Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1

Satuan Pendidikan: SMP Negeri Nuba Arat


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Kelas / Semester : VIII / 1
Materi Pokok : Yesus Pemenuhan Janji Allah
Alokasi Waktu : 1 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI 4 : Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Kompetensi Tujuan Pembelajaran

1.1 Beriman akan Yesus 1.1.1 Mengimani pribadi Yesus 1.1.1.1 Melalui pribadi Yesus
Kristus sebagai Allah Kristus sebagai Allah yang menjelma Kristus sebagai Allah yang
yang menjelma menjadi manusia yang patut menjadi manusia peserta
menjadi manusia. disyukuri. didik dapat berkembang
dalam imannya
1.2 Peduli pada sesama
agar kehadirannya 2.1.1 Memilih sikap jujur, dan 2.1.1.1 Melalui sikap jujur
dapat dirasakan peduli pada sesama agar dan peduli pada sesama para
sebagai wujud Allah yang kehadirannya dapat dirasakan peserta didik mampu
menjelma menjadi manusia sebagai wujud Allah yang menjelma merasakan wujud Allah yang
menjadi manusia menjelma menjadi manusia.
1.3 Memahami ajaran Kitab
Suci dan ajaran Gereja tentang
makna Yesus Kristus sebagai 3.1.1 Menceriterakan 3.1.1.1 Melalui sharing
Allah yang menjelma menjadi pengalaman terbuka peserta didik dapat
manusia mendapat janji dari menceritakan pengalaman
orang lain iman mendapat janji dari
orang lain
3.1.2 Mengungkapkan
pengalaman memberi
janji kepada orang lain
3.1.3 Menjelaskan maksud dari
pada orang memberikan janji
3.1.4 Menuliskan tiga konsekuensi
atas sebuah janji
3.1.5 Menjelaskan bahwa
sejak semula Allah
menjanjikan Juru
selamat
3.1.5 Menjelaskan bahwa
Yesus Kristus adalah
pemenuhan janji Allah

C. Kegiatan Pembelajaran
1 x 3 JP
Langkah/ Tahap Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan  Salam, Doa Guru memberikan salam, menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran peserta didik
 Motivasi Guru mengkondisikan kelas agar pembelajaran lebih
menarik dengan memberikan beberapa pertanyaan motivasi
 Apersepsi Guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi
yang akan dipelajari
 Tujuan Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan
tujuan pembelajaran serta kompetensi yang akan dicapai
 Lingkup Guru menyampaikan Teknik penilaian yang digunakan

Kegiatan Inti  Mengamati Mengamati sebuah kado dari Tuhan


 Menanya Menyampaikan pertanyaan yang berkaitan dengan
maksud Allah menciptakan perbedaan antar pribadi
 Mengumpulkan Peserta didik diminta untuk mempresentasikan
hasil diskusi kelompok
 Menalar Peserta didik menggali pesan kitab suci tentang
keunikan pribadi manusia dan hakekat manusia sebagai citra
Allah (Kej 1:26-28)
 Mengkomunikasi peserta didik Menyampaikan
pertanyaan yang berkaitan dengan maksud Allah menciptakan
perbedaan antar pribadi
 Menciptakan Peserta didik mengungkapkan rasa syukur
melalui doa
Penutup`  Kesimpulan Guru memfasilitasi peserta didik membuat
kesimpulan mengenai materi yang dipelajari
 Refleksi Guru Bersama peserta didik melakukan identifikasi dan
refleksi kelebihan dan kekurangan dalam kegiatan pembelajaran
 Umpan balik Guru memberikan umpan balik peserta didik
dalam proses dan hasil belajar
 Penugasan Guru menyampaikan penugasan kepada peserta
didik
 Materi berikut Guru menyampaikan materi pada pertemuan
berikut
 Doa dan salam Guru dan peserta didik menutup kegiatan
pembelajaran dengan doa dan memberi salam

D. Media Pembelajaran
Metode :
 Diskusi Kelompok
 Refleksi

Alat :
 LCD
 Laptop
Pendekatan :
 Saintifik
Sumber Belajar/ Bahan
 Buku Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas VII Hal 2-6 ; Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2016
 Buku Pendidikan Agama Katolik untuk SMP Kelas VII Hal 21-22 ; Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Tahun 2007
 Kitab Suci, khususnya dari teks Kej 1:26-28

E. Teknik Penilaian
a) Sikap : Observasi selama kegiatan belajar mengajar berlangsung
b) Pengetahuan : Penugasan
c) Keterampilan : Merumuskan doa spontan

Banarat, Juli 2022


Men
Guru Pamong getahui,
Kepala SMP Negeri Nuba Arat

Ludgardis Roswati, S.Fil Bergita Tati de Rozari, S. Pd.


NIP 19760318 200903 2 004 NIP 19690502 199412 2 006

LAMPIRAN RPP

A. Uraian Materi
Citra Allah Yang Unik
1. Setiap manusia itu unik, tak ada satu orang pun yang mempunyai kesamaan dengan orang
lain. Bahkan manusia kembar sekalipun selalu mempunyai perbedaan. Keunikan itu bisa
diamati dari hal-hal fisik, psikis, bakat/kemampuan serta pengalaman-pengalaman yang
dimilikinya. Keunikan diri itu merupakan anugerah yang menjadikan diri seseorang ber-
beda dan dapat dikenal dan diperlakukan secara khusus pula. Bukankah sulit dibayangkan
bila semua manusia itu sama dalam segala hal?
2. Ada dua sikap manusia dalam menghadapi keunikan diri yaitu bersikap positif dan
negatif. Orang yang bersikap positif akan menerima keunikan itu sebagai anugerah, ia
bangga bahwa dirinya berbeda, ia bersyukur bahwa apa pun yang ada pada dirinya
merupakan pemberian Tuhan yang baik adanya. Dengan demikian, ia tidak akan minder,
ia tidak berniat menjadi sama seperti orang lain, ia tidak akan menganggap dirinya tidak
berharga, ia tidak akan melakukan tindakan yang melawan kehendak Tuhan akibat
ketidakpuasan terhadap dirinya, hidupnya akan tenang dan mampu bergaul dengan siapa
saja. Bagi orang yang menerima secara negatif, maka ia akan bertindak kurang
menerima keunikan diri. Orang yang demikian akan merasa tidak puas, bahkan dapat
melakukan tindakan apa pun demi menutupi diri, misalnya operasi plastik. Orang yang
demikian sering beranggapan seolah penampilan luar lebih penting.
3. Dalam kisah penciptaan dikatakan bahwa manusia diciptakan sebagai citra Allah, artinya
serupa dan segambar dengan Allah. Kata “serupa” dan “segambar”, sekaligus melukiskan
secara tepat bahwa manusia dan Allah berbeda. Sejauh terlukiskan dalam Kitab Suci,
istilah citra Allah itu hanya dikatakan pada manusia, tidak dikenakan pada ciptaan Tuhan
lainnya. Hanya manusialah yang disebut citra Allah. Karena manusia diciptakan sebagai
citra Allah, manusia memiliki martabat sebagai pribadi: ia bukan hanya sesuatu,
melainkan seseorang. Ia mengenal diri sendiri, menjadi tuan atas diri sendiri,
mengabdikan diri dalam kebebasan, dan hidup dalam kebersamaan dengan orang lain,
dan dipanggil membangun relasi dengan Allah, pencipta-Nya.

Anda mungkin juga menyukai