Perarakan Masuk
Para petugas liturgi berarak masuk dan dapat diiringi dengan
lagu: “Golgota, Tempat Tuhanku Disalib” (PS 487) atau lagu
yang sesuai.
Kata Pengantar
Teman-teman remaja yang terkasih, kita akan akan
bersama-sama merenungkan dan mengalami Jalan Salib
Yesus. Melalui ibadat Jalan Salib ini, teman-teman remaja
diajak untuk menyadari kasih Allah yang sungguh besar
pada kita. Pengorbanan dan cinta Yesus yang rela
bersengsara, wafat dan akhirnya bangkit untuk kita.
Pengorbanan-nya telah menebus dosa-dosa dan kesalahan
kita. Selain itu, pengorbanan dan cinta orang tua serta
sanak saudara dalam keluarga kita masing-masing juga
membuat kita nyaman dan hidup tenteram. Marilah kita
para remaja agar tetap setia dan peka pada orang tua dan
keluarga kita, sehingga kasih Allah yang nyata dalam
keluarga tetap berarti dan tidak sia-sia. Marilah kita
peduli dan memberikan diri demi kebahagian keluarga
kita serta sahabat-sahabat kita.
1
Doa Bersama
Tuhan Yesus yang baik,
hari ini kami merasa takut.
Seluruh jiwa kami dirasuki ketakutan.
Tidak sedikitpun kami merasa damai:
hanya katakutan saja:
takut kalau menghadapi hidup ini,
takut jangan-jangan kami salah mengambil keputusan,
takut ditolak, takut dimarahi,
dan takut kepada-Mu.
2
PERHENTIAN 1 : YESUS DIJATUHI HUKUMAN MATI
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Karena lebih mementingkan
kedudukannya, Pilatus menjatuhkan
hukuman mati kepada Yesus.
Penderitaan Yesus harus terjadi karena
kehendak Allah, demi menebus kita.
Teman-teman, kitapun sering mencari
rasa aman dan melakukan kesalahan. Kita tidak peduli
bahwa dengan demikian kita melarikan diri dari
kebenaran. Beranikah kita mengikuti suara hati kita?
Beranikah kita membela kebenaran dengan risiko
dikucilkan?
………………. hening …………………..
P : Marilah kita berdoa,
U : Tuhan Yesus yang baik hati, Engkau rela menderita
bagi kami, anak-anak-Mu. Kerelaan-Mu untuk
berkorban dan menderita di kayu salib adalah bentuk
ketaatan-Mu pada kehendak Allah Bapa. Semoga para
pemimpin bangsa kami, para orang tua, dan guru
memberikan teladan kebaikan dalam bersikap peduli
akan sesama. Dampingilah kami agar terlibat dalam
pelayanan Gereja, dan peduli keluarga kami. Amin
3
PERHENTIAN 2 : YESUS MEMANGGUL SALIB
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Dengan tabah dan penuh
pengorbanan Yesus memanggul
salib-Nya. Darah bercucuran di
wajah-Nya karena mahkota duri
yang menusuk di kepala. Roh
kesetiaan menaungi Yesus dalam
perjalanan ke Golgota.
Teman-teman, berbeda dari Yesus, kita mudah
mengeluh atas beban hidup kita yang lebih ringan.
Yesus telah menunjukkan keteguhan-Nya untuk
menjalankan kehendak Bapa-Nya. Beranikah kita
bertekun tanpa keluhan, demi kepentingan yang lebih
besar?
………………. hening …………………..
P : Marilah berdoa,
U : Tuhan Yesus, kami sering mengeluh dan bahkan
mudah menyerah ketika menghadapi banyak tugas
dan mengalami konflik dengan teman serta orang tua.
Semoga kami menjadi anak-anak-Mu yang setia dan
mengalahkan godaan-godaan yang melemahkan
semangat juang kami. Amin
4
PERHENTIAN 3 : YESUS JATUH UNTUK PERTAMA
KALI
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Perjalanan ke Golgota terasa
semakin berat. Dengan terhuyung-
huyung Yesus tetap melangkahkan
kaki-Nya sambil memanggul salib.
Namun, akhirnya Yesus jatuh. Ia
berusaha bangkit dan memikul kembali salib-Nya
Teman-teman, kejatuhan kerap kita alami; Berbeda
dengan Yesus yang berusaha bangkit kembali, kita
malu untuk bangkit di saat jatuh. Maukah kita bangkit
untuk menyongsong masa depan yang lebih baik?
………………. hening …………………..
P : Marilah berdoa,
U : Tuhan Yesus yang baik, beban salib-Mu sangat berat,
siksaan yang Engkau alami semakin hebat dan
akhirnya Engkau terjatuh. Sebagai remaja, seringkali
kami merasa beban salib kami sangat berat.
Mampukan kami untuk bangkit dan memikul beban
salib dengan penuh kepercayaan bahwa Engkau
menjadi sahabat yang senantiasa menyemangati kami.
Amin
5
PERHENTIAN 4: YESUS BERTEMU DENGAN IBUNYA
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Tanpa takut Bunda Maria
menerobos kerumunan orang banyak
dan menemui Yesus di jalan salib-
Nya. Yesus memperoleh penghiburan
dan kekuatan untuk meneruskan
langkah-Nya.
Teman-teman, papa-mama sering
meneguhkan kita dengan sapaan dan tegurannya.
Mereka menghibur kita saat kita sedih, gagal, dan
putus asa. Apakah kita mau bersyukur atas kehadiran
orang tua kita dan mendoakan mereka?
………………. hening …………………..
P : Marilah berdoa,
U : Allah Bapa yang Maha Baik, kami bersyukur karena
Engkau telah mengaruniakan orang tua yang baik
kepada kami seperti Bunda Maria yang sangat
mencintai anaknya. Dampingilah orang tua kami agar
mereka memiliki waktu yang cukup bagi kami anak-
anaknya dan memberi teladan kebaikan melalui
pelayanan mereka di Gereja dan masyarakat. Amin
6
PERHENTIAN 5 : YESUS DITOLONG SIMON DARI
KIRINE
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Beban salib semakin berat
sedangkan Golgota masih jauh,
langkah Yesus semakin lambat. Para
serdadu memaksa Simon dari Kirene
untuk memanggul salib Yesus.
Teman-teman, kita sering lupa
bahwa di sekitar kita masih banyak yang
membutuhkan perhatian kita. Kita sering malas untuk
solider dengan mereka. Bersediakah kita melakukan
tindakan solidaritas dengan tulus?
………………. hening …………………..
P : Marilah berdoa,
U : Yesus yang baik, sebagai remaja kami masih sering
hanya mementingkan diri, kurang peka dan tidak
mau tahu terhadap kebutuhan dan penderitaan
sesama. Semoga kami bersedia membantu sesama
melalui perbuatan nyata bagi sesama kami. Semoga
kami dapat menjadi “Orang Samaria Yang Baik Hati”
bagi siapa pun yang kami jumpai. Amin
7
PERHENTIAN 6 : VERONIKA MENGUSAPI WAJAH
YESUS
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Orang-orang banyak bersorak-
sorai atas penderitaan Yesus. Namun
ditengah keramaian itu, Veronika
menerobos serdadu yang berjaga,
mendekati Yesus dan membersihkan
wajah-Nya yang berlumuran darah,
bercampur keringat dan debu.
Teman-teman, banyak di antara kita yang menjadi
korban karena kesalahan orang lain. Beranikah kita
membela mereka, mendekati dan berteman dengan
mereka?
………………. hening …………………..
P : Marilah berdoa,
U : Yesus, kami sering kurang berani melakukan
perbuatan-perbuatan baik seperti yang dilakukan oleh
Veronica terhadap diri-Mu. Kami takut menanggung
resiko dari perbuatan baik kami. Semoga kami berani
memberikan teladan sikap menghormati sesama dan
mau bergaul dengan siapa saja tanpa melihat
kekurangan dan kelebihannya. Amin
8
PERHENTIAN 7 : YESUS JATUH KEDUA KALINYA
10
PERHENTIAN 9 : YESUS JATUH KETIGA KALINYA
11
PERHENTIAN 10 : PAKAIAN YESUS
DITANGGALKAN
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Akhirnya sampai juga Yesus di
puncak Golgota. Para serdadu dan
orang-orang Yahudi merampas satu-
satunya pakaian yang masih melekat
pada-Nya. Di depan banyak orang
pakaian-Nya diundi.
Teman-teman, dengan menjauhi mereka yang
kekurangan dan hanya mau bergaul dengan orang
yang setara; kita telah menyakiti Yesus. Maukah kita
peduli dan tidak mengucilkan orang yang menderita?
………………. hening …………………..
P : Marilah berdoa,
U : Tuhan Yesus, Putra-Mu Yesus dipermalukan dan
diremehkan oleh para sardadu yang kasar dan kejam.
Berikanlah kami kepekaan dan kelembutan hati agar
tidak mempermalukan dan menghina sesama kami.
Semoga dengan semangat kasih dan pengorbanan-
Mu, martabat kami sebagai manusia semakin
dimuliakan dan kehadiran kami menjadi berkat bagi
teman-teman, orangtua, dan keluarga kami. Amin
Pakaian-Mu dibagikan
artabat-Mu direndahkan
Kau tinggikan harkat-ku
PERHENTIAN 11 : YESUS DIPAKU DI KAYU SALIB
12
P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Tepat pukul dua belas siang,
tubuh Yesus yang sudah sangat
lemah dibaringkan di atas kayu
salib. Tangan dan kaki-Nya dipaku.
Darah segar memancar keluar. Rasa
sakit yang luar biasa ditanggung-
Nya.
Teman-taman, betapa sering kita menyalibkan orang
tua, teman, dan keluarga kita dengan berbagai
tuntutan kita. Kita merasa senang ketika melihat
mereka mengiba. Kita sering tidak sadar bahwa
dengan tindakan ini, kita telah menyalibkan Yesus
lagi.
………………. hening …………………..
P : Marilah berdoa,
U : Yesus, dalam kehidupan sehari-hari, kami juga sering
menyalibkan teman-teman kami sendiri, ketika kami
memusuhi dan mengucilkan mereka dari pergaulan.
Semoga kami mampu untuk mengasihi teman-teman
yang kami anggap sebagai musuh dan seringkali
menjengkelkan bagi kami. Amin
13
P : Kami menyembah Dikau, ya Tuhan, dan bersyukur
kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Matahari redup, mendung
bergelayut, suasana mencekam,
langit semakin gelap, tepat pukul
tiga sore petir menggelegar
memekakkan telinga. Yesus
berseru,”Bapa, ke dalam Tangan-Mu
Kuserahkan nyawa-Ku” (Luk.23:46).
Lalu Yesus wafat. ( Hening dan
Berlutut )
P : Marilah berdoa,
U : Allah Bapa yang baik, dengan wafat di salib selesai
sudah derita Yesus putra-Mu. Cinta, kesetiaan,
ketaatan, kerelaan berkorban adalah teladan yang di
wariskan Yesus kepada kami. Semoga kehidupan
keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa kami
semakin harmonis karena tercipta kedamaian dan
kasih persaudaraan tanpa membeda-bedakan suku,
agama, ras, dan golongan. Semoga kami semakin
dikuatkan ketika harus berkorban bagi sesama dan
diri kami sendiri sehingga kami tidak mudah
mengeluh dan menyerah walaupun perjuangan itu
terasa sangat berat. Amin
14
PERHENTIAN 13 : YESUS DITURUNKAN DARI
SALIB
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Di kaki salib berdiri Bunda
Maria dan Yohanes, murid yang
dikasihi-Nya dan beberapa orang
lain. Karena hari itu adalah hari
persiapan sabat, Yusuf dari
Arimatea meminta izin kepada
Pilatus untuk menguburkan
jenazah Yesus. Bunda Maria menyambut dan
memangku jenazah Yesus yang penuh luka. Semua
peristiwa itu disimpan dalam hatinya.
………………. hening …………………..
P : Marilah berdoa,
U : Tuhan Yesus, Engkau telah mencurahkan cinta-Mu
kepada kami manusia berdosa dengan cinta sehabis-
habisnya. Bantulah kami agar sanggup menanggung
beban hidup, bersikap baik dan tulus terhadap semua
orang yang kami jumpai, seturut teladan Bunda
Maria. Semoga kami dapat menjadi pengikut-Mu
yang setia. Amin
15
PERHENTIAN 14: YESUS DIMAKAMKAN
P : Kami menyembah Dikau, ya
Tuhan, dan bersyukur kepada-Mu
U : Sebab dengan salib suci-Mu
Engkau telah menebus dunia.
L : Hari sudah mulai gelap ketika
jenazah Yesus dimakamkan sesuai
dengan adat Yahudi. Ternyata maut
tidak dapat mengalahkan-Nya. Pada
hari ketiga Yesus bangkit kembali.
Teman-teman. Kegelapan kubur
sangat menakutkan, kesunyiannya sangat menggetarkan.
Namun di situlah Yesus memasukinya. Kebangkitan-Nya
merupakan tanda bahwa Yesus telah mengalahkan maut.
Kita yang beriman pada Kristus diajak untuk tidak takut
terhadap maut.
………………. hening …………………..
P : Marilah berdoa,
U : Ya Bapa, kami bersyukur atas pengorbanan dan
kematian Yesus Putera-Mu demi keselamatan kami.
Kami sungguh percaya bahwa Engkaulah Allah yang
menguasai kehidupan dan kematian. Semoga kami
semakin sanggup berkorban bagi sesama dan
keluarga. Semoga bantuan yang kami berikan menjadi
tanda bahwa kami semakin peduli pada sesama yang
menderita. Amin
Penutup
P: Teman-teman remaja yang terkasih, Tuhan Yesus,
Sang Sabda yang menjelma menjadi manusia telah
menderita dan wafat di kayu salib. Karena Cinta dan
demi keselamatan manusia, Dia dengan tulus
menanggung seluruh dosa dan kesalahan manusia.
Marilah kita meneladani pengorbanan dan ketabahan
hati Yesus dalam hidup kita sahari-hari, terutama
dengan memperjuangkan persaudaraan sejati di
keluarga, sekolah, dan masyarakat, agar tercipta
kehidupan yang damai dan harmonis.
U: Amin.
Doa Penutup
P: Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan
yang telah Kau berikan kepada kami. Kami mohon
semoga kaum muda semakin peka terhadap
kebutuhan sesama, memiliki rasa nasionalisme
yang tinggi, mampu menjadi generasi penerus yang
patut dibanggakan, semakin mampu meneladani
pengorbanan-Mu dalam hidup sehari-hari. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U: Amin.
17
P: Marilah memuji Tuhan karena Ia rela wafat di kayu
Salib untuk menebus dosa manusia.
U: Sebab kasih-Nya tak terhingga selamanya.
P: Saudara-saudari yang terkasih, semoga Tuhan ()
memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa
dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
P: Ibadat Jalan Salib telah selesai, wartakanlah kasih
Allah dalam hidup dan keluarga.
U: Syukur kepada Allah.
Perarakan Keluar
Para petugas liturgi berarak keluardan dapat diiringi dengan
lagu: “O Salib Tanda Agung” (PS 508) atau lagu yang
sesuai.
18
LAMPIRAN LAGU-LAGU PEMBUKAA DAN PENUTUP
6 7 / i 7 6 5 / 6 3‘ i 2 / 3 . 2
1. Ma-ri ki – ta me - renung- kan pe- ne - bus - an
2. Yesus Kris-tus Ra - ja sak - ti, pengem-ban a -
3. Ha-ti Ye - sus yang ter- lu - ka, kar’na cin - ta
i 7 / i 6 7 i / 2 . i 7 6 / 5 3
1. umat Tu – han, me –re – sap – kan da- lam ha- ti
2. manat su – ci, pe –nyembuh se - ga- la lu- ka
3. tak ter-hing-ga, ja - di - kan – lah ka-mi mampu
6 7/i 7 6 5 /6 . //
1. cin-ta ka-sih i – lah-i
2. pe-negak hu-kum cin-ta
3. mengikut-i cin-ta-Mu
5 / 1 . 31 / 3 . 2 / 1 . 6 / 5 . 5 / 1 . 31 / 3 .
1. O Rah - mat yang me-nga-gumkan, pe - no-long hi -
2. Rahmat membu - at - ku tak- wa, membu-at - ku
3. Lembah ke- lam pe-nuh je - rat membelenggu
4. Ku-da - pat jan - ji yang te - guh, ku-ha- rap sab-
2/ 5 . . /5 . 3 /5 .3 53 /1 . 5 /6 . 1
19
1 6 / 5 . 5 / 1 . 3 1 / 3 . 2 / 1 . . / 1 . //
1. pat-kan, ‘ku bu - ta pun sembuh
2. Tu-han di a - wal i - manku
3. bas-kan, mengan-tar - ku pu - lang
4. sai - ku te - tap se - la - ma - nya.
Syair : Amazing Grace, john Newton 1779, terj. Seksi Musik Komlit KWI 1991
Lagu : Amerika abad ke 18.
3 / 1 2 3 4 5 / 4 . 3 3 4 / 5 5 2 3 /
1. O Ye-sus, Pu - tra Ba - pa, mu - lia se - jak se-
2. Se - ba- gai ma - nu -si - a, Kau me-ren-dah - kan
3. Kau di -ting-gi - kan Al - lah, di - kur-ni - a - i
4. Bu - at - lah ka - mi, Tu - han, se - pi - kir dan se -
1 . 7 5 / 1 2 3 3 / 2 . . 3 / 1 2
1. mu - la, se - ta - raf Yang E - sa. Kau mengo -
2. Di - ri ti - a - da ba - tas-nya. Kau re - la
3. na - ma yang tia - da ta - ra - nya, se - lu - ruh
4. ha - ti di da-lam ka - sih-Mu, ja - di - kan
3 4 5 / 4 . 3 3 4/ 5 5 2 3 / 1 . 7 5 /
1. song-kan Di - ri, me - ngam-bil ru - pa ab - di; Eng -
2. men-de - ri - ta, Kau ta - at sampai ma - ti di
3. a - lam ra - ya ber - lu - tut me-nga-ku - i, “Tu -
4. ka - mi ab - di se - ti - a sampai ma - ti meng -
1 2 3 4 / 3 2 1 //
1. kau se - ta - raf ma - nu - sia
2. ka - yu sa - lib yang ke - ji
3. han-lah Ye - sus Al - ma- sih.
4. i - kut con - toh hi - dup-Mu.
Syair : Seksi Musik Komlit KWI 1991, bds Flp 2 : 6-11
Lagu : Heinrich Isaac 1517
20
GOLGOTA, TEMPAT TUHANKU DISALIB (PS 487) la= f ¾
3 3 / 6 6 i 6 / 7 7 i 2 / 3 . 2
1. Golgo - ta tem - pat Tu - han-ku di - sa - lib dan
2. O sa - mu- d’ra ka- sih Al - lah: ba - gi i - si
3. Mari ki - ta mu-li - a - kan cin-ta ka - sih
i 7 / 6 0 3 3 /6 6 i 6 /7 7 i 2 /
1. di- ce - la a- gar du -nia da - mai pu - la de- ngan
2. du-ni - a di-be - ri - Nya Pu -tra Tunggal, a - gar
3. Pe-ne - bus; do-sa ki - ta Di - a ha-pus de- ngan
3 . 2 i 7 / 6 0 i 2 / 3 3 5 3 / 3 2
1. Al-lah, Khalik - nya. Da - ri sa-na-lah meng-a - lir
2. ki - ta s’la-mat-lah! Ye- sus, Ja-lan, ke - be - nar-an,
3. da-rah yang ku-dus. I - a ta-at sam-pai ma - ti
1 2 / 3 . i 7 6 / 3 03 3 /6 6 i 6 /
1. sungai ka - sih ka - ru-nia ba - gi orang yang ber -
2. sumber Hi - dup yang ba-ka, t’lah berkurban ba - gi
3. pa - da sa - lib Gol-go-ta. Ki - ta hidup o - leh
7 7 i 2 / 3 . 2 i 7 / 6 . //
1. do - sa yang me-man - dang Gol - go - ta.
2. ki - ta pa - da sa - lib Gol - go - ta.
3. Di - a Pu - ji Tu - han s’la - ma - nya.
Syair : Golgotha, waar eens mijn Heiland, dari Zangbundel Joh. De Heer 1926 terj. H. A. Pandopo 1982
Lagu : I. Morgan Joh. De Heer & Zn. B.V. 1926
21
KEPALA YANG BERDARAH (PS 488) mi = e 4/4
3 / 6 5 4 3 / 2 . 3 7 / i i 7 7 /
1. Ke - pa -la yang ber-da -rah, ter - tun-duk dan se -
2. O wa-jah yang mu - li - a, yang pa - tut di - sem -
3. Syukur se- bu - lat ha - ti ku - b’ri-kan pa - da -
4. Di sa - at a - ku ma - ti, Kau ting-gal-lah ser -
6 . 0 3 / 6 5 4 3 / 2 . 3 7/i i 7
1. dih pe- nuh dengan sengsa - ra dan lu - ka yang
2. bah dan la - yak me - ne - ri - ma pu - ji - an du -
3. Mu, ya Ye- sus yang t’lah ma- ti de -mi se - la -
4. ta; di pin- tu ma - ut nan - ti, ya Tu - han, da -
7 / 6 . 0 i / 7 5 6 7 / i . i 5 / 6
1. pe - dih mes - ki mah - ko- ta du - ri meng - hi -
2. ni - a, se - ka-rang di - lu- dah -i di - hi -
3. mat-ku Hen-dak-lah ‘ku ter-hi - bur de - ngan
4. tanglah! Di ka-la ke - ce -mas-an meng - him-
5 6 4 / 3 . 0 i / 7 2 i 7 / 6 . 7
1. na har - kat - Mu, Kau pa - tu ku - ka - gum i:
2. na, di - cer - ca, di - sik - sa, di - lu - ka - i:
3. tun-tun - an - Mu pa - da - Mu ‘ku ber-lin- dung
4. pit ha - ti - ku, be - ri - lah ke - ku - at - an
3 / 4 3 2 2 / 3 . . //
1. ter - ri - ma hor - mat - ku
2. yang sa - lah sia - pa - kah?
3. di a - khir ha - yat - ku
4. ber-kat seng - sa - ra - Mu.
Syair : O Haupt voll Blut und Wunden/O Sacred Head Now Wouded,
Paul Gerhardt 1655, terj. Yamuger 1979
Lagu : Mein Gmuth ist mir verwirret, Hans Leo Hassler 1601 (dengan perubahan)
22