b. Fungsi Soa :
@ Mengkomunikasikan diri kepada Tuhan
@ Mempersatukan diri denan Tuhan.
@. Mengungkapkan cinta, kepercayaan, dan harapan kita kpada Tuhan.
@.dst................
c. Syarat Doa :
@ Syarat Doa : didoakan dengan hati, berakar dari pengalaman, dan diucapak dengan rendah hati.
@Cara Doa yang baik; berdoa secra batiiah dan doa dengan jujur dan sederhan.
SAKRAMEN-SAKARAMEN -7 Sakramen.
Tanda /simbol kehadiran Allah dalam diri manusia.
Sakramen yang di terimakan berulangkali : Tobat, Ekaresti, Pernikahan dan perminyakan.
Sakramen yang diterimakan sekali : Baptis, Imamat dan Penguatan/Krisma.
Skaramentali ; Hal yang berkaitan doa dan ibadat yang menyerupai Sakramen.
Contoh; tujuh bulanan, pemberkatan rumah, dll.
DEVOSI : Bentuk penghormatan/kebaktian khusus orang /umat beriman kepada rahasia kehidupan
Yesus yang tertentu dan penghormatan pada orang kudus. Misal : Bunda Maria, santo-santa.
Permandian :
Orang yang ikutan doa kebaktian di Gereja Katolik dsebut : Simpatisan.
Orang yang mengikuti pelajaran calon babtis disebut; Katekumen.
Masa/waktu proses seseorang mengikuti pelajaran calon babtis disebut : Katekumnat
Orang yang memberi pelajaran calon babtis disebut : Katekis.
Masa pembinaan stelah orang babtis disebut : Mestagogi.
A. TUGAS MEWARTAKAN.
Ada tiga bentuk sabda Allah dalam Gereja, yaitu :
1. Sabda/pewartaan para rasul sebagai daya yang membangun Gereja
2. Sabda Allah dalam Kitab Suci sebagai kesaksian nomatif.
3. Sabda Allah dalam pewartaan actual Gereja sepanjang zaman.
Tiga bentuk pewartaan diatas saling berhubungan satu dengan yanglainnya.Pewartaan Sabda
Allah oleh Gereja bukan hanya sekedar informasi mengenai Allah dan Yesus Kristus, melainkan
sungguh-sungguh menghadirkan Kristus yang mulia. Di dalamnya Kristus menyelamatkan,
menyembuhkan hati dari setiap orang yang mendengar dan membuka diri tehadap sabda yang
disampaikan karena Yesus Kristus membebaskan kita dari dosa melalui sabda-Nya.
1. Pola Pewartaan.
a. Pewartaan Verbal (kerygma)
@ Kotbah atau homili :
Kotbah adalah pewartaan secara tematis.
Homili adalah pewartaan yang berdasrkan suatu perikope Kitab Suci.
Keduanya merupakan pewartaan dari mimbar dan kotbah dan homili yang baik adalah
terjadinya komunikasi dua arah yang secara batiniah dan menyapa manusia/pendengar.
@ Pelajaran Agama.
Dalam proses pembelajaran diharapkan para guru agama mampu mendampingi para siswa
untuk menemukan makna hidupnya dalam terang Kitab Suci dan ajaran Gereja dalam terang
iman.
@ Katekese Umat.
Katekese umat adalah kegiatan suatu kelompok umat, dimana mereka aktif berkomunikasi untuk
menafsirkan hidup nyata dalam terang Injil, yang diharapkan berkelanjutan dengan aksi nyata,
sehingga dapat membawa perubahan dalam masyarakat kearah yang lebih baik.
@ Pendalaman Iman.
Pendalaman Kitab Suci merupakan pertemuan baik secara pribadi maupun kelompok
berdasarkan inspirasi man yang bersumberkan pada Kitab Suci dapat dilakukan dalam keluarga,
Mudika, APP dll.
Umat Kristiani dipanggil untuk menjadi saksi Kristus di tengah-tengah dunia dengan perkataan
dan perbuatan dimana pun mereka berada. Hal ini sesuai dengan pesan Yesus kepada para rasulNya; “
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-
Ku di Yerusalem dan seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (kis 1:8).
Kata “saksi” sering diartikan : (1) “orang yang melihat/mengetahui sendiri suatu
peristiwa/kejadian. (2) orang yang diminta hadir pada suatu peristiwa untuk mengetahuinya agar suatu
ketika apabila diperlukan dapat memberikan keterangan yang membenarkan bahwa peristiwa itu
sungguh-sungguh terjadi.” Dari kedua arti tersebut nampak bahwa “saksi” disini menunjuk pada
personal/pribadi seseorangyang mengetahui,mengalami dan mampu memberikan keterangan yang
benar.
Menjadi saksi kristus ternyata dapat menuai resiko. Dalam sejarah banyak dikisahkan tidak
sedikit yang bersedia menumpahkan darahnya demi imannya akan Kristus dan ajaran-Nya. Mereka
disebut martir karena mati demi imannya kepada Kristus.
Pewartaan dalam bentuk kesaksian hidup mugkin lebih relevan/cocok untuk saat ini daripada
pewartaan verbal (kata-kata/dialog). Kita dapat menunjukan hidup yang penuh kasih dan persaudaraan
di tengah-tengah situasi yang sarat dengan permusuhan, kekerasan, terror. Kita dapat menunjukan
hidup yang bersemangat solider di tengah-tengah suasana hidup yang serakah dan korup karena
didorang oleh nafsu dan kepentingan pribadi/golongan.
PELAJARAN 10
GEREJA YANG MELAYANI (DIAKONIA)
Gereja tidak pernah ada untuk berdiri sendiri. Gereja sebagai “Sakramen keselamatan” didirikan
sebagai tanda dan sarana yang memperbaikainsituasi dunia dan masyarakat sehingga semua orang dapat
hidup sejagtera dan berbahagia seturut kehendak Tuhan..Semangat orang Kristen dalam Gereja
mempunyai prinsip seperti Santo Paulus bahwa setiap orang dianggap lebih utama daripada dirinya
sendiri (flp 2:3) jadi beda dengan ambisi dunia adalah mengusai tetapi cita-cita Gereja adalah melayani.
Gereja dipanggil untuk melayani. Jika orang ingin menjadi terkemuka, ia harus rela menjadi
pelayan. Yesus sendiri menegaskan :”Anak manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
melayani.” (Mark 10:45). Maka Gereja mempunyai tanggungjawab untuk melayani manusia.