berharga. Selain unik, setiap manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Allah sendiri, ia
harus mampu memancarkan gambaran Allah dalam kehidupannya.
Kedua, Allah menciptakan manusia sebagai citraNya, bukan tanpa alasan, sebab dalam kedudukannya
sebagai citra Allah setiap manusia dipanggil dan diutus Tuhan untuk bekerjasama dengan
Tuhan dalam memgembangkan karya ciptaanNya menurut kehendakNya.
Ketiga, Keunikan manusia sebagai citra Allah mengisyaratkan bahwa setiap manusia dibekali Tuhan
dengan kemampuan berbeda untuk saling mengembangkan diri dan menyempurnakan.
Keempat, Perbedaan kemampuan yang dianugerahkan Tuhan mengajak setiap orang untuk sadar akan
keterbatasan dirinya sehingga mampu menempatkan diri secara benar dalam pergaulan
bersama sesama.
Kelima, kesadaran bahwa diri kita diciptakan sebagai citra Allah yang unik dengan segala kemampuan
dan keterbatasannya itu diharapkan mampu mendorong kita untuk bersyukur kepada Allah
yang telah menganugerahkannya.

M.P. 1.1 : AKU CITRA ALLAH YANG UNIK:

♣ pengantar :
 Masalah yg sering dihadapi olh remaja pd saat mereka memasuki peralihan dari masa anak-2
menuju masa remaja awal adalah krisis identitas. Krisis identitas ditandai dengan munculnya
pertanyaan “Siapa aku?”
 Pertanyaan itu muncul didorong oleh kesadaran adanya berbagai perubahan dalam dirinya, baik
lingkungan yang dihadapinya, sikap orang lain terhadap dirinya, maupun perubahan fisik dan
psikis yang terjadi pada dirinya. Krisis itu akan terlampaui dengan baik dan mereka dapat
memasuki masa remaja dengan wajar bilamana mereka mampu menemukan jawaban atas
pertanyaan mendasar tersebut. Mereka membutuhkan keyakinan diri dan jawaban yang pasti.
Sebab bila mereka tidak mampu menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut, dapat
berdampak sikap dan perilaku yang negatif.
 Jawaban atas pertanyaan “siapa aku” dapat direferensikan pada pengamatan unsur-unsur fisik
dan psikis yang ada pada dirinya sendiri maupun pada orang lain. Tetapi sebagai pribadi beriman,
jawaban tersebut sering tidak memuaskan.
 Melalui pengamatan diri dan pengamatan pada orang lain, peserta didik diajak untuk mampu
menemukan dan mengamini serta menerima diri akan segala keunikan dirinya sehingga merasa
bangga akan dirinya. Demikian pula pada akhirnya peserta didik mampu mensyukuri keunikan
dirinya sebagai anugerah istimewa bagi dirinya. Rasa bangga dan syukur itu akan memotivasi diri
untuk melakukan hal sederhana, sekalipun untuk menjadi kebiasaan dirinya menunjukkan
penghayatan yang benar tentang keunikan diri dan keluhuran martabatnya sebagai citra Allah.

A. Arti Kata ‘’ CITRA “ :

# Kata CITRA dapat diartikan sebagai : Gambaran ( Image ) yang menunjuk


pada Identitas atau Ciri dari Seseorang atau Kelompok.
# Kata CITRA dikaitkan dengan suatu NILAI yang dianggap ideal dan baik,
dan umumnya Nilai ini terkait dengan : Tindakan, Sifat atau Karakter seseorang. Misalnya :
Jika kita mengatakan citra masyarakat tertentu, maka yg dimaksud adalah gambaran positif
tentang nilai–nilai , karakter atau kebiasaan masyarakat yg mampu memberi ciri yg jelas
dan tegas tentang masyarakat itu sehingga dapat dibedakan dari masyarakat lain.
# Kata CITRA juga memiliki makna : Keserupaan, Kesegambaran, atau Kemiripan antara
seseorang / kelompok yang dicitrakannya.
Misalnya : Seorang anak merupakan Citra / Gambaran Orangtuanya karena :
Mempunyai keserupaan,kesegambaran/kemiripan dalam hal-hal tertentu. Ia pun
sekaligus mempunyai tanggung jawab untuk menampilkan citra orangtuanya itu
sebaik mungkin. Dkl, gambaran tentang orangtua dapat dikenali melalui ciri-ciri fisik /
pola tingkah laku anaknya dan juga segi psikis ( Sifat /Karakter ).

 Mengenal Kemampuan Diri :


Setiap kita mendapat KADO istimewa dari Tuhan yang berisi empat lapis
hadiah. Empat lapisan tersebut berisi tentang hal-hal sebagai berikut :
a. Lapisan satu berwarna merah, berisi : tentang hal-hal fisik yang telah
diberikan Tuhan kepada kita sejak lahir, misalnya : rambut lurus/keriting,
hidung pesek/mancung, wajah cantik/ tampan, dan sebagainya.
b. Lapisan dua berwarna kuning ,berisi : semua sifat baik yang kita miliki
sampai saat ini, misalnya: ramah, bersahaja, bertanggung jawab, dan
sebagainya.
c. Lapisan tiga berwarna putih, berisi : semua bakat dan kemampuan istimewa yang kamu
miliki.
d. Lapisan empat yang berwarna biru, berisi : Pengalaman-pengalaman menggembirakan
yang dialami selama hidup, di sekolah, di rumah, atau di masyarakat

B. Pandangan Kristiani Tentang Manusia Sebagai Citra Allah :

# Teks Kitab Suci : Kej 1 : 26 – 28.


# Dokumen Gereja : Gaudium Et Spes artikel 12.

= Teks Kej 1 : 26 – 28 : isinya :


 Manusia laki-laki dan perempuan itu diciptakan Allah seturut Gambar / Rupa-Nya
sendiri.
 Manusia diberi kuasa untuk mengelolah alam dan isinya.
 Manusia diberi tugas dan kuasa untuk berkembang biak /melanjutkan keturunan.
 Manusia Laki-laki dan Perempuan adalah Citra Allah yg Baik Adanya
 Manusia adalah ciptaan Allah yg mempunyai Relasi dan Panggilan khusus baik
dengan Sang Pencipta maupun dengan sesamanya.
 Manusia dianugerahi Keistimewaan ( 3 Kemampuan Dasar ) yang membedakannya
dengan Makhluk ciptaan lainnya , yakni :
- AKAL BUDI
- KEHENDAK BEBAS
- PERASAAN / HATI NURANI

= Gaudium Et Spes art. 12 : isinya :

Karena Manusia diciptakan sebagai Citra Allah, maka manusia memiliki Martabat sebagai Pribadi , yaitu :
1. Ia bukan hanya sesuatu, melainkan Seseorang.
2. Ia mengenal dirinya sendiri, menjadi tuan atas dirinya.
3. Ia mengabdikan dirinya dalam kebebasan dan hidup dalam kebersamaan dengan
orang lain.
4. Ia dipanggil membangun relasi dengan Allah Pencipta-Nya.
#. Rangkuman :
= Dalam Kisah Penciptaan, dikatakan bahwa Manusi diciptakan sbg Citra Allah, artinya : ia
serupa dan Segambar dengan Allah sendiri.
Kata “ Serupa “dan “ Segambar “ melukiskan secara tepat bahwa :
Manusia dan Allah itu berbeda.

= Kemampuan dasar yg dimiliki manusia itu, mau menunjukkan bahwa :


Manusia adalah : Ciptaan Allah yang Bermartabat Luhur. Siapapun orangnya, ia adalah Citra
Allah, yg Serupa dan Segambar dgn Allah. Ia adalah wakil Allah di dunia ini.
= Sebagai Citra Allah, manusia sangat dikasihi oleh Allah (bdk.GS . 12 ).
Manusia “ Yang di dunia ini merupakan makhluk yg dikehendaki Allah
demi diri-Nya sendiri “. ( bdk. GS. Art. 24 ).
= Ia dipanggil untuk mengambil bagian dalam kehidupan Allah sendiri. Karena semua manusia
adalah Citra Allah, berasal dari Allah yang sama dan sama-sama dikasihi Allah , maka semua
manusia mempunyai ikatan kesatuan. Mereka harus saling mengasihi, menghormati, tidak
saling menghina dan merendahkan, serta hidup sbg saudara satu terhadap yang lain.

Anda mungkin juga menyukai