Anda di halaman 1dari 14

Gereja Yang Satu

• Bacalah ilustrasi kisah yg ada di buku cetakmu hal.93, disitu


kalian bisa menemukan bahwa Gereja merupakan kumpulan
dari berbagai macam orang muda namun tetap dalam satu
iman.
• Kesatuan Gereja terletak pada kesatuan iman kepada Allah
Bapa, Allah Putra & Allah Roh Kudus. Namun kenyataannya??
Umat Kristen terlihat seolah-olah terpecah, ada Gereja Katolik
Roma, Gereja Ortodoks, Gereja Anglikan, Gereja Protestan,
dsb.
• Meskipun “terpecah-pecah”, namun tiap Gereja
mencita-citakan Satu Gereja Kristus yg universal, menyebar ke
seluruh dunia. Hal tsb mendorong semua orang Kristen utk
mengusahakan persekutuan dengan semua saudara seiman.
• Kesatuan hanya pada Yesus, bukan pada kesatuan organisasi.
Gereja Yang Satu
• Kesatuan Gereja tidak
sama dengan
keseragaman. Lebih tepat
bila disebut sebagai
“Bhinneka Tunggal Ika”
• Kesatuan dalam iman
kepada Yesus meski
diungkapkan dengan cara
yg berbeda-beda.
• Keanekaragaman tampak
dlm tata cara ibadat,
pewartaan & penampilan
di masyarakat.
Gereja Yang Satu
Ungkapan Kesatuan
dalam Gereja Katolik: Penjelasan:
• Kesatuan ini bukan
• Kesatuan iman para
kesatuan yg statis,
anggotanya melainkan kesatuan yg
dinamis.
• Kesatuan dalam • Hierarki (pemimpin)
pimpinan, yakni hierarki. punya tugas utk
mempersatukan umat.
• Kesatuan dalam
• Kebaktian & sakramen
kebaktian & hidup merupakan ekspresi
sakramen simbolis Gereja.
Gereja Yang Satu
• Meskipun dalam kenyataannya banyak perbedaan & silih
pendapat antar jemaat yg dapat mengakibatkan perpecahan
serta keretakan akibat perbuatan manusia, lalu bagaimana
mengusahakan persatuan tersebut?
a. Usaha utk menguatkan persatuan kedalam dengan aktif
berpartisipasi dlm hidup menggereja, setia & taat kepada
persekutuan umat (termasuk hirarki).
b. Usaha utk menguatkan persatuan antar Gereja dengan
bersifat jujur & terbuka satu sama lain, lebih melihat
kesamaan daripada perbedaan, mengadakan berbagai
kegiatan sosial & peribadatan bersama (Natal/Paskah)
c. Memahami bahwa kesatuan Gereja tidak sama dengan
uniformitas (keseragaman), kesatuan harus tampak dalam
keanekaragaman.
Rangkuman
• Kenyataannya, banyak aliran dlm Gereja. Ada Ortodoks,
Anglikan, Protestan (Bethel, Tiberias, HKBP, dll), Katolik,
dsb.
• Gereja yg Satu berarti Satu Iman kepada Allah Tritunggal.
• Harus dipahami sebagai Bhinneka Tunggal Ika.
• Khusus utk Gereja Katolik, kesatuannya terungkap dlm
satu anggota, satu pimpinan (hierarki) & satu ibadat.
• Cara mewujudkan Gereja yg satu:
a. Intern, berarti umat harus aktif berpartisipasi
b. Ekstern, kerjasama antar Gereja misalnya bakti
sosial/ibadah Natal bersama.
c. Menerima keberagaman & tidak mempermasalahkannya.
Gereja Yang Kudus
• Bahwa Gereja adalah kudus
karena Kristus sendiri yang
telah menguduskan
Gereja-Nya & tinggal dalam
Gereja melalui Roh-Nya.
• Gereja yang kudus berarti
bahwa Roh Kristus tinggal
dalam semua anggota Gereja,
dan karenanya mereka kudus
adanya. Roh tsb dihayati oleh
anggota2nya meski mereka
tdk sempurna.
• Kudus berarti suci, yg
dikhususkan bagi Tuhan. Lebih
dilihat dlm relasi khusus
dengan Allah.
Gereja Yang Kudus
• Sumber dari mana Gereja berasal
adalah kudus karena Gereja menerima
kekudusannya dari Kristus.
• Tujuan & arah Gereja adalah kudus,
ditujukan utk kemuliaan Allah &
penyelamatan umat manusia.
• Jiwa Gereja adalah kudus, sebab jiwa
Gereja adalah Roh Kudus sendiri.
• Unsur2 ilahi yg ada dalam Gereja
adalah kudus (ajaran-ajaran &
sakramen-sakramen)
• Anggota Gereja adalah kudus, karena
ditandai Kristus dalam baptis. Umat
dipanggil kepada kekudusan.
Gereja Yang Kudus
• Bagaimana mengusahakan
kekudusan Gereja?
a. Mengusahakan diri utk hidup
menyerupai Kristus.
b. Memberi kesaksian hidup sebagai
putra-putri Allah.
c. Mengenalkan anggota2 Gereja yg
mencapai kekudusan (santo-santa)
d. Merenungkan & mendalami Kitab
Suci sebagai pedoman hidup.
Gereja Yang Katolik
• Secara harafiah, katolik berarti umum,
universal, menyeluruh, lengkap, terbuka.
Gereja berkembang di seluruh dunia &
hadir dalam Perayaan Ekaristi pun dalam
jemaat setempat. Gereja merupakan satu
kesatuan universal, tdk terpisah-pisah.
• Terkait dengan ajaran, katolik berarti
menyebar ke seluruh dunia & terbuka
untuk siapa saja. Dalam perkembangan
selanjutnya kata katolik membedakan
dengan Gereja Protestan.
• Sehubungan dengan kekatolikan Gereja
ada dua hal yakni segi kuantitatif
(mencakup semua bangsa) dan segi
kualitatif (menampung kekayaan budaya
bangsa-bangsa).
Gereja Yang Katolik
• Singkatnya, bahwa Gereja bersifat
katolik berarti universal, terbuka
bagi dunia, tidak terbatas pada
tempat, bangsa, kebudayaan dan
golongan masyarakat tertentu.
Kekatolikan Gereja nampak
dalam:
a. Merangkum segenap umat
manusia dengan Kristus sebagai
kepala.
b. Rahmat dan keselamatan yang
ditawarkannya.
c. Iman dan ajaran bersifat umum,
dapat diterima dan dihayati siapa
saja.
Gereja Yang Katolik
• Bagaimana cara mewujudkan
kekatolikan Gereja?
a. Bersikap terbuka dan
menghormati kebudayaan,
adat, bahkan agama bangsa
manapun.
b. Bekerjasama dengan pihak
manapun untuk mewujudkan
nilai-nilai luhur.
c. Selalu berusaha
memperjuangkan dunia yg baik
untuk manusia.
d. Terlibat penuh dalam hidup
bermasyarakat.
Gereja Yang Apostolik
• Sifat “apostolik” atau “rasuli” berarti bahwa Gereja berasal
dari para rasul dan tetap berpegang teguh pada kesaksian
iman mereka.
• Semua anggota Gereja mendasarkan diri pada kesamaan iman
dan praktik kristiani dalam Gereja sebagaimana diimani
Gereja perdana.
• Hal tsb tidak berarti bahwa Gereja saat ini hanya copy-paste
dari Gereja perdana (zaman para rasul) melainkan seluruh
hidup dan pelayanan Gereja dijiwai serta disemangati oleh
iman Gereja para rasul.
• Maka, Gereja tidaklah bersifat statis/kaku melainkan dinamis.
Berkembang dan tumbuh dibawah bimbingan Roh Kudus
dengan norma iman para rasul.
Gereja Yang Apostolik
• Yang diwariskan oleh para
rasul untuk Gereja adalah
legitimasi (pengakuan)
fungsi dan kuasa hirarki,
ajaran-ajaran Gereja serta
ibadat dan struktur Gereja.
• Contoh konkritnya,
misalnya dalam Perayaan
Ekaristi Kamis Putih ada
upacara pembasuhan kaki.
Hal ini terus dilakukan
Gereja sebagai bagian dari
ibadat Gereja sesuai ajaran
para rasul.
Gereja Yang Apostolik
• Singkatnya, bahwa Gereja disebut apostolik karena
berhubungan dengan para rasul yang diutus oleh Kristus. Sifat
keapostolikan Gereja tampak pada kesetiaan pada Injil dan
tradisi.
• Jadi, usaha kita untuk keapostolikan Gereja adalah:
a. Setia pada ajaran para rasul dan Injil, karena Injil merupakan
iman Gereja para rasul.
b. Menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkrit kita dengan
iman Gereja para rasul.
c. Setia dan loyal kepada hirarki (uskup, imam dan diakon)
sebagai pengganti para rasul.

Anda mungkin juga menyukai