Anda di halaman 1dari 9

BAB V

GEREJA DAN IMAN MEMASYARAKAT

Oleh : Katharina Dinda mereita-TPPK B_2202052


A. APA ITU GEREJA ?
• Gereja yakni berasal dari bahasa portugis (igreja), bahasa ecclesia
(latin), dan ekklesia (yunani) yang berarti kumpulan atau pertemuan
atau rapat bagi kelompok khusus. Ekklesia dalam bahasa yunani dapat
juga berarti memanggil. Dalam perjanjian baru kata ekklesia
diterjemahkan denagan kata “jemaat” atau “sidang jemaat” (lih. Kis
5:11;, kis. 7:38;, ibr. 2:12; dan Rom. 16:1-5).

• Dalam perjanjian lama bahasa ibrani kata gehal eddah yang artinya
dipanggil untuk bersama-sama di satu tempat yang ditunjukan (kel.
12:6) dengan kata “jemaat yang berkumpul”. Gereja dapat dimengerti
sebagai umat yang dipanggil oleh tuhan, dan menanggapi panggilan itu.

• Kristus sebagai pendiri gereja :


yesus disebut kepala gereja. Istilah kepala mengandunga arti tentang
“superioritas” kristus, yaitu berkenaan dengan kuasa, pemerintahan, dan
wewenangnya atas gereja (1 kor.11:3, Ef. 1:2; 4:15; 5:23; kol. 1:18; 2:10).
Sebutan kristus sebagai kepala bukan sekedar gelar kemuliaan atau
kehormatan umum, tetapi kristus sungguh-sungguh menjadi kepala atas
umat-nya, Bahkan kristus adalah kepala dari segala yang ada, sebab segala
sesuatu telah diletakan dibawah kakinya (Ef. 1:22-23)
C. SEJARAH GEREJA
• Gereja dipandang dari segi historis adalah kelanjutan kelompok murid
yang dikumpulkan oleh yesus dari nasaret (27-30 M). Awalnya
pewartaan dan perbuatan yesus dan kedua belas rasul yang dipilhnya
(Mat. 10:1-4), yang dikenal dengan gereja purba. Abad berikutnya, gereja
tersebar luas ke seluruh dunia, kemudian mengalami perpecahan.

• Sejarah gereja perdana, gereja mula-mula, jemaat perdana, atau


kekristenan mula-mula merujuk pada kekristenan pada masa antara
penyaliban Yesus da Dewan Nicaea Pertama.Masa tersebut terjadi pada
abad ke 4 Masehi. Sumber sejarah utama mengenai Kekristenan di abad
pertama adalah kibat Kisah Para Rasul. Mulanya Gereja Kristen terpusat
di satu kota yakni Yerusalem. Yang dipimpin oleh Yakobus dari
Yerusalem yang merupakan adik Yesus dan mati sebagai martir pada
sekitar tahun 62 Masehi. Setelah Amanat Agung diberikan, Para Rasul
kemudian melaksananan aktivitas misionaris. dengan menyebarkan
Kekristenan ke kota-kota di seluruh dilayah dunia Helenistik, seperti
Aleksandria, Antiokhia, Roma, serta ke luar Kerajaan Roma.
B. AJARAN GEREJA
• Ajaran Sosial di Gereja
Pengertian ajaran sosial gereja dapat diartikan sebagai tanggapan gereja terhadap
fenomena atau persoalan-persoalan yang dihadapi oleh umat manusia dalam
bentuk himbauan, kritik, atau dukungan. Ajaran sosial di gereja bersifat lunak,
apabila dibandingkan dengan ajaran gereja dalam arti ketat, yaitu dogma. Dengan
kata lain, ajaran sosial di gereja merupakan bentuk keprihatinan gereja terhadap
dunia dan umat manusia dalam wujud dokumen yang perlu sosialisasi.

• Ajaran Menurut Gereja perdana (Kis. Para Rasul 4:32-37)

1. Mengumpulkan dan membagikan harta miliknya


Salah satu cara hidup ataupun gaya hidup yang dimiliki oleh jemaat perdana yang
tentunya seringkali kita dengar adalah bahwa jemaat perdana senang untuk
mengumpulkan dan membagikan harta milikinya kepada orang lain. Mereka
mengumpulkan dan membagi – bagikan harta mereka kepada orang lain yang
membutuhkan uluran tangan mereka melalui pemberian harta yang mereka
miliki. Harta yang mereka miliki masing – masing adalah milik bersama
• 2. Berkumpul dan berdoa bersama
Jemaat perdana juga tentunya menerapkan beberapa cara berdoa yang
baik dan benar sehingga mereka bisa mendapatkan pencurahan rahmat
dan memiliki saat teduh yang menenangkan hati. Sebagai umat kristiani
yang baik, kita juga sebaiknya berusaha untuk menerapkan beberapa
cara berdoa yang baik agar apa yang ingin ktia sampaikan kepada Tuhan
dapat tersampaikan dengan baik dan dengan niatan yang tulus. Doa yang
dilakukan tidaklah harus panjang dan bertele – tele. Sebaiknya Anda
berdoa dengan tulus, hal ini akan lebih baik dibandingkan doa yang
panjang dan bertele – tele atau bahkan sampai terkesan bahwa kita
meminta banyak hal kepada Tuhan.
• 3. Setia pada ajaran Para Rasul
Tidak hanya bertekun dalam doa saja tetapi jemaat perdana juga setia
pada ajaran Para Rasul. Para Rasul adalah penerus pengajaran Kristus di
dunia setelah Kristus kembali ke surga. Dalam pengajarannya, tentu saja
Para Rasul menginginkan kita untuk mengerti apa yang Tuhan inginkan
untuk hidup kita. Untuk itu, Para Rasul telah berusaha melakukan
berbagai cara untuk membantu mempermudah kita mengerti apa yang
Tuhan inginkan terjadi dalam hidup kita. Bertekun dan setia dalam ajaran
Para Rasul juga menjadi salah satu sifat gereja katolik.
• 4. Tidak egois
Cara hidup jemaat perdana selanjutnya yang bisa kita contoh adalah dengan
tidak memiliki sifat egois. Jemaat perdana dengan sukarela membagikan apa
yang mereka miliki, mereka bisa tetap hidup berdampingan dengan cara
hidup mereka yang seperti itu karena mereka mementingkan kepentingan
bersama dan berusaha menyingkirkan sifat egois. Keputusan yang mereka
lakukan dan pilih adalah hasil dari keputusan bersama. Apabila ada sifat
egois yang mementingkan kepentingan pribadi, tentunya jemaat perdana
tidak akan pernah ada karena sifat ini hanya mmbawa keruntuhan pada
jemaat perdana dan bukannya persatuan.

• 5. Rukun antara satu dan lainnya


Tidak memiliki sifat egois adalah salah satu hal yang bisa membuat
kerukunan itu terjadi. Kerukunan yang nampak dan ada pada jemaat
perdana ini muncul karena mereka bisa mengerti satu sama lain, tidak egois,
bertoleransi, dan tidak rakus atas sesuatu hal yang mereka miliki. Saya rasa
hal ini sangat penting untuk kita mengerti karena dalam kondisi dunia saat
ini sangatlah mudah untuk terjadi perpecahan yang bahkan berasal dari
masalah kecil yang sangat sepele yang seharusnya bisa diselesaikan dengan
cara yang baik. Mungkin kita sebagai manusia yang serba berkekurangan
masih membutuhkan banyak manfaat berdoa bagi orang kristen.
• 6. Hidup dalam kasih karunia Tuhan
Cara hidup jemaat perdana yang juga penting untuk kita ketahui
adalah mereka yang hidup dalam kasih karunia Tuhan. Mereka tidak ragu
dan khawatir akan apa yang harus mereka makan pada keesokan harinya
meski hari ini mereka telah membagi – bagikan harta mereka kepada
orang lain yang membutuhkan. Mereka yakin dan percaya bahwa apa yang
mereka lakukan akan menyenangkan Tuhan, dan hidup mereka seutuhnya
adalah kepunyaan Tuhan.
• Rangkuman
• Gereja dimaknai sebagai persekutuan umat yang percaya
kepada Yesus Kristus. Disisilain, masyarakat adalah
sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup, (atau semi terbuka) dimana sebagian besar interaksi
adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Gereja Katolik di Indonesia dibangun
diantarakeberagaman yang ada. Seperti yang kita ketahui,
Indonesia merupakan negara kepulauanterbesar di dunia yang
terdiri dari masyarakat dari berbagai latar belakang suku,
budaya, danagama. Keberagaman agama sendiri diatur dalam
Undang-undang Dasar (UUD) 1945 pasal28 E ayat 1 dan pasal
29 ayat 2.
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai