DOKUMEN

Format Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Kelas : X
Semester : Ganjil dan Genap
Materi Pembelajaran / Topik /

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Subtopik
 KI-1:Menghayati dan 1.1 Bersyukur kepada Allah atas  Bersyukur kepada Allah atas Manusia, Pribadi yang Unik
mengamalkan ajaran agama yang keberadaan dirinya dengan segala keberadaan dirinya dengan segala  Menggali Pengalaman Hidup
dianutnya. kemampuan dan keterbatasannya kemampuan dan keterbatasannya Berkaitan dengan Keunikan Diri dan
 KI-2: Menghayati dan 2.1 Bertanggung jawab dalam  Bertanggung jawab dalam menerima Orang lain
mengamalkan perilaku jujur, menerima diri dengan segala diri dengan segala kemampuan dan  Mendalami Ajaran Kitab Suci
disiplin, santun, peduli (gotong kemampuan dan keterbatasannya keterbatasannya tentang Keunikan Manusia
royong, kerjasama, toleran,  Menghayati Keunikan Diri Hidup
damai), bertanggung jawab, Sehari-hari
responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai Mengembangkan karunia Allah
dengan perkembangan anak di  Menyadari Kekuatan dan
lingkungan, keluarga, sekolah, Keterbatasan
masyarakat dan lingkungan alam  Mendalami Pesan Kitab Suci Tentang
sekitar, bangsa, negara, kawasan Panggilan Mengembangkan
regional, dan kawasan Anugerah
internasional”.  Menghayati Panggilan Tuhan Untuk
Mengembangkan Anugerah yang
 KI 3: Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami diri yang memiliki  Menganalisis data pribadi tentang Dimiliki
dan menganalisis pengetahuan kemampuan dan keterbatasannya kekuatan-kekuatan dan
faktual, konseptual, prosedural, keterbatasanketerbatasan yang ada
dan metakognitif berdasarkan rasa dalam diri sendiri. 3.1.2. Menjelaskan
ingin tahunya tentang ilmu pengertian manusia sebagai pribadi
pengetahuan, teknologi, seni, yang unik
budaya, dan humaniora dengan  Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang
wawasan kemanusiaan, keunikan manusia berdasarkan Kej
kebangsaan, kenegaraan, dan 1:26-31
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta  Menganalisis pengalaman diri sendiri
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian selama ini tentang upaya

yang spesifik sesuai dengan bakat mengembangkan karunia Allah berupa
dan minatnya untuk memecahkan talenta atau kemampuan yang dimiliki.
masalah  Merumuskan sikap-sikap yang sering
muncul dalam menghadapi kekuatan
dan keterbatasan diri
 Menganalisis informasi dari buku-buku
atau browsing internet tentang
kisahkisah hidup orang sukses karena
melalui perjuangan keras
mengembangkan bakatnya dengan
belajar dan bekerja.
 Menyimpulkan ajaran Kitab Suci
tentang cara mengembangkan karunia
Allah atau talenta.
 KI4: Mengolah, menalar, dan 4.1 Melakukan aktivitas (misalnya  Membuat doa syukur karena diciptakan
menyaji dalam ranah konkret dan menuliskan refleksi/menuliskan sebagai pribadi yang unik
ranah abstrak terkait dengan doa/menuliskan puisi) yang  Membuat gambar simbol diri dan
pengembangan dari yang berkaitan dengan kemampuan dan mensharingkan di depan kelas
dipelajarinya di sekolah secara keterbatasannya  Menuliskan refleksi tentang upaya
mandiri, bertindak secara efektif mengembangkan talenta,
dan kreatif, serta mampu  Mengungkapkan doa syukur (tertulis)
menggunakan metode sesuai atas kemampuan dan keterbatasan yang
kaidah keilmuan dianugerahkan Allah
 KI-1:Menghayati dan 1.2 Bersyukur kepada Allah yang  Bersyukur kepada Allah yang Kesetaraan laki-laki dan perempuan
mengamalkan ajaran agama yang menciptakan dirinya sebagai menciptakan dirinya sebagai  Mendalami Pandangan Masyarakat
dianutnya. perempuan atau laki-laki yang perempuan atau laki-laki yang saling Tentang Peranan dan Tugas
saling melengkapi dan sederajat melengkapi dan sederajat Perempuan
 KI-2: Menghayati dan 2.2 Santun sebagai perempuan atau  Santun sebagai perempuan atau laki-  Mendalami Ajaran Kitab Suci
mengamalkan perilaku jujur, laki-laki yang saling melengkapi laki yang saling melengkapi dan tentang Kesetaraan Laki-laki dan
disiplin, santun, peduli (gotong dan sederajat sederajat Perempuan
royong, kerjasama, toleran,  Menghayati Kesetaraan Laki-Laki
damai), bertanggung jawab, dan Perempuan
berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di

lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan
regional, dan kawasan
internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, 3.2 Memahami jati diri sebagai  Menginventarisir bentuk-bentuk
dan menganalisis pengetahuan perempuan atau laki-laki yang pelanggaran terhadap martabat
faktual, konseptual, prosedural, saling melengkapi dan sederajat perempuan yang sering terjadi dalam
dan metakognitif berdasarkan rasa masyarakat kita.
ingin tahunya tentang ilmu  Menjelaskan ajaran Gereja tentang sifat
pengetahuan, teknologi, seni, saling melengkapi dalam relasi antara
budaya, dan humaniora dengan laki-laki dan perempuan.
wawasan kemanusiaan,  Menjelaskan ajaran Kitab Suci
kebangsaan, kenegaraan, dan (Alkitab) tentang kesetaraan laki-laki
peradaban terkait penyebab dan perempuan, (misalnya dalam Kitab
fenomena dan kejadian, serta Kejadian 2: 18 – 23)
menerapkan pengetahuan 
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan
masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan 4.2 Melakukan aktivitas (misalnya  Menuliskan refleksi tentang kesetaraan
menyaji dalam ranah konkret dan menuliskan refleksi/puisi/doa) laki-laki dan perempuan.
ranah abstrak terkait dengan tentang jati dirinya sebagai  Membuat doa syukur sebagai ungkapan
pengembangan dari yang perempuan atau laki-laki yang syukur atas jati dirinya sebagai lakilaki
dipelajarinya di sekolah secara saling melengkapi dan sederajat dan perempuan yang saling melengkapi
mandiri, bertindak secara efektif dan sederajat
dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
 KI-1:Menghayati dan 1.3 Bersyukur kepada Allah yang  Bersyukur kepada Allah yang Keluhuran Manusia sebagai Citra
mengamalkan ajaran agama yang menciptakan dirinya sebagai menciptakan dirinya sebagai citraNya Allah
dianutnya. citraNya yang bersaudara satu yang bersaudara satu sama lain  Mengamati Kasus Pelanggaran
sama lain Terhadap Martabat Manusia
 KI-2: Menghayati dan 2.3 Menghargai sesama manusia yang  Menghargai sesama manusia yang  Mendalami Ajaran Gereja dan Kitab
mengamalkan perilaku jujur, diciptakan sebagai citra Allah diciptakan sebagai citra Allah yang Suci yang Mengajarkan tentang
disiplin, santun, peduli (gotong yang bersaudara satu sama lain bersaudara satu sama lain Keluhuran Martabat Manusia sebagai
royong, kerjasama, toleran, Citra Allah
damai), bertanggung jawab,  Menghayati Keberadaan Diri Sebagai
responsif, dan pro-aktif dalam Citra Allah
internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, 3.3 Memahami konsekuensi dirinya  Menganalisis sebab-sebab munculnya
dan menganalisis pengetahuan sebagai citra Allah dalam berelasi tindakan diskriminasi dan sikap
faktual, konseptual, prosedural, dengan sesama manusia yang fanatisme dalam hidup manusia.
dan metakognitif berdasarkan rasa diciptakan sebagai citra Allah  Merumuskan ajaran Gereja dalam
ingin tahunya tentang ilmu yang bersaudara satu sama lain buku-buku dokumen Gereja yang
pengetahuan, teknologi, seni, mengajarkan tentang keluhuran
budaya, dan humaniora dengan martabat manusia sebagai Citra Allah.
wawasan kemanusiaan,  Merumuskan ajaran Kitab Suci
kebangsaan, kenegaraan, dan (Alkitab) tentang keluhuran manusia
peradaban terkait penyebab sebagai Citra Allah.
fenomena dan kejadian, serta  Merumuskan keistimewaan manusia
menerapkan pengetahuan sebagai Citra Allah dibandingkan
prosedural pada bidang kajian dengan ciptaan Allah lainnya.
masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan 4.3 Melakukan aktivitas (misalnya  Menuliskan refleksi tentang keluhuran
menyaji dalam ranah konkret dan menuliskan manusia sebagai Citra Allah.
ranah abstrak terkait dengan refleksi/doa/menyusun kliping  Membuat aksi nyata bersama
pengembangan dari yang berita dan gambar) tentang sikap kunjungan ke panti asuhan/ membantu
dipelajarinya di sekolah secara saling menghargai sesama sesama yang berkebutuhan khusus dan
mandiri, bertindak secara efektif manusia yang diciptakan sebagai memberikan sumbangan kemanusiaan.
dan kreatif, serta mampu citra Allah yang bersaudara satu

menggunakan metode sesuai sama lain
kaidah keilmuan
 KI-1:Menghayati dan 1.4 Bersyukur kepada Allah atas  Bersyukur kepada Allah atas karunia Suara Hati
mengamalkan ajaran agama yang karunia suara hati untuk bertindak suara hati untuk bertindak secara benar  Mendalami Pergumulan Suara Hati
dianutnya. secara benar dan tepat dan tepat Dalam Pengalaman Sehari-hari
 KI-2: Menghayati dan 2.4 Disiplin terhadap suara hati dan  Disiplin terhadap suara hati dan dapat  Mendalami Ajaran Gereja dan Kitab
mengamalkan perilaku jujur, dapat bertindak secara benar dan bertindak secara benar dan tepat Suci Tentang Suara Hati
disiplin, santun, peduli (gotong tepat  Menghayati Suara Hati Sebagai
royong, kerjasama, toleran, Pedoman dalam Mengambil
damai), bertanggung jawab, Keputusan
internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, 3.4 Memahami peran dan fungi suara  Menjelaskan arti dan makna suara hati
dan menganalisis pengetahuan hati sehingga dapat bertindak  Menceritakan pengalaman bertindak
faktual, konseptual, prosedural, secara benar dan tepat berdasarkan suara hati.
dan metakognitif berdasarkan rasa  Menjelaskan pandangan Gereja tentang
ingin tahunya tentang ilmu Suara Hati (GS, art. 16).
pengetahuan, teknologi, seni,  Menyebutkan faktor-faktor penyebab
budaya, dan humaniora dengan tumpulnya suara hati.
wawasan kemanusiaan,  Merumuskan cara-cara untuk membina
kebangsaan, kenegaraan, dan suara hati.
peradaban terkait penyebab  Menafsirkan pesan Kitab Suci (Gal
fenomena dan kejadian, serta 5:16-25) yang berhubungan dengan
menerapkan pengetahuan suara hati.
prosedural pada bidang kajian
masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan 4.4 Melakukan aktivitas (misalnya  Menuliskan refleksi yang
menyaji dalam ranah konkret dan menuliskan refleksi/puisi/doa) mengungkapkan niat untuk melakukan
ranah abstrak terkait dengan tentang suara hati untuk dapat segala sesuatu menuruti suara hatinya.
pengembangan dari yang bertindak secara benar dan tepat
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif
kaidah keilmuan
 KI-1:Menghayati dan 1.5 Bersyukur kepada Allah atas  Bersyukur kepada Allah atas Bersikap kritis dan bertanggung jawab
mengamalkan ajaran agama yang kemampuan bersikap kritis kemampuan bersikap kritis terhadap terhadap pengaruh media massa
dianutnya. terhadap perkembangan mass perkembangan mass media, ideologi  Mendalami Berbagai Pengaruh
media, ideologi dan gaya hidup dan gaya hidup Media Dalam Kehidupan Sehari-Hari
 KI-2: Menghayati dan 2.5 Bersikap kritis terhadap pengaruh  Bersikap kritis terhadap pengaruh mass  Pandangan Gereja tentang Media
mengamalkan perilaku jujur, mass media, ideologi dan gaya media, ideologi dan gaya hidup yang Komunikasi Sosial
disiplin, santun, peduli (gotong hidup yang berkembang berkembang  Menghayati Penggunaan Media
royong, kerjasama, toleran, Secara Bijaksana
damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam Bersikap kritis terhadap ideologi dan
berinteraksi secara efektif sesuai gaya hidup yang berkembang dewasa
dengan perkembangan anak di ini
lingkungan, keluarga, sekolah,  Menganalisa Berbagai Gaya Hidup
masyarakat dan lingkungan alam Pribadi, Tren dan Ideologi yang
sekitar, bangsa, negara, kawasan Berkembang dalam Masyarakat
regional, dan kawasan  Mendalami Ajaran Kitab Suci
internasional”. tentang Perlunya Bersikap Kritis
Terhadap Gaya Hidup, Trend dan
 KI 3: Memahami, menerapkan, 3.5 Memahami perlunya sikap kritis  Menjelaskan dampak positif serta Ideologi yang Berkembang
dan menganalisis pengetahuan dan bertanggung-jawab terhadap negatif dari penggunaan alat teknologi  Menghayati Sikap Dasar Kristiani
faktual, konseptual, prosedural, pengaruh mass media, ideologi informasi pada era digital saat ini. Berhadapan dengan Gaya Hidup,
dan metakognitif berdasarkan rasa dan gaya hidup yang berkembang  Merumuskan pandangan Gereja tentang Ideologi, dan Tren yang Berkembang
ingin tahunya tentang ilmu media massa berdasarkan Dekrit dalam Masyarakat
pengetahuan, teknologi, seni, Konsili Vatikan II tentang Komunikasi
budaya, dan humaniora dengan sosial (Intermerifica, Art. 9 & 10).
wawasan kemanusiaan,  Menyebutkan contoh sikap kritis
kebangsaan, kenegaraan, dan terhadap media massa.
peradaban terkait penyebab  Merumuskan pesan teks Mrk 2:23-38

fenomena dan kejadian, serta dalam kaitannya dengan sikap kristis
menerapkan pengetahuan Yesus terhadap Hukum Taurat dan hari
prosedural pada bidang kajian Sabat.
dan minatnya untuk memecahkan  Menyebutkan macam-macam ideologi
masalah dan gaya hidup yang berkembang.
 Menyebutkan aliran-aliran yang ada
pada masa Yesus.
 Menganalisa sikap kritis Yesus
terhadap ideologi dan gaya hidup yang
berkembang pada jaman-Nya.
 Menjelaskan ajaran Kitab Suci tentang
sikap kritis Yesus terhadap aliran dan
tawaran keduniaan yang ada pada
zaman-Nya
 KI4: Mengolah, menalar, dan 4.5 Melakukan aktivitas (misalnya  Menuliskan refleksi tentang bersikap
menyaji dalam ranah konkret dan menulis refleksi/puisi/doa)) kritis dan bertanggung jawab serta
ranah abstrak terkait dengan tentang sikap kritis dan bijak terhadap pengaruh media massa.
pengembangan dari yang bertanggung jawab terhadap  Menulis motto hidup berkaitan dengan
dipelajarinya di sekolah secara pengaruh mass media, ideologi pengaruh media massa pada era digital
mandiri, bertindak secara efektif dan gaya hidup yang berkembang saat ini, misalnya “No Signal, Life Go
dan kreatif, serta mampu On”
menggunakan metode sesuai  Menuliskan refleksi tentang bersikap
kaidah keilmuan kritis sesuai ajaran dan teladan Yesus
terhadap gaya hidup konsumeristik,
hedonistik dan materialistik.
 Membuat iklan berkaitan dengan sikap
kritis terhadap ideologi dan gaya hidup
yang berkembang dewasa ini, Misalnya
“No concumeristic, no hedonistic and
no matterailistic”.
 KI-1:Menghayati dan 1.6 Beriman kepada Allah melalui  Beriman kepada Allah melalui Kitab Kitab Suci Perjanjian Lama
mengamalkan ajaran agama yang Kitab Suci dan Tradisi sebagai Suci dan Tradisi sebagai dasar iman  Menggali Pentingnya Tradisi Lisan
dianutnya. dasar iman kristiani kristiani Sebagai Sarana Pewarisan Nilai-Nilai
 KI-2: Menghayati dan 2.6 Responsif dan proaktif dalam  Responsif dan proaktif dalam Luhur dalam Masyarakat
mengamalkan perilaku jujur, mengembangkan pemahaman mengembangkan pemahaman tentang  Memahami Kitab Suci Perjanjian
disiplin, santun, peduli (gotong tentang ajaran Kitab Suci dan ajaran Kitab Suci dan Tradisi sebagai Lama
royong, kerjasama, toleran, Tradisi sebagai dasar iman dasar iman kristiani  Menghayati Pentingnya Mempelajari
damai), bertanggung jawab, kristiani Perjanjian Lama Bagi Kehidupan
berinteraksi secara efektif sesuai Kitab Suci Perjanjian Baru
dengan perkembangan anak di  Memahami Bahwa Penuturan Kisah
lingkungan, keluarga, sekolah, Sangat Dipengaruhi oleh Sudut
masyarakat dan lingkungan alam Pandang Orang yang
sekitar, bangsa, negara, kawasan Mengisahkannya
regional, dan kawasan  Memahami Kitab Suci Perjanjian
internasional”. Baru
 KI 3: Memahami, menerapkan, 3.6 Memahami Kitab Suci dan  Menjelaskan pentingnya membaca  Menghayati Nilai-Nilai Kitab Suci
dan menganalisis pengetahuan Tradisi sebagai dasar iman Kitab Suci Perjanjian Lama Perjanjian Baru Dalam Kehidupan
faktual, konseptual, prosedural, kristiani  Menyebutkan garis besar kronologis
dan metakognitif berdasarkan rasa Tradisi
tersusunnya Kitab Perjanjian Lama
ingin tahunya tentang ilmu  Mengamati Tradisi Dalam
 Menjelaskan makna istilah “Perjanjian”
pengetahuan, teknologi, seni, Masyarakat dan Tradisi Dalam
dalam Perjanjian Lama
budaya, dan humaniora dengan Gereja Katolik
 Menyebutkan bagian-bagian Kitab  Memahami Pengertian, Wujud,
wawasan kemanusiaan, Perjanjian Lama
kebangsaan, kenegaraan, dan Kedudukan dan Fungsi Tradisi dalam
 Merumuskan pesan Tuhan yang Gereja Katolik
peradaban terkait penyebab terdapat dalam salah satu perikope
fenomena dan kejadian, serta  Menghayati Tradisi Gereja
Kitab Perjanjian Lama.
prosedural pada bidang kajian  Menjelaskan proses tersusunnya Kitab
yang spesifik sesuai dengan bakat Suci Perjanjian Baru;
dan minatnya untuk memecahkan  Menyebutkan bagian-bagian Kitab Suci
masalah Perjanjian Baru;
 Menjelaskan alasan membaca Kitab
Suci
 Membaca dan merenungkan Kitab Suci
dengan baik.
 Memberi contoh bermacam-macam

upacara atau kepercayaan yang

didasarkan pada Tradisi setempat;
 Menyebutkan macam-macam Tradisi
yang ada dalam Gereja Katolik;
 Menjelaskan arti Tradisi dalam Gereja
Katolik;
 Menjelaskan arti injil Yoh 21: 24-25
dalam kaitannya dengan Tradisi dalam
Gereja Katolik;
 Menjelaskan bahwa Kitab Suci
bersama Tradisi dipandang sebagai
norma iman yang tertinggi.
 KI4: Mengolah, menalar, dan 4.6 Melakukan aktivitas (misalnya  Melakukan aktivitas (misalnya menulis
menyaji dalam ranah konkret dan menulis refleksi/slogan/puisi/kata refleksi/slogan/puisi/kata bermakna)
ranah abstrak terkait dengan bermakna) tentang Kitab Suci dan tentang Kitab Suci dan Tradisi sebagai
pengembangan dari yang Tradisi sebagai dasar iman dasar iman kristiani
dipelajarinya di sekolah secara kristiani
kaidah keilmuan
 KI-1:Menghayati dan 1.7 Percaya kepada Yesus Kristus  Percaya kepada Yesus Kristus yang Gambaran Kerajaan Allah pada
mengamalkan ajaran agama yang yang datang untuk mewartakan datang untuk mewartakan dan zaman Yesus
dianutnya. dan memperjuangkan Kerajaan memperjuangkan Kerajaan Allah  Menggali Berbagai Gambaran
Allah Masyarakat tentang Masa depan
 KI-2: Menghayati dan 2.7 Bertanggung jawab untuk ikut  Bertanggung jawab untuk ikut  Mendalami Pewartaan Yesus tentang
mengamalkan perilaku jujur, mewartakan dan mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah dalam konteks
disiplin, santun, peduli (gotong memperjuangkan Kerajaan Allah Kerajaan Allah seturut teladan Yesus Masyarakat Yahudi pada Zaman-Nya
royong, kerjasama, toleran, seturut teladan Yesus Kristus Kristus  Menghayati Paham Kerajaan Allah
damai), bertanggung jawab, yang Diwartakan Yesus
berinteraksi secara efektif sesuai Yesus Mewartakan Kerajaan Allah
dengan perkembangan anak di  Mendalami Makna Perumpamaan
lingkungan, keluarga, sekolah, dalam Hidup Sehari-hari
masyarakat dan lingkungan alam  Mendalami Pewartaan Yesus Melalui
sekitar, bangsa, negara, kawasan Perumpamaan dan Tindakan-Nya

regional, dan kawasan  Menghayati Pewartaaan Kerajaan
internasional”. Allah yang Dilakukan Yesus dalam
 KI 3: Memahami, menerapkan, 3.7 Memahami Yesus Kristus yang  Menjelaskan makna kerinduan Kehidupan Sehari-hari
dan menganalisis pengetahuan datang untuk mewartakan dan masyarakat tentang masa depan yang
faktual, konseptual, prosedural, memperjuangkan Kerajaan Allah diharapkannya terkait dengan latar
dan metakognitif berdasarkan rasa belakang masyarakat yang
ingin tahunya tentang ilmu bersangkutan
pengetahuan, teknologi, seni,  Menjelaskan berbagai paham Kerajaan
budaya, dan humaniora dengan Allah yang berkembang pada
wawasan kemanusiaan, masyarakat Yahudi pada zaman Yesus
kebangsaan, kenegaraan, dan serta faktor-faktor yang
peradaban terkait penyebab melatarbelakanginya
fenomena dan kejadian, serta  Menjelaskan gagasan pokok tentang
menerapkan pengetahuan Kerajaan Allah yang diwartakan
prosedural pada bidang kajian semasa hidup-Nya.
dan minatnya untuk memecahkan  Menjelaskan kaitan antara pewartaan
masalah dan tindakan Yesus dalam mewartakan
Kerajaan Allah;
 Menjelaskan alasan Yesus mewartakan
Kerajaan Allah lewat perumpamaan-
perumpamaan;
 Menjelaskan pokok-pokok pewartaan
Yesus dalam perumpamaan;
 Menjelaskan tindakan-tindakan Yesus
dalam hubungan dengan Kerajaan
Allah;
 Menjelaskan mukjizat-mukjizat Yesus
dalam hubungan dengan Kerajaan
Allah;
 Menyimpulkan pewartaan Yesus dalam
hubungan dengan uang/harta,
kekuasaan, dan solidaritas;
 Meneladani perjuangan Yesus
mewartakan Kerajaan Allah dalam

kondisi masa kini.
 KI4: Mengolah, menalar, dan 4.7 Melakukan aktivitas (misalnya  Melakukan aktivitas (misalnya
menyaji dalam ranah konkret dan menuliskan refleksi/puisi/doa) menuliskan refleksi/puisi/doa) tentang
ranah abstrak terkait dengan tentang Yesus Kristus yang Yesus Kristus yang datang untuk
pengembangan dari yang datang untuk mewartakan dan mewartakan dan memperjuangkan
dipelajarinya di sekolah secara memperjuangkan Kerajaan Allah Kerajaan Allah
kaidah keilmuan
 KI-1:Menghayati dan 1.8 Percaya pada pribadi Yesus  Percaya pada pribadi Yesus Kristus Sengsara, Wafat dan kebangkitan
mengamalkan ajaran agama yang Kristus yang rela menderita, yang rela menderita, sengsara, wafat, Yesus
dianutnya. sengsara, wafat, dan bangkit demi dan bangkit demi kebahagiaan manusia  Menggali Pengalaman Berkorban
kebahagiaan manusia Bagi Orang Lain
 KI-2: Menghayati dan 2.8 Peduli terhadap orang lain seperti  Peduli terhadap orang lain seperti  Memahami Kisah Sengsara Yesus
mengamalkan perilaku jujur, pribadi Yesus Kristus yang rela pribadi Yesus Kristus yang rela Kristus dan Maknanya
disiplin, santun, peduli (gotong menderita, sengsara, wafat, dan menderita, sengsara, wafat, dan bangkit  Menghayati Makna dan Sengsara
royong, kerjasama, toleran, bangkit demi kebahagiaan demi kebahagiaan manusia Yesus dalam Kehidupan Sehari-hari
damai), bertanggung jawab, manusia  Mendalami Pengalaman Kehadiran
responsif, dan pro-aktif dalam Orang yang Sudah Meninggal
berinteraksi secara efektif sesuai  Memahami Peristiwa dan Makna
dengan perkembangan anak di Kebangkitan dan Kenaikan Yesus ke
lingkungan, keluarga, sekolah, Surga
masyarakat dan lingkungan alam  Menghayati Kebangkitan dan
sekitar, bangsa, negara, kawasan Kenaikan Yesus ke Surga dalam
regional, dan kawasan Hidup Sehari-hari
internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, 3.8 Memahami makna sengsara,  Menjelaskan sebab-musabab Yesus
dan menganalisis pengetahuan wafat, kebangkitan dan kenaikan dijatuhi hukuman mati di kayu salib;
faktual, konseptual, prosedural, Yesus Kristus demi kebahagiaan  Menjelaskan dengan kata-katanya
dan metakognitif berdasarkan rasa manusia sendiri pesan kisah sengsara menurut
ingin tahunya tentang ilmu Injil Lukas;
pengetahuan, teknologi, seni,  Menjelaskan hubungan makna sengsara
budaya, dan humaniora dengan dan wafat Yesus dengan pemahaman
wawasan kemanusiaan, tentang Kerajaan Allah

kebangsaan, kenegaraan, dan  Menyebutkan tindakan-tindakan yang
peradaban terkait penyebab menunjukkan pengorbanan demi
fenomena dan kejadian, serta kebahagiaan orang lain.
prosedural pada bidang kajian  Menjelaskan makna makam kosong
yang spesifik sesuai dengan bakat dalam peristiwa kebangkitan Yesus
dan minatnya untuk memecahkan  Menjelaskan makna penampakan
masalah dalam peristiwa kebangkitan Yesus
 Menjelaskan makna kebangkitan bagi
iman Kristen;
 Menjelaskan makna kenaikan Yesus ke
Surga.
 KI4: Mengolah, menalar, dan 4.8 Melakukan aktivitas (menuliskan  Melakukan aktivitas (menuliskan
menyaji dalam ranah konkret dan refleksi/puisi/doa) tentang pribadi refleksi/puisi/doa) tentang pribadi
ranah abstrak terkait dengan Yesus Kristus yang rela Yesus Kristus yang rela menderita,
pengembangan dari yang menderita, sengsara, wafat, dan sengsara, wafat, dan bangkit demi
dipelajarinya di sekolah secara bangkit demi kebahagiaan kebahagiaan manusia
mandiri, bertindak secara efektif manusia
kaidah keilmuan
 KI-1:Menghayati dan 1.9 Bersyukur atas pribadi Yesus  Bersyukur atas pribadi Yesus Kristus Yesus Kristus sebagai sahabat sejati,
mengamalkan ajaran agama yang Kristus sebagai sahabat sejati, sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan tokoh idola
dianutnya. tokoh idola, dan Juru Selamat Juru Selamat  Mendalami Makna Persahabatan dan
 KI-2: Menghayati dan 2.9 Responsif dan proaktif menerima  Responsif dan proaktif menerima Sikap dalam Membangun
mengamalkan perilaku jujur, pribadi Yesus Kristus sebagai pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat Persahabatan
disiplin, santun, peduli (gotong sahabat sejati, tokoh idola, dan sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat  Memahami Paham Yesus Kristus
royong, kerjasama, toleran, Juru Selamat tentang Persahabatan Sejati dan
damai), bertanggung jawab, Kepribadian Yesus yang Patut
responsif, dan pro-aktif dalam Diidolakan
berinteraksi secara efektif sesuai  Menghayati Teladan Yesus dalam
dengan perkembangan anak di Membangun Persahabatan dan
lingkungan, keluarga, sekolah, Pribadi Yesus Sebagai Idola
sekitar, bangsa, negara, kawasan Yesus Putra Allah dan Juru Selamat
regional, dan kawasan  Memahami Kebiasaan Pemberian
internasional”. Gelar dalam Masyarakat
 KI 3: Memahami, menerapkan, 3.9 Memahami pribadi Yesus Kristus  Menjelaskan makna sahabat sejati  Gelar-Gelar Yesus dalam Kitab Suci
dan menganalisis pengetahuan sebagai sahabat sejati, tokoh berdasar Yoh 15: 11-17; dan Maknanya Bagi Iman Kita
faktual, konseptual, prosedural, idola, dan Juru Selamat  Menjelaskan beberapa sikap yang perlu  Menghayati Gelar-gelar Yesus dalam
dan metakognitif berdasarkan rasa dikembangkan dalam persahabatan Kehidupan Sehari-hari
ingin tahunya tentang ilmu  Memahami beberapa sikap dan pribadi
pengetahuan, teknologi, seni, Yesus yang patut diidolakan
budaya, dan humaniora dengan  Menjelaskan tindakan yang dapat
wawasan kemanusiaan, dibiasakan sebagai bentuk penghayatan
kebangsaan, kenegaraan, dan akan Yesus sebagai sahabat dan idola
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta  Mengungkapkan pandangannya tentang
menerapkan pengetahuan Yesus sebagai Tuhan;
prosedural pada bidang kajian  Mengungkapkan pandangannya tentang
yang spesifik sesuai dengan bakat Yesus sebagai Anak Allah;
dan minatnya untuk memecahkan  Mengungkapkan pemahamannya
masalah tentang Yesus sebagai Juru Selamat;
 Menjelaskan arti Yesus sebagai Tuhan
bagi umat Kristiani;
 Menjelaskan arti Yesus sebagai Anak
Allah bagi umat Kristiani;
 Menjelaskan arti Yesus sebagai Juru
Selamat bagi umat Kristiani;
 Menjelaskan makna percaya kepada
Yesus sebagai Tuhan, Putera Allah, dan
Juru Selamat bagi dirinya sendiri.
menyaji dalam ranah konkret dan menuliskan refleksi tentang menuliskan refleksi tentang pribadi
ranah abstrak terkait dengan pribadi Yesus Kristus sebagai Yesus Kristus sebagai sahabat sejati,
pengembangan dari yang sahabat sejati, tokoh idola, dan tokoh idola, dan Juru Selamat
dipelajarinya di sekolah secara Juru Selamat

kaidah keilmuan
 KI-1:Menghayati dan 1.10 Percaya pada Allah Tritunggal  Percaya pada Allah Tritunggal sebagai Tri Tunggal Maha Kudus
mengamalkan ajaran agama yang sebagai kebenaran iman Kristiani kebenaran iman Kristiani  Mendalami Cerita dan Pengalaman
dianutnya. Peserta didik Terhadap Karya Allah
 KI-2: Menghayati dan 2.10 Bertanggung jawab  Bertanggung jawab mengembangkan yang Trinitaris
mengamalkan perilaku jujur, mengembangkan hidup sesuai hidup sesuai iman akan Allah  Ajaran Gereja tentang Tritunggal
disiplin, santun, peduli (gotong iman akan Allah Tritunggal Tritunggal  Menghayati Iman Akan Tritunggal
royong, kerjasama, toleran, Mahakudus dalam Kehidupan Sehari-
damai), bertanggung jawab, Hari
internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, 3.10 Memahami Allah Tritunggal  Menjelaskan beberapa kutipan Kitab
dan menganalisis pengetahuan sebagai kebenaran iman Kristiani Suci, yang mengungkapkan pernyataan
faktual, konseptual, prosedural, Yesus sendiri tentang kesatuan Bapa,
dan metakognitif berdasarkan rasa Putera dan Roh Kudus
ingin tahunya tentang ilmu  Menjelaskan beberapa pernyataan Bapa
pengetahuan, teknologi, seni, Gereja tentang ajaran Tritunggal
budaya, dan humaniora dengan Mahakudus
wawasan kemanusiaan,  Menjelaskan isi dogma Tritunggal
kebangsaan, kenegaraan, dan Mahakudus menurut Katekismus
peradaban terkait penyebab Gereja Katolik
fenomena dan kejadian, serta  Menjelaskan makna kata “hakekat/
menerapkan pengetahuan kodrat” dalam upaya menjelaskan
prosedural pada bidang kajian makna Tritunggal
yang spesifik sesuai dengan bakat  Menjelaskan beberapa tradisi dalam
dan minatnya untuk memecahkan Gereja yang mengungkapkan
masalah penghayatan Gereja akan Allah
Tritunggal
menyaji dalam ranah konkret dan menuliskan refleksi/doa/puisi) menuliskan refleksi/doa/puisi) tentang
ranah abstrak terkait dengan tentang Allah Tritunggal sebagai Allah Tritunggal sebagai kebenaran
pengembangan dari yang kebenaran iman Kristiani iman Kristiani
dipelajarinya di sekolah secara
kaidah keilmuan
 KI-1:Menghayati dan 1.11 Percaya pada peran Roh Kudus  Percaya pada peran Roh Kudus yang Peran Roh Kudus bagi Gereja
mengamalkan ajaran agama yang yang melahirkan, membimbing, melahirkan, membimbing, dan  Memahami Gelar, Lambang, Peran
dianutnya. dan menghidupi Gereja menghidupi Gereja Roh Kudus dalam Kehidupan Gereja
 KI-2: Menghayati dan 2.11 Peduli terhadap pelbagai masalah  Peduli terhadap pelbagai masalah  Menghayati Makna Buah-Buah Roh
mengamalkan perilaku jujur, kehidupan Gereja yang kehidupan Gereja yang dilahirkan, Kudus
disiplin, santun, peduli (gotong dilahirkan, dibimbing, dan dibimbing, dan dihidupi Roh Kudus  Refleksi untuk Semakin Menghayati
royong, kerjasama, toleran, dihidupi Roh Kudus Karunia Roh Kudus
damai), bertanggung jawab,
internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, 3.11 Memahami peran Roh Kudus  Menyebutkan lambang-lambang Roh
dan menganalisis pengetahuan yang melahirkan, membimbing, Kudus dan menjelaskannya;
faktual, konseptual, prosedural, dan menghidupi Gereja  Menjelaskan peran Roh Kudus dalam
dan metakognitif berdasarkan rasa kehidupan beriman Kristiani
ingin tahunya tentang ilmu  Menjelaskan rahmat yang akan
pengetahuan, teknologi, seni, diterima bila Roh Kudus tinggal dalam
budaya, dan humaniora dengan diri manusia
wawasan kemanusiaan,  Menjelaskan peran Roh Kudus bagi
kebangsaan, kenegaraan, dan Gereja
peradaban terkait penyebab  Menjelaskan karunia-karunia Roh
fenomena dan kejadian, serta Kudus;

menerapkan pengetahuan  Menyebutkan buah-buah roh dan buah-
prosedural pada bidang kajian buah daging;
yang spesifik sesuai dengan bakat  Melakukan ibadat Novena Roh Kudus
masalah
menyaji dalam ranah konkret dan menggambar simbol/refleksi) menggambar simbol/refleksi) tentang
ranah abstrak terkait dengan tentang Roh Kudus yang Roh Kudus yang melahirkan,
pengembangan dari yang melahirkan, membimbing, dan membimbing, dan menghidupi Gereja
dipelajarinya di sekolah secara menghidupi Gereja
kaidah keilmuan
…….......................…………., ... Juli 20...
Mengetahui :
Kepala Sekolah ... Guru Mata Pelajaran,
……………………………………………. …………………………………………….
NIP/NRK. - NIP/NRK.

DOKUMEN

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

DOKUMEN

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Format Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajaran

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti

Materi Pembelajaran / Topik /

prosedural pada bidang kajian selama ini tentang upaya

dengan perkembangan anak di

dan kreatif, serta mampu citra Allah yang bersaudara satu

peradaban terkait penyebab  Merumuskan pesan teks Mrk 2:23-38

 Memberi contoh bermacam-macam

upacara atau kepercayaan yang

sekitar, bangsa, negara, kawasan Perumpamaan dan Tindakan-Nya

mewartakan Kerajaan Allah dalam

wawasan kemanusiaan, tentang Kerajaan Allah

menggunakan metode sesuai

fenomena dan kejadian, serta Kudus;

…….......................…………., ... Juli 20...

Anda mungkin juga menyukai