Pendidikan Agama
Katolik
Oktavianus Jeffrey Budiarto, S. Pd.
Sebelum Konsili Vatikan II, Gereja lebih berciri
HIERARKIS PIRAMIDAL,
kemudian pasca Konsili Vatikan II, pemahaman
tentang Gereja bergeser ke arah
Gereja sebagai Umat Allah,
dengan konsekuensi bahwa semua anggota Gereja
mesti terlibat aktif untuk melanjutkan misi dan karya
Yesus di dunia.
Gereja sebagai Umat Allah
a. Memperlihatkan sifat historis Gereja yang hidup
“inter tempora”
Gereja dilihat menurut perkembangannya dalam
sejarah keselamatan; hal ini berarti menurut
perkembangan di bawah dorongan Roh Kudus. Segi
organisatoris Gereja tidak terlalu ditekankan lagi,
tetapi sebagai gantinya ditekankan segi
kharismatisnya. Gereja berkembang “dari bawah”,
dari kalangan Umat sendiri.
Gereja sebagai Umat
Allah
b. Menempatkan hierarki dalam keseluruhan Gereja
sebagai suatu fungsi, sehingga sifat pengabdian
hierarki menjadi lebih kentara. Hierarki jelas
mempunyai fungsi pelayanan. Hierarki tidak lagi
ditempatkan di atas Umat, tetapi di dalam Umat.
Kelompok 2
1Korintus 12:7-11
Kelompok 3
1 Korintus 12:12 – 18