Anda di halaman 1dari 8

1.

ciri kehidupan jemaat pertama :


a. bertekun dalam pengajaran para rasul
b. bertekun dalam persekutuan
c. berkumpul untuk berdoa bersama
d. adanya kesadaran bahwa segala kepunyaan pribadi adalah
kepunyaan bersama (saling menolong; menjual harta miliknya dan
membagikannya kepada yang membutuhkan)
e. hidup dengan gembira dan tulus hati
f. disukai banyak orang

2. Gereja : Persekutuan orang-orang yang percaya kepada Kristus

3. Kisah Para Rasul 2:41-47 : Kehidupan Gereja perdana

4. Wilayah Gereja lokal yang paling kecil : Lingkungan

5. Keluarga disebut sebagai “Gereja Mini”, maksudnya adalah


keluarga sebagai wujud persekutuan umat beriman yang terkecil

6. 1 Kor 12:12-18: gambaran Gereja sebagai‘banyak anggota tetapi


satu tubuh’.

7. unsur-unsur dalam Gereja Katolik : Imam, biarawan-biarawati,


awam

8. Biarawan-biarawati adalah orang-orang yang memutuskan untuk


hidup selibat dan mengucapkan tri kaul suci dan membaktikan
hidupnya untuk pewartaan Kabar Gembira

9. Kaul suci adalah janji yang diucapkan oleh biarawan-biarawati


untuk mengabdi kepada Allah

10. Kaul yang diucapkan oleh biarawan-biarawati : Kemiskinan,


ketaatan, kemurnian
11. Kaum awam terlibat dalam kehidupan Gereja melalui peran
dan tugas mereka masing-masing dalam masyarakat

12. Imam menguduskan umat melalui perayaan sakramen

13. Garis kepemimpinan dalam Gereja : Hirarki

14. Uskup : pembantu paus yang bertugas di wilayah tertentu

15. Katekis : Kaum awam yang mengambil bagian dari tugas imam
dalam mengajarkan iman.

16. yang termasuk dalam golongan biarawan-biarawati adalah :


Bruder, Suster

17. sakramen adalah tanda dan sarana karya penyelamatan Allah

18. sakramen inisiasi : Baptis, krisma, ekaristi

19. sakramen rekonsiliasi : Tobat, pengurapan orang sakit

20. sakramen panggilan : Imamat, perkawinan

21. aspek-aspek sakramen :


a. Antropologis : Kesediaan dan iman dari seseorang untuk
menerima karya penyelamatan Allah
b. Kristologis: Kehadiran Allah yang menyelamatkan yang tampak
dalam diri Yesus
c. Eklesiologis: Keterlibatan jemaat yang menyaksikan perayaan
sakramen

22. Lumen Gentium art. 1 : “Namun, Gereja itu dalam Kristus


bagaikan sakramen, yakni tanda dan sarana persatuan mesra
dengan Allah dan kesatuan seluru humat manusia”.
23. Lumen Gentium adalah dokumen kosili vatikan II yang berisi
ajaran tentang Gereja.

24. Syarat utama seseorang dapat dibaptis adalah :percaya kepada


Kristus

25. Masa-masa inisiasi Kristen :


a. Masa prakatekumenat : seorang calon baptis dimurnikan
motivasinya
b. Masa katekumenat : masa pengajaran dan pembinaan iman
c. Masa persiapan akhir : masa khusus untuk mempersiapkan diri
menerima sakramen inisiasi
d. Masa mistagogi : pembinaan lanjutan setelah seseorang
menerima sakramen inisiasi

26. Buah / rahmat pembaptisan :


a. Mendapat pengampunan dosa
b. Menjadi ciptaan baru
c. Dilantik menjadi anak Allah
d. Memperoleh rahmat pembenaran dan pengudusan
e. Digabungkan menjadi anggota Gereja
f. Dimeteraikan secara kekal dengan meterai rohani yang tak
terhapuskan

27. Ekaristi berasal dari kata “eukharistia” yang artinya : Puji


syukur.

28. Inti perayaan ekaristi adalah Puji syukur kepada Allah atas
karya penyelamatanNya

29. Puncak perayaan ekaristi terdapat dalam konsekrasi (Doa


Syukur Agung), yaitu Peristiwa berubahnya roti dan anggur
menjadi tubuh dan darah Kristus (transubstansiasi)

30. Berkaitan dengan peristiwa perjamuan terakhir (Lukas 22:14-


23), maka ekaristi merupakan pelaksanaan pesan Yesus untuk
mengenangkan karya penyelamatan Yesus

31. Kehadiran Kristus dalam ekaristi kita terima dan hayati dalam
pembacaan sabda dan penerimaan komuni suci

32. Dalam konteks kehidupan kita sebagai orang beriman, maka


ekaristia merupakan sumber dan puncak (fons et culmen) hidup
beriman

33. Sakramen Krisma menunjukkan tingkat kedewasaan yang


cukup mendalam dalam hidup beriman

34. Yang berwenang untuk menerimakan sakramen krisma adalah


Uskup

35. Dengan sakramen krisma, seseorang dinyatakan sebagai


anggota Gereja yang beriman dewasa, Karena itu, sebagai
konsekuensianya seseorang yang telah menerima sakramen krisma
harus mampu dan mau Menyebarluaskan dan mejadi saksi iman
yang sejati

36. Sakramen krisma Memperdalam dan memperkuat rahmat


pembaptisan

37. buah / rahmat dari sakramen krisma, :


a. Menambahkan di dalam kita karunia Roh Kudus
b. Menyatukan kita lebih teguh dengan Kristus
c. Menganugerahkan kepada kita kekuatan roh kudus untuk
menjadi saksi iman

38. ciri-ciri kedewasaan iman :


a. memiliki pengetahuan dan penghayatan iman yang luas dan
mendalam
b. mau terlibat aktif dalam seluruh dinamika kehidupan jemaat
c. berani memberikan kesaksian dan pembelaan iman

39. Dalam ritus latin, penerimaan sakramen krisma dilakukan


dengan pengurapan krisma di dahi dan penumpangan tangan
disetai dengan perkataan “Semoga dimeteri oleh karunia Allah,
Roh Kudus”

40. Tugas imam : melayani, menggembalakan, memimpin dan


menguduskan
RES MATERIA ET RES FORMA SACRAMENTI

Sakramen Baptis

 Materia sacramenti : Penuangan dengan air pada dahi atau penenggelaman ke dalam
air.
 Forma sacramenti : "N..., aku membaptis kamu dalam nama Bapa dan Putra dan Roh
Kudus." (U: Amin)
 Pelayan : Pelayan biasa ialah uskup, imam dan diakon. Dalam kasus darurat, siapa saja
asal memiliki intentio sebagaimana dibuat oleh Gereja.
 Penerima : Setiap orang yang belum pernah dibaptis. Pada orang dewasa, iman dan tobat
bagi dosa-dosanya di masa lalu dan telah mengikuti pelajaran agama.

Sakramen Penguatan

 Materia sacramenti : Penumpangan tangan dan pengurapan minyak krisma pada dahi.
 Forma sacramenti : "N., terimalah tanda karunia Roh Kudus." (U: Amin)
 Pelayan : Pelayan biasa adalah uskup. Pelayan luar biasa adalah imam yang telah
mendapat kuasa dari uskup atau ordinaris setempat.
 Penerima : Orang yang sudah dibaptis yang belum pernah menerima penguatan.

Sakramen Ekaristi

 Materia sacramenti : Konsekrasi atas roti dan anggur; dan penerimaan komuni.
 Forma sacramenti : Seluruh Doa Syukur Agung.
 Pelayan : Uskup dan imam. Untuk Komuni : uskup, imam dan diakon (biasa). Luar
biasa: siapa saja yang secara resmi diberi kuasa oleh gereja.
 Penerima : Setiap orang yang dibaptis, hidup dalam rahmat dan tidak dalam halangan
Gereja.
Sakramen Tobat

 Materia sacramenti : Ungkapan dan pernyataan sesal dan tobat serta pengakuan dosa;
dan penguluran tangan dan berkat tanda salib oleh Bapa Pengakuan atas kepala peniten.
 Forma sacramenti : "Allah, Bapa yang berbelas kasih, telah mendamaikan dunia dengan
diri-Nya melalui wafat dan kebangkitan Putra-Nya dan telah mengutus Roh Kudus bagi
pengampunan dosa. Melalui pelayanan Gereja Ia menganugerahkan kcpada Saudara
pengampunan dan damai. Dan dengan ini aku melepaskan Saudara dari segala dosa,
dalam nama Bapa (+) dan Putra dan Roh Kudus". (U: Amin)
 Pelayan : Uskup dan imam yang selain ditahbiskan secara sah juga memiliki kuasa
yurisdiksi.
 Penerima : Orang yang sudah dibaptis, jatuh dalam dosa; dapat menggunakan akal budi,
mempunyai rasa sesal, tobat dan mau melakukan denda dosa.

Sakramen Pengurapan Orang Sakit

 Materia sacramenti : Pengurapan dengan minyak pada dahi dan kedua telapak tangan.
Jika tidak mungkin pada dahi/tangan, pada sa lah satu bagian tubuh.
 Forma sacramenti : "Semoga dengan peng urapan suci ini Allah yang Maharahim
menolong Saudara dengan rahmat Roh Kudus." (U: Amin). "Semoga Ia membebaskan
Saudara dari dosa, menganugerahkan keselamatan, dan berkenan menabahkan hati
Saudara." (U: Amin)
 Pelayan: Uskup dan imam.
 Penerima: Orang yang sudah dibaptis, yang sedang menderita sakit dan kemungkinan
dalam bahaya kematian, misalnya sakit berat, operasi besar, lanjut usia.

Sakramen Perkawinan

 Materia sacramenti : Pernyataan janji nikah.


 Forma sacramenti : "Di hadapan imam dan para saksi, saya... menyatakan dengan tulus
ikhlas, bahwa ... yang hadir di sini sejak saat ini menjadi istri/suami saya. Saya berjanji
akan tetap setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya mau mencintai dan
menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil Suci ini."
 Pelayan : Masing-masing dari partner yang melangsungkan perkawinan.
 Penerima : Laki-laki dan perempuan yang telah dibaptis dan bebas halangan.

Sakramen imamat

 Materia sacramenti : Penumpangan tangan.


 Forma sacramenti : Doa tahbisan yang panjang. Masing-masing tingkatan tahbisan
memiliki rumusan doa tahbisan sendiri.
 Pelayan : Selalu Uskup. Pada tahbisan uskup, perlu seorang uskup pentahbis utama yang
didampingi dua uskup lain.
 Penerima : Orang laki-laki yang sudah dibaptis dan bebas halangan.

Anda mungkin juga menyukai