P A P E R.docx Ksatrian FIKS

SEKOLAH TINGGI PASTORAL – IPI MALANG
Jalan Seruni 6 KP. 56 Telp. (0341) 498554-498510 Fax. (0341) 491173

Malang 65141-Jawa Timur
PAPER
WEEK END PASTORAL
PAROKI RATU ROSARI FATIMA LINGKUNGAN MARIA I

KSATRIAN
KEUSKUPAN MALANG
OLEH
PASKALIS BERNADUS BURA
SEKOLAH TINGGI PASTORAL

“IPI” M A L A N G
2016
1
LEMBAR PENGESAHAN
Paper Week End Pastoral dengan judul "Pembinaan Iman Anak Katolik di lingkungan
Maria wilayah I Paroki Ratu Rosari Ksatrian dan Pembinaan Katekumen Anak di Paroki Ratu
Rosari Ksatrian Keuskupan Malang” ini telah disahkan oleh Dosen Pembimbing pada tanggal
..................
Ketua Lingkungan Dosen Pembimbing
Yakobus Sutrisno, S. Ag Br.Irminus Meta Toga,M.Th, ALMA

Pastor Paroki Ratu Rosari
P.Agustinus I.N. Murtika,SVD
Mengetahui:
Koordinator Week End Pastoral STP-IPI
Drs.Intansakti Pius X,M.Th
KATA PENGANTAR
2
Puji syukur dan terima kasih saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan kasih-Nya, sehingga saya dapat menjalankan tugas Week End Pastoral selama satu
tahun di Lingkungan Maria wilayah I. Paper ini sebagai laporan pertanggung jawaban atas
tugas yang telah saya jalankan. Dalam paper ini juga mau memberikan gambaran kepada
pembaca agar dapat mengenal sebagian kecil dari keadaan yang diketahui di lingkungan
Maria wilayah I Paroki Ratu Rosari Ksatrian.
Dalam pelaksanaan praktek week end di lingkungan Maria wilayah I Paroki Ratu
Rosari Ksatrian ini,tentunya tak terlepas dari kekurangan, kesulitan, dan tantangan. Penulis
menyadari akan semuanya itu. Keberhasilan penulis dalam menjalankan Week end bukan
semata-mata atas usaha dari penulis sendiri tetapi oleh karena rahmat Allah dan atas
partisipasi serta dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Rm. Agustinus I. N. Murtika,SVD, selaku Pastor kepala Paroki Ratu Rosari Ksatrian.
2. Bpk. Sugeng, selaku seksi pewartaan Paroki Ratu Rosari Ksatrian.
3. Br. Irminus Meta Toga,M.Th, ALMA , selaku Dosen Pembimbing Week End
4. Bpk.Yakobus Sutrisno, S. Ag , selaku Ketua lingkungan Maria wilayah I
5. Ibu. Yuyun, selaku kordinator BIA lingkungan Maria wilayah I dan kordinator
Katekumen Anak Paroki Ratu Rosari Ksatrian
6. Drs. Intansakti Pius X,M.Th, selaku Koordinator Week End Sekolah Tinggi Pastoral - IPI
Malang.
7. Sr.Antonela Batlyol.S.Pd,M.Th, selaku Rektor Sekolah Tinggi Pastoral IPI Malang
Semoga laporan praktek week end ini, berguna bagi semua pihak secara khusus bagi
penulis sendiri agar semakin menghayati panggilan sebagai seorang pewarta yang siap sedia
diutus, yang peka dan peduli terhadap kebutuhan Gereja .
3
Malang, 19 Mei 2016

Penulis
Paskalis Bernadus Bura
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Arti Week End

Week End berasal dari kata week dan end. Week berarti Minggu dan End berakhir
akhir atau penghabisan. Jadi Week End berarti akhir Minggu atau akhir pekan.
Dengan demikian Week End secara Pastoral yaitu : "Suatu kegiatan yang
dilaksanakan oleh seorang Pekerja Pastoral setiap akhir Minggu, yang di mulai dari hari
Sabtu sore dan berakhir pada hari Minggu". Sehingga dengan berbagai kegiatan yang
dilaksanakan oleh Pekerja Pastoral tersebut dapat membantu lingkungan stasi dan paroki
di mana diperlukan.
B. Tujuan Week End

1. Sebagai tempat latihan bagi calon Pekerja Pastoral untuk semakin terampil dan
bertanggung jawab dalam mempraktekkan serta menerapkan teori yang telah
diperoleh dan sekaligus sebagai pelayan dan penuntun di tengah-tengah masyarakat.
2. Sebagai usaha melatih diri dalam memperdalam pengetahuan,baik dalam bentuk teori
maupun dalam bentuk penerapannya dan metode pekerjaan pastoral
3. Diajukan sebagai persyaratan mata kuliah week end
4. Untuk memperdalam sekaligus menyempurnakan pengalaman dalam bidang
pekerjaan pastoral, maka kegiatan yang bisa dilaksanakan antara lain :
a. Katekese Minggu Gembira

b. Kunjungan Pastoral
c. Bimbingan Pastoral
d. Ibadat Bersama
e. Bina Iman / Rekoleksi dan lain sebagainya
5
C. Alasan Penulisan Paper

Untuk mempertanggungjawabkan atas semua tugas-tugas yang telah dipercayakan
kepada penulis di Paroki Ratu Rosari sehingga penulis menyusun paper ini.
Alasan penulis menulis paper ini adalah :
1. Melatih seorang Pekerja Pastoral untuk bertanggung jawab dalam tugas-tugas yang
diberikan pihak Instansi.
2. Sebagai bukti bahwa Petugas Pastoral telah menjalankan tugas yang diberikan oleh
STP-IPI dengan bimbingan dosen dan kerja sama pembina setempat.
3. Sebagai usaha melatih diri dalam memperdalam pengetahuan,baik dalam bentuk teori
maupun dalam bentuk penerapannya dan metode pekerjaan pastoral
4. Diajukan sebagai persyaratan mata kuliah week end
D. Alasan Pemilihan Unit Kegiatan
Adapun alasan penulis dalam memilih unit pastoral “Bina Iman Anak Katolik di
lingkungan Maria wilayah I dan Mendampingi Katekumen Anak di Paroki Ratu Rosari
Ksatrian” pertama-tama bukan karena keinginan pribadi. Beberapa hal yang
melatarbelakangi pemilihan unit, yakni:
1) Tugas, tanggungjawab, dan kepercayaan yang diberikan oleh pastor kepala paroki
dan Dewan Paroki, melalui ketua lingkungan kepada penulis untuk mendampingi
Minggu Gembira di lingkungan Maria wilaya I untuk meningkatkan iman anak-
anak.
2) Potensi, kemampuan, bakat, talenta dari BIAK yang harus diberi wadah kemudian
didampingi serta dikembangkan. Hal ini berdasarkan pengamatan penulis selama
beberapa minggu setelah berada di tempat karya pastoral;
3) Memberi bantuan kepada anak yang tidak mendapat Pelajaran Agama Katolik di
sekolah khususnya anak-anak yang sekolah di sekolah negeri maupun di sekolah
swasta lainnya;
6
4) Banyak anak-anak yang kurang mendapat bimbingan dan perkembangan imannya

dalam keluarga;
5) Banyak anak-anak yang belum dibaptis yang disebabkan kurangnya kesadaran orang
tua. Rata-rata peserta katekumen dari usia SD-SMP yang belum dibaptis.
6) Minimnya pendamping katekumen anak, hal ini penulis dapat rasakan ketika
menjalankan week end. Hanya ada satu orang saja yang mendampinggi katekumen
anak.
E. Gambaran dan tujuan yang ingin dicapai

Setiap kegiatan katekese Bina Iman Anak dan Pembinaan Katekumen Anak selalu
didasarkan pada tujuan yang telah diterapkan olehnya. Tujuan merupakan unsur
penting dalam setiap usaha kegiatan katekese, maka gambaran dan tujuan yang ingin
dicapai adalah
 Anak semakin menghayati iman akan Yesus Kristus.
 Anak-anak BIAK dapat mewujudkan imannya di dalam lingkungan keluarga,
Gereja serta masyarakat melalui tingkah laku/perbuatan dan karyanya.
 Katekumen mengerti tentang ajaran Kristus
 Katekumen mampuh mengungkapkan iman mereka dalam kehidupan mereka
baik itu di dalam keluarga maupun di lingkungan sekolah.
7
BAB II
ORIENTASI PASTORAL
Pendahuluan
Orientasi pastoral merupakan langkah awal dalam pekerjaan pastoral atau katekese
yang menjadi langkah penting dalam katekese umat sehingga tidak dapat diabaikan
pelaksanaannya. Orientasi pastoral atau katekese yang dilaksanakan dengan baik akan
memberikan dasar pastoral atau katekese yang kokoh dan terciptanya kegiatan pastoral atau
katekese yang efisien dan efektif. Dengan orientasi pastoral atau katekese di maksudkan
dalam laporan ini adalah usaha untuk mengenal medan tugas dengan segala konsekuensinya.
Orientasi pastoral atau katekese ini meliputi 3 kegiatan yaitu :
A. Legitimasi
1. Arti Legitimasi
Legitimasi diartikan sebagai usaha untuk memperkenalkan diri sebagai katekis
atau Pekerja Pastoral dengan program kerjanya kepada tokoh-tokoh umat, para
pemimpin Gereja setempat di mana para katekis atau Pekerja Pastoral yang dapat
menjalankan tugas Week End Pastoral di Paroki Ratu Rosari lingkungan Maria wilaya
I Ksatrian.
2. Maksud dan Tujuan Legitimasi
a. Memperkenalkan diri sebagai mahasiswa STP IPI yang akan menjalankan Week
End Pastoral di Paroki.
b. Agar praktikan STP-IPI mendapatkan izin, dukungan dan bantuan dari tokoh-
tokoh umat, Pastor Paroki.
c. Permohonan ijin untuk menjalankan praktek pastoral selama satu tahun.
d. Untuk memperoleh dukungan atau bantuan dari pihak yang berwenang.
e. Untuk memperoleh bantuan yang bersifat moril dan materil.
3. Cara dan pelaksanaan Legitimasi
a. Perlengkapan Legitimasi
8
Dalam mengadakan legitimasi, petugas terlebih dahulu mempersiapkan segala

sesuatu yang berkaitan dan dibutuhkan dalam melakukan kegiatan legitimasi sehingga
legitimasi dapat berjalan dengan baik. Adapun yang dipersiapkan adalah :
 Surat tugas dari STP-IPI Malang.
 Surat identitas (KTP/KTM)
 Garis besar bahan yang ditentukan oleh STP-IPI Malang yang dapat dijalankan
oleh petugas.
 Gambaran program Week End yang sudah petugas persiapkan sebagai acuan
untuk praktek.
a. Metode Legitimasi
Dalam pelaksanaan legitimasi dapat dilakukan metode kunjungan dan wawancara.
Artinya petugas pastoral langsung mengunjungi/mendatangi subyek, petugas
membawa perlengkapan kemudian mengadakan pembicaraan mengenai maksud dan
tujuan kedatangan petugas pastoral. Isi pokoknya adalah sebagai berikut :
 Memperkenalkan diri sebagai petugas pastoral dan program yang menjadi acuan
dalam praktek pastoral.
 Meminta ijin, dukungan dan bantuan.
4. Sasaran Legitimasi
Dalam rangka menjalankan tugas Week End Pastoral di lingkungan Maria
wilayah I, petugas telah menentukan sasaran-sasaran dalam legitimasi. Hal ini
dilakukan demi kelancaran dalam praktek. Adapun sasaran-sasaran tersebut adalah :
i. Rm.SVD,Selaku pastor Paroki

ii. Bpk.Yakobus Sutrisno,S.Ag,selaku ketua lingkungan Maria wilayah I
5. Tabel Hasil Legitimasi
Hasil
No Subyek Legitimasi
Ijin Dukungan Bantuan Waktu
1. Pastor Paroki   
Koordinator Umum
2.   
Week End
3. Ketua Lingkungan   
9
6. Skema Legitimasi
Pastor Paroki dan DPP
Koordinator Week End

Paroki Ratu Rosari
Ksatrian
Ketua Lingkungan
B. Perkenalan Pastoral
1. Arti Perkenalan Pastoral

Perkenalan adalah usaha terus menerus dari petugas pastoral untuk
mendekatkan diri, mengenal lebih dekat dengan umat setempat dengan memahami
masalah, kebutuhan serta potensinya yang kemudian membuat relasi dan mengadakan
perbaikan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, yakni persekutuan hidup rohani.
2. Tujuan Perkenalan Pastoral
Dalam perkenalan ini yang mau dicapai adalah :
a. Untuk menemukan dan memahami identitas individu atau kelompok yang
sesungguhnya, sehingga dapat diketahui kebutuhan-kebutuhan, masalah-masalah,
minat, potensi dan kesediaan dalam hubungan dengan Pekerja Pastoral atau
katekese, sehingga terdapat jalinan hubungan kerja sama dalam rangka usaha
kegiatan katekese yang sesuai dengan kebutuhan yang hendak dilaksanakan.
b. Untuk menjalin keakraban antara subyek dengan Pekerja Pastoral, sehingga dalam
membicarakan suatu persoalan sungguh-sungguh terbuka dan saling percaya.
c. Mengenal identitas subyek sehingga dapat dengan mudah dalam usaha
pengembangan persekutuan hidup.
10
3. Pelaksanaan Perkenalan Pastoral

Proses perkenalan pertama-tama dilakukan secara umum (dalam kelompok)
kemudian secara individu yakni pada saat kunjungan pastoral yang dilakukan setiap
hari Minggu. Proses perkenalan ini ± terjadi selama 1-1½ jam.
4. Metode Perkenalan Pastoral

Metode Perkenalan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Pendekatan individu
Petugas mengadakan pendekatan secara pribadi dengan subyek binaan.
b. Pendekatan kelompok
Petugas Pastoral mencoba meleburkan diri dalam kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dalam lingkungan. Sehingga petugas dapat mengetahui dan mengenal
umat yang ada secara umum.
c. Kunjungan rumah
Metode ini lebih banyak digunakan oleh Petugas Week End selama
bertugas. Karena dengan cara ini umat yang dikunjungi benar-benar terbuka dan
mau mengutarakan segala persoalan yang dihadapi selain itu kunjungan rumah
juga menjadi pokok perhatian yang utama selama Petugas Week End.
b. Subyek Perkenalan.
Subyek perkenalan adalah tidak terbatas hanya pada umat katolik saja,
melainkan lebih baik jika petugas pastoral dapat mengenal masyarakat sekitar.
Dengan demikian ruang gerak petugas akan lebih luas dan dapat dengan
leluasa dalam menjalankan program.
c. Hasil Perkenalan.
Berdasarkan usaha perkenalan, maka petugas mulai menggolongkan subyek
perkenalan berdasarkan pokok-pokok yang tertera dalam formulir perkenalan sebagai
berikut :
11
Anak-anak Minggu Gembira Lingkungan Maria

No Nama Jenis kelamin
1 Angel Perempuan
2 Angel Perempuan
3 Kelvin Laki-laki
4 Tegar Laki-laki
5 Hilda Perempuan
6 Devi Perempuan
7 Helen Perempuan
8 Rama Laki-laki
9 Linda Perempuan
10 Catrin Perempuan
Umat di lingkungan Maria Wilaya I (Dewasa)

No Nama Jenis Kelamin
1 Yakobus Sutrisno Laki-laki
2 Yuyun Perempuan
3 Yohanes Laki-laki
4 Silvia Perempuan
5 Siswanto Laki-laki
6 Susana Perempuan
7 Suyanto Laki-laki
8 Widya Perempuan
9 Sumiati Perempuan
10. Irmantaruna Laki-laki
11. Elizabeth Perempuan
12. Wahyono Laki-laki
13. Marta Anggrni Perempuan
14. Veronika Sri Perempuan
15. Kristiono Laki-laki
16. Krisnawati Perempuan
17. Sulistia Perempuan
18. Lusdiana Sari Perempuan
12
19. Stefanus Laki-laki

20. Widyanita Perempuan
21. Suprianto Laki-laki
Dari perkenalan di atas petugas dapat mengelopokkan sesuai jeis kelamin

sebagai berikut:
No Jenis Kelamin Hasil

1 Laki-laki 9
2 Perempuan 12
Jumlah 21
Data Peserta Katekumen

No Nama Jenis Kelamin
1 Fernando Laki-laki
2 Amanda Ayu Perempuan
3 Maria Angelika Perempuan
4 Keyflin Laki-laki
5 Amandus Laki-laki
6 Carina Perempuan
7 Ricardo Rangel Laki-laki
8 Angela Qudia Perempuan
9 Gabrida Krisenda Perempuan
10 Vincensius Renaldo Laki-laki
11 Florensia Perempuan
12 Katerina Alexandria Perempuan
Pengolahan hasil perkenalan

a) Sifat / Sikap
NO SIFAT/SIKAP JUMLAH PROSENTASE

1 Ramah 9 32,5 %
2 Terbuka 4 10 %
13
3 Penuh perhatian 5 12,5 %

4 Tertutup 1 17,5 %
5 Banyak bicara 2 27,5 %
Jumlah 21 100 %
b) Pandangan
NO PANDANGAN JUMLAH PROSENTASE

1 Progresif 1 20 %
2 Modern 5 10 %
3 Demokratis 2 37,5 %
4 Konservatif 3 7,5 %
5 Ekonomis 4 10 %
6 Sosial 7 15 %
Jumlah 21
Kebutuhan Pastoral
NO KEBUTUHAN JUMLAH PROSENTASE
1 15 67,5 %
Katekese
2 Doa 5 25 %
3 Pengrasulan jabatan 1 7,5 %
Jumlah 21 100 %
C. Evaluasi Pastoral
1. Arti evaluasi pastoral
Evaluasi pastoral adalah suatu cara yang digunakan untuk mengukur sejauh
mana keberhasilan yang telah dicapai dari setiap program atau kegiatan yang
sudah dijalankan.
2. Maksud dan tujuan evaluasi pastoral
Maksud dan tujuan evaluasi adalah memberikan penialian terhadap kegiatan-
kegiatan yang telah dilaksanakan dala rangka praktek pastoral, sehingga dapat
diketahui dengan nyata apakah sasaran itu sudah tercapaia atau belum.
3. Pelaksanaan evaluasi pastoral
Evaluasi dilaksanakan/diadakan oleh petugas pastoral bersama tim Pembina
minggu genbira di akhir setiap kegiatan bina iman untuk mengetahui sejauh mana
14
hasil telah dicapai dan faktor yang menghambat serta yang memperlancar usaha
pastoral.
4. Hasil evaluasi pastoral
Meliputi pelayanan dalam wadah minggu gembira. Dsisni petugas mengevaluasi
hal-hal yang terarah pada nilai positif dan negatif dari proses pelaksanaan minggu
gembura selama ini sebagai berikut:
A. Segi positif
 Bila anak diberikan pekerjaan rumah selalu dikerjakan dengan baik,
meskipun ada beberapa yang tidak mengerjakan.
 Hubungan kekeluargaan antara Pembina dan anak-anak binaan terjalin
dengan baik.
 System kerja sama yang baik antara koordinator, Pembina, serta orangtua
anak.
 Anak kebanyakan memperhatikan proses pembelajaran, meskipun ada
beberapa anak yang kurang konsentrasi.
B. Segi Negatif
 Ada kelompok anak yang sulit untuk dikendalikan
 Unsur keterbukaan anak masih relative rendah
 Pembauran pergaulan antara laki-laki dan perempuan kurang membaur.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sesudah Pekerja Pastoral melaksanakan tugasnya selama ± 1 tahun di Paroki
khususnya dilingkungan Maria Wilaya I,maka untuk mempertanggungjawabkannya saya
tuangkan dalam bentuk paper ini. Saya menyadari bahwa dalam menjalankan tugas
tersebut mengalami beberapa masalah dan kesulitan baik bersifat intern maupun ekstern.
Mengingat tugas yang saya jalankan adalah suatu bentuk tugas pelayanan terhadap umat,
15
maka saya sebagai Petugas Pastoral mengusahakan membina hubungan yang baik dengan
umat maupun dengan para pengurus lingkungan yang ada di sana.
Saya menyadari bahwa segala kegiatan yang sudah saya programkan dan saya
laksanakan masih jauh memenuhi harapan yang diinginkan. Oleh karena itu sebagai
Petugas Pastoral sangat mengharapkan kemandirian umat tetap terus berkembang dalam
usaha membina umat. Dan kepada semua pihak yang selama ini telah memberikan
kesempatan dan membantu saya baik moril maupun materiil dalam pelaksanaan tugas
saya untuk melayani umat di wilayah Paroki Ratu Rosari Ksatrian berjalan dengan baik,
walaupun masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu segala kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pengembangan kegiatan pastoral sangat saya harapkan.
B. Saran-saran
1. Bagi Pratikan STP-IPI Malang
Selama petugas malaksanakan Weekend, banyak peristiwa dan pengalaman
baik yang perlu ditingkatkan. Adapun suka dan duka yang kami sampaikan berupa
saran yang merupakan refleksi bagi pekerja pastoral sendiri dan sekaligus yang
mungkin akan menjadi pertimbangan demi kelancaran dan keberhasilan terutama bagi
mahasiswa yang praktek. Saran-saran tersebut adalah :
a. Praktikan hendaknya memberikan laporan selengkapnya dan secara teratur sesuai
dengan umat, terutama menjalin hubungan dengan orang-orang yang berkompeten
dalam paroki dan di stasi tersebut.
b. Praktikan hendaknya memberikan laporan selengkapnya dan secara teratur sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan supaya lembaga STP memberikan saran-
saran setelah mengetahui kegiatan yang telah dijalankan. Begitu pula sebaliknya
supaya lembaga STP memberikan tanggapan secara teratur agar kesulitan-
kesulitan yang dihadapi oleh petugas pastoral segera mendapat pemecahan serta
penyelesaian sehingga penyimpangan dapat dihindari sesuai dengan apa yang
dikehendaki oleh lembaga STP-IPI Malang .
c. Mahasiswa yang akan praktek dapat mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh
dengan mempuyai bekal yang cukup atau praktis agar mampu menghadapi umat.
2. Bagi Umat Setempat
16
Mengingat ada banyak ketidaksempurnaan dilapangan selama manjalankan

Week End, maka disini penulis sedikit memberi saran yang dapat membangun menuju
perkembangan dan kemajuan diri kita dan umat setempat.
Adapun saran yang kami berikan sebagai berikut :
a. Jika lingkungan membutuhkan praktikkan dari STP-IPI segera melapor ke ketua
lingkungan supaya untuk disampaikan kepada ketua bidang pewartaan Paroki.
b. Lebih memperhatikan umat yang menarik diri dari Lingkungan.
c. Lebih memperhatikan pendidikan iman anak-anak yang bersekolah di sekolah
negeri.
Demikian beberapa usul dan saran dari kami demi terciptanya suasana
yang lebih baik demi perkembangan diri kita maupun orang lain untuk mencapai
peningkatan dalam pelayanan atau tugas-tugas di masyarakat.
3.Bagi STP-IPI Malang
Mengingat umat sangat membutuhkan tenaga praktikkan IPI khususnya bagi
paroki Ratu Rosari atau Paroki lainnya di keuskupan Malang. Hendaknya lembaga
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Adanya koordinasi baik dari Lembaga maupu Paroki.
2. Mendahulukan paroki yang sangat membutuhkan tenaga praktikkan.
3. Diadakannya evaluasi bagi para praktikkan untuk setiap minggunya terhadap masing-
masing dosen pembimbing.
LAMPIRAN-LAMPIRAN:
Dokumentasi kegiatan BIA lingkungan Maria:
17
18
LAMPIRAN SP
MINGGU GEMBIRA (BIA)
DAN KATEKUMEN
19

P A P E R.docx Ksatrian FIKS

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

P A P E R.docx Ksatrian FIKS

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SEKOLAH TINGGI PASTORAL – IPI MALANG

Jalan Seruni 6 KP. 56 Telp. (0341) 498554-498510 Fax. (0341) 491173

PAROKI RATU ROSARI FATIMA LINGKUNGAN MARIA I

PASKALIS BERNADUS BURA

SEKOLAH TINGGI PASTORAL

Ketua Lingkungan Dosen Pembimbing

Yakobus Sutrisno, S. Ag Br.Irminus Meta Toga,M.Th, ALMA

P.Agustinus I.N. Murtika,SVD

Drs.Intansakti Pius X,M.Th

Malang, 19 Mei 2016

Paskalis Bernadus Bura

A. Arti Week End

B. Tujuan Week End

a. Katekese Minggu Gembira

C. Alasan Penulisan Paper

D. Alasan Pemilihan Unit Kegiatan

4) Banyak anak-anak yang kurang mendapat bimbingan dan perkembangan imannya

E. Gambaran dan tujuan yang ingin dicapai

Dalam mengadakan legitimasi, petugas terlebih dahulu mempersiapkan segala

i. Rm.SVD,Selaku pastor Paroki

Pastor Paroki dan DPP

Koordinator Week End

1. Arti Perkenalan Pastoral

3. Pelaksanaan Perkenalan Pastoral

4. Metode Perkenalan Pastoral

Anak-anak Minggu Gembira Lingkungan Maria

Umat di lingkungan Maria Wilaya I (Dewasa)

19. Stefanus Laki-laki

Dari perkenalan di atas petugas dapat mengelopokkan sesuai jeis kelamin

No Jenis Kelamin Hasil

Data Peserta Katekumen

Pengolahan hasil perkenalan

NO SIFAT/SIKAP JUMLAH PROSENTASE

3 Penuh perhatian 5 12,5 %

NO PANDANGAN JUMLAH PROSENTASE

Mengingat ada banyak ketidaksempurnaan dilapangan selama manjalankan

Dokumentasi kegiatan BIA lingkungan Maria:

Anda mungkin juga menyukai