(01)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Kompetensi Sikap dan Spritual
&2 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan dapat :
1. Membiasakan diri untuk bersyukur kepada Allah atas keberadaan dirinya dengan segala
kemampuan dan keterbatasannya
2. Memilih sikap tanggung jawab dalammenerima diri dengan segala kemampuan dan
keterbatasannya Menganalisis tiga ciri yang menjadikan seseorang yang unik
3. Membedakan kekuatan dan keterbatasan yang ada dalam diri sendiri.
4. Menjelaskanpengertian manusia sebagai pribadi yang unik
5. Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keunikan manusia menurut Kej 1:26-31
6. Membuat gambar simbol diri dan mensharingkan di depan kelas
7. Menuliskan empat kemampuan yang dimiliki sebagai karunia Allah
8. MenganalisisPengalamannya tentang upaya mengembangkankarunia Allah
9. Menentukandua sikap yang sering muncul dalam menghadapi kekuatan dan keterbatasan
dirinya
10. Menjelaskan pengertiantalenta menurut Mat 25:14 – 30
11. Menjelaskan panggilan Allah untuk mengembangkan kemampuan yang dimilki
12. Menuliskan refleksi tentang upaya mengembangkan talenta
13. Membuat refleksi iman yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasannya.
14. Merumuskan doa syukur yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasannya.
15. Membuat Puisi yang berkaitan dengan kemampuan dan keterbatasannya
D. Materi Pembelajaran
a. Ciri-ciriyang menjadikan seseorang yang unik (faktual)
b. Kekuatan dan keterbatasan yang ada dalamdiri sendiri (factual)
c. Manusia sebagai pribadi yang unik (konseptual)
d. Kitab Suci tentang keunikan manusia menurut Kej 1:26-31 (konseptual)
e. Gambar simbol diri dan mensharingkan di depan kelas (metakognitif)
f. Kemampuan yang dimiliki sebagai karunia Allah (konseptual)
g. Upaya mengembangkan karunia Allah (prosedural)
h. Sikap yang sering muncul dalam menghadapi kekuatan dan keterbatasan dirinya (faktual)
i. Pengertian talenta menurut Mat 25:14 – 30 (konseptual)
j. Panggilan Allah untuk mengembangkan kemampuan yang dimilki (konseptual)
k. Refleksi tentang upaya mengembangkan talenta (metakognitif)
E. Model, Pendekatan, dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran: Discovery Learning
2. Pendekatan: Pendekatan Kateketis dan Pendekatan Saintifik.
3. Metode Pembelajaran:
4. Diskusi
5. Ceritera
6. Tanya Jawab
7. Dialog interaktif
8. Refleksi
9. Sharing
10. Tugas mandiri
F. Media dan Sumber Belajar
Alat Bantu : Projektor, laptop, papan tulis, spidol dan pengahapus, gambar, video
Bahan ajar : Buku Pendidikan Agama Katolik adan Budi Pekerti Kelas X
Sumber referensi : a. Kitab Suci: Kej. 1: 26-31 dan Mazmur 139.Mat 25:14 - 30
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti Buku Guru Kelas X. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
c. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti Buku Siswa Kelas X. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
d. Pengalaman hidup peserta didik dan Guru
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN 1 : (3 × 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.1.1 Menganalisis tiga ciri yang menjadikan seseorang yang unik
3.1.2 Membedakan kekuatan dan keterbatasan yang ada dalam diri sendiri.
3.1.3 Menjelaskan pengertian manusia sebagai pribadi yang unik
3.1.4 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keunikan manusia menurut Kej 1:26-31
3.1.5 Membuat gambar simbol diri dan mensharingkan di depan kelas
Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
Nilai Karakter Yang
Deskripsi
Dikembangkan
1. Salam pembuka dan guru meminta setiap pesertadidik untuk Berdoa (Religius)
berdoa Disiplin
2. Peserta didik dipersilakan mengabsenkan diri dengan
menyebut nama
3. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang
topik yang akan diajarkan
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran
PERTEMUAN 2 : (3 × 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.1.6 Menuliskan empat kemampuan yang dimiliki sebagai karunia Allah
3.1.7 Menganalisis Pengalamannya tentang upaya mengembangkankarunia Allah
3.1.8 Menentukan dua sikap yang sering muncul dalam menghadapi kekuatan dan
keterbatasan dirinya
Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
Nilai Karakter Yang
Deskripsi
Dikembangkan
a. Salam pembuka dan guru meminta setiap pesertadidik untuk Berdoa (Religius)
berdoa Disiplin
b. Peserta didik dipersilakan mengabsenkan diri dengan menyebut
nama
c. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang
topik yang akan diajarkan
d. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran
e. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah
pembelajaran
PERTEMUAN 3 : (3 × 45 menit)
Indikator Pencapaian Kompetensi :
3.1.9 Menjelaskan pengertian talenta menurut Mat 25:14 – 30
3.1.10 Menjelaskan panggilan Allah untuk mengembangkan kemampuan yang dimilki
3.1.11 Menuliskan refleksi tentang upaya mengembangkan talenta
Indikator UH:
3.1.3 Menjelaskan pengertian manusia sebagai pribadi yang unik
3.1.4 Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keunikan manusia menurut Kej 1:26-31
3.1.6 Menuliskan empat kemampuan yang dimiliki sebagai karunia Allah
3.1.8 Menentukan dua sikap yang sering muncul dalam menghadapi kekuatan dan
keterbatasan dirinya
3.1.9 Menjelaskan pengertian talenta menurut Mat 25:14 – 30
Berperilaku
No Nama Skor Nilai
beribadah
beragama
Toleransi
Berdoa
syukur
Taat
1.
Dst
.
Keterangan pengisian skor:
4. Sangat baik 3. Baik 2. Cukup 1. Kurang
2. Sikap Sosial
Observasi dalam penilaian sikap peserta didik merupakan teknik yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan perilaku. Hasil observasi dicatat dalam jurnal yang
dibuat selama satu semester oleh guru mata pelajaran. Instrumen observasi penilaian sikap
kerja individu menggunakan lembar pengamatan sikap Santun, Peduli, Percaya Diri, Jujur,
Disiplin, dan Tanggung jawab dalam mempelajari Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti
Peduli
jawab
Jujur
1.
2.
3.
4.
Dst
.
Keterangan pengisian skor:
6. Sangat baik 5. Baik 4. Cukup 3. Kurang 1-2. Kurang sekali
3. Pengetahuan
a. Rancangan Penilaian
Ruang
Teknik Bentuk Penilaian /
IPK Lingkup
Penilaian Instrumen
Penilaian
3.1.1 Menganalisis tiga ciri yang L2 Tugas dan tes Lembar penugasan
menjadikan seseorang yang tulis dan uraian
unik
3.1.2 Membedakan kekuatan dan L2 Tugas dan Tes Lembar penugasan
keterbatasan yang ada tulis dan Uraian
dalam diri sendiri.
3.1.3 Menjelaskan pengertian L1 Tugas Lembar penugasan
manusia sebagai pribadi
yang unik
3.1.4 Merumuskan ajaran Kitab L3 Tugas dan Tes Lembar penugasan
Suci tentang keunikan tulis dan Uraian
manusia menurut Kej 1:26-
31
3.1.5 Membuat gambar simbol L3 Tes lisan Tanya jawab
diri dan mensharingkan di
depan kelas
3.1.6 Menuliskan empat L1 Tes tulis Uraian
kemampuan yang dimiliki
sebagai karunia Allah
3.1.7 Menganalisis Pengalaman L2 Penugasan Lembar penugasan
pribadi tentang upaya
mengembangkan karunia
Allah
3.1.8 Menentukan dua sikap L2 Tes tulis Uraian
yang sering muncul dalam
menghadapi kekuatan dan
keterbatasan dirinya
3.1.9 Menjelaskan pengertian L1 Tes tulis Uraian
talenta menurut Mat 25:14
– 30
3.1.10 Menjelaskan panggilan L2 Tes lisan Tanya jawab
Allah untuk
mengembangkan
kemampuan yang dimilki
3.1.11 Menuliskan refleksi L3 Penugasan Lembar penugasan
tentang upaya
mengembangkan talenta
Tuntas
Belum
Didik Harian/PH)
1.
Dst.
c. Program Tindak Lanjut
Jumlah Peserta Penyelarasan
Didik Pembelajaran**)
IPK Keterangan*)
Belum
Tuntas Remedial Pengayaan
Tuntas
3.1.2
3.1.3
3.1.4
*) Dilaksanakan secara Klasikal/Individu.
I. Keterampilan
a. Rancangan Penilaian
Ruang Bentuk
Teknik
IPK Lingkup Penilaian/
Penilaian
Penilaian Instrumen
4.1.1 Membuat refleksi iman - Portofolio Daftar Cek
yang berkaitan dengan Aktivitas /
kemampuan dan Skala
keterbatasannya. Penilaian
4.1.2 Merumuskan doa syukur
yang berkaitan dengan
kemampuan dan
keterbatasannya.
4.1.3 Membuat Puisi yang
berkaitan dengan
kemampuan dan
keterbatasannya
b. Penilaian portofolio
Skor
No Aspek yang dinilai
4 3 2 1
1 Logis dalam membuat ilustrasi masalah ... ... ... ...
2 Ketepatan langkah-langkah penyelesaian ... ... ... ...
3 Kerapian penyusunan paper ... ... ... ...
4 Ketepatan waktu mengumpulkan paper ... ... ... ...
Diisi dengan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai
Kategori penilaian:
4 = sangat logis/tepat/rapi/tepat waktu
3 = logis/tepat/rapi/tepat waktu
2 = cukup logis/tepat/rapi/tepat waktu
1 = kurang logis/tepat/rapi/tepat waktu
c. Penilaian Kinerja Presentasi
Skor
Nilai
Komunikasi
Penampilan
Keberanian
Sistematika
Wawasan
Antusias
1.
2
3
4
Dst.
Rubrik :
Skala Penilaian
No. Aspek Yang Dinilai
1 2 3
Komunikasi
Tidak ada Komunikasi
1 Komunikasi Lancar dan
komunikasi sedang
baik
Sistematika Sistematika
Penyampain tidak
2 Sistematika penyampaian penyampaian
sistematis
sedang baik
Wawasan
3 Penyampaian Wawasan kurang Wawasan luas
sedang
Tidak ada Keberanian Keberanian
4 Wawasan
keberanian sedang baik
Antusias
Antusias
5 Keberanian Tidak antusias dalam
sedang
kegiatan
Penampilan Penampilan Penampilan
6 Antusias
kurang sedang baik
jumlah skor perolehan
Skor akhir 100
jumlah skor maksimal
J. Pembelajaran Remidial
1. Rencana Kegiatan :
a. Peserta didik yang belum mencapai kemampuan minimal yang ditetapkan dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran
b. Pemberian program pembelajaran remidial didasarkan atas latar belakang bahwa pendidik
perlu memperhatikan perbedaan individu peserta didik
4. Nilai Remedial
Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti pembelajaran remedial yang dimasukkan
sebagai hasil penilaian harian sebagai berikut :
Peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik setelah mengikutiremedial
pembelajaran. Misalnya, suatu mata pelajaran (Pendidika nAgama Katolik dan Budi Pekerti)
memiliki KKM 78. Seorang peserta didik bernama Bertus memperoleh nilai harian-1 (KD 3.1)
sebesar 60, karena ada beberapa butir soal yang tidak dapat dijawab dengan benar. Karena
Bertus belum mencapai KBM, maka Bertus mengikuti remedial untuk KD 3.1. Setelah Bertus
mengikuti remedial dan diakhiri dengan penilaian, Bertus memperoleh hasil penilaian 83.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka nilai harian-1 (KD 3.1) yang diperoleh Bertus adalah 83.
5. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan
sebagai berikut:
Peserta didik yang mencapai nilai n (ketuntasan ) n n (maksimum ) diberikan materi
masih dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
Peserta didik yang mencapai nilai n n (maksimum) diberikan materi melebihi cakupan
KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
K. Lampiran
1. Lampiran 1 : Materi Pembelajaran/Bahan Ajar
2. Lampiran 2 : LKPD
3. Lampiran 3 : Kisi-kisi penilaian
4. Lampiran 4 : Instrumen Penilaian
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran, Kepala SMA PGRI Waingapu,
MATERI AJAR
Manusia Pribadi Yang Unik
Setiap manusia itu unik (unique/ Inggris atauunus/ latin= satu), tak ada satu orang pun yang
mempunyai kesamaan dengan orang lain. Bahkan manusia kembar sekalipun selalu mempunyai
perbedaan. Perbedaan itu lebih jauh dan lebih dalam dari yang dapat dilihat, dirasa, didengar dan
dikatakan. Pada umumnya perbedaan ini yang membuat orang iri hati, bertentangan, bermusuhan dan
ingin saling meniadakan. Padahal dengan perbedaan itu justru orang dapat saling memperkaya dan
melengkapi. Perbedaan itulah yang menjadi keunikan setiap manusia.
Keunikan itu bisa diamati dari hal-hal fisik, psikis, bakat/kemampuan serta pengalaman-pengalaman
yang dimilikinya. Keunikan diri itu merupakan anugerah yang menjadikan diri seseorang berbeda dan
dapat dikenal dan diperlakukan secara khusus pula. Untuk mengatasi perbedaan itu, diperlukan sikap
menerima diri apa adanya Jabatan dalam keorganisasian dapat digantikan oleh orang lain, tetapi
kedudukan setiap manusia dalam seluruh kerangka ciptaan tidak dapat digantikan oleh orang lain.
Peran orang tua dalam keluarga dapat saja digantikan oleh orang lain, tetapi peran sebagai ciptaan
tidak mungkin digantikan oleh siapapun. Tuhan menciptakan setiap manusia dengan tugas yang khas
di dunia ini.
Orang yang bersikap positif akan menerima keunikan itu sebagai anugerah, ia bangga bahwa dirinya
berbeda, ia bersyukur bahwa apa pun yang ada pada dirinya merupakan pemberian Tuhan yang baik
adanya. Dengan demikian, ia tidak akan minder, ia tidak berniat menjadi sama seperti orang lain, ia
tidak akan menganggap dirinya tidak berharga, ia tidak akan melakukan tindakan yang melawan
kehendak Tuhan akibat ketidakpuasan terhadap dirinya, hidupnya akan tenang dan mampu bergaul
dengan siapa saja.
Ada orang yang kurang menerima keunikan diri. Orang yang demikian akan merasa tidak puas,
bahkan dapat melakukan tindakan apa pun demi menutupi keterbatasan diri, misalnya operasi plastik.
Orangyang demikian sering beranggapan seolah penampilan luar lebih penting.Singkatnya, manusia
adalah makhluk yang indah dan “istimewa”. Keistimewaan dan keagungan manusiaini hendaknya
sungguh disadari oleh semua peserta didik.
Sebagai orang beriman kristiani yang sungguh-sungguh ingin semakin memahami, menerima, bangga,
dan percaya diri, Yesus adalah teladan yang paling utama dan pertama. Dari semula Ia menyadari diri
sebagai manusia yang berbeda dengan yang lainnya. Dari cara berpikir, bersikap dan bertindak, Ia
tidak ragu menunjukkan diri sebagai pribadi yang tidak sama dengan yang lainnya. Sebagai seorang
pribadi kita harus menyadari, mengerti dan menerima diri apa adanya. Dengan demikian kitapun akan
dapat semakin mengembangkan diri danmelakukan sesuatu dengan kesadaran diri (self-
consciousness), penerimaan diri (selfacceptance), kepercayaan diri (self-confidence) dan perasaan
aman diri (self-assurance)yang tinggi. Dengan dasar itu kita dapat mengisi hidup, meraih cita-cita
danmelaksanakan panggilan Allah.
Menurut Aristoteles, manusia akan bahagia jika ia secara aktif merealisasikan bakat-bakat
danpotensinya. Manusia adalah makhluk yang mempunyai banyak potensi, tetapi potensi-potensi itu
akan menjadi nyata jika kita merealisasikannya. Kebahagiaan tercapai dalam mempergunakan
ataumengaktifkan bakat dan kemampuannya.
Setiap orang mempunyai kemampuan dan bakat-bakat dalam ukuran tertentu. Kemampuan dan bakat
yang dimiliki seseorang seharusnya dikembangkan dan digunakan. Kemampuan dan bakat adalah
anugerah Tuhan, yang dalam Kitab Suci sering disebut talenta. Tuhan menghendaki agar talenta itu
dikembangkan dan digunakan. Dalam Injil Matius 25:14-30, dikisahkan tentang seorang tuan yang
memanggil hamba-hambanya dan memberi mereka sejumlah talenta untuk “dikembangkan” dan
“digunakan”.
Setiap orang, termasuk para remaja diberi talenta oleh Tuhan. Mereka harus mengembangkan
danmenggunakan talenta itu sebagaimana mestinya. Mengembangkan dan menggunakan talenta
sebagaimana mestinya adalah panggilan dan tuntutan Kristiani. Allah memberikan kemampuan dan
talenta yang berbeda kepada setiap orang dan kemampuan itu hendaklah digunakan dengan sebaik-
baiknya untuk kepentingan bersama. Yesus memberikan gambaran seorang tuan yang memberikan
talenta kepada hamba-hambanya. (Mat 25:14 – 30).
Ia pun menindak tegas kepada seorang hamba yang tidak mau mengembangkan talenta dan hanya
memendamnya ke dalam tanah. Setiap orang diberi talenta oleh Tuhan. Mereka harus
mengembangkan dan menggunakan talenta itu sebagaimana mestinya. Mengembangkan talenta
sebagaimana mestinya adalah panggilan dan tuntutan orang beriman kristiani. Kita harus
mengembangkan bakat yang kita miliki, karena Tuhan telah memberikan talenta kepada manusia
ciptaan-Nya, sesuai dengan kemampuan yang dimiliki manusia masing-masing.Kita harus seperti
hamba yang pertama dan hamba yang kedua yang mengembangkan talenta yang mereka punya dengan
baik. Kita tidak boleh mencontoh hamba yang ketiga, yang hanya mengubur talentanya, tanpa
berusaha untuk mengembangkannya.
Allah akan sedih dan kecewa karena kita hanya memendam bakat yang kita miliki. Terlebih kita
merasa iri hati terhadap kemampuan yang orang lain miliki. Allah memberikan masing-masing talenta
kepada umat-Nya, dan talenta itu harus kita syukuri, serta kita kembangkan
LAMPIRAN 2
TUJUAN
1. Peserta dapat menganalisis tiga ciri yang menjadikan seseorang yang unik
2. Peserta didik dapat membedakan kekuatan dan keterbatasan yang ada dalam diri sendiri.
3. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian manusia sebagai pribadi yang unik
4. Peserta didik dapat merumuskan ajaran Kitab Suci tentang keunikan manusia menurut Kej 1:26-31
PETUNJUK UMUM
1. LKPD ini memuat soal essay
2. Tuliskan jawabanmu pada satu lembar kertas double folio dengan mencantumkan identitas diri
berupa nama, kelas, dan nomor absen di pojok kiri atas kertas double folio tersebut.
3. Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang kamu anggap mudah.
4. Jawablah soal tersebut dengan jelas dan tepat.
RUMUSAN MASALAH
1. Tulislah tiga ciri yang menjadikan seseorang itu unik!
2. Tulislah kekuatan dan keterbatasan yang anda miliki!
3. Jelaskan pengertian manusia sebagai pribadi yang unik!
4. Rumuskan ajaran Kitab Suci tentang keunikan manusia menurut Kej 1:26-31
PEDOMAN PENSKORAN
NO ALTERNATIF JAWABAN SKOR
1 1. Keunikan itu bisa diamati dari 3 hal berikut: 20
a. fisik: wana kulit, rambut lurus, hidung mancung, tinggi, pendek, dan
lain-lain
b. Psikis/sifat: baik hati, ramah, sopan, sombong, mudah marah, dan
lain-lain
c. bakat/kemampuan: pandai matematika, hebat bermain bola kaki, dan
lain-lain
2 Kekuatan: lahir dari keluarga dengan ekonomi yang mapan, ganteng, cantik, 20
ramah, sopan, suka menolong, pandai berhitung, pandai berbicara, pandai
menulis, dan lain-lain
Keterbatasan: lahir dari keluarga dengan kehidapan ekonomi yang terbatas,
NO ALTERNATIF JAWABAN SKOR
sombong, suka mengolok teman, dan lain-lain
3 Setiap manusia itu unik (unique/ Inggris atauunus/ latin= satu), tak ada satu 30
orang pun yang mempunyai kesamaan dengan orang lain. Bahkan manusia
kembar sekalipun selalu mempunyai perbedaan. Perbedaan itu lebih jauh dan
lebih dalam dari yang dapat dilihat, dirasa, didengar dan dikatakan. Pada
umumnya perbedaan ini yang membuat orang iri hati, bertentangan,
bermusuhan dan ingin saling meniadakan. Padahal dengan perbedaan itu justru
orang dapat saling memperkaya dan melengkapi. Perbedaan itulah yang
menjadi keunikan setiap manusia
4 Waktu menciptakan manusia, Allah merencanakan dan mencipta-kannya 30
menurut gambar dan rupa-Nya. Menurut citra-Nya. (Kej 1:26).
Waktu menciptakan manusia, Allah seolah-olah perlu “bekerja” secara
khusus. “Tuhan Allah membentuk manusia dari debu dan tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya” (Kej 2:7).
Segala sesuatu, termasuk taman Firdaus, diserahkan oleh Allah untuk
manusia (Kej 1:26) Bukankah manusia itu istimewa? Tuhan
memperlakukan manusia secara khusus. Manusia sudah dipikirkan dan
direncanakan oleh Allah sejak keabadian. Kehadiran manusia di muka
bumi telah disiapkan dan diatur secara teliti dan mengagumkan. Manusia
sungguh diperlakukan sebagai orang”, sebagai pribadi, “seperti” Tuhan
sendiri. Betapa uniknya kita manusia ini!
TUJUAN
1. Peserta dapat menuliskan empat kemampuan yang dimiliki sebagai karunia Allah
2. Peserta didik dapat menganalisis pengalamannya tentang upaya mengembangkan karunia Allah
3. Peserta didik dapat menentukan dua sikap yang sering muncul dalam menghadapi kekuatan dan
keterbatasan dirinya
PETUNJUK UMUM
5. LKPD ini memuat soal essay
6. Tuliskan jawabanmu pada satu lembar kertas double folio dengan mencantumkan identitas diri
berupa nama, kelas, dan nomor absen di pojok kiri atas kertas double folio tersebut.
7. Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang kamu anggap mudah.
8. Jawablah soal tersebut dengan jelas dan tepat.
RUMUSAN MASALAH
1. Tulislah empat kemampuan yang anda miliki sebagai karunia Allah!
2. Tulislah pengalaman anda sendiri atau pengalaman orang lain tentang upaya mengembangkan
karunia Allah!
3. Tulislah dua sikap yang sering muncul dalam menghadapi kekuatan dan keterbatasan yang ada
dalam diri anda!
PEDOMAN PENSKORAN
NO ALTERNATIF JAWABAN SKOR
1 Pandai 10
Rajin
Tekun
Sabar
....
2 Salah satu contoh pengalaman: 30
Lena Maria adalah seorang wanita yang tangguh. Dia terlahir dengan banyak
sekali keterbatasan karena cacat fisik yang dimilikinya. Ia terlahir tanpa tangan
dan kaki kirinya hanya setengah dari kaki kananya. Tetapi dia tidak pernah
menyerah dan selalu bersyukur atas semua yang dimilikinya. Dengan bekal
mimpi, kemauan dan semangat pantang menyerah, akhirnya dia bisa
mengembangkan semua talenta yang dimilikinya. Dia bisa meraih kesuksesan
walaupun dengan kondisi fisik yang terbatas. Pada usia 18 tahun, ia
memecahkan rekor berenang pada kejuaraan dunia. Bakatnya pada musik juga
sangat luar biasa. Ia sekarang sebagai penyanyi professional.
PETUNJUK UMUM
1. LKPD ini memuat soal essay
2. Tuliskan jawabanmu pada satu lembar kertas double folio dengan mencantumkan identitas diri
berupa nama, kelas, dan nomor absen di pojok kiri atas kertas double folio tersebut.
3. Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang kamu anggap mudah.
4. Jawablah soal tersebut dengan jelas dan tepat.
RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian talenta menurut Injil Mat 25:14 – 30 !
2. Jelaskan panggilan Allah untuk mengembangkan kemampuan yang anda dimilki !
3. Tuliskan refleksi tentang upaya mengembangkan talenta!
PEDOMAN PENSKORAN
NO ALTERNATIF JAWABAN SKOR
1 Talenta dimengerti sebagai bakat atau kemampuan yang dimilik oleh setiap 40
orang dan Allah memberikan kemampuan dan talenta yang berbeda kepada
setiap orang dan kemampuan itu hendaklah digunakan dengan sebaik-baiknya
untuk kepentingan bersama. Yesus memberikan gambaran seorang tuan yang
memberikan talenta kepada hamba-hambanya. Ia pun menindak tegas kepada
seorang hamba yang tidak mau mengembangkan talenta dan hanya
memendamnya ke dalam tanah. Setiap orang diberi talenta oleh Tuhan. Mereka
harus mengembangkan dan menggunakan talenta itu sebagaimana mestinya.
A. KISI-KISI SOAL
N Kompete Rl MP Indikator Lk Soal
o nsi Dasar Soal
B. PEDOMAN PENSKORAN
NO JAWABAN SKOR
1 Setiap manusia itu unik (unique/ Inggris atauunus/ latin= satu), tak ada satu 10
orang pun yang mempunyai kesamaan dengan orang lain. Bahkan manusia
kembar sekalipun selalu mempunyai perbedaan. Perbedaan itu lebih jauh dan
lebih dalam dari yang dapat dilihat, dirasa, didengar dan dikatakan. Pada
umumnya perbedaan ini yang membuat orang iri hati, bertentangan, bermusuhan
dan ingin saling meniadakan. Padahal dengan perbedaan itu justru orang dapat
saling memperkaya dan melengkapi. Perbedaan itulah yang menjadi keunikan
setiap manusia.
2 Pandai 5
Rajin
Tekun
Sabar
Total skor 65