Anda di halaman 1dari 7

SAKRAMEN KRISMA

Tema 3 :
ROH KUDUS MENJADIKAN KITA
ANAK ALLAH YANG DEWASA
TUJUAN:
1.Memahami bahwa Roh Kudus menjadikan kita anak Allah
2.Memahami bahwa Roh Kudus membimbing kita men- jadi anak Allah yang
semakin dewasa.

Sumber bahan: Yoh 3:1-5; Kis 8:14-16; Rm 8:9-17; Gal 5:25-26; Ef 4:11 15
Metode: Cerita,, tanya-jawab, informasi
Sarana: Teks Yoh 3:1-5 , Teks Rm 8:9-17 , Teks Cerita Inisiasi Suku Dani
Pokok-pokok iman yang perlu diperhatikan:
1.Roh Kudus menjadikan seseorang sebagai anak Allah.
2.Hidup sebagai anak Allah adalah hidup menurut Roh.
3.Hidup menurut Roh berarti menjadi milik Kristus.
4.Roh Kudus yang tinggal di dalam seseorang akan meng- hidupkan orang
itu, bahkan menghidupkan tubuhnya yang fana.
5.Namun, manusia mempunyai kecenderungan-kecen- derungan ke arah
mencintai hal-hal duniawi.
6.Hidup dalam Roh membuat kita mampu berjuang me- lawan kelemahan-
kelemahan kita, dan kita dibimbing ke arah hidup yang semakin dewasa
dalam iman.
PELAKSANAAN PROSES KATEKESE

1. Doa Pembukaan dengan nyanyian


2. Membaca Teks Kitab Suci Yoh 3:1-5, dan mendalami Rm 8:9-17.
Pendalaman Kitab Suci
a. Apa tanda seseorang diterima sebagai anggota Gereja?
b. Apa maksud lahir "kembali dari Roh"?
c. Apa yang mau dikatakan Paulus kepada orang beriman dalam ayat 9-11?
d. Apa perbedaan antara hidup menurut daging dan hidup menurut Roh?

Refleksi Pribadi :
 Pengalaman akan kedewasaan dalam Roh Kudus (hening sejenak
mereflek- sikan pengalaman pribadi dengan Roh Kudus, dan kemudian
mengungkapkan pengalamannya tersebut).
 Apakah Anda pernah dihadapkan pada situasi atau masalah yang
menuntut suatu sikap yang dewasa sebagai anak-anak Allah?
Kesimpulan
Tanda diterimanya seseorang sebagai anggota Gereja adalah
pembaptisan. Melalui pembaptis- an, seseorang dimasukkan ke dalam
kehidupan Allah Tritunggal, tidak dari kekuatannya sen- diri, tetapi ada campur
tangan Allah, sehingga ia disebut sebagai Anak Allahr. Hidup sebagai anak Allah
adalah hidup menurut Roh, dan dengan demikian ia menjadi milik Kristus. Roh
yang tinggal di dalam dirinya akan meng- hidupkan, bahkan menghidupkan
tubuh yang fana.
Namun, hidup menurut Roh menuntut suatu per- juangan, karena kita
menyadari adanya ke- lemahan di dalam diri kita, yaitu adanya:
kecenderungan ke arah cir ta hal-hal duniawi, kenik- matan duniawi,
persaingan yang tidak sehat, dan sebagainya; kecenderungan untuk tidak
mengikuti kehendak Allah. Kita akan mampu menghadapi kelemahan-kelemah.
an bila kita berpegang pada janji-janji Allah, yang selalu setia kepada janji-Nya;
juga bila kita mem- buka diri terhadap Roh Kudus, yang selalu mem- bantu kita
berjuang melawan kelemahan-kelemahan itu. Dengan demikian, kita akan ikut
dimuliakan ber. sama Kristus, serta akan semakin menjadi dewasa.
Doa Penutup
Bapa yang Mahamurah, Engkau mengaruniakan Roh-Mu kepada kami.
Buatlah hati kami seperti hati-Mu agar kami kami pantas Engkau sebut
sebagai anak-Mu. Bukalah mata agar mampu berbuat
menurut kehendak Roh-Mu sehingga kami
menghasilkan buah-buah Roh seperti yang Engkau kehendaki.
Kami meninggalkan perbuatan daging karena Engkau telah mengajarkan
keutamaan Roh dalam Kristus, demi iman, harapan,
dan kasih kami bagi Dikau dan sesama.
Amin.

Anda mungkin juga menyukai