Anda di halaman 1dari 5

Benedict Artika Sari Asmin – 8A - 2

RANGKUMAN MATERI SAKRAMEN INISIASI

Gereja sebagai sakramen keselamatan yakni tanda dan sarana


persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia
yang terus-menerus disucikan oleh Roh Kudus serta terus-menerus
menyalurkan rahmat Tuhan, yaitu keselamatan kepada manusia.

Inisiasi adalah penerimaan seseorang masuk ke dalam atau menjadi


anggota kelompok tertentu.
Tahap-tahap inisiasi dalam Gereja yaitu,
tahap I: pelantikan katekumen;
tahap II: pengukuhan katekumen terpilih;
tahap III: penerimaan sakramen-sakramen inisiasi.

Sakramen inisiasi adalah tiga sakramen sekaligus yang diterima


oleh seseorang yaitu, Sakramen Baptis, Sakramen Penguatan, dan
Sakramen Ekaristi.

S
akramen Baptis adalah sakramen pertama yang diterima
oleh seorang yang hendak menjadi anggota Gereja Katolik.
Sakramen baptis adalah sakramen pertama dalam inisiasi
Katolik. Inisiasi adalah penerimaan seseorang masuk ke dalam atau
menjadi anggota kelompok tertentu.

Pembaptisan membebaskan penerimanya dari dosa asal serta


semua dosa pribadi dan dari hukuman akibat dosa-dosa tersebut,
dan membuat orang yang dibaptis itu mengambil bagian dalam
kehidupan Tritunggal Allah melalui “rahmat yang menguduskan”
(rahmat pembenaran yang mempersatukan pribadi yang
bersangkutan dengan Kristus dan Gereja-Nya).
Benedict Artika Sari Asmin – 8A - 2

Pembaptisan juga membuat penerimanya mengambil bagian dalam


imamat Kristus dan merupakan landasan komunio (persekutuan)
antar semua orang Kristen.

Materi dan Forma Sakramen Baptis

Materi: Air
Forma: Aku membaptis kamu dalam nama Bapa, Putera, dan Roh
Kudus.

Buah Atau Rahmat Sakramen Baptis:

1. mendapat pengampunan dari segala dosa, baik dosa asal


maupun dosa yang dibuatnya.
2. Menjadiciptaan baru dan dilantik menjadi anak Allah.
3. memperoleh rahmat pengudusan yang;membuatnya sanggup
semakin percaya kepada Allah, berharap kepada-Nya, dan
mencintai-Nya.Membuatnya hidup di bawah bimbingan dan
dorongan Roh Kudus.Membuatnya sanggup bertumbuh dalam
kebaikan
4. digabungkan menjadi anggota Gereja, sebagai bagian dari Tubuh
Mistik Kristus.
5. dimeteraikan secara kekal dalam sebuah meterai rohani yang tak
terhapuskan, sebagai bagian dari Kristus.

Macam-Macam Baptisan:

1. Baptisan bayi : baptisan yang diterima saat masih bayi


2. Baptisan dewasa: baptisan yang diterima saat sudah dewasa
3. Baptisan rindu: saat seseorang ingin dibaptis dan ingin menjadi
anggota Gereja Katolik, menjalani masa katekumenat namun
sebelum dibaptis, ia sudah meninggal. Maka ia sudah menerima
baptisan rindu
4. Baptisan darah: saat seseorang ingin dibaptis dan ingin menjadi
anggota Gereja Katolik, menjalani masa katekumenat namun
sebelum dibaptis, ia sudah meninggal karena membela imannya.

Macam-Macam Baptisan:
Benedict Artika Sari Asmin – 8A - 2

1. Baptisan bayi : baptisan yang diterima saat masih bayi


2. Baptisan dewasa: baptisan yang diterima saat sudah dewasa
3. Baptisan rindu: saat seseorang ingin dibaptis dan ingin menjadi
anggota Gereja Katolik, menjalani masa katekumenat namun
sebelum dibaptis, ia sudah meninggal. Maka ia sudah menerima
baptisan rindu
4. Baptisan darah: saat seseorang ingin dibaptis dan ingin menjadi
anggota Gereja Katolik, menjalani masa katekumenat namun
sebelum dibaptis, ia sudah meninggal karena membela imannya.

S
akramen Ekaristi diimani sebagai “sumber dan puncak”
kehidupan Kristiani. Di dalamnya terdapat  tindakan
pengudusan yang paling istimewa oleh Allah kepada umat
beriman karena terdapat kehadiran (dan pengorbanan) Yesus
Kristus dalam rupa Tubuh dan Darah-Nya atau Sakramen Ekaristi. 
Ekaristi juga menjadi  tindakan penyembahan yang paling istimewa
oleh umat beriman kepada Allah.  Ekaristi juga menjadi representasi
umat beriman terhubung dengan liturgi di surga. Betapa pentingnya
sakramen ini sehingga partisipasi dalam perayaan Ekaristi (Misa)
dipandang sebagai kewajiban pada setiap hari Minggu dan hari raya
khusus, serta dianjurkan untuk hari-hari lainnya.

Sakramen Ekaristi berasal dari Yesus sendiri. Dalam Perjamuan


Terakhir bersama para murid, Yesus mengucap syukur dan
memberikan pesanNya: “Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi
kamu, perbuatlah ini menjadi kenangan akan Aku. “  Ia juga
berkata:   “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang
ditumpahkan bagimu.”  Ia juga memberikan perintah untuk
melakukan hal itu sebagai kenangan akan diri-Nya:  “Perbuatlah ini
menjadi peringatan akan Daku “.

Perjamuan Tuhan diteruskan oleh Gereja dalam perjamuan Ekaristi.


Perjamuan Ekaristi adalah peringatan syukur untuk mengenangkan
dan sekaligus menghadirkan kembali Yesus yang
mempersembahkan diri-Nya dalam kematian di salib demi
keselamatan manusia, sesuai dengan perintah Yesus.
Benedict Artika Sari Asmin – 8A - 2

Melalui Ekaristi, kita mengambil bagian dari Tubuh dan Darah Yesus
Kristus (Komuni Suci) serta turut serta dalam pengorbanan diri-Nya.
Roti dan anggur ditransformasi menjadi Tubuh dan Darah Kristus.
Perubahan ini disebut transubstansiasi. Hanya uskup atau imam
yang dapat menjadi pelayan Sakramen Ekaristi, dengan bertindak
selaku pribadi Kristus sendiri.

Skema besar Perayaan Ekaristi terdiri dari:

1. Ritus Pembukaan
2. Liturgi Sabda
3. Liturgi Ekaristi
4. Ritus Penutup

Materi dan Forma Sakramen Ekaristi

Materi: Roti dan Anggur


Forma:
“Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu, perbuatlah ini menjadi
kenangan akan Aku”
“Cawan in adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang
ditumapahkan bagimu…perbuatlah ini menjadi peringatan akan
Daku “

S
akramen Krisma merupakan tanda kedewasaan iman
seseorang. Penerimaan sakramen Krisma melengkapi rahmat
pembaptisan, dan menyempurnakan inisiasi. Melalui sakramen
Krisma, seseorang diikat secara kebih kuat dan sempurna dengan
Benedict Artika Sari Asmin – 8A - 2

Gereja serta diperkaya dengan daya kekutan Roh Kudus.


Konsekuensi dari sakramen Krisma adalah tanggung jawab iman
dan semakin wajib untuk menyebarluaskan dan membela iman
sebagai saksi Kristus.

Rahmat Dalam Sakramen Krisma

1) Menjadikan kita sungguh anak Allah.


2) Menyatukan lebih teguh dengan Kristus.
3) Menambahkan karunia Roh Kudus ke dalam diri kita.
4) Mengikat kita lebih sempurna dengan Gereja.
5) Menganugerahkan kepada kita kekuatan Roh Kudus.

Materi dan Forma Sakramen Krisma

Materi: Minyak Krisma (Minyak Zaitun)


Forma: Semoga dimeterai oleh karunia Allah, Roh Kudus.

------------------------------------------------Benedict Artika Sari Asmin ---------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai