Anda di halaman 1dari 25

MODUL AJAR

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN


BUDI PEKERTI

AKU CITRA ALLAH YANG UNIK


Modul Ajar
Modul Ajar Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Toho


Mata Pelajaran : Pendiidkan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Tema/Materi Pokok : Aku Citra Allah Yang Unik
Fase/Kelas : D / VII - Gasal
Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit (2 JP)
Tahun Pelajaran : 2023 / 2024
Nama Penyusun : Bernadus Woda

Kompetensi Awal:
Peserta didik mampu memahami manusia sebagai citra Allah yang unik, sederajat, baik
sebagai perempuan ataupun laki-laki, yang memiliki kemampuan dan keterbatasan,
sehingga bangga dan bersyukur.
Peserta didik menyadari dirinya yang tumbuih dan berkembang berkat peran keluarga,
teman, sekolah, dan Gereja.
Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, Bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia.
2. Mandiri.
Indikator Profil Pelajar Pancasila
Untuk memahami kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dan memadukan
pemahamannya tentang sifat-sifat Tuhan dengan pemahaman tentang peran
manusia sebagai makhluk Tuhan yang bertanggung jawab di muka bumi.
Sarana dan Prasarana:
1. Sarana :
Laptop, Kitab Suci, LCD, Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti SMP Kelas VII, jaringan internet.
2. Prasarana : Ruang kelas
Target Peserta Didik:
Peserta didik : 50% mencapai tingkat sangat baik, 30% mencapai tingkat baik, dan 20%
mencapai tingkat baik.

Model/Metode Pembelajaran:
Metode pembelajaran Discovery Learning

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


1. Melalui diskusi kelompok 1.1 Peserta didik mampu menjelaskan dengan
dan presentasi, peserta lengkap dan benar manusia sebagai citra Allah
didik 1.2 yang
ya yang
unik.unik
(C1)
mampu menjelaskan secara
benar manusia sebagai citra
Allah yang unik dan sederajat, 1.2 Peserta didik mampu mengimani dengan
baik sebagai laki-laki maupun sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan
perempuan yang membuatnya Kitab Suci Kej. 1: 26-28 (A3)
taqwa kepada Allah. 1.3 Peserta didik mampu mengidentifikasi secara
lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra
Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari
(P2)

1. Pemahaman Bermakna:
a) Pembelajaran “Manusia Sebagai Citra Allah” mengajak setiap peserta didik dan umat
Katolik untuk menyadari bahwa setiap manusia adalah ciptaan Tuhan yang unik dan
menghargai martabat serta nilai-nilai kemanusiaan yang Tuhan berikan kepada setiap
manusia. Pemahaman ini menjadi landasan yang kuat bagi pengembangan spiritualitas dan
penghormatan terhadap nilai-nilai kehidupan yang diberikan Tuhan.
b) Dalam ajaran Gereja Katolik, semua orang dipandang sebagai anak-anak Tuhan yang setara
di depannya. Pembelajaran tentang “manusia sebagai citra Allah” memperkuat pemahaman
tentang makna kesetaraan dan kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam masyarakat, sesuai
dengan ajaran sosial Gereja Katolik. Hal ini mendorong setiap umat Katolik untuk
menghormati dan melindungi hak-hak setiap orang, termasuk kesetaraan gender.
c) Nilai-nilai dasar menerima dan menghormati diri sendiri sebagai citra Allah yang unik dan
setara baik laki-laki dan perempuan.

2. Pertanyan Pemantik:
1) Apakah setiap manusia itu berbeda dan istimewa?
2) Apa yang membuat kamu berbeda dan istimewa dibandingkan dengan teman-temanmu?

3. Kegiatan Pembelajaran:
Langkah-langkah persiapan:
1) Guru mempersiapkan rencana pembelajaran yang terstruktur.
2) Guru mempersiapkan materi ajar yang mendalam.
3) Guru mempersiapkan media pembelajaran.
4) Guru mempersiapkan isntrumen asesmen.
5) Guru mengecek kesiapan sarana dan prasarana pembelajaran.
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pembelajaran “Aku citra Allah Yang Unik” 2 JP
(2x40’)
Kegiatan pembukaan: 10 Menit
1. Peserta didik memberi salam dan guru menanyakan keadaan peserta
didik pada saat ini terkait kondisi kesehatan dan semangat belajarnya.
2. Salah satu peserta didik memimpin doa pembukaan.
3. Mendata kehadiran peserta didik.
4. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk belajar serta memeriksa
kerapihan diri dan merespons pertanyaan pemantik
5. Apersepsi:
a) Mengaitkan materi Aku Citra Allah Yang Unik dengan materi tentang citra
Allah sewaktu di SD.
b) Peserta didik diajak menggali pengetahuan awal tentang citra Allah
(asesmen diagnostic materi):

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu percaya jika setiap orang adalah
citra Allah yang unik?
2 Apakah kamu yakin bahwa jika memahami dan
mengembangkan citra Allah dalm diri kita dapat
membantu kita merasa lebih percaya diri?
3 Setujukah kamu bahwa memahami diri sendiri
sebagai gambaran unik Tuhan dapat
memengaruhi hubungan baik dengan sahabat?
4 Pernahkah kamu merasa tidak aman tentang apa
yang membuat kamu unik menurut gambar
Allah?
6. Motivasi
a). Peserta didik menerima pengantar dari materi ayang akan dipahami
tentang aku citra Allah yang unik.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang manfaat
pembelajaran “Aku citra Allah yang unik”:
Dengan memahami materi ini, siswa dapat mengembangkan rasa
hormat terhadap diri sendiri dan orang lain, menghargai perbedaan dan
menghindari perilaku diskriminatif atau restriktif terhadap kelompok
gender tertentu. Selain itu, memahami sifat-sifat manusia yang
mencerminkan citra Tuhan dapat membantu siswa memperkuat
ketaqwaan dan hubungan dengan Allah.
b). Peserta didik menerima informasi dari tujuan pembelajaran dari tema
yang akan dipahami dan kegiatan yang akan dilakukan serta proses
penilaian yang akan terjadi.
Kegiatan Inti:
1. Pemberian rangsangan (stimulation)
Peserta didik mengamati beberapa gambar anak yang berbeda
kebangsaan, ras dan agama. (lih. Lampiran 1)
Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan fakta yang berkaitan
dengan gambar:
a) Apa yang kanu lihat dalam gambar yang membuat setiap orang 10’
berbeda?
b) Apa jadinya jika semua orang sama?
c) Apakah keunikan seseorang itu baik?
d) Apa yang harus dilakukan setiap anak untuk setiap individualitas?
e) Mengapa penting bagi kita untuk menghormati dan menghargai
perbedaan sehari-hari?
15’
2. Pernyataan/ Identifikasi masalah (problem statement)
Peserta didik dibagi ke dalam kelompok sesuai dengan kelompok yang
sudah dibagi.( ada 5 kelompok, didalam kelompok tersebut terdiri dari 5
orang peserta didik).
Siswa merumuskan pertanyaan dalam kelompoknya untuk mendalami
materi “Aku Allah yang Unik” tentang makna gambar Allah dan keunikan
manusia. Misalnya:
a) Apa arti kata "unik" dan "citra Allah"?
b) Apa pentingnya manusia sebagai citra Allah yang
unik?
c) Apa hubungan antara keunikan manusia menurut gambar Allah dan
ajaran gereja dalam Kitab Suci?
d) Bagaimana menerapkan sikap dan tindakan sebagai citra Allah yang
unik dalam kehidupan sehari-hari secara bertanggung jawab sebagai
wujud rasa syukur kepada Tuhan?

10’
3. Pengumpulan data (data collection)
Peserta didik melakukan penelitian dan mengumpulkan informasi untuk
menjawab pertanyaan yang disajikan dengan cara browsing. Mereka dapat
menggunakan berbagai sumber seperti Alkitab, buku referensi, artikel dan
internet untuk memahami manusia sebagai gambaran unik Tuhan dan
pesan-pesan yang relevan dari Alkitab. Sumber yang digunakan adalah:
Kitab Suci Elektronik (Kej 1: 26-28):
https://alkitab.katakombe.org/ (atau lih. Lampiran 2).
Modul Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, hal. 1-3:
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/Katolik -BG-
Kls_X_Rev.pdf (atau lih. Lampiran 3).
Video youtube Allah menciptakan manusia:
https://www.youtube.com/watch?v=sUkHlve5fqE

4. Pengolahan data (data processing)


Peserta didik menganalisis informasi yang ditemukan. 10’
Peserta didik bekerja dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan jawaban
pertanyaan di atas.
10’
5. Pembuktian (verification)
Peserta didik membagikan hasil penelitian dan pemahamannya dalam
bentuk pemaparan tentang manusia sebagai gambaran unik Tuhan,
terkait dengan Kejadian 1:26-28 serta bagaimana sikap dan tindakan
secara bertanggung jawab dibentuk menjadi gambaran unik dalam
kehidupan sehari-hari sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah.
Peserta didik menyajikan gambar, kata-kata dan konsep kreatif serta
pesan yang diperoleh dengan bantuan ilustrasi yang kreatif.

Kegiatan Penutup:
6. Menarik kesimpulan/ generalisasi (generalization)
Peserta didik merefleksikan hasil pembelajaran dan menarik kesimpulan
tentang betapa pentingnya memahami manusia sebagai citra Allah yang
unik.
Peserta didik diminta menuliskan pemikiran, perasaan, dan konsep baru
yang mereka pelajari tentang citra Allah yang unik dan pentingnya
menerima perbedaan. Berikut merupakan bantuan pertanyaan reflektif:
a) Bagaimana pembelajaran ini mengembangkan pemahaman kamu
tentang manusia sebagai citra Allah yang unik?
b) Apa yang menurut kamu paling menarik atau bermanfaat dalam
mempelajari keunikan manusia sebagai citra Allah yang unik? 15’
c) Apakah ada momen atau konsep tertentu yang membuat kamu
berpikir mendalam atau mengubah pandangan kamu dalam
menerima dan menghargai perbedaan?
d) Apa pemahamanmu tentang manusia sebagai citra Allah yang unik?
e) Apa tindakan konkret atau tindakan nyata mu untuk menunjukkan
sikap menerima dan menghargai perbedaan serta menunjukkan
keunikanmu sebagai citra Allah dalam kehidupan sehari-hari?
Peserta diidk diajak untuk merefleksikan pembelajaran hari ini dalam buku
tulisnya masing-masing asesmen sumatif ( Lih. Lampiran 6).
Peserta didik diajak untuk menutup pembelajaran dengan doa penutup.

Refleksi Guru
• Guru melakukan refleksi dengan pertanyaan terbimbing sebagai berikut:
1. Apakah semua siswa dilibatkan dalam proses pembelajaran?
2. Apa tantangan mereka?
3. Apakah siswa dapat memperjelas pemahamannya dengan menggunakan
bentuk refleksi?
4. Apa yang membingungkan mereka?
Asesmen Pencapaian Tujuan Pembelajaran
1. Asesmen Formatif:
Guru melakukan observasi selama pembelajaran dan presentasi. Hasil observasi
berupa respon siswa dan partisipasi siswa dalam observasi dapat dicatat dalam
buku harian atau jurnal untuk ditinjau (lihat Lampiran 5).
2. Guru melakukan penilaian hasil refleksi konsep tentang “aku citra Allah yang unik”.
(lih. LAmpiran 6)
Remedil dan Pengayaan
1. Remedial
Perbaikan tersebut bertujuan untuk mengendalikan KKTP pada materi ini, antara lain:
a) Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang belum mereka pahami.
b) Guru melaksanakan pembelajaran remedial berdasarkan materi yang
tidak dipahaminya, baik melalui guru maupun dengan sesama guru.
c) Guru melakukan asesmen remedial, lihat Lampiran 7.

2. Pengayaan
Siswa menelusuri atau mencari berbagai sumber (media cetak dan elektronik, tokoh
agama, tokoh masyarakat, teman sejawat, orang tua, dll) untuk mendapatkan
informasi, pengalaman, atau wawasan/persepsi terkait dengan materi pembelajaran
“ aku citra Allah yang unik”. Hal ini dapat dilakukan melalui penelitian literatur,
observasi, wawancara, dan pengumpulan data dikuasai siswa.

Benuang, 18 Juli 2023

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 3 Toho Guru Mata Pelajaran

Yudanur Bernadus Woda


NIP. 19700325 199403 1 005 NIP. 19840227 201001 1 009
Lampiran 1. Gambar tentang anak-anak dari berbagai suku, ras, dan agama.

Sumber gambar: https://www.fahdisjro.com/2014/10/keberagaman-


dan- kesetaraan-sosial.html

Sumber gambar:
https://www.bola.com/ragam/read/4971090/contoh-contoh-keberagaman-di-lingkungan-sekolah-yang-perlu-dipahami

Sumber gambar: Sumber gambar:


https://jurnalpost.com/keindahan-toleransi-dalam-kebhinekaan/51994/ https://www.ruangguru.com/blog/mewuj udkan-pendidikan-multikultural-
di- indonesia
Lampiran 2. Teks Kitab Suci Kejadian 1 : 26-28.

26 Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut


gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan
atas segala binatang melata yang merayap di bumi.”
27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut
gambar Allah diciptakan-Nya dia: laki-laki dan perempuan diciptakan-
Nya mereka.
28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berirman kepada mereka:
“Beranakcuculah dan bertambahlah banyak; penuhilah bumi dan
taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”.
Lampiran 3. Modul: Aku citra Allah yang unik

AKU CITRA ALLAH YANG UNIK


Menurut KBBI, Citra berarti gambar, rupa atau gambaran.
Citra Allah berarti gambaran rupa Allah. Citra Allah adalah sebutan bagi manusia baik laki-laki
maupun perempuan yang dipanggil untuk mewujudkan cinta Illahi. Karena diciptakan secitra
dengan Allah, manusia menjadi makhluk yang lebih luhur dan istimewa dari pada ciptaan lainnya,
hal ini dapat kita lihat dari Kitab Kej. 1:26-28.
Apakah kalian bangga dengan keberadaan kaliansaat ini? Apa yang membuatmu
bangga? Setiap orang adalah pribadi yang unik dan istimewa. Tidak ada seorang pun di dunia ini
yang memiliki kesamaan dengan orang lain. Bahkan orang yang terlahir kembar pun tetap
memiliki perbedaan. Keunikan dan keistimewaan tersebut dapat dirasakan melalui fisik, psikis,
keterampilan/bakat dan pengalamannya. Setiap orang hendaknya mempunyai fisik, mental,
keterampilan/bakat dan pengalaman yang berbeda-beda.
Keunikan pribadi merupakan anugerah yang menjadikan seseorang berbeda dan
mampu diketahui dan diperlakukan secara khusus. Hal ini sangat perlu kita sadari agar setiap
orang dapat berkembang tanpa merasa minder dengan orang-orang disekitarnya. Oleh karena
itu, dalam hal ini kita tidak perlu bersusah payah untuk menjadi seperti orang lain. Misalnya Andre
dan Risno yang memiliki kepribadian berbeda karena Tuhan menciptakan mereka berbeda dan
Tuhan mempunyai rencana yang berbeda pula terhadap kedua orang tersebut. Keberagaman
inilah yang memang dikehendaki Tuhan. Ingatlah bahwa Anda adalah pribadi yang unik dan
istimewa di hadapan Tuhan.
Namun menghadapi keunikan diri sendiri seringkali memiliki dua sikap yang berbeda,
sikap positif dan sikap negatif. Orang dengan sikap positif menerima keunikan ini sebagai
anugerah. Ia bangga menjadi berbeda dari orang lain. Ia bersyukur semua yang dimilikinya
merupakan anugerah baik dari Tuhan. Sehingga ia tidak minder, tidak berniat sama dengan orang
lain, tidak menganggap dirinya tidak layak, tidak berbuat perbuatan yang bertentangan dengan
kehendak Allah karena ketidakpuasan terhadap dirinya, hidupnya tenteram dan baik-baik saja
dengan semua orang.Terlebih lagi, ada orang dalam hidup ini yang tidak menerima keunikan
batin diri Orang-orang seperti itu merasa tidak puas dan bahkan mungkin mengambil tindakan
untuk menyembunyikan diri, seperti operasi plastik. Orang-orang seperti ini juga kerap

berpandangan bahwa penampilan lebih penting daripada menunjukkan jati diri sebenarnya.
Sedangkan orang dengan sikap negative akan kurang menerima keunikan diri. Orang yang
demikian akan merasa tidak puas, bahkan dapat melakukan tindakan apapun demi menutupi diri,
misalnya operasi plastik. Orang yang demikian sering beranggapan seolah penampilan luar lebih
penting
Ada baiknya membaca Kejadian 1:26-28 tentang perbedaan ini untuk meningkatkan
pemahaman kita. 1:26 Firman Allah: Marilah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
kita, supaya mereka dapat berkuasa atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, binatang
ternak, dan seluruh bumi, dan segala binatang melata yang melata. di tanah." 1:27 Dan Allah
menciptakan manusia menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakannya dia; laki-laki
dan perempuan Dia menciptakan mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman
kepada mereka: "Beranak cuculah dan untuk mengatakan memenuhi bumi dan
menaklukkannya, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi.”
Kisah penciptaan di atas mengatakan bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah.
Kita bisa lebih tepat mendefinisikan kata gambar sebagai gambar atau penampilan atau sesuatu
yang mewakili. Hanya karena kita mirip ibu kita bukan berarti kita sama dengan ibu kita. Namun
dengan kata serupa ini kita ingin menggambarkan sesuatu bahwa kita sendiri, baik itu fisik,
watak, ciri-ciri, mempunyai kemiripan dengan ibu kita. Dan kemiripan ini bukan benar maknanya,
melainkan merupakan cerminan dari sang ibu. Sebuah karya, baik itu seni atau yang lainnya,
dapat menggambarkan penciptanya. Dengan cara yang sama dapat dikatakan bahwa yang
disebut manusia adalah gambaran atau rupa dari penciptanya, yaitu Tuhan sendiri.
Sejauh dijelaskan dalam Kitab Suci, istilah gambar Tuhan hanya diucapkan oleh manusia,
tidak dikenakan pada makhluk Tuhan lainnya. Hanya manusia yang disebut gambar Tuhan. Kata
“seperti” dan “gambar” sekaligus secara tepat menggambarkan bahwa manusia dan Tuhan itu
berbeda. Karena manusia diciptakan menurut gambar Allah, maka manusia sebagai individu
mempunyai martabat kemanusiaan: dia bukan hanya bukan siapa-siapa, tapi seseorang. Ia
mengenal dirinya sendiri, menjadi tuan bagi dirinya sendiri, mengabdikan dirinya pada
kebebasan dan hidup dalam komunitas dengan orang lain, dan mereka dipanggil untuk menjalin
hubungan dengan Tuhan, Penciptanya. Tidakkah kambing menyadari bahwa mereka adalah
kambing? Sebagai wajah Tuhan, manusia harus memancarkan diri Tuhan. Jadi kalau Tuhan
maha pengasih, manusia juga harus penuh pengampunan; Kalau Tuhan itu baik, manusia juga
harus murah hati. Menurut gambar-Nya, Tuhan menganugerahi manusia dengan akal,
kebebasan, dan hati nurani. Kemampuan dasar inilah yang membedakan manusia dengan
ciptaan Tuhan lainnya. Ini adalah ciptaan Tuhan yang mulia.
4. Video Youtube
Lampiran 4. Video Manusia Itu Unik

Link: https://www.youtube.com/watch?v=fG_U190ACos
Lampiran 5 Lembar Asesmen Awal
4. Video Youtube
No Pertanyaan
1 Apakah kamu percaya jika setiap orang adalah citra Allah yang unik?
2 Apakah kamu yakin bahwa jika memahami dan mengembangkan citra Allah dalam diri kita
dapat membantu kita merasa lebih percaya diri?
3 Setujukah kamu bahwa memahami diri sendiri
sebagai gambaran unik Tuhan dapat memengaruhi hubungan baik dengan
sahabat?
4 Pernahkah kamu merasa tidak aman tentang apa yang membuat kamu unik menurut
gambar Allah?

Rubrik
✓ Dapat menjawab tepat 4-5 soal – kemampuan awal sangat baik
✓ Dapat menjawab tepat 2-3 soal – kemampuan awal baik
✓ Dapat menjawab tepat 1 soal – kemampuan awal cukup
✓ Tidak dapat menjawab tepat kelima soal – kemampaun awal kurang
5. Instrumen asesmen formatif
Lampiran 6. Asesmen Formatif
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Fase :D
Elemen : Peserta Didik
Materi : Aku Citra Allah Yang Unik
Tujuan Pembelajaran : Melalui diskusi kelompok dan presentasi, peserta didik mampu
menjelaskan secara benar manusia sebagai citra Allah yang unik
dan sederajat, baik sebagai laki-laki maupun perempuan yang
membuatnya tagwa kepada Allah.
Penyusun : Bernadus Woda
KKTP :

1. Peserta didik mampu menjelaskan dengan lengkap dan benar manusia sebagai citra Allah
yang unik.
2. Peserta didik mampu mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan Kitab
Suci Kej. 1: 26-28.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra
Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari.

A. Teknik Asesmen : Pengamatan

B. Kisi-kisi Asesmen :

No Komponen Penilaian
1. Kemampuan menjelaskan manusia sebaga citra Allah yang unik.
2. Kemampuan mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan Kitab
3. Suci Kej. 1: 26-28.
Kemampuan mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra
Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari.

C. Instrument Penilaian:
1. Daftar Periksa Observasi Diskusi Kelompok:
 Kemampuan peserta didik Kemampuan menjelaskan manusia sebaga citra Allah
yang unik.
 Kemampuan peserta didik mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai
pesan Kitab Kejadian 1:26-28.
2. Catatan Observasi Kehidupan sehari-hari:
Kemampuan peserta didik mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai
citra Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari.
D. Rubrik Penilaian
1. Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
a. Kemampuan menjelaskan manusia sebaga citra Allah yang unik.
(pada tabel evaluasi, Skala Evaluasi dapat diberikan dengan tanda centang [✓]):
No Nama Penilaian
1 2 3 4
1
2
3
4
5

Keterangan:
1= Belum mampu menjelaskan manusia sebaga citra Allah yang unik.
2= Cukup mampu menjelaskan manusia sebaga citra Allah yang unik, namun masih
ada
beberapa kesalahan pemahaman.
3= Mampu menjelaskan manusia sebaga citra Allah yang unik, pemahaman yang
baik.
4= Mampu menjelaskan manusia sebaga citra Allah yang unik dan akurat.

b. Kemampuan mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan Kitab


Kejadian 1:26-28. (pada tabel evaluasi, skala evaluasi dapat diberi tanda x [✓]):
No Nama Penilaian
1 2 3 4
1
2
3
4
5
Keterangan:
1 = Saya masih belum bisa mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai
pesan Kitab Kejadian 1:26-28
2 = cukup dapat mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan
Kitab Kejadian 1:26-28, meskipun ada kesalahan atau kelalaian dalam
menjelaskan mengimani tersebut.
3 = Dapat mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan Kitab
Kejadian 1:26-28
4 = Dapat mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan Kitab
Kejadian 1:26-28 dan kaitan keunikannya ia memiliki pemahaman yang mendalam,
mandiri dan kemampuan argumentatif yang baik.

2. Rubrik Penilaian Observasi Kehidupan sehari-


hari: Kriteria Penilaian:
Kemampuan mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra Allah
yang unik dalam kehidupan sehari-hari. (pada tabel evaluasi, Skala Evaluasi dapat
diberikan dengan tanda centang [✓]):

No Nama Penilaian
1 2 3 4
1
2
3
4
5
Keterangan:
1 = Belum mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra
Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari.
2 = Mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra Allah
yang unik dalam kehidupan sehari-hari, meski masih belum seragam.
3 = Mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra
Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari secara sadar dan konsisten.
4 = Mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra
Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari konsistensi, kesadaran dan
komitmen yang tinggi.
7. Instrumen asesmen Sumatif

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti


Fase :D
Elemen : Peserta Didik
Materi : Aku Citra Allah Yang Unik
Tujuan Pembelajaran : Melalui diskusi kelompok dan presentasi, peserta didik mampu
menjelaskan secara benar manusia sebagai citra Allah yang unik
dan sederajat, baik sebagai laki-laki maupun perempuan yang
membuatnya tagwa kepada Allah.
Penyusun : Bernadus Woda
KKTP :

1. Peserta didik mampu menjelaskan dengan lengkap dan benar manusia sebagai citra Allah yang
unik.
2. Peserta didik mampu mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan Kitab
Suci Kej. 1: 26-28.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra Allah
yang unik dalam kehidupan sehari-hari.

A. Teknik Asesmen : Refleksi Tertulis

B. Kisi-kisi Asesmen ;
Asesmen atau penilaian ini menggambarkan kemampuan siswa dalam menjelaskan dengan
lengkap dan benar manusia sebagai citra Allah yang unik, mengimani dengan sungguh-sungguh
keunikannya sesuai pesan Kitab Suci Kej. 1: 26-28, dan mengidentifikasi secara lengkap sikap
dan perbuatan sebagai citra Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari.

C. Instrumen Asesmen:
Berdasarkan materi yang telah dipelajari, buatlah refleksi pribadi mengenai konsep
“Aku adalah citra Allah yang unik”!

D. Rubrik Penilaian Refleksi:


1) Kriteria Penilaian: Pemahaman Konsep (30 poin)
No Kriteria Point
1 Menjealskan konsep “citra Allah’ dengan benar 10
2 Menjelaskan konsep ‘unik’ dengan benar 10
3 Mengaitkan hubungan antara pesan Kitab Suci dengan keunikan 10
diri secara tepat

2) Kriteria Penilaian: Komprehensif dan Refleksi Diri (30 poin)


No Kriteria Point
1 Menggambarkan hal-hal yang menjadikan diri unik secara 10
komprehensif
2 Merenungkan dan mengelola keunikan diri dengan tepat 10
3 Menggambarkan sikap dan perbuatan yang tepat sebagai citra 10
Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari

3) Kriteria Penilaian: Penulisan dan Bahasa (20 poin)


No Kriteria Point
1 Struktur tulisan yang jelas dan teratur 5
2 Pengunaan bahasa yang tepat dan beragam 5
3 Kesalahan tata bahasa dan ejaan yang minim 5
4 Kekayaan kosa kata yang sesuai 5

4) Kriteria Penilaian: Kreativitas dan Ekspresi (20 poin)


No Kriteria Point
1 Keterlibatan emosional yang kuat dalam refleksi tulisan 10
2 Kreativitas dalam penyampaian pemikiran dan ide 10
8. Instrumen asesmen Remedial:
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Fase :D
Elemen : Peserta Didik
Materi : Aku Citra Allah Yang Unik
Tujuan Pembelajaran : Melalui diskusi kelompok dan presentasi, peserta didik mampu
menjelaskan secara benar manusia sebagai citra Allah yang unik
dan sederajat, baik sebagai laki-laki maupun perempuan yang
membuatnya tagwa kepada Allah.
Penyusun : Bernadus Woda
KKTP :

1. Peserta didik mampu menjelaskan dengan lengkap dan benar manusia sebagai citra Allah yang
unik.
2. Peserta didik mampu mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan Kitab
Suci Kej. 1: 26-28.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra Allah
yang unik dalam kehidupan sehari-hari.

E. Teknik Asesmen : Test Lisan

F. Kisi-kisi Asesmen ;
Asesmen ini akan mengevaluasi pemahaman peserta didik tentang konsep “Aku citra
Allah yang unik” melalui tes lisan.

G. Instrumen Asesmen:
1. Jelaskan satu hal yang membuatmu unik sebagai citra Allah!
2. Apa yang dimaksud dengan citra Allah?
3. Mengapa penting bagi kita untuk mengenali dan menghargai diri sendiri sebagai citra
Allah yang unik?
4. Berikan contoh sikap atau perbuatan yang dapat kamu lakukan sebagai wujud
syukur kepada Allah!

H. Rubrik Penilaian: Tes Lisan


Kriteria Penilaian (10 poin)
No Kriteria Poin
1 Pemahaman konsep 10
Menjelaskan dengan jelas satu hal yang membuatnya unik 3
sebagai citra Allah.
Keterangan:
Nilai 3 = Peserta didik menjelaskan secara gamblang satu hal
yang menjadikan dirinya unik menurut gambar Tuhan,
dengan pemahaman yang mendalam dan argumentasi yang
kuat.
Nilai 2 = Peserta didik memberikan penjelasan yang sesuai
yang menjadikannya unik sebagai gambaran Tuhan dengan
pemahaman yang memadai dan argumentasi yang
Nilai 1 = Peserta didik menjelaskan sedikit atau kurang tidak
jelas tentang satu hal yang membuat dia unik menurut
gambar Tuhan, dan dia memiliki pemahaman yang terbatas
atau tidak memadai serta argumen yang tidak memadai.
Memberikan defenisi yang tepat untuk ‘citra Allah’. 3
Keterangan:
Nilai 3 = Peserta didik memberikan deskripsi yang sangat tepat,
konfrehensif, dan mendalam tentang “citra Allah”.
Nilai 2 = Peserta didik memberikan deskripsi yang memadai
tentang “citra Allah”.
Nilai 1 = Peserta didik memberikan deskripsi yang terbatas atau
kurang tepat tentang “citra Allah”.
Menyampaikan alasan yang tepat tentang pentingnya 2
mengenali dan menghargai diri sebgaia citra Allah yang unik.
Keterangan:
Nilai 2 = Argumentasi yang disampaikan siswa mencerminkan
pemahaman yang cukup akan pentingnya mengetahui dan
menghargai diri sendiri sebagai citra Allah yang unik, namun
mungkin perlu dikembangkan lebih lanjut atau didukung
dengan argumentasi yang lebih kuat.
Nilai 1 = Alasan yang diberikan siswa terbatas atau tidak cukup
untuk menggambarkan pentingnya mengenali dan menghargai
diri sendiri sebagai citra Allah yang unik, jika pemahamannya
terbatas atau tidak memberikan alasan yang cukup.
2 Penyempaian dan Ekspresi Lisan 10
Penyampaian yang jelas dan terstruktur 3
Keterangan:
Nilai 3 = Peserta didik menyampaikan dengan jelas dan
terstruktur secara baik, dengan penjelasan yang koprehensif
dan logis.
Nilai 2 = Peserta diidk menyampaikan dengan cukup jelas dan
terstruktur, namun mungkin perlu sedikit penjelasan
tambahan atau terorganisir.
Nilai 1 = Peserta didik menyampaikan dengan keterbatasan
dalam kejelasan dan struktur, dengan penjelasan yang
terbatas atau tidak terorganisir.
Pengunaan Bahasa yang tepat dan lancer 3
Keterangan:
Nilai 3 = Peserta didik menggunakan bahasa yang tepat dan
berkomunikasi dengan lancar menggunakan kosakata yang
kaya, tata bahasa yang benar, dan ekspresi yang cerdas.
Nilai 2 = Peserta didik menggunakan bahasa yang cukup tepat
dan lancar, kurang kosakata atau tata bahasanya, namun
tetap dapat dipahami.
Nilai 1 = Peserta didik menggunakan bahasa yang terbatas atau
tidak mampu berkomunikasi, memiliki kesalahan tata bahasa
yang signifikan, atau terbatasnya kosa kata yang membuat
pemahaman menjadi sulit.
Ekspresi liasan yang memperlihatkan pemahaman dan 2
keterlibatan emosional
Keterangan:
Nilai 2 = Peserta didik menggunakan ekspresi lisan yang
menunjukkan pemahaman mendalam dan keterlibatan
emosional yang kuat dalam komunikasi serta kemampuan
menggambarkan perasaan dan keyakinan dengan jelas
dan otentik.
Nilai 1 = Peserta didik menggunakan ekspresi verbal yang
terbatas atau tidak mencukupi untuk menunjukkan
pemahaman dan keterlibatan emosional dalam komunikasi,
tanpa ekspresi yang jelas atau keterlibatan emosional yang
terlihat. dalam menjawab pertanyaan dan memberikan contoh.
Kekuatan 2
Keterangan:
Nilai 2 = Peserta didik memiliki kekuatan dalam menjawab dan
mampu memberikan beberapa contoh yang mendukung
jawaban.
Nilai 1 = Peserta didik memiliki kekuatan yang terbatas atau
tidak memadai dalam menjawab dan memberikan contoh
yang mendukung.
3 Komunikasi dan kejelasan 5
Komunikasi yang efektif dan mampu menjawab pertanyaan 3
dengan baik.
Keterangan:
Nilai 3 = Peserta didik berkomunikasi sangat efektif dengan
menjawab pertanyaan, mempunyai kemampuan respon
yang sangat baik, mengemukakan gagasan dengan jelas
dan memberikan jawaban yang tepat dan rinci.
Nilai 2 = Peserta didik berkomunikasi cukup efektif menjawab
pertanyaan dengan kemampuan respon yang memadai,
mengkomunikasikan gagasan dengan cukup jelas dan
memberikan jawaban yang memadai, meskipun beberapa
aspek mungkin memerlukan perbaikan lebih lanjut.
Nilai 1 = Komunikasi peserta didik terbatas atau tidak ada tidak
mampu menjawab pertanyaan, mereka tidak mampu
menjawab, mengkomunikasikan gagasan dengan jelas dan
memberikan jawaban yang memadai atau tidak sesuai dengan
pertanyaan yang diajukan.
Kejelasan dalam menyampaikan pemikiran dan ide. 2
Keterangan:
Nilai 2 = Peserta didik dapat memberikan kejelasan yang cukup
dalam mengkomunikasikan pemikiran dan gagasannya,
meskipun beberapa aspek mungkin perlu pengembangan
lebih lanjut atau tidak selalu konsisten dalam menjaga
kejelasannya.
Nilai 1 = Peserta didik memiliki komunikasi pikiran dan gagasan
yang terbatas atau tidak memadai, kurangnya kemampuan
membentuk kalimat atau mempertahankan alur yang jelas,
sehingga mengurangi kejelasan pesan.
Skor Total: 25 Poin Nilai: Skor X 4
Daftar Pustaka

Atrik Wibawa, Laurensius dan Maman Sutarman. 2021. Panduan Guru Iman dan Karakter Katolik.
Jakarta: Biro Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Republik.

Atrik Wibawa, Laurensius dan Maman Sutarman. 2021. Pendidikan Agama Katolik dan Karakter
Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Biro Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Republik.

Peraturan Nomor 009/H/KR/2022 tentang Standar Pendidikan, Kurikulum, dan Badan Evaluasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tentang Dimensi,
Unsur, dan Subelemen Profil Siswa Pancasila pada Kurikulum Merdeka.

Peraturan Badan Pendidikan, Kurikulum dan Evaluasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Keputusan Kepala
Badan Pendidikan, Kurikulum dan Evaluasi Kementerian Pendidikan Pendidikan, Kebudayaan,
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Pendidikan Anak Usia Dini,
dalam Kurikulum Mandiri Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

Institut Alkitab Indonesia. 1987. Alkitab. Jakarta: Obor.

Internet
Gambar keberagaman di lingkungan sekolah: https://www.bola.com/ragam/read/4971090/contoh-
contoh- keberagaman-di-lingkungan-sekolah yang-perlu-dipahami

Gambar keberagaman dan kesetaraan sosial: https://www.fahdisjro.com/2014/10/keberagaman-


dan- kesetaraan-sosial.html

Gambar keindahan toleransi dalam kebinekaan: https://jurnalpost.com/keindahan-toleransi-


dalam- kebhinekaan/51994/

Gambar mewujudkan pendidikan multicultural di Indonesia:


https://www.ruangguru.com/blog/mewujudkan-pendidikan-multikultural-di-indonesia

Video Youtube pembelajaran tentang Manusia Itu Unik pada:


https://www.youtube.com/watch?v=fG_U190ACos

Kitab Suci Katolik Deuterokanonika pada: https://alkitab.katakombe.org/

Modul Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti pada:


https://drive.google.com/file/d/1Krf1c_pz911F8AAEbfvNOwhpDa3thEBq/view?usp=sharing
GLOSARIUM

Alokasi Waktu Lamanya waktu yang dibutuhkan


Asesmen Formatif Pengamatan dan penilaian yang dilakukan selama pembelajaran
untuk memantau perkembangan peserta didik. Formatif artinya
berfokus pada pemantauan dan umpan balik selama proses
pembelajaran
Asesmen Sumatif Penilaian yang dilakukan setelah pembelajaran selesai untuk
menilai sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan
pembelajaran. Sumatif artinya merupakan penilaian akhir
Fase Merujuk pada kelas
Kegiatan Langkah-langkah yang dilakukan selama proses pembelajaran
Pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran
Kegiatan Kegiatan yang ditujukan kepada peserta didik yang memiliki
Pengayaan pemahaman lebih dalam atau ingin mengeksplorasi topik lebih
lanjut
Kegiatan Remidial Kegiatan yang ditujukan kepada peserta didik yang memerlukan
bantuan tambahan atau pembelajaran ulang untuk mencapai
kompetensi yang diharapkan
Kriteria Kriteria yang digunakan untuk menilai apakah peserta didik telah
Ketercapaian mencapai tujuan pembelajaran
Tujuan
Pembelajaran/
KKTP
Modul Ajar Sebuah alat atau sumber pembelajaran yang dirancang untuk
membantu peserta didik memahami dan mempelajari suatu topik
atau materi pelajaran dengan cara yang terstruktur
Pemahaman Konsep yang merujuk pada pemahaman yang mendalam dan
Bermakna komprehensif tentang topik yang diajarkan, dalam hal ini
pengorbanan Yesus.
Pertanyaan Pertanyaan yang digunakan untuk merangsang pemikiran dan
Pemantik diskusi peserta didik
Refleksi Sebuah proses merenungkan dan mengevaluasi yang telah
dilakukan
Citra Rupa; gambar; gambaran
Unik Tersendiri dalam bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain;
tidak ada persamaan dengan yang lain; khusus

Tindak Lanjut Kegiatan atau tugas yang diberikan kepada peserta didik setelah
pembelajaran untuk melanjutkan atau memperdalam
pemahaman mereka tentang topik yang diajarkan
Tujuan Pernyataan tentang apa yang diharapkan peserta didik dapat
Pembelajaran dicapai setelah mengikuti pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai