Anda di halaman 1dari 25

ARTI DAN MAKNA GEREJA

A. Gereja Sebagai Umat Allah


Definisi
• Gereja berasal dari bahasa Potugis = Igreja;
Yunani = Ekklesia dan Latin = Ecclesia yang
artinya kumpulan, pertemuan, jemaat dan
rapat.
• Menurut Paus Fransiskus
Ekklesia = pertemuan akbar orang-orang yang
di panggil; A memanggil kita semua untuk
menjadi keluarga-Nya
Paus berpendapat

Gereja adalah kasih A yang diaktualisasikan


dalam mencintai diri-Nya dan orang lain, semua
tanpa membeda-bedakan
Gereja adalah keluarga yang kita cintai dan
mencintai kita
Ciri-ciri Gereja sebagai umat Allah
• Kesatuan dalam persaudaraan sejati
• Kebersamaan
• Kekeluargaan
• Persatuan
• Persekutuan dari keanekaragaman dalam iman
Kristus
Kis 2:41-47

• Hidup mengumat pada dasarnya merupakan


hakikat Gereja itu sendiri karena hakikat
Gereja adalah persaudaraan dan cinta kasih
seperti yang dicerminkan oleh hidup umat
perdana
1Kor 12:7-11
• Dalam hidup mengumat banyak kharisma dan
rupa-rupa karunia dapat dilihat, diterima, dan
digunakan untuk kekayaan seluruh Gereja.
Hidup Gereja yang terlalu menampilkan segi
organisatoris dan struktural dapat mematikan
banyak kharisma dan karunia yang muncul
dari bawah
1Kor 12:12-18 bdk Ef 4:11-13
• Dalam hidup mengumat, semua
orang yang merasa menghayati
martabat yang sama akan
bertanggung jawab secara aktif
dalam fungsinya masing-masing
untuk membangun Gereja dan
memberi kesaksian kepada dunia
Konsekuensi Gereja sebagai umat
Allah dalam hidup menggereja
dewasa ini
Hakikat Gereja sebagai umat Allah

• Umat A mrp suatu pilihan & panggilan dari A


sendiri.
• Umat A dipanggil & dipilih utk A utk misi
tertentu yaitu menyelamatkan dunia
• Hubungan antara A & umat-Nya dimateraikan
oleh suatu perjanjian
• Kita sbg G, umat A sedang berziarah di dunia
menuju rumah Bapa di surga
Dasar Gereja sbg umat A

• Hakikat G adalah persaudaraan dan cinta kasih


• Semua kharisma dan karunia yang tumbuh di
kalangan umat, dipelihara dan dikembangkan
untuk pelayanan dalam jemaat
• Seluruh anggota Gereja memiliki martabat
yang sama sebagai satu anggota umat Allah
meskipun terdapat fungsi yang berbeda-beda
di dalamnya
Konsekuensi Gereja sebagai umat Allah

• Untuk umat awam = menghayati iman dalam


kebersamaan
• Untuk hierarki = menyadari bhw tugas
kepemimpinan yg diembannya adalah tugas
pelayanan
• Untuk hub hiererki-umat = hiererki hrs
memandang umat sbg partner kerja dlm
membangun Gereja bkn sbg pelengkap
ARTI DAN MAKNA GEREJA

B. Gereja sebagai Persekutuan yang Terbuka


Gereja hadir didunia dgn persekutuan yg
terbuka artinya Gereja hadir di dunia
bukan untuk dirinya sendiri, Gereja hadir
untuk dunia, kegembiraan dan harapan
serta kabar sukacita menjadi tanda
keselamatan bagi dunia
Gereja Umat Allah
Hirarkis Piramidal

Paus

Uskup

Imam

Biarawan/ti

Umat Allah
Gereja umat
Allah
Persekutuan
Umat AWAM

Biarawan/ti
P USKUP

IMAM
- Apa yg kamu lihat dari ke-2 gambar
tersebut?
- Gambar mana yang akan kamu pilih dan
apa alasannya?
ke-2 model kepemimpinan dalam
Gereja tersebut merupakan model-
model Gereja sebelum dan
sesudah KV II
Sebelum KV II Gereja mempunyai
model/bentuk institusional, hierarkis
piramidal
• Para hierarki menguasai umat
• Organisasi berstruktur piramidal tertata rapi
• Para hierarki memiliki kuasa untuk menentukan
segala sesuatu bagi seluruh Gereja, umat hanya
mengikuti saja hasil keputusan hierarki
• Model ini cenderung “imamsentris” atau
“hierarkisentris” yg artinya hierarki menjadi pusat
Gereja
• Mementingkan aturan, statis dan sarat aturan
• Gereja merasa satu-satunya penjamin
kebenaran dan keselamatan bahkan
bersikap triumfalistik (memegahkan
diri)

Pada zaman ini, Gereja pernah menutup


diri dengan ajaran “extra ecllesiam nula
salus” yang artinya di luar Gereja tidak
ada keselamatan sehingga membuat
Gereja Katolik menutup pintu dialog
dengan agama dan kepercayaan serta
masyarakat lain pada umumnya
Gereja umat Allah model persekutuan umat
(setelah KV II)
• G tidak lagi “hirarki sentris” melainkan “Kristosentris” =
Kristus-lah pusat hidup Gereja. Sedangkan yg lain
mendapat bagian tugas Kristus dgn cara yg berbeda pula
• G bersikap terbuka & mau berdialog dgn umat agama
lain
• Adanya kolegialitas episkopal (keputusan dlm
kebersamaan)
• Adanya pembaharuan, umat ikut terlibat, berpartisipasi
dan bekerjasama dgn para klerus
• …..
 Hierarki di dlm G bertindak sbg pelayan bagi
umat dgn memperhatikan & mendengar
umat
Maka,,,umat/awam dan hierarki diharapkan
dapat menjalin kerjasama sbg partner kerja
dlm karya Penyelamatan Allah di dunia
Gerakan pembaruan yang terjadi dalam
Gereja tampak dalam :
• Umat punya hak dan wewenang yang sama
namun pada batasnya, khususnya ikut
menentukan gerak kegiatan liturgi di Paroki
melalui wadah dewan paroki
• Gerakan pembaruan ini juga menjangkau
masalah2 dunia
• Susunan kepengurusan dewan paroki bukan lagi
Piramidal, melainkan lebih merupakan kaitan yg
saling bekerjasama & saling melengkapi
Ad Gentes (AG) art.10
Gereja diutus oleh Kristus untuk
memperlihatkan dan menyalurkan cinta kasih
Allah kepada semua orang dan segala bangsa
Sama seperti Yesus, Gereja harus memasuki
golongan2 manusia apa saja, termasuk keadaan
sosial, budaya untuk mewartakan dan
melaksanakan karya keselamatan Allah bagi
semua orang
Kis 4:32-37; bdk 1Kor 12;12-27
• Adanya kebersamaan dalam semangat hidup umat
perdana yang menganggap semua adalah milik
bersama mengungkapkan adanya sebuah
persahabatan yg ideal. Semua kebutuhan semua
anggota umat tercukupi.
• Kita harus peka terhadap situasi sosial-ekonomi
sesama saudara dalam persekutuan umat
• Kebersamaan tidak hanya pada rohani saja namun
harus menyentuh kehidupan sosial, ekonomi,
politik, dan budaya.
YESUS ADALAH PUSAT GEREJA, TANPA
YESUS, KITA, GEREJA TIDAK BISA
BERJALAN SEBAGAIMANA MESTINYA

Gereja harus keluar dari diri sendiri


menuju keberadaannya. Memang jika
keluar, ada berbagai masalah, namun
lebih baik daripada Gereja yang
menutup diri, seperti Gereja yang sakit

Anda mungkin juga menyukai