Anda di halaman 1dari 31

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMPN 8 Malang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VIII/ 2
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. l. Rasa ingin tahu
2. Kreatif
3. Kemandirian
STANDAR KOMPETENSI
Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekwensi perjuangan-Nya dalam upaya
mengikuti dan mewujudkan nilai-nilai perjuangan-Nya di dalam kehidupan menggerej a.
KOMPETENSI DASAR
Memahami Gereja sebagai persekutuan murid-murid Yesus yang terdiri atas rupa-rupa
MATERI POKOK
Karya Pelayanan Gereja
INDIKATOR
1. Menjelaskan macam-macam karya pelayanan Gereja
2. Menjelaskan berbagai peran yang dapat dilakukan dalam pelayanan di Gereja.
MATERI PEMBELAJARAN
1. Gereja memiliki banyak anggota tetapi satu tubuh untuk itu dalam tiap anggotanya
memiliki peran masing-masing antara lain:
a. Para imam: mereka adalah orang yang ditahbiskan sehingga bertugas
untukmenguduskan, menggembalakan, melayani, mengajar umat
b. Para biarawan-biarawati adalah mereka yang mengucapkan Tri Kaul Suci dan
membaktikan dirinya untuk pewartaan Kabar Gembira. Mereka hidup dalam
biara-biara, komunitas, tarekat, atau konggregasi tertentu, dengan pelayanan di
bidang pendidikan, kesehatan, rumah retret dll.
c. Kaum awam adalah umat Kristiani yang bukam imam dan biarawan-biarawati
yang berperan penting juga dalam melaksanakan perutusan Gereja.
2. Macam - macam pelayanan Gereja
 Liturgia ( menguduskan ) yaitu Segala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan
yang dilakukan oleh umat, secara personal maupun sosial baik yang sakramen
dan bukan sakramen. Contonya Perayaan Ekaristi, ibadat, doa novena dll
 Diakonia ( melayani ) yaitu Segala bentuk pelayanan kepada semua orang
yang membutuhkan bantuan.Contohnya: dalam paroki terdapat poliklinik,
dana solidaritas, yayasan yatim piatu dll
 Kerygma (mewartakan ) yaitu Segala bentuk pewartaan, pengajaran iman, dan
komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman iman dan
saling meluruskan pandangan iman. Contonya: Pelajaran agama, Pelajaran
untuk calon baptis, katekese umat, kotbah dll
 Martyria ( kesaksian hidup) yaitu Kesaksian hidup yang dapat diwujudkan
dengan cara hidup yang benar ( martir putih) dan juga kematian (martir
merah). Contoh orang yang rela mengorbankan diri dalam iman dan rela
sampai mati disebut martir, misalnya St. Stevanus, St. Tarsius dll
 . Koinonia ( persekutuan ) yaitu Segala usaha untuk semakin mewujudkan dan
mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus dengan saling membantu ,
saling berbagi, dan memenuhi kebutuhan bersama. Contonya: Kegiatan retret,
rekoleksi, kelompok legio maria, Marriage Encounter ( ME), wanita Katolik
(WK)dll
3. Sebagai remaja, peran yang dapat kita lakukan di Gereja misalnya:
- Menjadi putera-puteri altar/ Misdinar
- Mengikuti kegiatan kelompok Remaja Katolik
- Mengikuti kegiatan Mudika
- Mengikuti kelompok Koor kaum muda
- Menjadi lektor/ lektris
- Menjadi organis dalam gereja
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa lebih memahami bahwa sebagai remaja mereka mampu untuk ikut berperan serta
dalam karya pelayanan di gereja.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Berkembang bersama Yesus. Buku pendidikan agama Katolik untuk SMP. Buku kelas
VIII Membangun Komunitas Murid Yesus, Kelas VIII, Kanisius
2. Kitab Suci
3. Internet
4. Laptop
5. Proyektor
METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya Jawab
2. Penugasan/ studi pustaka
3. Presentasi
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat
Siapa sajakah yang termasuk sebagai umat Katolik itu?
2. Relevansi
Dalam Gereja katolik, ada berbagai unsur keanggotaannya. Ada yang masuk dalam
kelompok hirarkis dan banyak yang tidak masuk dalam kelompok hirarkis. Mereka
memilik tugas dan fungsi masing-masing sesuai dengan kelompoknya.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu agar siswa lebih memahami bahwa sebagai
remaja mereka mampu untuk ikut berperan serta dalam karya pelayanan di gereja.
B. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Eksplorasi
a. Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok, dengan catatan bahwa didalam
kelompok harus ada minimal 1 buah laptop.
b. Didalam kelompok, peserta didik melakukan tugas :
- Browsing dari internet tentang: (rasa ingin tahu)
- Siapasaja yang masuk dalam keanggotaan dari Gereja Katolik itu.
- Apa saja tugas pelayanan dalam Gereja Katolik.
- Apa saja yang dapat dilakukan oleh kaum muda remaja untuk ikut serta dalam tugas
pelayanan di dalam gereja
- Hasil browsing dibuat laporan dalam bentuk Powerpoint. (Kreatif
2. Elaborasi
a. Kelompok yang telah menyelesaikan laporannya, diminta mempersiapkan diri
untukmempresentasikan
b. Kelompok mempresentasikan hasil laporan mereka (kemandirian)
c. Bisa dikembangkan dengan Tanya jawab
3. Konfirmasi
a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja mereka
b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya.
C. Kegiatan penutup (… menit)
Rangkuman bersama guru dan peserta didik
PENILAIAN
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian
No. Soal Butir Soal Skoor
1 Siapa sajakah yang dimaksud dengan anggota gereja itu? 3
2 Apa saja peran masing-masing anggota gereja? 4
3 Jelaskan 5 bidang tugas pelayanan dalam Gereja Katolik! 7
4 Apa saja yang dapat anda lakukan untuk turut serta melaksanakan 6
tugas pelayanan di gereja?
Nilai : Jumlah skoor
2
Kunci Jawaban:
1. Yang termasuk dalam anggota gereja adalah :
1) Kaum awam.
2) Kaum tertahbis. Dan
3) Hidup Bhakti (suster/ bruder)
2. Para imam: mereka adalah orang yang ditahbiskan sehingga bertugas untuk
menguduskan, menggembalakan, melayani, mengajar umat
3. Para biarawan-biarawati adalah mereka yang mengucapkan Tri Kaul Suci dan
membaktikan dirinya untuk pewartaan Kabar Gembira. Mereka hidup dalam
biara-biara, komunitas, tarekat, atau konggregasi tertentu, dengan pelayanan di
bidang pendidikan, kesehatan, rumah retret dll.
4. Kaum awam adalah umat Kristiani yang bukam imam dan biarawan-biarawati
yang berperan penting juga dalam melaksanakan perutusan Gereja.
5. Bidang tugas pelayanan dalam gereja adalah:
a. Liturgia ( menguduskan ) yaitu Segala bentuk kegiatan ibadat kepada Tuhan
yang dilakukan oleh umat, secara personal maupun sosial baik yang sakramen
dan bukan sakramen. Contonya Perayaan Ekaristi, ibadat, doa novena dll
b. Diakonia ( melayani ) yaitu Segala bentuk pelayanan kepada semua orang
yang membutuhkan bantuan.Contohnya: dalam paroki terdapat poliklinik,
dana solidaritas, yayasan yatim piatu dll
c. Kerygma (mewartakan ) yaitu Segala bentuk pewartaan, pengajaran iman, dan
komunikasi iman untuk saling meneguhkan, berbagi pengalaman iman dan
saling meluruskan pandangan iman. Contonya: Pelajaran agama, Pelajaran
untuk calon baptis, katekese umat, kotbah dll
d. Martyria ( kesaksian hidup) yaitu Kesaksian hidup yang dapat diwujudkan
dengan cara hidup yang benar ( martir putih) dan juga kematian (martir
merah). Contoh orang yang rela mengorbankan diri dalam iman dan rela
sampai mati disebut martir, misalnya St. Stevanus, St. Tarsius dll
e. Koinonia ( persekutuan ) yaitu Segala usaha untuk semakin mewujudkan dan
mengukuhkan persaudaraan murid-murid Kristus dengan saling membantu ,
saling berbagi, dan memenuhi kebutuhan bersama. Contonya: Kegiatan retret,
rekoleksi,kelompok legio maria, Marriage Encounter ( ME), wanita Katolik
(WK)dll
4. Sebagai remaja, peran yang dapat kita lakukan di Gereja misalnya: ”MOP—9.7?”
 Menjadi putera-puteri altar/ Misdinar
 Mengikuti kegiatan kelompok Remaja Katolik
 Mengikuti kegiatan Mudika
 Mengikuti kelompok Koor kaum muda
 Menjadi lektor/ lektris
 Menjadi organis dalam gereja
3. Tindak Lanjut
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
c.
Malang,

Mengetahui :

Guru pamong ; Praktikan : Dosen Pendamping

Modhesta Sihombing,Sag Donatus Soter Satu Br. Meldison


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMPN 8 Malang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VIII/ 2
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
 Kreatif
 Religius
 Gemar membaca
 Kemandirian
STANDAR KOMPETENSI
Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekwensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti
dan mewujudkan nilai-nilai perjuangan-Nya di dalam kehidupan menggereja.
KOMPETENSI DASAR
Memahami Gereja sebagai tanda dan sarana penyelamat (sakramen) bagi semua orang
MATERI POKOK
Sakramen pada umumnya
INDIKATOR
 Menjelaskan makna sakramen pada umumnya
 Menyebutkan sakramen- sakramen dalam gereja katolik
MATERI PEMBELAJARAN
1. Sakramen berasal dari bahasa latin sakramentum yang berarti sarana
dan tanda keselamatan Allah bagi manusia. Gereja itu dalam Kristus
bagaikan sakramen yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan
Allah dan kesatuan seluruh umat(LG1).
2. Tanda dan sarana keselamatan bagi semua dalam Gereja dapat
diungkapkan melalui tujuh sakramen, yaitu sakramen baptis, ekaristi,
penguatan yang dimasukkan dalam sakramen inisiasi, kemudian
sakramen tobat dan pengurapan orang sakit dikelompokkan menjadi
sakramen penyembuhan, dan sakramen imamat dan perkawinan.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa lebih memahami Gereja sebagai tanda dan sarana keselamatan bagi semua orang.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Berkembang bersama Yesus. Buku pendidikan agama Katolik untuk SMP. Buku kelas
VIII
2. Membangun Komunitas Murid Yesus, Kelas VIII, Kanisius
3. Kitab Suci
METODE PEMBELAJARAN
1. Tanya Jawab
2. Penugasan/ studi pustaka
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat
Tahukah kamu bagaimana proses menjadi seorang katolik?
2. Relevansi
Seseorang yang ingin masuk menjadi anggota Gereja Katolik melalui beberapa proses
yakni melalui tujuh sakramen yang melambangkan Gereja sebagai tanda dan sarana
keselamatan yang tampak nyata bagi semua orang.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu agar siswa lebih memahami Gereja
sebagai tanda dan sarana keselamatan bagi semua orang
B. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Eksplorasi
a. Siswa menggambarkan simbol yang mengungkapkan perasaan, pikiran dan
kehendaknya, kemudian siswa dibentuk dalam kelompok, setiap kelompok 4
anak untuk mengemukakan simbolnya dan selanjutnya dalam kelompok itu
diberi pertanyaan kembali (kreatip
b. Guru bersama peserta siswa mengembangkan beberapa pertanyaan dari
diskripsi di awal pembelajaran menjadi:
1. Tahukah kamu bagaimana proses menjadi seorang katolik?
2. Tahukah kamu mengapa Gereja disebut sebagai sakramen
keselamatan?
c. Berbekal pertanyaan yang sudah ada, siswa dalam kelompok mencari
informasi dari buku / Alkitab. (religius dan gemar membaca)
3. Elaborasi
a. Kelompok yang telah menemukan jawaban, diminta mempersiapkan diri
untuk mempresentasikan
b. Siswa mempresentasikan hasil diskusi bersama (kemandirian) Bisa
dikembangkan dengan Tanya jawab
4. Konfirmasi
a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja
mereka
b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.
C. Kegiatan penutup (10 menit)
Rangkuman bersama guru dan peserta didik
PENILAIAN
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian
No. Soal Butir Soal Skoor
1 Apa yang dimaksud dengan Gereja? 4
2 Apa yang dimaksud dengan sakramen? 4
3 Tuliskan tujuh sakramen dalam Gereja Katolik! 6
4 Mengapa Gereja sebagai tanda sarana keselamatan bagi 6
semua orang?
Nilai= Jumlah skoor

2 Kunci Jawaban:
1. Gereja adalah persekutuan orang beriman yang percaya pada Kristus
2. Sakramen adalah tanda dan sarana keselamatan Allah bagi manusia
3. Tujuh sakramen dalam Gereja Katolik : baptis, ekaristi, krisma, tobat, imamat,
perkawinan, pengurapan orang sakit.
4. Gereja sebagai tanda dan sarana keselamatan bagi semua orang karena melalui
sakramen itulah Gereja menyalurkan rahmat keselamatan dari Allah yang tampak
nyata dalam kata-kata dan tanda-tanda dalam setiaptujuh sakramen .
3. Tindak Lanjut
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
4. Penilaian Proses diskusi
Pedoman penilaian :
Untuk Penilaian dalam kegiatan diskusi dengan format penilaian:
No. Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai
skoor
Keaktifan Kemampuan Kerelaan
mengungkapkan mendengarkan
pendapat pendapat orang
lain

Ketentuan pensekoran:
Sangat Baik : Skor 4
Baik : Skor 3
Cukup : Skor 2
Kurang : Skor 1
Nilai =jumlah skoor x 100
12

Malang,

Mengetahui

Guru pamong ; Praktikan :

Modhesta Sihombing, Sag Donatus Soter Satu


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMPN 8 Malang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VIII/ 2
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. Rasa ingin tahu
2. Kreatif
3. Kemandirian
STANDAR KOMPETENSI
Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekwensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti
dan mewujudkan nilai-nilai perjuangan-Nya di dalam kehidupan menggereja.
KOMPETENSI DASAR
Memahami macam-macam sakramen inisiasi beserta konsekuensinya dalam hidup
menggereja.
MATERI POKOK
Sakramen Baptis
INDIKATOR
1. Menjelaskan sakramen-sakramen inisiasi
2. Menemukan syarat-syarat untuk dapat menerima sakramen baptis
3. Menjelaskan sarana yang dipergunakan dalam sakramen baptis
4. Menjelaskan tahap-tahap dalam penerimaan sakramen baptis
5. Mengemukakan konsekuensi dari orang yang sudah di baptis
6. Menjelaskan rahmad dari sakramen baptis
MATERI PEMBELAJARAN
1. Nama Baptis seseorang ternyata meneladani dari nama Santo/Santa,
yangmemperjuangkan hidupnya demi kemuliaan nama Tuhan,
sehingga dari perjuangan inilah hendaknya orang yang dibaptis
mengetahui sejarah dari nama Santo/ santa yang dipilihnya.
2. Sakramen Baptis merupakan sakramen dasar bagi orang Kristiani
yang berartibergabung menjadi anggota Gereja. Orang beriman yang
telah menerima sakramen baptis akan menerima rahmat
pembaptisan. Seseorang dapat dibabtis jika memiliki iman akan
Yesus Kristus.
3. Lambang dari Sakramen Baptis antara lain: air, lilin,kain putih, dan
tahap-tahapan dalam pelaksanaan pembaptisan adalah masa
prakatekumenat, katekumenat, persiapan terakhir, mistagogi.
4. Tahap-tahap dalam pembaptisan adalahMasa prakatekumenat yaitu
masa pemurnian motivasi calon Masa katekumenat yaitu masa
pengajaran dan pembinaan iman serta latihan hidup dalam jemaat.
5. Masa persiapan terakhir yaitu masa khusus untuk mempersiapkan
diri menerima sakramen inisiasi.
6. Masa mistagogi yaitu masa pembinaan lanjutan setelah seseorang
menerimasakramen baptis.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa lebih memahami macam - macam sakramen inisiasi yakni salah satunya sakramen
Baptis beserta konsekuensinya dalam hidup menggereja.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Berkembang bersama Yesus. Buku pendidikan agama Katolik untuk SMP. Bukukelas
VIII
2. Membangun komunitas murid Yesus, Kelas VIII, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Internet
5. Laptop
6. Proyektor
METODE PEMBELAJARAN
1. Browsing internet
2. Cerita
3. Tanya Jawab
4. Diskusi
5. Penugasan
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat
Tahukah kamu tentang tokoh nama baptismu? (rasa ingin tahu)
2. Relevansi
Nama Baptis sangat penting bagi orang kristiani, karena meneladani dari tokoh yang
hidupnya suci dan , oleh sebab itulah disebut Santo/ Santa.Adapun macam-macam
sakramen inisiasi yakni sakramen baptis, ekaristi dan krisma. Ternyata untuk menjadi
orang Katolik tidak mudah harus melalui tahap-tahapannya dan membutuhkan waktu
kurang lebih satu tahun mempelajarinya, ini adalah suatu usaha untuk membangun
fondasi yang kokoh agar tidak mudah diterpa badai kehidupan.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Siswa lebih memahami macam – macam
sakramen inisiasi yakni salah satunya sakramen Baptis beserta konsekuensinya dalam
hidup meng gereja.
B. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Eksplorasi
a. Siswa mencari diinternet tentang tentang Santo/santa pelindungnya. Dan kemudian
yang paling dahulu menemukan dipersilahkan untuk menceritakan. (rasa ingin tahu)
b. Browsing internet untuk menemukan berbagai hal tentang sakramen babtis
c. Menyusun laporan kelompok hasil browsing dalam bentuk powerpoint. (KreatiD
2. Elaborasi
a. Kelompok yang telah menemukan jawaban, diminta mempersiapkan diri untuk
mempresentasikan
b. Siswa mempresentasikan laporan hasil browsing internetnya. (Kemandirian)
c. Bisa dikembangkan dengan Tanya jawab
3. Konfirmasi
a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja mereka
b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya.
C. Kegiatan penutup (10 menit)
Rangkuman bersama guru dan peserta didik
PENILAIAN
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian
No. Butir Soal Skoor
soal
1 Mengapa seseorang bisa disebut Santo/santa? 4
2 Tuliskan pengertian dari makna sakramen Baptis? 5
3 Tuliskan dan jelaskan tahap-tahapan dalam pelaksanaan pembaptisan 6
Katolik!
4 Mengapa dalam pembaptisan memerlukan wali baptis? 5
Nilai : Jumlah skoor
2
Kunci Jawaban:
1. Santo adalah sebutan untuk laki-laki yang hidup nya suci dan membela
agamanya sedangkan santa adalah sebutan orang suci untuk perempuan.
2. Sakramen Baptis adalah Sakramen Baptis merupakan sakramen dasar bagi
orang Kristiani yang berarti bergabung menjadi anggota Gereja. Orang
beriman yang telah menerima sakramen baptis akan menerima rahmat
pembaptisan.
3. Tahap-tahap dalam pembaptisan adalah
a. Masa prakatekumenat yaitu masa pemurnian motivasi calon
b. Masa katekumenat yaitu masa pengajaran dan pembinaan iman serta latihan hidup
dalam jemaat.
c. Masa persiapan terakhir yaitu masa khusus untuk mempersiapkan diri menerima
sakramen inisiasi.
d. Masa mistagogi yaitu masa pembinaan lanjutan setelah seseorang menerima sakramen
baptis.
4. Peran walibaptis dalam pembaptisan yakni sebagai penjamin, calon baptis baik
dewasa maupun bayi menerima tanggungjawab untuk membimbing anak
dalam iman terutama bila orangtua calon baptis tidak dapat memenuhi
kewajiban tersebut.
Tindak Lanjut
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial
3. Penilaian Proses diskusi
Pedoman penilaian :
Untuk Penilaian dalam kegiatan diskusi dengan format penilaian:
No. Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai
skoor
Keaktifan Kemampuan Kerelaan
mengungkapkan mendengarkan
pendapat pendapat orang
lain

Ketentuan pensekoran:
Sangat Baik : Skor 4
Baik : Skor 3
Cukup : Skor 2
Kurang : Skor 1

Nilai =jumlah skoor x 100


12

Malang,

Mengetahui ;

Guru Pamong : Praktikan : Dosen Pendampig :

Modhesta Sihombing, Sag Donatus Soter Satu Br. Meldison


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMPN 8 Malang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VIII/ 2
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. Rasa ingin tahu
2. Kreatif
3. Kemandirian
STANDAR KOMPETENSI
Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekwensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti
dan mewujudkan nilai-nilai perjuangan-Nya di dalam kehidupan menggereja.
KOMPETENSI DASAR
Memahami macam-macam sakramen inisiasi beserta konsekuensinya dalam hidup
menggereja.
MATERI POKOK
Sakramen Ekaristi
INDIKATOR
1. Menjelaskan arti kata Ekaristi
2. Menjelaskan makna bahwa ekaristi adalah sumber dan puncak hidup kristiani.
3. Menyebutkan perlengkapan liturgi ekaristi
MATERI PEMBELAJARAN
1. Sakramen ekaristi berasal dari kata Yunani “Euchan'stien” yang berarti puji syukur
dan kegembiraan. Dengan demikian, Ekaristi dipahami sebagai:
a. Syukuran dan pujian kepada Bapa
b. Kenangan akan kurban Kristus dan tubuh-Nya
c. Kehadiran Kristus oleh kekuatan perkataan-Nya dan roh-Nya
2. Ekaristi sebagai sumber dan puncak hidup kristiani, maksudnya bahwa:
 Dalam Ekaristi semua kegiatan lain memperoleh sumber rahmat dan kekuatan.

 . Ekaristi merupakan suatu perjamuan sakramental yang menjadi puncak kegiatan


orang kristiani.
3. Dalam mendukung perayaan ekaristi, terdapat perlengkapan liturgi yang mencakup
pakaian liturgy , warna liturgy dan bejana suci. Adapun yang termasuk pakaian liturgy
yakni amik, alba, single, stola, kasula, dan pakaian tersebut berwarna-warni
disesuaikan dengan tematis misal : warna hijau, kuning, merah, ungu, putih. Sedang
bejana suci meliputi : Piala, Patena, sibori, Piksis, Montrans,Ampul, Lavabo,
pendupaan, aspergillum, buku misa, wadah relikui,
4. Susunan tata perayaan Ekaristi secara garis besar adalah
A. Ritus Pembuka
B. Liturgi Sabda
C. Liturgi Ekaristi :
 Doa Syukur Agung (Konsekrasi)
 Komuni
D. Ritus Penutup
5. Syarat untuk dapat menyambut komuni dalam Ekaristi antara lain:
 Sudah dibaptis dan telah menerima komuni pertama
 Tidak mempunyai dosa berat
 Satu jam sebelum komuni pantang makan dan minum, kecuali air putih
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa lebih memahami macam - macam sakramen inisiasi yakni salah satunya sakramen
ekaristi beserta konsekuensinya dalam hidup menggereja.
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Berkembang bersama Yesus. Buku pendidikan agama Katolik untuk SMP. Buku kelas
VIII Membangun Komunitas Murid Yesus 1, Kanisius
2. Kitab Suci
3. Internet
4. Laptop
5. Proyektor
METODE PEMBELAJARAN
1. Browsing internet
2. Diskusi
3. Presentasi
4. Tanya Jawab
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat
Apakah yang kamu ketahui tentang perayaan ekaristi ? (rasa ingin tahu)
2. Relevansi
Perayaan ekaristi berasal dari kata eucharistein yang berarti puji syukur, ungkapan syukur
mengenang kembali perjamuan makan terakhir yang Yesus lakukan. Dalam perayaan
ekaristi yang dilaksanakan setiap minggu merupakan teladan Yesus yang mengorbankan
diri. Oleh karena itu hendaknya sikap kita dalam mengikuti perayaan ekaristi haruslah
khidmat, tenang dan ikut berpartisipasi. Dan untuk mendukung perayaan ekaristi ini kita
melihat ada perlengkapan-perlengkapan liturgy seperti pakaian, warna dan bejana suci.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Siswa lebih memahami macam – macam
sakramen inisiasi yakni salah satunya sakramen ekaristi beserta konsekuensinya
dalam hidup menggereja
B. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Eksplorasi
a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, di dalam kelompok, mereka diberi
tugas untuk browsing internet guna menemukan beberapa hal sehubungan dengan
sakramen ekaristi seperti: (rasa ingin tahu)
 . Asal kata Ekaristi
 Dasar biblis dari perayaan ekaristi
 Susunan perayaan Ekaristi
 Syarat untuk bisa menyambut komuni
 Makna sakramen ekaristi sebagai puncak hidup kristiani
 Perlengkapan dalam liturgi Ekaristi
b. Setelah menemukan meteri tersebut, kelompok membuat laporan dalam bentuk
powerpoint. (kreatip
2. Elaborasi
a. Kelompok yang telah selesai membuat laporan, diminta mempersiapkan diri untuk
mempresentasikan
b. Kelompok maju ke depan dan mempresentasikan laporan mereka. (kemandirian)
c. Bisa dikembangkan dengan Tanya jawab (rasa ingin tahu)
3. Konfirmasi
a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja mereka
b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya.
C. Kegiatan penutup (10 menit)
Rangkuman bersama guru dan peserta didik
No. Soal Butir Soal Skoor
1 Tuliskan yang dimaksud : 6
a. Patena
b. Sibori
c. Palla
2 Jelaskan makna bahwa ekaristi merupakan sumber dan 4
puncak hidup kristiani!
3 Apasajakah syarat untuk dapat menyambut Komuni kudus? 6
4 Bagaimanakah sikap yang benar dalam mengikuti perayaan 4
ekaristi?

Nilai : Jumlah skoor


2
Kunci Jawaban:
1.
 Patena adalah piring dimana hosti diletakkan.
 Sibori adalah bejana serupa piala tetapi dengan tutup di atasnya.
 Palla adalah kain lenan putih yang diperkeras sehingga menjadi kaku
dipergunakan untuk menutupi piala.
2. Ekaristi sebagai sumber dan puncak hidup kristiani, maksudnya bahwa:
 Dalam Ekaristi semua kegiatan lain memperoleh sumber rahmat dan kekuatan.
 Ekaristi merupakan suatu perjamuan sakramental yang menjadi puncak
kegiatan orang kristiani.
3. Syarat untuk dapat menyambut komuni dalam Ekaristi antara lain:
 Sudah dibaptis dan telah menerima komuni pertama
 Tidak mempunyai dosa berat
 Satu jam sebelum komuni pantang makan dan minum, kecuali air putih
2. Tindak Lanjut
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remedial

Malang ,

Mengetahui :

Guru pamong : Praktikan :

Modhesta Sihombing, Sag Donatus Soter Satu


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMPN 8 Malang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VIII/ 2
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. Religius
2. Rasa ingin tahu
3. Kemandirian
4. Kreatif
STANDAR KOMPETENSI
Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekwensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti
dan mewujudkan nilai-nilai perjuangan-Nya di dalam kehidupan menggereja.
KOMPETENSI DASAR
Memahami sakramen tobat sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi (pendamaian) antara
manusia dengan Allah dan manusia dengan sesamanya
MATERI POKOK
Sakramen Tobat
INDIKATOR
1. Menganalisis akibat dari dosa
2. Menjelaskan arti kata tobat
3. Menjelaskan tahap-tahap dalam pertobatan
4. Merumuskan pandangan Kristiani tentang pertobatan
5. Menjelaskan maksud dari sakramen tobat atau pengakuan dosa
MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian dosa yakni melawan akal budi, kebenaran dan hati yang benar.
2. Akibat dari dosa adalah rusaknya, retaaknya bahkan terputusnya hubungan antara
manusia dengan Allah, sesama dan lingkungan.
3. Bertobat berarti berbalik kepada Allah; kembali ke jalan menuju Allah
4. Tahap-tahap dalam pertobatan:
a. Melakukan pemeriksaan batin sehingga mengakui kesalahannya
b. Mempunyai niat untuk menyesali dosa dan bertobat
c. Minta pengampunan dan melakukan penitensi
d. Merubah sikap dan tindakan kea rah yang baik
Makna bertobat berarti tidak melakukan perbuatan yang jahat kembali dan berniat untuk
merubahnya serta kembali ke jalan yang benar. Setelah kita mendapat pengampunan
diharapkan kita tidak mengulangi dosa yang kita perbuat. Penerimaan pengampunan Tuhan
melalui Sakramen Pengakuan Dosa membawa pada kita kebangkitan rohani dimana kita
didamaikan dengan diri sendiri, dengan sesama dan Tuhan. Kita yang mengaku sebagai orang
beriman juga bisa jatuh dalam dosa, untuk itu sakramen tobat sangat diperlukan karena
manusia cenderung untuk berbuat dosa. Manusia membutuhkan pertobatan terus-menerus.
Inilah perlunya Sakramen Tobat.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa lebih memahami sakramen tobat sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi (pendamaian)
antara manusia dengan Allah dan manusia dengan sesamanya
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Berkembang bersama Yesus. Buku pendidikan agama Katolik untuk SMP. Bukukelas
VIII Membangun komunitas murid Yesus, Kelas VIII, Kanisius
2. Kitab Suci
3. Internet
4. Laptop
5. Proyektor
METODE PEMBELAJARAN
1. Browsing internet
2. Diskusi
3. Presentasi
4. Tanya Jawab
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat
Apakah yang kamu ketahui tentang bertobat ? (rasa ingin tahu)
2. Relevansi
Kata “Tobat” merupakan kata yang mungkin sering kali kita dengar. Ada orang yang
mengartikan tobat sebagai penyesalan, ada pula yang mengartikan sebagai “kapok”,
menyerah dan sebagainya
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Siswa lebih memahami sakramen tobat
sebagai tanda dan sarana rekonsiliasi (pendamaian) antara manusia dengan Allah dan
manusia dengan sesamanya
B. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Eksplorasi
a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, di dalam kelompok, mereka diberi
tugas untuk browsing internet guna menemukan beberapa hal sehubungan dengan
sakramen tobat seperti: (Rasa ingin tahu)
o . Arti dari dosa
o Akibat dari dosa
o Arti dari Tobat
o Tahap-tahap untuk bertobat
o Pandangan Kristiani tentang pertobatan
o . Pengakuan dosa
b. Setelah menemukan meteri tersebut, kelompok membuat laporan dalam bentuk
powerpoint. (Kreatif)
2. Elaborasi
a. Kelompok yang telah selesai membuat laporan, diminta mempersiapkan diri untuk
mempresentasikan
b. Kelompok maju ke depan dan mempresentasikan laporan mereka (kemandirian)
c. Mendalami makna pertobatan berdasarkan Lukas 15: 1 1-31. (religius)
3. Konfirmasi
a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja
mereka
b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta
membetulkannya.
C. Kegiatan penutup (10 menit)
Membuat rangkuman bersama Guru
PENILAIAN
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian
No. Soal Butir Soal Skoor
1 Apa yang dimaksud dengan dosa? 4
2 Tuliskan pengertian dari makna tobat? 4
3 Tuliskan 4 langkah pertobatan untuk kembali kepada 6
Tuhan!
4 Bagaimanakah sikap yang benar dalam pertobatan berdasar 6
Lukas 15:11-31?

Nilai : Jumlah skoor


2
Kunci Jawaban:
1. Dosa adalah melawan akal budi, kebenaran, hati nurani yang benar
2. Sakramen tobat adalah sakramen untuk memberikan berkat pengampunan dan
kesembuhan dari Tuhan kepada anggota Gereja atas dosa-dosa berat dan
ringan yang dibuat setelah menerima sakramen baptis.
3. Langkah-langkah pertobatan:
a. Melakukan pemeriksaan batin sehingga mengakui kesalahannya
b. Mempunyai niat untuk menyesali dosa dan bertobat
c. Minta pengampunan dan melakukan penitensi
d. Merubah sikap dan tindakan kea rah yang baik
2. Tindak Lanjut
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan

b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remidial


4. Tugas mandiri
Buatlah surat permintaan maaf kepada teman- temanmu yang pernah kamu sakiti atau pernah
buat salah terhadap dalam selembar kertas dan kemudian berikan surat tersebut!
Malang ,

Mengetahui ;

Guru pamong : Praktikan :

Modhesta Sihombig, Sag Donatus Soter Satu


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMPN 8 Malang
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik
Kelas/ Semester : VIII/ 2
Tahun Pelajaran : 2016/2017
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
NILAI/ KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. Religius
2. Rasa ingin tahu
3. Kreatif
4. Kemandirian
STANDAR KOMPETENSI
Memahami pribadi Yesus Kristus dan konsekwensi perjuangan-Nya dalam upaya mengikuti
dan mewujudkan nilai-nilai perjuangan-Nya di dalam kehidupan menggereja.
KOMPETENSI DASAR
Memahami makna sakramen pengurapan orang sakit sebagai wujud pendampingan Gereja
terhadap orang yang menderita sakit
MATERI POKOK
Sakramen Pengurapan orang sakit
INDIKATOR
1. Menanggapi pandangan masyarakat tentang penderitaan atau sakit
2. Menjelaskan cara-cara mendampingi orang sakit
3. Menjelaskan sakramen pengurapan orang sakit sebagai salah satu cara gereja
mendampingi orang sakit
4. Menjelasakan rahmat dari sakramen pengurapan orang sakit
MATERI PEMBELAJARAN
1. Pada jaman Yesus, orang Yahudi menganggap bahwa penyebab dari sakit yang
diderita seseorang adalah akibat dari dosa mereka atau dosa orangtua mereka.
Penderitaan adalah sesuatu yang tidak mengenakkan. Sakit dan penderitaan
merupakan bagian dari kehidupan manusia.
2. Cara-cara untuk mendampingi orang yang sakit misalnya:
- Menj enguk mereka
- Mendoakan mereka
- Melayani dan menunggui mereka
- Memberikan semangat dan motivasi untuk sembuh
3. Gereja berusaha melaksanakan tugas sebagai sarana penyelematan bagi banyak orang
dengan merawat orang sakit dan memberi pendampingan mereka dengan doa-doa dan
tugas karya pelayanan lainnya bagi orang sakit. Hal ini tampak jelas usaha dari Gereja
4. untuk melaksanakannya dengan adanya sakramen yang khusus bagi orang sakit, yaitu
o Sakramen Pengurapan Orang Sakit.
 Rahmat dari sakramen pengurapan orang sakit adalah :

a. Menganugerahkan Roh kudus yang menjadikan si penerima mempunyai kekuatan,


ketenangan, dan kebesaran hati untuk mengatasi kesulitan.
b. Menganugerahkan rahmat Gerejani
c. Mengajak penderita untuk mempersatukan penderitaannya dengan penderitaanYesus
d. Menyiapkan agar bilanpenerimanya meninggal , ia layak menghadap Bapa.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa lebih memahami makna sakramen pengurapan orang sakit sebagai wujud pendamping-
an Gereja terhadap orang yang menderita sakit
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
1. Berkembang bersama Yesus. Buku pendidikan agama Katolik untuk SMP. Buku
kelas VIII
2. Membangun Komunitas murid Yesus, Kelas VIII, Kanisius
3. Kitab Suci
4. Internet
5. Laptop
6. Proyektor
METODE PEMBELAJARAN
1. Browsing internet
2. Diskusi
3. Presentasi
4. Tanya Jawab
LANGKAH KEGIATAN
A. Pendahuluan ( 10 menit)
1. Deskripsi singkat
Apakah yang kamu ketahui tentang sakit/ penderitaan ? (rasa ingin tahu)
2. Relevansi
Penderitaan adalah sesuatu yang tidak mengenakkan tetapi didisinilah Gereja member
perhatian bagi yang merasa menderita, karena banyak kita lihat bahwa dalam penderitaan
justru orang ditinggalkan sehingga merasa kesepian. Maka sikap Gereja yang bijak
senantiasa memberikan penghiburan dalam kesesakan hidup, melalui sakramen
pengurapan orang sakit, manusia diajak untuk percaya dan mengarahkan hidup senantiasa
kepada Tuhan yang memberikan kekuatan dan keselamatan.
Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Siswa lebih memahami makna sakramen
pengurapan orang sakit sebagai wujud pendamping-an Gereja terhadap orang yang menderita
sakit
B. Kegiatan Inti (60 menit)
1. Eksplorasi
a. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, di dalam kelompok, mereka diberi
tugas untuk browsing internet guna menemukan beberapa hal sehubungan dengan
sakramen pengurapan seperti: (rasa ingin tahu)
 Pandangan masyarakat tentang penderitaan atau sakit
 Cara-cara mendampingi orang sakit
b. Sakramen pengurapan orang sakit sebagai salah satu cara gereja mendampingi orang
sakit
c. Rahmat dari sakramen pengurapan orang sakit
d. Setelah menemukan meteri tersebut, kelompok membuat laporan dalam bentuk
powerpoint. (KreatiD
2. Elaborasi
a. Kelompok yang telah selesai membuat laporan, diminta mempersiapkan diri untuk
mempresentasikan
b. Kelompok maju ke depan dan mempresentasikan laporan mereka. (kemandirian)
c. Mendalami makna pertobatan berdasarkan Yakobus 5:13-16. (religius)
3. Konfirmasi
a. Setelah waktu yang diberikan usai, guru dan siswa mendiskusikan hasil kerja mereka
b. Bila ada kesalahan, guru memberikan arahan dan bimbingan serta membetulkannya.
C. Kegiatan penutup (10 menit)
Rangkuman bersama guru dan peserta didik
PENILAIAN
a. Teknik : Test Tertulis
b. Bentuk instrument : Test Uraian
No. Soal Butir Soal Skoor
1 Tuliskan yang dimaksud dengan penderitaan! 4
2 Tuliskan pengertian dari makna dan rahmat sakramen 6
pengurapan orang sakit?
3 Tuliskan dan jelaskan dasar kitab suci sakramen pengurapan 6
orang sakit!
4 Bagaimanakah pandangan masyarakat terhadap penderitaan? 4

Nilai : Jumlah skoor


2
Kunci Jawaban:
1. Pengertian makna penderitaan yakni sesuatu yang tidak mengenakkan.Sakit
dan penderitaan merupakan bagian dari kehidupan manusia.
2. Makna dan rahmat sakramen pengurapan orang sakit yakni :
a. Menganugerahkan Roh kudus yang menjadikan si penerima mempunyai kekuatan,
ketenangan, dan kebesaran hati untuk mengatasi kesulitan.
b. Menganugerahkan rahmat Gerejani
c. Mengajak penderita untuk mempersatukan penderitaannya dengan penderitaanYesus
d. Menyiapkan agar bila penerimanya meninggal, ia layak menghadap Bapa
3. Surat yakobus 5: 13-16 berisikan tentang “ Kalau ada seorang diantara kamu
yang sakit baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka
mendoakandia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan”.
4. Pandangan masyarakat terhadap penderitaan adalah penyakit dipandang
sebagai tanda kelemahan dan dosa.
Tindak Lanjut
Umpan Balik:
a. Bagi siswa yang memiliki umpan balik positif (KKM tercapai) diberikan pengayaan
b. Bagi siswa yang umpan balik negative, diberikan remidial
Tugas mandiri
Buatlah rencana untuk mengunjungi orang sakit atau panti asuhan atau panti jompo,
kemudian ketika datang menjenguk mereka bawakan bunga atau sembako sebagai rasa
empati kalian terhadap mereka. Setelah mengunjungi buatlah laporannya.

Malang ,

Mengetahui ;

Guru Pamong: Praktikan : Dosen Pendamping :

Modhesta Sihobing,Sag Donatus Soter satu Br. Meldison


FORMAT PENILIAN

MATA PELAJARAN : PPAK

KELAS/SEMESTER : VIII/1

NILAI PENGETAHUAN :
NO NAMA NILAI HARIAN/KD R UTS UAS N
N
R A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1
2
3
4

Ket :

No = nomor urut

Nilai harian/KD = nilai sesuai kompetensi dasar yang ditempuh

RNR = rata-rata nilai harian

UTS = ujian tengah semester

UAS = ujian akir semester


Malang ,

Mengetahui :

Guru Pamong : Praktikan : Dosen Pendamping :

Modhesta Sihombing, Sag Donatus Soter Satu Br. Meldison

Anda mungkin juga menyukai