Kaum Klerus/ kaum ter-Tahbis-an yang terdiri dari episkopat ( uskup ), presbiterat (imam), dan
diakonat (daikon). Tugas utama mereka adalah pelayanan rohani dan menguduskan gereja
melalui perayaan-perayaan sakramen. Mereka menguduskan, menggembalakan, melayani dan
mengajar umat.
Kaum hidup bakti/Lembaga hidup bakti, biarawan-biarawati yang terdiri dari tarekat religios
dan tarekat secular. Mereka hidup dengan penghayatan Tri Kaul Suci: ketaatan, kemurnian dan
kemiskinan. Mereka hidup dalam biara-biara, komunitas, tarekat atau konggregaasi tertentu.
Mereka membaktikan diri untuk mewartakan kabar gembira dalam pelayanann pendidikan,
medis (kesehatan) rumah retret, panti asuhan, pastoral dll. Suster, frater kekal, bruder
KAUM AWAM , umat kristiani yang bukan imam dan juga bukan
biarawan-biarawati. Mereka Mengemban tugas perutusan dalam
gereja dan dunia sesuai kehendak ALLAH yang mengelola tata dunia
dengan nilai kristiani. Awam ada yang menikah dan ada yang tidak
menikah (selibat).
Gereja: Umat Allah: klerus: biarawan: awam
B. CIRI GEREJA SEBAGAI PAGUYUBAN
• Ajaran para rasul dan tradisi: dipegang teguh dan dipelihara
• Gereja melalui sakramen-sakramen berusaha menjaga kekudusan
jemaatnya, agar jemaatnya selalu memuji dan memuliakan Allah.
• Ciri-ciri gereja katolik tertuang dalam doa Aku Percaya (Syahadat
Para Rasul): satu, kudus, katolik dan apostolik.
Satu
Apostoli
Ciri-ciri
k
Gereja Kudus
Katolik
• Gereja yang satu : Gereja yang tampak sebagai
perwujudan kehendak tunggal Yesus Kristus
untuk dalam Roh Kudus tetap hadir kini
ditengah manusia untuk menyelamatkan (LG 8).
• Kesatuan dalam gereja juga tampak dalam
kesatuan injil, kesatuan iman, kesatuan babtisan,
kesatuan dalam ibadat dan satu jabatan
(kepemimpinan) yang dikaruniakan kepada
MENURUT KGK ADA 3 ALASAN GEREJA ITU “ SATU “
1. Gereja itu satu menurut Asalnnya, yang ada adalah TRITUNGGAL
MAHAKUDUS, KESATUAN ALLAH TUNGGAL DALAM TIGA
PRIBADI- BAPA, PUTERA DAN ROH KUDUS.
2. Gereja itu satu menurut pendiri-Nya, Yesus Kristus, yang telah
mendamaikan semua orang dengan ALLAH melalui darah-Nya di
salib.
3. Gereja itu satu menurut jiwanya, yakni Roh Kudus, yang tinggal
dihati umat beriman, yang menciptakan persekutuan umat beriman
dan yang memenuhi serta membimbing seluruh Gereja.
Kesatuan Gereja peziarah juga diamankan oleh ikatan
persekutuan yang tampak berikutnya:
Pengakuan iman yang satu dan sama, yang diwariskan oleh
para rasul
Perayaan ibadat bersama, terutama sakramen-sakramen
Suksesi Apostolik, yang oleh Sakramen Tahbisan
menegakkan kesepakatan sebagai saudara-saudara dalam
keluarga Allah ( KGK 815 )
2. KUDUS
GEREJA Yang kudus berarti :
gereja yang menjadi perwujudan kehendak Allah yang Mahakudus untuk
bersatu dengan manusia dan mempersatukan manusia dalam kekudusan-Nya (
bdk LG 8, 39,41 DAN 48).
TUJUAN Gereja itu kudus: untuk kemuliaan Allah dan penyelamatan umat
manusia
unsur-unsur Ilahi yang otentik seperti ajaran-ajarandan sakramen- sakramen
Ditandai oleh Kristus melalui pembabtisan dan diserahkan kepada Kristus
serta dipersatukan dalam iman, harapan dan cinta yang kudus. Semua anggota
diarahkan menuju kekudusan.
• KEKUDUSAN GEREJA TAMPAK DALAM:
1. SUMBER DARI MANAUSIA BERASAL ADALAH KUDUS YAITU KRISTUS
2. TUJUAN DIARAHKAN KEPADA KEKUDUSAN, YAITU BAHWA GEREJA
BERTUJUAN UNTUK KEMULIAAN ALLAH PEMYELAMAT MANUSIA
3. JIWA DARI GEREJA ITU SENDIRI ADALAH KUDUS, YAITU ROH KUDUS SENDIRI
4. UNSUR-UNSUR ILAHI YANG AUTENTIK DIDALAMNYA ADALAH KUDUS SEPERTI
AJARAN-AJARAN DAN SAKRAMEN-SAKRAMEN.
5. ANGGOTANYA ADALAH KUDUS, SEBAB DITANDAI OLEH KRISTUS MELALUI
PEMBAPTISAN DAN DISERAHKAN KEPADA KRISTUS SERTA DIPERSATUAKAN
DALAMIMAN, HARAPAN DAN CINTA YANG KUDUS.
3. GEREJA YANG KATOLIK
• Berarti Gereja diperuntukkan bagi semua manusia dari segala
bangsa, tempat dan jaman. Kata Katolik memiliki arti umum,
universal, meresapi segala-galanya
• Kekatolikan tampak dalam:
1. Rahmat dan keselamatan yang ditawarkan
2. Iman dan ajaran gereja yang bersifat umum (dapat diterima
dan dihayati siapapun)
4. GEREJA YANG APOSTOLIK
Gereja berasal dari para rasul, dan tetap berpegang teguh pada kesaksian iman
mereka, yang mengalami secara dekat peristiwa Yesus. Gereja disebut apostolik
karena gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus kristus
Gereja bersifat Apostolik berarti :
Gereja mengakui dirinya sama dengan Gereja perdana, yakni Gereja para rasul
Gereja berhubungan dengan para rasul yang diutus Kristus
Hubungan itu tampak dalam:
1. Fungsi dan kuasa hierarki dari para rasul
2. Ajaran-ajaran Gereja diturunkan dan berasal dari kesaksian para rasul
3. Ibadat dan struktur Gereja pada dasarnya berasal dari para rasul.
• Kekhasan hidup Gereja Para Rasul adalah bertekun dalam
ajaran para rasul, berkumpul memecahkan roti dan berdoa,
saling memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup,
memuji ALLAH.
PELAYANAN GEREJA
SEBAGAI PAGUYUBAN
GEREJA KATOLIK MENGENAL 5
BIDANG TUGAS POKOK GEREJA
1. LITURGIA ( PENGUDUSAN)
2. KOINONIA (PERSEKUTUAN)
3. KERYGMA( PEWARTAAN)
4. DIAKONIA (PELAYANAN)
5. MARTYRIA (KESAKSIAN
HIDUP)
1. DIAKONIA (PELAYANAN) ADALAH KARYA GEREJA YANG BERKAITAN DENGAN SEGALA BENTUK
PELAYANAN KEPADA SEMUA ORANG YANG MEMBUTUH BANTUAN. COHTOH DALAM PAROKI TERDAPAT
POLIKLINIK, DANA SOLIDARITAS, YAYASAN YATIM PIATU. DLL.
2. KOINONIA (PERSEKUTUAN) ADALAH KARYA GERAJA YANG BERKAITAN DENGAN SEGALA BENTUK
PERAN SERTA DALAM PERSEKTUAN ATAU SEBAGAI ANAK-ANAK BAPA DENGAN PENGANTARAAN
KRISTUS DALAM KUASA ROH KUDUS-NYA. CONTOH LEGIO MARIA WANTITA KATOLIK, OMK,
LINGKUNGAN DAN PAROKI.
3. LITURGIA (MENGUDUSKAN) ADALAH KARYA GEREJA YANG BERKAITAN DENGAN SEGALA KAGIATAN
IBADAT KEPADA TUHAN YANG DILAKUKAN OLEH UMAT, SECARA PERSONAL MAUPUN SOSIAL, BAIK
YANG SAKRAMEN DAN BUKAN SAKRAMEN. CONTOH: PERAYAAN EKARISTI, IBADAT, DOA NOVENA.
4. KERYGMA (MEWARTAKAN) ADALAH KARYA GEREJA YANG BERKAITAN DENGAN SEGALA BENTUK
PEWARTAAN, PENGAJARAN IMAN, DAN KOMUNIKASI IMAN UNTUK SALING MENEGUHKAN, BERBAGI
PENGALAMAN IMAN, DAN SALING MELURUSKAN PANDANGAN IMAN. PELAJARAN AGAMA, PELAJARAN
UNTUK CALON BAPTIS, KATEKESE UMAT, KHOTBAH, DLL.
5. MARTYRIA (KESAKSIAN HIDUP) KARYA GEREJA BERKAITAN DENGAN SEGALA BENTUK PERAN SERTA
DALAM MENJADI SAKSI KRISTUS BAGI DUNIA. KESAKSIAN HIDUP DAPAT DIWUJUDKAN DENGAN CARA
HIDUP YANG BENAR DAN JUGA KEMATIAN. CONTOH ORANG YANG RELA MENGORBANAN DIRI DALAM
IMAN DAN RELA SAMAPAI MATI DISEBUT MARTIR, MISAL: ST. STEVANUS, ST. TARSIUS ST. LUSIA DLL
• SEBAGAI REMAJA, PERAN YANG DAPAT KITA LAKUKAN DI GEREJA MISALNYA:
1. MENJADI PUTRA-PUTRI ALTAR
2. MENGIKUTI KEGIATAN KELOMPOK REMAJA
3. MENGIKUTI KEGIATAN MUDIKA, OMK
4. MENGIKUTI KELOMPOK KOOR KAUM MUDA
5. MENJADI LEKTOR/LETRIS
6. MENJADI ORGANIS GEREJA
KISI-KISI ULANGAN
1. 3 DEFENISI GEREJA (DEFENISI KGK, DEFENISI KITABSUCI PERJANJIAN BARU,
DEFENISI UMUM)
2. ASAL KATA GEREJA (LATIN, PORTUGIS, YUNANI)
3. 3 ALASAN GEREJA DISEBUT SATU MENURUT KGK
4. 4 CIRI-CIRI GEREJA DAN PENJELASANNYA
5. LIMA TUGAS PELAYANAN GEREJA DAN CONTOHNYA
6. TUGAS GEREJA YANG KUDUS TAMPAK DALAM APA SAJA?
7. TUGAS PELAYANAN GEREJA YG SATU TAMPAK DALAM HAL APA SAJA?
8. TIGA MACAM ASPEK SAKRAMEN DAN DEFENISINYA