Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH AGAMA

GEREJA KATHOLIK DAN KEGIATANNYA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Agama Katholik

Dosen Mata Ajar : Dra. Fransisca Valeria Sunartini, M.Si.

Disusun oleh:
Saritri Restu Putri

2820173129

AKADEMI KEPERAWATAN NOTOKUSUMO

YOGYAKARTA

2017
GEREJA KATHOLIK DAN KEGIATANNYA

A. Gereja

Gereja (bahasa Portugis: igreja; bahasa Yunani: (ekklsia);


bahasa Inggris: Church) adalah suatu kata bahasa Indonesia yang berarti
suatu perkumpulan atau lembaga dari penganut iman Kristiani.

Kisah Para Rasul 2:42 dapat dianggap sebagai landasan bagi tujuan
gereja, Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam
persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Dengan demikian, menurut Alkitab, tujuan/kegiatan gereja adalah: (1)
mengajarkan pengajaran-pengajaran yang Alkitabiah, (2) menyediakan
tempat bagi orang-orang percaya untuk bersekutu, (3) menjalankan
Perjamuan Kudus, dan (4) berdoa.
Gereja perlu mengajarkan dasar-dasar pengajaran dari Alkitab supaya
iman kita memiliki dasar yang kokoh. Efesus 4:14 memberitahu kita,
Sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh
rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam
kelicikan mereka yang menyesatkan.
Gereja itu tempat untuk bersekutu, tempat di mana orang Kristen dapat
mengasihi dan menghormati satu dengan yang lain (Roma 12:10), saling
menasihati (Roma 15:14), penuh kasih mesra dan saling mengampuni
(Efesus 4:32), saling menasihati dan membangun (1 Tesalonika 5:11), dan
yang paling penting, saling mengasihi (1 Yohanes 3:11).
Gereja itu tempat di mana orang-orang percaya dapat melakukan
Perjamuan Kudus, memperingati kematian Kristus, dan bagaimana Kristus
telah mencucurkan darah untuk kita (1 Korintus 11:23-26).
Konsep memecahkan roti (Kisah Rasul 2:42) juga berarti menikmati
hidangan bersama-sama. Ini adalah contoh lain mengenai persekutuan.
Tujuan lain menurut Kisah Para Rasul 2:42 adalah berdoa.
Gereja itu tempat untuk mengutamakan doa, mengajar orang berdoa,
dan mempraktekkan doa.
Filipi 4:6-7 mendorong kita, Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang
apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada
Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera
Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu
dalam Kristus Yesus.
Pengutusan lain yang diberikan kepada Gereja adalah untuk
memproklamirkan Injil keselamatan melalui Yesus Kristus (Matius 28:18-
20; Kisah Para Rasul 1:8). Gereja dipanggil untuk setia dalam
memberitakan Injil melalui kata-kata dan perbuatan.
Gereja adalah mercusuar masyarakat yang mengarahkan orang
kepada Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Gereja dipanggil untuk
memberitakan Injil dan menyiapkan anggota-anggotanya untuk
memberitakan Injil (1 Petrus 3:15).
B. Katholik

Kata Katolik berasal dari kata sifat bahasa Yunani,


(katholikos), artinya "universal". Dalam konteks eklesiologi Kristen, kata
Katolik memiliki sejarah yang kaya sekaligus beberapa makna. Katolik
dianggap sebagai salah satu dari Empat Ciri Gereja.

Secara umum, sebutan Gereja Katolik merujuk pada Gereja Katolik


Roma. Kata Roma diatributkan pada Gereja ini karena Gereja Katolik
mengimani Paus yang berkedudukan di kota Roma, Italia sebagai kepala
gereja yang kelihatan, wakil Yesus Kristus di bumi, yang merupakan
kepala utama gereja yang tak kelihatan. Paus adalah penerus Petrus turun
temurun yang tidak terputuskan. Menurut tradisi gereja, Petrus menjadi
uskup Roma dan menjadi martir di sana. Gereja Katolik dengan
penambahan kata Roma sendiri sebenarnya tidak pernah menjadi nama
resmi yang digunakan oleh Gereja Katolik.
C. KEGIATAN GEREJA
Secara garis besar, Tugas tugas gereja terbagi menjadi 5 bagian, yaitu :
Liturgia, Diakonia, Koinonia, Kerygma dan Martyria.
makna atau maksud dari tugas tugas tersebut adalah
1. Liturgia : Tugas gereja untuk menguduskan.
Gereja memiliki tugas untuk menguduskan diri nya dan dunia di
sekitar nya.
2. Diakonia : Berasal dari bahasa Yunani yang artinya melayani. Jadi,
Diakonia adalah Tugas Gereja untuk Melayani. Pelayanan Gereja
ini bersumber pada diri Kristus yang hadir ke tengah dunia untuk
Melayani umat Nya.
3. Koinonia : Berasal dari bahasa Yunani yang artinya persekutuan
atau bersekutu.
Tugas ini menuntut Gereja untuk bersatu menjadi Satu Tubuh yang
berjalan seiring karna memiliki tugas dan tanggung jawab yang
sama sebagai Abdi Kristus serta memiliki tujuan yang sama yaitu
Kristus sendiri.
Menjadi Satu Kesatuan yang utuh yang didasarkan pada satu Iman
yang sama yaitu Iman pada Yesus Sang Juruselamat.
4. Kerygma : Tugas Gereja untuk Mewartakan.
Gereja memiliki tugas untuk mewartakan Kerajaan Allah di tengah
dunia yang terluka ini.
5. Martyria : Tugas Gereja untuk Bersaksi di tengah dunia.
Gereja memiliki tugas untuk menjadi saksi Cinta Tuhan bagi
sesama, memberi kesaksian mengenai Kerajaan Allah ditengah
dunia. Bersaksi (martyria) adalah pewartaan (kerygma) yang lebih
keras dan ekstrim. Karena, bersaksi itu menuntut adanya
pengorbanan diri kita. Kita memiliki teladan yang begitu indah
yaitu dalam diri Yesus sendiri. Ia rela mati untuk mewartakan
Kerajaan Allah dan menyelamatkan kita. Selain itu, teladan juga
kita dapatkan dari sosok para martir kita. Mereka rela mati demi
Kristus (contoh : Santa Lusia). Kita pun dituntut untuk
Berkorban seperti Yesus dan para martir, hanya dalam konteks
yang berbeda.
Dewasa ini, mungkin kita tak lagi dituntut untuk mati seperti para
martir (martir merah) tapi bisa dengan cara yang lebih halus (martir
putih).
Kesaksian dibagi menjadi 2 yaitu kesaksian ke dalam ( bagi
anggota Gereja ) dan kesaksian ke luar ( bagi semua orang dan
segala mahluk ).
Contoh kegiatan yang ada di paroki yang merupakan contoh dari
masing masing tugas tersebut

1. Liturgia : Contoh yang paling utama dari Liturgia dalam Paroki


kita adalah pelayanan Sakramen. Selain itu, yang termasuk bidang
pelayanan Liturgia adalah kegiatan doa kelompok kelompok
devosi, Novena Roh Kudus, dsb.
2. Diakonia : Kelompok devosi Legio Maria yang mengadakan
kunjungan ke penjara, panti jompo, dsb. Selain itu, ada juga
kelompok misdinar yang melayani perayaan ekaristi, dsb.
3. Koinonia : Adanya kelompok kelompok doa.
4. Kerygma : Contoh kegiatan di Paroki yang termasuk kerygma
antara lain, Khotbah imam saat misa, menjadi Lektor di paroki,
pendalaman iman saat bulan kitab suci, Bina Iman Anak, dsb.
5. Martyria : Unsur Martyria hadir dalam semua tugas Gereja yang
lain. Apa yang kita lakukan dalam 4 tugas Gereja yang lain adalah
ungkapan iman kita kepada Kristus yang menjadi Kesaksian Hidup
kita ditengah dunia. Semua membutuhkan pengorbanan kita.
Pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, dsb. Adanya semua tugas
yang lain mendorong terpenuhinya tugas martyria.

Anda mungkin juga menyukai