Kompetensi Awal:
Peserta didik mampu memahami manusia sebagai citra Allah yang unik, sederajat, baik
sebagai perempuan ataupun laki-laki, yang memiliki kemampuan dan keterbatasan,
sehingga bangga dan bersyukur.
Peserta didik menyadari dirinya yang tumbuih dan berkembang berkat peran keluarga,
teman, sekolah, dan Gereja.
Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, Bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia.
2. Mandiri.
Indikator Profil Pelajar Pancasila
Untuk memahami kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dan memadukan
pemahamannya tentang sifat-sifat Tuhan dengan pemahaman tentang peran
manusia sebagai makhluk Tuhan yang bertanggung jawab di muka bumi.
Sarana dan Prasarana:
1. Sarana :
Laptop, Kitab Suci, LCD, Buku Panduan Guru Pendidikan Agama Katolik dan
Budi Pekerti SMP Kelas VII, jaringan internet.
2. Prasarana : Ruang kelas
Target Peserta Didik:
Peserta didik : 50% mencapai tingkat sangat baik, 30% mencapai tingkat baik, dan 20%
mencapai tingkat baik.
Model/Metode Pembelajaran:
Metode pembelajaran Discovery Learning
1. Pemahaman Bermakna:
a) Pembelajaran “Manusia Sebagai Citra Allah” mengajak setiap peserta didik dan umat
Katolik untuk menyadari bahwa setiap manusia adalah ciptaan Tuhan yang unik dan
menghargai martabat serta nilai-nilai kemanusiaan yang Tuhan berikan kepada setiap
manusia. Pemahaman ini menjadi landasan yang kuat bagi pengembangan spiritualitas dan
penghormatan terhadap nilai-nilai kehidupan yang diberikan Tuhan.
b) Dalam ajaran Gereja Katolik, semua orang dipandang sebagai anak-anak Tuhan yang setara
di depannya. Pembelajaran tentang “manusia sebagai citra Allah” memperkuat pemahaman
tentang makna kesetaraan dan kesetaraan laki-laki dan perempuan dalam masyarakat, sesuai
dengan ajaran sosial Gereja Katolik. Hal ini mendorong setiap umat Katolik untuk
menghormati dan melindungi hak-hak setiap orang, termasuk kesetaraan gender.
c) Nilai-nilai dasar menerima dan menghormati diri sendiri sebagai citra Allah yang unik dan
setara baik laki-laki dan perempuan.
2. Pertanyan Pemantik:
1) Apakah setiap manusia itu berbeda dan istimewa?
2) Apa yang membuat kamu berbeda dan istimewa dibandingkan dengan teman-temanmu?
3. Kegiatan Pembelajaran:
Langkah-langkah persiapan:
1) Guru mempersiapkan rencana pembelajaran yang terstruktur.
2) Guru mempersiapkan materi ajar yang mendalam.
3) Guru mempersiapkan media pembelajaran.
4) Guru mempersiapkan isntrumen asesmen.
5) Guru mengecek kesiapan sarana dan prasarana pembelajaran.
Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pembelajaran “Aku citra Allah Yang Unik” 2 JP
(2x40’)
Kegiatan pembukaan: 10 Menit
1. Peserta didik memberi salam dan guru menanyakan keadaan peserta
didik pada saat ini terkait kondisi kesehatan dan semangat belajarnya.
2. Salah satu peserta didik memimpin doa pembukaan.
3. Mendata kehadiran peserta didik.
4. Peserta didik menyiapkan diri agar siap untuk belajar serta memeriksa
kerapihan diri dan merespons pertanyaan pemantik
5. Apersepsi:
a) Mengaitkan materi Aku Citra Allah Yang Unik dengan materi tentang citra
Allah sewaktu di SD.
b) Peserta didik diajak menggali pengetahuan awal tentang citra Allah
(asesmen diagnostic materi):
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kamu percaya jika setiap orang adalah
citra Allah yang unik?
2 Apakah kamu yakin bahwa jika memahami dan
mengembangkan citra Allah dalm diri kita dapat
membantu kita merasa lebih percaya diri?
3 Setujukah kamu bahwa memahami diri sendiri
sebagai gambaran unik Tuhan dapat
memengaruhi hubungan baik dengan sahabat?
4 Pernahkah kamu merasa tidak aman tentang apa
yang membuat kamu unik menurut gambar
Allah?
6. Motivasi
a). Peserta didik menerima pengantar dari materi ayang akan dipahami
tentang aku citra Allah yang unik.
Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang manfaat
pembelajaran “Aku citra Allah yang unik”:
Dengan memahami materi ini, siswa dapat mengembangkan rasa
hormat terhadap diri sendiri dan orang lain, menghargai perbedaan dan
menghindari perilaku diskriminatif atau restriktif terhadap kelompok
gender tertentu. Selain itu, memahami sifat-sifat manusia yang
mencerminkan citra Tuhan dapat membantu siswa memperkuat
ketaqwaan dan hubungan dengan Allah.
b). Peserta didik menerima informasi dari tujuan pembelajaran dari tema
yang akan dipahami dan kegiatan yang akan dilakukan serta proses
penilaian yang akan terjadi.
Kegiatan Inti:
1. Pemberian rangsangan (stimulation)
Peserta didik mengamati beberapa gambar anak yang berbeda
kebangsaan, ras dan agama. (lih. Lampiran 1)
Peserta didik menjawab beberapa pertanyaan fakta yang berkaitan
dengan gambar:
a) Apa yang kanu lihat dalam gambar yang membuat setiap orang 10’
berbeda?
b) Apa jadinya jika semua orang sama?
c) Apakah keunikan seseorang itu baik?
d) Apa yang harus dilakukan setiap anak untuk setiap individualitas?
e) Mengapa penting bagi kita untuk menghormati dan menghargai
perbedaan sehari-hari?
15’
2. Pernyataan/ Identifikasi masalah (problem statement)
Peserta didik dibagi ke dalam kelompok sesuai dengan kelompok yang
sudah dibagi.( ada 5 kelompok, didalam kelompok tersebut terdiri dari 5
orang peserta didik).
Siswa merumuskan pertanyaan dalam kelompoknya untuk mendalami
materi “Aku Allah yang Unik” tentang makna gambar Allah dan keunikan
manusia. Misalnya:
a) Apa arti kata "unik" dan "citra Allah"?
b) Apa pentingnya manusia sebagai citra Allah yang
unik?
c) Apa hubungan antara keunikan manusia menurut gambar Allah dan
ajaran gereja dalam Kitab Suci?
d) Bagaimana menerapkan sikap dan tindakan sebagai citra Allah yang
unik dalam kehidupan sehari-hari secara bertanggung jawab sebagai
wujud rasa syukur kepada Tuhan?
10’
3. Pengumpulan data (data collection)
Peserta didik melakukan penelitian dan mengumpulkan informasi untuk
menjawab pertanyaan yang disajikan dengan cara browsing. Mereka dapat
menggunakan berbagai sumber seperti Alkitab, buku referensi, artikel dan
internet untuk memahami manusia sebagai gambaran unik Tuhan dan
pesan-pesan yang relevan dari Alkitab. Sumber yang digunakan adalah:
Kitab Suci Elektronik (Kej 1: 26-28):
https://alkitab.katakombe.org/ (atau lih. Lampiran 2).
Modul Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti, hal. 1-3:
http://118.98.166.64/bukuteks/assets/uploads/pdf/Katolik -BG-
Kls_X_Rev.pdf (atau lih. Lampiran 3).
Video youtube Allah menciptakan manusia:
https://www.youtube.com/watch?v=sUkHlve5fqE
Kegiatan Penutup:
6. Menarik kesimpulan/ generalisasi (generalization)
Peserta didik merefleksikan hasil pembelajaran dan menarik kesimpulan
tentang betapa pentingnya memahami manusia sebagai citra Allah yang
unik.
Peserta didik diminta menuliskan pemikiran, perasaan, dan konsep baru
yang mereka pelajari tentang citra Allah yang unik dan pentingnya
menerima perbedaan. Berikut merupakan bantuan pertanyaan reflektif:
a) Bagaimana pembelajaran ini mengembangkan pemahaman kamu
tentang manusia sebagai citra Allah yang unik?
b) Apa yang menurut kamu paling menarik atau bermanfaat dalam
mempelajari keunikan manusia sebagai citra Allah yang unik? 15’
c) Apakah ada momen atau konsep tertentu yang membuat kamu
berpikir mendalam atau mengubah pandangan kamu dalam
menerima dan menghargai perbedaan?
d) Apa pemahamanmu tentang manusia sebagai citra Allah yang unik?
e) Apa tindakan konkret atau tindakan nyata mu untuk menunjukkan
sikap menerima dan menghargai perbedaan serta menunjukkan
keunikanmu sebagai citra Allah dalam kehidupan sehari-hari?
Peserta diidk diajak untuk merefleksikan pembelajaran hari ini dalam buku
tulisnya masing-masing asesmen sumatif ( Lih. Lampiran 6).
Peserta didik diajak untuk menutup pembelajaran dengan doa penutup.
Refleksi Guru
• Guru melakukan refleksi dengan pertanyaan terbimbing sebagai berikut:
1. Apakah semua siswa dilibatkan dalam proses pembelajaran?
2. Apa tantangan mereka?
3. Apakah siswa dapat memperjelas pemahamannya dengan menggunakan
bentuk refleksi?
4. Apa yang membingungkan mereka?
Asesmen Pencapaian Tujuan Pembelajaran
1. Asesmen Formatif:
Guru melakukan observasi selama pembelajaran dan presentasi. Hasil observasi
berupa respon siswa dan partisipasi siswa dalam observasi dapat dicatat dalam
buku harian atau jurnal untuk ditinjau (lihat Lampiran 5).
2. Guru melakukan penilaian hasil refleksi konsep tentang “aku citra Allah yang unik”.
(lih. LAmpiran 6)
Remedil dan Pengayaan
1. Remedial
Perbaikan tersebut bertujuan untuk mengendalikan KKTP pada materi ini, antara lain:
a) Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang belum mereka pahami.
b) Guru melaksanakan pembelajaran remedial berdasarkan materi yang
tidak dipahaminya, baik melalui guru maupun dengan sesama guru.
c) Guru melakukan asesmen remedial, lihat Lampiran 7.
2. Pengayaan
Siswa menelusuri atau mencari berbagai sumber (media cetak dan elektronik, tokoh
agama, tokoh masyarakat, teman sejawat, orang tua, dll) untuk mendapatkan
informasi, pengalaman, atau wawasan/persepsi terkait dengan materi pembelajaran
“ aku citra Allah yang unik”. Hal ini dapat dilakukan melalui penelitian literatur,
observasi, wawancara, dan pengumpulan data dikuasai siswa.
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 3 Toho Guru Mata Pelajaran
Sumber gambar:
https://www.bola.com/ragam/read/4971090/contoh-contoh-keberagaman-di-lingkungan-sekolah-yang-perlu-dipahami
berpandangan bahwa penampilan lebih penting daripada menunjukkan jati diri sebenarnya.
Sedangkan orang dengan sikap negative akan kurang menerima keunikan diri. Orang yang
demikian akan merasa tidak puas, bahkan dapat melakukan tindakan apapun demi menutupi diri,
misalnya operasi plastik. Orang yang demikian sering beranggapan seolah penampilan luar lebih
penting
Ada baiknya membaca Kejadian 1:26-28 tentang perbedaan ini untuk meningkatkan
pemahaman kita. 1:26 Firman Allah: Marilah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
kita, supaya mereka dapat berkuasa atas ikan-ikan di laut, burung-burung di udara, binatang
ternak, dan seluruh bumi, dan segala binatang melata yang melata. di tanah." 1:27 Dan Allah
menciptakan manusia menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakannya dia; laki-laki
dan perempuan Dia menciptakan mereka. 1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman
kepada mereka: "Beranak cuculah dan untuk mengatakan memenuhi bumi dan
menaklukkannya, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala
binatang yang merayap di bumi.”
Kisah penciptaan di atas mengatakan bahwa manusia diciptakan menurut gambar Allah.
Kita bisa lebih tepat mendefinisikan kata gambar sebagai gambar atau penampilan atau sesuatu
yang mewakili. Hanya karena kita mirip ibu kita bukan berarti kita sama dengan ibu kita. Namun
dengan kata serupa ini kita ingin menggambarkan sesuatu bahwa kita sendiri, baik itu fisik,
watak, ciri-ciri, mempunyai kemiripan dengan ibu kita. Dan kemiripan ini bukan benar maknanya,
melainkan merupakan cerminan dari sang ibu. Sebuah karya, baik itu seni atau yang lainnya,
dapat menggambarkan penciptanya. Dengan cara yang sama dapat dikatakan bahwa yang
disebut manusia adalah gambaran atau rupa dari penciptanya, yaitu Tuhan sendiri.
Sejauh dijelaskan dalam Kitab Suci, istilah gambar Tuhan hanya diucapkan oleh manusia,
tidak dikenakan pada makhluk Tuhan lainnya. Hanya manusia yang disebut gambar Tuhan. Kata
“seperti” dan “gambar” sekaligus secara tepat menggambarkan bahwa manusia dan Tuhan itu
berbeda. Karena manusia diciptakan menurut gambar Allah, maka manusia sebagai individu
mempunyai martabat kemanusiaan: dia bukan hanya bukan siapa-siapa, tapi seseorang. Ia
mengenal dirinya sendiri, menjadi tuan bagi dirinya sendiri, mengabdikan dirinya pada
kebebasan dan hidup dalam komunitas dengan orang lain, dan mereka dipanggil untuk menjalin
hubungan dengan Tuhan, Penciptanya. Tidakkah kambing menyadari bahwa mereka adalah
kambing? Sebagai wajah Tuhan, manusia harus memancarkan diri Tuhan. Jadi kalau Tuhan
maha pengasih, manusia juga harus penuh pengampunan; Kalau Tuhan itu baik, manusia juga
harus murah hati. Menurut gambar-Nya, Tuhan menganugerahi manusia dengan akal,
kebebasan, dan hati nurani. Kemampuan dasar inilah yang membedakan manusia dengan
ciptaan Tuhan lainnya. Ini adalah ciptaan Tuhan yang mulia.
4. Video Youtube
Lampiran 4. Video Manusia Itu Unik
Link: https://www.youtube.com/watch?v=fG_U190ACos
Lampiran 5 Lembar Asesmen Awal
4. Video Youtube
No Pertanyaan
1 Apakah kamu percaya jika setiap orang adalah citra Allah yang unik?
2 Apakah kamu yakin bahwa jika memahami dan mengembangkan citra Allah dalam diri kita
dapat membantu kita merasa lebih percaya diri?
3 Setujukah kamu bahwa memahami diri sendiri
sebagai gambaran unik Tuhan dapat memengaruhi hubungan baik dengan
sahabat?
4 Pernahkah kamu merasa tidak aman tentang apa yang membuat kamu unik menurut
gambar Allah?
Rubrik
✓ Dapat menjawab tepat 4-5 soal – kemampuan awal sangat baik
✓ Dapat menjawab tepat 2-3 soal – kemampuan awal baik
✓ Dapat menjawab tepat 1 soal – kemampuan awal cukup
✓ Tidak dapat menjawab tepat kelima soal – kemampaun awal kurang
5. Instrumen asesmen formatif
Lampiran 6. Asesmen Formatif
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Fase :D
Elemen : Peserta Didik
Materi : Aku Citra Allah Yang Unik
Tujuan Pembelajaran : Melalui diskusi kelompok dan presentasi, peserta didik mampu
menjelaskan secara benar manusia sebagai citra Allah yang unik
dan sederajat, baik sebagai laki-laki maupun perempuan yang
membuatnya tagwa kepada Allah.
Penyusun : Bernadus Woda
KKTP :
1. Peserta didik mampu menjelaskan dengan lengkap dan benar manusia sebagai citra Allah
yang unik.
2. Peserta didik mampu mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan Kitab
Suci Kej. 1: 26-28.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra
Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kisi-kisi Asesmen :
No Komponen Penilaian
1. Kemampuan menjelaskan manusia sebaga citra Allah yang unik.
2. Kemampuan mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan Kitab
3. Suci Kej. 1: 26-28.
Kemampuan mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra
Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari.
C. Instrument Penilaian:
1. Daftar Periksa Observasi Diskusi Kelompok:
Kemampuan peserta didik Kemampuan menjelaskan manusia sebaga citra Allah
yang unik.
Kemampuan peserta didik mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai
pesan Kitab Kejadian 1:26-28.
2. Catatan Observasi Kehidupan sehari-hari:
Kemampuan peserta didik mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai
citra Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari.
D. Rubrik Penilaian
1. Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok
a. Kemampuan menjelaskan manusia sebaga citra Allah yang unik.
(pada tabel evaluasi, Skala Evaluasi dapat diberikan dengan tanda centang [✓]):
No Nama Penilaian
1 2 3 4
1
2
3
4
5
Keterangan:
1= Belum mampu menjelaskan manusia sebaga citra Allah yang unik.
2= Cukup mampu menjelaskan manusia sebaga citra Allah yang unik, namun masih
ada
beberapa kesalahan pemahaman.
3= Mampu menjelaskan manusia sebaga citra Allah yang unik, pemahaman yang
baik.
4= Mampu menjelaskan manusia sebaga citra Allah yang unik dan akurat.
No Nama Penilaian
1 2 3 4
1
2
3
4
5
Keterangan:
1 = Belum mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra
Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari.
2 = Mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra Allah
yang unik dalam kehidupan sehari-hari, meski masih belum seragam.
3 = Mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra
Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari secara sadar dan konsisten.
4 = Mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra
Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari konsistensi, kesadaran dan
komitmen yang tinggi.
7. Instrumen asesmen Sumatif
1. Peserta didik mampu menjelaskan dengan lengkap dan benar manusia sebagai citra Allah yang
unik.
2. Peserta didik mampu mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan Kitab
Suci Kej. 1: 26-28.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra Allah
yang unik dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kisi-kisi Asesmen ;
Asesmen atau penilaian ini menggambarkan kemampuan siswa dalam menjelaskan dengan
lengkap dan benar manusia sebagai citra Allah yang unik, mengimani dengan sungguh-sungguh
keunikannya sesuai pesan Kitab Suci Kej. 1: 26-28, dan mengidentifikasi secara lengkap sikap
dan perbuatan sebagai citra Allah yang unik dalam kehidupan sehari-hari.
C. Instrumen Asesmen:
Berdasarkan materi yang telah dipelajari, buatlah refleksi pribadi mengenai konsep
“Aku adalah citra Allah yang unik”!
1. Peserta didik mampu menjelaskan dengan lengkap dan benar manusia sebagai citra Allah yang
unik.
2. Peserta didik mampu mengimani dengan sungguh-sungguh keunikannya sesuai pesan Kitab
Suci Kej. 1: 26-28.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi secara lengkap sikap dan perbuatan sebagai citra Allah
yang unik dalam kehidupan sehari-hari.
F. Kisi-kisi Asesmen ;
Asesmen ini akan mengevaluasi pemahaman peserta didik tentang konsep “Aku citra
Allah yang unik” melalui tes lisan.
G. Instrumen Asesmen:
1. Jelaskan satu hal yang membuatmu unik sebagai citra Allah!
2. Apa yang dimaksud dengan citra Allah?
3. Mengapa penting bagi kita untuk mengenali dan menghargai diri sendiri sebagai citra
Allah yang unik?
4. Berikan contoh sikap atau perbuatan yang dapat kamu lakukan sebagai wujud
syukur kepada Allah!
Atrik Wibawa, Laurensius dan Maman Sutarman. 2021. Panduan Guru Iman dan Karakter Katolik.
Jakarta: Biro Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan. Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Republik.
Atrik Wibawa, Laurensius dan Maman Sutarman. 2021. Pendidikan Agama Katolik dan Karakter
Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Biro Penelitian, Pengembangan dan Perbukuan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Republik.
Peraturan Nomor 009/H/KR/2022 tentang Standar Pendidikan, Kurikulum, dan Badan Evaluasi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tentang Dimensi,
Unsur, dan Subelemen Profil Siswa Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
Peraturan Badan Pendidikan, Kurikulum dan Evaluasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Keputusan Kepala
Badan Pendidikan, Kurikulum dan Evaluasi Kementerian Pendidikan Pendidikan, Kebudayaan,
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Pendidikan Anak Usia Dini,
dalam Kurikulum Mandiri Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Internet
Gambar keberagaman di lingkungan sekolah: https://www.bola.com/ragam/read/4971090/contoh-
contoh- keberagaman-di-lingkungan-sekolah yang-perlu-dipahami
Tindak Lanjut Kegiatan atau tugas yang diberikan kepada peserta didik setelah
pembelajaran untuk melanjutkan atau memperdalam
pemahaman mereka tentang topik yang diajarkan
Tujuan Pernyataan tentang apa yang diharapkan peserta didik dapat
Pembelajaran dicapai setelah mengikuti pembelajaran