KELAS III
Tim Penyusun:
1. Bernardus Deky Mulyo Utomo, S.Pd. SD Tarakanita 3 Jakarta
2. Agustinus Djojo Harijanto, S.Pd. SD Tarakanita 1 Jakarta
3. Valentinus Ari Febrianto, S. Pd. SD Tarakanita 5 Jakarta
* E-book ini untuk kalangan Internal Peserta Didik Sekolah Tarakanita Indonesia
“Dengan kesabaran dan susah payah kami terus bekerja dengan keinginan
besar untuk maju, ya... maju...” (Elisabeth Gruyters art. 53)
Pujian dan syukur ke hadirat Tuhan sang Pecinta hati kami yang manis, yang
karena kasih dan penyertaanNya, kami senantiasa dianugerahi rahmat kesehatan,
ketekunan, dan kesiapsediaan memberikan diri dalam keseluruhan proses
pelayanan kepada peserta didik. Pun atas perkenananNya, dengan berbekal
komitmen untuk memberikan layanan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi kontekstual, kami berproses mulai dari persiapan, penyusunan, dan
finalisasi referensi belajar yang dikemas dalam bentuk elektronik ini dengan baik.
Buku elektronik yang telah tersedia ini tentu masih jauh dari sempurna, pun
demikian kekurangan dan kesalahan yang tentu tidak disengaja. Kami sangat
terbuka terhadap masukan, kritik dan saran dari siapapun yang berkehendak baik
membantu proses perbaikan dan peningkatan kualitas/mutu dari buku ini di masa
yang akan datang.
Puji dan syukur kami haturkan kepada Allah Mahakasih atas segala berkat
dan penyertaan-Nya sehingga buku digital Pendidikan Agama Katolik dapat
diselesaikan dengan baik. Buku digital tersebut disusun oleh para pengampu pelajaran
Pendidikan Agama Katolik jenjang sekolah dasar Tarakanita Nasional. Segala upaya
terbaik telah kami lakukan untuk memastikan buku ini layak menjadi sumber materi
pelajaran Pendidikan Agama Katolik bagi peserta didik.
Buku digital ini hadir sebagai alternatif sumber pelajaran selain buku fisik.
Hal ini dilatarbelakangi dengan proses digitalisasi pendidikan yang selaras dengan
perkembangan dunia teknologi. Digitalisasi pendidikan memungkinkan peserta didik
dan pendidik mengoptimalkan sarana digital dalam proses pembelajaran, termasuk
penggunaan buku digital sebagai alternatif buku fisik. Hadirnya buku digital ini juga
bagian dari keterlibatan kami dalam upaya mengurangi penggunaan kertas yang akan
berdampak pada lingkungan alam.
Buku digital Pendidikan Agama Katolik ini dirancang sebagai sumber
materi pendukung dalam pembelajaran agama Katolik yang mengacu kepada
Kurikulum Nasional 2013 dan Pendidikan Karakter Tarakanita. Buku ini menekankan
aspek pengetahuan dan keterampilan yang tampak dalam setiap aktifitas
pembelajaran. Kegiatan-kegiatan pembelajaran disusun dengan interaktif dan
memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam proses belajar. Sedangkan aspek
pengetahuan dan keterampilan diwujudkan melalui aksi nyata dan refleksi sebagai
sarana internalisasi nilai-nilai hidup dan perwujudannya dalam hidup sehari-hari.
Ucapan terimakasih kami haturkan kepada semua pihak yang membantu
selesainya buku digital ini, terutama para penulis, editor, dan Yayasan Tarakanita yang
mempelopori penerbitan buku digital ini. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua
pihak yang menggunakannya. Segala saran dan kritik yang konstruktif untuk
pengembangan buku ini sangat kami hargai. Tuhan memberkati kita selalu sepanjang
masa. Amin
Penulis
Kompetensi Inti
KI 1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam beinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
KI 3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI 4 Menyajikan pengetahuan factual dalam bahsa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaju anak beriman
dan berakhlak mulia.
Kompetensi Dasar
1.1 Bersyukur atas pertumbuhan dan perkembangan diri sebagai anugerah
Allah.
2.1 Peduli terhadap pertumbuhan dan perkembangan dirinya
3.1 Mengenal pertumbuhan dan perkembangan diri sebagai anugerah Allah.
4.1 Melakukan aktivitas berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan
dirinya. (misalnya menyusun doa syukur/ menuliskan perkembangan
dirinya/ membuat kliping gambar perkembangan diri)
1.3. Percaya akan karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama, seperti:Yakub, Yusuf dan Musa dan tokoh Perjanjian
Baru: Yohanes Pembaptis
2.3 Jujur dalam mengungkapkan kepercayaannya akan karya keselamatan
Allah seperti yang dialami oleh tokoh-tokoh Perjanjian Lama : Yakub,
Yusuf dan Musa dan tokoh Perjanjian Baru: Yohanes Pembaptis
3.3 Mengenal karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama, seperti:Yakub, Yusuf dan Musa dan tokoh Perjanjian
Baru: Yohanes Pembaptis
4.3 Melakukan aktivitas (misalnya menceriterakan kembali, membuat puisi,
dan bermain peran) tentang tindakan baik tokoh-tokoh Perjanjian Lama,
seperti: Yakub, Yusuf dan Musa serta tokoh Perjanjian Baru: Yohanes
Pembaptis
1.4 Beriman kepada Yesus dan karya-Nya melalui kisah penggandaan lima
roti - dua ikan, dan kisah anak yang hilang
2.4 Peduli terhadap sesama sebagai perwujudan ajaran dan karya Yesus
seperti dalam kisah Yesus memberi makan 5.000 orang, dan kisah anak
yang hilang
3.4 Mengenal ajaran Yesus dan karya-Nya melalui kisah Yesus memberi
makan 5.000 orang, dan kisah anak yang hilang
4.4 Melakukan aktivitas sosial dengan memberi bantuan kepada orang yang
memerlukan pertolongan seturut teladan Yesus seperti dalam kisah
Yesus memberi makan 5.000 orang, dan kisah anak yang hilang
1.5 Bersyukur atas Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat
sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia
2.5 Santun/hormat dan disiplin terhadap Tata Perayaan Sakramen Baptis,
Ekaristi dan Tobat sebagai tanda dan sarana karya keselamatan Allah
bagi manusia.
3.5 Mengenal tata perayaan sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat sebagai
tanda dan sarana karya keselamatan Allah bagi manusia.
4.5 Memperagakan Tata Perayaan Sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat
1.7 Bersyukur atas pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai wujud
karya keselamatan Allah
2.7 Santun terhadap pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai
wujud karya keselamatan Allah
3.7. Mengenal pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai wujud
karya keselamatan Allah
4.7 Melakukan aktivitas (misalnya mengumpulkan gambar, menceritakan
biografi) yang menunjukkan rasa hormat terhadap para pemimpin dan
tradisi masyarakat yang baik
PETA KONSEP
3.1 Mengenal pertumbuhan dan perkembangan diri sebagai
anugerah Allah.
Bahan Kajian
1. Perubahan fisik manusia dari bayi sampai dewasa
2. Perubahan kecerdasan yang dialami manusia dengan perkembangan jasmani
3. Tuhan menganugerahkan pada manusia untuk berkembang melalui orang lain
4. Manusia wajib mensyukuri anugerah Tuhan dalam peristiwa hidupnya
5. Merawat anggota tubuh yang dianugerahkan Tuhan.
KARAKTER
Celebration
1. Bersyukur atas anugerah tubuh yang lengkap
2. Bersyukur atas kemampuan yang telah dianugerahkan Tuhan
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini siswa mampu
1. Memahami pertumbuhan dan perkembangan diri saat ini dan sebelumnya
2. Memahami arti pertumbuhan dan perkembangan
3. Memahami orang lain yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangn diri
4. Mensyukuri pertumbuhan dan perkembangan diri sebagai anugerah Allah
Sumber https://www.seputarbandungraya.com/2018/07/tugas-perkembangan-manusia-di-setiap.html
Sumber:https://suparnoformecca.blogspot.com/2019/12/pertumbuhan-dan-perkembangan-
makhluk-hidup.html
Melihat perkembangan buah hati dari waktu ke waktu menjadi momen berharga
bagi orang tua. Perkembangan fase tumbuh kembang anak idealnya sesuai dengan
pertambahan usianya. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah mengetahui apa saja
pencapaian yang umumnya dicapai buah hati pada usia tertentu. Perkembangan yang
dialami anak dimulai dari perkembangan fisik, motorik halus dan motorik kasar, verbal,
dan sosialisasi
Ketika berusia 0-1 tahun, pertumbuhan bayi cenderung cepat. Selain itu, interaksi
dengan orang-orang terdekat, khususnya orang tua, juga akan sangat menentukan
tumbuh kembang buah hati. Berikut adalah pencapaian-pencapaian bayi 0-1 tahun secara
umum.
Seorang anak akan mengalami masa adaptasi di usia 1-3 bulan setelah kelahiran.
Tidak berbeda jauh dengan orang dewasa, dalam proses adaptasi ini bayi sangat mungkin
merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan itulah yang berujung pada tangisan.Pada usia ini,
bayi akan mulai bisa membedakan cahaya dan suara.
Dalam periode 3-6 bulan ini, buah hati juga akan lebih banyak memperlihatkan
pencapaian motoriknya. Gerakan bayi akan lebih banyak. Memasuki usia hampir 6 bulan,
bahkan bayi cenderung sudah mulai bisa duduk dengan bantuan tangannya. Namun,
karena tulang belakangnya kemungkinan belum terlalu kuat, Bisa jadi buah hati tiba-tiba
terjatuh ketika sedang mencoba duduk.Pada usia ini, fase tumbuh kembang anak dalam
kemampuan bahasa bayi juga mulai terbentuk.
Ketika berusia 6-9 bulan. sudah membentuk kata. Jangan kaget ketika ia sudah
bisa mengucapkan kata “mama” atau “papa” pada periode ini. Tulang belakangnya sudah
lebih kuat sehingga memungkinkan buah hati duduk lebih stabil. Bahkan bayi akan bisa
mulai berdiri sebentar pada periode ini. Momen-momen bayi merangkak umumnya akan
Bunda dapati ketika usia buah hati 6-9 bulan.
Anak sudah makin beragam di usia 9-12 bulan. Ia pun sudah mulai mengerti
penggunaan kata-kata yang diucapkan. Ia mungkin mulai berkata “nggak” atau “mau”
terhadap hal yang ia suka atau tidak. Kata-katanya yang makin beragam akan sangat
bergantung dengan kata-kata yang sering didengarnya.
Memasuki usia 1 tahun ke atas, anak mengalamai tumbuh kembang yang kencang
dari sisi motoriknya. Sisi psikologi yang termasuk emosi anak pun akan semakin tampak
para masa ini.Anak akan mulai bisa berjalan lebih stabil. Untuk mempercepat proses
belajar berjalannya, Dari sisi kosakata anak akan semakin banyak. Momen meniru masih
menjadi andalannya. Bunda sebaiknya bijak memilih kata-kata yang diucapkan saat
berada di sekitar lingkungannya. Dari sisi motorik, anak usia 2-3 tahun umumnya sudah
bisa berjalan stabil bahkan berlari. Anak pun akan mulai melompat pada kisaran usia ini.
Sumber: https://www.generasimaju.co.id/tahapan-tumbuh-kembang-anak
Yuk membaca
2:41 Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya
Paskah.
2:42 Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke
Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.
2:43 Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang,
tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
2:44 Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang
seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan
jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan
mereka.
2:45 Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke
Yerusalem sambil terus mencari Dia.
2:46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia
sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan
mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
2:47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan
kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
2:48 Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu
kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat
demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari
Engkau."
2:49 Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku?
Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam
rumah Bapa-Ku?"
Pertanyaan:
1. Untuk apa Yesus pergi ke Yerusalem bersama kedua orang
tuaNya?
2. Pada usia berapa Yesus pergi ke Yerusalem merayakan
Paskah?
3. Mengapa Yesus tertinggal di Bait Allah setelah merayakan
Paskah?
4. Tuliskan keberanian / kehebatan yang dimiliki Yesus ketika
berusia 12 tahun!
5. Bagaimana tanggapan para alim ulama tentang Yesus?
6. Tuliskan perkembangan yang dialami Yesus secara manusiawi
ketika berusia 12 tahun!
Yuk membaca
Sumber :https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/1102014613
Yuk membaca
jSumber: w.org/id/perpustakaan/buku/yesus-jalan-kebenaran-kehidupan/sebelum-pelayanan-yesus/keluarga-
yesus-pergi-ke-yerusalem/
1. Siapa saja orang-orang yang berperan dalam diriku sehingga aku dapat
tumbuh dan berkembang?
3. Tuliskan 3 cara yang dapat aku lakukan untuk membalas kebaikan orang
tua yang telah mengembangkan diriku!
Bacalah pertanyaan refleksi dan berilah tanda centang (v) jika kamu
telah mengalaminya!
1. Mengapa orang tua dan guru sangat mengasihi dan membimbing
hidupmu?
Karena mereka diberikan kepercayaan Tuhan
Karena mereka peduli pada diriku
Supaya hidupku menjadi berguna dan berarti
3. Apa yang akan kamu lakukan untuk orang tua dan Bapak ibu
gurumu telah mengasihi dan membimbing hidupmu?
Menghargai dan menghormatinya
Mengingat semua kebaikannya
Mendoakan mereka semua
Tumbuih dan berkembang adalah proses yang dialami setiap orang. Manusia
mengalami pertumbuhan dan perkembangan secara fisik dan psikis.
Perkembangan fisik adalah proses perkembangan yang terjadi pada bagian
tubuh manusia.
Contoh perkembangan fisik manusia antara lain:
Tubuh bertambah besar
Badan sekakin tinggi
Dapat berjalan dan berlari, dll
Perkembangan psikis adalam perkembang mental, rohani dan kecerdasan
yang dialami oleh manusia seiring dengan pertimbuhan fisik
Contoh perkembangan kecerdasan manusia antara lain:
Pandai menulis
Pandai menari
Pandai bercerita
Pandai memainkan alat music dll
Contoh kemampuan manusia yang bersifat rohani antara lain:
Rajin berdoa
Hidup disiplin
Hidup mandiri
Bersikap jujur, dll
Cara yang dapat kita lakukan terhadap semua kebaikan orang tua adalah
dengan :
a. menghormati
b. menghargai
c. mencintai mereka.
Kita juga harus mampu untuk mengembangkan talenta yang kita miliki
supaya berguna bagi diri kita, sesama dan kemuliaan Tuhan.
Cara yang perlu kita lakukan untuk mensyukuri/berterimakasih atas
pertumbuhan dan perkembangan secara fisik adalah:
a.Rutin berolah raga
b.Mengkonsumsi makanan yang sehat
Cara yang tepat untuk bersyukur kepada Allah atas kemampuan kita adalah
a. Mengembangkan bakat /kemampuan
b. Mengikuti lomba dan latihan
c. Belajar dengan rajin / tekun
Evaluasi Belajar
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, atau C sesuai jawaban yang benar!
1. Pertumbuhan dan perkembangan manusia yang dapat dilihat secara langsung disebut
pertumbuhan dan perkembangan ....
A. fisik
B. mental
C. sikap
D. rohani
3. Tindakan berikut ini menunjukkan sikap yang baik di dalam beribadah adalah ....
A. main game di HP selama ibadah berlangsung
B. mengikuti ibadah sambil makan
C. tenang dan tertib ketika beribadah
D. memakai celana pendek saat beribadah
4. Maria, Yusuf, dan Yesus adalah keluarga yang taat pada tradisi Yahudi. Maria
dan Yusuf mengajak Yesus ke Yerusalem pada usia 12 tahun untuk merayakan
....
A. pembaptisan
B. Natal
C. Pentakosta
D. Paskah
5. Tindakan yang Yesus lakukan ketika tertinggal di Bait Allah pada usia 12 tahun
adalah ....
2. Tuliskan perkembangan fisik / jasmani yang kamu alami dari kecil hingga
saat ini (6 kalimat)! (skor 6)
PETA KONSEP
3.2 Memahami bahwa kemampuan membedakan yang baik dan
buruk adalah anugerah Allah
Bahan Kajian
1. Perbuatan baik, perbuatan jahat dan dampaknya
2. Perbuatan jujur dan rendah hati adalah dasar memulai tindakan baik
3. Tuhan telah mengajarkan kebaikan dalam perintah Allah dan Kitab Suci, tetapi
manusia diberikan kebebasan untuk menilai, memilih sesuai dengan hati nurani
4. Berani melakukan perbuatan yang baik pada sesama
5. Meneladani perbuatan baik dari Elisabeth Gruyters
KARAKTER Celebration
1. Bersyukur atas anugerah Tuhan untuk membedakan perbuatan yang
baik dan yang jahat / buruk
2. Bersyukur atas kemampuan membina hati nurani yang telah
dianugerahkan Tuhan
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini siswa mampu :
1. Membedakan perbuatan baik dan buruk / jahat
2. Memahami arti perbuatan baik dan buruk
3. Memahami dan menilai akibat dari perbuatan yang buruk dan buah dari
perbuatan baik
4. Meneladani perbuatan baik dari Elisabeth Gruyters
Yuk berdoa
Yuk mengamati
Sumber :http://parkreatif.blogspot.com/2016/06/
Yuk membaca
Anak yang dilahirkan oleh manusia merupakan karunia dari Tuhan yang
sungguh istimewa. Tidak semua anak dalam perjalanan hidupnya selalu
bertingkah laku yang lucu, menggemaskan dan menggembirakan. Tetapi dalam
kenyataannya kepribadian seorang anak bermacam-macam ada yang baik dan
ada yang buruk. Itu semua tergantung bagaimana orang tua dan lingkungannya
berpengaruh dalam memberikan perhatian secara utuh.
Sebagai orang tua memiliki peranan yang utama dalam membentuk pribadi
anak untuk menjadi baik. Ada orang tua yang selalu peduli terhadap buah
hatinya untuk selalu menerapkan kedisiplinan, tanggungjawab, kejujuran dan
kemandirian dalam hidupnya. Sehingga dengan demikian mereka terbiasa
untuk melakukan sesuatu yang mencerminkan nilai-nilai kebaikan dimanapun
mereka berada.
Sebaliknya jika anak memiliki kebiasaan untuk melakukan sesuatu yang
buruk / jahat, tentu ada faktor serta lingkungannya yang menjadikan
kepribadiannya terbentuk untuk selalu melakukan hal-hal yang buruk, misalnya
: memukul, menggunakan kata-kata kasar, berbohong, mencuri dan lain-lain.
Maka Jika kita mengetahui anak yang bersikap dan berperilaku demikian,
kita ajak bicara, dinasehati, diajak berkomunikasi agar mereka memahami
bahwa perbuatan itu tidak baik. Kalau ia melakukannya lagi, perlu diberikan
hukuman yang pantas agar bertobat dan menyadari akan sikapnya yang
menyimpang dari Tuhan.
Sumber: https://www.pngdownload.id/png-jhtq6h/
Sumber: https://www.pngegg.com/id/png-dzzep
Setiap anak perlu menanamkan nilai kebaikan sejak dini agar kecerdasan
emosinya dapat semakin terasah dan tumbuh menjadi anak dengan kepribadian
yang utuh kuat serta memiliki kemandirian. Dengan melakukan perbuatan baik,
maka orang lain menjadi gembira, kagum dan akan memuji apa yang dilakukannya.
Jika manusia melakukan perbuatan buruk maka membuat orang lain menjadi
kecewa, merasa putus asa dan akan menjahui perbuatannya. Anak yang mampu
mrelakukan perbuatan baik tentu akan membahagiakan Allah
Yuk membaca
Sumber: https://cbsisters.net/id/maria-elisabeth-gruyters/
Keluarga Gruyters saat itu telah tinggal cukup lama di Provinsi Limburg,
Belgia. Mereka tergolong kelompok orang terpandang dan pendahulu di desa
mereka. Ayahnya adalah seorang bendahara atau semacam pengurus sebuah
puri di Leut. Posisi ini memberinya peran penting untuk mengatur segala harta
benda pemilik kastil tersebut. Keluarga ini juga dikenal baik oleh masyarakat,
bukan hanya karena Nicolaas Gruyters punya posisi melainkan karena mereka
memiliki kualitas-kualitas hidup yang baik. Mereka menerima siapa saja yang
datang ke rumah mereka dengan penuh keramahan dan kehangatan. Orang
yang membutuhkan akan mereka bantu dengan penuh keikhlasan. Selain itu,
mereka juga memiliki hubungan yang baik dengan sesama.
Yuk membaca
Kita hanya tahu sedikit saja tentang kisah Elisabeth di masa muda.
Sekalipun demikian, berdasarkan fakta-fakta sejarah negara ini pada umumnya
dan lingkungan di sekitanya pada khususnya, dapat dikatakan bahwa dia mengalami
masa muda yang sulit. Situasi politik di Eropa saat itu pada umumnya sulit.
Perang, kekerasan dan penderitaan di negara Prancis berdampak kekacauan di
negara-negara sekitarnya.
Jika dia memiliki waktu luang pada hari Minggu, dia juga pergi ke
Calvarieberg untuk berdoa Rosario bersama orang-orang yang sakit.
Pengalaman perjumpaan dengan keluarga Nijpels maupun para orang
sakit di Calvarieberg merupakan dasar untuk mengikatkan diri pada
Allah dengan cara melayani orang-orang, khususnya mereka yang
mengalami penderitaan dan kesusahan.
Sumber: https://cbsisters.net/id/maria-elisabeth-gruyters/
Bacalah pertanyaan refleksi dan berilah tanda centang (v) sesuai dengan
hati nuranimu!
1. Sebagai anak yang baik tindakan apa yang harus kamu lakukan untuk
mewujudkan kasih pada sesama?
Aku berani berkata jujur
Aku akan berbohong / berdusta
I. Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C atau D sesuai jawaban yang
benar!
1. Setiap manusia pasti pernah melakukan perbuatan baik dan buruk. Arti dari
perbuatan baik adalah ....
A. tindakan yang menyenangkan diri kita saja
B. perbuatan yang membuat hati dan semua orang senang
C. bersyukur atas segala kemampuan yang diberikan Allah
D. semua perbuatan yang dilakukan semaunya saja
3. Orang tua menyayangi anaknya dengan banyak cara, kadang dengan lembut,
dengan nasihat, bahkan menegur dengan tegas. Alasan orang tua menegur
anaknya dengan tegas adalah ....
A. mereka pilih kasih kepada anaknya
B. ayah dan ibu pilih kasih kepada orang lain
C. ayah dan ibu mengasihi orang lain
D. mereka mengasihi anaknya dengan tulus
4. Allah memberi akal dan budi untuk mengatur dan bertanggung jawab atas
perbuatan kita. Setiap perbuatan yang kita lakukan menjadi tanggung jawab ....
A. guru
B. diri sendiri
C. teman
D. orang tua
5.Teladan yang dapat kita contoh dari Maria Elisabeth Gruyters adalah....
A. peduli pada pendidikan anak-anak yang mampu
B. rajin berdoa dan peduli pada sesama yang kaya
C. rajin berdoa dan peduli pada sesama yang menderita
D. peduli pada kehidupan anggota keluarganya
PETA KONSEP
3.3 Mengenal karya keselamatan Allah yang dialami oleh
tokoh-tokoh Perjanjian Lama, seperti:Yakub, Yusuf dan
Musa dan tokoh Perjanjian Baru: Yohanes Pembaptis
Bahan Kajian
1. Kisah Yakub yang berjuang untuk mendapatkan berkat dari Allah melalui
ayahnya
2. Hidup beriman yang dijalani untuk memotivasi manusia dalam berjuang
3. Meneladani sikap baik dan daya juang dari Yakub
4. Mewujudkan niat baik dalam mencapai cita-cita
KARAKTER
Celebration
1. Bersyukur atas anugerah Tuhan untuk menjadi orang beriman dan selalu
mewartakan berkat Allah
2. Bersyukur atas semua berkat yang telah dianugerahkan Tuhan dan
membawa kebahagiaan bagi dirinya dan sesama
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini siswa mampu :
1. Merumuskan peran Yakub dalam karya keselamatan Allah
2. Memahami sikap yang dapat diteladani dari Yakub dalam mengakui kesalahan
3. Meneladani daya juang Yakub dalam meraih cita-cita
Sumber:https//www.merdeka.com/dunia/ini-kisah-kisah-perjuangan-anak-sekolah-paling-haru-sedunia.html
Tak heran, pengguna Facebook seluruh dunia pekan lalu terharu melihat foto
Daniel Cabrera di Filipina yang belajar menggunakan cahaya lampu. Cerita itu
sedemikian mengharukan, membuat orang-orang tergerak membantu anak kelas 3
SD itu.
2. Siapakah nama anak yang memiliki daya juang untuk tetap belajar di bawah
penerangan lampu lampu?
27:1 Ketika Ishak sudah tua , dan matanya telah kabur, sehingga ia tidak
dapat melihat lagi, dipanggilnyalah Esau, anak sulungnya, serta berkata
kepadanya: "Anakku." Sahut Esau: "Ya, bapa."
27:2 Berkatalah Ishak: "Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu bila hari
kematianku.
27:3 Maka sekarang, ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu, pergilah
ke padang dan burulah bagiku seekor binatang;
27:4 olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari, sesudah itu
bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau ,
sebelum aku mati. "
27:5 Tetapi Ribka mendengarkannya, ketika Ishak berkata kepada Esau,
anaknya. Setelah Esau pergi ke padang memburu seekor binatang untuk
dibawanya kepada ayahnya,
27:6 berkatalah Ribka kepada Yakub, anaknya : "Telah kudengar ayahmu
berkata kepada Esau, kakakmu:
27:7 Bawalah bagiku seekor binatang buruan dan olahlah bagiku makanan yang
enak, supaya kumakan, dan supaya aku memberkati engkau di hadapan
TUHAN, sebelum aku mati.
27:8 Maka sekarang, anakku, dengarkanlah perkataanku seperti yang
kuperintahkan kepadamu.
27:9 Pergilah ke tempat kambing domba kita, ambillah dari sana dua anak
kambing yang baik, maka aku akan mengolahnya menjadi makanan yang
enak bagi ayahmu, seperti yang digemarinya.
27:10 Bawalah itu kepada ayahmu, supaya dimakannya, agar dia
memberkati engkau, sebelum ia mati."
27:11 Lalu kata Yakub kepada Ribka, ibunya: "Tetapi Esau, kakakku, adalah
seorang yang berbulu badannya, sedang aku ini kulitku licin.
27:12 Mungkin ayahku akan meraba aku; maka nanti ia akan menyangka bahwa
aku mau memperolok-olokkan dia; dengan demikian aku akan
mendatangkan kutuk atas diriku dan bukan berkat."
27:13 Tetapi ibunya berkata kepadanya: "Akulah yang menanggung kutuk itu, anakku;
dengarkan saja perkataanku, z pergilah ambil kambing-kambing itu."
27:14 Lalu ia pergi mengambil kambing-kambing itu dan membawanya kepada ibunya; sesudah
itu ibunya mengolah makanan yang enak, seperti yang digemari ayahnya.
27:15 Kemudian Ribka mengambil pakaian yang indah kepunyaan Esau, anak
sulungnya, pakaian yang disimpannya di rumah, lalu disuruhnyalah dikenakan oleh
Yakub, anak bungsunya.
27:16 Dan kulit anak kambing itu dipalutkannya pada kedua tangan Yakub dan pada lehernya
yang licin itu.
27:17 Lalu ia memberikan makanan yang enak dan roti yang telah diolahnya itu kepada Yakub,
anaknya.
27:18 Demikianlah Yakub masuk ke tempat ayahnya serta berkata: "Bapa!" Sahut ayahnya:
"Ya, anakku; siapakah engkau? "
27:19 Kata Yakub kepada ayahnya : "Akulah Esau, anak sulungmu. Telah kulakukan, seperti
yang bapa katakan kepadaku. Bangunlah, duduklah dan makanlah daging
buruan masakanku ini, agar bapa memberkati aku."
27:20 Lalu Ishak berkata kepada anaknya itu: "Lekas juga engkau mendapatnya, anakku!"
Jawabnya: "Karena TUHAN, Allahmu, membuat aku mencapai tujuanku. i "
27:21 Lalu kata Ishak kepada Yakub: "Datanglah mendekat, anakku, supaya aku meraba
engkau, apakah engkau ini anakku Esau atau bukan."
27:22 Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta berkata:
"Kalau suara, suara Yakub; kalau tangan, tangan Esau."
27:23 Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan
Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati dia,
27:24 tetapi ia masih bertanya: "Benarkah engkau ini anakku Esau?" Jawabnya: "Ya!"
27:25 Lalu berkatalah Ishak: "Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging
buruan masakan anakku, agar aku memberkati engkau." Jadi didekatkannyalah makanan
itu kepada ayahnya, lalu ia makan, dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum.
27:35 Jawab ayahnya: "Adikmu telah datang dengan tipu daya dan telah
merampas berkat yang untukmu itu.“
27:36 Kata Esau: "Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali
menipu aku. Hak kesulunganku telah dirampasnya, dan sekarang
dirampasnya pula berkat yang untukku." Lalu katanya: "Apakah bapa
tidak mempunyai berkat lain bagiku?"
27:37 Lalu Ishak menjawab Esau, katanya: "Sesungguhnya telah kuangkat dia
menjadi tuan atas engkau, dan segala saudaranya telah kuberikan
kepadanya menjadi hambanya, dan telah kubekali dia dengan gandum dan
anggur; maka kepadamu, apa lagi yang dapat kuperbuat, ya anakku?"
27:38 Kata Esau kepada ayahnya: "Hanya berkat yang satu itukah ada padamu,
ya bapa? Berkatilah aku ini juga, ya bapa!" Dan dengan suara keras
menangislah Esau .
27:39 Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu
akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari
langit di atas.
27:40 Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi
hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha
sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari
tengkukmu. “
Yakub percaya bahwa Tuhan selalu menepati janjiNya dalam hidup yang
dialaminya.
Ia yakin bahwa berkat dari Allah selalu membawa kegembiraan, kebahagiaan
dan kesejahteraan.
Untuk mendapatkan berkat dari Allah harus disertai perjuangan meskipun
harus berjumpa dengan kakaknya.
Sebagai orang beriman kita perlu memiliki keyakinan bahwa kita pasti mampu
untuk mendapatkan berkat dari Tuhan asalkan disertai dengan usaha, kerja
keras, dan berdoa mohon berkat Tuhan
Bacalah pertanyaan refleksi dan berilah tanda centang (v) sesuai dengan hati
nuranimu!
1. Sebagai anak yang baik tindakan apa yang dapat kamu lakukan untuk
mencapai cita cita?
Aku harus bejar rajin
Aku akan tergantung pada teman
2. Usaha apa yang dapat kamu lakukan untuk mewujudkan hal tersebut?
selalu berdoa mohon bderkat TuhanTuhan
Berusaha dengan semangat
Belajar dengan rajin dan tanggung jawab
hidup santai apa adanya
Mari Berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan Yesus
kami bersyukur atas bimbingan-Mu dalam belajar hari ini.
Terima kasih karena Engkau telah menunjukkan kepada kami perbuatan yang
baik untuk selalu berjuang . Ajarilah kami agar mampu berbuat baik kepada
semua orang seturut dengan kehendakmu . Demi Kristus Tuhan dan
pengantara kami. Amin
PETA KONSEP
3.3 Mengenal karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-
tokoh Perjanjian Lama, seperti:Yakub, Yusuf dan Musa dan
tokoh Perjanjian Baru: Yohanes Pembaptis
Bahan Kajian
1. Perjalanan hidup Yusuf menjadi penguasa di Mesir
2. Memahami karya keselamatan Allah dalam kisah Yusuf
3. Memahami kepandaian Yusuf sehingga diangkat menjadi penguasa di Mesir
4. Perlunya daya juang untuk mencapai keberhasilan
KARAKTER:
CONVICTION: Memiliki daya juang dan ketangguhan dalam mencapai
keberhasilan dan mampu menjadi pribadi yang berani rela berkorban demi
sesama
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu:
1. Memahami kisah Yusuf dalam karya keselamatan Allah
2. Menunjukkan karya keselamatan Allah dalam kisah Yusuf
3. Menjelaskan buah kepandaian Yusuf sehingga diangkat menjadi penguasa
di Mesir
4. Menilai akibat dari perbuatan tidak adil yang dilakukan orang lain
Yuk berdoa
Yuk Menyimak
Sumber:https://dongengceritarakyat.com/20-contoh-cerpen-pendidikan-anak-sekolah-dasar-dan-
pesan-moralnya
Seorang anak laki-laki bernama Raj kesal karena dia mendapatkan nilai
buruk dalam tes bahasa Inggrisnya. Dia sedang duduk di kamarnya ketika
neneknya datang dan menghiburnya. Neneknya duduk di sampingnya dan
memberinya pensil. Raj memandang neneknya dengan bingung, dan berkata
bahwa dia tidak pantas mendapatkan pensil setelah nilai ujiannya yang
jelek.
Neneknya menjelaskan, “Kamu bisa belajar banyak hal dari pensil ini
karena sama seperti kamu. Dia mengalami penajaman yang menyakitkan,
persis seperti Kamu mengalami rasa sakit karena tidak berhasil dengan
baik pada ujian. Namun, hal ini akan membantu Kamu menjadi siswa yang
lebih baik. Sama seperti semua kebaikan yang berasal dari pensil berasal
dari dalam dirinya sendiri, Kamu juga akan menemukan kekuatan untuk
mengatasi rintangan ini.
Dan akhirnya, sama seperti pensil ini akan membuat tanda pada
permukaan apa pun, Kamu juga harus meninggalkan tanda pada apa pun yang
Kamu pilih. “Raj segera terhibur dan berjanji pada dirinya sendiri bahwa
dia akan melakukan yang lebih baik.
Sumber:https://dongengceritarakyat.com/20-contoh-cerpen-pendidikan-anak-sekolah-dasar-dan-pesan-moralnya
Yuk bertanya
Yuk Menyimak
Ketika orang sedang mengalami persoalan, misalnya
ulangannya mendapat nilai jelek, malas belajar, dinasihati
guru karena melakukan kesalahan, itu semua merupakan
hal yang wajar di biasa dihadapi seorang anak.
Tetapi setiap orang perlu memiliki semangat, berani
berkorban dan mampu melakukan daya juang untuk
mendapatkan keberhasilan. Tentu saja semua itu harus
dilakukan dengan niat sungguh-sungguh.
Dalam cerita tentang kisah sebuah pensil di tegaskan
bahwa neneknya juga memiliki perhatian untuk
memberikan motovasi ban nasehat yang baik pada anak
laki-lakinya. Maka anak tersebut menjadi sadar dan mau
untuk membangun niat berjuang meraih keberhasilan.
Pesan moral dari cerita itu yang di pahami adalah bahwa
kita semua memiliki kekuatan untuk meraih keberhasilan
dengan belajar rajin, tekun dan semangat
37:21 Ketika Ruben mendengar hal ini, ia ingin melepaskan Yusuf dari
tangan mereka, sebab itu katanya: "Janganlah kita bunuh dia!"
37:22 Lagi kata Ruben kepada mereka: "Janganlah tumpahkan darah,
lemparkanlah dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini,
tetapi janganlah apa-apakan dia" --maksudnya hendak melepaskan
Yusuf dari tangan mereka dan membawanya kembali kepada
ayahnya.
37:23 Baru saja Yusuf sampai kepada saudara-saudaranya, merekapun
menanggalkan jubah Yusuf, jubah maha indah yang dipakainya itu.
37:24 Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam
sumur. Sumur itu kosong, tidak berair.
37:25 Kemudian duduklah mereka untuk makan. Ketika mereka mengangkat
muka, kelihatanlah kepada mereka suatu kafilah orang
Ismael datang dari Gilead dengan untanya yang membawa damar,
balsam dan damar ladan, dalam perjalanannya mengangkut barang-
barang itu ke Mesir.
37:26 Lalu kata Yehuda kepada saudara-saudaranya itu: "Apakah untungnya
kalau kita membunuh adik kita itu dan menyembunyikan darahnya?
37:27 Marilah kita jual dia kepada orang Ismael ini, tetapi janganlah kita
apa-apakan dia, karena ia saudara kita, darah daging kita." Dan
saudara-saudaranya mendengarkan perkataannya itu.
37:28 Ketika ada saudagar-saudagar Midian lewat, Yusuf diangkat ke atas
dari dalam sumur itu, kemudian dijual kepada orang Ismael itu
dengan harga dua puluh syikal perak. Lalu Yusuf dibawa mereka ke
Mesir.
37:29 Ketika Ruben kembali ke sumur itu, ternyata Yusuf tidak ada lagi di
dalamnya. Lalu dikoyakkannyalah bajunya,
.…………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Sumber:https://www.komikalkitabanak.com/2017/01/yusuf-dan-saudara-saudaranya.html
Yusuf di Rumah
Potifar
(Kejadian 39)
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Sumber:https://www.komikalkitabanak.com/2017/01/yusuf-dan-saudara-saudaranya.html
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
2. Mengapa Firaun memanggil Yusuf?
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
3. Apa saja arti mimpi Firaun yang dapat ditapsirkan oleh Yusuf?
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Berkat kesabaran,
kebijaksanaan dan
kepandaiannya yang dimiliki
Yusuf, mebuat Raja Firaun
terkesan dan mengangkatnya
menjadi pemimpin untuk
mengatur kesediaan pangan bagi
seluruh negri
Sumber:https://www.komikalkitabanak.com/2017/01/yusuf-dan-saudara-saudaranya.html
Yusuf Mengampuni
Saudaranya
(Kejadian 43-45)
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
4. Sifat-sifat baik apa yang dapat kamu teladani dari Yusuf?
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Sumber:https://www.komikalkitabanak.com/2017/01/yusuf-dan-saudara-saudaranya.html
Istri Potifar jatuh hati kepada Yusuf, tetapi Yusuf tidak mau.
Akhirnya istri Potifar memfitnah Yusuf dan memasukannya ke
penjara.
Di penjara Yusuf dikenal sebagai ahli penafsir mimpi (mengartikan
mimpi)
Suatu ketika Firaun mendapat mimpi aneh.
Yusuf dapat mengartikan mimpi Firaun. Arti mimpi Firaun adalah:
a. Akan terjadi 7 tahun masa kelimpahan makanan
b. Akan 7 tahun masa kelaparan.
Firaun harus menunjuk seseorang untuk mengurus semua bahan
makanan menghadapai masa kelaparan
Firaun mengangkat Yusuf sebagai penguasa Mesir untuk mengurus
bahan makanan tersebut. Selama masa kelaparan, Mesir sudah
menyiapkan semuanya sehingga tidak terjadi kelaparan
Keluarga Yakub juga pergi ke Mesir untuk membeli gandum. Yusuf
melihat saudara-saudaranya dan mengenali mereka. Yusuf menguji
kejujuran saudara-saudaranya dan akhirnya Yusuf mengakui bahwa ia
adalah adik mereka yang ia jual.
Sifat-sifat baik Yusuf yang perlu diteladani adalah:
a. Pemaaf
b. Sabar
c. rendah hati
d. taat perintah Tuhan.
Tuhan memakai Yusuf sebagai alat untuk menyelamatkan keluarganya.
Tuhan memilikirencana baik kepada setiap orang.
3. Apa usaha yang dapat kamu lakukan untuk menjauhkan sikap iri
hati?
Berdoa mohon berkat Tuhan
Tetap mengasihi dan mengampuni saudara
Belajar hidup rendah hati dan mengasihi
Evaluasi Belajar
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, atau C sesuai jawaban yang
benar!
1. Tindakan Yusuf terhadap saudaranya yang merasa iri hati kepadanya adalah
….
A. menjauhinya
B. memarahinya
C. Tidak membalasnya
D. menangis
3. Perbuatan yang sesuai dengan teladan Yakub dalam berusaha dan berjuang
mengejar impiannya adalah ....
A. Bella tidak menyerah belajar Matematika meskipun sulit
B. Bagas selalu bermain supaya bisa menjadi juara kelas
C. Ayah jarang menyiram tanaman supaya tumbuh subur dan dapat dipanen
D. Tedi mengambil uang tabungannya untuk membeli barang yang tidak
perlu
5. Yusuf mengartikan mimpi yang dialami oleh Firaun. Firaun melihat Yusuf
adalah orang yang cerdas dan bijaksana. Tindakan yang dilakukan oleh
Firaun atas kepandaian dan kebijaksanaan Yusuf adalah ....
A. menjadikannya sebagai gembala ternak
B. mengangkat ia sebagai penguasa Mesir
C. memilih Yusuf sebagai pengganti Firaun
D. memberikan emas yang banyak
PETA KONSEP
3.3 Mengenal karya keselamatan Allah yang dialami oleh tokoh-tokoh
Perjanjian Lama, seperti:Yakub, Yusuf dan Musa dan tokoh Perjanjian
Baru: Yohanes Pembaptis
Bahan Kajian
1. Perjalanan hidup Yusuf menjadi penguasa di Mesir
2. Perlunya daya juang untuk mencapai keberhasilan
3. Doa sebanagi ungkapan iman atas karya Allah yang menyertai manusia
KARAKTER:
Compassion: Memiliki sikap untuk mewujudkan kepedulian dan solidaritas dengan
sesama yang lemah, miskin, dan menderita, baik jasmani maupun rohani sesuai
dengan teladan Bunda Elizabeth
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu:
Yuk berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Sumber:thesisilian.blogspot.com/2018/02/karya-tuhan-hendak-kupuji.html
https://draft.blogger.com/profile/01854213907531414230
Yuk Menyimak
Sumber:https://parokicikarang.or.id/pages/sejarah-hidup-dan-kanonisasi-ibu-teresa
Sebuah kisah singkat dari Mother Teresa yang mengajak kita untuk tetap
rendah hati dan menjadi berkat di manapun kita berada. Have a blessed day all.
Big God bless you
Agnes Gonxha Bojaxhiu, yang dunia kenal sebagai Mother Theresa, lahir di
Skopje, Makedonia. Sejak masih kecil, ia merasa tujuan hidupnya adalah
melayani Tuhan purnawaktu. Saat usianya delapan belas tahun, ia menjadi
biarawati dan pergi ke India dengan “Sisters of Loreto” dan mengajar di
sebuah sekolah Katolik selama bertahun-tahun.
Selama masa ini, ia menyaksikan kehidupan kaum miskin dan orang sakit yang
dialami banyak orang di India. Tujuan dan hasrat hidupnya terbentuk saat ia
merasa dipanggil untuk menolong “yang termiskin dari yang miskin” dan
mendedikasikan diri untuk membawa harapan, martabat, kesembuhan, dan
pendidikan pada orang-orang miskin di Kalkuta–mereka yang ditolak sebagai
orang-orang yang tidak mungkin ditolong atau tidak layak mendapat
pertolongan.
Yuk Menyimak
Ibu Teresa memulai ordonya sendiri yang disebut “Utusan Pembawa Kasih” dan
menjadi terkenal secara nasional dan internasional, karena kerja
kemanusiaannya yang tidak egois. Hasrat menolong orang lain mendorongnya
mengidentifikasikan diri sepenuhnya dengan mereka:
“Jika Anda tidak dapat memberi makan seratus orang, beri makan saja satu
orang,” dan “kasih adalah buah yang tumbuh sepanjang waktu, dan ada dalam
jangkauan setiap tangan.”
Ibu Teresa memperoleh Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1979 dan
meneruskan pekerjaannya sampai kematiannya pada tahun 1990-an. (Ditulis
dari berbagai sumber).
Sumber:https://ricky2phos.wordpress.com/2016/10/20/kisah-singkat-mother-teresa
Yuk bertanya
1. Siapakah Ibu Teresa itu?
2. Apakah yangmenjadi keinginan Ibu Teresa sejak kecil?
3. Apa yang dilakukan Ibu Teresa terhadap manusia?
4. Apakah pesan yang dikatakan oleh Ibu Teresa manusia
yang hidup di dunia?
5. Apakah pesan moral dari kisah Ibu Teresa tersebut bagi
diriku?
Yuk Menyimak
14:5 Ketika diberitahukan kepada raja Mesir, bahwa bangsa itu telah
lari, maka berubahlah hati Firaun dan pegawai-pegawainya
terhadap bangsa itu, dan berkatalah mereka: "Apakah yang telah
kita perbuat ini, bahwa kita membiarkan orang Israel pergi dari
perbudakan kita?"
14:6 Kemudian ia memasang keretanya dan membawa rakyatnya serta.
14:7 Ia membawa enam ratus kereta yang terpilih, ya, segala kereta
Mesir, masing-masing lengkap dengan perwiranya.
14:8 Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu,
sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan
terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan.
14:9 Adapun orang Mesir, segala kuda dan kereta Firaun, orang-orang
berkuda dan pasukannya, mengejar mereka dan mencapai mereka
pada waktu mereka berkemah di tepi laut, dekat Pi-Hahirot di
depan Baal-Zefon.
14:10 Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah
orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah
orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,
14:11 dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada
kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di
padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami
dengan membawa kami keluar dari Mesir?
14:12 Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah
mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir.
Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari
pada mati di padang gurun ini."
14:24 Dan pada waktu jaga pagi, TUHAN yang di dalam tiang api dan
awan itu memandang kepada tentara orang Mesir, lalu dikacaukan-
Nya tentara orang Mesir itu.
14:25 Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan
berat, sehingga orang Mesir berkata: "Marilah kita lari
meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk
mereka melawan Mesir."
14:26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke atas
laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta
mereka dan orang mereka yang berkuda."
14:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi
berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju
air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-
tengah laut.
14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda
dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu
ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.
14:29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah
laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi
mereka.
14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari
tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati
terhantar di pantai laut.
14:31 Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang
dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu
kepada TUHAN dan mereka percaya kepada TUHAN dan kepada
Musa, hamba-Nya itu.
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………………………..
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
4. Tindakan apa yang dapat kamu contoh dari kisah Musa ?
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Sumber: http://waroyjohn.blogspot.com/2015/11/pemimpin-dalam-panggilan-tuhan-sebelum.html
Hal yang dapat kita teladani dari tokoh Musa yang menyelamatkan
Bngsa Israel adalah :
a. Menolong sesama yang membutuhkan bantuan
b. Mengandalkan kekuatan Allah dalam hidup kita
c. Siap diutus Allah untuk menolong sesame
Tindakan apa yang dapat kamu contoh dari kisah Musa adalah:
a. Menolong sesama tanpa mengharapkan imbalan / balasan
b. Berdoa mohon perlindungan Allah sebelum melakukan sesuatu
c. Percaya pada kehendak Tuhan yang menyelamatkan
Beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kisah Musa memimpin
Bangsa Israel adalah :
1. AllahAllah memilih Musa untuk membebaskan bangsa Israel dari
perbudakan Mesir
2. Dengan pertolongan Allah, Musa mampu mengalahkan Firaun dan
bebas dari perbudakan Mesir
Yang dapat kita lakukan sebagai pemimpin yang baik terhadap sesama
adalah:
1. Kita harus selalu membantu sesama yang membutuhkan
2. Mintalah perlindungan kepada Allah sebelum melakukan sesuatu
Yuk Berefleksi
Bacalah pertanyaan refleksi dan berilah tanda centang (v) sesuai
dengan hati nuranimu!
1. Apakah kamu merasa takut ketika bertemu guru atau orang
tua?
Ya
Tidak
3. Apa usaha yang dapat kamu lakukan agar berani bertemu guru
atau orang tua?
Berdoa mohon berkat Tuhan
Berani menerima teguran ketika bersalah
Belajar percaya diri dan berani
Evaluasi Belajar
6. Tuliskan 3 hal yang dapat kita teladani dari tokoh Musa yang
menyelamatkan Bngsa Israel!
7. Tuliskan 3 tindakan baik yang dapat kamu contoh dari kisah Musa !
PETA KONSEP
Bahan Kajian
1. Kisah Yohanes Pembaptis mewartakan pertobatan
2. Memahami makna pertibatan yang konkret
3. Menyiapkan kedatangan Mesias
4. Berani mewujudkan tindakan nyata dalam bertobat
KARAKTER:
Community: Memiliki sikap untuk kerelaan berkorban dan melayani sesama
dengan ketulusan hati. Berkomitmen membangun persaudaraan sejati antara
Tuhan dan sesama dengan mewujudkan semangat pertobatan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu:
Yuk berdoa
Yuk Menyimak
Sumber:
https://nasional.okezone.com/read/2
015/08/15/337/1196756/presiden-
dijadwalkan-saksikan-gladi-resik-
peringatan-hut-ke-70-ri
2
Sumber:
https://www.republika.co.id/berita
/pwbxe7328/rangkaian-bunga-
persatuan-di-istana-negara
Sumber:
https://www.bebeja.com/tag/tama
n-bunga-istana-negara
Yuk Menyimak
Sumber : https://tirto.id/hut-ri-
ke-75-kemenkominfo-siapkan-
17845-tempat-upacara-virtual-
fXag
Sumber:
https://foto.tempo.co/read/2000
8/upacara-penurunan-bendera-
merah-putih-di-istana-merdeka
Sumber:
https://nasional.kompas.com/read/20
20/07/06/16455601/upacara-hut-
ke-75-ri-di-istana-hanya-3-
paskibraka-yang-akan-bertugas
Yuk bertanya
1. Menurut pendapatmu apa judul yang tepat pada gambar 1
sampai 6?
2. Apa saja yang perlu dipersiapkan untuk mendukung kegiatan
tersebut?
3. Mengapa kegiatan tersebut perlu dipersiapkan dengan baik?
Yuk Menyimak
Yuk Menyimak
Sumber: https://catatanseorangofs.wordpress.com/tag/zakharia-dan-elisabet/
Sumber: https://www.nazarettour.co.id/ini-belalang-yang-
dimakan-oleh-yohanes-pembaptis/
Sumber: https://rubrikkristen.com/7-saudara-dekat-yesus-di-alkitab/
Yohanes Pembaptis
(Lukas 3:3-18)
3:3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan
menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah
akan mengampuni dosamu,
3:4 seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara
yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk
Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
3:5 Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan
menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-
lekuk akan diratakan,
3:6 dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."
3:7 Lalu ia berkata kepada orang banyak yang datang kepadanya untuk
dibaptis, katanya: "Hai kamu keturunan ular beludak! Siapakah
yang mengatakan kepada kamu melarikan diri dari murka yang
akan datang?
3:8 Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan 1 . Dan
janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa
kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-
anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
3:9 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang
tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke
dalam api."
3:10 Orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang
harus kami perbuat?"
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
………………………………………………………………..
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
4. Bagaimana cara yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis untuk
melaksanakan tugasnya sebagai nabi?
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
.…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Sumber : https://parokistpaulusdepok.org/renungan-minggu-pembaptisan-tuhan/
2. Apa yang aku lakukan kepada guru ketika aku lupa mengerjakan
tugas dan PR ?
Berani mengakui kesalahan dengan jujur
Diam saja dan malas mengerjakan tugas
3. Apa usaha yang dapat kamu lakukan agar berani berbuat baik
melawan roh jahat?
Berdoa mohon berkat Tuhan
Siap menerima teguran ketika malas
Belajar dengan rajin dan berbuat baik
Mari berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Evaluasi Belajar
PETA KONSEP
KARAKTER
1. COMPASSION: Ikut terlibat aktif menebar kebaikan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu:
3. Memahami arti dilahirkan kembali dari air dan Roh dan hidup sebagai
manusia baru
Yuk berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan sumber kebaikan, hari ini kami bersyukur untuk rahmat dan berkat
yang kami terima hingga saat ini
Hari ini kami mau belajar dari Yesus dan Nikodemus.
Sertai dan bantulah kami untuk selalu mau berubah menjadi lebih baik dan
mendengarkan kehendak-Mu.
Terimakasih Tuhan. Amin
(back to Reff)
Yuk Menyimak
Sumber:https://www.google.com/search?q=yesus+dan+nikodemus&safe=strict&hl=id&sxsrf=ALeKk02mFhh9p762tM
wuXLrBHrz4eR7VKw:1610942491993&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjYgvS3zKTuAhUCWCsKHadkBaEQ
_AUoAXoECA8QAw&biw=1366&bih=657#imgrc=OsdOYytggVXfkM
Sumber?https://www.google.com/search?q=bertanya+sesat+dijalan&safe=strict&sxsrf=ALeKk01FSA4G
TVHD6QZAsLht57YtT-
Yuk bertanya
Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari
Roh, adalah roh.
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus
dilahirkan kembali.
Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau
tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya
dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-
hal itu?
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami
ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak
menerima kesaksian kami.
Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal
duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu
tentang hal-hal sorgawi?
Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah
turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak
Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia
lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka
jahat.
Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada
terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
Siapakah Nikodemus?
PETA KONSEP
Yesus melakukan
Kepedulian terhadap
mukjizat penggandaan
sesama
makanan
KARAKTER
COMPASSION: Ikut terlibat aktif dalam kegiatan peduli
kemanusiaan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu:
Yuk berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan Mahakasih, syukur kami panjatkan untuk segala rahmat yang Kau beri
Hari ini kami mau lebih mengenal-Mu melalui berbagi rejeki kepada sesama
Terangi kami dengan cahaya kasih-Mu dalam proses belajar hari ini agar
dapat menangkap pesan yang disampaikan Kitab Suci
Terimakasih Tuhan. Amin
ALLAH PEDULI
Penyanyi: Nikita
Allah peduli
Segala persoalan yang kita hadapi
Tak akan pernah dibiarkannya
Kubergumul sendiri sebab Allah mengerti
Yuk Menyimak
Sumber: https://qrgo.page.link/uUsVG
Sahabat Yesus, hidup manusia ditopang oleh tiga kebutuhan pokok, yaitu
kebutuhan makan, pakaian, dan tempat tinggal. Dari tiga kebutuhan itu, makan
adalah kebutuhan yang sangat penting. Makan membuat manusia bisa
bertumbuh dan berkembang secara jasmani dalam melanjutkan dan
mempertahankan hidupnya. Dengan cara-cara yang baik, manusia selalu
mengusahakan untuk makan. Tak sedikit pula, ada orang-orang yang tidak
menghargai makanan dengan membuang makanan. Hal ini merupakan tindakan
kurang menghargai sesama yang berjuang untuk makan.
Yuk Menyimak
Sumber: https://qrgo.page.link/dTW7q
Yuk bertanya
Apa yang dilakukan oleh mereka?
Yuk Menyimak
Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu?
Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua
ikan."
Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima
puluh orang.
Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit
dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya
kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu
; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka. Dan
mereka semuanya makan sampai kenyang.
Yuk Menyimak
Ketika melihat mereka kelaparan, Yesus meminta bantuan para murid-Nya untuk
memberi mereka makan. Akhirnya, para murid mendapatkan lima roti dan dua
ikan. Yesus lalu mengucap syukur kepada Allah untuk makanan tersebut, dan
mukjizat terjadi. Orang banyak dapat makan sampai kenyang, bahkan tersisa
sebanyak dua belas bakul
Kepedulian yang Yesus tunjukkan menyadarkan kita bahwa segala rejeki yang
kita miliki harus disyukuri. Rasa syukur yang paling nyata adalah bahwa kita siap
sedia untuk membantu dengan hati tulus pada orang lain.
PETA KONSEP
Yesus mengajarkan
Setiap orang pernah
pertobatan melalui
berdosa
perumpamaan
KARAKTER
KEJUJURAN: Berani meminta maaf ketika bersalah
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu:
Yuk berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan yang Maharahim, ada sukacita yang kami rasakan untuk berkat
melimpah yang Kau berikan pada kami
Hari ini kami hendak belajar dari Putera-Mu dari perumpamaan tentang anak
yang hilang
Bantu kami menangkap pesan Yesus untuk kami lakukan di hidup kami
Terimakasih Tuhan. Amin
Reff:
Pulanglah anak-Ku
Bapa rindu berseru Pindai saya untuk melihat video
Pulanglah hai anak-Ku lagu ini
Reff:
Pulanglah anak-Ku
Bapa rindu berseru
Pulanglah hai anak-Ku
Ada ampun Bapa bagimu
Pulanglah hai anak-Ku
Ada ampun Bapa bagimu
Yuk Menyimak
Hai sobat Yesus yang dikasihi oleh-Nya, tentu kalian masih ingat
percakapan Yesus dan Nikodemus. Dalam percapakan tersebut, Yesus
menyatakan bahwa jika seseorang ingin menyambut Kerajaan Allah, ia perlu
lahir kembali dari air dan Roh melalui cara hidup baru. Lalu bagaimana kita
dapat memulai hidup baru yang lebih baik di dalam kasih Allah? Salah satunya
adalah melalui pertobatan
Yuk Menyimak
Di luar rumahnya, terlihat Gajah yang tengah berlarian. Gajah itu tampak
sangat senang menginjak rumah Tikus. Rumah Tikus pun hancur berantakan.
Olala, ternyata itu ulah Gajah.
“Hei, Gajah! Kalau main, hati-hati, dong! Lihat, rumahku jadi hancur gara-gara
kamu!” teriak Tikus.
Gajah yang mendengar teriakan Tikus, tak merasa bersalah. Ia justru semakin
menginjak-injak rumah Tikus.
“Apa yang kamu lakukan? Berhenti! Rumahku jadi semakin hancur!” Teriak Tikus
marah
“Hahaha! Siapa suruh menjadi binatang kecil? Jadi terinjak-injak oleh tubuhku
yang besar, deh,” ejek Gajah, lalu pergi berlalu sambil tersenyum mencemooh.
“Huh! Gajah yang jahat. Meskipun aku binatang kecil, tapi aku tetap
membutuhkan rumah,” gerutu Tikus, sambil kembali membangun rumahnya yang
telah hancur.
Yuk Menyimak
Kisah dongeng tentang Gajah dan Tikus mengajarkan kita untuk siap
sedia mengampuni dan mengakui kesalahan dengan tulus. Setiap manusia
pasti pernah melakukan kesalahan. Hal terbaik yang dapat dilakukan
oleh orang yang berbuat salah adalah meminta maaf dan berjanji tidak
mengulangi kesalahannya kembali.
Sebagai murid Yesus, kita juga diajarkan untuk selalu mau memaafkan
siapapun yang berbuat salah. Memaafkan bukan berarti kita melupakan
kesalahannya, melainkan memberikan kesempatan untuk hidup dengan
lebih baik lagi. Yesus adalah teladan dalam mengampuni dan memaafkan
baik dari ajaran maupun perbuatan-Nya. Salah satu ajaran Yesus
tentang pengampunan adalah melalui perumpamaan anak yang hilang
yang ada di Kitab Suci. Mari kita baca kisah berikut ini!
Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu
lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya
itu dengan hidup berfoya-foya.
Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu
menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.
Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi
itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya:
Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
Sumber: https://qrgo.page.link/JaNg6
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah
seorang upahan bapa.
Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan
terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita
makan dan bersukacita.
Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang
dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.
Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan
dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.
Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti
semuanya itu.
Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih
anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.
Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya
keluar dan berbicara dengan dia.
Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta
kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa
menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.
Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan
menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali."
Yuk Menyimak
Kisah perumpamaan yang hilang disampaikan Yesus kepada orang banyak untuk
menghadirkan sosok Allah yang Maharahim di dalam hidup manusia. Tokoh bapa
adalah gambaran Allah yang senantiasa menerima anak-anak-Nya yang ingin
kembali ke jalan yang benar
Melalui sifat si bungsu, Yesus juga hendak menyampaikan pesan bahwa setiap
orang berdosa dapat diterima dalam kerahiman-Nya jika menyesali
kesalahannya dan berniat untuk hidup jauh dari dosa,
Selain si bungsu, Ia mau mengajak kita belajar dari si sulung untuk menghindari
sikap iri hati dan cemburu. Iri hati dan cemburu dapat membawa manusia dalam
situasi permusuhan dan kebencian.
Mari menjadi anak-anank Allah yang penuh kasih dan pengampunan sejati
PETA KONSEP
3.5 Mengenal tata perayaan
sakramen Baptis, Ekaristi dan
Tobat sebagai tanda dan sarana
karya keselamatan Allah bagi
manusia
Pembaptisan Yesus
Arti sakramen secara
sebagai salah satu
umum
dasar Sakramen Baptis
KARAKTER
CONVICTION: Mengerjakan tugas-tugas yang dipercayakan tanpa
mengeluh
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu:
Yuk berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan sumber kebahagiaan, untuk segala berkat yang kami terima sampai
saat ini, kami mengucapkan syukur kepada-Mu
Hari ini kami mau memahami karya keselamatan-Mu melalui Sakramen Baptis
Terangi kami agar segala firman-Mu dapat kami hidupi dalam hidup kami
Terimakasih Tuhan. Amin
Yuk Menyimak
Sumber: https://www.google.com/search?q=yesus+dibaptis&safe=strict&sxsrf=ALeKk02B3_3UmGXAZPCiYoe-
gCydjhnWPw:1611807828409&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjap7uI5L3uAhW2zTgGHTKgCREQ_AUoAX
oECBUQAw&biw=1366&bih=657#imgrc=EKYZ9aH_aqTDCM
Gambar D Gambar E
Yuk Menyimak
Ada banyak simbol atau tanda di dalam kehidupan manusia. Simbol atau
tanda tersebut dibuat untuk menyatakan atau mengungkapkan maksud
tertentu yang tidak kelihatan. Salah satu dari sekian banyak simbol di
dalam kehidupan manusia adalah rambu-rambu lalu lintas.
Setiap keluar rumah dan melewati jalan raya, kita pasti melihat rambu-
rambu lalu lintas seperti lampu merah, rambu dilarang parkir, dilarang
berhenti, dan semacamnya. Rambu-rambu tersebut dibuat demi keselamatan
manusia di dalam melakukan aktifitas di jalan agar terhindar dari hal-hal
yang tidak diinginkan.
YESUS DIBAPTIS
(Markus 1: 9-13)
Pada waktu itu datanglah Yesus dari Nazaret di tanah Galilea, dan Ia
dibaptis di sungai Yordan oleh Yohanes. l
Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti
burung merpati turun ke atas-Nya
Sumber::https://www.google.com/search?q=yesus+dibaptis&safe=strict&sxsrf=ALeKk02HTNmv6VTjULV
GrlJZa4hzCmpziA:1611818949397&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwitz66_jb7uAhVZgtgFHb
FTBhkQ_AUoAXoECBUQAw&biw=1366&bih=600#imgrc=-HGYSe6fEAOfpM
Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis
Yuk Menyimak
Yuk Menyimak
Sumber: yoursay-suara.com
Sumber: egindo.com
Sumber: obormedia.com
Sumber: keuskupanbogor.org
atau.
Maria, aku membaptis kamu dalam nama Bapa Putera dan Roh Kudus (sambil
pastor menuangkan air sebanyak tiga kali ke kepala calon baptis)
1. Dihapuskan dosa asal dan dosa-dosa yang dilakukan. Dosa asal adalah dosa
pribadi manusia pertama menurut iman Katolik, dan diwariskan kepada
manusia.
PETA KONSEP
3.5 Mengenal tata perayaan
sakramen Baptis, Ekaristi dan
Tobat sebagai tanda dan sarana
karya keselamatan Allah bagi
manusia
KARAKTER
COMMUNITY: Sikap saling melayani
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu:
Yuk berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan sumber keselamatan, kami memujiMu karena kebesaran dan kuasa-Mu
kepada kami umat manusia dan berkat yang Kau berikan kepada kami
Hari ini kami kami hendak menyelami pengorbanan Putera-Mu melalui penyerahan
diri bagi keselamatan manusia. Kami mohon curahan Roh Kudus-Mu agar menyerap
segala pesan yang Kau berikan. Terima kasih Tuhan. Amin
Reff:
Trimalah syukur kami atas sgala kurnia-Mu,
trimalah ya Bapa
trimalah (2x)
Yuk Menyimak
Sobat Yesus yang terkasih, setiap hari Minggu, umat Kristiani pergi ke
gereja untuk beribadah dan mengucap syukur kepada Tuhan. Ucapan syukur
kepada Tuhan yang kita rayakan itu disebut perayaan Ekaristi. Ekaristi merupakan
tanda syukur umat Kristiani untuk karya keselamatan yang dilakukan oleh Yesus.
Melalui sakramen Ekaristi, umat Kristiani dipersatukan dengan-Nya dalam karya
keselamatan-Nya.
Sumber: katolisitas.org
Dalam setiap perayaan Ekaristi yang dirayakan, umat Kristiani mengenang kembali
kisah perjamuan Yesus bersama para rasul dan bukti cinta kasih-Nya kepada
manusia melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya. Sakramen Ekaristi
diterima umet Kristiani ketika merayakan Ekaristi dalam bentuk roti dan anggur
yang telah dikonsekrasi oleh imam. Tradisi Gereja Katolik membagi perayaan
Ekaristi menjadi empat bagian yaitu: Ritus Pembuka, Liturgi Sabda, Liturgi
Ekaristi, dan Ritus Penutup
UNYAANG BULAAN
Sumber: Menjadi Murid Yesus, Buku Guru Agama Kelas III
Cerita rakyat ini berasal dari Kapuas Hulu, Kalimantan. Pada zaman
dahulu di Kapuas hulu hiduplah seorang gadis cantik dan manis bernama Unyaang
Bulaan. Kulitnya putih seperti kapas. Gadis ini berkelakuan baik dan pandai
menyesuaikan diri dengan teman-teman sebayanya. Pada suatu hari, ketika ia
sedang menganyam topinya, telunjuk kirinya tertusuk jarum sehingga
mengeluarkan darah yang sangat banyak. Banyak orang berusaha untuk
menolongnya. Akan tetapi, walaupun berbagai obat telah diberikan semuanya
hanya sia-sia belaka. Darah mengucur terus tiada henti. Ibu Unyaang Bulaan
dengan setia menunggunya, dan banyak orang kampung yang datang untuk
menjenguknya.
Unyaang bulaan pun tahu bahwa ajalnya akan segera tiba. Sebelum meninggal,
Unyaang bulaan menyampaikan pesan kapada ibunya dan orang orang yang ada di
kampung itu. Ia berkata : “ kalau saya mati, tubuh saya akan menjadi padi “ Saat
itu manusia belum mengenal padi seperti yang ada sekarang. Kemudiaan Unyaang
Bulaan berpesan lagi, “ aku berpesan kepadamu : kalau kelak padi sudah menjadi
nasi dan dimakan, aku minta supaya daging, ikan, sayur mayor juga turut dimakan.
Artinya setiap kali makan harus ada lauk pauk sebagai teman bagiku “. Setelah
berkata demikian, matanya terkatup dan ia menghembuskan nafas terakhir.
Jenazah Unyaan bulaan dimasukkan kedalam peti mati dan kemudian dinaiki
kepondok jenazah yang sangat indah.
Tiba - tiba kemudian terbukalah peti jenazah itu, dan dihadapan orang – orang
keluar butir – butir padi dari dalam peti jenazah itu. Para tetua kampung pun
segera membagi – bagikan padi tersebut kepada orang – orang yang ada di sekitar
itu. Berabad – abad lamanya orang dayak hidup dalam hutan. Bagi orang dayak,
hutan merupakan sumber segala lauk - pauk kehidupan. Mereka berladang sambil
memelihara hutan dan mereka mereka tidak pernah kekurangan separti pesan
Unyaang bulaan. Setiap tahun selalu dirayakan peristiwa itu dengan pesta “Danggo
atau dangge“, seperti yang dilakukan suku Kayan dihulu sungai Kapuas hulu.
Catatan singkat:
Sumber: katolisitas.org
Yuk Menyimak
Perjamuan terakhir Yesus dan para rasul menjadi awal mula Sakramen Ekaristi.
Ketika merayakan Ekaristi, umat menerima Tubuh dan Darah-Nya dalam simbol hosti
dan anggur agar umat dipersatukan dalam cinta kasih-Nya. Hendaknya selama
mengikuti perayaan Ekaristi, umat Kristiani perlu bersikap khidmat.
PERJAMUAN TERAKHIR
(Matius 26; 17-30)
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus
kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan
perjamuan Paskah bagi-Mu?"
Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru:
waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-
sama dengan murid-murid-Ku."
Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid
itu.
Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang
kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?“
Sumber: katolisitas.org
Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia,
akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah
lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya
Rabi? " Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Sumber: sesawi.net
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan
berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku 1 .“
Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang
untuk pengampunan dosa
Akan tetapi Aku berkata kepadamu: mulai dari sekarang Aku tidak akan minum
lagi hasil pokok anggur ini sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru,
bersama-sama dengan kamu i dalam Kerajaan Bapa-Ku.“
Yuk Menyimak
Ekaristi berasal dari kata Latin yaitu eucharistein yang artinya ucapan
syukur kepada Allah. Umat Kristiani berterimakasih untuk karya keselamatan
yang dilakukan Allah melalui Putera-Nya, Yesus Kristus. Ungkapan terimakasih
tersebut dinyatakan melalui perayaan Ekaristi yang dirayakan umat beriman.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh seorang imam/pastor/romo. Puncak dari perayaan
Ekaristi adalah menerima komuni kudus. Komuni kudus diterima oleh umat dalam
bentuk hosti dan anggur yang telah dikuduskan oleh imam/pastor (nama lainnya
telah dikonsekrasi).
Sumber: katolisitas.org
c. Dipersatukan dengan cinta kasih Kristus melalui komuni kudus yang diterima
b. mendorong cinta dan kepedulian terhadap kaum yang menderita dan tersisih
Di dalam tradisi Gereja Katolik, perayaan Ekaristi dibagi menjadi empat bagian,
yaitu: Ritus Pembuka, Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi, dan Ritus Penutup.
a. Nyanyian pembuka
b. Tanda salib dan salam
c. Pengantar
d. Seruan Tobat
e. Tuhan Kasihanilah kami
f. Kemuliaan
g. Doa pembuka
a. Persembahan
b. Kudus
c. Doa Syukur Agung
d. Bapa Kami
e. Anak Domba Allah
f. Komuni
g. Doa sesudah komuni
4. Ritus Penutup mengajak kita untuk menyadari tugas perutusan kita dalam
mewartakan Kabar Baik kepada sesama. Ritus penutup meliputi:
a. Doa penutup
b. Pengumuman
c. Berkat perutusan
PETA KONSEP
3.5 Mengenal tata perayaan
sakramen Baptis, Ekaristi dan
Tobat sebagai tanda dan sarana
karya keselamatan Allah bagi
manusia
Yesus selalu memberi
Dosa membuat
kesempatan kepada
hubungan Allah dan
setiap orang yang mau
manusia rusak
bertobat
Ungkapan pertobatan
Pertobatan diungkapkan
melalui Sakramen
melalui tindakan nyata
Tobat
KARAKTER: Kejujuran
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu:
Yuk berdoa
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tuhan Mahapengampun, terimakasih atas berkat yang Kau berikan
kepada kami sampai saat ini
Hari ini kami hendak mendengarkan pesan pengampunan yang Kau
ajarkan melalui kisah pertobatan perempuan yang berdosa
Terangi dengan Roh Kudus-Mu agar pesan pengampunan yang kami
terima dapat diterapkan dalam hidup kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami
Maria Bintang Samudra, doakanlah kami. Amin
Yuk Menyimak
Sumber: katolisitas.org
Nama lain Sakramen Tobat adalah Sakramen Pengampunan Dosa. Sakramen Tobat
merupakan suatu tanda penerimaan dari Allah kepada manusia yang bertobat dari
segala dosanya. Melalui Sakramen Tobat, terganggunya hubungan manusia dan
Allah dan sesama dapat dipulihkan kembali. Sakramen Tobat membuat manusia
dapat merasakan kerahiman dan kasih pengampunan dari Allah. Pengampunan yang
diterima dari Allah perlu mendapat tanggapan dari manusia, yaitu dengan
melakukan pertobatan sejati. Pertobatan tidak cukup hanya melalui perkataan,
melainkan diungkapkan melalui perbuatan nyata.
Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang raja yang memiliki seorang putra
mahkota bernama Goto. Goto adalah seorang pangeran yang tampan dan baik hati.
Raja dan rakyatnya sangat mencintai Goto. Namun ada seorang selir raja merasa iri
kepada Goto. Ia hendak mencelakai Goto.
Dengan membayar sekantung uang emas, selir raja mengutus seorang pengawal untuk
menyakiti Goto. Namun sang pengawal tidak tega untuk melakukannya. Akhirnya
Goto yang masih kecil dibawa ke tengah hutan untuk berburu kijang. Ketika Goto
asyik mengejar kijang, sang pengawal meninggalkan Goto ditengah hutan sendirian.
Ketika terbangun, Goto bergegas berjalan kearah timur. Dan benar saja, ia
menemukan sebuah danau yang indah di tengah hutan. Goto pun berteriak,
”Kabel! Kabel!” Dari dalam danau munculah seorang gadiskecil yang cantik.
Gadis tersebut menyapa Goto dengan ramah, ”Hai! Namaku Kabel, siapakah
engkau? Apakah engkau tersesat?” Goto menceritakan pengalamannya ditinggal
sang pengawal. Gadis cilik cantik yang bernama Kabel itu menghiburnya dan
mengajaknya bermain.
Setibanya di istana, Goto tidak diijinkan oleh pengawal untuk masuk. Beruntung
Goto berjumpa dengan anjing kesayangannya. Goto menitipkan cincin dan kalung
miliknya kepada sang anjing untuk diberikan kepada ayah.
Sang raja langsung keluar untuk berjumpa dengan anaknya. Goto tidak pernah
menceritakan siapa yang mencelakai dirinya. Bagi Goto semuanya telah lewat dan
semua telah diampuni.
Goto akhirnya menjadi raja yang amat bijaksana, baik hati dan ia raja yang selalu
mampu mengampuni kesalahan rakyatnya.
Siapakah Goto?
Yuk Menyimak
Goto merupakan raja yang bijaksana dan tulus dalam memaafkan. Meskipun ia
telah disakiti dan dikeluarkan dari istana raja, ia tidak pernah menyimpan dendam
kepada orang yang telah menyakitinya. Goto telah mengajarkan kepada kita untuk
mengampuni dengan tulus, walaupun orang yang telah menyakitinya tidak meminta
maaf.
Di dalam karya pelayanan hidup-Nya, Yesus senantiasa mewartakan tentang arti
pengampunan melalui perkataan dan perbuatan-Nya. Pewartaan Yesus tentang
pengampunan tersebut diwariskan sampai sekarang melalui Gereja Katolik dengan
Sakramen Tobat
Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-
Nya. Ia duduk dan mengajar v mereka.
Sumber: sesawi.net
Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh
sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan
jari-Nya di tanah..
Sumber: parokisantolukas.org
Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi
seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan
perempuan itu yang tetap di tempatnya.
Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah
mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum
engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi c mulai dari sekarang."
Yuk Menyimak
Seorang perempuan berdosa dibawa oleh ahli Taurat dan orang Farisi kepada
Yesus. Perempuan tersebut kedapatan berbuat dosa dan menurut hukum Taurat,
ia harus dihukum rajam atau dilempari batu. Mereka membawa perempuan
berdosa ini untuk meminta pendapat Yesus.
Yesus mengetahui pikiran buruk mereka untuk mencobai diri-Nya. Yesus
menanggapi pertanyaan mereka dengan menjawab “Barangsiapa diantara kamu
tidak berdosa hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada
perempuan tersebut.” Yesus mau menyatakan bahwa setiap manusia pasti
pernah melakukan kesalahan. Maka dari itu, manusia tidak memiliki hak untuk
menghakimi ataupun menghukum sesama yang bersalah. Sebaliknya, Yesus
memberikan kesempatan kepada perempuan tersebut untuk melanjutkan hidupnya
dan melakukan pertobatan sejati.
Sumber: katoliknews.com
Yesus menghendaki manusia untuk senantiasa memiliki sikap rendah hati dan
kebesaran hati untuk meminta dan memberi maaf. Ajaran Yesus tentang
pengampunan diteruskan sampai saat ini melalui Sakramen Pengampunan atau
Sakramen Tobat.
Peta Konsep
3.6 Mengenal nilai-nilai keutamaan Kristiani (iman, harapan dan kasih)
sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah
KARAKTER
1. Compassion : ikut terlibat aktif menebar kebaikan
2. Community : ikut terlibat aktif dalam mewujudkan persaudaraan sejati
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu :
1. Merumuskan arti Iman
2. Menjelaskan contoh perbuatan beriman
3. Menjelaskan makna dari kisah perwira yang beriman ( Lukas 7:1-10)
Yuk menyimak!
Mari Berdoa
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus Amin.
Doa AKU Percaya ATAU Syahadat Para RASUL
AKU percaya akan Allah, Bapa yang MAHAKUASa, pencipta langit dan
BUMI.
Dan akan YESUS Kr ISTUS, PUTRa-Nya yang TUNGGAL TUHAN kita, yang
DIKANDUNG dari Roh KUDUS,
dilahirkan oleh perawan Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan PONTIUS PILATUS
disalibkan,
wafat dan dimakamkan;
yang TURUN ke tempat penantian,
pada hari ke tiga bangkit dari antara orang mati; yang naik ke SURGA,
DUDUK di sebelah kanan Allah Bapa yang MAHAKUAS a; dari SITU Ia akan
datang mengadili orang HIDUP dan mati. AKU percaya akan Roh KUDUS,
Gereja katolik yang KUDUS Per SEKUTUAN
para KUDUS, PENGAMPUNAN dosa
Kebangkitan badan, KEHIDUPAN kekal.
Amin.
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus Amin.
Yuk bertanya
Iman adalah karunia yang diberikan Allah kepada kita melalui Roh Kudus-Nya.
Iman membuat kita selalu percaya pada janji-janji Allah dan selalu berharap
kepada-Nya. Itulah yang memberikan kita semangat kekuatan untuk terus
berjuang dan berusaha, mengasihi orang lain dan hidup seturut kehendak-Nya
Peta Konsep
3.6 Mengenal nilai-nilai keutamaan Kristiani (iman, harapan dan kasih)
sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah
KARAKTER
1. Compassion : ikut terlibat aktif menebar kebaikan
2. Community : ikut terlibat aktif dalam mewujudkan persaudaraan sejati
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu :
1. Merumuskan arti harapan
2. Memperjelas makna dari kisah Santa Monika
3. Memperjelas sikap yang diteladani dari Santa Monika
Yuk menyimak!
Dalam hidup kristiani, harapan adalah buah dari iman. Setiap orang beriman
mempunyai harapan yang kuat karena keyakinan pada pertolongan Allah. Harapan
akan berbuah kesabaran, ketekunan, kesetian, sikap pantang menyerah, dan
semangat untuk terus berjuang dan berusaha dalam kasih. Sebab ungkapan iman dan
harapan adalah kasih.
Harapan berbeda dengan keinginan, tidak sama juga dengan cita-cita. Harapan
merupakan buah dari iman, buah dari kepercayaan orang beriman akan janji Allah
yang menyelematkan. Sedangkan keinginan atau cita-cita adalah ungkapan hati atau
keinginan seseorang tentang masa depannya, dan tidak selalu berakar pada imannya.
Ungkapan harapan yang didasari iman kristiani adalah kasih, yang mengarah pada
persaudaraan, kebahagian dan kesejahteraan bersama.
Mari berdoa
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus Amin.
Ya Tuhan, dalam hidup kami ada banyak sekali keinginan dan
harapan yang kami cita-citakan. Namun tidak semua keinginan
dan harapan kami sesuai dengan rencana-Mu.Bantulah kami
untuk memahami harapan-harapandan keinginan-keinginan yang
sesuai dengan karya keselamatan-Mu.
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami
Maria Bintang Samudra, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Yuk membaca
Patrisius bukanlah seorang suami yang dapat dicontoh. Dia sangat pemarah dan
suka menghujat. Namun Monica terus tekun berdoa untuk pertobatan suaminya.
Kesalehannya, kesabarannya dan keuletannya membuahkan hasil. Patrisius
bertobat, menerima baptisan. Namun dia hidup sebagai orang Kristen hanya
setahun lalu meninggal dunia.
Agustinus menjadi beban bagi ibunya yang pengampun itu. Dia sangat brilian, cepat
disukai orang. Namun demikian dia meniru ayahnya. Hal ini mengecewakan Monica.
Agustinus tidak mau menerima baptisan. Malah dia menganut aliran sesat dan
mengatakan bahwa orang Kristen itu tidak benar.
Allah mendengarkan doa-doa Monica yang setia itu. Agustinus meninggalkan gaya
hidupnya yang penuh dosa itu. Dia menerima baptisan dari seorang pengkotbah dan
pujangga Gereja yang besar. Santo Ambrosius dari Milan, pada Hari Minggu
Paskah, tahun 387.
Monica, ibunya Agustinus meninggal tak lama setelah itu, dalam usia 53 tahun.
Dia meninggal dalam keyakinan bahwa Allah telah mendengarkan doa-doanya dan
bahwa tugasnya di dunia telah selesai.
Santa Monica adalah pelindung bagi orang tua yang dalam kesulitan, para wanita
yang berkeluarga dan para janda. Hari pestanya dirayakan oleh Gereja setiap
tahun pada tanggal 27 Agustus.
(https://www.algonz.org/artikel/hagiografi/418-sejarah-kehidupan-santa-
monica)
Peta Konsep
3.6 Mengenal nilai-nilai keutamaan Kristiani (iman, harapan dan kasih)
sebagai tanggapan atas karya keselamatan Allah
Memperjelas makna dari kisah Kitab Suci tentang kasih (1 Korintus 13:1-
13 dan Yohanes 13:34-35)
KARAKTER
1. Compassion : ikut terlibat aktif menebar kebaikan
2. Community : ikut terlibat aktif dalam mewujudkan persaudaraan sejati
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu :
1. Merumuskan arti kasih
2. Memperjelas sifat-sifat yang menunjukkan perbuatan kasih
3. Memperjelas makna dari kisah kitab suci tentang kasih ( 1 Korintus 13: 1-13
dan Yohanes 13:34-35)
Yuk menyimak!
Kasih merupakan ungkapan dari iman dan harapan. Ketika dalam diri
orang beriman tumbuh pengharapan yang kuat, akan karya keselamatan
Allah atas dirinya dan juga orang lain, maka segala ucapan dan tindakannya
akan sesuai dengan kehendak Allah.
Tuhan Yesus telah menjadi teladan bagi kita semua. Ia bukanlah
pribadi yang suka menghukum melainkan mengampuni, tidak meminta
melainkan memberi, bukan minta dilayani tetapi melayani. Bahkan Tuhan
Yesus memberikan dirinya dihukum mati dan disalibkan demi menebus
dosa semua manuasia.
Ketika semua orang ingin mendahulukan kepentingannya sendiri, kasih
akan lenyap sehingga yang terjadi adalah perselisihan, persaingan tidak
sehat, perpecahan dan permusuhan.
Mari Berdoa
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus Amin.
Ya Allah Ajari kami untuk selalu memahami kasih saying yang Engkau
berikan kepada semua orang selama ini
Ajari kami agar kami mampu membagikan kasih sayang yang Engkau
berikan kepada kami.
Amin
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami
Maria Bintang Samudra, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
https://www.google.com/search?q=lagu+bahasa+cinta&tbm=isch&ved=
Kasih
( 1 Korintus 13:1-13)
13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia
dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih , aku sama
dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku
mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan
sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan
gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak
berguna.
13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada
padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku
tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.
13:4 Kasih itu sabar , kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak
memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan
diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang
lain.
13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena
kebenaran.
13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan
segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
13:8 Kasih tidak berkesudahan, nubuat akan berakhir; bahasa
roh akan berhenti , pengetahuan akan lenyap.
13:9 Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak
sempurna.
13:10 Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu
akan lenyap.
13:11 Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak,
aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak.
Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-
kanak itu.
13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang
samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan
muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi
nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan
kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih .
Mari kita dengarkan kutipan kitab suci tentang perintah untuk saling
mengasihi dari Injil Yohanes 13:34-35 berikut ini!
13: 34 Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu
saling mengasihi ; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula
kamu harus saling mengasihi.
13:35 Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah
murid-murid-Ku , yaitu jikalau kamu saling mengasihi. “
Teryata kasih bukan hanya ungkapan iman dan harapan tetapi juga
perintah Tuhan Yesus sendiri. Dalam perjamuan terakhir, Tuhan Yesus
memberi perintah untuk saling mengasihi.
Kasih adalah kesediaan kita memberikan hati kita kepada orang lain. Ada
tindakan nyata yang harus dilaksanakan kasih itu sabar, tidak sombong,
murah hati, tidak cemburu, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak
pemarah, tidak mementingkan diri sendiri, adil, sabar menaggung segala
sesuatu.
Peta Konsep
3. 7Mengenal pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai wujud
karya keselamatan Allah
KARAKTER
1. Compassion : ikut terlibat aktif menebar kebaikan
2. Community : ikut terlibat aktif dalam mewujudkan persaudaraan sejati
3. Conviction : memiliki daya juang yang positif
4. Disiplin dan Jujur
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu :
1. Merumuskan arti pemimpin
2. Menjelaskan sikap pemimpin yang baik
3. Menyimpulkan makna kitab suci dalam Matius 20:20-28
4. Menjelaskan sikap yang baik kepada para pemimpin
Yuk menyimak!
Pengertian Pemimpin menurut
Suradinata (1997:11) berpendapat bahwa pemimpin adalah orang yang
memimpin kelompok dua orang atau lebih, baik organisasi maupun
keluarga. Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan seorang
pemimpin untuk mengendalikan, memimpin, mempengaruhi fikiran,
perasaan atau tingkah laku orang lain untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan sebelumnya.
Sedangkan kepemimpinan adalah merupakan suatu kemampuan yang
melekat pada diri seorang yang memimpin yang tergantung dari
macam-macam faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern.
Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER",
yang mempunyai tugas untuk LEAD anggota di sekitarnya. Sedangkan
makna LEAD adalah:
1. Loyality, seorang pemimpin harus mampu membangkitkan loyalitas
rekan kerjanya dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan..
2. Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-
rekannya dan mewariskan pada rekan-rekannya.
3. Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada.
4. Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan
menegakkan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.
Mari Berdoa
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus Amin.
Ya Tuhan terima kasih atas hari ini yang sudah Engkau berikan
kepada kami. Hari ini kami akan belajar tentang pemimpin yang
baik, Bantulah kami agar dapat memahami arti pemimpin yang
baik dan dapat menghargai para pemimpin kami. Amin
Yuk perhatikan
Ada beberapa karakter kepemimpinan yang mestinya kita, sebagai
umat Kristen, mempraktekkannya dalam hidup keseharian kita, antara lain:
1. Rajin berdoa
2. Melayani sesama
3. Bertanggung jawab
4. Selalu memberi teladan yang baik
5. Pemersatu
6. Rendah hati
7. Bersedia mengoreksi dirinya sendiri
8. Berpikir kedepan
9. Profesional
10. Penuh syukur
11. Tegas
https://postinus.wordpress.com/2008/12/12/karakter-kepemimpinan-kristiani/
20:22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu
minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata
mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
20:23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum,
tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak
berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa
Bapa-Ku telah menyediakannya.“
20:24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua
saudara itu.
20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa
pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan
tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras
atas mereka.
20:26 Tidaklah demikian di antara kamu . Barangsiapa ingin menjadi besar di
antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
20:27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia
menjadi hambamu
20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan
untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi
banyak orang
Ibu yang datang kepada Yesus mengira bahwa kelak Yesus akan
menjadi raja . Maka, ia memohon, agar kedua anaknya boleh mendampingi
yesus menjadi pemimpin, ia ingin saat Yesus duduk di singgasana nanti,
kedua anaknya juga duduk disebelah kanan dan sebelah kiri Yesus,
menjadi pemimpin atau penguasa Bersama Yesus.
Tapi Yesus berkata “ Dapatkah mereka melakukan semua yang
kulakukan? Maukah mereka menanggung semua penderitaan yang akan Aku
alami? Tapi kalau pun mereka mau dan bisa, siapa yang akan menjadi
pemimpin itu hanya Allah Bapa yang menentukan, bukan Aku.”
Mendengar hal itu, sepuluh murid yang lain marah. Mereka tidak terima
ada temannya yang ingin menjadi pemimpin mendampingi Yesus. Rupanya
mereka semua juga ingin menjadi pemimpin mendampingi Yesus.
Maka, Yesus berkata “ Di dunia ini ada banyak pemimpin yang tidak
baik, mereka memerintah dan memaksa rakyatnya untuk melakukan dan
memeberikan semua yang mereka inginkan. Tapi, kamu harus menjadi
pemimpin yang baik. Seorang pemimpin yang baik adalah orang yang mau
melayani, randah hati, dan mau berkorban bagi orang yang dipimpin.
Akupun di sini untuk melayani dan mengorbankan hidupku untuk banyak
orang.”
1. Jika saya menjadi ketua kelas atau ketua kelompok, saya akan
melayani anggota dengan sepenuh hati.
2. Jika saya menjadi ketua regu pramuka, saya akan bersikap
rendah hati, adil, dan rela berkorban.
3. Menuliskan doa untuk para pemimpin bangsa
Peta Konsep
3. 7Mengenal pemimpin dan tradisi masyarakat yang baik sebagai wujud
karya keselamatan Allah
KARAKTER
1. Compassion : ikut terlibat aktif menebar kebaikan
2. Community : ikut terlibat aktif dalam mewujudkan persaudaraan sejati
3. Celebration : Ikut melestarikan kebiasaan baik di masyarakat
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu :
1. Merumuskan arti tradisi
2. Merumuskan contoh-contoh tradisi yang berlaku dalam masyarakat
3. Menyimpulkan makna kitab suci dalam Lukas 2:21-24 dan 41-52
Yuk menyimak!
Mari Berdoa
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus Amin.
Ya Tuhan , terima kasih karena sampai hari ini kami masih
Engkau beri kesempatan untuk bisa berkumpul bersama teman-
teman kami, hari ini kami mau belajar tentang tradisi
masyarakat, bantulah kami agar kami dapat memahami segala
sesuatu yang disampaikan kepada kami, sehingga nantinya kami
dapat bertindak sesuai dengan kehendak-Mu. Amin
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami
Maria Bintang Samudra, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
Tenang-tenang mendayung
https://www.google.com/search?q=lirik+lagu+tenang-tenang+mendayung
Yuk perhatikan
Masyarakat antre rapi dan tidak rebutan. Masing-masing
kelompok mewakilkan salah satu anggotanya untuk mendekat ke lubang
bakaran. Setelah mereka mendapat bagian, wakil ini lari menuju tempat
kelompoknya berkumpul. Kalau masih kurang, mereka kembali lagi ke
tempat bakar batu. Hebatnya, ratusan orang yang datang akan dapat
bagian semua.
Bakar batu merupakan tradisi suku Dani di Pegunungan
Tengah Papua. Atau di suku Lani disebut lago lakwi. Di Wamena, bakar
batu lebih dikenal dengan sebutan kit oba isago, sedangkan di Paniai
disebut dengan mogo gapil. Sementara itu di masyarakat Papua pantai,
acara ini dikenal dengan istilah barapen.
Dalam tradisi bakar batu terdapat makna mendalam, yakni sebagai
ungkapan syukur pada Tuhan dan simbol solidaritas yang kuat. Bakar batu
merupakan ritual memasak bersama yang bertujuan untuk mewujudkan
rasa syukur kepada sang pemberi kehidupan.
Bakar batu juga sebagai alat bersilaturahmi dengan keluarga
dan kerabat, menyambut kabar bahagia, atau mengumpulkan prajurit
untuk berperang dan pesta setelah perang. Atau bahkan media
perdamaian antar kelompok yang berperang.
Ritual ini juga sering dilakukan untuk menghimpun orang pada prosesi
pembukaan ladang, kelahiran, kematian, berburu, membangun rumah,
perkawinan, dan juga hal-hal lain yang mengharuskan mobilisasi massa
dalam jumlah besar.
Upacara bakar batu juga merupakan simbol kesederhanaan
masyarakat Papua. Muaranya ialah persamaan hak, keadilan, kebersamaan,
kekompakan, kejujuran, ketulusan, dan keikhlasan yang membawa pada
perdamaian.
Bahkan di komunitas muslim Papua, misalnya, di daerah
Walesi Jayawijaya dan komunitas muslim Papua daerah lain, dalam
menyambut Ramadan, mereka juga melakukan bakar batu. Namun media
yang dibakar diganti ayam.
https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/tradisi-bakar-batu
Yuk perhatikan
Tradisi yang disebut dengan Iki
Palek tersebut dilakukan oleh
Suku Dani di Lembah Baliem,
Papua. Iki Palek
merupakan tradisi memotong jari
https://www.google.com/search?q=potong+jari+kartun&safe=strict&sxsrf
Peta KOnsep
3.8 Mengenal kegiatan-kegiatan baik di dalam masyarakat sebagai wujud
karya keselamatan Allah
KARAKTER
1. Compassion : Ikut terlibat aktif dalam berbuat baik
2. Community : Ikut terlibat aktif mewujudkan persaudaraan sejati
3. Keadilan Perdamaian Keutuhan Ciptaan (KPKC) : ikut terlibat aktif dalam peduli
lingkungan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran hari ini, peserta didik mampu :
1. Menjelaskan dampak kerusakan lingkungan alam
2. Menghubungkan kondisi lingkungan dengan tek Kitab Suci Kejadian 1:1-30
3. Menyimpulkan makna kitab suci dalam Lukas 2:21-24 dan 41-52
4. Menemukan keteladanan hidup Santo Fransiskus Asisi
5. Merumuskan cara menjaga dan melestarikan lingkungan alam
Yuk menyimak!
Mari Berdoa
Dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus Amin.
Ya Tuhan , terima kasih Engkau telah memberikan udara yang
bersih untuk kami bernapas dan alam yang indah untuk kami
tinggali.
Hari ini kami akan belajar tentang melestarikan lingkungan alam
berkatilah kami sehingga kami dapat memahami dan dapat terus
menjaga kelestarian lingkungan alam ciptaan-Mu
Amin.
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami
Bunda Elisabeth, doakanlah kami
Maria Bintang Samudra, doakanlah kami. Amin
Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Amin
https://www.google.com/search?q=lagu+gereja+tentang+alam&tbm
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
1:10 Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu
dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik .
1:11Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas
muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-
buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-
tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian.
1:12 Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-
tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang
menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu
baik.
1:13 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari ketiga.
1:14Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada
cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-
benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-
masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun,
1:15dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu
menerangi bumi." Dan jadilah demikian.
1:16 Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu,
yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil
untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang.
1:17 Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi,
1:18 dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan
terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:19 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keempat.
1:20Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan
makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas
bumi melintasi cakrawala. "
1:21Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan
segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang
berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap.
Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
1:22Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya:
"Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air
dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah
banyak."
1:23 Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima.
1:24Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala
jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala
jenis binatang liar." Dan jadilah demikian.
1:25 Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis
ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah
melihat bahwa semuanya itu baik.
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan
manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka
berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di
udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala
binatang melata yang merayap di bumi."
1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-
Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan
perempuan diciptakan-Nya mereka.
1:28 Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada
mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak , penuhilah
bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut
dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang
merayap di bumi. "
1:29 Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu
segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan
segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan
menjadi makananmu.
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di
udara dan segala yang merayap di bumi, yang
bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi
makanannya. " Dan jadilah demikian.