Anda di halaman 1dari 5

IDENTITAS MODUL

1. Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik Dan Budi Pekerti


2. Jenjang : Sekolah Menengah Pertama
3. Kelas : VIII (Delapan)
4. Judul : GEREJA SEBAGAI KOMUNITAS ORANG BERIMAN
5. Topik : 1. Gereja sebagai Komunitas yang hidup
2. Karya Pastoral Gereja
6. Target peserta didik : Peserta didik Reguler
7. Jumlah Siswa :
8. Model Pembelajaran : Tatap muka
9. Sarana dan Prasarana : Alkitab, Laptop/komputer, internet, LCD
10. Alokasi Waktu : 9 JP (360 menit)
11. Penyusun : STEPANUS SUGIONO,S.Ag
12. Sekolah : UPT SMP NEGERI 2 WLINGI
13. Tahun Penyusunan : 2023

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
TOPIK Gereja sebagai komunitas
TUJUAN PEMBELAJARAN FASE D
Peserta didik mampu memahami bahwa Gereja sebagai komunitas umat beriman yang
hidup melalui berbagai karya pastoral Gereja, sehingga mereka mampu turut berperan serta dalam
karya-karya Gereja.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN TOPIK 1
Peserta didik dapat memahami bahwa Gereja adalah komunitas yang hidup sehingga mereka mau
untuk terlibat didalam komunitas Gereja tersebut.
B. PROPIL PELAJAR PANCASILA
Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia dan Kreatif
C. INDIKATOR KECAPAIAN TUJUAN
Setelah pelajaran selesai para siswa mampu :
 Menyebutkan karya roh kudus bagi gereja.
 Memaknai lagu gereja sebagai bahtera.
 Menjelaskan arti gereja sebagai komunitas umat beriman
 Menyebutkan contoh-contoh karya pastoral gereja.
 Menyebutkan ciri-ciri gereja sebagai komunitas orang beriman?
 Merangkum gereja sebagai komunitas seperti yang tertulis pada pesan Kitab Suci 1 Kor
12:12-28

D. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
1. Kegiatan pembukaan
 Mengawali pelajaran dengan doa. Doa dipimpin oleh salah satu siswa.
 Guru melakukan kegiatan pendahuluan dengan menciptakan suasana
belajar yang kondusif dan menyampaikan kompetensi dasar yang harus
dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.

2. Kegiatan Inti
Langkah 1.Mengali Pengalaman hidup tentang komunitas.
1. Guru mengadakan tanya jawab bersama peserta didik berkaitan dengan materi terdahulu
dengan pokok pertanyaan:
a. Apa saja karya Roh Kudus bagi Gereja sekarang?
b. Apa saja karya Roh Kudus bagi kita?

3. Menyanyikan Lagu Gereja sebagai bahtera


Guru dapat pula memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menyanyikan
bersama lagu ini melalui link. Youtube Chanel, Maranathaindonesia Official, Kata Kunci
Pencarian: Gereja Bagai Bahtera.
4. Guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik untuk mendalami isi lagu dengan pokok
pertanyaan misalnya:
a. Arti lagu tersebut menurut kalian ?
b. Menurut kalian , bercerita tentang apakah alinia pertama lagu diatas?
c. Menurut
5. Setelah selesai tanya jawab, guru dapat menyampaikan beberapa pokok peneguhan:
a. Dalam alinea pertama, digambarkan bahwa Gereja itu seperti bahtera (perahu besar)
yang mengarungi laut luas yang penuh gelombang. Gereja hadir di tengah dunia dengan
berbagai persoalan, bahkan di saat badai menghadang, saat badai persoalan hidup
menghantam. Di tengah badai itu, komunitas memohon pertolongan Tuhan.
b. Pada kalimat terakhir di alinea pertama, dipertanyakan tentang labuhan abadi. Artinya,
Gereja akan membawa semua penumpangnya menuju labuhan yang abadi, yaitu
Kerajaan Surga.
c. Pada alinea ketiga, digambarkan bahwa Gereja memiliki anggota dan anggotanya
berkerja sesuai tugasnya masing-masing.
d. Digambarkan pula bahwa antara anggota Gereja, terjalin kerja sama, kesatuan,
ketekunan demi tujuan bersama.
e. Pada akhir alinea ketiga dinyatakan bahwa Roh Allah yang menyatukan, membina,
membentuk, di dalam kasih dan iman, dan harap yang teguh.
6. Setelah selesai menyampaikan peneguhan, guru dapat meminta peserta didik untuk
merumuskan jawaban atas beberapa pertanyaan berkaitan dengan isi peneguhan guru. Dapat
dilakukan secara individu atau dikerjakan dalam kelompok.
a. Gereja merupakan suatu komunitas yang hidup. Apakah yang dimaksud dengan
komunitas itu?
b. Gereja merupakan suatu komunitas. Untuk menjadi anggota suatu komunitas,
umumnya ada persyaratan dan ketentuan tertentu. Bagaimana menurut kalian
persyaratan untuk masuk dalam Gereja Katolik?
7. Setiap peserta didik atau kelompok diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil rumusan
mereka.

Langkah 2: Menggali inspirasi dari Kitab Suci tentang Gereja sebagai komunitas yang hidup

Peserta didik diminta membaca teks 1 Kor 12:12-28


Guru meminta peserta didik membentuk kelompok sesuai dengan kondisi kelas masing-masing
untuk mendalami bacaan Kitab Suci dengan bantuan pertanyaan sebagai berikut:
a. Menurut kalian apa yang diperoleh dari bacaan Kitab Suci tersebut?
b. Gereja memiliki anggota dan setiap anggota memiliki tugas masing-masing. Siapa
sajakah anggota dalam Gereja itu? Apa tugas masing-masing anggota?
c. Sebagai komunitas yang hidup, Gereja memiliki ciri-ciri, yaitu Gereja yang satu,
kudus, katolik, dan apostolik, seperti yang tertuang dalam doa Syahadat (Aku
Percaya). Melalui aktivitas studi pustaka atau bisa juga dengan mencari di
internet, rumuskanlah pemahaman tentang ciri Gereja tersebut!
d. Tindakan atau perbuatan apa saja yang dapat dilakukan untuk mewujudkan ciri
Gereja tersebut?
e. Peneguhan dari guru.

1. Anggota dalam Gereja dengan peran masing-masing antara lain:


 Kaum klerus atau kaum tertahbis, yang terdiri atas episkopat (uskup),
presbiterat (imam), dan diakonat (diakon). Mereka adalah orang yang
ditahbiskan sehingga bertugas untuk menguduskan,
menggembalakan, memimpin, melayani, mengajar umat,
 Kaum hidup bakti atau biarawan-biarawati, yang terdiri atas tarekat
religius dan tarekat sekular. Mereka adalah orang yang mengucapkan
Tri Kaul Suci, yaitu Kaul Ketaatan, Kemurnian, dan Kemiskinan, serta
membaktikan dirinya untuk pewartaan Kabar Gembira. Mereka hidup
dalam komunitas biara, tarekat, atau konggregasi tertentu, dengan
pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, rumah retret, panti
asuhan dan lain-lain,
 Kaum awam, yaitu umat kristiani yang bukan imam dan juga bukan
biarawan-biarawati yang berperan penting juga dalam melaksanakan
perutusan Gereja sesuai dengan bidang karya masing-masing.
2. Ciri Gereja terdapat dalam doa Aku Percaya, yaitu Gereja yang satu,
kudus, katolik, dan apostolik. –
- Gereja yang satu merujuk pada ciri kesatuan dalam Gereja yang
tampak dalam satu Injil, satu babtisan, dan satu jabatan yang
dikaruniakan kepada Petrus dan kedua belas rasul.
- Gereja yang kudus karena bersumber pada Kristus yang kudus,
dengan tujuan menuju kekudusan, untuk kemuliaan Allah dan
penyelamatan umat manusia. Jiwa dari Gereja adalah kudus, yaitu
Roh Kudus dan unsur-unsur ilahi yang otentik di dalamnya adalah
kudus, seperti ajaranajaran dan sakramen-sakramen. Anggotanya
juga adalah kudus, sebab ditandai oleh Kristus melalui
pembaptisan, diserahkan dan dipersatukan Kristus dalam iman,
harapan, dan cinta yang kudus.
- Gereja yang Katolik, antara lain tampak dalam rahmat dan
keselamatan yang ditawarkan kepada semua orang. Iman dan
ajaran Gereja yang bersifat umum, yaitu dapat diterima dan
dihayati siapa pun.
- Gereja yang apostolik karena Gereja berasal dari para rasul, dan
tetap berpegang teguh pada kesaksian iman mereka.
- Gereja disebut apostolik karena Gereja berhubungan dengan para
rasul yang diutus Kristus.
c. Cara mewujudkan ciri Gereja dalam kehidupan kita sebagai umat
Allah antara lain: Mewujudkan ciri Gereja yang satu. Usaha yang dapat
digalakkan untuk memperkuat persatuan ”ke dalam” misalnya, aktif
dalam kehidupan Gereja, setia, dan taat pada persekutuan umat
termasuk hierarki, dan sebagainya. Sementara itu, untuk
menggalakkan persatuan ”antargereja” misalnya, lebih bersifat jujur
dan terbuka satu sama lain, lebih menekankan pada kesamaan dari
pada perbedaan, dan mengadakan berbagai kegiatan sosial maupun
peribadatan bersama, dan sebagainya. l Mewujudkan ciri Gereja yang
kudus. Setiap anggota mau melakukan hal-hal baik seperti saling
memberi kesaksian untuk hidup sebagai putra-putri Allah, mau terlibat
dalam kegiatan Gereja yang bersifat sakramental, mau terlibat dalam
karya sosial Gereja maupun kemasyarakatan, terlebih untuk orang
miskin, lemah, dan terpinggirkan, dan melakukan aktivitas mendalami
Sabda Tuhan dalam Kitab Suci, khususnya ajaran dan hidup Yesus, dan
sebagainya. l Mewujudkan ciri Gereja yang katolik. Setiap anggota mau
bersikap terbuka dan menghormati kebudayaan, adat-istiadat, agama
dan kepercayaan, suku, dan bangsa mana pun, mau bekerja sama
dengan pihak mana saja yang berkehendak baik dalam mewujudkan
nilai-nilai yang universal, selalu memprakarsai dan memperjuangkan
tata dunia yang lebih baik untuk umat manusia, mau terlibat dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
memperjuangkan nilainilai universal. l Mewujudkan ciri Gereja yang
apostolik. Setiap anggota Gereja setia pada tradisi dan ajaran Gereja,
menafsirkan dan mengevaluasi situasi konkret sesuai dengan iman
Gereja para rasul, setia dan loyal kepada hierarki sebagai pengganti
para rasul.
8. Penutup
• Guru mengajak siswa untuk merefleksikan proses pembelajaran tentang berteman
dalam suasana hening (dapat diiringi instrumen atau lagu yang sesuai).
• Dalam suasana hening, guru meminta siswa membuat doa yang mengungkapkan rasa
syukur atas peran teman terhadap perkembangan dirinya. Guru mengajak siswa
mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan berdoa.

C. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap:

TEKNIK : Penilaian diri


Indikator:
1.6.1. Menunjukan sikap syukur kepada Tuhan atas peran teman terhadap perkembangan
dirinya (Sikap Spiritual)
1.6.2. Menunjukan sikap peduli atas peran teman terhadap perkembangan dirinya (Sikap
sosial)
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya selalu menucap syukur kepada Tuhan atas peran
teman dalam perkembangan diriku.
2 Saya selalu mendoakan teman temanku dalam setiap
kesempatan.
3 Saya selalu siap membantu teman temanku yang
mengalami kesulitan belajar.
4 Saya selalu mengunjungi teman yang sedng sakit

2. Penilaian Pengetahuan:
 Tes lisan
 Tes tertulis (uraian)
1) jelaskan arti berteman
2) jelaskan mafaat berteman
3) sebutkan faktor pendukung dalam berteman
4) sebutkan faktor pendukung dalam berteman
5) buatlah kesimpulan tentang sikap sikap yang dibutuhkan dalam berteman berdasarkan
teks fil 2:1-8.

3. Penilaian Ketrampilan:

- Tertulis (membuat doa syukur atas peran teman dalam perkembangan dirinya)

Mengetahui Blitar , 2 Januari 2023


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. SUPRAMANA, M.Pd STEPANUS SUGIONO, S.Ag


NIP 19670306 199803 1 006 NIP 19660912 200312 1 001

Anda mungkin juga menyukai